Tumgik
#petani kakao
baliportalnews · 2 years
Text
Bupati Tabanan Resmikan Cocoaland Baturiti, Ekosistem Untuk Menyejahterakan Petani Tabanan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebagai sarana dan upaya dalam menciptakan ekosistem yang baik sekaligus menyejahterakan para petani coklat di Tabanan, Grand Opening Cocoaland Bali yang berlokasi di Baturiti Tabanan ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pagi itu, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., hadir dan membuka langsung store Cocoaland Baturiti, Selasa (20/12/2022). Nampak turut menghadiri, Anggota Komisi IV DPR RI, I Made Urip, M.Si., Sekda Tabaan, para Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Setda Kabupaten Tabanan, Direktur INNOFICE Jakarta, Kepala Kantor Wilayah BNI Bali Nusra, Direktur BPD Bali Cabang Tabanan, CEO dan owner Cocoaland Bali, Camat Baturiti dan unsur Forkopimcam, sekaligus instansi vertikal terkait dan para petani cokelat di seluruh Bali. Cocoaland Bali menjadi salah satu lokasi/pusat oleh-oleh coklat yang ikonik di Tabanan. Sebabnya, bisnis yang diinisiasi para pengusaha muda ini, mengedepankan kesejahteraan para petani coklat di Tabanan. Mulai dari terciptanya ekosistem yang mutual antara proses produksi oleh petani secara organik, diolah di pabrik hingga proses display dan pemasararan langsung di store. Kehadiran pusat oleh-oleh ini tentunya mendapat apresiasi yang sangat baik dari orang nomor satu di Tabanan tersebut. Seiring dengan predikat Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali, kesejahteraan petani yang diunggulkan dalam produksi coklat ini pun patut mendapat acungan jempol. Terlebih dengan tata lokasi yang apik dan produksi coklat yang berkualitas, Bupati Sanjaya berharap store Cocoaland Bali mampu menarik minat para wisatawan domestik dan mancanegara. “Kita sangat berbangga, karena kita punya putra daerah orang Tabaan, bisa membuat sesuatu yang memang kita idamkan, kalau bercerita tentang sektor pertanian, ini sangat terintegrasi sekali mulai dari sektor hulu, tengah dan hilir, sektor produksi, distribusi dan pemasaran, sudah klop dan inilah yang kita inginkan,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya. Tak hanya itu, predikat ‘lumbung pangannya Bali’ bagi Sanjaya sudah sepatutnya menjadi surga untk sektor pertanian. “ikon/julukan ini bukan hanya kita sebutkan saja, tapi bagaimana bisa kita implementasikan, contohnya bagaimana coklat yang diproduksi dibuat jadi sesuatu yang bernilai,” ungkapnya. Lebih lanjut, dengan dukungan teknologi yang baik, serta keinginan dan kemauan serta kerjasama dari seluruh lini, baik pemerintah, pengusaha, stakeholder, petani dan masyarakat, akan mampu menciptakan beragam peluang yang sama bagi sektor usaha lain. “Saya selaku Bupati Tabanan sangat berbangga, karena ini bisa menjadi pilot project juga bagi komoditas-komoditas lainnya, bukan hanya coklat, semua hasil pertanian bisa dibuat seperti ini, itulah tantangan kita,” sambungnya lebih lanjut.  Harapan yang sama juga disampaikan oleh CEO dan Owner dari Cocoaland Bali, Kadek Surya Prasetya Wiguna, pihaknya berharap, kedepan pemerintah semakin punya keinginan kuat untuk membantu para petani kakao dan penguaha khususnya pengusaha muda, untuk tetap eksis dan berada serta berbisnis di Kabupaten Tabanan. “Cao coklat sebagai perusahaan pertanian kreatif, mencoba membangun sebuah ekosistem pertanian kakao, di mana kami fokus pada pertanian organik dan kami juga berakhir pada store-store kreatif. Hal-hal tersebut harus kita kembangkan di Tabanan, di mana Kabupaten ini adalah Kabupaten yang sangat kaya akan hasil agro, hari ini para stakeholder berkumpul dan jika kita bersatu dan menyatukan Visi bahwa ekosistem ini harus terjadi, maka otomatis seluruh masyarakat atau orang-orang yang terlibat dari ekosistem ini pasti akan hidup sejahtera,” papar Surya.(bpn) Read the full article
0 notes
siaptv · 1 month
Text
Wair Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Dirut PT IMA (International Mina Agro), Ketum SPBUN PTPN VIII, Manajer Kebun Bagjanegara PTPN VIII, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Perhutani KPH Tasikmalaya, melaksanakan kegiatan gerakan nasional ketahanan pangan, penanaman perdana Kakao dan Jagung di lahan ketahanan pangan Kostrad, bertempat di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cikatomas, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Rabu (14/8/2024).
TNI AD khususnya Kostrad telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung program pemerintah, termasuk melalui program unggulan seperti TNI AD Manunggal Air, Bersatu dengan Alam, dan Ketahanan Pangan.
Dalam sambutannya, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, bahwa Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan dibeberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Garut, Ciamis dan Pangandaran. Lahan yang digarap tersebut milik Kostrad maupun bekerja sama dengan Pemda, Swasta dan Stakeholder lainnya yang peduli akan kedaulatan pangan di negara tercinta kita.
“Agar program ketahanan pangan terus berkelanjutan sebagai upaya membantu Pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan untuk mendukung pelestarian lingkungan, maka pada hari ini kita baru saja melaksanakan penanaman Kakao dan Jagung secara simbolis di lahan ketahanan pangan Kostrad di wilayah Tasikmalaya,” kata Pangkostrad.
“Saya berharap, semoga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada di daerah ketahanan pangan Kostrad,” tambah Pangkostrad.
“Atas berbagai upaya ini, saya atas nama pribadi dan selaku Pangkostrad mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta mendukung secara langsung maupun tidak langsung dalam program ketahanan pangan Kostrad, khususnya kepada Pemda Tasikmalaya, PT. IMA dan masyarakat Tasikmalaya. Semoga partisipasi yang telah diberikan menjadi ladang amal dan dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi kita semua,” pungkas Pangkostrad.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Ir. Tatang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran TNI AD, khususnya Kostrad, serta PT IMA atas program luar biasa yang telah dilaksanakan. Ir. Tatang berharap niat baik ini dapat melahirkan karya yang baik dan membantu Indonesia mempertahankan kedaulatannya melalui ketahanan pangan yang baik. Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi petani dengan harapan anak-anak muda mau menjadi petani milenial.
"Mudah-mudahan kegiatan kita di hari ini dapat menjadi inspirasi buat anak muda lainnya agar semangat berkebun dan bercocok tanam di wilayahnya masing-masing," ucap Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya.
Sementara itu, Direktur Utama PT IMA, DR. Minadi Pujaya, menyampaikan bahwa penanaman perdana kakao dan jagung ini merupakan langkah awal dari kolaborasi untuk menciptakan pertanian modern. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan bibit unggul dari perusahaan yang sudah mendunia.
"Kelompok petani ini akan kita training juga untuk tahu hitung-hitungannya, jangan hanya nyangkul tapi harus bisa pegang kalkulator. Bukan hanya jadi petani tetapi menjadi pengusaha jagung. Kami bekerja secara profesional, sehingga nanti akan dibangun gedung pertemuan dan pabrik di mana di situ ada pembibitan, proses pengeringan, dan fermentasi sampai ke bubuk coklat. Dengan begitu, masyarakat akan mempunyai nilai tambah sehingga masyarakat sekitar semakin sejahtera," ungkap Bapak Minadi Pujaya.
Dansub Satgas Hanpangan Kostrad Wilayah Tasikmalaya Kapten CPM Taya menjelaskan bahwa lahan ketahanan pangan Kostrad diwilayah Tasikmalaya Kurang lebih sekitar 610 Ha yang berada di Gedebong, Kab. Tasikmalaya, yang merupakan lahan Kerjasama dengan PTPN VIII. Didalam pengelolaannya nanti akan dilakukan secara bertahap dimulai dari 100 Ha.
Untuk diinformasikan, selain kegiatan penanaman Kakao dan Jagung perdana, dilaksanakan juga penandatanganan kerjasama Panglima Kostrad dengan Dirut PT IMA, serta kegiatan pembagian 300 paket sembako untuk masyarakat, serta manyantuni anak Yatim.
Hadir dalam kegiatan ini para Dan/Ka Sat/Balak Kostrad, PJU Divif 1, Danbrigif 13, Komisaris PT. IMA, Forkopimda Kab. Tasikmalaya, Kadis Hanpangan Tasikmalaya, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Kelompok Tani dan undangan.
0 notes
gapki · 2 months
Text
Pro & Kontra Inisiatif BPDP Kelapa Sawit Dalam Pengembangan Kakao Kelapa
Gapki meminta pemerintah fokus meremajakan sawit rakyat. SPKS menyebut ada peluang usaha alternatif bagi petani sawit. Continue reading Pro & Kontra Inisiatif BPDP Kelapa Sawit Dalam Pengembangan Kakao Kelapa
0 notes
turisiancom · 2 months
Text
TURISIAN.com -- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, semakin gencar mendorong ekspor kopi dan kakao asal Jawa Barat. Hal ini terlihat dalam acara Familiarization Trip Speciality Coffee and Cacao Buyer Filipina yang digelar di Pendopo Pemda Kabupaten Bandung pada Rabu 10 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh pengusaha kopi dan cokelat dari Filipina yang dibawa langsung oleh Duta Besar Filipina. Tujuan utama acara ini adalah meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina. “Acara ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan kopi ke Filipina, mengingat antusiasme para pengusaha dari sana. Ini bukti bahwa kopi kita memang terkenal,” ujar Bey usai acara. BACA JUGA: Menjelajahi Kopi Legendaris di Kota Bandung, Ada yang Berdiri Sejak 1928 Bey juga mengungkapkan bahwa kopi dari Jawa Barat telah diekspor ke berbagai negara. Seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Malaysia, dengan total nilai ekspor mencapai 780.000 dolar AS. Angka tersebut, hanya dalam empat bulan pertama tahun 2024. “Saya sangat mendukung upaya Disperindag dan Pemda Kabupaten Bandung dalam meningkatkan volume ekspor kopi,” tambahnya. “Kopinya enak-enak, dan saya terkejut melihat omzetnya yang sangat besar. Mereka benar-benar fokus mengembangkan kopi dan kakao dengan sangat baik," sambung Bey. BACA JUGA: Kopi Ambaidiru asal Papu Tembus Pameran Internasional  di Kota Milan Kemajuan produksi petani Lebih lanjut, Bey menekankan pentingnya pelatihan bagi semua lapisan masyarakat. Termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pensiun, agar mereka bisa turut serta dalam industri kopi dan kakao dengan produktif. Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, juga menyampaikan apresiasinya kepada Bey Machmudin atas perhatian dan dukungannya terhadap kemajuan produksi petani di Kabupaten Bandung. “Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur yang memberi perhatian terhadap kemajuan produksi petani Kabupaten Bandung,” ujar Dadang BACA JUGA: Wana Wisata Tledog Asri, Spot Asyik Menikmati Kopi di Tengah Hutan Pinus Menurutnya, dalam event tersebyt  hampir 20 buyer yang datang dan tadi malam dinner dengan Pak Gubernur. "Semoga hasil para petani Kabupaten Bandung benar-benar menemukan pasarnya," ujarnya. Dadang menambahkan bahwa Kabupaten Bandung tidak hanya terkenal dengan kopinya, tetapi juga dengan komoditas lain seperti cokelat, cengkeh, dan jahe. BACA JUGA: Kopi Fest Indonesia 2023 akan Berlabuh di Kota Bandung, Catat Jadwalnya Bro Ia berharap dengan adanya big data yang akan selesai dalam dua bulan ke depan, hasil produksi para petani dapat disuplai untuk kebutuhan lokal, regional, nasional, dan ekspor. Dikatakan Bey, acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, mendukung pertumbuhan UMKM di Jawa Barat. Serta memberikan dampak positif bagi petani maupun pelaku usaha kopi dan kakao di Kabupaten Bandung. ***
0 notes
jualpupuknasa · 3 months
Text
BISA COD, WA 0813-9346-1606 Jual Pupuk Kakao Tulang Bawang Barat
Tumblr media
BISA COD, WA 0813-9346-1606 Jual Pupuk Kakao Tulang Bawang Barat
Kami menjual pupuk khusus kakao, tingginya harga kakao membuat petani harus memperbanyak produksi kakao sehingga dibutuhkan pupuk yang betul-betul efektif
Jual Pupuk Kakao Tulang Bawang Barat
#JualPupukKakaoTulangBawangBarat
0 notes
realita-lampung · 8 months
Text
Gubernur Arinal Tandai Panen Kopi Arabika Lampung Barat
Tumblr media
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Panen Kopi Arabika Sistem Pagar dan Temu Lapang bersama Petani Kopi di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (30/1/2024). Panen tersebut hasil pembinaan Pemprov Lampung melalui Dinas Perkebunan dalam mendukung peningkatan produksi dan produktivitas kopi rakyat. Hal itu dilakukan dengan pengembangan tanaman kopi jenis Arabika dengan sistem pagar. Melalui sistem pagar ini pemanfaatan lahan dipergunakan seefesien mungkin, dimana jarak antar tanaman sekitar 1 meter tiap baris dan jarak setiap baris 2,5 meter. Setiap 1 hektar lahan dapat ditanam sebanyak 4000 batang kopi dibandingkan sistem penanaman secara konvensional yang hanya 1.600 batang perhektarnya. Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan bahwa panen kopi Arabika ini bukti keberhasilan dan jerih payah para petani di Lampung Barat, khususnya di Sekincau. Gubernur Arinal berpendapat kopi Arabika dari daerah Sekincau ini dikenal dengan kualitasnya yang sangat tinggi dan menjadi kebanggaan bagi Provinsi Lampung. Kualitas kopi Arabika yang dihasilkan tidak hanya memberikan kebanggaan lokal, tetapi juga membawa nama baik Lampung di tingkat nasional dan internasional. "Ini adalah bukti bahwa pertanian kita memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah," ujarnya. Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dalam Agenda Kerja Utamanya telah ditetapkan beberapa Program Utama pembangunan sub-sektor perkebunan dengan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa Program Utama tersebut yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Revitalisasi lada, Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya serta Mencegah dan memberantas peredaran pupuk palsu. Seperti diketahui, dalam mendukung Agenda Kerja Utama (AKU) Meningkatkan Daya Saing Kopi, Kakao dan Komoditas Unggulan lainnya, yaitu Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk produksi kopi sebesar 121.340 ton di Tahun 2024, telah dilakukan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya yaitu Peremajaan Tanaman Kopi, Rehabilitasi Tanaman Kopi, Intensifikasi Tanaman Kopi, Uji Coba Intercroping Kopi-Lada, Pengembangan Sumber Benih Kopi (Kebun Entres), Perlindungan Tanamannya, Pengembangan Sumber air, Penguatan Kelembagaan Petani Kopi, Pengolahan dan Pasca Panen Kopi serta Pengembangan Budidaya Kopi dengan Sistem Pagar. Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada para petani, kelompok tani serta seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen kopi Arabika ini. "Saya merasa bangga kepada para petani kopi Lampung Barat yang sukses meningkatkan produksi kopi menjadi berkali-kali lipat," ungkapnya. Ia berharap pembangunan sub sektor perkebunan di Provinsi Lampung dapat terus meningkat, baik produksi dan produktivitasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, peningkatan nilai ekspor yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani. Gubernur Arinal juga berharap pembinaan kepada petani kopi Lampung Barat dapat terus berlanjut. Pj. Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan panen kopi arabika ini menunjukan bahwa Lampung kedepan akan menjadi bagian dari produsen kopi arabika nasional. Ia mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung yang setiap tahunnya telah mengalokasikan beberapa kegiatan terkait kopi bagi kelompok tani di Lampung Barat. "Seperti bantuan alat pengolahan maupun alat pasca panen kopi, bahkan bantuan program intensitikasi berikut bimbingan teknis kepada kelompok tani," ujarnya. (Adpim) Read the full article
0 notes
atun286 · 1 year
Text
Tumblr media
Survey kebun cokelat di Desa Doga, Nglanggeran.
Alhamfulillah setelah setahun berlalu, lanjut lagi nih project kami. Kali ini kita mendata penyakit kakao untuk kemudian kami analisis penyebab lebih lengkapnya beserta cara mengatasinya. Nantinya akan dibuat buku saku bagi petani kakao untuk membantu petani bersamahsama mencegah hama/penyakit tersebut. Menerapkan ilmu agroforestri juga 😆
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
perjalananku-bwi · 1 year
Text
Dusun Kakao, Banyuwangi
Tumblr media
Dusun Kakao Glenmore adalah sebuah dusun yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Dusun ini terkenal karena menjadi pusat produksi kakao di daerah tersebut. Glenmore sendiri adalah nama kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Dusun Kakao Glenmore memiliki iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kakao, seperti suhu yang cukup hangat dan curah hujan yang cukup. Para petani di dusun ini banyak yang menggantungkan hidupnya dari usaha perkebunan kakao. Mereka membudidayakan pohon kakao dan menghasilkan biji kakao yang digunakan untuk membuat berbagai produk olahan, seperti cokelat dan bubuk kakao.
Selain menjadi sentra produksi kakao, Dusun Kakao Glenmore juga menawarkan pengalaman wisata agrowisata bagi para pengunjung yang tertarik untuk melihat langsung proses budidaya dan produksi kakao. Pengunjung dapat belajar tentang tahapan penanaman, perawatan, hingga proses pengolahan biji kakao menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki objek wisata alam yang menarik, seperti Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung (G-Land), dan air terjun Tumpak Sewu. Jadi, jika Anda berkunjung ke Dusun Kakao Glenmore, Anda juga dapat menikmati keindahan alam Banyuwangi secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa informasi ini mungkin belum terbaru mengingat pengetahuan saya terakhir kali diperbarui pada September 2021. Disarankan untuk memeriksa sumber informasi terpercaya terkait Dusun Kakao Glenmore di Banyuwangi untuk memperoleh informasi terbaru tentang tempat tersebut.
1 note · View note
beritanews · 2 years
Text
Andalan Serahkan Benih Gratis 2.500 Ton dan Alat Tani Rp 66 M
Andalan Serahkan Benih Gratis 2.500 Ton dan Alat Tani Rp 66 M
BERITA.NEWS,Makassar- Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) melaunching program Mandiri Benih tahap II ada 2.500 Ton untuk petani di 100 hektare (ha) sawah. Selasa (29/11/2022). Selain bibit padi, juga salurkan bantuan bibit kakao, kopi, cengkeh, pala, dan benih jagung hibrida. Serta bantuan alat mesin pertanian, bantuan semen beku inseminasi, dan buatan sapi/kerbau dengan total Rp66…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliwakenews · 2 years
Text
Badung Akan Kembalikan Kejayaan Kakao
Badung Akan Kembalikan Kejayaan Kakao
Mangupura, baliwakenews.com Kakao atau lebih dikenal dengan buah coklat sempat menjadi primadona petani di Badung sekitar tahun 95-an sebelum akhirnya meredup seiring munculnya hama busuk buah dan masuknya berbagai komoditi baru seperti jeruk, asparagus, kopi dan vanili. Kini dengan bergairahnya kembali pasar kakao internasional dan berkembangnya pabrik pengolahan coklat, petani kakao di Badung…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
0 notes
baliportalnews · 9 months
Text
Program Bupati Menyapa Siapkan Beasiswa Bidik Misi, Dorong Sektor Pertanian dan Perikanan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Program Bupati Menyapa bagi Desa atau Kelurahan se-Kecamatan Negara kali ini dipusatkan di Gedung Mendopo Kesari, Jumat malam (22/12/2023) dengan mengajak segenap pimpinan OPD, Bupati menyapa warganya dengan menyampaikan berbagai program termasuk menampung aspirasi yang disampaikan. Seperti sebelumnya kali ini terakhir di Kecamatan Negara, Bupati Jembrana membuka ruang diskusi dan memberikan motivasi untuk anak-anak muda dengan memaparkan sejumlah program pemberdayaan yang ditujukan bagi generasi muda Jembrana. Salah satunya program penyaluran tenaga kerja keluar negeri. Mendukung program ini, Kabupaten Jembrana telah melaksanakan MoU dengan sejumlah lembaga penyalur kerja dan memfasilitasi pelatihan dan keberangkatannya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jembrana menyiapkan program Beasiswa berprestasi dan kurang mampu. Terdapat 759 orang mahasiswa penerima beasiswa, dimana 750 orang penerima beasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang berprestasi. Sedangkan khusus mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk tahun ini terdapat 9 orang yang mendapatkan bantuan. "Khusus KK miskin yang ada di Jembrana pada hari ini, saya juga menyiapkan program Beasiswa untuk bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi yang ada di Jembrana melalui program Beasiswa Bidik Misi," jelas Bupati Tamba. Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari pemuda daerah, serta biaya pendidikan kepada mahasiswa kurang mampu adalah salah satu bentuk pengakuan dan apresiasi Pemerintah Kabupaten Jembrana atas prestasi para pemuda dalam menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tinggi. "Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban yang ada serta meningkatkan motivasi untuk dapat bersaing dengan pemuda daerah lainnya. Disamping itu pula dengan adanya program ini, diharapkan adanya timbal balik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jembrana,” ucapnya. Ditambahkannya, ia mengajak masyarakat untuk memaksimalkan fungsi dan peran dari berbagai sektor antara lain pertanian dan perikanan. "Saya mengajak para petani untuk memperbaiki sektor hulu dengan menanam tanaman kakao yang unggul, tidak hanya pertanian tetapi perikanan untuk lebih memaksimalkan fungsi dan peran pelabuhan perikanan pengambengan sehingga membuka peluang kesempatan kerja dan aktivitas perekonomian semakin meningkat," tegasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
aainunika-blog · 7 years
Text
Jember Bukan Hanya Tentang Festival
Siapa yang tak tahu Jember Fashion Carnival (JFC)? Tentunya setiap orang mengetahui festival yang menempati salah satu jajaran festival terbaik di dunia. Bukan kota Jember namanya jika tidak menyuguhkan keindahan dan kemegahan pawai budaya yang diselenggarakan setiap tahun sekitar bulan Agustus atau September tersebut. Festival dengan jutaan penonton baik di stadion ataupun di sepanjang rute festival. Namun, apakah Jember hanya menarik dari sisi JFC saja?
Jangan mengaku pecinta kopi kalau belum pernah mencoba kopi khas daerah Jember. Terdapat beberapa perkebunan kopi dan kakao yang tersebar di banyak daerah di Kabupaten Jember. Di pusat kota terdapat sebuah balai penelitian kopi dan kakao yang juga memproduksi kopi bubuk kemasan khas Jember. Terdapat tiga jenis kopi yang disediakan di Jember, yaitu kopi arabika, blend robusta dan arabika, kopi robusta.
Kopi-kopi tersebut ditanam di lereng gunung Argopuro yang juga merupakan daerah penghasil manggis. Daratan tanah yang subur sangatlah sesuai untuk pertumbuhan kopi dan kakao. Hampir di sepanjang jalan menuju gunung terdapat banyak pohon-pohon kopi dan kakao. Baik itu kebun atau bahkan sekedar satu dua pohon di pekarangan rumah warga. Pohon kopi dan kakao sangatlah subur di lereng perbukitan ini.
Seperti tetangganya, Kota Situbondo, yang juga merupakan daerah penghasil kopi. Terlebih daerah Plampang yang memiliki kebun luas di daratan pegunungan dan juga sebuah pabrik. Kopi Jember pun tak kalah enak dari kopi Plampang yang tergabung dalan industri Rolas, sebuah nama perusahaan teh dan kopi, yang outletnya sudah berada di seluruh penjuru negeri. Kopi Jember pun mulai memasuki pasar nasional yang sudah dikirim ke berbagai kota di Indonesia.
Tumblr media
Jika kalian mengunjungi Jember, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kopi daerah dan membawa buah tangan sebagai persediaan beberapa minggu di rumah. Begitupun kakao yang juga merupakan komoditi unggulan daerah Jember ini. Terdapat olahan kakao menjadi coklat yang dijual batangan di toko oleh-oleh dengan bungkus gambar festival Jember. Kakao dan kopi merupakan oleh-oleh wajib bagi setiap wisatawan yang mampir ke kota Jember.
Selain kopi dan kakao, Jember juga merupakan daerah subur untuk menanam beberapa buah-buahan. Beberapa buah-buahan yang ada di Jember yaitu Durian, Buah Naga, Rambutan, Manggis, Jeruk Semboro, dan Jambu Kristal. Terdapat banyak kebun warga menyebar di seluruh pelosok Jember.
Salah satu perkebunan yang berada di kabupaten Jember yaitu Mitra Unggul Tani yang terdapat di daerah Semboro. Perkebunan dengan luas satu hektar ini juga menyediakan pembibitan buah naga dan beberapa buah lainnya seperti Nanas, Lemon, Anggur, Delima, dan masih banyak lainnya. Buah Naga merupakan komoditas unggulan dari perkebunan ini karena perkebunan tersebut telah mengembangkan Buah Naga dengan berbagai varietas. Kalau biasanya buah naga itu berwarna merah atau putih, di sana telah mengembangkan Buah Naga kuning, Buah Baga orange dan Buah Naga hitam.
Buah-buahan tersebut dijual di berbagai tempat wisata, terminal, atau di sepanjang jalan utama kabupaten Jember. Apalagi, perkebunan ini juga sering mengirimkan produknya hingga ke luar negeri. Bibit yang digunakan pun bibit tani sendiri, dikembangkan dengan tangan-tangan cekatan yang pekerjanya juga merupakan penduduk setempat.
Salah satu teman memberi tips ketika akan membeli Buah Naga. Buah Naga yang baik adalah buah naga yang warna kulitnya merah sempurna. Bukan merah yan masih terdapat banyak warna hijau, putih atau warna lainnya. Buah Naga yang seluruh kulitnya merah merupakan Buah Naga yang matangnya sempurna di pohon, rasanya lebih manis. Selamat berbelanja.
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Sensasi manis dan aroma harum festival cokelat mengisi udara Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada hajatan menarik yang sedang digelar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat. Namanya,  festival cokelat yang mengagumkan di Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran. Acara yang digelar pada hari Kamis 7 September 2023. Tujuan untuk mengungkapkan potensi luar biasa kakao lokal dan menginspirasi petani setempat. Khususnya, dalam  mengolahnya menjadi cokelat berkualitas tinggi. BACA JUGA: Pembalap Sepeda Berbakat Asal Yogyakarta Ini Juarai Event Independence For Ride 2023 Sugeng Purwanto, Kepala DPKP DIY, yang berada di Gunungkidul, menjelaskan bahwa cokelat merupakan salah satu komoditas perkebunan terbesar ketiga di DIY, setelah kelapa dan kopi. Wilayah Gunungkidul sendiri memiliki luas lahan kakao mencapai lebih dari 5.000 hektare. Sugeng menekankan pentingnya mengolah kakao menjadi cokelat untuk meningkatkan nilai jualnya. Dan, dia yakin bahwa potensi lokal ini dapat tumbuh secara optimal. BACA JUGA: Pantai Kukup, Destinasi yang Lagi Hits di Gunungkidul Guys Cokelat bukan hanya produk yang diminati oleh berbagai kalangan, tetapi juga menjadi oleh-oleh khas yang populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Kakao berkualitas tinggi dari daerah Nglanggeran telah menjadi bahan baku utama untuk menghasilkan cokelat yang sangat disukai ini. Sementara itu, GKR Hemas, istri Gubernur DIY Sri Sultan HB X, turut memberikan apresiasi atas festival cokelat yang luar biasa ini. BACA JUGA: Pasar Kangen 2023 di Yogyakarta, Sentuhan Nostalgia dan Semangat Kolaborasi Beliau berharap bahwa pengembangan komoditas cokelat ini tidak hanya berhenti di tingkat provinsi, tetapi akan terus ditingkatkan. Acara festival cokelat ini juga menjadi panggung bagi kelompok tani dan kelompok wanita tani. Terutama, untuk menjual berbagai produk olahan berbahan dasar cokelat yang menggoda selera. Semoga keberhasilan ini akan menjadi dorongan bagi industri cokelat lokal dan petani kakao untuk terus berkembang dan memanjakan lidah pecinta cokelat di seluruh negeri. ***
0 notes
jualpupuknasa · 3 months
Text
BISA COD, WA 0813-9346-1606 Jual Pupuk Kakao Tanggamus
Tumblr media
BISA COD, WA 0813-9346-1606 Jual Pupuk Kakao Tanggamus
Kami menjual pupuk khusus kakao, tingginya harga kakao membuat petani harus memperbanyak produksi kakao sehingga dibutuhkan pupuk yang betul-betul efektif
Jual Pupuk Kakao Tanggamus
#JualPupukKakaoTanggamus
0 notes
realita-lampung · 11 months
Text
Gubernur Lampung Resmikan Gedung Pusat Kajian Fakultas Pertanian
Tumblr media
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan Gedung Pusat Kajian Cassava, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada dan Kakao Fakultas Pertanian di Universitas Lampung, Rabu (8/11/2023). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatangan batu prasasti oleh Gubernur Arinal Djunaidi, Sungai Budi Group Widarto dan Rektor Universitas Lampung Lusmeilia Afriani. Gedung ini merupakan hibah dari Keluarga Winata (Widarto: Sungai Budi Group) untuk Universitas Lampung, khususnya Fakultas Pertanian. Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengapresiasi kepada Bapak Widarto bersama jajaran yang telah bersedia menyumbangkan bangunan Gedung Pusat Kajian Cassava, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada dan Kakao ini. Gedung Pusat Kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi perkembangan penelitian dan pengabdian masyarakat tentang Cassava (singkong), Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada dan Kakao di Provinsi Lampung dan di Indonesia. “Saya sangat berharap kepada Universitas Lampung khususnya Fakultas Pertanian agar tidak hanya mendidik orang menjadi tahu tentang ilmu pengetahuan, namun pada saat setelah selesai dia harus mampu menerapkan ilmu yang didapatkan,” ujar Gubernur Arinal. Gubernur Arinal juga mengajak Fakultas Pertanian Universitas Lampung bersama pihak terkait untuk bekerja secara profesional dalam mendukung sektor pertanian Lampung. Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung merupakan produsen tapioka terbesar di Indonesia. Di Provinsi ini terdapat sekitar 74 pabrik tapioka, dengan kapasitas produksi lebih dari 2 juta ton. Aktivitas semua pabrik tersebut membutuhkan bahan baku ubi kayu sebanyak minimal 8 juta ton. Namun, ketersediaan bahan baku di Lampung hanya sekitar 6,5 juta sampai dengan 7 juta ton per tahun. Kondisi tersebut mengakibatkan industri tapioka di Lampung rentan mengalami kekurangan bahan baku. “Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk mendukung segala upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan ketahanan pangan, khususnya komoditas Cassava/singkong, Kelapa Sawit, Tebu, Kopi, Lada dan Kakao,” jelasnya. Lebih dari itu, Gubernur Arinal berharap langkah yang dilakukan Pak Widarto menjadi inspirasi dan akan ada lebih banyak lagi para pengusaha di Lampung yang mampu dan mau mengikutinya.   Sementara itu, Presiden Direktur Sungai Budi Group Widarto berharap Pusat kajian ini menjadi bagian penting yang dapat digunakan untuk merespon permasalahan yang muncul, dan merupakan sarana yang berperan nyata dalam meningkatkan kemajuan daerah. “Semoga Pusat kajian Unila ini dapat menjadikan rujukan solusi permasalahan yang ada,” ujar Widarto. Widarto menuturkan bahwa sebagai pelopor untuk mengarahkan segala sumber daya yang ada, agar bisa memberikan kontribusi nyata kepada peningkatan kemajuan pertanian di Provinsi Lampung disadari oleh keinginan agar pertanian di provinsi Lampung semakin Berjaya dan produktif, maka kami keluarga Winata pada hari ini dengan tulus menghibahkan gedung Pusat Kajian ini kepada Fakultas Pertanian Universitas Lampung. “Semoga dengan keberadaan Pusat kajian ini, kami berharap permasalahan pertanian bisa terbantu teratasi dan pertumbuhan ekonomi provinsi Lampung akan meningkat, tetap menjadi leader pertanian di Indonesia, Sehingga masyarakat petani dapat merasakan peningkatan kesejahteraan,” ujarnya. Rektor Universitas Lampung Lusmeilia Afriani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Keluarga Winata yang telah menghibahkan Gedung Pusat Kajian ini, dan insya allah kita akan mempergunakan pusat kajian ini dalam mendukung sektor pertanian. Lebih dari itu, dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atas segala dukungan kepada Universitas Lampung. (Adpim) Read the full article
0 notes