Tumgik
#misionaries
Text
I just saw someone compare christianity to a mlm. Like- they've got a point
0 notes
Text
ultimately first worlders just dislike the idea of third worlders daring to have opinions
23 notes · View notes
blogawaybartlett · 6 months
Text
Ancestry
One of the goals I've set for myself for this new phase of my life was to do some research on the history of my family and to build a family tree which shows my ancestry.
When I started working on this I was in for the double suprise.
Firstly, how quickly it can be done these days with all the Internet resources available, eg apps like geni.com and Geneanet. Before I started I thought it was going to be a tediously long and frustrating process - visiting archives, searching through baptismal registers, corresponding with distant relations, going down rabbitholes and reaching deadends.
Great was my surprise when I realised that I could draw my patrilineal line from the first Bartlett to settle in South Africa (the missionary of the London Missionary Society, John Bartlett, born in 1788 and died in 1849) to my own immediate in about 3 hours time.
The "Bartlett Church" at Campbell in the Northern Cape:
Tumblr media
The station at Campbell drawn by Charles Bell in 1835, with the church at the left:
Tumblr media
In the process I discovered mothers and grandmothers with surnames like Haarhof, Maartens, De Beer and Ludik (wich happens to be my middle name) and also a generous sprinkling of Huguenot surnames like Viljoen, Joubert, Le Febré, De Grave, Cronjé and Taillefer.
My second surprise was when I came across an article about the origin of the Bartlett surname. The article starts by stating very generally:
"BARTLETT is an ancient Norman name that arrived in England after the Norman Conquest of 1066. The name BARTLETT comes from the personal name Bartholomew."
I was further intrigued when I read the following:
"The first of the family was Adam Barttelot, an esquire in the retinue of Brian, a Knight, and they came into England with William, the Conqueror, and fought at Hastings."
Scene from the Battle of Hastings, 1066, Bayeux Tapestry:
Tumblr media
But what truly blew my mind was the next bit of information:
"The Bartlett family owes it's beginning to King Pepin and Queen Bertha of France. The parents of King Charles I (aka Charlemagne) and his sister Bertha. Now Bertha married Milo, Duke of Aigiant and they are the parents of the Bartlett line. Their son, christened by the name of Berthaelot, a diminutive of Bertha became the favorite of his uncle (Charlemagne) who watched over him."
King Pepin The Short, first king of the Franks and father of Charlemagne and Bertha, and grandfather of the first of the Bartlett line:
Tumblr media
Charlemagne/Carolus Magnus, Holy Roman Emperor:
Tumblr media
Oh, my goodness! This is mind-boggling and will take me some time for me to come to terms with.
But, ok. Calm down. Carry on as always.
You can walk with kings. But just remember to keep the common touch, my boy (with a clear nod at Rudyard Kipling).
2 notes · View notes
dariobonds · 2 years
Photo
Tumblr media
...For no word will be impossible with God." Then Mary said: "Behold, I am the handmaid of the Lord. Let it be done to me according to your word." And the Angel departed from her. Luke 1:37-38 🗓️ February 7th, 2023. 📸 @dario.bonds #Mary #VirginMary #fincalamisericordia #LazosDeAmorMariano #BondsOfMarianLove #Memories #Siervos #SiervosSiempre #Misionary #Memories (en Barranquilla, Atlantico) https://www.instagram.com/p/CpU5lHyu_j7/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
alexiaexnihilo · 7 months
Text
Tumblr media
Calico👹🔗😸🔪 Yeah uh, this took WAY too long to design, in fact it took a week or so only to plan out that short backstory I wrote for him and decide on certain design details.
One important fact about him: remember my last character from the last post? Wasit? I said Wasit found a video going around of an ass@ ssination of a middle eastern group of politicians…? Well yeah, this is who did it unfortunately!
Calico’s philosophy is very hard to define at least for now when i only have core ideas about his character but he is more of a loner and his principles are based on his safety and keeping the system going only if its a benefit for him.
Despite it all, he does have a few morals but he’s not quite reedemable either. He was raised in an abusive environment from a young age in a mormon family then later on completely gave up on his initial beliefs in God. After doing his 2 years of misionary work he joined the us marines or navy (haven’t decited yet) then did in his later life served in the special forces, and eventually opened his iwn pmc by the time of his activity in iraq.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
6 notes · View notes
bothsidesofaquestion · 9 months
Note
🛏️what’s their favorite position?
🤪what’s the wildest place they’ve ever done something sexual?
❤️‍🔥what’s their most erogenous zone?
sinday headcanons | accepting
Tumblr media
::ooc::
Favorite position: misionary & doggie style are a tie, he enjoys cowgirl too because of the view but that comes second.
Wildest place: the top of a sky scrapper.
And his most erogenous zone is his lower stomach, actually most of the skin around his genitalia are his most erogenous zone!
5 notes · View notes
storkmuffin · 1 year
Text
men writing about women's lives is really hilarious (derogatory). in a non fiction history book about the opium war, the author describes a white woman raised in Canton who at 18 married a 20something misionary who was so disliked back home he wrote 200 letters his first year in China and got 2 letters back, was alone and separated from her new husband for months at a time, and then gave birth to a boy who lived exactly 24 hours but was refused burial at the Catholic Portuguese cemetery, forcing his parents to have to dig a little grave and bury him on a hill ALL ALONE and then the writer goes-
[she] had already exhibited a propensity for depression but now she almost went over the edge.
Sir? SIR?!?!?
3 notes · View notes
dalamnyalautan · 4 days
Text
Gua harus bisa memaafkan diri gua sendiri karena membuang waktu dan menaruh harapan ke Masb bahwa semuanya akan baik-baik saja. Baik-baik saja dalam artian gua bisa mempercayakan bahwa hubungan ini bisa jalan normal.
Tapi, gua udah bilang kok sama doi. Kalau sampai memang bubar sama doi, berarti emang jalannya buat gua jadi biarawati meski sekarang gua nggak se-menggebu-gebu itu untuk jadi biarawati. Belum lagi kemaren dapet konten ngomong bahwa untuk melayani Tuhan, nggak selalu harus lewat jalur misionaris.
Gua sudah mau ikhlas dan terjadilah hal seperti ini.
Masb, lu permasalahin gua soal Masd yang terjadi sekali dan tidak terulang kembali. Tapi, lu bilang kasus lu pas Juni Bali itu beda. Mungkin bedanya adalah itu terjadi berulang kali dan gua masih bertahan karena memberikan kesempatan berkali-kali.
Gua udah pernah bilang juga sama lu bahwa gua itu orang yang paling dirugikan di hubungan ini. Gua itu dapet apa sih? Dimarahin lu mulu iya. Disebelin sama lu mulu iya. Kalo lu bosen dan nggak mau lagi sama gua, tinggal cabut dan lu selalu punya pasangan yg bertahan sama lu di situ. Gua? Nggak ada. Gua toh nggak punya banyak pilihan. Apa yang gua mau lakukan sama lu, tapi lu nggak bisalah. Gua kan harus selalu ngalah sama keadaan lu. Bukan sebaliknya. Tapi, gua nggak tahu lu nyadar atau nggak, tapi emang sebenar-benarnya hubungan ini itu hanya menyenangkan buat lu aja. Bukan gua.
Lu nggak cerita soal bini lu karena lu tau bahwa itu udah melanggar aturan yang sudah kita sepakati dari awal. Tapi, lu nggak bilang. Gua tahu kok. Dari orang lain pula. Lu mungkin pikir gua nggak tahu atau nggak ngeh? Ya nggak juga hahahahahaha, gua cuma mau tahu seberapa jauh lu mau bohongin gua dan ngeles ke sana ke mari. BangA itu bilang bahwa kalau emang Masb terbuka dan bilang sama bininya, gua akan dikenalin ke dia. Tapi, nyatanya sampai sekarang itu nggak tuh. Nggak ketemu, alesannya bilang kalo dia nggak suka kenalan sama temen Masb. Tapi, kerjaannya lihat IGS-nya Mbaar mulu. Kan, ketauan banget boongnya hahahahahahaha
Gua mungkin sekarang mencari pembenaran diri, tapi gua makin yakin ini ada rencana lain yg disiapkan buat gua. Gua sudah pasrah aja karena gua lelah banget.
0 notes
hellopanda69 · 2 months
Text
Queen of Katwe: Kebangkitan Seorang Pemain Catur
Tumblr media
Queen of Katwe, sebuah film yang dirilis pada tahun 2016, disutradarai oleh Mira Nair, mengisahkan perjalanan hidup Phiona Mutesi, seorang gadis muda dari kawasan kumuh di Kampala, Uganda, yang mengubah hidupnya melalui catur. Dibintangi oleh Madina Nalwanga sebagai Phiona dan David Oyelowo sebagai pelatihnya, Robert Katende, film ini diadaptasi dari buku "The Queen of Katwe" karya Tim Crothers.
Latar Belakang Kisah
Phiona Mutesi hidup dalam kemiskinan di Katwe, salah satu daerah termiskin di Kampala. Ia tinggal bersama ibu dan saudara-saudaranya di sebuah gubuk sederhana, di mana kehidupan sehari-hari penuh dengan perjuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kehidupan Phiona berubah ketika ia bertemu dengan Robert Katende, seorang misionaris dan pelatih catur yang mengajarkan anak-anak di komunitasnya cara bermain catur sebagai cara untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mendapatkan pendidikan.
Penemuan Bakat
Phiona, yang awalnya buta huruf dan tidak memiliki pengalaman dalam catur, dengan cepat menunjukkan bakat luar biasa dalam permainan ini. Di bawah bimbingan Katende, ia mulai menguasai strategi dan teknik catur, mengalahkan lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Dedikasi dan kerja kerasnya membuahkan hasil ketika ia mulai memenangkan turnamen lokal, yang kemudian membawanya ke kompetisi nasional dan internasional.
Perjuangan dan Kemenangan
Perjalanan Phiona menuju puncak tidaklah mudah. Ia menghadapi banyak tantangan, termasuk diskriminasi sosial, kesulitan finansial, dan tekanan untuk membantu keluarganya. Namun, dengan dukungan dari Katende dan keluarganya, Phiona terus berjuang dan tidak pernah menyerah. Keberhasilannya tidak hanya mengangkat derajat keluarganya tetapi juga menginspirasi banyak anak muda di komunitasnya dan di seluruh dunia.
Pesan Inspiratif
"Queen of Katwe" adalah kisah tentang harapan, ketekunan, dan keberanian. Ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan dukungan yang tepat, seseorang bisa mengatasi rintangan terbesar dan meraih impian mereka. Phiona Mutesi membuktikan bahwa latar belakang sosial dan ekonomi tidak menentukan masa depan seseorang, dan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mencapai sesuatu yang luar biasa.
Kesimpulan
Film "Queen of Katwe" tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga. Kisah Phiona Mutesi adalah bukti bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang yang peduli, seseorang bisa mengubah nasib mereka dan mencapai kesuksesan yang luar biasa. Film ini menginspirasi kita untuk selalu percaya pada diri sendiri dan berjuang untuk meraih impian kita, betapapun sulitnya jalan yang harus ditempuh.
0 notes
lahirbaru · 2 months
Text
Kasih dalam Pelayanan
Kasih dalam PelayananKisah Gladys Aylward Gladys Aylward lahir di London, Inggris, pada tahun 1902. Sebagai seorang pelayan rumah tangga dengan pendidikan terbatas, Gladys merasa terpanggil untuk menjadi misionaris di Tiongkok. Setelah ditolak oleh badan misionaris karena kurangnya pendidikan, ia tidak menyerah. Dengan tekad yang kuat, Gladys mengumpulkan uang dan melakukan perjalanan ke…
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
SEJARAH PERADABAN MANUSIA DI WILAYAH ASIA TENGGARA, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Sejarah peradaban manusia di wilayah Asia Tenggara sangat kaya dan kompleks, melibatkan berbagai budaya, kerajaan, dan pengaruh luar. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah peradaban di Asia Tenggara: Zaman Prasejarah Zaman Batu: Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia telah mendiami Asia Tenggara sejak Zaman Batu. Peninggalan seperti alat batu dan lukisan gua ditemukan di berbagai tempat, seperti di Gua Niah (Malaysia) dan Gua Leang-Leang (Indonesia). Zaman Neolitik: Masyarakat mulai bertani, beternak, dan membuat tembikar. Contohnya adalah budaya Hoabinhian di Vietnam dan Thailand. Peradaban Awal Dong Son (Vietnam): Salah satu peradaban awal yang terkenal adalah peradaban Dong Son (sekitar 1000 SM – 1 M). Mereka dikenal dengan kemampuan mereka dalam metalurgi perunggu dan menghasilkan drum perunggu yang indah. Kerajaan Funan (Kamboja): Kerajaan Funan (abad 1-6 M) adalah salah satu kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara. Funan dikenal sebagai pusat perdagangan yang penting dan memiliki hubungan dengan India dan Cina. Pengaruh India dan Cina Pengaruh India: Mulai sekitar abad ke-1 M, pengaruh India menyebar luas di Asia Tenggara, membawa agama Hindu dan Buddha, serta budaya India. Ini menghasilkan perkembangan kerajaan-kerajaan seperti: Kerajaan Sriwijaya (Sumatra, Indonesia): Kerajaan maritim yang kuat dari abad ke-7 hingga ke-13 M, dikenal sebagai pusat pembelajaran Buddha dan perdagangan maritim. Kerajaan Majapahit (Jawa, Indonesia): Kerajaan besar yang menguasai sebagian besar Asia Tenggara dari abad ke-13 hingga ke-16 M, terkenal dengan pengaruh budaya Hindu dan Buddha. Kerajaan Khmer (Kamboja): Dikenal dengan candi Angkor Wat, kerajaan ini mencapai puncaknya pada abad ke-9 hingga ke-15 M. Pengaruh Cina: Hubungan dagang dan diplomatik dengan Cina juga mempengaruhi perkembangan budaya dan politik di Asia Tenggara, terutama melalui Jalur Sutra Maritim. Perkembangan Islam Penyebaran Islam: Mulai dari abad ke-13, Islam mulai menyebar ke Asia Tenggara melalui pedagang dan misionaris dari India, Timur Tengah, dan Cina. Ini membawa perubahan besar dalam budaya dan agama di wilayah ini. Kesultanan Malaka (Malaysia): Didirikan pada abad ke-15, Malaka menjadi pusat perdagangan penting dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Kesultanan Aceh (Indonesia): Sebuah pusat kekuatan Islam di Sumatra yang berkembang pesat pada abad ke-16 dan ke-17. Kolonialisme Eropa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis: Mulai dari abad ke-16, bangsa Eropa mulai menjajah Asia Tenggara. Mereka mencari rempah-rempah dan mendirikan koloni serta pusat perdagangan. Ini membawa perubahan besar dalam struktur politik, ekonomi, dan sosial. Portugis: Menguasai Malaka pada tahun 1511. Spanyol: Menguasai Filipina dari abad ke-16 hingga ke-19. Belanda: Menguasai Indonesia (Hindia Belanda) dari abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Inggris: Menguasai Malaysia, Singapura, dan Myanmar. Prancis: Menguasai Vietnam, Laos, dan Kamboja (Indocina Prancis). Kemerdekaan dan Modernisasi Perjuangan Kemerdekaan: Setelah Perang Dunia II, negara-negara di Asia Tenggara mulai memperjuangkan kemerdekaan mereka dari kekuasaan kolonial. Indonesia merdeka pada tahun 1945, diikuti oleh Filipina (1946), Myanmar (1948), Malaysia (1957), dan negara lainnya pada dekade berikutnya. Pembentukan Negara Modern: Negara-negara Asia Tenggara mulai membangun identitas nasional dan membangun ekonomi mereka. Mereka juga bekerja sama melalui organisasi regional seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang didirikan pada tahun 1967. Kesimpulan Sejarah peradaban di Asia Tenggara sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Mulai dari peradaban awal hingga pengaruh India dan Cina, penyebaran Islam, kolonialisme Eropa, dan akhirnya kemerdekaan, wilayah ini telah melalui berbagai tahap perkembangan yang membentuk identitasnya saat ini. Keragaman budaya, agama, dan sejarah di Asia Tenggara membuat wilayah ini unik dan kaya akan warisan budaya.
0 notes
dinaest · 3 months
Text
Ketika Daud dan Yehezkiel Berproses: Sebagai Kesaksian Hidupnya
Pada tahun 1902, Adelaide A. Pollard berharap untuk pergi ke Afrika sebagai misionaris tetapi mendapati dirinya tidak mampu mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan tersebut. Karena sangat putus asa, ia menghadiri sebuah kebaktian doa suatu malam dan ketika ia duduk di sana, ia mendengar seorang wanita tua berkata, "Tidak masalah apa yang Engkau lakukan terhadap kami, Tuhan, lakukan saja apa yang Engkau inginkan dalam hidup kami." Wanita tua itu memberi inspirasi kepada Pollard dan ia merenungkan kisah tukang tembikar dari Yeremia 18:3 dan, setelah kembali ke rumah malam itu, menulis keempat bait sebelum tidur malam itu.
Lima tahun kemudian George Stebbins menulis sebuah lagu berjudul "Adelaide" untuk mengiringi teks tersebut.
Lagu ini kemudian kita kenal dalam NKB 14 yang biasa kita nyanyikan berjdul Jadilah Tuhan KehendakMu! Lagu yang membuat kita merinding sebenarnya karena sangat menjebak pemikiran: mengundang kita bertanya jg di saat ini:
Ketika kita berkata, jadilah Tuhan kehendakMu! Apakah iya, kita memang menerima? Apa pun kehendak Tuhan? Ah, masak iya? Gak ada ngomel? gak bersungut? gak lari? gak lawan? gak cari celah buat mangkir? sungguh?
Karena itu pasti ada di pikiran Daud dan Yehezkiel. Dua tokoh kita pada malam ini, Daud, diurapi jadi raja di 1 Samuel `16, baru 21 pasal kemudian di usia 30 tahun dia jadi Raja, dia diakui di Hebron, bukit fenomenal itu. Daud yang dielukn jadi raja itu melalui banyak perang, menemui banyak pengkhianatan, menemui banyak korban dengan sahabat yang mati karena tewas. Hampir dibunuh berulang ulang, menaklukan banyak daerah, biasa menebaskan pedang. Membuatnya berjuang tanpa henti dalam sebuah proses, sampai kemudian dari usia remaja, dalam pembentukan Tuhan itu dia jadi raja. Apakah di dalam gua, ketika dia bersembunyi sebagai pelarian dan mau dibunuh, dia pernah berkata," KehendakMu ini sunggh sangat berat,Tuhan! Mangkir ah!
Lalu bagaimana dengan Yehezkiel, putra imam yang diminta Tuhan menegur kejahatan. Sejak dari awal, panggilannya untuk menegur dan menegur. Sudah jelas, dia akan mati cepat. Musuhnya akan banyak. Dan ekstrimnya, dia harus mencontohkan nubuatan dengan hidupnya sendiri. Kemudian istrinya meninggalkan dia, seperti Israel meninggalkan Allah dan dia dipanggil 96 kali oleh Allah sebagai anak manusia. Simbol dari lemah dan dosa. Keduanya melekat pada nabi Tuhan: sangat lemah. Yang bisa kuat hanya dengan bergantung pada Allah. Anak manusia.
Tentu kehendak Tuhan jadi, dalam dunia. Tapi, bisa saja, apa yang Allah minta dari dua manusia ini tak mereka lakukan. Daud bisa saja membunuh Saul kapan saja, dan menutup mata jadi raja tanpa kewenangan Allah. Yehezkiel bisa saja seperti Yunus, lari tunggang langgang melarikan diri dari panggilan. Apa yang membuat mereka sungguh taat?
Daud adalah seorang yang merindukan hubungan yang benar. Berkali-kali dia disadarkan Tuhan akan godaan kuasa dan perempuan, Daud dengan remuk hati menangis minta hubungannya dipulihkan. Hatinya begitu lemb ut. Allah begitu kasih padanya. Yehezkiel sangat dihiburkan dengan penghiburan Allah, meski dia harus menyampaikan hukuman. Pelayanan Yehezkiel dari 25 tahun hidupnya adalah memberitakan pembinasaan Israel. Mereka akan dihancurkan Babel. Namun Dalam penglihatan Yehezkiel juga membawa berita pengharapan. Dia diberi kekuatan untuk menghiburkan, memberitakan cinta dan kasih karunia yang tiada berakhir dari Allah. Meski dia mati tiga puluh tahun sebelum nubuatnya terjadi, ketika Persia membebaskan Israel, Yehezkiel beroleh sukacita oleh karena kata-kata Allah,
Tantangan kesaksian kita juga bisa membuat kita meragukan perjalanan iman. Kita bisa lelah dan mungkin memutuskan mundur sejenak untuk merefleksikan ulang bagian-bagian dalam hidup. Ada momen di mana kita menghadapi proses yang sangat berat dari Allah yang berisiko pengorbanan yang banyak. Ada juga situasi tidak mudah dari relasi antar manusia yang kita sering hadapi karena bersaksi dan melayani. Namun mari renungkan kekuatan yang Allah berikan pada dua manusia di atas: kasih karunia.
kasih karunia itu hadir ketika dalam berbagai rupa. Dalam hidup Daud, dia hadir dalam roh yang mengampuni dan membenarkan hidup Daud. Sebuah keyakinan dalam diri Daud bahwa Allah tak pernah meninggalkannya dan sangat mengertinya. Daud mengalami berbagai perjumpaan bersama Allah, baginya Allah bukan mahluk mati. Dia hidup.
kasih karunia itu hadir dalam Yehezkiel ketika Allah memberitahukan semua kerja keras dan pengorbananya akan membuahkan hasil, meski waktunya tiada yang tahu. Itu yang menghiburkan Yehezkiel. Dia setia karena Dia sangat besyukur atas karya Allah dalam diriny dan umatNya,
jadi, bagaimana kasih karunia Allah dilimpahkan dalam hidup anda untuk kita bisa bersaksi? Tentu menjadi orang Kristen yang selalu strong itu gak mungkin. Menjadi orang Kristen yang selalu gembira apa lagi. Menjadi orang Kristen yang saleh, juga tak mudah dilakukan Tapi mari merenungkan perjalanan Tuhan menggendong dan menguatkan kita. Ada penolong dalam hidup ini. Dan itu banyak. Mungkin tidak dari orang-orang yang jsutruterbayangkan, malah mereka yang tidak terbayangkan di hidup ini. Atau, peristiwa yang Allah ijinkan di hidup anda, yang mengingatkan Tuhan, bahwa Dia ingin menguatkan anda bersaksi sebagai Anak Manusia saat ini.
Bersaksi itu bukan mesti selalu menceritakan. Mungkin lebih banyak, mendampingi, menolong, memberi apa yang orang lain benar-benar butuhkan, melakukan hal paling malas tapi kok harus melakukannya sangat sering, jangan-jangan memang talenta kita dibutuhkan dan Tuhan meghedaki kita memberikannya dengan ketulusan dan sukacita. Bersaksi juga kesetiaan dengan apa yang menjadi tugas kita. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, Bersaksi juga berarti menggali kepemimpinan dalam diri, melakukan delegasi dan mengundang orang lain serta merangkul, yang kata Gus Ulil, tanda orang punya ilmu yang tinggi yaitu merangkul.
Saya percaya kasih karunia Allah menguatkan kita dalam tugas kesaksian kita dalam rupa rupa karunia dan penguatan. Semoga kita bisa mensyukuri pertolongan dan topangan Allah itu sampai kini, dikuatkan dan menjadi komunitas yang juga saling menguatkan dalam tugas kesaksian masing-masing, Selamat merayakan Pekabaran Injil GKP, dan melakukan perutusan kita!
0 notes
tulisanorganik · 3 months
Text
TENTANG MORMON pt 1 (Ketuhanan)
Baiklah aku menulis hal ini , sebab pada hari kemarin aku bertemu dengan 2 misionaris mormon dengan keberanian mereka , datang dan berinteraksi dengan jemaat gereja kami , hanya saja apa yanh mereka percayai , marilah kita mengupasnya
Nature of God
Kita akan membahas apa yang mereka percayai , Mormon tidak mempercayai Tritunggal , mereka percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan Bapa , Tuhan Anak , dan Roh kudus adalah 3 yang berbeda.
Tuhan Bapa mereka sebut Elohim , Tuhan Anak mereka sebut Jehovah adalah Anak pertama yang lahir dari Tuhan , dan Roh Kudus , Tuhan bapa dan Tuhan anak mempunyai jasmani yang nyata sedangkan Roh Kudus adalah Roh tanpa badan Fisik. Di tahun 1838 menurut catatan pribadi Joseph Smith (nabi Mormon) , Ia melihat 2 sosok yaitu Tuhan Bapa dan Tuhan anak mengunjunginya ketika berdoa. Joseph Smith juga mengatakan bahwa Tuhan sebenarnya dahulu adalah manusia di planet lain dan akhirnya mengalami Exhalted untuk menjadi Tuhan atau menuju Godhood.
Pandangan ketuhanan ini sangat berbeda dengan kristen pada umumnya hingga bisa dikatakan Mormon tidak melanjutkan pengakuan iman nikea yang menyatakan bahwa Allah Bapa , Putra , dan Roh Kudus adalah substansi yang sama.
Doktrin Tuhan Adam
Doktrin ini mengatakan bahwa Tuhan Bapa , seperti dikatakan Bringham Young
"that Adam is "our Father and our God, and the only God with whom we have to do."
Dikatakan bahwa Adam adalah manusia fana pada awalnya yang dibangkitkan dan exalted dari planet lain , Ia menjadi malaikat Michael untuk menciptakan Bumi , Adam akhirnya diberi Tubuh Jasmani serta pasangannya Hawa dan mereka menjadi Mortal karena memakan Buah terlarang. Setelah Adam berketurunan , Ia kembali ke takhta Surgawi dan menjadi Tuhan , dan akhirnya datang lagi ke Bumi untuk menjadi Nabi di jaman kuno bahkan Ayah dari Yesus.
Peran Adam dapat kita ringkas sebagai berikut
Dia adalah Tuhan pencipta , Adam dan Hawa menjadi Tuhan setelah menjalani kehidupan jasmani ,dibangkitkan dan mengalami Exhalted
Dikenal sebagai malaikat Michael atau Ancient of the day, Michael bukanlah satu2nya pencipta melainkan ada dewan yaitu Elohim, Jehovah and Michael yang merupakan Bapak, Anak , dan Cucu , Michael dan Jehovah menciptakan Bumi dengan Arahan Elohim , dan dipilih oleh dewan untuk menjadi Tuhan Bapa atas Bumi menjadi Ayah dari para Roh preekstensi
Michael adalah ayah dari para Roh di surga yang berhubungan dengan Bumi, Michael dan Hawa bahkan dengan istrinya yang lain
Sementara ini dulu yaaa , akan ada banyak seri
0 notes
dokterpedalaman-papua · 4 months
Text
REALITAS INDONESIA 2024
“Dokter, saya minta Cotri (Cotrimoxazole) dulu, anak saya mencret terus, dia sudah lemas sekali, kalau dia masih hidup nanti saya kasih dia”. 
Kalimat yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan itu diucapkan oleh seorang bapak yang datang ke puskesmas kami untuk meminta obat-obatan yang mereka perlukan di kampung mereka. Untuk sampai ke puskesmas kami, mereka menempuh perjalanan 2 hari dengan perahu kayu, di sini mereka sebut “perahu jonson” (perahu yang terbuat dari satu kayu utuh kemudian ditempel dengan mesin dibelakangnya). 
Tumblr media
Mereka berasal dari kabupaten tetangga, Kabupaten Membramo Raya, tepatnya Distrik Fona. 
Tumblr media
Mereka bercerita tentang kondisi mereka di sana, tidak ada pelayanan kesehatan sama sekali, mereka yang sakit berat biasanya akan mengiris atau membakar bagian tubuh yang sakit (katanya untuk mengeluarkan darah kotor), lebih dari itu mereka hanya bisa pasrah dengan keaadan. Setelah sedikit bercerita, saya minta mereka beristirahat satu malam di puskesmas. 
Tumblr media
Tumblr media
Mereka yang membakar atau menyayat tubuh mereka bukan karena mereka kecanduan obat terlarang seperti di perkotaan, mereka melakukannya karena tidak ada obat dan tenaga kesehatan untuk mengurangi rasa sakit yang mereka alami
Tumblr media
Tumblr media
Keesokan harinya, saya bekali mereka beberapa jenis obat yang mereka butuhkan dan  beberapa karton biskuit balita untuk mereka konsumsi dalam perjalanan dan dibagikan kepada masyarakat disana. Sama seperti beberapa kader lama di sini, salah satu dari mereka tahu cukup banyak tentang obat-obatan, dia tahu yang mana obat batuk, obat diare, obat nyeri dan seterusnya, sehingga saya sedikit tenang ketika memberikan obat-obatan tersebut pada mereka. Memang di beberapa tempat di sini, beberapa kader sudah biasa membagikan obat, bahkan ada juga yang menyuntikkan antibiotik, sebuah kebiasaan yang sudah saya larang. Beberapa dari mereka sudah ikut membantu pelayanan kesehatan sejak masa awal misionaris masuk ke Papua. Meski saat ini sudah jauh lebih baik, kondisi diatas bukan sesuatu yang unik di pedalaman Papua. Beberapa daerah di pedalaman sampai saat ini masih mengalami hal yang sama, terisolasi, minim akses dan kurang perhatian.
0 notes
gtaradi · 4 months
Link
0 notes
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Rara Kawi, Gajah Peliharaan Sultan Banten
SAAT berkunjung ke Kesultanan Banten pada 1694, Francois Valentijn (1666-1727), misionaris dan naturalis Belanda melihat gajah sebagai salah satu hewan peliharaan sultan. Dia menggambar pemandangan Banten yang menunjukkan bahwa pada pertengahan pertama abad ke-17 terdapat seekor gajah di lapangan di bawah sebuah bangunan beratap di sekitar Kesultanan Banten. Cerita tentang gajah peliharaan sultan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes