Tumgik
#sawerigading
kbanews · 1 year
Text
Di Bumi Sawerigading, Anies Menjalani Ritual Adat 'Mappasebbi' dan Dihadiahi Keris Lapak Tenre
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan melakukan kunjungan perdananya ke Tanah Luwu atau Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu, 23 September 2023. Dalam kunjungan itu mantan Gubernur DKI Jakarta itu didampingi istri, Fery Farhati dan kedua anaknya, Mikail Azizi dan Ismail Hakim. Kunjungan ke Tanah Luwu Anies mengaku baru pertama untuk menginjakkan kakinya di Bumi Sawerigading.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jurnalsultra · 2 years
Text
Berkunjung di Kota Palopo, Legislator DPRD Kolaka Kagum Pelayanan RS Sawerigading
Berkunjung di Kota Palopo, Legislator DPRD Kolaka Kagum Pelayanan RS Sawerigading
Palopo, JurnalSultra.com – Pemerintah Kota Palopo melalui Sekda Kota Palopo yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Palopo, Taufiq, dan Direktur RSUD Sawerigading Palopo, dr.Nasaruddin menyambut enam Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kolaka Kunjungan Kerja (Kunker) di RS Sawerigading Palopo, Senin (07/03/22). Kunker Anggota DPRD Kolaka dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Ir H…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
BERKUALITAS !! WA 0813-3686-6549, Pabrik Sablon Kaos Custom, Tempat Sablon Kaos di Makassar
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281336866549,    Cetak Kaos Jambi di Pisang Utara Ujung Pandang Makassar, Cetak Kaos Jayapura di Sawerigading Ujung Pandang Makassar, Cetak Kaos Jogja di Camba Berua Ujung Tanah Makassar, Cetak Kaos Langsung Jadi di Cambaya Ujung Tanah Makassar, Cetak Kaos Lengan Panjang di Gusung Ujung Tanah Makassar
Kami adalah Jasa Cetak Sablon Kaos Custom, Anda Bisa Membuat Kaos dengan Custom / Desain Bebas Sesuka Anda. Kami Melayani Pemesanan Satuan, Lusinan dan Partai Besar.
Ada banyak kelebihan dari Jasa Sablon Kaos Custom kami.
Desain Bebas Sesuka Anda
Bahan Berkualitas dan Adem
Jahitan Rapi
Melayani Pemesanan Seluruh Indonesia dan Luar Negeri.
Jasa Sablon Kaos Custom “ ALB APPAREL“
Jl Warungin RT 02 RW 02
Dusun Kresek
Kecamatan Pesantren
Kota Kediri
Yuk Buruan di Pesan ya
Bahan Berkualitas dan adem ya
Langsung saja Hubungi ya
ke WA : 0813-3686-6549
atau KLIK https://wa.me/6281336866549
KLIK https://wa.me/6281336866549
KLIK https://wa.me/6281336866549
0 notes
cacamembaca · 2 years
Text
Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri?
(Hubungan Intertekstual Puisi Manurung dengan Epos Agung Bugis I La Galigo)
Tumblr media
A. Analisis dengan Model Pendekatannya terhadap Karya Sastra
            Puisi karya Faisal Oddang yang berjudul“Apakah kau menatap sepasang matanya sebelum cinta membuat buta dan bahkan tak mampu melihat dirimu sendiri?” adalah sebuah karya unik yang menarik untuk dikaji menggunakan berbagai model pendekatan. Model pendekatan yang hendak digunakan untuk mengkajinya, yaitu model  pendekatan mimesis, pragmatis, ekspresif, dan objektif. Berikut ini hasil kajian berdasarkan keempat model pendekatan tersebut akan dijabarkan satu per satu secara lebih rinci.
1.  Model Pendekatan Mimesis
          Model pendekatan mimesis memandang karya sastra sebagai tiruan, pencerminan, atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia (Pradopo, 2007:34). Dalam model pendekatan ini, kriteria utama yang dipakai sebagai penilaian karya sastra adalah “kebenaran” penggambaran, atau yang hendaknya digambarkan. Dengan demikian, baik buruknya karya sastra dinilai dari kemiripan karya sastra dengan hal yang ditirunya dalam semesta.
          Puisi yang akan dikaji pada tulisan ini adalah puisi Faisal Oddang yang berjudul  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri? dan puisi ini adalah salah satu dari 13 puisi berbentuk pertanyaan  untuk 3 nama yang terdapat dalam buku puisi Manurung. Manurung dengan segenap rentetan pertanyaanitu sengaja dilahirkan Faisal sebagai bentuk respons terhadap kisah purba I La Galigo. Khusus untuk puisi  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri?, Faisal Oddang mempertanyakan sekaligus membuka kembali kisah salah satu tokoh dalam epos I La Galigo yang bernama Sawerigading.
Pendapat Teeuw (via Dewojati, 2010: 102) yang mengatakan bahwa pada dasarnya karya sastra merupakan tanggapan terhadap teks sebelumnya, tentu saja akan memperjelas kenyataan bahwa puisi  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri? memiliki hubungan intertekstual dengan salah satu kisah dalam epos I La Galigo. Hubungan intertekstual itu terlihat ketika puisi  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri? mempertanyakan segala kejadian-kejadian dan kelakuan tokoh Sawerigading sekaligus merekonstruksi ulang kejadian-kejadian tersebut.
Pada bait kedua sampai dengan bait keempat, puisi ini mencoba menyusun ulang kejadian ketika Sawerigading mengetahui bahwa Patoetoe atau Tuhan sebetulnya menciptakan cermin untuknya di tubuh seorang perempuan. Dengan kata lain, sebenarnya Sawerigading memiliki saudara kembar perempuan. Akan tetapi, mereka telah dipisahkan karena tradisi melarang orang kembar dan berlainan jenis dipelihara dan dibesarkan bersama-sama. Kembaran Sawerigading bernama Wen Tenri Abeng sebagaimana yang termaktub dalam bait keduabelas /”Aku We Tenri Abeng, adikmu, kau Sawerigading?”/.
Kemudian, dikisahkan bahwa Sawerigading jatuh hati kepada We Tenri Abeng dan ingin menikahinya tetapi perkawinan dua orang bersaudara sangat dipantangkan. Meskipun demikian, Sawerigading keras kepala dan bersikukuh untuk tetap memperistri We Tenri Abeng tanpa takut mati ataupun terkena petaka. Kejadian ini tercermin pada penggalan puisi berikut.
/kau ingin menikahi dirimu sendiri/, //keinginan dan kenyataan yang kauhadapi seperti jeratan kuat/, //Kau berseru, burung-burung saling bertukar kabar tentangmu/ kau tidak mendengarnya. Terkenang sebuah pamali, kau bersedih.//, /Pada waktu yang sama, keinginan telah memiliki utuh tubuh dan jiwamu.//, //Buah dadanya yang mengkal, membuatmu siap mati atau membunuh/ atau mengelabuhi Tuhan. Langit telah menyiapkan sejumlah bala/ untuk hal itu. Saya siap untuk semua yang disiapkan Langit, katamu.//
          Potongan-potongan kisah dalam puisi karya Faisal Oddang di atas ternyata memiliki kemiripan alur cerita dengan epos I La Galigo. Dalam Sure’ I La Galio disebutkan:
“Cuku’ makkita Pamadengllette, lenasiduppa mata datue massilingereng, natakkajenne’ Sawerisompa natengnge kissing naimpung waji’ naleppe’laing leininnawa leba sitasa’inanret tudang. (Pamadenglette melihat ke bawah dan pada saat itu bertemu pandanglah kedua bersaudara dan terpesonalah Sawerisompa (Pamadenglette=Sawerigading) terpikat oleh kecantikan, dirayu oleh keayuan, pingsanlah di sepetanak nasi). (Matulada, dkk, 1990: 196-197).
“Nafeppe’tto leluwu’e, nassajatito lelolangengnge tarosia najajimoa leminasaka.” (Biar orang-orang Luwu punah, biarpun kerajaan hancur lebur asalkan keinginanku tercapai.) (Matulada, dkk, 1990: 198).
Selain adanya kemiripan antara puisi  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri? dan epos I La Galigo, dalam puisinya itu penyair seolah-olah sedang berdialog dengan karya sebelumnya (epos I La Galigo). Penyair mengisahkan, sekaligus memastikan. Penyair juga seakan masuk ke dalam dunia masa silam I La Galigo. Misalnya dalam baris /setelah pulang dari Sama dan Maloku –kau menyesali banyak hal/ karena kau menyesali satu hal: kenapa Tenri Abeng ditakdirkan jadi adikmu?//.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, puisi  Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu  Sendiri? cukup berhasil dalam mencerminkan, meniru, menggambarkan kebenaran semesta sekitarnya dengan ditemukannya kemiripan-kemiripan antara teks dalam puisi tersebut dan teks dalam epos I La Galigo.
2.  Model Pendekatan Pragmatik
Kritik sastra dengan model pendekatan pragmatik memandang karya sastra sebagai sesuatu yang dibangun untuk mencapai (mendapatkan) efek-efek tertentu pada audience (pendengar, pembaca), baik berupa efek-efek kesenangan estetika ataupun ajaran/pendidikan, maupun efek-efek yang lain (Pradopo, 2007: 26). Dengan kata lain, karya sastra dianggap baik apabila berhasil menyampaikan tujuannya pada pembaca (Pradopo, 2007: 26). Selain itu, pendekatan pragmatik menitikberatkan peranan pembacanya sebagai penyambut dan penghayat karya sastra (Pradopo, 2002: 24).
I La Galigo merupakan sebuah karya sastra Bugis klasik, yang memiliki hampir 300.000 bait, menyalip semua karya sastra dunia, dan kemudian dikukuhkan sebagai Memory of the World oleh Unesco (Rahman dalam Oddang, 2017: 6).
Sapardi Djoko Damono (via Oddang, 2017: 6) berpendapat bahwa sebagai karya dan tradisi agung Bugis, I La Galigo seharusnya tidak dibiarkan tersimpan dalam lemari es atau membiarkannya tanpa makna kecuali meresponnya dengan karya baru yang kreatif.
Melalui puisi Manurung, khusunya bagian   Apakah Kau Menatap Sepasang Matanya Sebelum Cinta Membuat Buta dan Bahkan Tak Mampu Melihat Dirimu Sendiri? yang akan kita bicarakan di sini, Faisal Oddang membuktikan bahwa Ia serius ingin menghidupkan kembali tradisi agung Bugis. Ia mencari makna baru sambil menerima semua hal yang diceritakan dalam epos mitologis Bugis itu. Sekali-sekali Ia justru secara kritis mempertanyakan kejadian-kejadian dan perlakuan tokoh dalam cerita panjang itu (Koolhof dalam Oddang, 2017: 7).
Puisi ini merupakan puisi yang dapat membuat pembacanya kembali merenungkan kekayaan tradisi dan karya sastra daerah. Berangkat dari cerita yang terkandung di dalam I La Galigo, salah satu masterpiece sastra Sulawesi Selatan, puisi ini kemudian ditulis dengan mengambil sari yang bermanfaat tapi tak menyimpan untuk selamanya tradisi yang tidak menunjang perkembangan negara yang sehat dan keberadaban (McGlynn dalam Oddang, 2017: 8).
Puisi ini menyajikan pertanyaaan-pertanyaan yang merupakan mata rantai dan transformasi tentang nilai masa lalu yang diberi makna tentang nilai masa kini sehingga kita paham apa yang baik dan indah untuk masa lalu belum tentu baik dan indah untuk masa kini (Rahman dalam Oddang, 2007: 6). Selain itu, dengan kehadiran puisi ini pembaca dipaksa untuk membuka buku-buku literatur yang berkaitan dengan karya tersebut. Sehingga pembaca akan menemukan makna-makna baru dalam karya puisi ini ataupun dalam karya I La Galigo.
Dengan gaya bahasa yang sederhana, puisi ini mudah dipahami oleh pembacanya. Keinginan-keinginan pun tersampaikan secara mengalir, sebab gaya bahasa yang digunakan layaknya gaya bahasa seseorang ketika berkisah. Hal itu membuat tujuan puisi ini tersampaikan secara baik pada pembacanya dan pembaca akan mengetahui bahwa terdapat karya agung yang dimiliki masyarakat Bugis, yakni I La Galigo.
3.  Model Pendekatan Ekspresif
          Model kritik ekspresif (expressive criticsm) memandang karya sastra terutama dalam hubungannya dengan penulis sendiri (Pradopo, 2007: 27). Kritik ini mendefinisikan puisi/karya sastra sebagai sebuah ekspresi, curahan atau ucapan perasaan, atau sebagai produk imaginasi pengarang yang bekerja dengan persepsi-persepsi, pikiran-pikiran, dan perasaan-perasaannya (Pradopo, 2007: 27). Pada pendekatan ini, penilaian sastra menitikberatkan pada emosi atau keadaan jiwa pengarang sehingga karya sastra merupakan sarana atau alat untuk memahami keadaan jiwa pengarang (Yudiono, 2009: 43).
          Sebagai seorang yang lahir di daerah, Faisal Oddang adalah penyair dan pengarang yang hobi mengangkat lokalitas ke dalam karyanya. Lokalitas yang diangkat Faisal tidak terbatas pada daerah yang menjadi kelahirannya yakni Bugis. Di karya-karya sebelumnya, Faisal justru lebih sering membicarakan budaya dan adat di Tana Toraja, misalnya dalam cerpen Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon dan novel berjudul Puya ke Puya. Kegemaran dan ciri khas Faisal Oddang membawakan tema lokal ini kerap kali didukung dengan mengangkat isu nasional yang dibawa ke daerah, misalnya dalam cerpen Gelang Tali Kutang, Faisal Oddang membicarakan pergerakan DI/TII di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar.
Karya-karya sebelumnya
          Apabila kita membaca karya-karya Faisal Oddang, yang akan kita temukan pasti berhubungan erat dengan Sulawesi. Seperti ketika membaca novel Puya ke Puya, Sulawesi itu hadir begitu lekat, karena membicarakan adat-adat di Tana Toraja. Dalam novelnya itu, Faisal lebih banyak berkisah tentang pandangan-pandangan tokohhnya terhadap suatu upacara adat kematian atau Rambu Solo. Terkadang, ia menitipkan sejumlah argumennya untuk mempertanyakan ulang sejumlah upacara adat yang dianggap terlalu memberatkan.
          “Kebudayaan adalah produk manusia, manusia dan kebudayaan itu dinamis sesuai ruang dan waktu, dan relevansi dengan zaman sangat penting sebagai acuan untuk mempertahankan sebuah tradisi yang merupakan bagian dari kebudayaan itu. Acuan untuk tetap melakukannya atau tidak dan saya pikir zaman sudah tidak relevan dengan yang kalian pertahankan” (Oddang, 2016: 26).
          Kutipan di atas adalah contoh bagaimana Faisal Oddang menjadi seorang yang pro-lokalitas tetapi selalu mempertanyakan segalanya secara kritis. Kutipan yang berwujud argumentasi itu muncul sebagai respons atas upacara kematian Tana Toraja yang memberatkan sebagian orang, yaitu dengan penyembelihan hewan persembahan; puluhan kerbau dan ratusan babi yang harganya tidaklah murah dan kadang tidak bisa disesuaikan dengan kemampuan sebagian orang.
          Selain isu tentang adat dan tradisi di daratan Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan, Faisal Oddang juga kerap menyisipkan kritik terhadap pemerintah melalui karyanya. Contohnya, dalam puisi Jangan Jatuh Cinta di Kota Ini yang terdapat dalam kumpulan puisi Perkabungan untuk Cinta, Faisal mengatakan bahwa ada hal yang lebih penting di kotanya daripada sekadar jatuh cinta. Ada hal yang perlu dipikirkan selain jatuh cinta, yakni tentang keadaan kota itu sendiri, tentang lebih pentingnya kehidupan material, dan tentang pemerintahnya. Berikut ini adalah puisi yang dimaksud.
JANGAN JATUH CINTA DI KOTA INI
Kita menjadi pendiam dan semakin jarang
berbicara kepada diri senidri
; kita memiliki pemerintah yang punya banyak mulut
mereka membutuhkan kata
yang akhirnya mereka rampas
dari kita.
Cinta bukan hal yang penting di kota ini, katamu
kau hanya butuh mobil dan mal yang lengkap
meski jalan-jalan semakin menyempit
dn kemiskinan satu-satunya yang
masih memercayai cinta.
2017
(Oddang, 2017: 55)
          Faisal Oddang kecil tumbuh bersama dengan I La Galigo yang sering dikisahkan oleh Ayahnya tanpa ia tahu bahwa yang dikisahkan Ayahnya sebelum tidur itu adalah I La Galigo, sebuah karya agung dari Bugis. Berdasarkan kata pengantar dalam kumpulan puisi Manurung, Faisal memulai perkenalannya dengan I La Galigo ketika menjadi mahasiswa baru di jurusan Sastra Indonesia Unhas.
Kemudian ia tertarik untuk mulai mengumpulkan sebanyak mungkin bahan bacaan mengenai La Galigo, baik buku, makalah, karya fiksi maupun karya-karya lain. Pengumpulan bahan-bahan bacaan itu bukan tanpa alasan. Setelah membaca La Galigo, sejumlah pertanyaan menumpuk di otak Faisal dan ia tidak menemukan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu. Pertanyaan yang dimaksudnya muncul karena I La Galigo terkesan sangat istana sentris. Segala hal dan detail tentang ritual, upacara, dan pernak-pernik istana akan mudah ditemukan di sana, tetapi sangat terbatas tentang penggambaran orang-orang di luar istana (masyarakat golongan bawah atau para budak. Hal itu membuatnya menulis puisi ini sebagi tempat kepada para budak bersuara dengan sejumlah pertanyaan. Faisal percaya, ketika sebuah pertanyaan tidak mampu dijawab, maka ia harus bertanya berkali-kali hal yang sama dengan bentuk yang berbeda-beda dan puisi itulah salah satu bentuk pertanyaan tersebut (Oddang, 2017:12).
          Dalam puisinya ini, Faisal mempertanyakan dan mengisahkan kembali segala kelakuan dan kejadian tokoh I La Galigo yang bernama Sawerigading. Sawerigading adalah seseorang berkeinginan keras yang sulit tertahankan meskipun keinginannya sangat terlarang. Sawerigading digambarkan sebagai sosok pemimpin yang nekat demi meraih keinginanya; demi wanita, cinta dan nafsunya, Sawerigading bahkan di puisi selanjutnya dikatakan bahwa ia menjemur bayi, memisahkannya dengan ibu mereka, dan menebang pohon Walanreng yang banyak menghabiskan darah masyarakat Luwu. Hal ini kadang mengingatkan kita pada sosok-sosok pemimpin di negeri kita yang melakukan cara-cara tidak baik misalnya  korupsi, menyebar makar dan fitnah demi mencapai keinginan mereka.
4.  Model Pendekatan Objektif
          Kritik sastra model pendekatan objektif (objective criticsm) mendekati karya sastra sebagai yang berdiri sendiri dan lepas dari dunia kepengarangan penyair, pembaca, dan semesta di sekitarnya. Karya sastra itu merupakan sebuah keseluruhan yang mencukupi dirinya, tersusun dari bagian-bagian yang saling berjalin erat secara batiniiah, dan menghendaki pertimbangan-pertimbangan dan analisis dengan kriteria intrinsik berdasarkan keberadaannya (Pradopo, 2002: 20). Pada pendekatan objektif, yang menjadi titik berat penilaian yakni terletak pada unsur instrinsik atau struktur karya itu sendiri.
          Puisi Apakah kau menatap sepasang matanya sebelum cinta membuat buta dan bahkan tak mampu melihat dirimu sendiri? terdiri dari 25 bait pendek yang prosais dan setiap baitnya  berkisar antara 1 sampai 5 baris. Tercatat ada 8 bait yang hanya terdiri dari 1 baris, 7 bait yang terdiri dari 2 baris, 4 bait yang terdiri dari 3 baris, 3 bait yang terdiri dari 4 baris, dan 3 bait yang terdiri dari 5 baris. Sebelum masuk ke badan puisinya, di atas puisi tersebut terpampang sebuah judul yang berbentuk sebuah pertanyaan dan serangkaian kata yang panjang (16 kata). Kemudian, di dalam puisinya, pengarang seperti berkisah dan seolah sedang menjawab pertanyaan yang terdapat pada judul, apalagi didukung dengan puisinya yang prosais itu. Ditemukannya 8 bait yang berbentuk percakapan atau kalimat langsung memperkuat bahwa puisi ini adalah puisi yang berkisah.
//”Siapa yang telah menyembunyikannya dariku?”//, //”Telah hamba temukan surge yang baru, Tuhanku!”//, //”Saya menemukannya, saya menemukannya, saya menemukannya!”//, //”Saya menemukannya!”//, dsb.
1 note · View note
gosulsel · 2 years
Text
Ikatan Keluarga Vale Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sorowako - Gosulsel
LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM - Ikatan Keluarga Vale Indonesia (IKVI) menyerahkan bantuan kepada 13 KK korban kebakaran rumah. Berlokasi di Jalan Sawerigading, Dusun Otuno, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Minggu (25/09/2022). Bantuan diserahkan langsung oleh ketua IKVI Rika Handayani....
http://gosulsel.com/2022/09/26/ikatan-keluarga-vale-serahkan-bantuan-untuk-korban-kebakaran-di-sorowako/
#PTValeIndonesia
0 notes
serotonidd · 4 years
Text
Aku selalu bermimpi bertemu seseorang di bandara dan berkenalan di lorong pesawat terbang, tapi nyatanya aku tak perlu kemana-mana untuk membersamainya, aku tak perlu terbang keliling dunia untuk menemukannya.
Selama ini dia begitu dekat, terlalu dekat hingga tak terjangkau indera penglihatanku. Selama ini aku mendambakan orang baru, tapi nyatanya dia adalah sosok di masa laluku. Sosok dengan cerita yang belum selesai.
Selama bertahun-tahun... aku berkelana, menaruh hati dengan beberapa orang, pindah dan berganti-ganti. Tapi nyatanya percikan itu masih ada, bara itu masih menyala walau redup dan tak kasat mata.
Aku telah mengikhlaskannya ribuan hari lalu, meyakinkan hati untuk memperjalankan rasaku dengan yang selain dia. Menelisik hari-hari ke belakang, aku tak pernah berniat untuk kembali dan mengulang semuanya dari awal. Tapi lagi-lagi, takdir semesta begitu magis, ya?
Nyatanya sekarang aku dan dia duduk berdampingan, setelah percakapan ringan di atas sepeda motornya, setelah obrolan mendalam di restoran cepat saji, setelah hari-hari lalu yang dijalani sendiri-sendiri.
Aku tersenyum simpul mengingat perjalanan kami, betapa dulu dia begitu kucintai dan setelahnya betapa dia begitu tak kuingini hadirnya lagi.
Namun, semesta rasanya senang mengerjai kami. Ketika lagi-lagi setiap jengkal hidupku dibayangi olehnya, aku merasa dipermainkan dan diolok-olok, aku merasa dijebak dalam satu ruangan yang hanya ada aku dan dia. Aku tak bisa kemana-mana, aku tak bisa menghindar.
Kini, kami kembali. Setelah lika-liku romansa yang tak biasa, setelah sama-sama hancur dan lebur dalam nestapa, kami sepakat untuk saling membaikkan.
Bersama; kami memilih tumbuh.
Bumi Sawerigading, 30 Oktober 2020.
2 notes · View notes
Text
DOKUMENTASI KONSULTASI PENGURUS PSCOM (PADANG SAPPA COMMUNITY) KEPADA ADINDA/ANANDA RAHMAN DI RS. SAWERIGADING KOTA PALOPO
DOKUMENTASI KONSULTASI PENGURUS PSCOM (PADANG SAPPA COMMUNITY) KEPADA ADINDA/ANANDA RAHMAN DI RS. SAWERIGADING KOTA PALOPO
Pada hari Sabtu, 28 november 2020 pengurus PSCOM (Padang Sappa Community) telah melakukan peninjauan atau konsultasi ke RS. Sawerigading di kota Palopo dengan pasien balita yang bernama Rahman usia satu tahun enam bulan yang diderita penyakit tumor ganas/mata. Setelah pengurus PSCOM konsultasi di RS. Sawerigading kota Palopo, maka semua pengurus PSCOM bergegas dan merencanakan untuk mengadakan…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
labelsbarcode · 4 years
Text
13 Tempat Nongkrong Di Makassar Yang Bikin Betah
Tumblr media
Makassar sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia sudah pasti memiliki beragam daerah target istimewa yang harus untuk dikunjungi. Salah satu daerah yang paling diminati anak muda di Makassar adalah daerah nongkrong. Karena, daerah ini mampu dipakai sebagai daerah berkumpul bersama dengan teman ataupun keluarga.
Tempat nongkrong sudah pasti harus bersih, sejuk dan comfy agar para pengunjung yang datang merasa safe dan nyaman. Oleh karena itu, tidak seluruh daerah mampu dijadikan sebagai daerah nongkrong. Walaupun secara lazim daerah tongkrongan umumnya berwujud kafe.
Walaupun demikianlah tersedia kalanya daerah tongkrongan berwujud warung biasa karena para pengunjungnya merasa nyaman di daerah tersebut. Nah, untuk mempermudah mencari daerah nongkrong yang asyik di Makassar, Anda mampu pilih beragam daerah tongkrongan paling baik di bawah ini.
1. Zodiac Café
Lokasi: Jl. Botolempengan No.72, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. – Image Credit by Openrice.com
Tempat tongkrongan ter-hits di Makassar adalah zodiac kafe karena tempatnya terlalu nyaman dan menarik perhatian. Oleh karena itu, banyak orang yang dapat mencoba berkunjung ke daerah ini baik itu sendiri ataupun bersama dengan bersama dengan teman-temannya.
Selain daerah yang nyaman, Anda juga mampu mencoba beragam menu makanan serta minuman yang sedap dan beragam. Namun, Anda harus datang lebih cepat kala kala weekend dan holiday karena kafe ini dapat dipadati pengunjung. Bahkan, kecuali malam semakin larut maka kafe ini dapat semakin ramai dan Anda dapat susah untuk mendapatkan daerah duduk.
2. La Buana Café & Resto
Lokasi: Jl. Urip Sumoharjo No.60, Maccini, Kec. Makassar, Kota Makassar. – Image Credit by Travelingyuk.com
Tempat nongkrong hits satu ini kenakan tema hijau karena banyak menggunakan tanaman yang menghiasi ruangan baik itu outdoor ataupun indoor. Karena itu, Anda dapat merasa nyaman sekaligus nikmati kala bersama dengan teman atau keluarga di kafe ini.
Desain ruangan serta tata kelola furniture yang baik memicu Anda mudah bergerak sekaligus mampu memandang pemandangan kota bersama dengan baik. Terlebih Anda juga mampu menikmat beragam kuliner yang terlalu lezat bersama dengan harga yang cukup terjangkau.
3. Goedang Popsa
Lokasi: Jl. Ujung Pandang No.4, Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. – Image Credit by Thenextcitiesunveiled.manual.co.id
Tempat satu ini merupakan restoran yang memiliki pemandangan yang indah ke arah lautan. Pemandangan tersebut terlalu indah, agar posisi teras selamanya dipenuhi para pengunjung. Karenanya Anda harus memperkirakan kala paling baik untuk datang agar mampu nikmati pemandangan tersebut di restoran ini.
Selain pemandangan yang menawan Anda mampu nikmati beragam makanan dan minuman yang enak. Makanan yang tersedia berwujud Asian, western dan Chinese food. Namun, Anda juga mampu pilih beragam menu asli Indonesia di restoran ini bersama dengan rasa yang dijamin sedap dan lezat.
4. Pantai Losari
Lokasi: Jl. Somba Opu, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. – Image Credit by Flickr.com @Ikhwanarief
Pantai yang paling tenar di kota Makassar adalah Losari. Karena pantai ini memiliki pasir yang terlalu indah dan bersih. Selain itu, pemandangan begitu mengagumkan khususnya kala matahari terbenam. Anda tentu menyukai moment tersebut dan dapat mengabadikannya bersama dengan foto.
Anda mampu nongkrong di kafe, lounge ataupun di daerah duduk yang tersedia di kira-kira pantai tersebut. Selain itu, Anda mampu nikmati beragam jajanan dan minuman sambil menemani kala Anda di sore hari.
5. Pantai Akkarena
Lokasi: Jl. Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Kec. Tamalate, Kota Makassar. – Image Credit by Idntimes.com
Pantai juga mampu menjadi daerah nongkrong yang mampu Anda pilih. Namun, Anda dikehendaki udah sampai sebelum matahari terbenam karena pemandangannya sangatlah indah. Pantai satu ini cukup hits walau tidak setenar Pantai Losari namun daerah ini terlalu layak untuk Anda kunjungi.
Pantai Akkarena memiliki pasir berwarna hitam yang halus serta pemandangan yang indah. Anda juga mampu lakukan beragam olahraga air layaknya berenang, menyewa speedboat dan lainnya karena banyak pihak yang menyewakan peralatan air tersebut di pantai ini.
6. Urbanistbox
Lokasi: Jl. Pelita Raya No.41, Balla Parang, Kec. Rappocini, Kota Makassar. – Image Credit by Urbanistboxubox.business.site
Tempat tongkrongan satu terlalu unik karena mengangkat tema industri. Sesuai bersama dengan temanya, ruang dan bangunan yang digunakan merupakan kumpulan container yang disusun bersama dengan rapi dan baik agar nampak unik dan indah.
Anda mampu nongkrong bersama dengan teman, kekasih dan keluarga disini. Selain itu, makanan yang tersedia cukup beragam. Anda mampu memesan makanan dan minuman beserta snacknya bersama dengan harga yang bersahabat agar Anda dapat betah dan menghendaki lagi ke kafe ini.
Urbanistbox juga sediakan ruang tertentu sebagai workspace yang dipakai oleh umum. Jadi, Anda mampu kenakan daerah satu ini sebagai kantor ke-2 ataupun daerah nongkrong sesuai bersama dengan keinginan masing-masing.
7. Undercoffee Musik Café
Lokasi: Bumi Tamalanrea Permai Blok E No.5, Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar. – Image Credit by Gotravelly.com
Kafe kopi tersebut ini merupakan salah satu daerah nongkrong yang paling hits di Makassar. Karena banyak anak muda bersama dengan bersama dengan gerombolannya nongkrong di sini sambil nikmati beragam jenis kopi yang disediakan.
Selain itu, terkandung live musik yang memanjakan telinga agar Anda mampu bersantai di kafe ini. Kafe ini di desain bersama dengan baik agar walau tempatnya tidak begitu luas namun merasa hangat dan nyaman agar Anda betah berlama-lama di dalamnya.
8. De Oxford Café
Lokasi: Jl. G. Bawakaraeng No.111/F, Tompo Balang, Kec. Bontoala, Kota Makassar. – Image Credit by Asiknongki.wixsite.com
Kafe satu ini menggunakan tema dan nuansa layaknya di kampus Oxford Inggris. Walaupun tempatnya tidak begitu besar, namun Anda dijamin mampu nikmati daerah ini bersama dengan bersama dengan teman, sahabat ataupun komunitas yang di ikuti.
Oxford kafe memiliki dua jenis ruangan yakni indoor dan outdoor. Jadi, bagi Anda yang puas merokok mampu pilih daerah outdoor sedang yang tidak puas dikehendaki pilih daerah indoor. Selain itu daerah ini juga memiliki live musik yang mampu menemani Anda agar lebih rileks kala berada di kafe ini.
9. Boegiz Café
Lokasi: Jl. P. Kemerdekaan VIII, Tamalanrea Jaya, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar. – Image Credit by Readymap.asia
Kafe ini udah terlalu dikenal di kalangan masyarakat Makassar. Karena, daerah satu ini kerap dijadikan sebagai daerah pertemuan grup ataupun komunitas tertentu. Kafe ini memiliki beragam layanan yang baik layaknya wifi bersama dengan kecepatan yang baik, layanan yang ramah dan lainnya.
Selain itu Anda mampu nikmati beragam olahan makanan yang terlalu lezat dan khas Indonesia. Adapun lebih dari satu makanan dan minuman tersebut adalah pancake, ayam goreng, mie goreng, nasi goreng, kopi, teh dan lainnya.
10. Café London
Lokasi: Jl. Sultan Alauddin No.240, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar. – Image Credit by Sereliciouz.wordpress.com
Kafe hits satu ini bertemakan negara Inggris. Hal ini mampu Anda ketahui berasal dari beragam pernak-pernik dan hiasan yang mencerminkan Kota London. Anda mampu mendapatkan kotak telepon jadul yang tersedia di pinggiran Kota London, perapian kayu bakar dan lainnya.
Menu yang tersedia juga cukup unik dan khas makanan barat. Contohnya saja steak, pizza, pasta, burger dan lainnya. Namun, Anda juga mampu nikmati makanan khas Indonesia layaknya nasi goreng dan lainnya.
11. Kampus Kedua
Lokasi: Jl. Perintis Kemerdekaan 14 No.4, Tamalanrea, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar. – Image Credit by Friendsquotestamil.com
Penamaan kafe ini sudah pasti cukup unik terdengar. Namun, nama kafe tersebut disebabkan banyaknya mahasiswa yang mencukupi kafe tiap tiap harinya. Waktu paling ramai dipadati pengunjung sudah pasti terhadap malam hari Sabtu dan Minggu.
Tempat ini tidak cuma menjadi daerah tongkrongan namun juga daerah belajar para mahasiswa. Selain itu, daerah ini kerap mengadakan pelatihan untuk lazim layaknya jurnalistis, desain grafis, menulis dan pelatihan lainnya yang mampu menambah skill Anda.
12. Party Girls
Lokasi: Ruko Jasper, Jl. Boulevard No.4, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar. – Image Credit by Festivaljalanjalan.com
Tempat ini mampu dikunjungi oleh pengunjung manapun walau dinamakan bersama dengan Party Girls. Namun, kafe yang memiliki lisensi berasal dari Taiwan ini terlalu sesuai menjadi daerah nongkrong para ladies. Hal ini karena desain dan pilihan furniturenya terlalu feminis.
Tempat ini kerap dijadikan pertemuan untuk arisan ataupun hanya nongkrong. Hal yang paling menarik adalah Anda mampu mendekorasi bagian kafe tertentu sesuka hati kecuali menghendaki merayakan hari lagi tahun. Selain itu, Anda juga mampu lakukan aktivitas mirip untuk merayakan teman yang dapat segera menikah di kafe ini.
13. Bistropolis
Lokasi: Jl. Sultan Hasanuddin No.18 A-B, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. – Image Credit by Reddoorz.com
Kafe tersebut ini menggunakan rencana barat yang menawarkan beragam makanan pembuka, utama dan penutup yang sedap dan lezat. Bahkan Anda mampu mendapatkan beragam minuman yang berikan kesegaran di daerah ini.
Menu Andalan kafe ini adalah pasta, burger, cocktail, pizza, es krim gelato dan lainnya. Selain itu, daerah ini terlalu nyaman dan sesuai dijadikan sebagai daerah ngumpul bersama dengan teman ataupun mencari ide atau situasi baru untuk selesaikan pekerjaan Anda.
Inilah 13 daerah nongkrong di Makassar yang mampu Anda pilih untuk menghabiskan kala bersama dengan teman-teman. Anda mampu lakukan hal lain selain nongkrong, layaknya belajar, selesaikan pekerjaan dan lainnya. Oleh karena itu, pilihlah daerah nongkrong yang paling sesuai bersama dengan keinginan tiap-tiap agar Anda mampu lakukan beragam hal positif di dalamnya.
2 notes · View notes
dekgeh23 · 7 years
Photo
Tumblr media
Scene of ILAGALIGO: cut the big tree. #dancemovement #dance_theatre #scene #ilagaligo #sawerigading #tvdg #dekgeh
0 notes
khaidirakbar · 8 years
Photo
Tumblr media
Phinisi Sebuah mahakarya dari tangan-tangan terlatih dari anak suku Bugis-Makassar, yang awal kisah epiknya bukan ketika Phinisi Amanagappa mengarungi samudera dan berlabuh di Madagaskar, sebuah tempat di ujung dunia, tetapi ketika Sawerigading menjemput kekasihnya We Cudai di Negeri China berdasarkan epos La Galigo. #phinisi #ship #tanjungbira #bulukumba #sulawesiselatan #indonesia #lagaligo #sawerigading #wecudai #bugis #makassar
0 notes
miarrafa · 5 years
Photo
Tumblr media
Dulu saya tahunya Sulawesi identik dengan Bugis dan Bajo, terutama di bagian Selatan ya. Mendalami Bajo sampe muntah-muntah saat ambil mata kuliah sejarah maritim dulu. Satu pemahaman yang sudah tertanam: Orang-orang Bajo, Bugis dan sekitarnya disebut juga Orang Laut.(baca: A.B Lapian) . Dan melalui buku ini saya jadi tahu kalo ada istilah lain di Sulawesi, yaitu Orang Langit, Sawerigading. . Sulawesi, Sulawesi, Sulawesi. Apa itu Sulawesi? Akan kamu temukan jawabannya di karya-karya @faisaloddang , termasuk di kumpulan cerpen ini. Tambah seru lagi karena ada beberapa cerita yang spin-off. Membuat ingin cepat-cepat menemukan kejutan di tiap alurnya. Dan jadi ingin lebih mengenal adat budaya Sulawesi. Brilian sekali Daeng ini. Konsistensinya menulis novel dengan latarbelakang Sulawesi juga patut diacungi dua jempol (tangan saya saja ya sebab saya pakai kaos kaki hehe). Saya sudah Mengenal karyanya dimulai dari Tiba Sebelum Berangkat, lalu saya jadi penasaran sama Puya ke Puya, yang katanya tentang adat budaya Toraja (ya?). Tapi kalo ke toko buku selalu lupa nyari, terus kalo inget pas lagi ga punya duit huft #kode. Maklum, saya termasuk tipe pembaca yang kalo udah nemu satu buku yang seru, langsung penasaran sama buku-buku lainnya dengan penulis yang sama. Hehe . Yaa.. gitu deh #ulasanalaMia ini; yang banyakan curhatnya heuheu. Sekian. #bookaddict #bookstagram #bookish #booklover #bookphotography #books #bookme #bookaholic #book #booknerd #referensibukubagus #ayobacabuku #kumcer #sulawesi #celebes https://www.instagram.com/p/B0JFQqLBDgj/?igshid=14o5sjwpxq4ps
1 note · View note
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Selain memiliki Museum Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan ini juga memiliki Museum La Galigo yang menarik buat list kunjungan Sobat Turisian. Jadi liburan di Makassar tak hanya nongkrong di Pantai Losari, tapi bisa mengenal sejarah kota ini lewat museum. Museum La Galigo sendiri berada di dalam kawasan objek wisata Benteng Fort Rotterdam. Alamat lokasinya di Jalan Ujung Pandang No. 2, Bulo Gading, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Destinasi wisata edukasi sejarah dan budaya Makassar ini, pendiriannya oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1938. Museum ini sempat berhenti beroperasi pada masa kependudukan Jepang. Namun kemudian setelah kemerdekaan RI, para budayawan Sulawesi Selatan mengambil alih bangunan ini pada tahun 1966. Semula museum ini bernama Celebes Museum. Baru tahun 1970, museum ini resmi memakai nama La Galigo atas saran seorang seniman setempat. Nama tersebut merupakan nama salah satu putra Sawerigading Opunna Ware, seorang tokoh masyhur dalam mitologi Suku Bugis di Sulawesi Selatan (Sulsel) Baca juga: Benteng Fort Rotterdam Makassar, Bukti Kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo La Galigo tak hanya menjadi nama museum di Makassar yang satu ini. Tetapi juga menjadi judul sebuah karya sastra yang tertulis dalam Bahasa Bugis. Naskah karya sastra ini sangat tebal, berjumlah 12 jilid dan terdiri dari 6000 halaman. Di dalamnya mengandung 300.000 bait syair yang menurut pengumpulnya pada abad ke-18 pengawetannya baru sepertiga dari seluruh cerita. Jumlah ini melebihi epos India Mahabarata atau Ramayana yang jumlah barisnya antara 160.000 dan 200.000. Wow luar biasa banget ini, Sob! Koleksi Museum La Galigo Makassar Gedung museum di Makassar ini terdiri dari dua lantai. Tercatat ada sekitar 5000 koleksi peninggalan kerajaan yang pernah berkuasa di Sulawesi dapat Sobat Turisian lihat di museum yang satu ini. Saat mengunjungi Museum La Galigo, Sobat Turisian bisa belajar mengenal sejarah dan budaya Sulawesi Selatan melalui beragam koleksi yang ada. Terdapat pula maket Benteng Ujung Pandang, lukisan, dan alat batu prasejarah. Bukan hanya menyajikan koleksi prasejarah, di Museum La Galigo juga Sobat Turisian dapat melihat ragam koleksi yang berkaitan dengan arkeologi, etnografi, hingga berbagai warisan budaya Sulawesi Selatan. Seperti koleksi baju adat Sulsel dari masa ke masa. Baca juga: 5 Tempat Makan Coto Makassar Rekomended di Kota Asalnya Setelah puas mengeksplorasi semua sudut Museum La Galigo, Sobat Turisian juga bisa melanjutkan rekreasinya dengan mengelilingi area Benteng Fort Rotterdam. Situs bersejarah yang megah dan indah ini pun masih berdiri kokoh sampai sekarang.*
0 notes
beritanews · 2 years
Text
Basmin Lepas 700 Peserta ABM Cross Country 2022
Basmin Lepas 700 Peserta ABM Cross Country 2022
BERITA.NEWS, Luwu – Sebanyak 700 orang peserta Sepeda ABM Cross Country Seri Jelajah Alam Luwu Bumi Sawerigading Seri 1 Tahun 2022 dilepas oleh Bupati Luwu di halaman Kantor Dinas Perhubungan, Poros Jalur Dua Belopa, Kelurahan Sabe Kecamatan Belopa Utara, Minggu (19/6/2022) Sebelum melepas, Bupati menyapa dan mengucapkan selamat datang kepada para peserta di Kabupaten Luwu “Selamat datang para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gosulsel · 2 years
Text
Lestarikan Lingkungan, Vale Indonesia Hadirkan Kebun Raya - Gosulsel
LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM -- PT Vale Indonesia Tbk tidak hanya konsen terhadap pertambangan. Perusahaan dengan kode emiten INCO ini juga fokus untuk melestarikan lingkungan. Upaya itu diperlihatkan dengan menghadirkan kebun raya seluas 120 hektare (Ha) yang diberi nama Wallace Sawerigading...
http://gosulsel.com/2022/08/05/lestarikan-lingkungan-vale-indonesia-hadirkan-kebun-raya/
#KebunRaya #PTValeIndonesiaTbk
0 notes
serotonidd · 4 years
Text
Ya, kita bukan siapa-siapa.
Kita hanya dua orang asing yang saling berbagi keresahan, rasa sakit dan mimpi.
Dan tanpa sadar, keresahan, rasa sakit dan mimpi itu membuat kita dekat dan melekat.
Laiknya tumbuhan membutuhkan sinar matahari, seperti itu pula kita saling membutuhkan.
Tapi tetap saja, kita hanya dua orang asing yang tak pernah tahu menahu rasa masing-masing.
Seberapa besar kita saling bergantung, ada satu dahan dalam hati masing-masing yang tak pernah bisa kita capai satu sama lain.
Kita memilih menggenggamnya erat dan menyimpannya sendiri.
Hingga tiba di hari itu, hari di mana aku memutus dan menghapus segala koneksi tentangmu.
Aku berusaha terlalu keras dan nyatanya kau selalu hidup di dalam kepalaku.
Bumi Sawerigading, 23 April 2010
6 notes · View notes
net89forex · 3 years
Photo
Tumblr media
USAHA SIMPLE! WA 0823-9000-0315 Robot Trading NET89 Robot Trading Itu Apa di Kerinci Jambi
Informasi & Registrasi Robot Trading NET89 ( Whatsapp 0823-90000-315 ) Profit Konsisten Trading Saham,Profit Konsisten Dengan Ichimoku,Profit Konsisten Dengan Tips Sederhana,Profit Konsisten Crypto,Profit Konsisten Trading,Ea Profit Konsisten,Ea Profit Konsisten Gratis,Ea Forex Profit Konsisten Gratis,Cara Profit Konsisten B
RESIKO BISNIS INI
Setiap hal dalam hidup ini beresiko, termasuk bisnis apapun itu. Tugas kitalah untuk mengenali dan meminimalisasi resiko bisnis untuk memperbesar peluang sukses. Bisnis forex merupakan bisnis beresiko tinggi dan sekaligus memungkinkan mencetak profit yang besar pula. Resiko yang ada dalam bisnis ini adalah :
- LOSS TRADING / RUGI
- MARGIN CALL
- BROKER SCAM
Simak bagaimana kami mengelola resiko ini sehingga dapat memberikan profit konsisten setiap bulan pada para user.
FAKTOR PENYEBAB TRADING FOREX LOSS
95% trader forex berakhir dengan margin call / modal habis umumnya dikarenakan oleh :
1. Kurangnya wawasan dan keilmuan yang diperlukan dalam menganalisa chart baik secara teknikal maupun fundamental.
2. Trading manual memerlukan dedikasi waktu dimana trader diharuskan terus memantau dan menganalisa pergerakan harga, hal ini mengakibatkan kelelahan yang berujung pada analisa yang tidak tepat.
3. Faktor emosi seperti serakah, marah, kecewa, dll sehingga pengambilan keputusan tidak tepat.
Setiap bisnis memiliki resiko, tidak berbisnis pun mengandung resiko
Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola resiko
Tertarik dengan bisnis yang aman, sederhana, dan menarik ini ? Daftrkan diri Anda segera melalui :
Whatsapp 0823-90000-315 https://wa.me/6282390000315
Informasi lainnya bisa disimak melalui website https://profitmaker89.net/produk/
Bulogading Tamalate,Lae-Lae Tamalate,Lajangiru Tamalate,Losari Tamalate,Maloku Tamalate,Mangkura Ujung Pandang,Pisang Selatan Ujung Pandang,Pisang Utara Ujung Pandang,Sawerigading Ujung Pandang,Camba Berua Ujung Pandang
<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d510378.72184978216!2d101.1780689985741!3d-2.02212498521513!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2e2d987986a3a7bb%3A0xeb8bab833446e004!2sSMAN%206%20Kerinci!5e0!3m2!1sen!2sid!4v1605690302918!5m2!1sen!2sid" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0;" allowfullscreen="" aria-hidden="false" tabindex="0"></iframe>
Forex Robot Metatrader 4,Metatrader 4 Robot Forex,Robot Forex Metatrader 5,Top 5 Forex Robot,Metatrader 5 Forex Robot,Robot Forex 89,Robot Trading Indodax,Robot Trading Binomo,Robot Trading Gratis,Robot Trading Terbaik
#ProfitKonsistenTradingSaham #ProfitKonsistenDenganIchimoku #ProfitKonsistenDenganTipsSederhana #ProfitKonsistenCrypto #ProfitKonsistenTrading #EaProfitKonsisten #EaProfitKonsistenGratis #EaForexProfitKonsistenGratis #CaraProfitKonsistenBinomo #StrategiPr
WA 0823-9000-0315 Robot Trading Indodax Terbaik di Sleman DI Yogyakarta
0 notes