Tumgik
#perang suci
lamuide · 4 months
Text
Bagaimana Jika Ceritanya Begini
Agama dan ketakutan (dan juga kebodohan) adalah dua hal yang senantiasa berkawan. Ketakutan berasal dari ketidaktahuan dan melahirkan ketidaktahuan tingkat lanjut. Di saat seperti itulah manusia membutuhkan agama. Jika agama sering melanggengkan ketakutan (dan juga kebodohan), maka barangkali memang hanya dengan seperti itu, agama bisa bertahan hidup.
Saat ketakutan melanda, agama datang memberikan harapan. Tapi, bukankah itu aneh? Agama sendiri yang memendarkan ketakutan lalu agama datang menjajakan harapan. Itu seperti dukun yang menyebarkan penyakit lalu dukun itu sendiri yang manawarkan obatnya. Mungkin juga mirip pemuka agama yang senantiasa menebarkan ketakutan tentang penderitaan dunia serta akhirat yang disebabkan oleh pembangkangan manusia untuk beribadah. Lalu pemuka agama itu hadir dengan khotbah-khotbahnya yang berisi harapan. Lalu, apakah manusia menjadi selamat karenanya? Belum tentu. Yang pasti pemuka agama itu hidup nyaman dari bayaran atas khotbah-khotbahnya.
Salah satu yang menjadi tawaran agama adalah perdamaian manusia, tapi berapa abad dari usia manusia yang harus berisi pertumpahan darah atas nama agama? Sepuluh abad? Lebih dan masing berlangsung! Lihatlah Israel vs Palestina! Itu bukti betapa dustanya khotbah-khotbah para pemuka agama. Sebuah pembelaan klasik dan hampir-hampir basi pasti terlintas di benak. “Itu bukan karena agamanya, tetapi karena pemeluknya.” Jangan-jangan, seandainya tidak ada agama, maka puluhan abad dari usia manusia tidak harus diisi oleh pertumpahan darah.
Perang suci hanyalah bentuk paling mutakhir dan paling bertahan dari dampak agama. Agama-agama yang hampir setua peradaban manusia sudah biasa mengorbankan manusia demi untuk memuaskan tuhan-tuhan mereka. Darah segar serta jantung masih berdegup dalam keadaan luka adalah persembahan paling mulia sebelum kurban-kurban itu mati dalam kesakitan yang amat sangat. Belakangan, darah manusia diganti dengan darah binatang. Tetap saja agama memerlukan darah. Kini darah yang dipersembahkan adalah darah segar orang-orang kafir sebagai tumbal kebahagiaan di nirwana.
Imajinasi bisa membawa kepada agama yang mendaku diri sebagai agama paling benar hingga semua manusia harus menganut agama itu untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Setiap agama yang datang belakangan menjadi pengganti bagi agama yang datang lebih dahulu dan otomatis keliru selamanya. Tanpa bisa diragukan lagi, pemikiran seperti itu pasti melahirkan perang tiada henti. Korbannya bukan hanya laki-laki dewasa, tetapi juga anak-anak dan perempuan. Mungkinkah agama berhenti berfikir seperti itu? Sepertinya mustahil. Sepertinya agama memang terlahir untuk seperti itu.[]
0 notes
mamadkhalik · 5 months
Text
TAPAK JEJAK
Lagi belajar nulis. Kumpulan kabar gembira bagi umat manusia sekaligus pengingat bagi diri sendiri.
Berikut beberapa tulisan tematik yang semoga bermanfaat bagi para pembaca.
#CatatanKemenangan
Kumpulan tulisan saat bulan Syawal 1445 Hijriyah sebagai ikhtiar menjemput kemenangan abadi.
Adab Komunikasi Dalam Silaturrahmi
Amanah Rasul
Syahadat Adalah Perlombaan!
Adab Tak Lekang Zaman
Cinta dan Kacaunya Dunia Kita
Kenapa Dakwah?
Overthinking Hari Buku
Satu Alasan Bangkit
#SerialCinta
Kumpulan tulisan yang mencoba tidak bucin tapi mengajak untuk memahami arti cinta sejati.
Realitas Cinta
Absurditas Cinta : Cerita Buku
Seni Menanti Cinta : Cerita Buku
Ibadah Terlama
Cinta dan Perang Suci
Realitas Cinta #2
#DakwahKampus
Kumpulan tulisan perihal dakwah kampus. Mayoritas berdasar keresahan dan pengalaman pribadi.
Soal Waktu
Amal Jamai
Tahu Tempe Dakwah
Teruslah Bergerak
Amal Yaumi
Kemenangan Dakwah Kampus
Pendewasaan
Perbaikan Diri
Dai dan Murrabi
Post Crisis Dakwah Kampus
4 Hal Penting Dakwah Kampus
#AbaMenulis
Kumpulan tulisan random dan suka-suka. Mau nggak efektif kalimat atau maksudnya, yang penting nulis dulu. Buat jam terbang.
#MonologPemimpin
Refleksi tentang kepemimpinan dalam rangka mempersiapkan pemimpin zaman.
1. Monolog Pemimpi(n)
2. Ruang Bertumbuh
#CeritaBukuAba
Aku juga menulis buku :
Bahtera Dakwah 2024 (Kumpulan tulisan tentang Dakwah Kampus) Kalau mau membeli, DM saja.
Menyala Kesatuan 2024 (Kumpulan tulisan menyambut Milad KAMMI ke-26) bisa baca di sini.
Tapak Mula (Refleksi Menuju Separuh Abad) bisa baca di sini
Cerita buku yang pernah kubaca, bisa ke sini.
60 notes · View notes
l-edelweis · 11 months
Text
Tentang Tanah Haram
Salah satu rombonganku kemarin cerita, umroh yang kemarin itu adalah umrohnya yang ke-12. Lalu katanya, yang paling berkesan adalah umroh yang pertama.
Jadi bismillah, aku mau mengabadikan perjalanan pertama ke Haramain kemarin di sini. Supaya kesannya abadi. Untuk kubaca lagi nanti-nanti.
Selain bersyukur sekali karena bisa hadir ke dekat Ka'bah langsung, aku senang dan bersyukur karena bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah umat Islam. Perjalanan kemarin buat aku, selain perjalanan spiritual juga jadi perjalanan intelektual. Jadi review beberapa materi pelajaran di Mu'allimaat: Tarikh, Fiqih, Tafsir, dan sedikit Nahwu Shorof (so sad karena sering ditanya muthawwif tentang bahasa arab tapi aku sudah banyak lupa. Haha pressure emang kalo ketahuan mantan anak pondok) (tapi jadi terinspirasi juga buat terus review catetan-catetan (nggak cuma bahasa arab)).
Aku banyak amaze-nya waktu berkunjung, melihat, dan menyaksikan langsung hal-hal yang selama ini hanya kutahu dari buku, dari Al-Qur'an, dari cerita-cerita, atau dari pelajaran-pelajaran sejarah. Rasanya kayak, segala yang ada di khayalanku saat itu, kemarin jadi 'berwujud', jadi 'nyata', jadi 'eksis' sebenar-benarnya eksis secara inderawi.
Di Madinah dan di Mekkah, dua kota suci ini punya tempat-tempat tersendiri yang menarik buat aku. Salah satunya di Madinah adalah Taman Tsaqifah Bani Saidah. Sebuah tempat dekat Masjid Nabawi yang masih dijaga keasliannya sampai sekarang. Di tempat inilah, dulu menjadi tempat pengangkatan Abu Bakar Ash-Shidiq sebagai khalifah pertama. Sebagai pemimpin setelah Rasulullah meninggal. Waktu itu, yang dipikirkan umat islam pertama kali setelah Rasulullah wafat adalah siapa pemimpin kita? Masyaallah. Sepenting itu peran pemimpin, sepenting itu peran Rasulullah sebagai pemimpin mereka, hingga saat beliau wafat yang dipikirkan pertama adalah memilih pemimpin, baru kemudian mengurus jenazah Rasulullah. Bisa dibayangkan bagaimana gerceupnya orang-orang yang terlibat dalam pemilihan khalifah waktu itu, karena tidak mungkin juga membiarkan jenazah Rasulullah berlama-lama tidak segera diproses untuk dikuburkan.
Di antara hotel-hotel yang berdiri, perluasan Masjid Nabawi, dan bangunan-bangunan lainnya, Taman Tsaqifah ini tidak berubah. Masih asli; sebuah perkebunan kecil yang ditumbuhi beberapa pohon kurma, dan dibuat pagar di sekelilingnya untuk menjaga keasliannya.
Rombongan kami juga diajak untuk ziarah ke Makam Syuhada Uhud di salah satu sisi Gunung Uhud, yang menjadi saksi Perang Uhud dan wafatnya sekitar 70 khalifah muslim. Mereka yang wafat dikuburkan di sini. Masyaallah. Allahummaghfirlahum.
Ustadz Hasmar sebagai muthawwif rombongan kami, bercerita tentang tempat ini. Suatu hari pernah ada hujan besar yang menyebabkan air dari pegunungan turun deras dan membuat makam para khalifah itu hanyut terbawa air. Maka tampaklah jenazah-jenazah para khalifah. Salah satunya adalah jenazah Hamzah, paman Rasulullah, yang masih utuh sempurna. Saat itu pemerintah Arab Saudi mudah sekali mengenali Hamzah dan mereka percaya bahwa itu jenazah Hamzah berdasarkan ciri-ciri yang ditulis sejarah. Hamzah yang hatinya dimakan oleh Hindun dengan keji. Masyaallah. Sudah ribuan tahun berlalu tapi jenazah pejuang fisabilillah ini masih utuh sempurna:"
Yang selain itu tentu saja masjid-masjid para khalifah yang berdiri tidak jauh dari Masjid Nabawi, Masjid Quba, lalu Masjid Nabawi itu sendiri dan makam Rasulullah. Dan Raudhah, yang kenangan saat berada di dalamnya masyaallah sulit dijelaskan.
Secara kuantitas, di Mekkah memang lebih banyak tempat-tempat menarik yang dikunjungi. Aku sangat takjub sekali saat berkunjung ke Padang Arafah dan membayangkan pertemuan Adam dan Hawa di sana.
Lalu saat melewati Mina, tempat jamaah haji berkumpul untuk bermalam di sana pada tanggal 12 Dzulhijjah, di antara Mina dan Muzdalifah ada tempat namanya Wadi Muhassir. Di antara tenda-tenda yang berdiri untuk bernaung para jamaah haji, di Wadi Muhassir ini tidak diperbolehkan berdiri tenda oleh pemerintah Arab Saudi. Karena tempat ini adalah tempat bersejarah.
Di tempat inilah Raja Abrahah dan pasukan gajahnya disiksa Allah dengan batu panas dari neraka yang dibawa oleh burung ababil. Kisah yang diabadikan di Al-Qur'an dalam surat Al-Fiil.
Masyaallah. Waktu lewat di tempat itu aku speechless, karena jadi mikir, Ya Allah, betapa kuasanya Engkau, menurunkan burung-burung dari neraka (yang kita tidak tau darimana asal-mula terbangnya), yang tiba-tiba muncul begitu saja, untuk memberi azab pada pasukan Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Masyaallah. Semua benar-benar tampak nyata.
Kami juga diajak untuk melewati Bukit Tsur, tempat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy saat akan berhijrah ke Madinah. Kisah di Gua Tsur inilah asal-mula laba-laba dikisahkan di dalam Al-Qur'an. Abu Bakar saat itu panik sekali karena takut kaum kafir Quraisy mengetahui persembunyian mereka. Tapi Allah dengan kuasaNya memerintah laba-laba untuk membuat jaring di mulut gua, supaya Abu Bakar dan Rasulullah aman. Normalnya, jaring laba-laba membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menutup seluruh mulut gua. Tapi pada waktu itu, laba-laba penyelamat hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk membuat sarang yang menutup mulut gua. Sehingga kaum Quraisy mengira, tidak mungkin ada orang yang bersembunyi di gua itu karena ada sarang laba-laba di mulutnya.
Ada juga riwayat yang menceritakan kalau ada sarang merpati di mulut gua. Ini semakin menguatkan bahwa tidak mungkin ada orang bersembunyi di dalam gua itu. Saat ini ada banyak sekali burung merpati berterbangan di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan kisah inilah yang membuat merpati memiliki makna tersendiri untuk penduduk setempat.
Tentu saja tidak ketinggalan, melihat langsung Jabal Nur, tempat Rasulullah menerima wahyu pertama. Iqra'! Iqra'! Begitu kata malaikat Jibril waktu itu. Aku benar-benar membayangkan, bagaimana Rasulullah berlari ketakutan menuruni gunung itu, menuju rumahnya, kemudian sesampainya di rumah diselimuti oleh istrinya, Khadijah. Pengalaman menerima wahyu pertama kali yang tampaknya tidak mudah bagi Rasulullah. Tapi masyaallah, wahyu-wahyu setelahnya turun berangsur-angsur hingga bisa disatukan menjadi Al-Qur'an yang saat ini sangat mudah kita dapatkan.
Rombongan kami juga melewati salah satu bukit yang menurut penduduk Mekkah, di salah satu sisinya merupakan tempat di mana Nabi Ibrahim akan menyembelih Nabi Ismail. Saat kemudian datang setan berwujud manusia menghasut Nabi Ibrahim untuk 'jangan kau bunuh anakmu. Tidakkah kau sangat menyayangi dan menantikan kehadirannya begitu lama?'. Tapi Sungguh Nabi Ibrahim sangat percaya dengan mimpinya bahwa itu adalah perintah Allah. Lalu Nabi Ibrahim melempar setan berwujud manusia itu dengan batu. Peristiwa inilah menjadi asal mula salah satu rukun haji, yakni lempar jumroh.
Di tempat itu dibangun sebuah menara kecil berbentuk kubah sebagai penanda peristiwa bersejarah tersebut. Di situ juga aku super takjub. Senang dan bersyukur bisa menyaksikan langsung tempat bersejarah, yang kisahnya selama ini hanya ada di benakku saja. Waktu menyaksikan langsung lokasinya, semua jadi betul-betul nyata. Bukan berarti aku menafikkan kisah(-kisah) itu. Tapi beda aja rasanya, waktu menyaksikan secara langsung semua saksi bisu peristiwa bersejarah. Apalagi kisah-kisah sejarah islam yang banyak mukjizatnya, banyak kuasa Allah di dalamnya yang itu membuat kisah-kisahnya tidak biasa.
Lalu, selepas rombongan kami menyelesaikan umroh, dengan sisa-sisa sedikit tenaga kami pergi ke salah satu sisi Masjidil Haram. Karena ada salah satu jamaah yang penasaran dengan rumah tempat kelahiran Rasulullah. Lalu ustadz Hasmar mengantar kami. Waktu itu kami melaksanakan umroh tengah malam, jadi baru selesai sekitar jam 1 dini hari. Udah agak ngantuk-ngantuk tapi masih semangat untuk sebentar mengitari Masjidil Haram.
Rumah itu sudah berubah jadi perpustakaan. Karena dulu waktu masih belum jadi perpustakaan, di situ sering dijadikan praktik hal-hal yang menjerumus ke kemusyrikan. Tapi waktu udah jadi perpustakaan, ternyata nggak mengurangi praktik-praktik tersebut. Jadilah sekarang tempat ini ditutup dan disekelilingnya diberi pagar pembatas. Nah di belakang bangunan ini, ada bukit yang nggak terlalu tinggi. Di bukit inilah Rasulullah dulu menerima tantangan dari kafir Quraisy untuk menunjukkan mukjizatnya. Di Bukit inilah beliau membelah bulan menjadi dua. Masyaallah.
Alhamdulillah wa syukurillah. Maha Kuasa Allah yang memberi segalanya. Senang dan bersyukur sekali hingga dua kata ini tidak bisa diungkapkan kecuali lewat air mata. Aku juga bersyukur dapet rombongan yang seru dan asyik. Yang kompak sekali meskipun secara usia kami sangat beragam.
Selepas menunaikan thawaf wada', aku jadi paham mengapa umat Muslim merasa begitu sedih saat itu, saat menunaikan haji wada' bersama Rasulullah. Ya Allah Ya Allah,
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
11 notes · View notes
lucifermorningstark · 3 months
Text
June 21 2K24 Bila memang sudah....
Sedemikian lelah....
Mengapa tak mengambil jarak sejenak?
Berdiam, demi memperbaiki apa - apa yang terbentur dan rusak
Sesekali berhenti meyabung nyawa
Mencoba mendengarkan keluh - kesah jasad yang mulai remuk disana - sini....
Tidak mungkin!
Karena memang demikian-lah hakikatnya sebuah perang
Manalah bisa kita meminta jeda dalam pertandingan dan pertempuran
Belakangan memang nafas-ku pun semakin berat.
Lantas mengapa?
Jika setelah pemberhentian, aku justru berhasil pulih....
Itu semua demi apa?
Itu semua demi siapa?
Bukankah mereka akan melemparkan-ku lagi dalam padang Kurusetra
Harus bertingkah dan bertindak kembali bagai binatang jalang
Yang dikutuk! Disumpahi!
Oleh sekalian kitab suci....
Sudahlah!
Aku memilih untuk tetap maju
Sambil menunggu saja....
Kelak bila memang langit dan bumi sudah merasa jengah dan muak
Mereka pasti akan bersiasat
Mencari cara sekaligus jalan menuju
Purna-nya diriku
Pada saat itu aku yang sudah terlanjur pasrah benar -benar akan merasa tenang - gembira
6 notes · View notes
indriadetyaputri3 · 1 year
Text
Tugas 21 Agustus 2023
Nama : Indri Adetya Putri
Nim : 20652064
Kelas : 7C Manajemen Pemasaran
Mata Kuliah : Marketing Politik
Tumblr media
Raja Julie Antoni
Mengenal Politikus Muda
Profil/ Jejak Digital Raja Julie Antoni
Raja Juli Antoni, Ph.D.  lahrir pada  13 Juli 1977 yang merupakan seorang politikus Indoneisa dari partai soldaritas indonesia (PSI) 
Raja Juli Antoni, salah satu kader Partai Solidaritas Indonesia, dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang atau ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022 silam. Dilantiknya Raja Juli sebagai Wakil Menteri menggantikan Surya Tjandra yang merupakan rekan satu partainya yang maju sebagai Menteri.  
Seperti dilansir dari laman psi.id, Toni (panggilan akrab Raja Juli Antoni) selain menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP dan anggota Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Namun sebelum bergabung dengan PSI, dulunya Toni merupakan kader PDIP.
Ia menjabat sebagai wakil menteri Agraria dan tata ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022, sebelmnya ia juga merupakan politikus partai demokrasi indonesia perjuangan.  
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.  Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.  Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process. 
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia). 
Dia menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Dia juga cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.[8]
Aspek ilmu kiprah ranah profesional dan politik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002,  ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. 
Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX). 
Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Tumblr media
Verrel Bramasta
2. Efektabilitas dan kapabilitas artis muda sebagai anggota partai politik!
Latar Belakang Verrel Bramasta
Verrell Bramasta merupakan artis yang lahir di Jakarta, 11 September 1996. Verrell merupakan putra dari Venna Melinda dan Ivan Fadilla Soedjoko yang merupakan senior di dunia entertainment. Adik kandung Verrell Bramasta yaitu Athalla Naufal, juga terjun di dunia entertainment menyusul jejaknya.Memiliki fisik dan bakat yang mendukung ia mulai terjun ke dunia hiburan, tentu saja dengan dukungan dari orang tuanya. Ia mulai membintangi sinetron pertamanya Bintang di Langit pada 2014.
Setelah itu, ia mulai sering tampil di berbagai acara TV. Namun walaupun demikian sudah terkenal dan suskesnya seorang Verrel Bramasta menjadi seorang artis, verrel memutuska untuk masuk dan terjun ke dunia politik mengikuti jejak ibunya.
Pesinetron Verrel Bramasta memutuskan mengikuti jejak ibunya, Venna Melinda, terjun ke dunia politik. Berbeda dengan sang ibu yang tergabung di Perindo, Verrel memilih PAN sebagai kendaraan politiknya. Verrell juga mengaku bahwa ibunya adalah sosok yang menjadi inspirasinya untuk terjun ke dunia politik.
Dia mengatakan dengan melihat sang ibu berjuang dalam membantu masyarakat.
Pendidikan & Pengeathuan Verrel Bramasta
Verrell Bramasta menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan. Setalah lulus, Verrell memulai karir di dunia hiburan setelah menyelesaikan pendidikannya. Ia terbilang cukup sukses di dunia kerartisannya dengan memperoleh nominasi dan penghargaan.
Berikut ini daftar prestasi Verrell Bramasta:
Pemenang SCTV Awards 2017 Kategori Aktor Utama Paling Ngetop dalam karya Siapa Takut Jatuh Cinta Pemenang Dahsyatnya Awards 2020 KategoriTrio Terdahsyat dalam karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Indonesian Television Awards 2020 kategori Aktor Sinetron Terpopuler karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Silet Awards 2020 kategori Aktor Tersilet dalam karya Putri untuk Pangeran
Komunikasi Politik dan Aspirasi dari MasyarakatPartai Amanat Nasional (PAN) resmi memperkenalkan Verrell Bramasta sebagai kader terbarunya di Kantor DPP PAN pada Kamis, 9 Februari 2023.
Eko Patrio mengatakan Verrell bergabung ke PAN bukan karena diajak oleh kader-kader partai berlambang matahari. Melainkan lantaran ada ikatan emosional yang sangat kuat.
Adapun alasan Verrel memilih ikut berpolitik dan bergabung ke PAN adalah Verrle tergerak bergabung ke PAN yaitu karena melalui partai politik dirinya bisa membantu lebih banyak masyarakat atas masalah yang dihadapinya. Verrel pun tergerak untuk bisa melakukan hal yang sama.
Verrel mengungkapkan bahwa misinya untuk masuk ke dunia politik itu yang pertama fungsi dari legislatif, ada tiga.:
Alasan pertama ialah ia ingin membantu lebih banyak orang lagi.
Alasan kedua, menurut Verrel, datang langsung dari sosok Sang Mama, Venna Melinda yang dikenal sebagai politikus yang juga berangkat dari dunia entertainment. Venna, menurut Verrel, berhasil mempengaruhinya untuk terjun ke dunia politik.
Alasan ketiga, Verrel ingin berguna lebih banyak lagi bagi masyarakat luas.
Atas tiga alasan itulah, Verrel memantapkan diri untuk terjun ke dunia yang digeluti sang mama, dan memilih PAN sebagai kendaraan politiknya.Varrel kemudian menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan PAN, lantaran partai berlambang matahari itu dianggap Varrel sebagai partai yang membimbing, dan menfasilitasi anak muda untuk terjun ke politik.
2 notes · View notes
ginakhrr · 1 year
Text
Mengenal Politikus Muda (21 Agustus 2023)
- Raja Juli Antoni, Ph.D. (lahir 13 Juli 1977) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina (Sekwanbin). Menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022. Sebelumnya, dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.
- Pendidikan
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau. Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci. Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process. Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
- Karier
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2005 ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX). Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
2 notes · View notes
wahid1767 · 1 year
Text
CARA PALING SIMPEL MASUK SORGA
Apakah ada cara yang paling simpel untuk masuk sorga? Ada. Bagaimana caranya? Perhatikan hadits berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ: "لَا أقْسِمُ، لَا أقْسِمُ". ثُمَّ نَزَلَ فَقَالَ: "أبْشِرُوا، أبْشِرُوا، مَنْ صَلَّى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ، واجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ السَّبعَ، نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ: ادخُل". قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ: لَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَالَ: "بِسَلَامٍ". قَالَ الْمُطَّلِبُ: سَمِعْتُ مَنْ سَأَلَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرو: أَسْمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُهُنَّ؟ قَالَ: نَعَمْ: "عُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وإشْرَاكٌ بِاللَّهِ، وقَتْلُ النَّفْسِ، وقَذْفُ المُحْصنات، وأكْلُ مالِ اليتيمِ، والفِرارُ مِنَ الزَّحفِ، وأكْلُ الرِّبَا"
Dari Abdullah Ibnu Amru bin Ash Ra yang menceritakan bahwa Nabi Saw. naik ke mimbar, lalu bersabda: Aku bersumpah, aku bersumpah. Kemudian beliau turun dan bersabda: Gembiralah, gembiralah kalian; barang siapa yang mengerjakan salat lima waktu dan menjauhi tujuh dosa-dosa besar, kelak ia akan diseru dari semua pintu surga, "Masuklah". Abdul Aziz mengatakan, "Aku merasa yakin bahwa beliau pun mengatakan, 'Dengan selamat"." Al-Muttalib mengatakan bahwa ia pernah mendengar seseorang bertanya kepada Abdullah Ibnu Amru bin Ash "Apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah Saw.?" Ibnu Amru bin Ash menjawab: Ya, yaitu menyakiti kedua orang tua, mempersekutukan Allah, membunuh jiwa, menuduh berzina wanita yang memelihara kehormatannya, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan memakan riba.
Hadits tersebut menjelaskan apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam tiga ayat berikut ini:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kalian mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan kalian (dosa-dosa kalian yang kecil) dan Kami masukkan kalian ke tempat yang mulia (surga). (4:31)
وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji; dan apabila mereka marah, mereka memberi maaf. (42:37)
وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى (31) الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الإثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى (32)
dan Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu. ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (53:31-32)
Dalam ayat yang pertama (4:31), hanya disebutkan "kabaair", tapi di dua ayat berikutnya Allah menambahkan kata "al-fawahisy" (yang berzina) di samping kata "kabaair". Seakan perbuatan itu sebanding dengan semua dosa-dosa besar lainnya.
Hari-hari ini viral terkait dengan pertemuan tingkat ASEAN, organisasi yang menaungi para LGBTQ+. Berzina antara laki-laki dan perempuan saja sudah dosa besar, apalagi LGBTQ+ tersebut. Saya tidak mengira bahwa perbuatan yang sangat mengerikan yang dilakukan pada jaman Nabi Luth bisa saya saksikan secara terang-terangan di saat ini. Padahal hukumannya sangat dahsyat di dunia dan di akhirat. Begitu pula yang pernah terjadi di Indonesia, di Desa Lagetang, Dieng, Jawa Tengah yang meleyapkan Legetang pada 17 April tahun 1955 pukul 23.00.
Karena itu, waspadalah dan terus membentengi diri dan keluarga kita dari perilaku yang sangat menyimpang ini. Rasulullah mengabarkan kepada kita keburukan-keburukan yang akan terjadi di akhir zaman.
إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ كَثُرَ لُبْسُ الطِّيَالِسَةِ وَكَثُرَتِ التِّجَارَةُ وَكَثُرَ المْاَلُ وَعَظَمَ رَبَّ المْاَلِ وَكَثُرَتِ الْفَاحِشَةُ وَكَانَتْ آمِرَةُ الصِّبْيَانِ وَكَثُرَ النِّسَاءُ وَجَارُ السُّلْطَانِ وَطَفَّفُ فِي الْمِكْيَالِ وَالْمِيْزَانِ يُرَبَّي الرَّجُلُ جَرْوًا كَلْبًا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يُرَبَّي وَلَداً وَلا يُوَقِّرَ كَبِيْرًا وَلا يَرْحَمَ صَغِيْرًا وَيَكْثُرُ أَوْلادَ الزِّنَا حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَغْشَى الْمَرْأَةَ عَلَى قَارِعَةِ الطَّرِيْقِ فَيَقُوْلُ أَمْثُلُهُمْ فِي ذلِكَ الزَّمَانِ: لَوِ اعْتَزَلْتُمْ عَنِ الطَّرِيْقِ، يَلْبَسُوْنَ جُلُوْدَ الضَّأْنِ عَلَى قُلُوْبِ الذَّئاَبِ أَمْثُلُهُمْ فِي ذلِكَ الزَّمَانِ الْمَدَاهِنِ".( الطبراني) ‏
“Apabila akhir zaman semakin dekat maka (1) banyak orang yang berpakaian jubah, (2) dominasi perdagangan (kapitalisme), (3) harta kekayaan melimpah, (4) para pemilik modal (konglomerat) diagungkan, (5) kemesuman merajalela, (6) kanak-kanak dijadikan pemimpin, (7) dominasi perempuan, (8) kelaliman penguasa, (9) manipulasi takaran dan timbangan, (10) orang lebih suka memelihara anjing piaraannya daripada anaknya sendiri, (11) tidak menghormati orang yang lebih tua, (12) tidak menyayangi yang kecil, (13) membiaknya anak-anak zina, sampai-sampai orang bisa menyetubuhi perempuan di tengah jalan, maka orang yang paling baik di zaman itu hanya bisa mengatakan: tolonglah kalian menyingkir dari jalan, (14) mereka berpakaian kulit domba tetapi berhati serigala, orang paling ideal di zaman itu adalah para penjilat.” (HR, Thabrani)
3 notes · View notes
saudarimu · 6 years
Text
Status
Tumblr media
Note : Tulisan ini sebagai catatan dari materi EKSPRESI edisi perdana berjudul STATUS yang dilaksanakan hari kamis kemarin. Buat yang masih belum tahu Ekspresi itu apa, mungkin bisa menerangkan sedikit penjelasannya.
EKSPRESI adalah project kecil terbaru dari komunitas Back to Muslim Identity yang dikhususkan bagi masyarakat Psikologi UNM. Kegiatannya berupa kajian umum yang insyaAllah akan rutin diadakan setiap pekan khusus untuk akhwat. Jadi semacam Kurma (Kajian Rutin Muslimah) gitu. Selain untuk menambah tsaqofah, project ini bertujuan agar dakwah Islam Kaffah juga bisa tersebar rata di Fakultas Psikologi.
MasyaAllah, keren kan. Kembali ke pembahasan utama, pemilihan tema ini berangkat dari masalah kebanyakan orang yang lebih mementingkan diri untuk tenggelam dalam kesibukan mengejar status dan kedudukan di dunia. Atau bahkan sudah memiliki status dan jadi disibukkan oleh status tersebut hingga mereka lupa akan pentingnya belajar agama. Biasanya sih status yang dibanggakan dan diidam-idamkan mahasiswa itu, misalnya kuliah di universitas bergengsi, masuk jurusan populer, mendapat jabatan di BEM atau organisasi lain, anak pejabat kampus atau anak dosen, dan status-status lain.
Mungkin, di mata manusia status atau kedudukan itu dianggap keren. Karena tidak sembarang orang yang bisa mencapainya. Perjuangannya juga tidak mudah (kecuali status sebagai anak seseorang) Butuh usaha dan pengorbanan yang besar sebesar usaha untuk mendapatkan nilai A di mata kuliah statistik atau eksperimen yang ribetnya minta ampun (anak psikologi pasti paham) Tapi, apakah status itu memiliki arti di mata Allah jika hanya sekadar status? Apakah dengan status kia bisa menabung pahala sebanyaknya? Apakah dengan status itu kita bisa menolong agama Allah?
Bagaimana Islam memandang status?
Aku pernah membaca sebuah artikel dari laman ganaislamika.com, bahwa sebelum Islam datang di negeri Arab, orang-orang sangat membanggakan asal-usul keturunannya. Pada masa itu perbudakan masih merajalela. Budak adalah seorang, yang asal-usulnya tidak jelas dan dia tidak termasuk dalam Bani (kaum atau keluarga besar) mana pun.
Nah, ingat tidak sama kisah Bilal bin Rabah? Muaddzin pertama yang suara adzannya menggema hingga ke penduduk langit. Yang langkah kakinya terdengar di surga oleh Rasulullah. Jangankan punya status, Bilal dulu adalah seorang budak belian. Jika menerima pujian, Bilal dengan penuh rendah hati akan menundukkan kepala dan memejamkan mata. Lalu dengan air mata mengalir membasahi pipinya Bilal berkata, “... kemarin aku seorang budak belian.”
Tapi, Bilal yang dulunya bukan siapa-siapa bisa menjadi mulia di mata Allah dan mendapatkan derajat dan kedudukan yang tinggi bersama orang-orang suci lainnya. MasyaAllah. Bilal menjadi salah satu bukti bahwa Allah tidak membedakan orang dari fisik atau golongan tertentu.
Mengingat kita terlahir beratus tahun setelah Nabi Muhammad saw, generasi muda tengah diserang oleh perang pemikiran dari barat, sistem penuh kedzaliman. Kita yang bukan siapa-siapa dan tidak memiliki status apa-apa tapi ingin menjadi mulia di mata Allah bisa tidak sih?
InsyaAllah bisa
Ingat tidak sama hadits yang satu ini. Hadits ini adalah hadits yang sudah tersebar dan juga populer. Dan Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian, Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)
Berdasarkan hadits di atas, menjadi manusia mulia di mata Allah bisa kok tanpa perlu memiliki status, kecantikan, atau kekayaan, melainkan dengan menunjukkan berperilaku baik tentu saja melalui syarat-syarat dari amalan yang baik. Sebab, dikutip dari laman rumaysho.com bahwa amalan yang di balas atau diperhitungkan oleh Allah adalah amalan yang disertai dengan niat yang ikhlas dan benar.
Lalu apa tandanya kalau amal kita adalah amal yang ahsan? Tanda-tanda amal yang ahsan ialah berupa wujud syukur kepada Allah, tunduk pada kebenaran, mau menerima nasihat, belajar tsaqofah Islam, serta memiliki keinginan yang besar untuk memahami Islam kaffah.
Kesimpulannya, untuk menjadi insan yang mulia maka kita harus memiliki ahsanul amal. Sementara syarat diterimanya suatu amal sebagai yang ahsan adalah amal yang berasal dari hati yaitu ikhlas Karena Allah swt, serta amal yang benar yaitu sesuai dengan sunnah Rasulullah dan hukum syara.
Bagaimana? Lebih memilih untuk memiliki status untuk dianggap keren oleh manusia atau dianggap mulia oleh Allah? Tentu saja oleh Allah dong. Sulit tidak untuk dikerjakan? InsyaAllah tidak kok. Karena yang dibutuhkan itu hanya kesabaran dan istiqomah. Sementara sabar dan istiqamah kan dilakukan selama di dunia saja.
Tetap semangat menjadi lebih baik
Makassar, 3 Maret 2019
1 note · View note
ariefcf-world-words · 2 years
Text
Bahas Lagu ini
Hari ini sengaja denger lagu ini lagi, kayaknya sudah lama baru denger lagu ini, lagu ini yang awalnya dipopulerkan oleh musisi legendaris bernama Chrisye.
Profil beliau di wikipedia,
Setelah Chrisye ada beberapa musisi yang merilis ulang lagu ini, salah satunya Band D'Massive, sedikit profil band tersebut,
Lagu menjadi hitz lagi di tahun 2012an, sering diputar di radio dan beberapa stasiun tv di indonesia. Dan selanjutnya hingga sekarang di cover oleh beberapa musisi di youtube.
Seperti biasa mau bahas liriknya, mungkin bukan dari segi ahli musik dan bahasa, hanya dari pendapat pribadi penulis ini.
Dari judulnya saja yang berjudul "Pergilah Kasih" kita sudah bisa mengambil kesimpulan, bahwa ini adalah lagu tentang perpisahan dengan seseorang yang dikasihi atau dicintainya.
Kita lihat beberapa bait dari lirik pertamanya,
Tak pernah kusangka ini terjadi Kisah cinta yang suci ini Kautinggalkan begitu saja Sekian lamanya kita berdua Tak kusangka begitu cepat berlalu Tuk mencari kesombongan diri Lupa sgala yang pernah kau ucapkan Kautinggalkan daku
Lirik di paragraf ke 3 "kau tinggalkan begitu saja" berarti dari liriknya ada seseorang yang sedang kecewa karena ditinggalkan, kita belum tau apa ditinggalkan secara fisik atau secara perasaan.
Karena banyak juga fisiknya memang ditinggalkan tapi perasaannya masih bersama, contoh yang LDR, LDR itu singkatan dari Long Distance Relationship, bukan LoeDoangRelatioship atau LongDistanceReladibohonginsip, haha.
LDR adalah sebuat komitmen hubungan walaupun jarak yang memisahkan, yang pasti gak gampang banyak godaannya, dan yang pasti komunikasi harus tetap terjaga, karena lost contact sedikit tanpa penjelasan yang pasti bakal banyak kecurigaan yang gak jelas dan lama-lama akan lost interest untuk melanjutkan LDRnya, dan intinya harus saling percaya.
Kita bahas lirik lagi ya, kita lihat lirik yang ini "lupa segala yang pernah kau ucapkan, kau tinggalkan aku", berarti benar ya kalau lihat dari liriknya, sepertinya ada janji pernah terucap, terjalin dan mungkin juga terikat juga, tetapi akhirnya salah satunya lupa kemudian malah meninggalkan pergi.
Nah berarti bisa disimpulkan juga dari beberapa lirik diatas, bahwa ada perasaan dan fisik yang pergi meninggalkan seseorang, yang berarti ada kekecewaan yang sangat terasa dari seseorang tersebut.
Tetapi menarik nih di lirik selanjutnya, yaitu reffnya, kita lihat dulu lirik reffnya
Pergilah kasih Kejarlah keinginanmu Selagi masih ada waktu Jangan hiraukan diriku Aku rela berpisah demi untuk dirimu Semoga tercapai sgala keinginanmu.
Gimana ya, dari lirik reff nya ini, kita tidak tau apa yang ingin dikatakan dari penulisnya, lirik sebelum reff, seperti ada sebuah kekecewaan dalam diri karena ditinggalkan begitu saja, tetapi di reff nya berubah menjadi sebuah kerelaan untuk mempersilahkan pergi untuk untuk mencapai keinginanya.
Apa mungkin, puncak dari kecewa adalah sebuah kerelaan atau ketidakpedulian? Apakah mungkin sebenarnya dalam lirik reff nya ini sebuah sindiran seperti "ya udah pergi, semoga aja tercapai apa yang keinginan kamu" atau malah doa dan dukungan juga "ya udah gak apa-apa pergi sana, semoga tercapai keinginan, mimpi dan cita-cita kamu, aku disini baik-baik saja kok".
Bisa jadi persepsi orang berbeda-beda, mungkin bila dalam pembicaraan secara langsung, bisa terlihat dalam pengucapan dan penekanan dalam menyampaikan suatu maksud tertentu.
Tetapi yang tau pasti si penulis liriknya, apa yang dimaksud dari lirik tersebut, pendengar, pengamat hanya bisa menebak-nebak menurut pendapat saja.
Contoh lagi di lagunya Coldplay yang berjudul Viva la Vida para pengamat musik ada yang mengatakan lagu sara karena mendukung para pasukan di perang Salib, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa ini adalah sindiran untuk terjadinya perang salib pada waktu itu yang menghabiskan biaya dan banyaknya korban yang meninggal.
Seru juga ya bahas tentang lirik lagu, soalnya hanya mengomentari saja, haha
Sebelumnya kenapa jadi bahas tentang lagu yang berjudul "pergilah kasih"? Soalnya beberapa hari yang lalu lihat story di WA ada seseorang yang sedang menyanyikan lagu ini sambil main gitar, saya dalam hati bilang "keren banget nih, suaranya juga bagus" walaupun yang dijadiin story cuma reffnya doang, selanjutnya jadi pengen bahas liriknya juga.
Ya udah nanti kita lanjut bahas lirik-lirik yang lain lagi, tenang semua dibahas sesuai pemikiran saya, jadi misalkan tidak sesuai yang di harapkan ya wajar saja ya, sekian dan terima kasih.
4 notes · View notes
fisahidayahramadhan · 2 years
Text
24 Sya'ban 1444H
Selesai berbincang dengan Mas Bhumi, hatiku berdesir, lisanku tak lelah mengucap kata “semoga”, agar langkah kakiku di bawa Allah menapaki bangunan yang kala itu ditaklukkan oleh Sultan Muhammad al-Fatih.
Masjid Hagia Sophia merupakan bukti salah satu kejayaan umat Islam. Sebuah tempat yang mejadi saksi banyaknya darah, jeritan takbir, nyawa yang melayang dalam penaklukan, duka, luka, tapi juga cinta pada Allah dan Rasul-Nya. Bangunan klasik yang dipilih sebagai pusat peradaban. Tempat banyaknya pertemuan, diplomasi, dan strategi disusun para petinggi demi kejayaan umat.
Betapa bahagia mereka yang dapat menjadi saksi kejayaan Islam. Betapa bahagia mereka yang mampu menginjakkan kaki di sebuah negara yang dulu menjadi ibukota dari sebuah kesultanan yang menguasai 2/3 dunia. Kerajaan besar yang akhirnya runtuh karena kelalaian terhadap gempur perang pemikiran.
Sekarang? Perlahan-lahan pondasinya dibangun ulang. Museum Hagia Sophia beralih kembali sesuai fungsi awal. Tempat suci untuk umat Islam merenda segala pinta pada Tuhan. Pembatalan dekrit presiden tahun 1934 di tahun 2020 adalah pemicunya.
Benar kata Mas Bhumi, tidak merasakan kembalinya fungsi Hagia Sophia patut dijadikan sesal. Walaupun, tidak aku tampikkan persoalan takdir dari Allah atas Mbak Aisa yang tentunya tercipta begitu baik baginya.
Pikiranku melayang jauh. Melihat Hagia Sophia kembali menjadi masjid saja sudah bahagia luar biasa. Bagaimana kalau Palestina, wilayah komplek Masjid Al-Aqsha kembali sepenuhnya? Kita mampu merasakan salat dengan khusyuk di dalamnya? Di seluruh pelataran komplek tanpa terkecuali.
Allahu akbar!
Semoga Allah perkenankan. Semoga Allah terus menjadikan hati kita terpaut menyiarkan pesan-pesan kebaikan dalam kitabnya. Hingga nanti Fathan Mubina tercipta. Allahul musta'an.
2 notes · View notes
merangkulmakna · 2 years
Text
_AL QURAN ADALAH TERORISME BAGI KUFFAR_
Barat berupaya keras untuk tidak mengungkapkan bahwa perang mereka sebenarnya adalah pada “Islām”, tapi menyebutnya “Terorisme”.
Banyak yang tak mengerti bahwa Terorisme bagi Kuffār adalah Islām.
Mereka ingin Muslim hanya dengan nama saja, bukan dengan Qur’ān.
Jika engkau mulai berbicara tentang perkara dalam Qur’ān yang merupakan sumber utama keyakinan Islām bagi setiap Muslim dan tanpanya, seseorang bukanlah Muslim, maka engkau menjadi sebuah “Ancaman”.
*Lalu jika engkau berbicara tentang implementasi Qur’ān, maka engkau adalah “Teroris”.*
Apa yang dilakukan Islamic State [Daulah Islam] adalah semua yang bersumber dari perintah AlQur’ān?
Al-Qur’ān memerintahkan:
Memotong tangan pencuri, Daulah Islām melakukannya
Merajam pelaku zina, Daulah Islām melakukannya
Mengobarkan Jihād demi tegaknya Syari’āh, Daulah Islām melakukannya
Memungut zakat dari orang kaya untuk orang miskin, Daulah Islām melakukannya
Berhijrah ke Daulah Islām, Daulah Islām menyerunya
Menyatukan Muslim di bawah seorang Imām, Daulah Islām memiki Khālifah
Membunuh kuffār ketika mereka membunuhmu, Daulah Islām melakukannya
Memungut jizya dari ahlul kitāb, Daulah Islām melakukannya
Maka siapapun bisa melihat dengan jelas bahwa Al Qurān sendiri merupakan terorisme bagi Kuffār, dan dengan begitu siapa saja yang mengimplementasikan Qurān adalah seorang Teroris.
*Sungguh perang ini ditujukan ke fundamental inti dan sumber Islām.*
Jangan dibodohi oleh orang-orang yang bilang “Kami tidak berperang dengan Islām” –
Mereka hanya membodohi Muslim bebal yang mencintai kehidupan dunia daripada ākhirat agar berdiri bersama mereka dalam perang dan menggunakannya demi melindungi mereka.
Dan akhirnya…darah salibis bagi mereka lebih suci daripada darah Muslim yang mereka anggap murah!
Wallahu ta'ala A'lam Bishawab
#risalahdakwah
#milisitauhidmedia
2 notes · View notes
mamadkhalik · 1 year
Text
Cinta dan Perang Suci
Video itu muncul di beranda Twitter, saat pejuang Al-Qassam menemukan wanita dan orang tua renta diatas ranjanganya, mereka kurang lebih mengatakan :
"Aku tidak akan membunuhmu, kami pengikut Rasulullah Shalallahu alaihi wassalaam, kami tidak membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua, kami berbeda dengan lainya."
Tumblr media
Mengutip Serial Cinta ust. Anis Matta :
Jika kamu berperang dalam kebenaran, cinta mengendalikan motif dan caramu berperang. Tetap ada kekerasan, darah, tapi cinta membuatmu menjadi agung.
Perang atau revolusi adalah drama kemanusiaan, disana ada perjuangan untuk melindungi orang yang kita cintai. Perang bukanlah kebencian, maka yang tak terlibat perang tidak boleh dijadikan korban.
Maka prajurit Islam harus menjadikan cinta atas dasar ketaqwaan, untuk mengontrol ambisi, agar menang melawan hawa nafsu. Perang semacam itu menghadirkan kemuliaan, menciptakan kehidupan dari kematian. Hanya dengan seperti itu, dapat menghentikan perang dengan perang.
From The River to The Sea, Palestine Will be Free!
73 notes · View notes
noxthemonke · 2 years
Text
Di Bawah Bulan Merah
Bahasa Indonesia | tw : death
Tumblr media
Di tengah perjalanannya, seorang anak laki terhuyung - huyung sambil menyeret badannya. Udara menyesakkan dari pohon - pohon besar yang membungkusnya membuat nafasnya terengah - engah. Sang raja siang memanggang punggung belakangnya, tetapi anak itu tidak berhenti. Air matanya jatuh ke tanah, begitu dia jatuh kedua tangannya menyentuh tanah bumi. Anak itu lompat terkejut, mendengar teriakan amarah yang perlahan menggema mendekati. Hatinya berdebar, darahnya mengalir bagaikan sungai, adrenalin yang dirasakan menutupi rasa sakit di lukanya. 
Namun, Erik tetap melanjutkan perjalannya. Perlahan - lahan bayangannya membuntuti di belakangnya. Tak kenal waktu yang telah berlalu, matahari telah meninggalkan sisinya. Pada saat itu, bulan mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari mengikuti alunan musik malam. Warna darah merah menyinari malam, bagaikan api yang berkedip - kedip. Erik berjalan dengan susah payah, tidak meninggalkan satu langkah pun di belakang. Tidak ada tujuan di dalam pikirannya, Erik tidak tahu apayang harus dia lakukan. Anak laki ini tersesat.
Dingin, sepi, gelap mencekam, hanya tersisa tubuh yang dipeluk malam, menggigil kedinginan.Tidak tersisa lagi kampung halamannya, diserbu akibat peperangan antar kerajaan. Anak kecil seperti Erik tidak tahu apa di balik permasalahan di Kerajaan, tetapi perang tidak pernah kasihan kepada siapapun.
Tapi dengan tidak sadar, kaki Erik membawanya ke depan sebuah goa. Teriakan raungan mengguncang goa. Tubuh Erik mematung, tapi tepat di depan matanya, seekor naga tergeletak di dalam kegelapan. Kulit bagaikan merah darah, cakarnya setajam pisau, mata melotot emas. Perlahan, nagas naga itu terengah - engah, lemas di tubuhnya. Erik perlahan mendekati naga merah itu. Meskipun naga itu menggeram padanya, Erik tidak mundur. Namun, dia perlahan berbaring di samping naga itu. Melihat naga merah itu mengingatkannya pada dirinya sendiri. Nasib dunia sepertinya sedang runtuh kepada mereka berdua. 
“Apa yang kamu lakukan, manusia lemah,” Gerutu Naga Merah. “Kamu terlihat kesepian,” Erik menguap sambil berkata, “aku tidak suka kesepian, takut aku…” Naga Merah mendengus, “Pergilah sebelum aku membunuhmu, makhluk sepertiku lebih suci dari manusia yang berdosa sepertimu.” 
Naga Merah itu heran akan anak ini. Anak kecil ini tidak takut padanya. Walaupun terluka, anak ini hanya diam berbaring di sampingnya. Penasaran, Naga Merah bertanya, “Katakan padaku nak, dimana keluargamu.” Erik mengerjap polos, “Tidak tahu, Ibu hanya menyuruhku untuk lari … terdengar banyak teriakan di sana.” Naga Merah pun tidak berkata apa - apa, berbaring diam menatap cahaya merah yang bersinar di luar goa. Malam ini, bukanlah hal yang biasa, bulan merah hanya terjadi setiap beberapa bulan sekali, dengan tanggal yang ambigu. Kekacauan selalu terjadi pada malam berbulan merah. Waktu pun berlalu dengan pesat. Erik dan Naga Merah itu hanya berbaring dalam keheningan yang nyaman. 
“Apa namamu, bocah kecil.” Naga itu tiba - tiba bertanya. Erik berbalik menatap Naga Merah. “Erik,” jawabnya. “Erik, apa kamu ingin hidup?” Naga itu tanya lagi. Erik terdiam, apa maksud Naga Merah ini? “Jawab pertanyaannya, Bocah.” Naga Merah menggeram. Erik tahu dari cerita - cerita dahulu kala, manusia tidak pernah menjalin hubungan yang baik dengan naga - naga, selalu siklus saling memburu satu sama lain. 
“Kita dipersatukan oleh keinginan untuk hidup,” ujar Naga Merah. “Buatlah sebuah perjanjian denganku, dengan begitu kita berdua bisa hidup. Akan tetapi, aku tidak bisa menanggung kematianmu,” kata Naga Merah, “Bagaimana? Hidup … atau kematian.” Bagi Naga Merah, ini adalah pertaruhan untuk membuat perjanjian dengan seorang manusia. Namun, sesuatu memberi tahu Naga bahwa Erik ini akan membawa masa depan yang menarik. Erik merenung, dan dia tanya, “Jika aku membuat perjanjian denganmu, apakah aku akan sendiri lagi?” Naga  Merah itu menghembus nafasnya ke depan muka Erik. “Aku akan berada di sisimu,” katanya dengan lembut. 
Dengan ragu, Erik mengangguk, Naga Merah pun perlahan mendekatkan cakarnya ke dada Erik. “Dengan ini kita adalah satu, atas nama ***** kita satu dalam jiwa dan roh.” Naga Merah itu bernyanyi. Seketika cahaya muncul dan bersinar di antara mereka berdua. Erik bisa merasakan kehangatan cahaya, suatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Mata Erik tertutup saat Naga Merah membuat perjanjiannya. Tak sadar semua luka - luka di badannya sembuh total, sama seperti Naga Merah itu mendapatkan kembali kekuatan semulanya. 
Pada malam merah itu menandakan awal baru untuk mereka berdua. Bagi Erik itu adalah sesuatu yang penuh harapan, sesuatu yang harus dipertahankan dalam hidup. Dengan Naga Merah di sampingnya, Erik mulai move on dari kehidupan masa lalunya. Bagi Naga Merah, ini merupakan perubahan yang sangat besar di hidupnya. Selama berabad - abad, Naga Merah selalu membenci manusia. Manusia adalah makhluk yang menghabiskan kawan - kawannya, selalu serakah dan egois untuk keinginan mereka sendiri. Namun, Erik menunjukkan kepadanya sebuah dunia yang sama sekali berbeda dari itu. Begitu polos, namun begitu rendah hati. Senyumannya seindah embun pagi yang menyegarkan, Naga Merah itu tidak tahu apa yang dia bisa lakukan apabila Erik meninggalkannya. Anak ini telah meruntuhkan dinding besi yang membungkus hatinya. 
Burung bernyanyi di pagi hari, angin berbisik menyampaikan salam. Erik sedang menjelajahi hutan di sekitar gua untuk mencari sarapan. Sudah hampir setahun Erik hidup bersama Naga Merah di tengah hutan. Jauh dari kerajaan - kerajaan, jauh dari perang. Akan tetapi,  Naga Merah tidak pernah sekalipun memberikan nama aslinya kepada Erik. Sudah berkali - kali Erik mengganggu Naga Merah untuk memberi namanya, tapi sayangnya Naga Merah itu kuat dalam perkataannya. “Tidak akan kuberikan namaku kepada seorang manusia, nama merupakan sesuatu yang sangat berharga, yang dibanggakan oleh naga - naga.” Naga Merah itu berkata dengan tegas. Erik hanya bisa cemberut dan menuruti kata - kata Naga Merah. 
Padahal sudah beberapa bulan, Erik tidak punya kabar tentang kampungnya. Apakah masih berdiri? Atau dihancurkan menjadi debu oleh perang? Pertanyaan demi pertanyaan menumpuk di benaknya, namun dia tidak memiliki keberanian untuk kembali. Kampung Erik merupakan salah satu wilayah dari Kerajaan Rolethia. Kerajaan Rolethia selalu bermasalah, maka dari itu Ibunya membawa dia pergi untuk hidup di perbatasan kerajaan. Jauh dari ibukota utama kerajaan. Erik heran akan ibunya, mengapa ibu melakukan itu? Apakah dia melarikan diri dari sesuatu? Namun Erik tidak memperdulikannya, dan terus dia mencari sarapan. 
Di sudut matanya, Erik melihat batu tergeletak di dekat pepohonan. Batu itu diukir dengan kata-kata, Erik mulai membaca ukiran yang di batu itu. “Jangan bicarakan Sang Pengamat, Jangan gambarkan Sang Pengamat, Tulis bukan Sang Pengamat, Pahat bukan Sang Pengamat, Nyanyikan bukan Sang Pengamat, Jangan sebutkan nama Sang Pengamat.” Erik bergumam. Apa maksudnya dengan seorang pengamat? Ukiran di batu itu terlihat seperti perintah, seolah - olah seseorang sengaja mengukir ini untuk menyebarkan sebuah berita. Namun, siapa yang mengukir ini di tengah hutan? 
Dengan tak terduga, terdengar suara terompet yang membelah angkasa. Erik ketakutan dengan apa yang akan datang, mulai bergegas kembali ke goa, hendak memperingatkan bahaya datang. Namun, tiba - tiba Erik mendengar suara ibunya memanggilnya dari jauh. “Erik, Anakku!” Dengan kaget, Erik berbalik dan menghentikan langkahnya. Tidak mungkin itu ibunya, Erik meninggalkan ibunya di kerajaan Rolethia untuk melarikan diri. Tapi Erik yakin bahwa suara itu adalah ibunya, suara yang selalu menyambutnya dengan hangat dan penuh kasih cinta. Suara yang menyanyikan lagu tiap malam sebelum Erik tidur. Erik berbalik badan dan berlari. Jauh di depannya adalah seorang wanita berpakaian compang-camping. “Ibu! Apakah itu Ibu?” Erik berteriak, putus asa untuk mencari jawaban. Satu langkah, dua langkah, setiap langkah mendekat, wajah wanita itu semakin jelas, itu adalah Ibunya. Pada saat itu, Erik mengharapkan kelegaan dari Ibunya, sebuah pelukan dari Ibunya setelah kian lama. 
Mata Ibunya penuh dengan panik dan takut. 
“Ibu-” tepat saat Erik hendek menggenggam tangan Ibunya, sebuah tangan menariknya dari ibunya, dan mendorongnya ke tanah. Panik, Erik tidak tahu harus berbuat apa, seseorang berpakaian seperti pendeta mencengkeram tangan Erik dengan kuat. “S- Siapa kau!?” Erik menggeliat di bawah tatapan pendeta itu. Erik melirik ibunya, yang menundukkan kepalanya. Kenapa ibu tidak membantu Erik? 
“Nama saya Ithar,” berkata pendeta itu dengan suara monoton, “kau yang telah bercampur tangan dengan tuhan kami, bukan?” Ithar melihat batu ukiran yang tergeletak di tanah. “Sepertinya kau telah membaca perjanjian kami.” Perjanjian? Tuhan? Sejak kapan Erik bertemu dengan seorang tuhan, satu-satunya makhluk yang Erik jumpai hanya Naga Merah - “Apa maksudmu Naga Merah?” 
Mata Ithar mengeras, mengerutkan keningnya pada Erik. “Jangan kau bicara nama tuhan kami.” kata Ithar dengan suara mengancam, pendeta itu melihat balik kepada ibunya. “Ini adalah putra terakhir dari Ulysses, bukan?” Ulyesses adalah Raja Tiran Rolethia, salah satu penyebab terjadinya perang. Apa hubungan Erik dengan seorang bangsawan, terutama Rajanya? Erik dengan panik menggelengkan kepalanya, namun Ithar hanya menyeringai dengan tak percaya. “Warna matamu permata biru, hanya orang-orang keturunan raja yang mempunyainya, dan kebetulan kau salinan persis dari raja bajingan itu.” Ithar terkekeh, “jika kau tak percaya dengan saya, bagaimana kalau kau tanya kepada ibumu tersayang? Bagaimana Eleanor?” 
Erik ingin menolak apa yang dikatakan pendeta ini, tidak mungkinkan? Ibunya sudah bersusah payah agar Erik dapat lari dari Kerajaan - dari perang. Ibunya tidak akan meninggalkannya dengan pendeta ini kan? Erik bergidik melihat tatapan ibunya. “Tidak! Aku tidak akan ikut dengan kamu! Naga Merah pasti akan mencariku!” 
Sayangnya, Erik tidak menyadari gagang pedang di belakang kepalanya, kepalanya dipukul menyebabkan dia pingsan. Ithar memanggul tubuhnya yang lemas itu di pundaknya. Erik tidak bisa melihat apa yang telah dilakukan Ithar maupun ibunya, hal terakhir yang Erik lihat adalah bola emas terang di tangan pendeta itu. Erik harus memperingatkan Naga Merah! Namun, Erik tidak bisa berbuat apa-apa. Pendeta itu membawa anak kecil itu keluar dari hutan, menatapi Eleanor terakhir kalinya dan melemparkan sekantong emas di tanah. “Tugasmu sudah selesai, pergilah dari hadapanku,” kata Ithar dengan jijik. Eleanor tersentak dan memegang kantung emas dengan erat. “... kau tidak akan menyakiti anak itu kan?” 
Ithar tidak menjawabnya, dan berjalan pergi meninggalkan wanita itu di hutan sendirian. Ibunya Erik berlutut di tanah dan mulai menyadari apa yang telah dia lakukan. Seorang ibu yang berat hati berpisah dengan anaknya, untuk hanya menjual anaknya demi kelangsungan hidup. Air mata jatuh ke tanah, pada pagi itu awan-awan menangis menutupi bumi. Apa yang bisa dia lakukan? Pendeta itu adalah orang yang membawa kehancuran di kerajaan Rolethia. Bagaimana bisa seorang wanita seperti dia mendapatkan anaknya kembali? Merasa tak berdaya, Eleanor hampir melupakan satu hal yang dipentingkan oleh pendeta itu. “Naga Merah,” bisiknya sambil terkesiap, dan mulailah wanita itu berlari ke dalam hutan. Ini tidak akan menjadi akhirnya, dan Eleanor akan memastikan itu. 
Di dalam goa, Naga Merah mengharapkan Erik datang dengan sarapan. Dia terkejut melihat seorang wanita berlari menuju goanya. Naga Merah itu main hakim terhadap wanita itu, Naga Merah menggeram mengancam. Wanita itu berhenti tepat di luar goanya, dan tiba-tiba jatuh ke kakinya berlutut. Naga Merah itu merasa gelisah akan situasi ini. Di mana Erik? “Naga Merah yang Agung! Ini aku Eleanor, ibunya Erik! Aku punya penawaran untukmu!” Naga Merah mengejek wanita itu. Penawaran? Jangan buat dia tertawa, jelas di mata Naga Merah tidak ada Erik di sisinya, mengapa Naga Merah harus menyetujui penawaran wanita ini. “Manusia bodoh, beraninya kamu datang ke wilayahku.” Naga Merah menggeram mengancam. Tapi bagaimanapun Naga Merah prihatin dengan teman kecilnya. Ke mana Erik pergi? 
“Erik telah diambil oleh Empire! Naga Merah yang Agung! Aku telah membuat kesalahan yang besar! Aku mohon, aku tidak tahu apa yang mereka akan lakukan pada anakku, tapi tolong,” Eleanor memohon dengan suara serak, ‘Tolong selamatkan anakku.” Pada saat itu Naga Merah merasakan darahnya menjadi dingin. Teman kecilnya telah ditangkap oleh manusia-manusia malang. “Baiklah, pimpin jalannya wanita. Ku hanya melakukan ini karena anak kecil itu telah membuat perjanjiannya dengan ku.” Begitulah perjalanan seorang ibu dan seekor naga demi mencari anak kecil ini. 
Di kerajaan Rolethia, Erik didorong ke dalam penjara bawah tanah. Takut, dan dinging di dalam tempat kecil terkunci. Erik tersentak ketika pintu besi penjara terbuka, masuklah pendeta yang menakutkan itu. Ithar memandang rendah kepada Erik tanpa moralitas. Menjongkok untuk menatap ke depan anak itu. Ithar menyeringai dan menarik dagu Erik ke wajahnya, “Kau benar-benar terlihat seperti ayahmu, sebuah keajaiban bahwa tidak ada yang mengetahui ini.” Erik gemetar ketakutan, “Apa yang kamu inginkan dariku?” katanya dengan suara kecil. Pendeta ini telah menghancurkan kampungnya, mengambil ibunya, apa lagi yang Ia mau? 
Tiba-tiba, Ithar mulai terkekeh, Erik terkejut dengan tawa histeris itu dan mulai menangis. “Apa yang saya inginkan dari kau? Apa yang bisa saya dapatkan dari darah anak kotor seperti kau? Satu - satu kegunaan kau di dunia ini adalah persembahanmu kepada tuhan kami. Darah anak yang ternoda akan diberikan kepada tuhan. Hendak para Pengamat tertawa gembira, bahwa ini akan menjadi hari yang baru. Itulah yang dikatakan leluhur saya. Kau anak haram dari Kerajaan ini adalah kunci untuk kehidupan abadi!” 
“Tapi Naga Merah-” Ithar menatap Erik dengan jijik, dan mengejeknya, “bahkan ibumu tak peduli dengan mu, kau pikir tuhan saya peduli dengan orang sepertimu. Kau hanya seorang manusia, mengapa makhluk hebat seperti tuhan saya peduli dengan kau? Kau tahu? TUHAN SAYA BAHKAN MEMUTUSKAN PERJANJIANNYA DENGAN KAU!”
Itu tidak mungkin, Erik pikir. Perjanjiannya dengan Naga Merah tidak akan terputus semudah itu. “Itu tidak mungkin,” bisik Erik dengan putus asa. Mata Ithar melebar kesal dan pendeta itu menampar pipi anak kecil itu. Erik memegangi pipinya dan megap-megap kesakitan, namun pendeta itu tidak peduli. “Kurasa tidak ada cara lain untuk mengatakannya, tapi lihat.” Ithar mengeluarkan bola kuning, awan kabut muncul dari bola dan menutupi penjara. Erik melihat bayangan Naga Merah, terkejut melihat Naga Merah sedang mengamuk. 
“Anak pengganggu itu bukan apa-apa bagiku. Tidak pernah perjanjian itu resmi. Manusia-manusia seperti kalian akan selalu keji.” 
“Jadi tetapkah di sini, bocak kecil, hari-hari kau sudah terhitung.” Ithar tersenyum dingin, meninggalkan penjara itu dan Erik di dalamnya. Erik hanya bisa meringkuk di sudut dan menangis. Apa yang dia lakukan untuk mendapatkan ini? Ibu dan Naga Merah, semua orang yang Erik sayangi selalu pergi meninggalkannya sendirian. Mengapa? 
Hari - hari berlalu, dan akhirnya Eleanor dan Naga Merah sampai di kerajaan Rolethia. Eleanor memucat saat melihat perbatasan kerajaan. Naga Merah hanya menatapnya dengan kesal, “Ada apa wanita?” 
“U- upacara nya. Hari ini upacaranya!” Eleanor menjerit histeris, Naga Merah terkejut akan emosi yang menyerang wanita itu. “Upacara apa? Ada apa hari ini?” Naga Merah melihat prajurit-prajurit di perbatasan berpesta. Spanduk - spanduk ditempel di perbatasan, Naga Merah kaget melihat gambar di spanduk itu. Dengan jelas, spanduk itu tertera gambar naga. “Apa maksud ini, wanita?” 
“Setelah Rolethia jatuh, Empire mulai menguasai kerajaan ini. Mereka membawa kepercayaan untuk menyembah para-para makhluk yang bukan manusia. Salah satu pujian mereka adalah kepada kaum naga-naga,” Eleanor berkata dengan pusing, “mereka panggil kaum kalian dengan nama Pengamat.” Naga Merah tidak mempedulikannya, bingung tentang cara manusia, dan tidak pertanyakan lagi. 
Saat mereka masuk ke dalam istana, orang - orang menatap Naga Merah dengan penuh harapan, sesuatu yang tidak biasa ditemukan dari kalangan manusia. Seolah - olah mereka bukan manusia yang sama yang mencoba berburu naga. Tiba - tiba segerombolan prajurit datang ke arah mereka, “Itu wanita pelacur! Tangkap dia!” 
Eleanor bingung harus berbuat apa, mulai melarikan diri dari para prajurit, tapi sayangnya salah satu pedang prajurit mengiris Eleanor, sehingga ia tak bisa lari lagi. “Pergilah tanpaku! Carilah Erik!” Eleanor teriak.  Naga Merah membalas, “Dia anakmu! Kau akan meninggalkannya untuk kedua kalinya!?” Eleanor tersenyum dengan sakit. Cahaya di mata Eleanor perlahan memudar. Naga Merah tidak berbuat apa-apa selain menyaksikan kematian ibu temannya. Para prajurit itu meraung dengan girang, mereka telah membunuh wanita jahat yang dikatakan Ithar. 
Salah satu prajurit itu mendekati Naga Merah, dan berlutut, “tuhanku, Pendeta Ithar sedang menunggu kedatanganmu di katedral.” 
Naga Merah tidak bisa menahan diri untuk mendengus jijik. Apakah ini sifat asli manusia? Namun, Naga Merah hanya menurutinya, karena Ia tahu bahwa manusia-manusia aneh ini tidak akan menyerangnya. Karena menjadi apa yang mereka sembah sebagai ‘tuhan’. Naga Merah tidak akan membiarkan usaha Eleanor sia-sia, naga itu tahu betapa besar cinta seorang ibu untuk anaknya. 
Bagian dalam katedral sangat luas, kursi-kursi yang dipenuhi puluhan orang. Hymne dimainkan di pintu masuk, bagaikan hari ini merupakan hari kedatangan keajaiban. Namun, Naga Merah merasa ada yang tidak beres, mata emas naga itu menyusuri ruangan. Memeriksa sesuatu yang tidak biasa, ketika matanya mendarat di altar. Di sana tidak ada domba atau kambing untuk dikurbankan. Tidak ada buah-buahan ataupun sayuran yang berlimpah, bahkan tidak ada perhiasan berupa emas atau perak. Di atas altar adalah anak yang dikenal naga itu. 
Membeku di tempat, Naga Merah hanya bisa melihat anak itu berjuang akan rantainya. Mencoba melepaskan diri dari batasannya, dengan mata yang penuh dengan terror. Naga Merah tahu percis siapa anak ini. 
Ithar yang berdiri di depan altar, menyambut Naga Merah dengan penuh semangat. “Anda telah datang ke upacara tuhanku! Ini akan menjadi hari yang menyenangkan!” Ithar berseru. “Apa artinya ini?” Naga Merah menggeram pada Ithar. Pendeta itu melirik kembali ke naga dengan kebingungan bodoh di wajahnya. “Ini persembahan kami, tuhanku. Apakah tidak tuhan tahu tentang perjanjian akan dunia ini?” Ithar berkata, sambil memanggil salah satu pelayannya untuk membawakannya sebuah gulungan kitab suci. Ithar menggulung buka gulungan itu dan mulai membaca, “Seperti yang dinubuatkan,  Darah anak yang ternoda akan diberikan kepada tuhan. Hendak para Pengamat tertawa gembira, bahwa ini akan menjadi hari yang baru. Karena itu para Pengamat akhirnya akan dapat kembali pada masa kejayaan mereka, orang-orang akan tinggal di dalam kehidupan abadi di dalam surga!” Ithar tersenyum gila, “Bukankah ini luar biasa tuhanku? Kau dapat mempertahankan kemuliaan penuhmu! Saudara-saudaramu akan menguasai dunia ini lagi, dan hanya dengan darah satu makhluk tak berarti, semuanya akan terpenuhi!” 
Naga Merah tercengang oleh prajurit itu. Ithar mulai memuji lagi dan lagi. Bagaimana dia telah membunuh seluruh anggota keluarga kerajaan Rolethia, raja tiran Ulysses, betapa senangnya pendeta itu ketika dia mengetahui bahwa anak dengan darah kotor itu ada di tangan tuhannya. “Tuhanku, kau benar-benar penyelamat kami. Untuk memberikan belas kasihanmu pada anak darah kotor seorang bangsawan. Yah! Kita tidak punya waktu lagi! Mari kita mulai!” 
“Tunggu!” Naga Merah mengaung. Namun Ithar tidak mempedulikan amarah Naga itu. “tuhanku , silahkan duduk dan nikmatilah pertunjukannya.” “Apakah aku bukan tuhanmu! Beraninya kau manusia!” Naga Merah teriak mengancam. Sekali lagi Ithar kembali tidak menghiraukan Naga Merah. Tiba-tiba Naga Merah menyadari kelakuan akan Ithar. “Kau telah dirasuki oleh ilmu hitam, itu sebabnya kamu dibutakan oleh kebohongan.” 
Ithar cemberut, “Tolong tuanku, jangan ganggu upacara ini! Jadi kenapa jika saya menggunakan sihir hitam? Tujuan akan membenarkan caranya. Jadi tolong diam tuhanku.” Dengan satu lambaian tangan, Naga Merah ditangkap oleh sihir hitam yang mengikatnya di tempat. Naga Merah berjuang dalam cengkeramannya, saat itu Naga Merah pun melihat Ithar perlahan berjalan ke altar sambil mengacungkan pedang. Tidak Erik!
“Hari ini akan menjadi hari dimana tuhan kita akan membawa kehidupan abadi kita! Para Pengamat di atas! Kalian akan menguasai dunia kami!” Ithar mengacungkan pedang pengorbanannya di atas Erik. “Untukmu tuhan kami! Saya berikan persembahan darah kotor kerajaan!” 
Pedang itu terjun ke perut Erik. 
Erik tidak berteriak, namun mulutnya membentuk jeritan tanpa suara. Itu terjadi begitu tiba-tiba. Rasa sakit membutakannya saat anak kecil itu berhenti meronta-ronta. Jari-jari kecil yang melilit pedang perlahan-lahan lepas kekuatan. Penglihatannya mulai memudar, hal terakhir yang dia lihat adalah mata emas Naga Merah. Dewi malam memancarkan cahayanya pada malam ini. 
Perjanjian antara anak itu dan Naga Merah itu teriak duka, karena belahan jiwa itu perlahan-lahan sekarat. Dalam sekejap mata, Naga Merah mengetahui kehidupan Erik. Visi masa lalu, kebohongan dalam kata-kata, rasa sakit dari anak kecil ini. Begitu lambat namun begitu cepat, perjanjian itu mengungkapkan Erik. Bagaimana Erik menderita sendirian. Untuk dikucilkan oleh dunia. 
Naga Merah mengaum dengan marah. Merah menutupi penglihatannya, anaknya… mati di tangan manusia fana. Beraninya mereka melakukan ini padanya? Kepada Erik! Naga Merah melihatnya dengan jelas, betapa putus asanya Erik berusaha untuk bebas. Bebas dari siksaan dunia. Namun, takdir akan selalu mengecewakan mereka yang berharap. Naga Merah hanya bisa menangis putus asa atas kematian temannya - belahan jiwanya. Naga Merah lepas dari sihir hitam pendeta kejam itu, dan mengamuk menghancurkan apapun yang ada di depannya. 
“TUHAN KITA MARAH, LARI!” Seru para Empire. Melarikan diri? Beraninya mereka mencoba untuk lari dari kematian mereka. Setelah semua hal mengerikan yang mereka lakukan kepada Erik. Mereka tidak pantas memiliki satu darah pun di dalamnya. Api meledak di udara saat menyeka setiap keberadaan di jalurnya. Tidak ada belas kasihan, hanya penuh dengan kebencian dan kedengkian. Tangisan manusia yang menyedihkan terdengar di udara. Pada saat itu pun mereka tahu begitu kematian mereka, memprovokasi kemarahan seekor Naga, seakan manusia memohon untuk dibunuh. 
“S-sang Naga, tapi kau tuhan kami! Kenapa! Kami menyembahmu! Kami telah membawakanmu pengorbanan yang tertulis dalam kitab suci! Manusia yang mempunyai keturunan darah biru Ulysses! Dimana surga kami!” seru Ithar, menggaruk lehernya dengan takut. Ini bukan apa yang dia inginkan. Kitab suci mengatakan bahwa para Pengamat membenci darah kotor! Jadi Kenapa!
Namun Naga Merah memelototinya dengan jijik. Ithar tersentak melihat tatapan benci itu. Naga Merah menggeram keras di depan wajahnya, “ Kau telah membunuh satu - satunya alasanku di alam fana ini. Apa lagi yang mau kau mohon?” Pada saat itu, Ithar tidak berdiri lagi, Tewas dalam satu sapuan. Naga Merah melihat dari jauh, di altar depan. Hanya memikirkan satu hal. Erik. 
Di atas altar, terbaring anak berdarah itu. Ujung jarinya gemetar biru, penglihatannya memudar. Erik hanya inginkan kebebasan. Namun, mengapa dunia selalu berpaling darinya. Erik hanya berdoa untuk tidur abadi. Tetapi, di sudut matanya Erik melihat Naga Merah. 
“N- Naga?” Erik serak. “Apakah kamu beneran disini?” 
“Aku disini, anak kecil. Jangan khawatir … aku di sini.” Naga Merah tersedak isak tangisnya. 
“Kau tahu Naga? Aku selalu menyukai waktuku bersamamu. itu selalu menjadi bagian yang paling berkesan dalam hidupku.” Erik batuk darah, dan pada saat itu pun Naga Merah itu tahu bahwa Erik tidak punya banyak waktu lagi. “Apa yang ada di akhirat Naga?” 
“Damai … sebuah surga.” 
“Ah… tapi aku akan meninggalkanmu sendirian di sini… Maaf.” Erik mengeluarkan isakan gemetar. “maaf.”
Naga Merah bisa merasakan kekuatan hidup Erik terkuras habis. Ini akan menjadi saat - saat terakhirnya di bumi ini. Naga Merah itu berduka, namun Erik tiba - tiba tersenyum. “Mengapa kau tersenyum?” Naga Merah bertanya bingung. 
“Kau tidak pernah memberitahu namamu, Naga.” Erik tertawa kecil, “Sedikit ironis, tapi karena-”
“Uriel.” Naga itu terisak. “Namaku Uriel. Kamu adalah orang pertama dan terakhir yang tahu namaku.” Mata Erik melebar mendengar deklarasi dari Naga- bukan dari Uriel. Erik senyum dengan apapun tenaga yang tersisa di dalamnya. “Uriel… nama yang indah ya” 
Uriel berbaring dekat Erik saat Ia menghembuskan nafas terakhirnya. “Istirahatlah. Erik.” 
Anak kecil itu mengeluarkan udara terakhirnya. Naga merah itu mengaum putus asa. Ter Catatlah tragedi di atas dunia, dan kekacauan di bawah bulan merah akhirnya mulai. 
2 notes · View notes
Hub: 081252254222 Nikmati Perjalanan Umroh dengan Rameyza Tour Paket 13 Hari Blitar: Pengalaman Tak Terlupakan!
Tumblr media
Nikmati Perjalanan Umroh dengan Rameyza Tour Paket 13 Hari Blitar: Pengalaman Tak Terlupakan!
Setiap Muslim pasti mendambakan perjalanan ke Tanah Suci, sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan keindahan sejarah, tetapi juga spiritualitas mendalam. Melaksanakan ibadah Umroh adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan seorang Muslim, dan tentu saja, Anda menginginkan setiap detailnya sempurna. Untuk itulah, Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar hadir, memberikan Anda pengalaman yang tak hanya berkesan tetapi juga menggugah jiwa.
Mengapa Memilih Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar?
Ketika Anda merencanakan perjalanan spiritual ini, Anda tidak hanya ingin sebuah perjalanan biasa. Anda menginginkan sebuah perjalanan yang menghidupkan kembali iman Anda, yang membuat setiap langkah di Tanah Suci menjadi memori abadi. Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar memahami keinginan ini. Dengan pengaturan yang matang, fasilitas terbaik, dan panduan yang mumpuni, kami memastikan bahwa perjalanan Anda bukan hanya nyaman, tetapi juga penuh makna.
Detail Perjalanan 13 Hari yang Berkesan
Selama 13 hari, Anda akan mengalami perjalanan spiritual yang tak tertandingi. Mulai dari keberangkatan di Blitar hingga kembali ke tanah air, setiap hari dirancang untuk memaksimalkan ibadah dan menjelajahi sejarah Islam yang mendalam. Berikut adalah ringkasan dari perjalanan Anda bersama Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar:
Hari Pertama: Persiapan di Blitar dan keberangkatan menuju Tanah Suci. Anda akan dijemput dan dibimbing dari bandara hingga tiba di Makkah. Semua keperluan perjalanan telah disiapkan dengan detail, sehingga Anda hanya perlu fokus pada niat dan doa.
Hari Kedua hingga Keenam: Menyempurnakan ibadah di Masjidil Haram. Selama lima hari, Anda akan diberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan tawaf, sa’i, dan doa di tempat-tempat mustajab di sekitar Ka'bah. Di sela-sela ibadah, pemandu kami yang berpengalaman akan memberikan penjelasan sejarah dan spiritualitas dari setiap sudut Masjidil Haram.
Hari Ketujuh hingga Kedelapan: Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Makkah. Anda akan mengunjungi Jabal Nur, Gua Hira, dan berbagai situs lainnya yang menjadi saksi sejarah penting dalam Islam. Setiap tempat yang dikunjungi akan memberikan Anda pemahaman yang lebih mendalam tentang perjuangan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya.
Hari Kesembilan hingga Kesebelas: Perjalanan ke Madinah. Di sini, Anda akan berkesempatan untuk shalat di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah SAW, dan mengunjungi Raudhah, tempat yang diyakini sebagai salah satu taman surga. Anda juga akan diajak mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam, serta Jabal Uhud, tempat terjadinya perang besar dalam sejarah Islam.
Hari Kedua Belas: Persiapan kembali ke tanah air. Setelah menghabiskan waktu yang penuh berkah di Madinah, Anda akan mempersiapkan diri untuk kembali ke Indonesia. Tim Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar akan memastikan semua urusan kepulangan Anda lancar dan nyaman.
Hari Ketiga Belas: Tiba di Blitar dengan hati yang penuh rasa syukur dan jiwa yang terbarukan. Anda akan disambut dengan hangat oleh keluarga dan orang-orang terdekat, membawa pulang kenangan spiritual yang akan selalu diingat.
Fasilitas Unggulan yang Kami Tawarkan
Perjalanan Umroh Anda tidak akan lengkap tanpa fasilitas yang memadai. Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar menawarkan berbagai fasilitas premium yang dirancang khusus untuk kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Anda. Beberapa di antaranya meliputi:
Akomodasi Bintang Lima: Kami menyediakan hotel-hotel berkualitas tinggi yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, memastikan Anda dapat beristirahat dengan nyaman dan mudah mengakses tempat ibadah.
Transportasi Nyaman: Kendaraan yang kami sediakan adalah yang terbaik di kelasnya, dilengkapi dengan fasilitas modern dan supir yang berpengalaman.
Pembimbing Ibadah Profesional: Kami memiliki tim pembimbing ibadah yang berpengetahuan luas, siap membantu Anda dalam setiap tahapan ibadah Umroh.
Layanan Kesehatan 24 Jam: Karena kesehatan Anda adalah prioritas kami, kami menyediakan layanan medis yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.
Mengapa Menunda? Hubungi Kami Sekarang!
Bagi Anda yang ingin merasakan perjalanan spiritual yang tak terlupakan, jangan ragu untuk memilih Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar. Kami telah melayani ribuan jamaah dengan penuh dedikasi dan komitmen untuk memberikan yang terbaik. Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami memahami betapa pentingnya perjalanan ini bagi Anda.
Hubungi kami segera di Hub: 081252254222 untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan. Kesempatan untuk melaksanakan ibadah Umroh dengan nyaman dan penuh berkah ada di tangan Anda. Jangan lewatkan momen berharga ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat keimanan Anda.
Dengan Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar, setiap detik perjalanan Anda adalah kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah. Mari bersama-sama kita jalani perjalanan ini dengan penuh kesyukuran dan hati yang ikhlas.
0 notes
Text
Paket Umroh 9 Hari Nganjuk di Ramezya Tour: Perjalanan Spiritual yang Penuh Makna
Tumblr media
Menginjakkan kaki di Tanah Suci, merasakan kedamaian yang menyelimuti hati, dan menjalani ibadah umroh dengan khusyuk adalah impian setiap Muslim. Umroh 9 Hari Bersama Ramezya Tour menawarkan kesempatan emas bagi jamaah dari Nganjuk untuk menjalani pengalaman spiritual yang mendalam dan tak terlupakan. Dengan durasi yang cukup untuk menikmati setiap momen ibadah, paket ini dirancang khusus bagi mereka yang menginginkan perjalanan umroh yang terencana dengan baik dan penuh keberkahan. Persiapan yang Matang untuk Perjalanan Suci Sebelum berangkat menuju Tanah Suci, setiap jamaah akan melalui tahap persiapan yang menyeluruh. Ramezya Tour memahami bahwa setiap perjalanan spiritual memerlukan kesiapan fisik dan mental yang matang. Oleh karena itu, sebelum keberangkatan, para jamaah akan mengikuti bimbingan manasik yang dipandu oleh ustaz berpengalaman. Bimbingan ini mencakup penjelasan rinci tentang tata cara umroh, doa-doa yang perlu dibaca, serta etika beribadah di Mekkah dan Madinah. Kegiatan umroh 9 hari bersama Ramezya Tour dimulai dengan keberangkatan dari Nganjuk menuju bandara internasional. Setelah menyelesaikan proses check-in dan pemeriksaan imigrasi, jamaah akan diberangkatkan menuju Jeddah atau Madinah, tergantung pada jadwal yang telah ditentukan. Setibanya di Tanah Suci, jamaah akan langsung diarahkan ke hotel yang telah disediakan, tempat mereka akan beristirahat sejenak sebelum memulai rangkaian ibadah umroh.
Akomodasi Nyaman di Dekat Tempat Ibadah Menginap di hotel yang nyaman dan strategis adalah salah satu keunggulan Umroh 9 Hari Bersama Ramezya Tour. Hotel-hotel yang dipilih berada di lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, memudahkan jamaah untuk melaksanakan ibadah tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk perjalanan. Selain itu, fasilitas yang disediakan di hotel juga lengkap, termasuk layanan makanan halal yang disesuaikan dengan selera jamaah Indonesia. Kamar yang bersih, suasana yang tenang, dan layanan ramah menjadi bagian dari pengalaman menginap yang menyenangkan. Rangkaian Ibadah di Mekkah dan Madinah Selama kegiatan umroh 9 hari bersama Ramezya Tour, jamaah akan melaksanakan serangkaian ibadah dengan panduan yang jelas dan mendalam. Di Mekkah, jamaah akan memulai dengan tawaf mengelilingi Ka'bah, diikuti dengan sai antara Safa dan Marwah, serta tahalul sebagai penutup rangkaian umroh. Setiap tahapan ini akan dibimbing oleh pembimbing ibadah yang berpengalaman, memastikan bahwa semua ibadah dilakukan sesuai dengan sunnah dan penuh penghayatan. Setelah menyelesaikan ibadah di Mekkah, jamaah akan diajak untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar kota. Di antara destinasi yang dikunjungi adalah Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, serta Jabal Rahmah, yang menjadi simbol pengampunan dan kasih sayang Allah SWT. Ziarah ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga menambah wawasan tentang sejarah Islam yang kaya. Selanjutnya, perjalanan akan dilanjutkan ke Madinah, kota yang penuh dengan ketenangan dan keberkahan. Di sana, jamaah akan memiliki kesempatan untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah SAW. Selain itu, jamaah juga akan diajak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya seperti Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW, dan Jabal Uhud, tempat terjadinya perang besar dalam sejarah Islam. Kenyamanan dan Keselamatan dalam Perjalanan Dalam setiap perjalanan umroh, kenyamanan dan keselamatan jamaah menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Ramezya Tour memastikan bahwa seluruh aspek perjalanan, mulai dari transportasi hingga akomodasi, telah diatur dengan baik. Jamaah akan menggunakan transportasi yang aman dan nyaman, baik saat di Tanah Air maupun selama di Arab Saudi. Selain itu, setiap jamaah juga dilengkapi
dengan asuransi perjalanan, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang tanpa harus khawatir dengan hal-hal yang tidak diinginkan. Pelayanan Ramah dan Profesional Ramezya Tour selalu mengedepankan pelayanan yang ramah dan profesional. Setiap staf yang terlibat dalam Umroh 9 Hari Bersama Ramezya Tour telah dilatih untuk melayani jamaah dengan penuh kesabaran dan ketulusan. Mulai dari proses pendaftaran hingga kepulangan kembali ke Nganjuk, jamaah akan merasa dilayani dengan baik dan diperhatikan setiap kebutuhannya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Ramezya Tour selalu menjadi pilihan utama bagi banyak jamaah yang ingin melaksanakan umroh. Kesempatan untuk Meningkatkan Kualitas Spiritual Paket Umroh 9 Hari Bersama Ramezya Tour tidak hanya memberikan pengalaman beribadah yang khusyuk, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual. Selama sembilan hari penuh, jamaah akan disuguhkan dengan berbagai kegiatan ibadah yang intensif dan bermakna. Setiap momen yang dihabiskan di Tanah Suci akan menjadi waktu yang berharga untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Cara Mudah untuk Mendaftar Bagi masyarakat Nganjuk yang tertarik untuk mengikuti kegiatan umroh 9 hari bersama Ramezya Tour, proses pendaftaran sangat mudah. Jamaah hanya perlu menghubungi kontak Hub:082335505070/081335743345 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mendaftarkan diri. Dengan prosedur yang sederhana dan jelas, siapa pun dapat segera mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah umroh dengan tenang dan tanpa kesulitan. Pengalaman Spiritual yang Tak Terlupakan Menunaikan umroh adalah salah satu pengalaman spiritual yang paling berharga dalam hidup seorang Muslim. Dengan memilih Umroh 9 Hari Bersama Ramezya Tour, jamaah dari Nganjuk dapat merasakan perjalanan yang nyaman, teratur, dan penuh makna. Setiap aspek perjalanan telah dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan, sehingga jamaah dapat fokus sepenuhnya pada ibadah.
Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan keindahan dan keberkahan di Tanah Suci dengan bimbingan dari tim yang profesional dan berpengalaman. Jangan tunda lagi kesempatan ini. Daftarkan diri Anda sekarang dan siapkan hati serta jiwa untuk merasakan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di Mekkah dan Madinah.
0 notes
Text
Nikmati Perjalanan Umroh dengan Rameyza Tour Paket 13 Hari Blitar: Pengalaman Tak Terlupakan!
Tumblr media
Nikmati Perjalanan Umroh dengan Rameyza Tour Paket 13 Hari Blitar: Pengalaman Tak Terlupakan! Setiap Muslim pasti mendambakan perjalanan ke Tanah Suci, sebuah destinasi yang tak hanya menawarkan keindahan sejarah, tetapi juga spiritualitas mendalam. Melaksanakan ibadah Umroh adalah salah satu momen paling sakral dalam kehidupan seorang Muslim, dan tentu saja, Anda menginginkan setiap detailnya sempurna. Untuk itulah, Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar hadir, memberikan Anda pengalaman yang tak hanya berkesan tetapi juga menggugah jiwa. Mengapa Memilih Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar? Ketika Anda merencanakan perjalanan spiritual ini, Anda tidak hanya ingin sebuah perjalanan biasa. Anda menginginkan sebuah perjalanan yang menghidupkan kembali iman Anda, yang membuat setiap langkah di Tanah Suci menjadi memori abadi. Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar memahami keinginan ini. Dengan pengaturan yang matang, fasilitas terbaik, dan panduan yang mumpuni, kami memastikan bahwa perjalanan Anda bukan hanya nyaman, tetapi juga penuh makna. Detail Perjalanan 13 Hari yang Berkesan Selama 13 hari, Anda akan mengalami perjalanan spiritual yang tak tertandingi. Mulai dari keberangkatan di Blitar hingga kembali ke tanah air, setiap hari dirancang untuk memaksimalkan ibadah dan menjelajahi sejarah Islam yang mendalam. Berikut adalah ringkasan dari perjalanan Anda bersama Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar: 1. Hari Pertama: Persiapan di Blitar dan keberangkatan menuju Tanah Suci. Anda akan dijemput dan dibimbing dari bandara hingga tiba di Makkah. Semua keperluan perjalanan telah disiapkan dengan detail, sehingga Anda hanya perlu fokus pada niat dan doa. 2. Hari Kedua hingga Keenam: Menyempurnakan ibadah di Masjidil Haram. Selama lima hari, Anda akan diberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan tawaf, sa’i, dan doa di tempat-tempat mustajab di sekitar Ka'bah. Di sela-sela ibadah, pemandu kami yang berpengalaman akan memberikan penjelasan sejarah dan spiritualitas dari setiap sudut Masjidil Haram. 3. Hari Ketujuh hingga Kedelapan: Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Makkah. Anda akan mengunjungi Jabal Nur, Gua Hira, dan berbagai situs lainnya yang menjadi saksi sejarah penting dalam Islam. Setiap tempat yang dikunjungi akan memberikan Anda pemahaman yang lebih mendalam tentang perjuangan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya. 4. Hari Kesembilan hingga Kesebelas: Perjalanan ke Madinah. Di sini, Anda akan berkesempatan untuk shalat di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah SAW, dan mengunjungi Raudhah, tempat yang diyakini sebagai salah satu taman surga. Anda juga akan diajak mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam, serta Jabal Uhud, tempat terjadinya perang besar dalam sejarah Islam. 5. Hari Kedua Belas: Persiapan kembali ke tanah air. Setelah menghabiskan waktu yang penuh berkah di Madinah, Anda akan mempersiapkan diri untuk kembali ke Indonesia. Tim Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar akan memastikan semua urusan kepulangan Anda lancar dan nyaman. 6. Hari Ketiga Belas: Tiba di Blitar dengan hati yang penuh rasa syukur dan jiwa yang terbarukan. Anda akan disambut dengan hangat oleh keluarga dan orang-orang terdekat, membawa pulang kenangan spiritual yang akan selalu diingat. Fasilitas Unggulan yang Kami Tawarkan Perjalanan Umroh Anda tidak akan lengkap tanpa fasilitas yang memadai. Rameyza Tour Umroh Paket 13 Hari Blitar menawarkan berbagai fasilitas premium yang dirancang khusus untuk kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Anda. Beberapa di antaranya meliputi: • Akomodasi Bintang Lima: Kami menyediakan hotel-hotel berkualitas tinggi yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, memastikan Anda dapat beristirahat dengan nyaman dan mudah mengakses tempat ibadah.
0 notes