Tumgik
#sugai-sama
arifahsatria · 8 days
Text
Pengangguran karena Masalah Struktural?
Minggu lalu setelah saya posting mengenai pandangan mengenai CPNS, salah satu teman saya kontra mengenai hal tersebut. Ini menarik bagi saya untuk menjelajahi sudut pandangnya.
Tiap orang punya pandang sendiri terhadap sesuatu, walau perspektif beliau juga benar apa adanya —karena kesempatan setiap orang berbeda-beda, begitu ungkapnya.
"Sebenarnya isu kelas ini terkait dengan tingkat ekonomi seseorang. Ada yg lower, middle sama upper. Terus kalau dikaitkan dgn tulisan Riri kemarin, orang itu bisa kerja yg lain kok malah CPNS. Itu bisa jadi salah satunya karena safety net mereka pas pasan bahkan gak ada. Orang bisa berwirausaha itu kan juga butuh modal, orang yg middle/upper kelas masih bisa berpikiran seperti itu. Tapi beda dgn yg middle lower yg gak punya pilihan. Misalnya, kita pergi ke supermarket untuk beli barang. Disana banyak pilihan, tapi banyak pilihan itu bukan berarti kita bisa bebas memilih ya. Tergantung kemampuan kita.. " —beliau menjelaskan ke saya.
Kalau beliau cenderung isu kelas, saya lebih cenderung ke masalah struktural. Struktural yang saya maksud disini adalah pola-pola lapangan pekerjaan, tapi mindset orang saat ini. Orang disebut bekerja jika ia pergi ke kantor, mengenakan seragam, tampilan necis, dan sebagainya.
Akan saya sempitkan ke sektor pertanian. Saya sangat tertarik sekali membahas ini, karena miris dengan cita-cita anak zaman sekarang yang tidak ingin menjadi petani. Saya sangat menyayangkannya. Padahal, sudah dipastikan manusia butuh makan. Dalam sehari tiga kali makan. Butuh sekali lauk-pauk yang sehat dan bergizi. Realfood. Bukan makanan pabrik.
Coba pikir, kalau semua lahan dijadikan real estate —karena penduduk semakin meningkat dan butuh tempat untuk berteduh, dimana lagi akan ditanami bahan-bahan makanan? Mau impor terus-terusan atau makan makanan pabrik yang wallahu'alam kandungan nutrisinya?
Tulisan ini agak nanggung dan masih panjang sih. Tapi saya hanya ingin membagikan segelintir isi pikiran saya. Setidaknya menjadi pemantik untuk berpikir kritis. Bukan bermaksud sok-sokan, hanya saja kita perlu menelaah lebih mengenai apa yang ada di bumi ini, khususnya Indonesia. Tanah subur, lautan luas, sungai-sugai yang mengaliri, dan sebagainya.
Tumblr media
*Terakhir, ini adalah foto sawah dibelakang rumah nenek saya. Sekarang sudah menjadi soccer mini.
Padang, 16 September 2024
0 notes
eirinstiva · 3 months
Text
youtube
Sasanomaly(ササノマリイ) 『窮鼠』 - 『Kyuso』 MV ドラマ 『街並み照らすヤツら』 主題歌
Cast: Yui Tadenuma Director: popco(NANON CREATIVE) Cinematographer: Kazuya Nakamura 1st Assistant Camera: Kaito Wakatsuki Illustrator: ocome Illustrator Manager: Yukina Hayashi(SAMA) Management Production: SAMA Designer: Makoto Endo(TICKET:) Compositor: Kazuki Futakata(TICKET:) Colorist: Yuma Izuka Casting: Yuna Yamaoka(SKALY) Producer: Keita Sugai(Cyran) Production: Cyran
0 notes
merumeru48-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
菅井友香
74 notes · View notes
volempaamboli · 7 years
Photo
Tumblr media
9 notes · View notes
yousaydoh · 6 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
스가이 유우카
케야키자카46
23 notes · View notes
slytherinsomniari · 6 years
Text
Sugai Yuuka is releasing a photobook!!!!!! I’m so pre-ordering it and I’m fucking hyped!!! Now all I need is a Habu Mizuho one :)
4 notes · View notes
akb48girldaisuki · 7 years
Video
youtube
Kaze Ni fukaretemo dance version
11 notes · View notes
chan-hii48-blog · 7 years
Text
Like the Jpop idol trash that I am
I'm writing my persuasive essay project inspired by Keyaki's Silent Majority.
1 note · View note
rifqahnz · 5 years
Text
Kamu tidak akan kelaparan.
Rahayu.. Rahayu.. Rahayu..
satu kutipan doa yang saya ingat ketika mendengar orang-orang adat sunda wiwitan sedang melakukan hening.
sunda wiwitan kp. cireunde cimahi kab bandung barat. saya dan beberapa kawan berkunjung ke desa cireunde cimahi, jarak dari kota bandung sekita 11 KM, kampungnya bisa dibilang di lembah gunung *yg saya ingat hanya gunung salam. ketika kami masuk, kami bertemu dan bertegur sapa dengan penduduk lokal aliran kepercayaan. mereka rata-rata menggunakan baju dominan hitam dan menggunakan ikat kepala *parengkos, jengkol, nangka, barambangseblak. kami di sambut di sebuah pendopo yang di bangun dari bahan dasar kayu *kayunya berasal dari cianjur. pendopo yang terdiri dari ruang depan *balkon. ruang utama *biasa untuk dialog dan menerima tamu. dua ruang dibelakang, satu ruang untuk penyimpanan dan ruang lain ruang khusu perempuan *masak dll.
kami sampai di cireunde sekita jam 17.15 sore, sore disini mengembalikan saya pada ingatan masa kecil. suara air yg mengalir dari sugai, suara burung, suara jangkrik *tongeret. dan suasana kampung yang hangat.
malam hari, kami disuguhkan makanan berat, makanan pokok disini bukan nasi, tapi "Rasi" dibuat dari olahan singkong *non sugar, cocok untuk yg diet. makan Rasi porsinya tidak bisa seperti makan nasi, Rasi membuat kita lebih cepat merasa kenyang dan tidak menumbuhkan nafsu makan seperti halnya nasi dan lauk pauknya ayam dan sayuran *4 sehat 5 sempurna. *biasanya kita akan disuguhkan ayam, tidak perlu cemas ttg kehalalannya, disini terjamim halal karena mereka sadar banyak pengunjung yg dtg adalah sodaranya yg muslim. tidak cukup makan makanan berat, ketika dialog bersama sedang berlangsung kami disuguhakan makanan ringan *bisa dibilang jajanan. cireng, baso tahu, egg roll dri bahan dasar singkong dan minumnya bandrek yang di dalamnya ada irisan singkong tipis-tipis.
malam disini menyenangkan, saya menginap di rumah warga *rata2 warga disni membuka rumahnya untuk disewakan kepda pengunjung. rumah dua lantai, rooftopnya di jadikan beberapa kamar untuk disewakan. kamarnya tidak mewah tapi nyaman untuk istirahat. udara malam disini tidak terlalu dingin jika dibandingkan denga daerah dago atas dan lembang *dinginnya masih batas wajar.
pagi disini di isi dengan suara air yang mengalir memenuhi bak mandi, air yang langsung mengalir dari sumber mata air di atas gumung salam. airnyapun tidak terlalu dingin tapi menyegarkan. walaupun air disini tidak jernih seperti air dikota yang sudah melewati tahap filteran, air disni tidak bau sama sekali *mungkin karena langsung dari sumber mata airnya. suara warga yang memulai aktivitas paginya akan menemani pagimu. sapaan hangat para warga yang membuat mu merasa dekat dengan mereka, akan menemani hari-hari mu disni.
ketika waktu sarapan, kami disuguhkan Rasi goreng *klo dari jarak agak jauh persis sekali dgn nasi goreng. dan lauk pauk laiinya. seperti halnya orang sunda pada umunya, minumannya aih teh tawar yg nikmat.
ada satu hal yang saya perhatikan ketika kami para tamu sedang menyantap makanan kami. mereka warga sebagai tuan rumah tidak pernah ikut serta makan bersama kami, kami di dalam ruang tengah ketika makan dan mereka selalu diluar di balkon depan meninggalkan membiarkan kami menyantap makanan yg mereka hidangkan. saya tidak paham maksudnya apa, tapi saya kira ini bentuk sopan santun mereka kpd tamu.
sebenarnya masih banyak hal tentang mereka yang ingin saya ceritakan. tulisan ini hanya gambaran pembuka untuk mengenal mereka. *ketika kalian berkunjung kesini kalian akan makmur.
rifqahnz.
1 note · View note
okdnn · 6 years
Text
Mail July 8th
July 8th
Good Morning…~zzz
(so sleepy~)
Today at July 8th
I will participate in Jabaja individual HS event
In Makuhari Messe
Maybe it is alreadys started
By the timey you got this mail…(*°A°*)
9:00~20:00
I hope I can chat with many people!
Tumblr media
I won’t lose to drownsiness, Today GanbariHatsuka!
I really want to meet Hatsuka who had her birthday today~
Tumblr media
SakamichiAKB
Yesterday during SakamichiAKB performance
Nogizaka46’s
Ozono Momoko
(seems that her physical condition is bad that day…)
Kubo Shiori chan
Keyakizaka46’s Zuumin and jurina san
Sadly can’t participate
So we performed『Kokkyo no nai Jidai』
With lot of missing member
Tumblr media
During the performance
And during the rehearsal
are very rushed
I don’t have time to take photo
With sakamichi member…(;A;)
But even though I have no time for photo I talked for a while during rehearsal
With Yamashita Mizuki chan!
During the performance
There is a scene of us together…
That time I held hands with Mizuki chan
Her palm is so warm
So I told her “your hand is so warm”
What a weird thing to say(;e;)lol
I also talked to Sugai Yuka sama
For a while before performance…!
She praised my sousenkyo speech!so happy…
Tumblr media
I hope I can have more opportunity to perform this song 
The Air condition in venue is nice
Usually it’s always been so hot at HS venue…
But it’s so cold today(° q °)
Tumblr media
ah. I had a bit nap earlier(@  ̄p ̄ @)
Tumblr media
33 notes · View notes
hasechan0516 · 6 years
Photo
Tumblr media
Sugai Sama!!!! 菅井様😍マジ、可愛い😍 #欅坂46 #菅井友香 #ゆっかー https://www.instagram.com/p/BsSKSqfBrbP/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=l2nw87uoul1m
1 note · View note
hogwartshokage · 8 years
Link
IT HAS FINALLY HAPPENED! Congrats to Sugai-sama and Akanen for being captain and vice-captain respectfully! 
Tumblr media
1 note · View note
merumeru48-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
菅井友香
77 notes · View notes
volempaamboli · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
yousaydoh · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
스가이 유우카
케야키자카46
16 notes · View notes
hunter934 · 6 years
Photo
Tumblr media
BLT Graph Vol. 31 - Watanabe Risa: Meski telah menjadi seorang ibu, aku ingin terus berada di Keyaki
Ia berdiri di posisi dimana sebelumnya ia sempat berkata “Ini bukanlah tempatku berdiri”. Rasa kesepian seorang center dan tekanan yang besar membanjiri perasaannya. Ia dapat melihat pemandangan yang lain dari biasanya. Di dalam diri Watanabe Risa, ada sesuatu yang benar-benar berubah. 
- Meski sudah agak terlambat, selamat atas ulang tahun debut kalian yang ke-2. Di Anniversary Live, penampilan yang ditunjukkan Risa-san saat menjadi center “Getsuyoubi no Asa, Skirt wo Kirareta” sungguh menggetarkan hati. Pertama-tama, bisa tolong diceritakan apa yang dirasakan pada saat menjadi tokoh utama dari dunia di lagu tersebut?
Risa: Sejujurnya, aku merasa sangat kesepian. Aku ditunjuk sebagai center sekitar pertengahan bulan Maret, kami kemudian melakukan pergantian formasi, begitu lagu dimulai sampai pada lirik “Kamu tahu apa soal diriku?” sebelum reff terakhir, aku benar-benar merasa sendirian. Di tengah lagu, ada gerakan dimana aku sendirian berbaring, kemudian member lainnya menghadap ke arah belakang. Selama ini aku menjadi karakter yang berpura-pura tidak melihat tokoh utama yang roknya disobek ”Oh, anak itu roknya disobek...” kira-kira aku berpikir begitu saat melihat Hirate. Tapi kemudian, ketika aku ada di posisi karakter yang roknya disobek, aku berpikir “Ah, semuanya pura-pura tidak melihatku”... dia ingin orang-orang menyadarinya, tapi dia tidak bisa mengatakannya, itu benar-benar menyedihkan. Perlahan-lahan, aku semakin dalam merasakan perasaan yang kesepian itu.
- Apakah kau meluapkan perasaan berupa kesedihan, kesepian, rasa marah, dan tanpa harapan itu pada bagian “Kamu tahu apa soal diriku?” tersebut?
Risa: Hmm... bukan luapan perasaan pada waktu itu sih, ini bukan berarti aku tidak memikirkan apa-apa, tapi perasaanku yang muncul di momen itu saling bertabrakan dengan atmosfer panggung dan venue di hari itu, sehingga sejujurnya aku tidak begitu ingat dengan jelas. Karena itu, aku tidak bisa menjelaskan secara konkrit bagaimana perasaanku.
- Benar juga, Sugai-san yang jadi center “Fukyouwaon” juga berkata ia tidak bisa mengingat hal yang terjadi saat tampil. Apa komentar member dan staff saat Risa-san menjadi center?
Risa: Aku merasa telah melakukan hal terbaik yang kubisa, dan karena semuanya mengatakan “Penampilanmu bagus”, aku jadi bisa menerimanya dan merasa lega. Tapi tetap saja, aku selalu merasa takut sebelum tampil... TAKAHIRO-sensei juga berkata padaku “Tokoh utama ini, meski roknya disobek dan hatinya terluka, sebenarnya adalah orang yang bersedih karena orang-orang di sekitarnya tidak menyadari hal itu.” Beliau memberikan saran untuk gerakan dimana aku mondar-mandir seorang diri, “Anggap dirimu adalah satu-satunya orang di dunia ini, namun bukan sebagai Watanabe Risa, melainkan sebagai tokoh utama lagu ini”. Meski ini hal yang dirasakan oleh hatiku, tapi menganggapnya bukan perasaanku adalah hal yang sangat sulit. Aku tidak pernah berpikir bahwa memahami perspektif dari sebuah lagu ternyata begitu sulit, aku merasa Hirate yang menjadi center 6 kali berturut-turut ternyata benar-benar hebat.
- Member yang lain pun juga merasakan hal yang sama mengenai cara berekspresi dan besarnya tekanan tersebut, menurutmu apakah pengalaman itu berarti besar?
Risa: Aku benar-benar merasa begitu. Apalagi, aku yang cuma jadi center di 1 lagu saja sudah merasa cemas dan takut, tapi Hirate seorang diri terus menjadi center selama 2 tahun sejak debut, kupikir dia pasti telah bertarung dengan tekanan yang besar itu... aku sudah sempat mengatakannya tadi, kupikir dia sungguhlah hebat. Pokoknya, aku tidak bisa menemukan kata lain selain hebat. Tapi, jika aku tidak mencoba berdiri di posisi center seperti sekarang, aku tidak akan memahaminya, kupikir aku mendapat pengalaman yang sangat bagus.
- Dari kata-katamu barusan, aku merasa bahwa kau jadi lebih bisa diandalkan dibandingkan sebelumnya. Ngomong-ngomong, menurutmu siapakah yang penampilannya terbaik di Anniversary Live tahun ini?
Risa: Menurutku... Yuichanzu. Aku merasa tersentuh saat melihat dari balik layar penampilan mereka berdua di atas panggung setelah sekian lama. Apalagi, itu pertama kalinya aku mendengarkan lagu “Ichigyou no Air Mail” di konser. Saat aku mendengarkan mereka berdua menyanyikannya di gladi bersih, aku merasa “Eh, lagu ini ternyata sangat enak!”, padahal hanya gladi bersih, tapi itu membuatku ingin menangis. Karena itu, aku melihat mereka dengan seksama di konser sesungguhnya.
- Kau juga sempat menangis saat melihat tarian solo Harada Aoi-san di “Futari Sezon”.
Risa: Aoi pada dasarnya sudah berpengalaman soal balet, jadi pergerakan tangan dan kakinya benar-benar indah, tapi sepertinya dia merasa khawatir. Di belakang panggung, dia terus-terusan berlatih. Karena aku melihat perjuangannya itu, ketika dia berhasil melakukannya di konser yang sesungguhnya, aku jadi merasa sangat lega.
- Kemudian, itu adalah sebuah titik balik dimana kalian menghadapi peringatan ulang tahun ke-2 meski ada berbagai macam kejadian, apa hal yang kau ingat ketika melakukan gladi bersih?
Risa: Situasi dimana Hirate tidak ada di panggung sudah pernah terjadi di tur nasional musim panas tahun lalu, tapi kami memandangnya dengan cara yang sama sekali berbeda. Saat tur, memang ada member yang merasa sedih, tapi kali ini setiap member merasa bahwa “Kita harus melakukannya!”, kurasa kami menghadapi gladi bersih dengan perasaan seperti itu. Meski hanya dengan member yang ada sekarang, kami ingin membuat konser yang bisa membuat penonton merasa “bersyukur telah menonton”, kupikir semua member menghadapi konser ini dengan perasaan yang sama, aku sudah merasakannya sejak gladi bersih.
- Apa yang kau bicarakan dengan member sebelum konser?
Risa: Aku tidak banyak bicara dengan member... meski tidak saling bicara, tapi aku dapat memahami bahwa kami semua punya perasaan yang sama. Kira-kira seperti ini “Jika Anniversary Live ini tidak berjalan dengan baik, maka tidak akan ada kesempatan berikutnya”.
- Di sesi MC hari kedua, Sugai-san mengatakan “Kami tidak ingin Keyaki berakhir”, apakah perasaan yang semacam itu...?
Risa: Benar sekali. Dari sudut pandang kami, kami merasa seolah sedang berdiri di tepi jurang.
- Kalian mengerahkan segalanya dengan member yang ada sekarang, kupikir itu adalah konser terbaik kalian. Setelah melewati satu dinding penghalang, pemikiran seperti apakah yang kau miliki sekarang?
Risa: Kupikir semua member merasa tenang setelah mampu menyelesaikan konser selama 3 hari tanpa ada masalah. Tapi, aktivitas apa yang akan kami lakukan sebagai sebuah grup ke depannya, kami belum punya gambarannya secara konkrit, jadi aku tidak bisa mengatakannya dengan jelas. Tentu saja perasaan kami tidak berubah, kami ingin melakukan sesuatu bersama dengan 21 member lagi, tapi... aku sama sekali tidak bisa menebak akan ke mana arah kami atau perkembangan seperti apa yang akan terjadinya nantinya, jadi sejujurnya aku sedikit merasa cemas. Tapi, aku dapat merasakan dari atas panggung bahwa penonton yang datang ke konser kali ini sepertinya dapat bersenang-senang, jadi perasaan senang itu menjadi motivasi tersendiri bagiku. Aku benar-benar senang ketika penonton melihat ke panggung dengan tersenyum, atau ketika seluruh penonton di venue memutar-mutar towel di lagu “Abunakkashi Keikaku”. Karena itu, aku ingin sekali lagi merasakan kebersamaan dengan penonton pada saat konser, aku ingin menjaga perasaan itu saat menjalani berbagai aktivitas.
- Aku dapat memahami dengan baik pemikiranmu sebagai salah seorang member Keyakizaka46. Di sisi lain, pemikiran seperti apa yang kau punya dalam keseharianmu sebagai seorang perempuan berusia 19 tahun?
Risa: Soal itu... aku selalu menjalani hari dengan perasaan tidak sabar untuk bertemu dengan teman-temanku. Di antara sahabat-sahabatku dari kampung halaman, ada yang sedang kuliah di Tokyo, ada juga yang sedang mencari pekerjaan, kami selalu tidak sabar untuk berkumpul sekitar 1 atau 2 bulan sekali. Saat aku melihat teman-temanku yang juga sedang berjuang keras di jalannya masing-masing, aku jadi merasa bahwa aku pun bisa berjuang keras. Karena itu, justru aku yang mendapat lebih banyak semangat dari teman-temanku. Momen bersama dengan member juga berharga, tapi momen dimana aku bisa kembali menjadi Watanabe Risa “tanpa embel-embel apapun” ternyata juga sangatlah berharga. Justru karena aku bisa berkumpul dengan mereka beberapa bulan sekali, terkadang aku bisa berjuang dalam aktivitasku bersama Keyaki. Setelah seharian penuh meringankan perasaan yang tegang, aku serasa mendapat energi.
- Yonetani Nanami-san yang muncul di edisi sebelumnya juga mengatakan hal yang kurang lebih sama. Nah, kembali ke obrolan tentang member, kami sempat mewawancarai Nagahama Neru-san akhir tahun lalu, katanya dia begitu bersemangat membicarakan tentang Keyaki denganmu. Aku ingin menggali lebih dalam soal itu.
Risa: Ya, aku sempat berbicara dengan Neru, “Di tahun 2018, ayo kita sama-sama berjuang, baik dalam aktivitas individu maupun grup”. Tahun lalu, aku memikirkan macam-macam hal soal Keyaki, kupikir mungkin Neru juga memikirkan hal yang sama. Hal yang kami rasakan di tur musim panas benar-benar bermakna besar bagiku. Meski begitu, bahkan sampai menjelang akhir tahun, kami belum sepenuhnya merasakan hal yang sama sebagai sebuah grup, mengenai hal yang kami alami selama 1 bulan di musim panas itu, aku merasa bahwa perasaan kami belumlah menyatu. Tapi, saat aku tidak tahu harus berbuat apa, kupikir mungkin Neru adalah orang yang dapat melihat sesuatu secara obyektif, jadi mungkin dia dapat menangkap sesuatu, kemudian aku pun menceritakan hal yang kupikirkan padanya, kira-kira seperti itu.
- Ternyata begitu. Berdasarkan hal tersebut, aku penasaran seperti apa rasa sukamu pada Keyakizaka46 itu?
Risa: Ini tidak realistis sih, aku tidak ingin siapapun lulus, aku ingin terus bersama dengan member yang sama sampai kapanpun juga, seperti itulah perasaanku yang sesungguhnya. Kami juga sering mengatakan, “Meski sudah jadi seorang ibu, rasanya tetap ingin terus berada di Keyaki ya”, kami mengatakannya sambil bercanda (tertawa). Kami tidak tahu realitasnya akan jadi seperti apa... tapi seandainya itu terkabul, aku ingin terus berada di Keyaki meski kami semua sudah menjadi dewasa.
- Aku ingin melihat hal tersebut terjadi. Kemudian, kupikir aktivitas Hiragana Keyaki juga menjadi motivasi tersendiri, apakah itu tepat?
Risa: Ini pendapatku pribadi sih, saat mereka terlihat seperti sebuah grup yang berbeda dari kami, aku agak merasa kesepian. Apalagi kami pernah melakukan konser “Ariake One Man Live” bersama dengan member generasi 1 Hiragana, kami juga melakukan tur nasional bersama, aku benar-benar merasa bahwa mereka adalah grup yang sama dengan kami. Di dalam kepalaku, aku sudah memahami bahwa Kanji dan Hiragana saling berkompetisi supaya masing-masing grup dapat berkembang, tapi perasaanku masih belum siap untuk itu. Akhir-akhir ini, kami hanya dapat bertemu langsung dengan mereka pada saat event HS, jadi kuharap kami dapat melakukan sesuatu sama-sama lagi.
- Ternyata begitu, perasaanmu sudah tersampaikan. Kalau begitu, aku juga ingin sedikit membahas tentang pekerjaan individumu. Apa pekerjaan yang ingin kau lakukan ke depannya?
Risa: Aku sudah pernah membicarakannya sebelumnya sih, aku ingin mencoba menjadi penyiar radio. Di Keyaki banyak member yang jadi penyiar radio reguler, jadi pertama-tama aku ingin tampil sebagai bintang tamu dulu (tertawa).
- Saat sedang mewawancarai member yang menjadi penyiar radio, aku benar-benar merasakan bahwa kemampuan berbicara mereka jadi meningkat.
Risa: Aku juga merasakannya. Saat sesi MC di konser, aku sering merasa Habu-chan benar-benar hebat dalam mencari topik pembicaraan. Ternyata pengalaman dapat membuat kita berkembang. Bekerja dengan talenta-talenta yang lebih tua pasti berdampak besar ya.
- Risa-san juga semakin akrab dengan Araki Yuko-san, bukan? Apa ada banyak hal yang kau pelajari darinya?
Risa: Aku benar-benar suka pada Araki Yuko-san. Araki-san adalah orang yang kukagumi dan kusukai sejak dulu, dia sering mengajakku ngobrol sambil memanggil “Ricchan~”, bahkan sampai sekarang kadang-kadang aku merasa “jangan-jangan ini mimpi”. Bagi diriku beberapa tahun yang lalu, ini hal yang benar-benar tidak bisa dipercaya.
- Selain itu, kira-kira kurang 2 bulan lagi sebelum ulang tahunmu yang ke-20. Sejujurnya, bagaimana perasaanmu saat ini?
Risa: Saat SMP aku pernah membayangkan diriku saat berusia 20 tahun, dan ternyata aku yang sekarang jauh lebih kekanak-kanakan dibandingkan bayanganku waktu itu. Usia 20 tahun yang ada di bayanganku waktu itu benar-benar sudah dewasa, makanya aku ingin cepat-cepat berusia 20 tahun, tapi orangtua dan saudara-saudaraku berkata “Seharusnya kamu berpikir lebih baik selamanya menjadi remaja”, itu membuatku merasa aneh “Kenapa begitu ya?”. Tapi, begitu aku sudah hampir berusia 20 tahun, akhirnya aku benar-benar mengerti maksudnya. Aku tahu ini hal yang mustahil, tapi kalau bisa aku ingin tetap seperti ini...
- Apa kau membicarakan hal semacam itu dengan Ozeki Rika-san, member berusia 20 tahun yang akrab denganmu?
Risa: Aahh... aku cuma ngobrol nggak jelas sama Oze (tertawa). Mau bagaimana lagi, soalnya dia lucu, sampai-sampai aku ingin melihatnya terus-terusan. Saat kami tidak bisa bertemu, aku jadi sangat kesepian. Sebenarnya dia lebih tua dariku, tapi aku ingin dia jadi adikku selamanya~.
- Itu cinta ya (tertawa). Terakhir, ada 1 hal lagi yang ingin kutanyakan. Adakah keinginan untuk mencoba pekerjaan di dunia akting?
Risa: Sekarang pun aku masih menganggap diriku lemah soal itu, aku berpikir mungkin diriku tidak cocok dengan dunia akting, tapi daripada aku menantang diriku karena berpikiran “daripada nanti menyesal karena tidak mencobanya”, mungkin lebih baik aku mempertimbangkan banyak hal lebih dulu. Dengan berpikiran begitu, belakangan ini sedikit demi sedikit aku jadi lebih optimis. (hunter934)
8 notes · View notes