Tumgik
#niat zakat penghasilan
jumatberkah23 · 2 years
Text
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6287891222956, Zakat harta emas logam mulia, Nisab zakat harta perniagaan, Zakat harta dan pendapatan, Zakat harta wajib dibayar apabila telah mencapai nisab yang dimaksud dengan nisab harta adalah, Ketentuan zakat harta dalam islam
YAYASAN PEDULI KESEJAHTERAAN BERSAMA adalah Lembaga Sosial yang bergerak di bidang Kemanusiaan dan Pendidikan. Berawal dari KEPEDULIAN sebuah Komunitas terhadap masalah sosial masyarakat yang ada, dibentuklah sebuah badan sosial berupa YAYASAN yang sudah terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan sudah bermitra dengan LAZ BKB ( Lembaga Amil Zakat yang terdaftar di KEMENAG ). YPKB bersama Sobat Peduli YPKB mewujudkan generasi masa depan bangsa yang sehat, bahagia, peduli, dan bermartabat dengan dana Zakat, Infaq, sodaqoh, wakaf dan dana-dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan, dan Lembaga lainnya.
YAYASAN PEDULI KESEJAHTERAAN BERSAMA Rumah Bina Visi generasi YPKB Jl. Gabus raya No. 29, Ps. Minggu Jakarta Selatan 12520
Kantor Seketariat Jl. Raya Pemuda, Sasak Panjang, Kec. Tajur Halang, Bogor Jawa Barat 16516
FAST RESPON : 0812-9943-9420
Lebih lengkap kunjungi https://yayasanpeduli.org/ https://instagram.com/ypkb.indonesia?igshid=OGQ2MjdiOTE= https://g.co/kgs/ohD5w4
zakatharta #zakathartapelengkapibadah #zakathartasimpanan #zakathartadagang #zakathartaonline
0 notes
qurbandari4k · 9 months
Text
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281237671818, Tabel Perhitungan Zakat Mal Dompet Sosial,Perhitungan Zakat Penghasilan Dompet Sosial,Syarat zakat Mal Dompet Sosial,Syarat Wajib Zakat Dompet Sosial,Niat Zakat Mal Dompet Sosial Dompet Sosial Jl. Diponegoro No. 218 Denpasar Bali (Sebelah Utara Masjid An-Nur) Fast Respond 0812-3767-1818 Lebih lengkap kunjungi: Website https://dompetsosial.id/ Instagram https://www.instagram.com/dompetsosial/?hl=id Facebook https://id-id.facebook.com/dsmbaliku
0 notes
zakatpenghasilan · 2 years
Text
Tumblr media
Klik https://wa.me/6285339062424, Zakat Penghasilan Adalah Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan berapa persen Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan gaji Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan apakah wajib Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan apakah ada Dompet Sosial Madani
Dompet Sosial Madani JL. Diponegoro No 218, Denpasar, Bali (Sebelah Utara Masjid An-Nur)
Fast Respond : 0812-3708-4848 Lebih Lengkap Kunjungi : Instagram : https://instagram.com/dsmzakat?igshid=YmMyMTA2M2Y= Facebook : https://www.facebook.com/dsmzakat/
zakat #rumahzakat #zakatala #zakatan73 #zakata #zakatakhirtahun #zakataka #azakatán #azakatov #azakateam
1 note · View note
sifaaprili · 3 years
Text
Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin dibulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam baik besar, kecil, laki-laki, dewasa, budak, maupun merdeka.
Tumblr media
Syarat-Syarat Muzakki (Orang yang mengeluarkan zakat) :
a. Beragama Islam
b. Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. Dalam hal ini, termasuk bayi yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian juga seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
c. Mampu membayar zakat, artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya pada saat hari raya Idul Fitri.
Tumblr media
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang sudah memenuhi syarat-syaratnya.
Harta yang wajib dizakatkan :
- Emas dan perak
- Harta perniagaan
- Peternakan
- Pertanian
- Harta temuan
- Maskawin
- Tabungan dan Investasi
Tumblr media
Orang yang berhak menerima zakat ada 8, yaitu :
1. Fakir (Orang yang memiliki harta sangat sedikit dan tidak mempunyai pekerjaan)
2. Miskin (Orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan)
3. Amil (Orang yang mengurus zakat dari pengumpulan hingga ke pembagiannya)
4. Mualaf (Orang yang hatinya masih lemah, seperti baru saja masuk Islam)
5. Riqab (Budak yang telah mengadakan perjanjian dengan tuannya bahwa ia akan dibebaskan bila biaya pembebasannya telah dilunasi)
6. Gharim (Orang yang mempunyai banyak hutang, bukan untuk maksiat tetapi untuk kebaikan)
7. Sabilillah (Segala urusan yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah)
8. Ibnu Sabil (Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan untuk niat baik)
Tumblr media
Adapun manfaat zakat, yaitu :
1. Menyempurnakan Iman
2. Bukti Keimanan dan Ketaatan
3. Membersihkan Hati dan Diri. Pada harta yang kita miliki, sejatinya terdapat hak-hak orang lain di dalamnya.
4. Menenangkan Hati
5. Mencapai Keimanan yang Sempurna
6. Tiket ke Surga
7. Pelindung di Hari Akhir
8. Membawa Kebajikan
9. Mempelajari Agama Lebih Dalam
10. Membentengi Diri dari Bencana
Seperti firman Allah SWT tentang Zakat :
إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ
فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Qs. At-Taubah : 60)
Tumblr media
Nama : Sifa Aprilizahro
Kelas : 9D
No absen : 32
2 notes · View notes
triastariirfiani · 5 years
Text
Qurban Apa Tahun Ini?
Nuansa idul adha masih menggema di sekitar kita. Terlebih hari ini baru memasuki hari tasyrik sampai 13 dzulhijjah. Takbir masih terdengar dari masjid terdekat. Alhamdulillah. Pemotongan hewan kurban juga masih berlangsung hingga hari tasyrik terakhir. Di media sosial di penuhi dengan meme pertanyaan "Tahun ini kamu kurban apa", bahkan terkadang diplesetkan jangan jangan hanya kurban perasaan. Tapi bukankah terkait iman memang kadangkala kita berkorban perasaan untuk melepaskan egoisme dunia??
Kita tentunya mengetahui bersama bahwa kondisi finansial yang berbeda setiap orang sehingga tidak semua bisa berkurban. Itulah esensi bagi yang Allah karuniakan rezeki untuk berkurban menjadi bagian dari yang memberi kepada yang layak mendapatkan hewan kurban.  Secara spiritual, semangat berkurban mencerminkan ketundukan dan keridhoan terhadap segala ketentuan-Nya. Diharapkan, dampak dari ibadah kurban ini akan melahirkan pribadi yang memiliki komitmen dan semangat untuk mengorbankan segala yang dimiliki, demi tegaknya kalimat Allah di muka bumi.
Disisi lain, ada yang menarik dan mencengangkan dari ritual ibadah kurban. Belakangan ini ketika saya mengamati masyarakat yang berkurban ternyata kita tak bisa mengatakan lagi bahwa hanya bagi yang mampu. Tapi bagi yang memang memiliki rasa cinta kepada Allah dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan disertai doa, usaha, dan ikhtiar yang ekstra maksimal.
Dua tahun lalu saat Allah memberikan amanah kepada saya untuk kerja di lembaga kemanusiaan dan sekaligus sebagai konsultan kurban. Disana mengajarkan saya banyak hal khususnya terkait syukur dan memberi (sedekah). Hampir tiap pekan selama sebulan itu saya terharu, bahagia dengan semangat dermawan untuk berkurban,  dan malu kepada Allah tatkala mendapatkan beberapa dermawan yang berasal dari latar belakang ekonomi yang sebenarnya belum tergolong wajib untuk berkurban, tapi senantiasa mengusahakannya. Pernah suatu hari seorang bapak-bapak yang maaf dari tampilan luar saya tak menyangka kedatangannya adalah untuk berkurban. Pekerjaannya hanyalah buruh harian biasa, lalu bagaimana caranya ia bisa berkurban sedangkan tanggungan keluarganya untuk anak dan istrinya saja kadang tidak cukup?  Karena penasaran saya pun bertanya kepada bapak tersebut. Dengan lirih, sedih dan bahagia karena impian nya selama bertahun-tahun bisa terwujud. Beliau berkata "dari dulu saya mau berkurban nak, tapi selalu tertunda karena menghidupi keluarga saja harus banting tulang, tapi tahun lalu saya bertekad untuk setiap penghasilan harus ada yang saya sisihkan untuk kurban, berapapun itu, dan saya memiliki celengan khusus kurban. Celengan itu saya buka kemarin dan alhamdulillah cukup". Deg!   Saya tertegun dan berbinar mendengar ceritanya.
Cukup lama saya bercerita dengan beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa niat baik itu ketika kita benar benar berusaha maka pasti Allah akan menolong kita untuk mewujudkannya.  "Saya yakin nak dengan pertolongan Allah. Rezeki saja sudah diatur. Meskipun setiap hari saya harus sisihkan uang untuk saya simpan di celengan, keluarga saya tetap bisa makan apa adanya. Asalkan kita banyak bersyukur saja", katanya kepadaku. Selepas bapaknya pergi, saya diam-diam terenyuh dengan perkataan bapak dan segera mengevaluasi diri. Sembari sebuah niat dalam hati "Ya allah, berikan saya kemampuan untuk berkurban di tahun depan".
Waktu berjalan, pertemuan dengan bapak tersebut sangat membekas sampai hari ini. Tips dan nasehatnya selalu menggema dan mengangkasa dalam doa agar kelak Allah juga mampukan saya. Dimana ada usaha, maka pasti ada jalan. Sejatinya, harta yang kita miliki adalah apa yang kita sedekahkan. Hingga allah pun mengabulkan doa saya. Alhamdulillah. Meskipun tidak langsung terjawab di tahun berikutnya, tapi dua tahun selanjutnya.
Niat niat baik selalu ada jalan untuk kesana. Bergantung bagaimana usaha kita. Mau apapun profesi yang kita jalani, tak ada yang tidak mungkin jika kita berdoa dan berusaha. Kalau misalnya kita hanya mahasiswa yang masih mengandalkan uang dari orang tua, beasiswa, atau pekerjaan maka bukan penghalang untuk menabung setiap hari khusus kurban. Selama memang kemauan sudah bulat dan meminta hanya kepada Allah untuk dimudahkan.
Ibadah kurban juga mengandung sejumlah hikmah. Sekurang-kurangnya, ada dua hikmah ibadah kurban. Pertama, hikmah vertikal dan horizontal. Vertikal, karena ibadah kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan horizontal, lantaran dengan menyembelih hewan kurban, dagingnya dapat dinikmati oleh orang-orang yang membutuhkan. Dan dari sinilah akan terbentuk solidaritas dan kesetiakawanan sosial.
Kedua, hikmah sosial, moral, dan spiritual. Hikmah sosial, karena kurban berdampak strategis bagi ikhtiar membangun kebersamaan dan pemerataan dalam masyarakat. Misalnya, ada dalam masyarakat kita yang belum tentu dapat makan daging sekali dalam setahun. Tahun lalu penyaluran hewan kurban oleh rekan-rekan di sebuah daerah minoritas muslim penuh haru biru karena masyarakat disana ternyata sudah puluhan tahun tidak menikmati daging. Sedangkan kita yang mungkin dengan mudahnya menikmati daging bahkan terkadang tidak menghabiskannya alias mubazir. Astagfirullah. Oleh karena itu kurban dapat dijadikan sarana membangun kebersamaan dan keharmonisan hubungan antara orang kaya dengan orang miskin. Hikmah moral, karena perintah berkurban mengingatkan bahwa pada hakikatnya kekayaan itu hanyalah titipan Allah. Dari sini, seharusnya kita menyadari bahwa pada harta yang dimilikinya ada hak orang lain, yang harus ditunaikan dengan cara mengeluarkan zakat, infaq, shadaqah, wakaf, termasuk kurban. Hikmah spiritual, kurban yang secara bahasa berasal dari kata: qaraba–yaqrobu–qurbaanan, yang berarti “dekat”,  dimaksudkan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mendekatkan diri kepada sesama manusia melalui ibadah kurban.
Imam Ghazali bahkan menegaskan bahwa penyembelihan hewan kurban adalah sebagai simbol dari penyembelihan atau penghilangan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada manusia, seperti sifat rakus, tamak, serakah, dan mau menang sendiri. Dengan  berkurban, diharapkan semua manusia dapat membuang sifat-sifat kebinatangan yang dapat mendatangkan musibah dan bencana.
Keutamaan pahala berkurban tergambar dalam hadits Rasulullah: “Tidak ada satu pun perbuatan manusia yang paling disukai Allah pada hari raya haji (selain) dari mengalirkan darah (berkurban). Sesungguhnya orang yang berkurban itu datang pada hari kiamat membawa tanduk, bulu, dan kuku binatang kurban itu dan sesungguhnya darah (kurban) yang mengalir itu akan lebih cepat sampai kepada Allah dari (darah itu) jatuh di permukaan bumi. Maka sucikanlah dirimu dengan berkurban” (HR.at Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Aisyah).
Mengutip dari tagline Dompet Dhuafa bahwa "Karena sesungguhnya yang YANG BESAR hanyalah rasa kepemilikan kita saja". Semoga setiap niat kebaikan dimudahkan. Semoga menjadi momentum untuk lebih banyak intropeksi diri.
Tumblr media
Selamat hari raya Idul Adha,  Taqabbalallhu minna wa minkum. August, 12 th 2019. 
9 notes · View notes
itsevergreens · 5 years
Text
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
Sebelum memutuskan untuk kuliah gue agak worry karena bayaran kuliah yang sangat mahal ditambah harus ngekost, tapi saat itu gue mikir ada uang pensiunan ayah yang bisa gue pinjam kalau kalau kekurangan ditengah-tengah kuliah nanti.
Awal-awal kuliah gue ngirit banget bahkan sampai rela ngekost dengan harga paling murah dan makan diwarteg. Intinya sih ninggalin zona nyaman. Tapi ya kok lama-lama gue seperti takut kehilangan dunia (dalam hal ini uang) dan hati gue nggak nyaman. Selain itu, bukannya irit malah uang gue sering banget abis dan nggak tau kemana. Nah awal-awal ini juga gue mengurangi sedekah, gue pikir zakat aja cukup.
Dua bulan gue menjalani hidup takut kehilangan uang membuat gue nggak nyaman, hati gelisah, ya namanya juga ngejarnya dunia. Qadarullah kampus gue deket sama DT nya Aa Gym, nggak terlalu dekat sih tapi lumayanlah sekali naik angkot. Jadi tiap dua pekan gue mabit disana.
Sebenarnya nggak ada korelasi sih antara irit sama mabit tapi gue ngerasa tenang aja pas mabit dan sama sekali nggak mikirin irit-iritan. Bulan ketiga akhirnya gue memutuskan buat "bodo amat" dengan pengeluaran gue, tapi tetap dikendalikan juga.
Btw ini bukan mau pamer, sama sekali nggak niat tapi gue benar-benar mau menunjukkan keajaiban sedekah. Janji nyata Allah SWT untuk kita yang menginfak-kan rezeki dengan niat ikhlas hanya Allah SWT yang balas.
Jadi ceritanya karena gue udah nggak ngebatasin diri, gue seenak jidat aja kalau sedekah, apalagi traktir orang. Traktir orang termasuk sedekah loh, apalagi ke orang-orang terdekat seperti orangtua, teman, saudara, tetangga atau keluarga. Bahkan gue pernah baca sebenarnya sedekah terbaik itu ke orang terdekat kita dulu setelah itu baru ke yang lain, tapi ya tergantung kondisinya ya.
Teman gue suka nanya kenapa sih seneng traktir orang? Nahhh gue pernah dengar ceramah ustadz siapa gitu, lupa. Beliau bilang kalau ada orang yang makan dan kita yang bayarin (dengan ikhlas) kemudian makanan itu menjadi daging (karena ga semua jadi kotoran) dan orang itu beribadah seumur hidupnya, maka InsyaAllah ibadah itu juga akan mengalir pahalanya kepada kita. Masuk akal bukan?
Jadi tiap gue dapet rezeki minimal orang terdekat dapet traktiran, entah keluarga, saudara, teman atau orang-orang yang kurang mampu lainnya. Percaya deh, berbagi itu nggak pernah bikin kita miskin, kekurangan apalagi kehilangan segalanya. Justru sebaliknya, semakin banyak memberi InsyaAllah semakin banyak yang kita dapatkan.
Penghasilan gue gede? nggak lah, tapi cukup. Cukup untuk disyukuri, cukup untuk buat gue bahagia dan cukup untuk berbagi. Setelah gue memutuskan untuk nggak membatasi dalam hal uang, semenjak kuliah gue malah banyak beli barang baru macem kacamata, sepatu, baju bahkan hp dan gue masih bisa bayar kuliah dan kosan. Ajaib bukan? Qadarullah rezki itu terus mengalir seperti air sungai. Kuncinya jangan lupa zakat tiap gajian dan sedekah setiap dapat rezeki (bonus, lembur, dll).
Dan yang sebenarnya nggak masuk akal adalah, jam kerja gue kan berkurang karena sambil kuliah kelas reguler, kok malah rezekinya nambah? Nah disini terlihat bagaimana Allah SWT hadir, seperti halnya Nabi Musa yang bisa membelah lautan, atau Nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan semut, nggak semua yang Allah SWT lakukan bisa diterima dengan akal kita. Ada hal-hal yang diluar nalar dan nggak harus pakai logika manusia, cukup bersyukur dan percaya Allah SWT selalu ada buat kita.
Intinya yah jangan pernah dunia ada didalam hati, cukup digenggam aja. Percaya deh rezeki itu sudah diatur, Allah SWT nggak akan pernah membiarkan hambaNya susah. Semuanya yang Allah takdirkan pasti yang terbaik entah itu rezeki, jodoh, penyakit, kematian, dan hal lainnya. Cukup bersyukur dan Allah SWT akan menambah nikmat Nya pada kita.
Karawang, 20 Desember 2018
1 note · View note
ayojalanterus · 3 years
Text
Bukti Islam itu Benar... Bukti Al Qur'an itu Benar
Tumblr media
Bukti Islam itu benar... Bukti Al Qur'an itu benar
Tulisan inspiratif
Eka Pratama Alumni Mesin ITB 2002..
PERJALANAN MENCARI KEBENARAN
Bismillaahirrahmaanirrahiim…
Saya bukan ustadz. Saya hanya seorang "truth seeker" yang suka menulis. Semoga Allah meluruskan niat saya menulis hanya karena Allah, dan bukan karena yang lain. Tulisan ini pun request dari seseorang (yang dekat) yang bertanya pada saya mengenai temannya, yang memiliki pertanyaan unik mengenai Al-Qur'an. Tentang mengapa ayat Al-Qur'an sering kali sulit dimengerti? 
Mengapa ayat-ayat nya seperti meloncat-loncat dan tidak tersusun secara sistematis?
Bagaimana cara meraih maknanya dengan baik sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan kita? 
Apakah ada pengaruhnya jika kita bisa berbahasa arab dalam mempelajari Al -Quran?
Bukankah mampu berbahasa Arab pun belum menjamin seseorang bisa menjangkau makna Qur’an?
Mendengar pertanyan-pertanyaan ini seperti dejavu. Teringat pertanyaan-pertanyaan saya sendiri beberapa tahun yang lalu, yang bahkan lebih liar dari ini. Tapi Alhamdulillah... Justru pertanyaan-pertanyaan seperti itulah, yang jika kita mencari jawabannya dengan tulus dan murni untuk mencari kebenaran (bukan kesombongan), kemudian kita menemukan jawabannya, akan membuat iman kita kokoh dan tak tergoyahkan. 
Tulisan ini mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan di atas. Saya hanya sharing pengalaman saya sendiri, yang mungkin bisa diambil manfaatnya dan dipakai untuk memotivasi.  Motivasi untuk terus mencari jawaban, menggunakan segala potensi yang kita miliki, termasuk akal. Dan akal bukanlah logika tanpa batas. Akal adalah logika yang tunduk dan rendah hati. 
Motivasi bagi siapapun yang memiliki pertanyaan yang sama, atau bahkan yang sedang mengalami krisis keimanan, atau untuk siapapun yang pada titik tertentu dalam hidupnya mulai bertanya: Mengapa saya ada di sini? Untuk apa sih tujuan hidup ini? Apa yang terjadi setelah saya mati? Dari mana saya tahu saya memiliki keyakinan yang benar?
Well, mari kita mulai.
Alhamdulillah...I was born as a muslim. Yup, orang tua dan keluarga saya juga muslim. 
Saya hanya mau menceritakan bahwa saya sangat menyesal karena sangat terlambat menyadari anugrah Allah yang telah menakdirkan saya terlahir di keluarga muslim. Penyesalan yang baru terjadi beberapa tahun ke belakang, mungkin sekitar tahun 2014. Sebelum itu, interest saya terhadap ilmu agama sangat minim, sangat jarang ikut kajian, apalagi baca buku agama. Ibadah pun pas-pasan, shalat subuh sering kesiangan, baca Qur'an jarang-jarang, zakat kadang-kadang, pas ada yang minta bantuan paling enggan, puasa bulan Ramadhan juga datar-datar aja dan lewat begitu aja tanpa ada perubahan. Fokus saya saat itu adalah: uang, bayar utang, menafkahi istri dan anak, membangun rumah tangga, rumah, mobil, pendidikan anak dan sejenisnya. Karena menurut saya pada saat itu, itulah yang bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidup.
Hingga suatu saat ketika utang semakin sedikit, penghasilan makin naik, karir pekerjaan semakin baik (walaupun menuntut waktu lebih banyak dan tanggung jawabnya lebih besar), rumah sudah ada, mobil sudah ada, biaya kesehatan ditanggung, saya mulai suka bertanya sendiri: What's next? (Selanjutnya apa?).
OK, next-nya mungkin rumah yang lebih bagus, mobil yang lebih bagus, dan sejenisnya. Dan ketika semua itu tercapai, saya mulai ngerasa aneh. Kok kerasa hampa ya? Ngga sebahagia yang dibayangkan sebelumnya. 
Meanwhile, tanpa disadari tuntutan pekerjaan makin ganas, dan stress mulai melanda. Alih-alih baca Qur'an, musik-film-game lah yang jadi andelan. Stress memang hilang, tapi sesaat. Besoknya balik ke kantor stress lagi. Sampai akhirnya semua itu mulai berpengaruh ke kesehatan. Mulai sering sakit, daya tahan tubuh drop, sering kena maag, asam lambung, dll. Saya kadang menjadi sedikit delusional, sering membuat lagu sendiri, membuat puisi sendiri, kadang hanyut di alam khayalan dan angan-angan kosong. Rindu akan kedamaian, yang abstrak, yang entah bagaimana mencapainya.
Sampai suatu hari, saya jatuh kepeleset di stasiun dengan posisi jatuh terduduk. Ceritanya panjang sebenernya, singkat cerita saya jadi ngga bisa berdiri, ngga bisa duduk, apalagi jalan, karena setelah diperiksa dokter, ada urat yang kejepit di punggung/pinggang. Ada cairan lumbal disc yang pecah dan menjepit saraf. Saya harus dioperasi, walaupun cuma operasi kecil. Tapi tetep harus dibius total. Saya masih ingat betul, pemandangan terakhir yang saya ingat di ruang operasi, sebelum saya ngga sadar, adalah lampu di atas ruang operasi. Melihat lampu itu dengan syahdu, saya membatin: "Gimana kalau ada yang salah dan saya mati? Inikah akhir perjalanan hidup?"
Alhamdulillah saya masih hidup, dan operasinya berjalan lancar. Beberapa hari kemudian saya sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani masa pemulihan. Sudah bisa duduk, berdiri dan berjalan walaupun belum normal. Saya mulai suka bermimpi yang aneh-aneh. Suatu hari saya bermimpi sedang digantung di atas lautan api yang menyala-nyala. Astaghfirullah....mimpinya serasa begitu nyata, sampai pas bangun pun rasanya masih teringat bagaimana panas yang terasa.
Mimpi itu seperti lecutan yang menghantam keras. Setelah itu saya mulai sering membuka Al-Qur'an, dan mulai membaca buku-buku agama. Air mata pun mulai sering menetes. Rasa sesal mulai meresap ke dalam hati.
Mimpi berikutnya tak kalah menakutkan. Ketika terbelalak melihat matahari terbit dari arah barat. Dan seketika itu datang  rasa sesal yang begitu nyelekit. Tertutup sudah pintu taubat. Astaghfirullah...
Setelah itu, semangat mempelajari Al-Qur'an semakin menggebu-gebu. Pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri terus terlontar. Saking banyaknya pertayaan sampai harus dicatat untuk dicari jawabannya kemudian. Seperti terlahir kembali menjadi orang yang baru. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Mengapa saya ada di dunia ini?", "Apa tujuan saya ada di sini?", "Apa tujuan hidup ini?", "Apa yang terjadi setelah kita mati?", "Bagaimana saya tahu apa yang saya yakini ini benar?", "Apa sih sebenarnya isi Al-Qur'an?". Bahkan sampai bertanya, "Apa buktinya ya Qur'an itu benar dari Sang Pencipta, dan bukan buatan manusia?", dan "Apa buktinya ya Islam itu benar?".
Berhubung pertanyaan saya agak liar, saya kadang menghindari pertanyaan langsung kepada ustadz. Karena setelah saya sensor pertanyaannya pun, seringkali jawabannya kurang memuaskan. Seringkali malah saya mendapat renspon bahwa pertanyaan saya ini ngga patut, dan bahwa keyakinan itu ya harus yakin aja, bahwa agama itu diyakini dengan hati, bukan dengan akal. Dan seringkali diakhiri dengan kata "Pokoknya begini, dan begitu". Terpaksa saya iya kan aja, walaupun saya membatin, "Kalau keyakinan itu ya harus yakin aja, orang yang beragama lain juga bisa pake argumen yang sama dong. Terus masa ada multiple kebenaran, padahal antara satu dan yang lain bertentangan? Taklid buta dong jadinya."
Sehingga saya lebih banyak mencari sendiri melalui membaca buku, artikel, menonton video ceramah, dokumenter, dll. Hingga seorang teman memperkenalkan saya dengan video-video Ust. Nouman Ali Khan (seorang pendakwah Amerika), begitu juga teman lain yang memperkenalkan dengan video Dr. Zakir Naik. Walaupun tidak pernah bertemu, mereka terasa begitu dekat di hati. Both of them are my heroes. Isi ceramahnya benar-benar persis dengan apa yang saya butuhkan. Saya sangat beruntung, bahasa Inggris yang sehari-hari digunakan di tempat kerja, ternyata sangat berguna untuk mendengarkan ceramah mereka berdua dalam bahasa aslinya.
Tumblr media
Saya sangat terinspirasi dengan Dr Zakir Naik ketika beliau sedang berdebat dengan seorang atheis, kemudian beliau berkata, "So you're an atheist? Congratulation! You're half a moeslim. To become a moeslim you need to admit that there is no god, except Allah, Laa ilaaha illallah. You already believe there's no god, correct? Then my job is to convince you another half: illallah, except Allah." (Jadi anda ateis? Selamat! Berarti anda setengah muslim. Untuk menjadi seorang muslim, anda harus mengakui bahwa tidak ada tuhan, selain Allah, Laa ilaaha illallah. Anda sudah percaya bahwa tidak ada tuhan, benar? Jadi saya tinggal meyakinkan anda setengah bagian berikutnya: illallah, kecuali Allah).
Beliau juga menjelaskan bahwa kunci untuk menjawab pertanyaan: "Apa bukti Islam lah yang benar?", adalah Al-Qur'an. Bahwa selain menjadi petunjuk dan pedoman hidup, Al-Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat. Hard proof bahwa itu memang berasal dari Tuhan Yang Esa, Allah. Beliau menguraikan bagaimana ayat-ayat Qur'an mendahului science sebanyak 1400 tahun. Sesuatu yang baru-baru ini saja ditemukan science, ternyata sudah disebutkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, di tengah gurun pasir tandus, melalui Nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis). Siapa kah yang memberi tahu Nabi Sallallahu'alaihi wasallam, jika bukan Allah The Creator.
"Di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Adz Dzaariyaat: 20-21)
Beberapa di antaranya:
1. Teori Big Bang dan asal usul alam semesta yang baru di era science modern ditemukan (1980an), yang menyatakan bahwa alam semesta saat ini terus mengembang. Dan dulu merupakan suatu kesatuan massa besar namun kemudian terjadi ledakan besar sangat dahsyat (big bang) yang terus mengembangkan alam semesta. Hal ini ternyata sudah diisyaratkan dalam Surat Al-Anbiyaa: 30
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
 2. Bulan bercahaya dengan memantulkan sinar matahari. Hal ini juga baru diketahui science modern. Dulu orang menyangka bulan memancarkan cahayanya sendiri. Dan ayat Qur'an sudah menyebutkannya jauh lebih dulu dalam Surat Al-Furqaan: 61 dan juga ayat-ayat lain. Al Qur'an selalu konsisten menyebutkan matahari dengan "Syams" atau "Siraaj (obor)" atau "wahhaaj (lampu menyala)". Dan cahaya bulan dengan kata " muniir" yang artinya tidak mengelurkan cahayanya sendiri.
3. Besi yang sekarang ada di bumi, tidak terbentuk saat bumi terbentuk pertama kali. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi yang ada di bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Hal ini lagi-lagi sudah disebutkan dalam Surat Al Hadid: 25. Pada ayat ini, kata "Anzalnaa" berarti "Kami turunkan".
4. Gunung sebagai pasak yang memiliki root/akar yang menhujam ke lapisan dalam bumi sebagai penstabil kerak bumi. Hal ini baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat Thaha: 6-7, Surat Al-Anbiyaa:31, dan Surat Lukman:10.
5. Gunung yang bergerak perlahan (beberapa cm per tahun). Juga baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat An Naml:88.
6. Fenomena pembatas antara dua perairan. Seperti di daerah Selat Giblatar, yaitu pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik. Diungkapkan oleh ahli Oseanografi Francis J. Cousteau. Dan ini sudah disebutkan dalam Surat Ar-Rahman: 19-20 dan An-Naml: 61.
7. Penciptaan manusia di dalam kandungan ibu. Dr Keith Moor, seorang ahli embriologi dibuat takjub dengan begitu akuratnya Al-Qur'an mendeskripsikan perkembangan embrio dalam Surat Al-Alaq:1-2, Surat Al-Mu'minuun:12-14, Surat Al Qiyamah:38 dan Surat Al Hajj: 5.
Dan masih banyak lagi dan tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini karena begitu banyaknya. Subhaanallah...
Sedikit demi sedikit pertanyaan-pertanyaan itu mulai menemukan jawabannya masing-masing. Di sini saya mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Arab klasik. Karena terjemahan kadang doesn't even scratch the surface. Terlalu banyak makna yang hilang. 
Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Kitab agama lain pun ada yang mempunyai kandungan science. Apakah itu berarti kitab mereka pun benar? Untuk meyakinkan, berarti ada satu hal lagi yang harus dipastikan, yaitu apakah informasi yang berada di dalam Al Qur'an itu intact atau utuh dan free from corruption? Di sini juga saya pun bertanya-tanya mengapa ayat-ayat Al Qur'an terlihat seperti melompat-lompat dan seperti tidak sistematis?
Di sinilah kajian-kajian Ust Nouman Ali Khan begitu banyak memberikan jawaban yang memuaskan.
Ust Nouman begitu mendalam membahas sisi linguistik Al-Qur'an, yang membuat saya benar-benar terpukau dengan Al-Qur'an. Semangat untuk belajar bahasa Arab klasik terasa makin menggebu-gebu jadinya. Sebagai seseorang yang hobi menulis dan membuat puisi, saya dibuat takjub dengan surat-surat yang incredibly poetic, terutama surat-surat Makkiyah. Walaupun baru mulai belajar bahasa Arab, I can't help myself ketika mendengarkan ayat-ayat yang begitu puitis, seringkali  tak kuasa menahan air mata yang mengalir, karena keindahan bahasanya yang begitu kuat terasa, meskipun didengar oleh telinga saya yang non-arab. Lebih indah dari lagu atau irama mana pun. Lebih dahsyat dari puisi mana pun. Belum lagi jika ayat itu berhubungan dengan penciptaan atau alam. Bagi penggemar science seperti saya, yang sering nonton video dokumenter tentang alam, bagaimana terbentuknya bumi, luar angkasa, bintang-bintang, blackhole, dan sebagainya, ayat-ayat scientific dan luar biasa puitis itu benar-benar menembus ke dalam jiwa.
 Saya pun dibuat takjub dengan Ring Composition Structure di beberapa Surat Madaniyah. Serta ayat-ayat yang incredibly symmetric. It's so mind boggling, menakjubkan. Jelas sudah, manusia tidak memiliki mental capability untuk membuat yang seperti ini. It's definitely word of God.
Berikut beberapa contoh-contoh keindahan linguistik dalam Al-Qur'an:
1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3, Allah SWT berfirman,
 وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Terjemahan simpelnya: "dan agungkanlah Tuhanmu", sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya: "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja"
Huruf و dalam bahasa Arab, sebenarnya tidak selalu berarti "dan". Huruf و dapat digunakan untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti'naf yaitu untuk memulai kalimat baru. Sehingga sisanya berbunyi رَبَّكَ فَكَبِّر
 Nah sekarang perhatikan dengan baik. Kalimat tersebut dimulai dengan huruf ر dan diakhiri dengan huruf ر juga. Huruf kedua adalah huruf ب dan huruf kedua terakhir adalah huruf ب juga. Huruf ketiga adalah huruf ك dan huruf ketiga terakhir adalah huruf ك juga. Dan huruf ف di tengahnya. Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 huruf. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja". Dan Qur'an hanya membutuhkan 7 huruf yang disusun secara sangat elegan.
 2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman,
 لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ 
Terjemahannya simpelnya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." 
Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing "berenang"/"melayang"/beredar/berputar pada garis edarnya. Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ
Perhatikan huruf pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan huruf ك juga. Huruf kedua adalah ل dan huruf kedua terakhir adalah ل juga. Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir adalah ف juga. Dan di pusatnya ada huruf ي
Sekarang mari kita ilustrasikan:
 ك - ل - ف - ي - ف - ل - ك
Pusat dari rangkaian huruf tersebut adalah huruf ي yang merupakan huruf pertama kata berikutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar. Subhaanallah! Bagaimana mungkin manusia bisa merangkai kata sedahsyat ini? It's so not human. It could only come from God.
 3. Ayat Kursi yang tentunya sudah familiar bagi seorang muslim. 
Ayat ini terbagi menjadi 9 kalimat:
 (1) اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
       "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhkluk-Nya)"
 (2)  لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ
       "tidak mengantuk dan tidak tidur"
 (3) لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ
       "Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi"
 (4) مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
      "Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya"
 (5) يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
      "Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka"
 (6) وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء
      "dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki" 
 (7) وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ
      "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi"
 (8) وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا
      "Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya"
 (9) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
      "dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar"
 Kalimat pertama diakhiri dengan 2 nama Allah, yaitu الْحَيُّ (Yang Maha Hidup) dan الْقَيُّومُ (Yang Maha Mandiri; Sumber dari segala sesuatu). Dan kalimat pertama ini, memiliki kesamaan dengan kalimat ke-9, dimana juga disebutkan 2 nama Allah, yaitu الْعَلِيُّ (Maha Tinggi) dan الْعَظِيمُ (Maha Besar).
 Kemudian lihatlah kalimat ke-2, dan hubungannya dengan kalimat kedua dari akhir (kalimat ke-8). Mengantuk dan tidur adalah sifat makhluk. Manusia misalnya, akan mengantuk jika kelelahan. Tapi bagi Allah, memelihara dan menjaga langit dan bumi tidak membuatnya lelah atau berat.
 Kemudian perhatikan kalimat ke-3, dan koneksinya dengan kalimat ketiga dari akhir (kalimat ke-7).  Dua kalimat tersebut saling melengkapi. Pada kalimat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia lah pemilik apa yang ada di langit dan di bumi. Dan pada kalimat ke-7, Allah menegaskan bahwa Kursi-Nya, Kerajaan-Nya meliputi langit dan bumi. Di dunia ini, pemilik yang memiliki suatu properti, belum tentu penguasa/raja yang memiliki kerajaan/authority. Dan raja yang memiliki kekuasaan, belum tentu sebagai pemilik. Karena kepemilikan itu, terhadap suatu objek atau properti. Sedangkan kerajaan adalah mengenai kekuasaan untuk mengendalikan orang. Di dalam ayat ini Allah sedang menegaskan bahwa Allah adalah Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi.
 Kemudian kalimat ke-4, dan hubungan maknanya dengan kalimat keempat dari akhir (kalimat ke-6). Di kalimat ke-4 Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki authority, kecuali Allah memberikannya. Dan ini dilengkapi dengan kalimat ke-6 yang menegaskan bahwa tak ada seorang pun yang memiliki ilmu-Nya, kecuali Allah menghendakinya.
 Dan lihatlah bagaimana kalimat ke-5 yang berada di tengah, yang bertindak bagai cermin bagi kalimat di depan dan di belakangnya, sambil menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka.
Who speak like that? Subhaanallah! So beautiful! 
 4. Surat Al-Baqarah, surat terpanjang dalam Al-Qur'an, dengan jumlah 286 ayat, has take the symmetry to the whole new level. Struktur ini dinamakan Ring Composition Structure. Hal ini baru-baru ini saja ditemukan melalui penelitian linguistik modern.
 Surat ini bisa dibagi menjadi 9 bagian, berdasarkan tema:
 Bagian 1: Keimanan & Kekafiran
   Bagian 2: Penciptaan & Pengetahuan
     Bagian 3: Hukum yang diberikan kepada Bani Israil
       Bagian 4: Ujian yang telah dijalani Nabi Ibrahim
         Bagian 5: Perpindahan arah kiblat shalat
       Bagian 6: Muslim akan diuji
     Bagian 7: Hukum yang diberikan kepada muslim
   Bagian 8: Penciptaan & Pengetahuan
 Bagian 9: Keimanan & Kekafiran
 Perhatikan bagaimana kesembilan tema tersebut simetris dan seperti membentuk struktur cincin, dengan bagian ke-5 sebagai cermin atau pusat tema. 
Dan di dalam bagian ke-5 ini terdapat ayat ke-143, yang posisinya tepat di tengah surat (total ayat surat Al Baqarah ada 286), perhatikanlah bunyi ayat ini:
 "Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143)
 Subhaanallah! Pernyataan umat Islam sebagai umat pertengahan, lokasinya tepat berada di tengah surat ini.
 Dan ternyata struktur ini bukan hanya ada pada level makro (tema) saja. Tetapi juga pada sub-tema. Jadi terdapat struktur cincin di dalam cincin. Misalnya saja pada Bagian 8 - Penciptaan & Pengetahuan:
 Bagian awal (ayat 254): Mukmin harus mengeluarkan sebagian harta dari apa yang Allah berikan
 Bagian tengah (ayat 255-260): Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Allah memberi kehidupan dan kematian.
Bagian akhir (ayat 261-284): Perumpamaan tentang zakat/sedekah
 Bahkan struktur ini tidak berhenti pada level sub-tema saja, tapi bahkan pada level ayat. Misalnya ayat 255 yaitu ayat Kursi yang telah dibahas sebelumnya.
Subhaanallah!
Level kepresisian yang menakjubkan ini, jelas terasa sebagai mukjizat ketika mempelajari Sirah Nabawiyah atau sejarah Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam. Saat itu, saya baru paham bahwa ayat-ayat Qur'an itu diturunkan secara piecemeal, sedikit demi sedikit, sesuai dengan kejadian atau tantangan-tantangan yang dihadapi Nabi Sallallahu'alaihi wasallam saat menjalani misinya sebagai Rasulullah. Dengan kata lain, ayat-ayat yang turun adalah jawaban terhadap kejadian atau tantangan yang dihadapi tersebut. Dan kejadian atau tantangan tersebut jelas-jelas di luar kontrol beliau. Contoh kongkrit nya misalnya: Seseorang mukmin bertanya kepada beliau tentang suatu permasalahan, atau ketika musuh menantang beliau. Respon dari hal ini berupa turunnya ayat kepada beliau, menjawab situasi spesifik yang beliau hadapi. Dan turunnya ayat ini tidak harus berurutan di surat yang sama dan tidak harus turun secara kronologis. Selama kurun waktu 23 tahun, ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan, out of sequence (tidak berurutan). Segera setelah suatu ayat turun, barulah Nabi Sallallahu 'Alaihi Wassallam akan diinstruksikan oleh Allah untuk meletakkan ayat ini di posisi ini di surat ini. Dan ayat itu di posisi itu di surat itu. Dan seterusnya, sehingga posisinya fixed.
Dan perlu diingat, pada saat itu Qur'an adalah oral tradition. Para sahabat Nabi tidak melihat Qur'an seperti kita sekarang, dalam bentuk kitab (tertulis). Mereka mendengar Al-Qur'an. It's an audio experience, not visual experience. Sebuah pengalaman audio namun setelah dituliskan ternyata membentuk suatu struktur linguistik yang luar biasa. Is that humanly possible? 
Al-Qur'an ini, tidak seperti buku biasa buatan manusia. Ayat yang sekilas terlihat melompat-lompat ternyata membentuk suatu struktur yang luar biasa.
Fakta lain sebagai hard proof bahwa Al-Qur'an memiliki struktur linguistik yang perfectly balanced adalah statistik kata di dalamnya. Di era modern ini Al-Qur'an sudah bisa dianalisis struktur linguistiknya menggunakan komputer. Jumlah total suatu kata tertentu dalam Al-Qur'an bisa dihitung dengan cepat dan mudah. Perhatikan fakta-fakta berikut:
- Kata "ad-dunya" (dunia) terhitung sebanyak 115 kali. Dan kata "al akhirat" (akhirat) persis sama sebanyak 115 kali.
- Kata "malaaikat" (malaikat) terhitung sebanyak 88 kali. Dan begitupun kata "Syayaatiin" (syaitan) sebanyak 88 kali.
- Kata "al-hayaat" (Kehidupan) terhitung sebanyak 145 kali. Dan begitupun kata kematian sebanyak 145 kali.
- Kata "Ash-shaalihaat" (amal baik) terhitung sebanyak 167 kali. Dan begitupun kata "As-saya-aat" (amal buruk) juga sebanyak 167 kali.
- Kata "ibliis" (iblis) terhitung sebanyak 11 kali. Dan kata berlindung dari iblis, terhitung sebanyak 11 kali.
- Frasa "mereka berkata", terhitung sebanyak 332 kali. Dan kata "Katakanlah", juga sebanyak 332 kali.
- Kata "bulan" sebanyak 12 kali
- Kata "hari" sebanyak 365 kali
Again, is that humanly possible?
Ini baru beberapa contoh saja. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bertebaran di dalam Al-Qur'an. Dan semakin dalam kita menyelam ke dalam Al-Qur'an, semakin banyak harta karun yang kita temukan. Dan harta karun itu seperti tidak ada habisnya. Bagai lautan luas. Dan sepertinya kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memahami semuanya.
Dan setelah mukjizat demi mukjizat, sudah saat nya hati dan akal kita tunduk kepada Allah. Jalani perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur'an. Patuhilah perintah-perintah Rasul-Nya. Atii'ullaha wa atii'urrasul. Taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Because Al-Qur'an is a "live" guidance. Kita akan terkejut ketika kita sedang menghadapi suatu masalah hidup, dan ketika membuka Al-Qur'an, secara kebetulan kita mendapati ayat yang seakan-akan merespon langsung atas permasalahan kita. Ketika akan melangkah ke dalam kemaksiatan, tiba-tiba saja teringat ayat-ayat Allah yang melarang perbuatan tersebut. We will receive His Guidance thru His words in the Qur'an.
Jadilah hamba-Nya. The summary of entire Qur'an is basically to accept the fact that we are slaves and He is our Master (Ringkasan seluruh Qur'an pada dasarnya adalah untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah hamba dan Dia adalah Rabb kita). Satu-satunya tujuan hidup kita, the sole purpose of this life, adalah mengabdikan diri kepada-Nya. Itulah satu-satunya cara agar kita mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. Kedamaian di Surga-Nya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 55)
***
from Konten Islam https://ift.tt/2TWoFeo via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/bukti-islam-itu-benar-bukti-al-quran.html
1 note · View note
acehinside · 4 years
Text
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lainnya
Tumblr media
ACEHINSIDE.ID - Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga lainnya merupakan satu prosesi yang penting ketika untuk melaksanakan salah satu rukun islam ini. Niat ini dilafalkan dalam hati tatkala hendak menyerahkan zakat kepada panitia zakat fitrah. Sebelum menguraikan masing-masing niat ini, baik untuk diri sendiri ataupun keluarga lainnya, sedikit penjelasan terkait salah satu amalan yang wajib dilaksanaka oleh ummat muslim. Baca juga: Malam Lailatul Qadar, Amalan dan Doa Terbaik Zakat fitrah adalah jenis zakat yang paling dikenal oleh umat Islam. Dibanding jenis harta lainnya. Ada banyak penjelasan mengapa zakat ini lebih popuper. Salah satunya, karena para penceramah kita lebih banyak menyinggungnya selama Ramadhan, bahkan lengkap dengan tata caranya.
Keutamaan Zakat
Berikut lima keutamaan zakat sebagaimana dikutip dari merdeka.com: Menyempurnakan Iman Berzakat kepada mereka yang membutuhkan merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan melengkapi kewajiban yang diamanatkan agamanya. Menghapus Dosa Berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita, atau bahkan menghapusnya. Rasulullah SAW bersabda, "Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaai). Membersihkan Hati dan Diri Dengan membayar zakat, muslim telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orang-orang kikir. Alasannya, jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun, seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan, dirinya akan merasa lebih lengkap ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lain Menjaga Kesetaraan Berzakat membantu untuk menjaga kesetaraan antara si miskin dan si kaya agar tidak semakin senjang. Ketika seluruh masyarakat memanfaatkan ini, konflik kelas dapat dikurangi untuk menjaga keseimbangan. Zakat Memberi Lebih Dengan mengeluarkan zakat, seseorang diyakini akan mendapatkan rezeki lebih. Zakat berarti proliferasi, atau pertumbuhan. Jadi ketika kamu memberikan zakat, maka penghasilan kamu akan meningkat.
Orang yang Berhak Menerima Zakat
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." Fuqara ': Diterjemahkan sebagai' miskin 'atau' miskin ', orang - orang ini memiliki sejumlah uang, tetapi tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Al-Masakin: Diterjemahkan sebagai 'orang miskin', mereka adalah orang-orang yang sangat miskin yang tidak memiliki kekayaan sama sekali, dan perlu meminta makanan, pakaian, dan tempat tinggal bagi orang lain. 'Amil Zakat: Ini adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Kepala Negara Islam atau Pemerintah untuk mengumpulkan Zakat. Otoritas memberi mereka bayaran untuk pekerjaan mereka, yang meliputi pengumpulan, pencatatan, penjagaan, pembagian, dan distribusi zakat. Mu'allaf: Ini adalah orang-orang yang baru saja menjadi Muslim, atau mereka yang keadaannya begitu putus asa mereka takut beralih ke kejahatan jika mereka tidak membantu. Ar-Riqaab: Ini adalah budak yang tuannya telah setuju untuk membebaskan mereka dengan pembayaran dalam jumlah tetap. Zakat dapat digunakan untuk membeli kebebasan mereka. Ibnus-Sabeel: Diterjemahkan sebagai 'musafir', ini adalah para pelancong yang terdampar di tanah asing yang membutuhkan uang. Orang-orang ini dapat menerima Zakat jika tujuan untuk bepergian adalah sah. Al Ghaarimeen: Ini adalah para pengutang, orang-orang yang terbebani oleh hutang karena kebutuhan pribadi atau kebutuhan sosial. Orang-orang ini diberikan Zakat jika mereka tidak memiliki cukup uang di luar kebutuhan dasar mereka untuk membayar hutang. Bantuan juga diberikan kepada mereka yang mungkin telah mendapatkan hutang sebagai akibat dari kewajiban sosial seperti mendukung anak yatim atau merenovasi sekolah. Adalah bersyarat bahwa hutang tidak diciptakan untuk tujuan yang tidak Islami atau berdosa. Fi Sabeelillah: Ini adalah orang-orang yang jauh dari rumah karena di jalan Allah. Mereka yang Jihad, mereka yang mencari ilmu atau terdampar dalam haji, dapat dibantu dengan Zakat saat membutuhkan. Baca juga: Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Bakal Tayang di Netflix
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Untuk Diri Sendiri "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala." Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala." Untuk Istri dan Anak "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala." Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala." Untuk Anak Laki-laki "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi (.....) fardhan lillahi ta'ala" Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala." Untuk Anak Perempuan "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti (.....) fardhan lillahi ta'ala." Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala." Untuk Seluruh Anggota Keluarga "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala." Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala." Untuk Orang Lain yang Diwakilkan "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (……) fardhan lillahi ta'ala." Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ... (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala." Read the full article
0 notes
perajutmimpi · 7 years
Text
PERJALANAN MENCARI KEBENARAN
(tulisan inspiratif Eka Pratama Alumni Mesin ITB 2002.)
Bismillaahirrahmaanirrahiim… Saya bukan ustadz. Saya hanya seorang "truth seeker" yang suka menulis. Semoga Allah meluruskan niat saya menulis hanya karena Allah, dan bukan karena yang lain. Tulisan ini pun request dari seseorang (yang dekat) yang bertanya pada saya mengenai temannya, yang memiliki pertanyaan unik mengenai Al-Qur'an. Tentang mengapa ayat Al-Qur'an sering kali sulit dimengerti? Mengapa ayat-ayat nya seperti meloncat-loncat dan tidak tersusun secara sistematis? Bagaimana cara meraih maknanya dengan baik sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan kita? Apakah ada pengaruhnya jika kita bisa berbahasa arab dalam mempelajari Al -Quran? Bukankah mampu berbahasa Arab pun belum menjamin seseorang bisa menjangkau makna Qur’an? Mendengar pertanyan-pertanyaan ini seperti dejavu. Teringat pertanyaan-pertanyaan saya sendiri beberapa tahun yang lalu, yang bahkan lebih liar dari ini. Tapi Alhamdulillah... Justru pertanyaan-pertanyaan seperti itulah, yang jika kita mencari jawabannya dengan tulus dan murni untuk mencari kebenaran (bukan kesombongan), kemudian kita menemukan jawabannya, akan membuat iman kita kokoh dan tak tergoyahkan. Tulisan ini mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan di atas. Saya hanya sharing pengalaman saya sendiri, yang mungkin bisa diambil manfaatnya dan dipakai untuk memotivasi. Motivasi untuk terus mencari jawaban, menggunakan segala potensi yang kita miliki, termasuk akal. Dan akal bukanlah logika tanpa batas. Akal adalah logika yang tunduk dan rendah hati. Motivasi bagi siapapun yang memiliki pertanyaan yang sama, atau bahkan yang sedang mengalami krisis keimanan, atau untuk siapapun yang pada titik tertentu dalam hidupnya mulai bertanya: Mengapa saya ada di sini? Untuk apa sih tujuan hidup ini? Apa yang terjadi setelah saya mati? Dari mana saya tahu saya memiliki keyakinan yang benar? Well, mari kita mulai. Alhamdulillah...I was born as a muslim. Yup, orang tua dan keluarga saya juga muslim. (Saya tidak sedang mengomentari istilah agama warisan yang ditulis seorang remaja baru-baru ini, hehe.) Saya hanya mau menceritakan bahwa saya sangat menyesal karena sangat terlambat menyadari anugrah Allah yang telah menakdirkan saya terlahir di keluarga muslim. Penyesalan yang baru terjadi beberapa tahun ke belakang, mungkin sekitar tahun 2014. Sebelum itu, interest saya terhadap ilmu agama sangat minim, sangat jarang ikut kajian, apalagi baca buku agama. Ibadah pun pas-pasan, shalat subuh sering kesiangan, baca Qur'an jarang-jarang, zakat kadang-kadang, pas ada yang minta bantuan paling enggan, puasa bulan Ramadhan juga datar-datar aja dan lewat begitu aja tanpa ada perubahan. Fokus saya saat itu adalah: uang, bayar utang, menafkahi istri dan anak, membangun rumah tangga, rumah, mobil, pendidikan anak dan sejenisnya. Karena menurut saya pada saat itu, itulah yang bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Hingga suatu saat ketika utang semakin sedikit, penghasilan makin naik, karir pekerjaan semakin baik (walaupun menuntut waktu lebih banyak dan tanggung jawabnya lebih besar), rumah sudah ada, mobil sudah ada, biaya kesehatan ditanggung, saya mulai suka bertanya sendiri: What's next? (Selanjutnya apa?). OK, next-nya mungkin rumah yang lebih bagus, mobil yang lebih bagus, dan sejenisnya. Dan ketika semua itu tercapai, saya mulai ngerasa aneh. Kok kerasa hampa ya? Ngga sebahagia yang dibayangkan sebelumnya. Meanwhile, tanpa disadari tuntutan pekerjaan makin ganas, dan stress mulai melanda. Instead of baca Qur'an, musik-film-game lah yang jadi andelan. Stress memang hilang, tapi sesaat. Besoknya balik ke kantor stress lagi. Sampai akhirnya semua itu mulai berpengaruh ke kesehatan. Mulai sering sakit, daya tahan tubuh drop, sering kena maag, asam lambung, dll. Saya kadang menjadi sedikit delusional, sering membuat lagu sendiri, membuat puisi sendiri, kadang hanyut di alam khayalan dan angan-angan kosong. Rindu akan kedamaian, yang abstrak, yang entah bagaimana mencapainya. Sampai suatu hari, saya jatuh kepeleset di stasiun dengan posisi jatuh terduduk. Ceritanya panjang sebenernya, singkat cerita saya jadi ngga bisa berdiri, ngga bisa duduk, apalagi jalan, karena setelah diperiksa dokter, ada urat yang kejepit di punggung/pinggang. Ada cairan lumbal disc yang pecah dan menjepit saraf. Saya harus dioperasi, walaupun cuma operasi kecil. Tapi tetep harus dibius total. Saya masih ingat betul, pemandangan terakhir yang saya ingat di ruang operasi, sebelum saya ngga sadar, adalah lampu di atas ruang operasi. Melihat lampu itu dengan syahdu, saya membatin: "Gimana kalau ada yang salah dan saya mati? Inikah akhir perjalanan hidup?" Alhamdulillah saya masih hidup, dan operasinya berjalan lancar. Beberapa hari kemudian saya sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani masa pemulihan. Sudah bisa duduk, berdiri dan berjalan walaupun belum normal. Saya mulai suka bermimpi yang aneh-aneh. Suatu hari saya bermimpi sedang digantung di atas lautan api yang menyala-nyala. Astaghfirullah....mimpinya serasa begitu nyata, sampai pas bangun pun rasanya masih teringat bagaimana panas yang terasa. Mimpi itu seperti lecutan yang menghantam keras. Setelah itu saya mulai sering membuka Al-Qur'an, dan mulai membaca buku-buku agama. Air mata pun mulai sering menetes. Rasa sesal mulai meresap ke dalam hati. Mimpi berikutnya tak kalah menakutkan. Ketika terbelalak melihat matahari terbit dari arah barat. Dan seketika itu datang rasa sesal yang begitu nyelekit. Tertutup sudah pintu taubat. Astaghfirullah... Setelah itu, semangat mempelajari Al-Qur'an semakin menggebu-gebu. Pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri terus terlontar. Saking banyaknya pertayaan sampai harus dicatat untuk dicari jawabannya kemudian. Seperti terlahir kembali menjadi orang yang baru. Pertanyaan-pertanyaan seperti : "Mengapa saya ada di dunia ini?", "Apa tujuan saya ada di sini?", " "Apa tujuan hidup ini?", ""Apa yang terjadi setelah kita mati?", " "Bagaimana saya tahu apa yang saya yakini ini benar?", ""Apa sih sebenarnya isi Al-Qur'an?". Bahkan sampai bertanya:, "Apa buktinya ya Qur'an itu benar dari Sang Pencipta, dan bukan buatan manusia?", dan "Apa buktinya ya Islam itu benar?". Berhubung pertanyaan saya agak liar, saya kadang menghindari pertanyaan langsung kepada ustadz. Karena setelah saya sensor pertanyaannya pun, seringkali jawabannya kurang memuaskan. Seringkali malah saya mendapat renspon bahwa pertanyaan saya ini ngga patut, dan bahwa keyakinan itu ya harus yakin aja, bahwa agama itu diyakini dengan hati, bukan dengan akal. Dan seringkali diakhiri dengan kata "Pokoknya begini, dan begitu". Terpaksa saya iya kan aja, walaupun saya membatin, "Kalau keyakinan itu ya harus yakin aja, orang yang beragama lain juga bisa pake argumen yang sama dong. Terus masa ada multiple kebenaran, padahal antara satu dan yang lain bertentangan? Taklid buta dong jadinya." Sehingga saya lebih banyak mencari sendiri melalui membaca buku, artikel, menonton video ceramah, dokumenter, dll. Hingga seorang teman memperkenalkan saya dengan video-video Ust. Nouman Ali Khan, begitu juga teman lain yang memperkenalkan dengan video Dr. Zakir Naik. Walaupun tidak pernah bertemu, mereka terasa begitu dekat di hati. Both of them are my heroes. Isi ceramahnya benar-benar persis dengan apa yang saya butuhkan. Saya sangat beruntung, bahasa Inggris yang sehari-hari digunakan di tempat kerja, ternyata sangat berguna untuk mendengarkan ceramah mereka berdua dalam bahasa aslinya. Saya sangat terinspirasi dengan Dr Zakir Naik ketika beliau sedang berdebat dengan seorang atheis, kemudian beliau berkata: , "So you're an atheist? Congratulation! You're half a moeslim. To become a moeslim you need to admit that there is no god, except Allah, Laa ilaaha illallah. You already believe there's no god, correct? Then my job is to convince you another half: illallah, except Allah ." (Jadi anda ateis? Selamat! Berarti anda setengah muslim. Untuk menjadi seorang muslim, anda harus mengakui bahwa tidak ada tuhan, selain Allah, Laa ilaaha illallah. Anda sudah percaya bahwa tidak ada tuhan, benar? Jadi saya tinggal meyakinkan anda setengah bagian berikutnya: illallah, kecuali Allah). Beliau juga menjelaskan bahwa kunci untuk menjawab pertanyaan: "Apa bukti Islam lah yang benar?", adalah Al-Qur'an. Bahwa selain menjadi petunjuk dan pedoman hidup, Al-Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat. Hard proof bahwa itu memang berasal dari Tuhan Yang Esa, Allah. Beliau menguraikan bagaimana ayat-ayat Qur'an mendahului science sebanyak 1400 tahun. Sesuatu yang baru-baru ini saja ditemukan science, ternyata sudah disebutkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, di tengah gurun pasir tandus, melalui Nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis). Siapa kah yang memberi tahu Nabi Sallallahu'alaihi wasallam, jika bukan Allah The Creator. " "Di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Adz Dzaariyaat: 20-21) Beberapa di antaranya: 1. Teori Big Bang dan asal usul alam semesta yang baru di era science modern ditemukan (1980an), yang menyatakan bahwa alam semesta saat ini terus mengembang. Dan dulu merupakan suatu kesatuan massa besar namun kemudian terjadi ledakan besar sangat dahsyat (big bang) yang terus mengembangkan alam semesta. Hal ini ternyata sudah diisyaratkan dalam Surat Al-Anbiyaa: 30 "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" 2. Bulan bercahaya dengan memantulkan sinar matahari. Hal ini juga baru diketahui science modern. Dulu orang menyangka bulan memancarkan cahayanya sendiri. Dan ayat Qur'an sudah menyebutkannya jauh lebih dulu dalam Surat Al-Furqaan: 61 dan juga ayat-ayat lain. Al Qur'an selalu konsisten menyebutkan matahari dengan "Syams" atau "Siraaj (obor)" atau "wahhaaj (lampu menyala)". Dan cahaya bulan dengan kata " muniir" yang artinya tidak mengelurkan cahayanya sendiri. 3. Besi yang sekarang ada di bumi, tidak terbentuk saat bumi terbentuk pertama kali. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi yang ada di bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Hal ini lagi-lagi sudah disebutkan dalam Surat Al Hadid: 25. Pada ayat ini, kata "Anzalnaa" berarti "Kami turunkan". 4. Gunung sebagai pasak yang memiliki root/akar yang menhujam ke lapisan dalam bumi sebagai penstabil kerak bumi. Hal ini baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat Thaha: 6-7, Surat Al-Anbiyaa:31, dan Surat Lukman:10. 5. Gunung yang bergerak perlahan (beberapa cm per tahun). Juga baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat An Naml:88. 6. Fenomena pembatas antara dua perairan. Seperti di daerah Selat Giblatar, yaitu pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik. Diungkapkan oleh ahli Oseanografi Francis J. Cousteau. Dan ini sudah disebutkan dalam Surat Ar-Rahman: 19-20 dan An-Naml: 61. 7. Penciptaan manusia di dalam kandungan ibu. Dr Keith Moor, seorang ahli embriologi dibuat takjub dengan begitu akuratnya Al-Qur'an mendeskripsikan perkembangan embrio dalam Surat Al-Alaq:1-2, Surat Al-Mu'minuun:12-14, Surat Al Qiyamah:38 dan Surat Al Hajj: 5. Dan masih banyak lagi dan tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini karena begitu banyaknya. Subhaanallah... Sedikit demi sedikit pertanyaan-pertanyaan itu mulai menemukan jawabannya masing-masing. Di sini saya mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Arab klasik. Karena terjemahan kadang doesn't even scratch the surface. Terlalu banyak makna yang hilang. Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Kitab agama lain pun ada yang mempunyai kandungan science. Apakah itu berarti kitab mereka pun benar? Untuk meyakinkan, berarti ada satu hal lagi yang harus dipastikan, yaitu apakah informasi yang berada di dalam Al Qur'an itu intact atau utuh dan free from corruption? Di sini juga saya pun bertanya-tanya mengapa ayat-ayat Al Qur'an terlihat seperti melompat-lompat dan seperti tidak sistematis? Di sinilah kajian-kajian Ust Nouman Ali Khan begitu banyak memberikan jawaban yang memuaskan. Ust Nouman begitu mendalam membahas sisi linguistik Al-Qur'an, yang membuat saya benar-benar terpukau dengan Al-Qur'an. Semangat untuk belajar bahasa Arab klasik terasa makin menggebu-gebu jadinya. Sebagai seseorang yang hobi menulis dan membuat puisi, saya dibuat takjub dengan surat-surat yang incredibly poetic, terutama surat-surat Makkiyah. Walaupun baru mulai belajar bahasa Arab, I can't help myself ketika mendengarkan ayat-ayat yang begitu puitis, seringkali tak kuasa menahan air mata yang mengalir, karena keindahan bahasanya yang begitu kuat terasa, meskipun didengar oleh telinga saya yang non-arab. Lebih indah dari lagu atau irama mana pun. Lebih dahsyat dari puisi mana pun. Belum lagi jika ayat itu berhubungan dengan penciptaan atau alam. Bagi penggemar science seperti saya, yang sering nonton video dokumenter tentang alam, bagaimana terbentuknya bumi, luar angkasa, bintang-bintang, blackhole, dan sebagainya, ayat-ayat scientific dan luar biasa puitis itu benar-benar menembus ke dalam jiwa. Saya pun dibuat takjub dengan Ring Composition Structure di beberapa Surat Madaniyah. Serta ayat-ayat yang incredibly symmetric. It's so mind boggling, menakjubkan. Jelas sudah, manusia tidak memiliki mental capability untuk membuat yang seperti ini. It's definitely word of God. Berikut beberapa contoh-contoh keindahan linguistik dalam Al-Qur'an: 1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3, Allah SWT berfirman, وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ Terjemahan simpelnya: "dan agungkanlah Tuhanmu", sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya: "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja" Huruf و dalam bahasa Arab, sebenarnya tidak selalu berarti "dan". Huruf و dapat digunakan untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti'naf yaitu untuk memulai kalimat baru. Sehingga sisanya berbunyi رَبَّكَ فَكَبِّر Nah sekarang perhatikan dengan baik. Kalimat tersebut dimulai dengan huruf ر dan diakhiri dengan huruf ر juga. Huruf kedua adalah huruf ب dan huruf kedua terakhir adalah huruf ب juga. Huruf ketiga adalah huruf ك dan huruf ketiga terakhir adalah huruf ك juga. Dan huruf ف di tengahnya. Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 huruf. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja". Dan Qur'an hanya membutuhkan 7 huruf yang disusun secara sangat elegan. 2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman, لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ Terjemahannya simpelnya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing "berenang"/"melayang"/beredar/berputar pada garis edarnya. Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ Perhatikan huruf pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan huruf ك juga. Huruf kedua adalah ل dan huruf kedua terakhir adalah ل juga. Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir adalah ف juga. Dan di pusatnya ada huruf ي Sekarang mari kita ilustrasikan: ك - ل - ف - ي - ف - ل - ك Pusat dari rangkaian huruf tersebut adalah huruf ي yang merupakan huruf pertama kata berikutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar. Subhaanallah! Bagaimana mungkin manusia bisa merangkai kata sedahsyat ini? It's so not human. It could only come from God. 3. Ayat Kursi yang tentunya sudah familiar bagi seorang muslim. Ayat ini terbagi menjadi 9 kalimat: (1) اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ " Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhkluk-Nya)" (2) لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ "tidak mengantuk dan tidak tidur" (3) لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ "Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi" (4) مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya" (5) يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ "Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka" (6) وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء "dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki" (7) وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi" (8) وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا "Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya" (9) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ "dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar" Kalimat pertama diakhiri dengan 2 nama Allah, yaitu الْحَيُّ (Yang Maha Hidup) dan الْقَيُّومُ (Yang Maha Mandiri; Sumber dari segala sesuatu). Dan kalimat pertama ini, memiliki kesamaan dengan kalimat ke-9, dimana juga disebutkan 2 nama Allah, yaitu الْعَلِيُّ (Maha Tinggi) dan الْعَظِيمُ (Maha Besar). Kemudian lihatlah kalimat ke-2, dan hubungannya dengan kalimat kedua dari akhir (kalimat ke-8). Mengantuk dan tidur adalah sifat makhluk. Manusia misalnya, akan mengantuk jika kelelahan. Tapi bagi Allah, memelihara dan menjaga langit dan bumi tidak membuatnya lelah atau berat. Kemudian perhatikan kalimat ke-3, dan koneksinya dengan kalimat ketiga dari akhir (kalimat ke-7). Dua kalimat tersebut saling melengkapi. Pada kalimat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia lah pemilik apa yang ada di langit dan di bumi. Dan pada kalimat ke-7, Allah menegaskan bahwa Kursi-Nya, Kerajaan-Nya meliputi langit dan bumi. Di dunia ini, pemilik yang memiliki suatu properti, belum tentu penguasa/raja yang memiliki kerajaan/authority. Dan raja yang memiliki kekuasaan, belum tentu sebagai pemilik. Karena kepemilikan itu, terhadap suatu objek atau properti. Sedangkan kerajaan adalah mengenai kekuasaan untuk mengendalikan orang. Di dalam ayat ini Allah sedang menegaskan bahwa Allah adalah Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi. Kemudian kalimat ke-4, dan hubungan maknanya dengan kalimat keempat dari akhir (kalimat ke-6). Di kalimat ke-4 Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki authority, kecuali Allah memberikannya. Dan ini dilengkapi dengan kalimat ke-6 yang menegaskan bahwa tak ada seorang pun yang memiliki ilmu-Nya, kecuali Allah menghendakinya. Dan lihatlah bagaimana kalimat ke-5 yang berada di tengah, yang bertindak bagai cermin bagi kalimat di depan dan di belakangnya, sambil menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka. Who speak like that? Subhaanallah! So beautiful! 4. Surat Al-Baqarah, surat terpanjang dalam Al-Qur'an, dengan jumlah 286 ayat, has take the symmetry to the whole new level. Struktur ini dinamakan Ring Composition Structure. Hal ini baru-baru ini saja ditemukan melalui penelitian linguistik modern. Surat ini bisa dibagi menjadi 9 bagian, berdasarkan tema: Bagian 1: Keimanan & Kekafiran Bagian 2: Penciptaan & Pengetahuan Bagian 3: Hukum yang diberikan kepada Bani Israil Bagian 4: Ujian yang telah dijalani Nabi Ibrahim Bagian 5: Perpindahan arah kiblat shalat Bagian 6: Muslim akan diuji Bagian 7: Hukum yang diberikan kepada muslim Bagian 8: Penciptaan & Pengetahuan Bagian 9: Keimanan & Kekafiran Perhatikan bagaimana kesembilan tema tersebut simetris dan seperti membentuk struktur cincin, dengan bagian ke-5 sebagai cermin atau pusat tema. Dan di dalam bagian ke-5 ini terdapat ayat ke-143, yang posisinya tepat di tengah surat (total ayat ada 286), perhatikanlah bunyi ayat ini: "Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143) Subhaanallah! Pernyataan umat Islam sebagai umat pertengahan, lokasinya tepat berada di tengah surat ini. Dan ternyata struktur ini bukan hanya ada pada level makro (tema) saja. Tetapi juga pada sub-tema. Jadi terdapat struktur cincin di dalam cincin. Misalnya saja pada Bagian 8 - Penciptaan & Pengetahuan: Bagian awal (ayat 254): Mukmin harus mengeluarkan sebagian harta dari apa yang Allah berikan Bagian tengah (ayat 255-260): Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Allah memberi kehidupan dan kematian. Bagian akhir (ayat 261-284): Perumpamaan tentang zakat/sedekah Bahkan struktur ini tidak berhenti pada level sub-tema saja, tapi bahkan pada level ayat. Misalnya ayat 255 yaitu ayat Kursi yang telah dibahas sebelumnya. Subhaanallah! Level kepresisian yang menakjubkan ini, jelas terasa sebagai mukjizat ketika mempelajari Sirah Nabawiyah atau sejarah Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam. Saat itu, saya baru paham bahwa ayat-ayat Qur'an itu diturunkan secara piecemeal, sedikit demi sedikit, sesuai dengan kejadian atau tantangan-tantangan yang dihadapi Nabi Sallallahu'alaihi wasallam saat menjalani misinya sebagai Rasulullah. Dengan kata lain, ayat-ayat yang turun adalah jawaban terhadap kejadian atau tantangan yang dihadapi tersebut. Dan kejadian atau tantangan tersebut jelas-jelas di luar kontrol beliau. Contoh kongkrit nya misalnya: Seseorang mukmin bertanya kepada beliau tentang suatu permasalahan, atau ketika musuh menantang beliau. Respon dari hal ini berupa turunnya ayat kepada beliau, menjawab situasi spesifik yang beliau hadapi. Dan turunnya ayat ini tidak harus berurutan di surat yang sama dan tidak harus turun secara kronologis. Selama kurun waktu 23 tahun, ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan, out of sequence (tidak berurutan). Segera setelah suatu ayat turun, barulah Nabi Sallallahu 'Alaihi Wassallam akan diinstruksikan oleh Allah untuk meletakkan ayat ini di posisi ini di surat ini. Dan ayat itu di posisi itu di surat itu. Dan seterusnya, sehingga posisinya fixed. Dan perlu diingat, pada saat itu Qur'an adalah oral tradition. Para sahabat Nabi tidak melihat Qur'an seperti kita sekarang, dalam bentuk kitab (tertulis). Mereka mendengar Al-Qur'an. It's an audio experience, not visual experience. Sebuah pengalaman audio namun setelah dituliskan ternyata membentuk suatu struktur linguistik yang luar biasa. Is that humanly possible? Al-Qur'an ini, tidak seperti buku biasa buatan manusia. Ayat yang sekilas terlihat melompat-lompat ternyata membentuk suatu struktur yang luar biasa. Fakta lain sebagai hard proof bahwa Al-Qur'an memiliki struktur linguistik yang perfectly balanced adalah statistik kata di dalamnya. Di era modern ini Al-Qur'an sudah bisa dianalisis struktur linguistiknya menggunakan komputer. Jumlah total suatu kata tertentu dalam Al-Qur'an bisa dihitung dengan cepat dan mudah. Perhatikan fakta-fakta berikut: - Kata "ad-dunya" (dunia) terhitung sebanyak 115 kali. Dan kata "al akhirat" (akhirat) persis sama sebanyak 115 kali. - Kata "malaaikat" (malaikat) terhitung sebanyak 88 kali. Dan begitupun kata "Syayaatiin" (syaitan) sebanyak 88 kali. - Kata "al-hayaat" (Kehidupan) terhitung sebanyak 145 kali. Dan begitupun kata kematian sebanyak 145 kali. . - Kata "Ash-shaalihaat" (amal baik) terhitung sebanyak 167 kali. Dan begitupun kata "As-saya-aat" (amal buruk) juga sebanyak 167 kali. - Kata "ibliis" (iblis) terhitung sebanyak 11 kali. Dan kata berlindung dari iblis, terhitung sebanyak 11 kali. - Frasa "mereka berkata", terhitung sebanyak 332 kali. Dan kata "Katakanlah", juga sebanyak 332 kali. - Kata "bulan" sebanyak 12 kali - Kata "hari" sebanyak 365 kali Again, is that humanly possible? Saya begitu dibombardir dengan kedahsyatan mukjizat Al-Qur'an. Dan ternyata itu belum selesai. Al-Qur'an juga menawarkan dahsyatnya struktur matematis yang dimilikinya. Salah satu yang mencolok adalah huruf-huruf initial yang mengawali beberapa surat seperti ق di Surat Qaf, huruf يس di Surat Ya Sin, dan sebagainya. Mari kita perhatikan beberapa contoh berikut: - •Jumlah huruf ق di Surat Qaf ada 57. Dan 57 = 3 x 19. Artinya, 57 adalah kelipatan 19. Sehingga jumlah huruf ق di Surat Qaf merupakan kelipatan 19. Dan ternyata jumlah huruf ق di Surat Asy-Syura juga ada 57. Jika jumlah huruf ق di kedua surat itu dijumlahkan, 57 + 57 = 114. Dan 114 = 2 x 3 x 19. Kelipatan 19 lagi. - •Jumlah huruf ي di Surat Ya Sin ada 237, dan jumlah huruf س ada 48. Jika dijumlahkan, 237 + 48 = 285. Dan 285 = 3 x 5 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Jika initial حم yang terdapat pada Surat Al-Mu'min, Surat Al-Fussilat, Surat Asy-Syura, Surat Az-Zukhruf, Surat Ad-Dukhan, Surat Al-Jasiyah, dan Surat Al-Ahqaf, dijumlahkan maka: Surat Al-Mu'min: terdapat 64 huruf "ha" dan 380 huruf "mim" Surat Al-Fussilat: terdapat 48 huruf "ha" dan 276 huruf "mim" Surat Asy-Syura: terdapat 53 huruf "ha" dan 300 huruf "mim" Surat Az-Zukhruf: terdapat 44 huruf "ha" dan 324 huruf "mim" Surat Ad-Dukhan: terdapat 16 huruf "ha" dan 150 huruf "mim" Surat Al-Jasiyah: terdapat 31 huruf "ha" dan 200 huruf "mim" Surat Al-Ahqaf: terdapat 36 huruf "ha" dan 225 huruf "mim" Jika kita jumlahkan semua, hasilnya: 2147. Dan 2147 = 113 x 19. Kelipatan 19 lagi. - "•Initial عسق di Surat Asy-Syura juga tidak terlepas dari ini. Jumlah huruf ع ada 98. Jumlah huruf س ada 54. Jumlah huruf ق ada 57. Jika dijumlahkan, 98 + 54 + 57 = 209. Dan 209 = 11 x 19. Kelipatan 19 lagi. - •Begitu pun initial كهيعص di Surat Maryam. Terdapat 137 huruf "Kaf", 175 huruf "Ha", 343 huruf "Ya", 117 huruf "Ain", dan 26 huruf "Shad". Jika dijumlahkan, 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798. Dan 798 = 2 x 3 x 7 x 19. Kelipatan 19 lagi. Subhaanallah! Jika Al-Qur'an ini sudah tercampuri tangan manusia (corrupted), dan misalnya satu huruf ق saja hilang, atau huruf ي hilang, atau huruf lainnya, maka saya tidak akan bisa menikmati mukjizat kelipatan 19 ini sekarang. Dan perhatikanlah Surat Al-Muddatsir ayat 27-31 berikut ini: "Dan tahukah kamu apa Saqar itu? Ia tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, Yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas. Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia." (QS. Al-Muddatsir: 27-31) Ini baru beberapa contoh saja. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bertebaran di dalam Al-Qur'an. Dan semakin dalam kita menyelam ke dalam Al-Qur'an, semakin banyak harta karun yang kita temukan. Dan harta karun itu seperti tidak ada habisnya. Bagai lautan luas. Dan sepertinya kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memahami semuanya. Dan setelah mukjizat demi mukjizat, sudah saat nya hati dan akal kita tunduk kepada Allah. Jalani perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur'an. Patuhilah perintah-perintah Rasul-Nya. Atii'ullaha wa atii'urrasul. Taatilah Allah dan Rasul-Nya. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Because Al-Qur'an is a "live" guidance. Kita akan terkejut ketika kita sedang menghadapi suatu masalah hidup, dan ketika membuka Al-Qur'an, secara kebetulan kita mendapati ayat yang seakan-akan merespon langsung atas permasalahan kita. Ketika akan melangkah ke dalam kemaksiatan, tiba-tiba saja teringat ayat-ayat Allah yang melarang perbuatan tersebut. We will receive His Guidance thru His words in the Qur'an. Jadilah hamba-Nya. The summary of entire Qur'an is basically to accept the fact that we are slaves and He is our Master (Ringkasan seluruh Qur'an pada dasarnya adalah untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah hamba dan Dia adalah Rabb kita). Satu-satunya tujuan hidup kita, the sole purpose of this life, adalah mengabdikan diri kepada-Nya. Itulah satu-satunya cara agar kita mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. Kedamaian di Surga-Nya. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ " Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" (QS. Az-Zariyat: 55) Maha Benar Allah dengan segala firman Nya. Alhamdulillahirabbil alaaminWabillahi taufik wal. V Hidayah Wassalamualaikum wrwb... Hari 21. Ramadhan 1438 HDi copas dari WAG: Saling Berbagi Kebaikan,Cimanuk - Bdg.
1 note · View note
pelangi-kehidupan · 7 years
Text
PERJALANAN MENCARI KEBENARAN
Copas tulisan inspiratif Eka Pratama Alumni Mesin ITB 2002.. PERJALANAN MENCARI KEBENARAN Bismillaahirrahmaanirrahiim… Saya bukan ustadz. Saya hanya seorang "truth seeker" yang suka menulis. Semoga Allah meluruskan niat saya menulis hanya karena Allah, dan bukan karena yang lain. Tulisan ini pun request dari seseorang (yang dekat) yang bertanya pada saya mengenai temannya, yang memiliki pertanyaan unik mengenai Al-Qur'an. Tentang mengapa ayat Al-Qur'an sering kali sulit dimengerti? Mengapa ayat-ayat nya seperti meloncat-loncat dan tidak tersusun secara sistematis? Bagaimana cara meraih maknanya dengan baik sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan kita? Apakah ada pengaruhnya jika kita bisa berbahasa arab dalam mempelajari Al -Quran? Bukankah mampu berbahasa Arab pun belum menjamin seseorang bisa menjangkau makna Qur’an? Mendengar pertanyan-pertanyaan ini seperti dejavu. Teringat pertanyaan-pertanyaan saya sendiri beberapa tahun yang lalu, yang bahkan lebih liar dari ini. Tapi Alhamdulillah... Justru pertanyaan-pertanyaan seperti itulah, yang jika kita mencari jawabannya dengan tulus dan murni untuk mencari kebenaran (bukan kesombongan), kemudian kita menemukan jawabannya, akan membuat iman kita kokoh dan tak tergoyahkan. Tulisan ini mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan di atas. Saya hanya sharing pengalaman saya sendiri, yang mungkin bisa diambil manfaatnya dan dipakai untuk memotivasi. Motivasi untuk terus mencari jawaban, menggunakan segala potensi yang kita miliki, termasuk akal. Dan akal bukanlah logika tanpa batas. Akal adalah logika yang tunduk dan rendah hati. Motivasi bagi siapapun yang memiliki pertanyaan yang sama, atau bahkan yang sedang mengalami krisis keimanan, atau untuk siapapun yang pada titik tertentu dalam hidupnya mulai bertanya: Mengapa saya ada di sini? Untuk apa sih tujuan hidup ini? Apa yang terjadi setelah saya mati? Dari mana saya tahu saya memiliki keyakinan yang benar? Well, mari kita mulai. Alhamdulillah...I was born as a muslim. Yup, orang tua dan keluarga saya juga muslim. (Saya tidak sedang mengomentari istilah agama warisan yang ditulis seorang remaja baru-baru ini, hehe.) Saya hanya mau menceritakan bahwa saya sangat menyesal karena sangat terlambat menyadari anugrah Allah yang telah menakdirkan saya terlahir di keluarga muslim. Penyesalan yang baru terjadi beberapa tahun ke belakang, mungkin sekitar tahun 2014. Sebelum itu, interest saya terhadap ilmu agama sangat minim, sangat jarang ikut kajian, apalagi baca buku agama. Ibadah pun pas-pasan, shalat subuh sering kesiangan, baca Qur'an jarang-jarang, zakat kadang-kadang, pas ada yang minta bantuan paling enggan, puasa bulan Ramadhan juga datar-datar aja dan lewat begitu aja tanpa ada perubahan. Fokus saya saat itu adalah: uang, bayar utang, menafkahi istri dan anak, membangun rumah tangga, rumah, mobil, pendidikan anak dan sejenisnya. Karena menurut saya pada saat itu, itulah yang bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Hingga suatu saat ketika utang semakin sedikit, penghasilan makin naik, karir pekerjaan semakin baik (walaupun menuntut waktu lebih banyak dan tanggung jawabnya lebih besar), rumah sudah ada, mobil sudah ada, biaya kesehatan ditanggung, saya mulai suka bertanya sendiri: What's next? (Selanjutnya apa?). OK, next-nya mungkin rumah yang lebih bagus, mobil yang lebih bagus, dan sejenisnya. Dan ketika semua itu tercapai, saya mulai ngerasa aneh. Kok kerasa hampa ya? Ngga sebahagia yang dibayangkan sebelumnya. Meanwhile, tanpa disadari tuntutan pekerjaan makin ganas, dan stress mulai melanda. Instead of baca Qur'an, musik-film-game lah yang jadi andelan. Stress memang hilang, tapi sesaat. Besoknya balik ke kantor stress lagi. Sampai akhirnya semua itu mulai berpengaruh ke kesehatan. Mulai sering sakit, daya tahan tubuh drop, sering kena maag, asam lambung, dll. Saya kadang menjadi sedikit delusional, sering membuat lagu sendiri, membuat puisi sendiri, kadang hanyut di alam khayalan dan angan-angan kosong. Rindu akan kedamaian, yang abstrak, yang entah bagaimana mencapainya. Sampai suatu hari, saya jatuh kepeleset di stasiun dengan posisi jatuh terduduk. Ceritanya panjang sebenernya, singkat cerita saya jadi ngga bisa berdiri, ngga bisa duduk, apalagi jalan, karena setelah diperiksa dokter, ada urat yang kejepit di punggung/pinggang. Ada cairan lumbal disc yang pecah dan menjepit saraf. Saya harus dioperasi, walaupun cuma operasi kecil. Tapi tetep harus dibius total. Saya masih ingat betul, pemandangan terakhir yang saya ingat di ruang operasi, sebelum saya ngga sadar, adalah lampu di atas ruang operasi. Melihat lampu itu dengan syahdu, saya membatin: "Gimana kalau ada yang salah dan saya mati? Inikah akhir perjalanan hidup?" Alhamdulillah saya masih hidup, dan operasinya berjalan lancar. Beberapa hari kemudian saya sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani masa pemulihan. Sudah bisa duduk, berdiri dan berjalan walaupun belum normal. Saya mulai suka bermimpi yang aneh-aneh. Suatu hari saya bermimpi sedang digantung di atas lautan api yang menyala-nyala. Astaghfirullah....mimpinya serasa begitu nyata, sampai pas bangun pun rasanya masih teringat bagaimana panas yang terasa. Mimpi itu seperti lecutan yang menghantam keras. Setelah itu saya mulai sering membuka Al-Qur'an, dan mulai membaca buku-buku agama. Air mata pun mulai sering menetes. Rasa sesal mulai meresap ke dalam hati. Mimpi berikutnya tak kalah menakutkan. Ketika terbelalak melihat matahari terbit dari arah barat. Dan seketika itu datang rasa sesal yang begitu nyelekit. Tertutup sudah pintu taubat. Astaghfirullah... Setelah itu, semangat mempelajari Al-Qur'an semakin menggebu-gebu. Pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri terus terlontar. Saking banyaknya pertayaan sampai harus dicatat untuk dicari jawabannya kemudian. Seperti terlahir kembali menjadi orang yang baru. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Mengapa saya ada di dunia ini?", "Apa tujuan saya ada di sini?", " Apa tujuan hidup ini?", "Apa yang terjadi setelah kita mati?", "Bagaimana saya tahu apa yang saya yakini ini benar?", "Apa sih sebenarnya isi Al-Qur'an?". Bahkan sampai bertanya, "Apa buktinya ya Qur'an itu benar dari Sang Pencipta, dan bukan buatan manusia?", dan "Apa buktinya ya Islam itu benar?". Berhubung pertanyaan saya agak liar, saya kadang menghindari pertanyaan langsung kepada ustadz. Karena setelah saya sensor pertanyaannya pun, seringkali jawabannya kurang memuaskan. Seringkali malah saya mendapat renspon bahwa pertanyaan saya ini ngga patut, dan bahwa keyakinan itu ya harus yakin aja, bahwa agama itu diyakini dengan hati, bukan dengan akal. Dan seringkali diakhiri dengan kata "Pokoknya begini, dan begitu". Terpaksa saya iya kan aja, walaupun saya membatin, "Kalau keyakinan itu ya harus yakin aja, orang yang beragama lain juga bisa pake argumen yang sama dong. Terus masa ada multiple kebenaran, padahal antara satu dan yang lain bertentangan? Taklid buta dong jadinya." Sehingga saya lebih banyak mencari sendiri melalui membaca buku, artikel, menonton video ceramah, dokumenter, dll. Hingga seorang teman memperkenalkan saya dengan video-video Ust. Nouman Ali Khan, begitu juga teman lain yang memperkenalkan dengan video Dr. Zakir Naik. Walaupun tidak pernah bertemu, mereka terasa begitu dekat di hati. Both of them are my heroes. Isi ceramahnya benar-benar persis dengan apa yang saya butuhkan. Saya sangat beruntung, bahasa Inggris yang sehari-hari digunakan di tempat kerja, ternyata sangat berguna untuk mendengarkan ceramah mereka berdua dalam bahasa aslinya. Saya sangat terinspirasi dengan Dr Zakir Naik ketika beliau sedang berdebat dengan seorang atheis, kemudian beliau berkata, "So you're an atheist? Congratulation! You're half a moeslim. To become a moeslim you need to admit that there is no god, except Allah, Laa ilaaha illallah. You already believe there's no god, correct? Then my job is to convince you another half: illallah, except Allah." (Jadi anda ateis? Selamat! Berarti anda setengah muslim. Untuk menjadi seorang muslim, anda harus mengakui bahwa tidak ada tuhan, selain Allah, Laa ilaaha illallah. Anda sudah percaya bahwa tidak ada tuhan, benar? Jadi saya tinggal meyakinkan anda setengah bagian berikutnya: illallah, kecuali Allah). Beliau juga menjelaskan bahwa kunci untuk menjawab pertanyaan: "Apa bukti Islam lah yang benar?", adalah Al-Qur'an. Bahwa selain menjadi petunjuk dan pedoman hidup, Al-Qur'an juga merupakan sebuah mukjizat. Hard proof bahwa itu memang berasal dari Tuhan Yang Esa, Allah. Beliau menguraikan bagaimana ayat-ayat Qur'an mendahului science sebanyak 1400 tahun. Sesuatu yang baru-baru ini saja ditemukan science, ternyata sudah disebutkan Al-Qur'an 1400 tahun yang lalu, di tengah gurun pasir tandus, melalui Nabi yang Ummi (tidak bisa baca tulis). Siapa kah yang memberi tahu Nabi Sallallahu'alaihi wasallam, jika bukan Allah The Creator. "Di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang yakin, dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Adz Dzaariyaat: 20-21) Beberapa di antaranya: 1. Teori Big Bang dan asal usul alam semesta yang baru di era science modern ditemukan (1980an), yang menyatakan bahwa alam semesta saat ini terus mengembang. Dan dulu merupakan suatu kesatuan massa besar namun kemudian terjadi ledakan besar sangat dahsyat (big bang) yang terus mengembangkan alam semesta. Hal ini ternyata sudah diisyaratkan dalam Surat Al-Anbiyaa: 30 "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" 2. Bulan bercahaya dengan memantulkan sinar matahari. Hal ini juga baru diketahui science modern. Dulu orang menyangka bulan memancarkan cahayanya sendiri. Dan ayat Qur'an sudah menyebutkannya jauh lebih dulu dalam Surat Al-Furqaan: 61 dan juga ayat-ayat lain. Al Qur'an selalu konsisten menyebutkan matahari dengan "Syams" atau "Siraaj (obor)" atau "wahhaaj (lampu menyala)". Dan cahaya bulan dengan kata " muniir" yang artinya tidak mengelurkan cahayanya sendiri. 3. Besi yang sekarang ada di bumi, tidak terbentuk saat bumi terbentuk pertama kali. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi yang ada di bumi ternyata berasal dari benda-benda luar angkasa. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan di dalam inti bintang-bintang raksasa. Hal ini lagi-lagi sudah disebutkan dalam Surat Al Hadid: 25. Pada ayat ini, kata "Anzalnaa" berarti "Kami turunkan". 4. Gunung sebagai pasak yang memiliki root/akar yang menhujam ke lapisan dalam bumi sebagai penstabil kerak bumi. Hal ini baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat Thaha: 6-7, Surat Al-Anbiyaa:31, dan Surat Lukman:10. 5. Gunung yang bergerak perlahan (beberapa cm per tahun). Juga baru diketahui ilmu geologi modern. Dan Al Qur'an sudah menyebutkan ini dalam Surat An Naml:88. 6. Fenomena pembatas antara dua perairan. Seperti di daerah Selat Giblatar, yaitu pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik. Diungkapkan oleh ahli Oseanografi Francis J. Cousteau. Dan ini sudah disebutkan dalam Surat Ar-Rahman: 19-20 dan An-Naml: 61. 7. Penciptaan manusia di dalam kandungan ibu. Dr Keith Moor, seorang ahli embriologi dibuat takjub dengan begitu akuratnya Al-Qur'an mendeskripsikan perkembangan embrio dalam Surat Al-Alaq:1-2, Surat Al-Mu'minuun:12-14, Surat Al Qiyamah:38 dan Surat Al Hajj: 5. Dan masih banyak lagi dan tidak bisa saya sebutkan satu per satu di sini karena begitu banyaknya. Subhaanallah... Sedikit demi sedikit pertanyaan-pertanyaan itu mulai menemukan jawabannya masing-masing. Di sini saya mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Arab klasik. Karena terjemahan kadang doesn't even scratch the surface. Terlalu banyak makna yang hilang. Keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an semakin terasa mantap. Meskipun masih ada beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Kitab agama lain pun ada yang mempunyai kandungan science. Apakah itu berarti kitab mereka pun benar? Untuk meyakinkan, berarti ada satu hal lagi yang harus dipastikan, yaitu apakah informasi yang berada di dalam Al Qur'an itu intact atau utuh dan free from corruption? Di sini juga saya pun bertanya-tanya mengapa ayat-ayat Al Qur'an terlihat seperti melompat-lompat dan seperti tidak sistematis? Di sinilah kajian-kajian Ust Nouman Ali Khan begitu banyak memberikan jawaban yang memuaskan. Ust Nouman begitu mendalam membahas sisi linguistik Al-Qur'an, yang membuat saya benar-benar terpukau dengan Al-Qur'an. Semangat untuk belajar bahasa Arab klasik terasa makin menggebu-gebu jadinya. Sebagai seseorang yang hobi menulis dan membuat puisi, saya dibuat takjub dengan surat-surat yang incredibly poetic, terutama surat-surat Makkiyah. Walaupun baru mulai belajar bahasa Arab, I can't help myself ketika mendengarkan ayat-ayat yang begitu puitis, seringkali tak kuasa menahan air mata yang mengalir, karena keindahan bahasanya yang begitu kuat terasa, meskipun didengar oleh telinga saya yang non-arab. Lebih indah dari lagu atau irama mana pun. Lebih dahsyat dari puisi mana pun. Belum lagi jika ayat itu berhubungan dengan penciptaan atau alam. Bagi penggemar science seperti saya, yang sering nonton video dokumenter tentang alam, bagaimana terbentuknya bumi, luar angkasa, bintang-bintang, blackhole, dan sebagainya, ayat-ayat scientific dan luar biasa puitis itu benar-benar menembus ke dalam jiwa. Saya pun dibuat takjub dengan Ring Composition Structure di beberapa Surat Madaniyah. Serta ayat-ayat yang incredibly symmetric. It's so mind boggling, menakjubkan. Jelas sudah, manusia tidak memiliki mental capability untuk membuat yang seperti ini. It's definitely word of God. Berikut beberapa contoh-contoh keindahan linguistik dalam Al-Qur'an: 1. Dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3, Allah SWT berfirman, وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ Terjemahan simpelnya: "dan agungkanlah Tuhanmu", sedangkan terjemahan yang lebih mumpuninya: "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja" Huruf و dalam bahasa Arab, sebenarnya tidak selalu berarti "dan". Huruf و dapat digunakan untuk 21 jenis fungsi, dan salah satunya sebagai isti'naf yaitu untuk memulai kalimat baru. Sehingga sisanya berbunyi رَبَّكَ فَكَبِّر Nah sekarang perhatikan dengan baik. Kalimat tersebut dimulai dengan huruf ر dan diakhiri dengan huruf ر juga. Huruf kedua adalah huruf ب dan huruf kedua terakhir adalah huruf ب juga. Huruf ketiga adalah huruf ك dan huruf ketiga terakhir adalah huruf ك juga. Dan huruf ف di tengahnya. Subhanallah! Suatu rangkaian simetris yang hanya terdiri dari 7 huruf. Dalam bahasa Indonesia kita perlu menuliskan "dan nyatakanlah hanya keagungan Tuhanmu saja". Dan Qur'an hanya membutuhkan 7 huruf yang disusun secara sangat elegan. 2. Dalam Surat Ya Sin ayat 40, Allah SWT berfirman, لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ Terjemahannya simpelnya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." Allah SWT berfirman tentang benda-benda angkasa, dimana masing-masing "berenang"/"melayang"/beredar/berputar pada garis edarnya. Sekarang perhatikan kata كُلٌّ فِي فَلَكٍ Perhatikan huruf pertama ك dan bagaimana diakhiri dengan huruf ك juga. Huruf kedua adalah ل dan huruf kedua terakhir adalah ل juga. Huruf ketiga adalah ف dan huruf ketiga terakhir adalah ف juga. Dan di pusatnya ada huruf ي Sekarang mari kita ilustrasikan: ك - ل - ف - ي - ف - ل - ك Pusat dari rangkaian huruf tersebut adalah huruf ي yang merupakan huruf pertama kata berikutnya يَسْبَحُونَ yang artinya mengorbit/berputar. Subhaanallah! Bagaimana mungkin manusia bisa merangkai kata sedahsyat ini? It's so not human. It could only come from God. 3. Ayat Kursi yang tentunya sudah familiar bagi seorang muslim. Ayat ini terbagi menjadi 9 kalimat: (1) اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhkluk-Nya)" (2) لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ "tidak mengantuk dan tidak tidur" (3) لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ "Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi" (4) مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ "Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa izin-Nya" (5) يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ "Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka" (6) وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء "dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki" (7) وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ "Kursi-Nya meliputi langit dan bumi" (8) وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا "Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya" (9) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ "dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar" Kalimat pertama diakhiri dengan 2 nama Allah, yaitu الْحَيُّ (Yang Maha Hidup) dan الْقَيُّومُ (Yang Maha Mandiri; Sumber dari segala sesuatu). Dan kalimat pertama ini, memiliki kesamaan dengan kalimat ke-9, dimana juga disebutkan 2 nama Allah, yaitu الْعَلِيُّ (Maha Tinggi) dan الْعَظِيمُ (Maha Besar). Kemudian lihatlah kalimat ke-2, dan hubungannya dengan kalimat kedua dari akhir (kalimat ke-8). Mengantuk dan tidur adalah sifat makhluk. Manusia misalnya, akan mengantuk jika kelelahan. Tapi bagi Allah, memelihara dan menjaga langit dan bumi tidak membuatnya lelah atau berat. Kemudian perhatikan kalimat ke-3, dan koneksinya dengan kalimat ketiga dari akhir (kalimat ke-7). Dua kalimat tersebut saling melengkapi. Pada kalimat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia lah pemilik apa yang ada di langit dan di bumi. Dan pada kalimat ke-7, Allah menegaskan bahwa Kursi-Nya, Kerajaan-Nya meliputi langit dan bumi. Di dunia ini, pemilik yang memiliki suatu properti, belum tentu penguasa/raja yang memiliki kerajaan/authority. Dan raja yang memiliki kekuasaan, belum tentu sebagai pemilik. Karena kepemilikan itu, terhadap suatu objek atau properti. Sedangkan kerajaan adalah mengenai kekuasaan untuk mengendalikan orang. Di dalam ayat ini Allah sedang menegaskan bahwa Allah adalah Pemilik sekaligus Raja bagi langit dan bumi. Kemudian kalimat ke-4, dan hubungan maknanya dengan kalimat keempat dari akhir (kalimat ke-6). Di kalimat ke-4 Allah menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki authority, kecuali Allah memberikannya. Dan ini dilengkapi dengan kalimat ke-6 yang menegaskan bahwa tak ada seorang pun yang memiliki ilmu-Nya, kecuali Allah menghendakinya. Dan lihatlah bagaimana kalimat ke-5 yang berada di tengah, yang bertindak bagai cermin bagi kalimat di depan dan di belakangnya, sambil menegaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang ada di depan dan di belakang mereka. Who speak like that? Subhaanallah! So beautiful! 4. Surat Al-Baqarah, surat terpanjang dalam Al-Qur'an, dengan jumlah 286 ayat, has take the symmetry to the whole new level. Struktur ini dinamakan Ring Composition Structure. Hal ini baru-baru ini saja ditemukan melalui penelitian linguistik modern. Surat ini bisa dibagi menjadi 9 bagian, berdasarkan tema: Bagian 1: Keimanan & Kekafiran Bagian 2: Penciptaan & Pengetahuan Bagian 3: Hukum yang diberikan kepada Bani Israil Bagian 4: Ujian yang telah dijalani Nabi Ibrahim Bagian 5: Perpindahan arah kiblat shalat Bagian 6: Muslim akan diuji Bagian 7: Hukum yang diberikan kepada muslim Bagian 8: Penciptaan & Pengetahuan Bagian 9: Keimanan & Kekafiran Perhatikan bagaimana kesembilan tema tersebut simetris dan seperti membentuk struktur cincin, dengan bagian ke-5 sebagai cermin atau pusat tema. Dan di dalam bagian ke-5 ini terdapat ayat ke-143, yang posisinya tepat di tengah surat (total ayat ada 286), perhatikanlah bunyi ayat ini: "Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143) Subhaanallah! Pernyataan umat Islam sebagai umat pertengahan, lokasinya tepat berada di tengah surat ini. Dan ternyata struktur ini bukan hanya ada pada level makro (tema) saja. Tetapi juga pada sub-tema. Jadi terdapat struktur cincin di dalam cincin. Misalnya saja pada Bagian 8 - Penciptaan & Pengetahuan: Bagian awal (ayat 254): Mukmin harus mengeluarkan sebagian harta dari apa yang Allah berikan Bagian tengah (ayat 255-260): Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Allah memberi kehidupan dan kematian. Bagian akhir (ayat 261-284): Perumpamaan tentang zakat/sedekah Bahkan struktur ini tidak berhenti pada level sub-tema saja, tapi bahkan pada level ayat. Misalnya ayat 255 yaitu ayat Kursi yang telah dibahas sebelumnya. Subhaanallah! Level kepresisian yang menakjubkan ini, jelas terasa sebagai mukjizat ketika mempelajari Sirah Nabawiyah atau sejarah Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam. Saat itu, saya baru paham bahwa ayat-ayat Qur'an itu diturunkan secara piecemeal, sedikit demi sedikit, sesuai dengan kejadian atau tantangan-tantangan yang dihadapi Nabi Sallallahu'alaihi wasallam saat menjalani misinya sebagai Rasulullah. Dengan kata lain, ayat-ayat yang turun adalah jawaban terhadap kejadian atau tantangan yang dihadapi tersebut. Dan kejadian atau tantangan tersebut jelas-jelas di luar kontrol beliau. Contoh kongkrit nya misalnya: Seseorang mukmin bertanya kepada beliau tentang suatu permasalahan, atau ketika musuh menantang beliau. Respon dari hal ini berupa turunnya ayat kepada beliau, menjawab situasi spesifik yang beliau hadapi. Dan turunnya ayat ini tidak harus berurutan di surat yang sama dan tidak harus turun secara kronologis. Selama kurun waktu 23 tahun, ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan, out of sequence (tidak berurutan). Segera setelah suatu ayat turun, barulah Nabi Sallallahu 'Alaihi Wassallam akan diinstruksikan oleh Allah untuk meletakkan ayat ini di posisi ini di surat ini. Dan ayat itu di posisi itu di surat itu. Dan seterusnya, sehingga posisinya fixed. Dan perlu diingat, pada saat itu Qur'an adalah oral tradition. Para sahabat Nabi tidak melihat Qur'an seperti kita sekarang, dalam bentuk kitab (tertulis). Mereka mendengar Al-Qur'an. It's an audio experience, not visual experience. Sebuah pengalaman audio namun setelah dituliskan ternyata membentuk suatu struktur linguistik yang luar biasa. Is that humanly possible? Al-Qur'an ini, tidak seperti buku biasa buatan manusia. Ayat yang sekilas terlihat melompat-lompat ternyata membentuk suatu struktur yang luar biasa. Fakta lain sebagai hard proof bahwa Al-Qur'an memiliki struktur linguistik yang perfectly balanced adalah statistik kata di dalamnya. Di era modern ini Al-Qur'an sudah bisa dianalisis struktur linguistiknya menggunakan komputer. Jumlah total suatu kata tertentu dalam Al-Qur'an bisa dihitung dengan cepat dan mudah. Perhatikan fakta-fakta berikut: - Kata "ad-dunya" (dunia) terhitung sebanyak 115 kali. Dan kata "al akhirat" (akhirat) persis sama sebanyak 115 kali. - Kata "malaaikat" (malaikat) terhitung sebanyak 88 kali. Dan begitupun kata "Syayaatiin" (syaitan) sebanyak 88 kali. - Kata "al-hayaat" (Kehidupan) terhitung sebanyak 145 kali. Dan begitupun kata kematian sebanyak 145 kali. - Kata "Ash-shaalihaat" (amal baik) terhitung sebanyak 167 kali. Dan begitupun kata "As-saya-aat" (amal buruk) juga sebanyak 167 kali. - Kata "ibliis" (iblis) terhitung sebanyak 11 kali. Dan kata berlindung dari iblis, terhitung sebanyak 11 kali. - Frasa "mereka berkata", terhitung sebanyak 332 kali. Dan kata "Katakanlah", juga sebanyak 332 kali. - Kata "bulan" sebanyak 12 kali - Kata "hari" sebanyak 365 kali Again, is that humanly possible? Saya begitu dibombardir dengan kedahsyatan mukjizat Al-Qur'an. Dan ternyata itu belum selesai. Al-Qur'an juga menawarkan dahsyatnya struktur matematis yang dimilikinya. Salah satu yang mencolok adalah huruf-huruf initial yang mengawali beberapa surat seperti ق di Surat Qaf, huruf يس di Surat Ya Sin, dan sebagainya. Mari kita perhatikan beberapa contoh berikut: - Jumlah huruf ق di Surat Qaf ada 57. Dan 57 = 3 x 19. Artinya, 57 adalah kelipatan 19. Sehingga jumlah huruf ق di Surat Qaf merupakan kelipatan 19. Dan ternyata jumlah huruf ق di Surat Asy-Syura juga ada 57. Jika jumlah huruf ق di kedua surat itu dijumlahkan, 57 + 57 = 114. Dan 114 = 2 x 3 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Jumlah huruf ي di Surat Ya Sin ada 237, dan jumlah huruf س ada 48. Jika dijumlahkan, 237 + 48 = 285. Dan 285 = 3 x 5 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Jika initial حم yang terdapat pada Surat Al-Mu'min, Surat Al-Fussilat, Surat Asy-Syura, Surat Az-Zukhruf, Surat Ad-Dukhan, Surat Al-Jasiyah, dan Surat Al-Ahqaf, dijumlahkan maka: Surat Al-Mu'min: terdapat 64 huruf "ha" dan 380 huruf "mim" Surat Al-Fussilat: terdapat 48 huruf "ha" dan 276 huruf "mim" Surat Asy-Syura: terdapat 53 huruf "ha" dan 300 huruf "mim" Surat Az-Zukhruf: terdapat 44 huruf "ha" dan 324 huruf "mim" Surat Ad-Dukhan: terdapat 16 huruf "ha" dan 150 huruf "mim" Surat Al-Jasiyah: terdapat 31 huruf "ha" dan 200 huruf "mim" Surat Al-Ahqaf: terdapat 36 huruf "ha" dan 225 huruf "mim" Jika kita jumlahkan semua, hasilnya: 2147. Dan 2147 = 113 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Initial عسق di Surat Asy-Syura juga tidak terlepas dari ini. Jumlah huruf ع ada 98. Jumlah huruf س ada 54. Jumlah huruf ق ada 57. Jika dijumlahkan, 98 + 54 + 57 = 209. Dan 209 = 11 x 19. Kelipatan 19 lagi. - Begitu pun initial كهيعص di Surat Maryam. Terdapat 137 huruf "Kaf", 175 huruf "Ha", 343 huruf "Ya", 117 huruf "Ain", dan 26 huruf "Shad". Jika dijumlahkan, 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798. Dan 798 = 2 x 3 x 7 x 19. Kelipatan 19 lagi. Subhaanallah! Jika Al-Qur'an ini sudah tercampuri tangan manusia (corrupted), dan misalnya satu huruf ق saja hilang, atau huruf ي hilang, atau huruf lainnya, maka saya tidak akan bisa menikmati mukjizat kelipatan 19 ini sekarang. Dan perhatikanlah Surat Al-Muddatsir ayat 27-31 berikut ini: "Dan tahukah kamu apa Saqar itu? Ia tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, Yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas. Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia." (QS. Al-Muddatsir: 27-31) Ini baru beberapa contoh saja. Masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bertebaran di dalam Al-Qur'an. Dan semakin dalam kita menyelam ke dalam Al-Qur'an, semakin banyak harta karun yang kita temukan. Dan harta karun itu seperti tidak ada habisnya. Bagai lautan luas. Dan sepertinya kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memahami semuanya. Dan setelah mukjizat demi mukjizat, sudah saat nya hati dan akal kita tunduk kepada Allah. Jalani perintah-perintah Allah di dalam Al-Qur'an. Patuhilah perintah-perintah Rasul-Nya. Atii'ullaha wa atii'urrasul. Taatilah Allah dan Rasul-Nya. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Because Al-Qur'an is a "live" guidance. Kita akan terkejut ketika kita sedang menghadapi suatu masalah hidup, dan ketika membuka Al-Qur'an, secara kebetulan kita mendapati ayat yang seakan-akan merespon langsung atas permasalahan kita. Ketika akan melangkah ke dalam kemaksiatan, tiba-tiba saja teringat ayat-ayat Allah yang melarang perbuatan tersebut. We will receive His Guidance thru His words in the Qur'an. Jadilah hamba-Nya. The summary of entire Qur'an is basically to accept the fact that we are slaves and He is our Master (Ringkasan seluruh Qur'an pada dasarnya adalah untuk menerima kenyataan bahwa kita adalah hamba dan Dia adalah Rabb kita). Satu-satunya tujuan hidup kita, the sole purpose of this life, adalah mengabdikan diri kepada-Nya. Itulah satu-satunya cara agar kita mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya. Kedamaian di Surga-Nya. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" (QS. Az-Zariyat: 55) Dicopy dari Grup WA
1 note · View note
passionxpeople · 8 years
Text
Saving For Tomorrow
What cross your mind when i say the word ‘future’? is it your long lost dreams, or is it about getting married once you’re 25, have children and live happily ever after?
The future does not always starts 10, 20, 25 or 50 years from now. Tomorrow, is still the future, you know.
Today, I want to talk about a different perspective of the future. The future, as we all know, is unpredicted. It maybe sweet, but, it could also be bitter. It depends on us, really.
what happened to me lately, reminds me to always prep for the future. Aku sekarang sadar betapa pentingnya menabung demi masa depan. Kita semua pasti berharap hal yang baik-baik di masa depan, tapi kita ga bisa memungkiri bahwa hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Ada masa dimana hidup sedang enak-enaknya. Bisa makan diluar, ngopi cantik, atau belanja online tiap hari. Tapi pasti bakal ada masanya dimana uang lagi seret, cicilan belum kebayar, besok makan aja pun belum kepikiran. Berapa lamanya fase ini berjalan itu gaada yang tau. Mungkin ada yang susahnya lama, ada yang sebentar. Tergantung ikhtiar masing-masing bukan?
Emang sih aku pribadi masih seorang mahasiswi yang sama sekali belum menghasilkan uang, alias masih jadi parasit orang tua. Tapi aku pengen bagi apa yang aku alami dan rasakan aja ke teman-teman, insyaAllah ada manfaatnya. Dan mungkin kalo ada saran dari teman-teman bisa ditampung.
Aku sendiri pengen hidup enak di masa depan (siapa sih yang gamau?) tapi i realize that it doesn’t come for free. Pasti ada dana yang harus dikeluarkan kalo mau hidup enak. Nah gimana sih caranya supaya dana yang ada bisa dimaksimalisasi jadi bisa hidup enak buat sekarang dan nantinya? jawabanku adalah dengan menggunakan financial plan.
Financial plan disini gunanya supaya kita bisa bagi penghasilan kita, jadi pengeluaran kita bisa lebih rendah dari penghasilan kita, sehingga ada dana yang bener-bener bisa ditabung buat masa depan. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang menurutku penting ada dalam financial plan kita.
Financial Plan ala ala:
Bayar semua cicilan atau hutang yang ada. Hidup penuh utang itu gaenak, serasa dikejar-kejar ga sih? Kalo orang nya baik ya mungkin diikhlaskan, kalo orangnya dendaman, bisa gajadi masuk surga tuh.
Bayar zakat 2,5%. Zakat ini bisa zakat pekerjaan, zakat harta, atau sekedar donasi kayak di masjid-masjid. Sekarang ini pun banyak website yang berperan sebagai sarana donasi seperti KitaBisa. Kalau uangnya lumayan, bisa wakaf. Wakaf itu ga melulu wakaf tanah, bisa juga wakaf Al-Quran.
Buat dan bayar asuransi. Asuransi itu penting banget karena dia bakal jadi dana cadangan kita di masa depan. Asuransi yang menurutku penting banget itu ada tiga. 
Asuransi kesehatan. Dengan gaya hidup yang passive gini dan makin tingginya biaya kesehatan, punya asuransi kesehatan itu penting banget. Gaperlu yang mahal-mahal, BPJS juga jadi. Asal bisa berobat gaperlu keluar duit. Sekedar cerita aja, kemarin saya sakit tenggorokan, ke klinik dekat rumah dan harus merogoh 300 ribu cuma buat antibiotik, obat batuk, obat demam dan obat radang. Rasanya sakit hati ga sih kalo bisa gratis tanpa asuransi???
Asuransi pensiun. Yang satu ini rada kejauhan ga sih mikirnya? hmm... mungkin? Tapi gak juga ah. Ya emang mungkin kita bisa berharap dikasih anak kalo udah tua, tapi kita harus mikir juga kalo  kondisi ekonomi sang anak lagi gabagus, emang kita sebagai orang tua tega minta-minta? malah kadang kita yang harus bantu.
Asuransi pendidikan untuk yang pengen punya anak. Zaman sekarang TK di Jakarta minimal sejuta sebulan, itu juga TK swasta biasa-biasa sampe lumayan lah, kalo yang internasional mah jangan tanya pasti lebih dari itu. Belum lagi SD harus bayar uang pangkal. Berjuta-juta tuh guys. Terus SMP dan SMA. dan KULIAH. Kuliah itu mahal banget genks. Ya memang ga semuanya mahal, ada yang terjangkau juga biaya pendidikannya tergantung situasi ekonomi masing-masing, tapi worst case scenarionya itu ya mahal banget. apalagi yang mau kuliah di luar negeri. Bener-bener butuh banyak uang. Kalo ga mulai dari sekarang ya dari kapan lagi. Kalo cuma berpegang pada gaji semata rasanya agak sedikit menyepelekan.
Dana untuk hura-hura. Ini manusiawi lah ya, pasti manusia pengen seneng-seneng. Pengen jalan-jalan ke luar kota bahkan ke luar negeri, pengen ke salon, pengen ngopi cantik, brunch enak. Tapi ya harus tetep di budget dong ya. Jangan sampe cuma buat gengsi belaka kita seret dibelakang, ngutang sana sini.
Dana darurat. Aku jujur baru kepikiran ini abis baca blognya Kak Alodita (www.alodita.com) dan itu bener banget. Kita butuh spare uang buat siap-siap jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Minimal menurutku, kita ada simpanan buat 3-6 bulan kedepan.
Ini optional tapi akan lebih baik jika diberikan bagiannya masing-masing, yaitu investasi dan tabungan pergi haji. Investasi itu bisa dalam bentuk usaha, emas, tanah, reksadana, saham atau hal lain. Itu tergantung pilihan, insyaAllah bermanfaat buat masa depan. Tabungan pergi haji buat aku pribadi itu penting soalnya aku pengen bisa beribadah Haji dan Umrah selagi muda, biar bisa balik lagi. Karena secara pribadi aku agak takut kalau sudah tua pergi sendiri, kalau ada apa-apa takut jadi beban pikiran orang rumah. Tapi semua itu pilihan teman-teman. Kalau menurut teman-teman masih belum penting ya boleh di tunda dulu.
Financial planning emang ga gampang dibuat dan dijalaninya. Saya sendiri pun belum menjalaninya karena emang belum berpenghasilan. Saya pun paham betapa sulitnya menjalani hal ini, tapi semua diawali dengan niat. Sisihkan lah sejumlah uang walaupun sedikit, lama-lama juga jadi bukit kok.
Sekian dari saya. Maaf masih newbie, masih belajar menuliskan isi pikiran yang banyak melalang buana ini.
Sincerely,
Yours truly.
1 note · View note
zakatpenghasilan · 2 years
Text
Tumblr media
TERATAS, Call 0812-3767-1818, Jasa Zakat Penghasilan Jurnal Dompet Sosial Madani
Klik https://wa.me/6285339062424, Zakat Penghasilan Perbulan Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan Syarat Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan wajib Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan Niat Dompet Sosial Madani, Zakat Penghasilan Niat Dompet Sosial Madani
Dompet Sosial Madani JL. Diponegoro No 218, Denpasar, Bali (Sebelah Utara Masjid An-Nur)
Fast Respond : 0812-3767-1818 Lebih Lengkap Kunjungi : Instagram : https://instagram.com/dsmzakat?igshid=YmMyMTA2M2Y= Facebook : https://www.facebook.com/dsmzakat/
#zakatcintaquran #zakatan73 #zakata #zakatakhirtahun #mzakative #6zakatfitrah #zakat5 #zakat5in1 #zakat5angka #zakat54
0 notes
onlyhitlyrics · 4 years
Link
VOI.Co.Id –Zakat merupakan salah satu dari 5 rukun islam yang berada di urutan ke empat. Dalam islam zakat dibagi menjadi dua yaitu zakat harta atau zakat mal dan zakat fitrah. Keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Di sini akan dijelaskan pengertian zakat baik zakat mal ataupun zakat fitrah.
Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Mal Beserta Dalil Perintahnya
Secara bahasa zakat mempunyai makna bersih, tumbuh, berkah, dan berkembang. Di dalam ilmu fikih dijelaskan bahwa zakat ialah sebagian harta yang dikeluarkan kepada orang yang berhak menerima. Hukum zakat dalam islam adalah wajib bagi orang yang mampu.
Perintah zakat ada di dalam surat At Taubah ayat 11, yang artinya:
Jika mereka bertaubat, mendirikan shilat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaun yang mengetahui.
Dalil ini diperkuat dengan penjelasan lainnya yang ada di dalam surat At Taubah ayat 103. Arti dari dalil ini yaitu:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Macam-macam zakat di dalam islam dibagi menjadi 2 yaitu zakat harta atau mal dan zakat fitrah. Di sini akan dijelaskan secara detail mengenai kedua jenis zakat ini.
Pengertian Zakat Fitrah
Dilihat dari segi bahasa zakat fitrah mempunyai arti membersihkan atau mensucikan. Secara istilah zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Hukum membayarkan zakat fitrah adalah wajib bagi semua muslim yang masih hidup.
Zakat fitrah diberikan dalam bentuk makanan pokok. Setiap muslim wajib untuk mengeluarkan zakat fitrah pada akhir bulan Ramadhan atau sebelum sholat idul fitri. Waktu yang sangat dianjurkan untuk membayar zakat fitrah adalah setelah subuh sebelum sholat idul fitri.
Umat muslim biasanya mengelola zakat fitrah ini di masjid dengan panitia khusus. Jika ingin lebih afdhal bisa langsung memberikan zakat fitrah ini kepada yang membutukan.
Bayi yang baru lahirpun wajib untuk membayar zakat fitrah dengan syarat lahir sebelum matahari terbenam di hari akhir bulan Ramadhan. Begitu juga dengan orang yang meninggal setelah matahari terbenam di akhir Ramadhan tetap wajib membayar zakat.
Pengertian Zakat Mal
Jika zakat fitrah dikeluarkan satu tahun sekali dan berupa makanan pokok, berbeda dengan zakat mal. Nama lain dari zakat mal adalah zakat harta benda. Pengertian zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan berupa harta benda yang dimiliki dengan syarat tertentu.
Harta yang wajib dibayarkan zakatnya diantaranya yaitu hasil pertanian, pertambangan, laut, perniagaan, ternak, emas, perak, dan harta temyan. Masing-masing dari harta ini mempunyai perhitungan pembayaran zakat yang berbeda.
Di Indonesia pengelolaan zakat diatur dalam undang-undang 38 tahun 1998. Dalam undang-undang ini dijelaskan secara detail mengenai zakat fitrah dan zakat mal dan cara pengelolaannya di Indonesia. Pembayaran zakat mal ini bisa langsung ke orang yang berhak menerima ataupun melalui badan amil zakat nasional.
Badan pengelola zakat di Indonesia sudah banyak berdiri. Bahkan bank-bank syariah juga sudah memberikan layanan pembayaran zakat. Jadi tidak ada alasan lagi bagi umat muslim untuk tidak membayar zakat hartanya.
Perbedaan Dari Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Zakat fitrah dan zakat mal berbeda dalam dua hal yaitu harta yang dizakatkan dan waktu pengeluarannya. Untuk lebih jelasnya berikut ini perbedaan zakat fitrah dan zakat mal:
Harta yang Dizakatkan
Perbedaan yang paling utama dari zakat fitrah dan zakat mal adalah bentuk harta yang dizakatkan. Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, sedangkan zakat mal berupa harta benda sesuai dengan yang dimiliki. Di Indonesia zakat fitrah pada umumnya dibayarkan dalam bentuk beras karena makanan pokok Indonesia adalah beras.
Namun kemajuan zaman membuat banyak orang memilih membayar zakat fitrah dalam bentuk uang. Jumlah uang yang dibayarkan adalah sesuai dengan harga makanan pokok. Pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang ini masih dalam perdebatan.
Sebagian ulama berpendapat pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang ini diperbolehkan, sebagian tidak diperbolehkan. Jika mengacu pada aturan syariat agama islam, pembayaran zakat fitrah sebaiknya berupa makanan pokok.
Waktu Pengeluaran Zakat
Perbedaan dari zakat fitrah dan zakat mal juga bisa dilihat dari waktu mengeluarkannya. Zakat fitrah dikeluarkan pada setelah melaksankan puasa Ramadhan, sedangkan zakat mal dikeluarkan satu tahun sekali.
Ada 4 waktu dalam mengeluarkan zakat fitrah, yaitu:
Waktu yang diperbolehkan, zakat fitrah mulai boleh dikeluarkan dari awal Ramadhan. Umat muslim sudah bisa mengeluarkan zakat fitrah dariawal Ramadhan.
Waktu wajib mengeluarkan zakat fitrah yaitu setelah terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan. Pada akhir Ramadhan setelah terbenam matahari umat islam wajib hukumnya mengeluarkan zakat fitrah.
Waktu yang afdhal atau diutamakan untuk mengeluarkan zakat fitrah yaitu setelah subuh sebelum sholat idul fitri. Mengeluarkan zakat diwaktu ini sangat diutamakan dan pahalanya lebih besar.
Waktu yang diharamkan untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah setelah terbenamnya matahari di hari idul fitri. Diwaktu ini umat islam yang baru membayarkan zakat fitrahnya justru akan mendapatkan dosa.
Syarat Mengeluarkan Zakat Mal
Hukum zakat mal adalah wajib bagi orang yang mampu atau hartanya sudah memenuhi syarat tertentu. Adapun syarat mengeluarkan zakat mal adalah:
Harta Sudah Memenuhi Nisab
Nisab adalah batas minimal harta yang dimiliki untuk wajib mengeluarkan zakat. Perhitungan nisab untuk setiap harta berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Nisab ini juga merupakan syarat utama untuk mengeluarkan zakat mal.
Jika harta yang dimiliki belum mencapai nisab maka umat muslim tidak wajib untuk mengelurakan zakat. Yang wajib mengeluarkan zakat adalah orang yang mempunyai harta dan sudah mencapai nisabnya.
Harta Sudah Memenuhi Haul
Syarat kedua untuk mengeluarkan zakat mal adalah harta yang dimiliki sudah mencapai haul. Haul merupakan waktu tunggu harta disimpan. Lamanya haul adalah 1 tahun. Jadi, jika harta yang dimiliki sudah mencapai nisab dan sudah disimpan selama 1 tahun maka wajib untuk mengeluarkan zakat mal.
Niat Zakat
Niat adalah syarat utama untuk membayarkan zakat mal. Umat muslim yang akan mengeluarkan zakat mal wajib untuk niat. Niat ini tidak perlu dilafalkan secara lantang cukup di dalam hati saja.
Beragama Islam
Ini meurakan syarat wajib untuk mengeluarkan zakat mal yaitu beragama islam. Orang yang akan mengeluarkan zakat haruslah umat islam.
Jumlah Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Harus Dikeluarkan
Berdasarkan dalil dalam alquran jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter bahan makanan pokok. Sedangkan jumlah zakat mal yang harus dikeluarkan berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Berikut ini penjelasan detail jenis dan besaran zakat mal yang harus dikeluarkan
Hasil Pertanian
Zakat dari hasil pertanian mempunyai nisab 5 wasaq atau 750 kg. Besaran nisab dari hasil pertanian ini untuk hasil pertanian biji-bijan yang sudah dikupas. Jika biji-bijian belum dikupas nisabnya 1481 kg.
Sedangkan besaran zakatnya adalah 10% dari total hasil pertanian jika sawah diairi dengan air hujan. Untuk sawah yang membutuhkan biaya tambahan dalam pengairan besaran zakatnya 5%. Khusus untuk hasil pertanian zakatnya tidak harus mencapai haul.
Emas, Perak dan Hasil Niaga
Zakat emas dan perak besarannya adalah 2,5% dengan nisab 85 gram. Umat muslim yang mempunyai emas atau uang seharga emas 85 gram sudah wajib mengeluarkan zakat. Karena harga emas berubah-ubah yang menjadi patokan adalah harga emas saat akan dikeluarkan zakat.
Hasil Tambang
Zakat dari hasil tambang mempunyai nisab 91,92 gram emas dengan besaran zakat 2,5%. Perhitungan zakat hasil tambang ini patokannya sama yaitu harga emas, kecuali tambang perak nisabna 642 gram.
Waktu pengeluaran zakat hasil tambang ini adalah satu tahun setelah tambang beroperasi. Ada beberapa ulama berpendapat bahwa zakat hasil tambang ini masuk dalam kategori zakat hasil niaga.
Barang Temuan
Rikaz atau harta temuan juga wajib dikeluarkan zakatnya. Besaran zakat yang wajib dikeluarkan adalah 20%. Zakat barang temuan tidak harus memenuhi syarat nisab dan haul. Jadi, jika menemukan harta wajib dizakatkan pada saat itu juga.
Hewan ternak
Zakat hewan ternak mempunyai nisab yang berbeda-beda dengan jumlah zakat yang berbeda pula. Ada 4 jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu unta, sapi, kambing, dan unggas. Berikut penjelasan lengkapnya:
Unta, nisab dari ternak unta ini adalah 5 ekor. Pertenak yang mempunyai kurang dari 5 ekor unta tidak wajib berzakat. Besaran zakatnya yaitu 1 ekor kambing.
Sapi, nisabnya yaitu 30 ekor sapi dengan besaran zakat adalah 1 ekor sapi untuk setiap 30 – 39 sapi yang dimiliki.
Kambing atau domba, nisabnya yaitu 40 ekor dengan besaran zakat 1 ekor kambing untuk setiap 40 sampai 120 ekor kambing.
Unggas, perhitungan zakat ternak unggas disamkan dengan zakat hasil niaga.
Zakat Profesi
Jenis zakat mal yang terakhir adalah zakat profesi. Besaran zakat ini adalah 2,5% dengan nisab sama dengan nisab zakat niaga yaitu 85 gram emas. Penghasilan dari profesi yang wajib dizakatkan harus dikurangi terlebih dahulu dengan pengeluaran setiap bulannya.
Orang yang Berhak Menerima Zakat
Di dalam islam dikenal dua istilah yaitu muzakki dan mustahik zakat. Muzakki adalah orang yang mengeluarkan zakat, sedangan mustahik adalah orang yang menerima zakat. Mustahik zakat dijelaskan dalam surat At Taubah ayat 60, yang artinya:
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk 1. orang-orang fakir, 2. orang-orang miskin, 3. amil zakat, 4. para muallaf yang dibujuk hatinya, 5. untuk memerdekakan budak, 6. orang yang terlilit hutang, 7. untuk jalan Allah, dan 8. untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Sudah jelas bukan bahwa orang yang berhak menerima zakat ada 8. Berikut ini penjelasan lebih jelasnya mengenai Mustahik zakat:
1. Orang Fakir
Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta dan pekerjaan. Orang dengan keadaan seperti ini wajib untuk diberi zakat.
2. Orang Miskin
Berbeda dengan fakir, miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan tapi masih kekurangan.
3. Amil Zakat
Amil zakat merupakan panitia pengurus zakat. Dalam islam panitia zakat juga berhak untuk menerima zakat. Hal ini dikarenakan amil zakat tidak mendapatkan bayaran apapun.
4. Muallaf
Orang yang baru masuk islam ataumuallaf juga berhak menerima zakat. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keimanannya.
5. Budak
Di zaman modern sekarang sudah sangat jarang sekali ada budak. Budak ini berhak untuk mendapatkan zakat fitrah dan zakat mal.
6. Gharim atau Orang yang Berhutang
Seorang gharim adalah orang yang terlilit hutang dan tidak mampu untuk membayarnya. pemberian zakat kepada gharim dimaksudkan untuk meringankan bebannya.
7. Fisabilillah
Merupakan orang yang sedang melakukan jihad di jalan yang sudah Allah tentukan. Fisabilillah juga dapat diartikan sebagai orang yang sedang berperang di jalan Allah.
8. Ibnu Sabil
Disebut juga dengan musafir. Seorang musafir yang sedang dalam perjalanan jauh juga berhak mendapatkan zakat. Musafir yang dimaksud adalah musafir yang di dalam perjalanan bekalnya habis.
Kesimpulan
Pengertian zakat fitrah dan zakat mal wajib dipahami oleh semua umat muslim. Zakat fitrah dan zakat mal wajib dikeluarkan oleh umat muslim. Besarnya zakat yang dikeluarkan sudah ditetapkan dengan syarat tertentu. Zakat tidak hanya membersihkan harta tapi juga sebagai ladang amal umat islam.
Sebagai umat muslim tentunya harus menunaikan zakat sebagai rukun islam yang ke empat. Jangan lupa membayar zakat tahun ini.
Baca juga:
GTA SA Lite Apk Mod
Bussid Mod Apk
PixelLab Pro Mod Apk
LayarKaca21 (LK21)
Download PicSay Pro Apk
Download Inshot Pro Apk Mod
from VOI.CO.ID https://ift.tt/30QrLlK
0 notes
babakbelur · 6 years
Text
Kisah Qorun Orang Kaya Sombong Di Zaman Nabi Musa
Pembahasan Artikel BabaKBeluR.com kali ini, Kisah Qorun Orang Kaya Sombong Di Zaman Nabi Musa. Qorun Atau Karun merupakan sosok manusia kaya yang hidup pada zaman Nabi Musa Alaihissalam. Ia seorang kaya Raya yang bergelimang harta, Dikarena durhaka kepada Allah ia pun disiksa dan ditenggelamkam ke dalam bumi bersamaan dengan hartanya.
Ketika itu turun ayat mengenai zakat kepada Nabi Musa Alaihissalam, Qorun pun datang kepada Nabi Musa Alaihissalam. Nabi Musa Alaihissalam menerangkan mengenai zakat kepada Qorun bahwa setiap penghasilan 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, dan setiap 1000 dirham zakatnya adalah 1 dirham, setiap 1000 kambing pun zakatnya adalah 1 kambing dan lain sebagainya. Lalu Tak lama kemudian qarun pun kembali ke rumahnya untuk menghitung semua jumlah harta yang harus dizakatinya. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak dan kemudian timbullah keserakaahn qarun dan ia pun tidak mau menyerahkan zakatnya.  Qarun malah timbul niat buruk dan jahat kemudian Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : ” wahai orang bani Israil, sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan dalam agama, salah satu perintahnya adalah kalian diperintahkan untuk memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan merampas harta kalian.” (Qarun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani Israil). Orang Bani Israil berkata : “engkau adalah pembesar kami, maka perintahkanlah kami mengerjakan sesuatu sesuai kehendakmu”. Qarun berkata : ” Saya perintahkan kalian untuk mendatangkan seorang pelacur, pelacur tersebut nanti diberi ongkos dan supaya mengaku bahwa ia berbuat zina dengan Nabi Musa AS.  Pengakuan ini supaya dilakukan saat orang-orang Bani Israil berkumpul sehingga orang-orang akan menuduh Nabi Musa berbuat Zina. Kemudian, dipanggillah sang pelacur menghadap Qarun, Qarun memberinya upah sebanyak 1000 dinar dan 1000 dirham (dalam keterangan lain ada yang menjelaskan Qorun memberinya sebuah bokor emas) dan menjanjikan: ” saya akan memberimu kedudukan dan menjadikanmu menjadi istri, dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa”. Keesokan harinya, Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil di tanah lapang dan Qorun mendatangi Nabi Musa dan berkata : ” wahai Nabi Musa, seseungguhnya orang-orang Bani Israil menunggu dirimu untuk menerima nasehat dan pengarahan darimu tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama. Akhirnya Nabi Musa menuju tanah lapang, berdiri di kalangan bani Israil dan memulai menyampaikan aturan agama: ” wahai orang Bani Israil, barang siapa yang mencuri maka hukumnya dipotong tangannya, barang siapa yang menuduh zina tanpa mendatangkan saksi maka hukumnya dijilid (dipukul) 80 kali, barang siapa yang berbuat zina dengan status belum punya istri maka hukumnya dijilid 100 kali, dan barangsiapa yang berbuat zina sementara ia sudah mempunyai istri maka hukumnya diranjam (dilempari batu) sampai mati.
Recommended Author
Kemudian Qorun bertanya : ” Wahai Musa apabila yang berbuat zina itu engkau sendiri bagaimana? apakah juga diranjam? Nabi Musa menjawab: “Walaupun saya, kalau berbuat zina ya harus diranjam!” Qorun berkata : “Sesungguhnya orang-orang Bani israil mengatakan bahwa engkau berbuat zina dengan seorang perempuan pelacur”. Nabi Musa menjawab: “panggillah perempuan itu jika memang ia betul-betul berbuat zina denganku!” Akhirnya perempuan itu dihadirkan kehadapan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya kepadanya : “wahai perempuan, demi Dzat yang telah membelah lautan untuk orang-orang Bani Israil dan Dzat yang telah menurunkan Kitab Taurat, saya bertanya kepadamu dan harus kamu jawab dengan jujur, apakah kamu berbuat zina dengan saya?”. Kemudian, Allah SWT memberikan ilham yang baik kepada perempuan itu di dalam hati perempuan itu, dan ia berkata dalam hatinya “bila saya memperbaharui diri saya, itu lebih baik daripada saya menyakitkan Rasul Allah. Kemudian perempuan itu menjawab : “Demi Allah, saya tidak berbuat zina dengan dirimu, akan tetapi Qoruun memberiku upah agar saya menuduhmu berbuat zina dengan saya.” Mendengar jawaban itu, nabi Musa sujud syukur sambil menangis dan berdoa : “Ya Allah, kalau saya ini utusan-Mu maka murkalah/marahlah karena diriku.” Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa bahwa Allah memerintahkan kepada bumi untuk mentaati/menuruti perintahnya Nabi Musa sesuai kehendak Nabi Musa. Mendapat wahyu tersebut, kemudian Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Wahai orang Bani Israil, sesungguhnya Alloh mengutusku terhadap Qorun seperti Alloh mengutusku terhadap fir’aun. Sekarang, barangsiapa yang ingin bersama qarun maka tetaplah bersama qarun, barangsiapa yang ingin bersamaku maka berpisahlah dari qarun!”. Akhirnya mereka semua memisahi qarun kecuali hanya tinggal 2 orang yang bersama qarun. Setelah itu, Nabi Musa berkata lagi: “Wahai bumi, telanlah mereka!”. lalu bumi menelan mereka hingga telapak kaki. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi, telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga lutut. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi telanlah mereka!”. Kemudian bumi menelan mereka sampai setengah badan mereka (sampai pusar), dan bumi terus menelan mereka hingga leher. Qarun minta tolong pada Nabi Musa dengan sumpah-sumpah agar memaafkannya. Diriwayatkan, qarun merengek-rengek pada Nabi Musa hingga 40 kali, ada yang menerangkan sampai 70 kali, akan tetapi saking marahnya Nabi Musa tidak sedikitpun menoleh pada qorun. Nabi Musa berkata lagi: “wahai bumi telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga tenggelam dalam perut bumi. Allah berfirman kepada Nabi Musa : “wahai Musa, keras sekali hatimu!, qarun minta tolong kepadamu hingga 70 kali akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Ingatlah! Demi kemulyaan dan keagunganKu, seandainya qarun minta tolong kepadaku walau hanya sekali maka aku akan menolongnya. Mulai saat ini, Aku tidak akan memerintahkan bumi untuk taat kepada siapa pun!”. Perowi Hadits, Qotadah, mengatakan : Setiap hari, qarun dibenamkan ke dalam perut bumi sedalam berdirinya satu orang laki-laki, dengan keadaan meronta-ronta. Orang-orang Bani Israil mengatakan bahwa Nabi Musa bertujuan menguasai rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun. Mendengar ucapan itu, Nabi Musa berdoa agar rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun di tenggelamkan ke dalam perut bumi. Allah SWT mengabulkan doanya Nabi Musa. Akhirna seluruh rumah,gedung dan harta kekayaan qorun ditenggelamkan ke dalam perut bumi. Demikianlah, cerita tentang perbuatan lacutnya/durhakanya qorun yang akhirnya Alloh menyiksa qorun dengan membenamkan qorun dengan seluruh hartanya ke dalam perut bumi. Inilah mungkin yang kita kenal dengan “harta karun” setiap penemuan harga/barang berharga yang terpendam di dalam bumi baik di daratan maupun lautan cikal bakalnya dari kejadian qorun ini. Kita menyebutnya dengan harta karun. Cerita di atas dikutip dari Riwayat Ahli Hadits Ibnu Abbas di dalam Tafsir Khozin. Baca Juga Artikel Hadits Tentang Jual Beli Yang Dilarang ISLAM dan Jenisnya DI SINI Related Keyword: kisah singkat qarun, ringkasan cerita qarun, kisah qarun lengkap, hikmah kisah qarun, kisah qarun sebelum kaya, kisah firaun dan qarun, danau qarun, istana qarun
Your Reaction:
BabaKBeluR.com : Jika Artikel ini Menarik dan Bermanfaat Silahkan Memilih Reaksi Terhadap Artikel ini. Bagikan Artikle ini Ke Social Media, Anda Juga Dapat Berdonasi Melalui: Paypal Dana hasil dari donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain babakbelur.com - Terima kasih.
from Blogger https://ift.tt/2tOSAVe via IFTTT
0 notes
alimustafid-blog · 6 years
Text
Niat, Pengertian, Doa Menerima dan Hikmah Zakat Fitrah, Profesi atau Penghasilan
Niat, Pengertian, Doa Menerima dan Hikmah Zakat Fitrah, Profesi atau Penghasilan
Sebagai seorang muslim, wajib hukumnya meyakini dan melaksanakan rukun Islam yang lima sebagai pondasi kaum muslimin. Rukun Islam tersebut yaitu membaca kedua kalimat syahadat, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.
Salah satu rukun Islam yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu mengenai zakat. Anda pasti tahu bahwa zakat wajib…
View On WordPress
0 notes
therojul · 7 years
Text
*Semangat Generasi Salafush Sholeh Dalam Mencari Rezeki*
✍ _Ustadz Muhammad Wasitho Lc MA_
Bismillah. Berikut ini kami akan sebutkan beberapa atsar atau riwayat dari sebagian ulama generasi as-salafush sholih tentang upaya dan semangat mereka dalam bekerja dan mencari nafkah yang HALAL.
عن حماد بن زيد قال: قال لي أيوب: الزم سوقك فإنك لا تزال كريمًا على إخوانك ما لم تحتج إليهم.
1. Dari Hammad bin Said rahimahullah, ia berkata:
“Ayub rahimahullah berkata padaku; ‘Tetaplah kau berdagang, karena sesungguhnya kamu senantiasa mulia dan terhormat di hadapan saudara-saudaramu selagi kamu tidak mengajukan kebutuhanmu kepada mereka.”
_(Lihat Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani I/434)_
عن عمر بن الخطاب رضى الله عنه قال: مكسبة فيها بعض الدناءة خير من مسألة الناس.
2. Dari Umar bin Khoththob radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Penghasilan yang sedikit (dari pekerjaan yang nampak rendah tapi halal, -pent) itu lebih baik daripada meminta-minta (kebutuhan pribadi/keluarga) kepada orang lain.”
_(Lihat Mausu’ah Ibnu Abid-Dunya VII/475)_
: عن أرطأة قال: كان ضمرة بن حبيب رحمه الله إذا قام إلى الصلاة قلت: هذا أزهد الناس في الدنيا، فإذا عمل للدنيا قلت: هذا أرغب الناس في الدنيا.
3. Dari Artho-ah rahimahullah, ia berkata:
“Adalah Dhomroh bin Habib apabila sedang mengerjakan sholat, maka aku katakan (dalam batinku),
‘Ia adalah manusia paling zuhud (yakni tidak berambisi dan merasa butuh kepada harta dunia).’ Dan apabila ia sedang bekerja mencari nafkah, aku pun mengatakan (pada diriku), ‘Ia adalah orang yang paling semangat dalam mencari nafkah.”
_(Lihat Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani II/275)_
عن سلمان الفارسي رضي الله عنه قال: إني لأحب أن آكل من كدّ يدي.
4. Dari Salaman Al-Farisi radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Sungguh aku sangat suka mengkonsumsi makanan yang diperoleh dari jerih payah tanganku sendiri.”
_(Lihat Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani I/161)_
*BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN FAEDAH ILMIYAH DARI RIWAYAT-RIWAYAT DI ATAS :*
1. Betapa semangat para ulama generasi As-Salafush Sholih dalam bekerja dan mencari NAFKAH yang HALAL demi mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga mereka sendiri. Sehingga tidak ada di antara mereka yang suka mengemis atau meminta-minta dan menjadi beban hidup bagi orang lain.
2. Giat dalam bekerja atau mencari nafkah dengan landasan iman, takwa dan tawakkal kepada Allah dapat menghindarkan seseorang dari segala perbuatan yang haram seperti :
» Korupsi, baik di perusahaan/lembaga pemerintahan maupun swasta, di bidang umum maupun agama.
➡️ Menipu dan menganiaya orang lain.
➡️ Jual beli barang-barang haram.
➡️ Bekerja di tempat yang haram.
➡️ Dan lain sebagainya.
3. Meskipun mereka bersemangat dalam bekerja dan mencari nafkah, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk bersemangat dalam menuntut ilmu agama, beribadah dan berdakwah kepada Allah.
4. Mereka meyakini bahwa berdakwah kepada agama Allah adalah termasuk kewajiban ibadah kepada Allah atas orang-orang yang diberi ilmu syar’i oleh Allah dengan pemahaman yang benar, sebagaimana halnya kewajiban ibadah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, puasa Romadhon, menunaikan Zakat dan Haji bagi yang mampu. Dengan demikian, mereka tidak menjadikan dakwah sebagai suatu profesi yang harus ada upah/tarifnya.
5. Giat dalam bekerja dan mencari nafkah bukanlah perkara yang tercela selagi tidak menyebabkan lalai dari mempelajari ilmu syar’i dan beribadah kepada Allah. Bahkan hal itu bisa menjadi amalan yang berpahala jika dilandasi dengan niat yang baik dan mengharap wajah Allah semata sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam di dalam hadits-hadits yang shohih.
Demikian pelajaran penting dan faedah ilmiyah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Dan semoga kita bisa mengikuti jejak generasi as-salafush sholih dalam semangat mencari nafkah yang halal dan dalam setiap urusan agama. Amiin.
Source: http://bit.ly/2z8383u
0 notes