Tumgik
#tipografy
lidrauniverse · 6 months
Text
Tumblr media
El Caballero de la Triste Figura. Find full printed designs only available with Hoodie Lab online shop : https://hoodielab.com/product/el-caballero-de-la-triste-figura-hoodie/
0 notes
pramugianiqbal · 1 year
Text
Tumblr media
Deskripsi minggu ini.
12 notes · View notes
lolonolo-com · 1 month
Text
Tipografi-2 2023-2024 Vize Soruları
Tipografi-2 2023-2024 Vize Soruları 1. Bir metin dizgisinde sözcük boşluk düzeninin daha uygun, düzenli ve nitelikli bir örüntü oluşturmasını hangi sütun düzeni sağlar? A) Tekli B) Çoklu C) Çift D) Dar E) Geniş Cevap : E) Geniş 2. Aşağıdaki yazı karakterlerinden hangisi 20. Yüzyıl tasarımıdır? A) Garamond B) Bodoni C) Helvetica D) Caslon E) Baskerville Cevap : C) Helvetica 3. Harfler arasındaki…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dunyabariscetin · 4 months
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
("Colorful Love, Heart Artwork" Classic T-Shirt for Sale by Dunya Baris Cetin gönderdi)
1 note · View note
irem48 · 5 months
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
b0ringasfuck · 2 years
Text
Mentre la MACISHTRATURA KOMUNISHTA a Piacenza cerca di mettere in galera dei sindacalisti equiparando lo sciopero a un'attività criminale... non passa un giorno che qualcuno del CDX...
1 note · View note
lantai-kampoeng · 2 years
Photo
Tumblr media
Sering jadi penasihat ketika ada yang curhat, tapi lemah dalam menerima nasihat sendiri. . . @mediayosi @mediayosi . . #motivasi #reminder #selfreminder #motivasiquran #alquran #tipografi #tipografiindonesia #quotes#estetik #quoteoftheday✏️ #quotes #quoteindonesia #quotesislami #quotes #quoted #quotesdaily #indonesia #quotestagram #quotesaboutlife #inspiredbyfolk #motivasi #katakata #katahati #patahhati #qutoeskeras #mediayosi https://www.instagram.com/p/CfLtI8CPMcD/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
libriaco · 6 months
Text
🎄 Natale a Firenze [1736]
Le origini dell’attuale Biblioteca Nazionale Centrale di Firenze risalgono al lontano 26 maggio 1714, quando l’erudito e bibliomane, nonché bibliotecario di casa Medici, Antonio Magliabechi, ormai sul letto di morte, dichiara al notaio Giovanni Evangelista Miccinesi la volontà di lasciare i suoi beni, che consistevano soprattutto in una eccezionale raccolta libraria di circa 30.000 volumi, ai poveri della città di Firenze, allo scopo di formare “una publica Libreria a benefizio universale della città”. […] Un simile istituto, aperto liberamente a tutti e di carattere generale per poter servire ad una vasta area di lettori, mancava ancora a Firenze; sotto quest’aspetto la situazione complessiva del Granducato all’inizio del XVIII secolo risultava in notevole ritardo rispetto ad altre realtà italiane. Il bibliotecario fiorentino aveva impiegato tutto il tempo e il denaro di una vita condotta miseramente per soddisfare la sua unica necessità: accumulare libri e vivere in mezzo ad essi in modo da distinguersi all’interno della società degli eruditi per la sua sterminata conoscenza bibliografica. Senza eredi a cui lasciare l’amata raccolta, dopo molte pressioni perché ne disponesse a vantaggio della città, si decide infine a questo passo, ma malgrado le sue dettagliate disposizioni testamentarie occorreranno molti anni per l’apertura della biblioteca. Le difficoltà – di carattere economico e normativo per la trasformazione di una raccolta privata in una biblioteca pubblica – videro una svolta con i provvedimenti del granduca Gian Gastone: il giorno di Natale del 1736 l’ultimo dei Medici emana tre leggi riguardanti la Magliabechiana che risultano fondamentali per le sorti della Biblioteca e per la natura pubblica dell’istituto; per questo a buon diritto esse vanno ricordate, assieme al testamento Magliabechi, come i documenti istitutivi della biblioteca fiorentina. Nel primo motuproprio si dispone che il Magistrato Supremo, organo istituzionale fra i più importanti, prenda possesso a nome del Pubblico di Firenze della libreria di Antonio Magliabechi e del legato dei libri di Anton Francesco Marmi, il quale aveva disposto nel suo testamento il lascito dei propri libri alla Magliabechiana a condizione che la biblioteca non fosse retta da religiosi, ponendo così le basi della natura laica dell’istituto. Viene inoltre incaricato il medico e bibliografo Antonio Cocchi di stendere l’inventario di tutti i libri della biblioteca, sui quali si dovrà apporre il sigillo del Pubblico di Firenze; per aumentarne il posseduto le tipografie della città dovranno consegnarle una copia di ciò che stampano. Col secondo motuproprio si nomina soprintendente il marchese Carlo Rinuccini, uno degli uomini più potenti della corte medicea, e col terzo Lorenzo Comparini come bibliotecario.
Fonte: Biblioteca Nazionale Centrale di Firenze. Le evidenziazioni sono mie.
7 notes · View notes
akhijiran · 24 days
Text
Sekolah Multimedia
Tumblr media
Multimedia adalah kombinasi dari berbagai bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau hiburan. Ini bisa mencakup teks, gambar, suara, video, dan animasi yang digabungkan untuk menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif bagi pengguna. Dalam dunia yang semakin digital, multimedia menjadi semakin penting karena memungkinkan penyampaian informasi dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Multimedia tidak hanya digunakan dalam hiburan seperti film dan video game, tetapi juga dalam pendidikan, bisnis, dan komunikasi sehari-hari. Misalnya, presentasi bisnis yang menggunakan grafik dan video bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan dengan hanya teks saja. Di sekolah, multimedia membantu membuat pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Baca juga: Pondok multimedia di Jakarta
Apa Itu Sekolah Multimedia?
Sekolah multimedia adalah institusi pendidikan yang fokus pada pengajaran keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan produksi dan penggunaan media digital. Sekolah ini menawarkan berbagai program yang mencakup desain grafis, animasi, produksi video, pengembangan web, dan banyak lagi. Tujuan utama dari sekolah multimedia adalah mempersiapkan siswa untuk karier di industri kreatif yang terus berkembang pesat.
Mengapa Memilih Sekolah Multimedia?
Ada banyak alasan mengapa seseorang harus mempertimbangkan untuk masuk ke sekolah multimedia. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Peluang Karier yang Luas
Industri kreatif menawarkan berbagai peluang karier yang menarik. Lulusan sekolah multimedia bisa bekerja sebagai desainer grafis, animator, videografer, pengembang web, dan banyak lagi. Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, membutuhkan konten digital untuk pemasaran, pendidikan, dan komunikasi, sehingga permintaan untuk profesional multimedia terus meningkat.
2. Kreativitas Tanpa Batas
Jika Anda adalah seseorang yang senang berkreasi dan memiliki imajinasi yang tinggi, sekolah multimedia adalah tempat yang tepat untuk menyalurkan bakat Anda. Di sini, Anda bisa belajar bagaimana mengubah ide-ide kreatif menjadi kenyataan melalui berbagai alat dan teknik digital. Mulai dari membuat animasi yang memukau hingga merancang situs web yang menarik, peluang untuk mengekspresikan diri sangat luas.
3. Teknologi Terkini
Sekolah multimedia biasanya dilengkapi dengan teknologi terbaru dan perangkat lunak canggih yang digunakan dalam industri. Ini berarti Anda akan mendapatkan pelatihan langsung dengan alat yang sama yang digunakan oleh para profesional. Dengan demikian, Anda akan lebih siap untuk masuk ke dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan up-to-date.
4. Pembelajaran yang Interaktif dan Praktis
Belajar di sekolah multimedia tidak hanya tentang teori, tetapi juga banyak praktik. Anda akan sering terlibat dalam proyek-proyek nyata yang memungkinkan Anda untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Metode pembelajaran yang interaktif ini membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
5. Jaringan Profesional
Selama belajar di sekolah multimedia, Anda akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membangun jaringan profesional yang bisa sangat bermanfaat di masa depan. Jaringan ini bisa membantu Anda mendapatkan pekerjaan, kolaborasi dalam proyek, atau bahkan memulai bisnis sendiri.
Apa yang Dipelajari di Sekolah Multimedia?
Program studi di sekolah multimedia biasanya sangat beragam dan mencakup berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh mata pelajaran yang mungkin Anda temui:
1. Desain Grafis
Anda akan belajar tentang prinsip-prinsip desain, tipografi, dan penggunaan warna. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop dan Illustrator untuk membuat karya grafis yang menarik.
2. Animasi
Di sini, Anda akan mempelajari dasar-dasar animasi, termasuk bagaimana membuat karakter dan latar belakang yang hidup. Anda juga akan belajar tentang animasi 2D dan 3D menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Animate dan Autodesk Maya.
3. Produksi Video
Mata pelajaran ini mencakup semua aspek produksi video, mulai dari penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga editing. Anda akan belajar menggunakan kamera, mengatur pencahayaan, dan mengedit video menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Premiere Pro.
4. Pengembangan Web
Anda akan belajar bagaimana merancang dan membangun situs web yang menarik dan fungsional. Ini mencakup pembelajaran tentang HTML, CSS, JavaScript, dan berbagai platform pengembangan web lainnya.
5. Desain Interaktif
Di sini, Anda akan mempelajari bagaimana menciptakan pengalaman pengguna yang menarik melalui desain antarmuka dan interaksi. Anda akan belajar tentang desain responsif, UX/UI, dan alat desain interaktif seperti Adobe XD dan Sketch.
Sekolah multimedia adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengejar karier di industri kreatif. Dengan kurikulum yang beragam, teknologi terkini, dan metode pembelajaran yang interaktif, sekolah ini mempersiapkan Anda untuk berbagai peluang karier yang menarik. Jika Anda memiliki minat dalam seni digital, teknologi, dan kreativitas, sekolah multimedia bisa menjadi langkah awal yang sempurna untuk mewujudkan impian Anda. Ayo, bergabunglah dan jadilah bagian dari dunia multimedia yang dinamis dan penuh inovasi!
2 notes · View notes
Text
WA 0819-3304-6983, Layanan Visual Branding di Jakarta Timur
WA 0819-3304-6983, Layanan Visual Branding di Jakarta Timur
Layanan Kami:
Desain Logo
Identitas Visual (Warna, Tipografi, dll.)
Desain Kemasan
Materi Promosi (Brosur, Pamflet, dll.)
Strategi Pemasaran Digital
Dan masih banyak lagi!
Keuntungan Bergabung:
Brand identity yang kuat dan mudah dikenali
Strategi pemasaran yang efektif
Meningkatkan kepercayaan pelanggan
Menarik perhatian pasar yang lebih luas
Kami mengerti betapa pentingnya merek yang kuat dalam menarik perhatian dan membangun hubungan dengan pelanggan. Dengan menggunakan pendekatan yang unik dan kreatif, kami akan membantu merek Anda tampil lebih menonjol di pasar yang kompetitif.
jasa branding, jasa branding produk, jasa branding umkm, jasa branding usaha, jasa branding logo, jasa branding perusahaan, harga jasa branding, jasa desain branding, jasa branding brand, jasa bikin branding, jasa branding logo murah, jasa personal branding, jasa pembuatan branding toko, jasa pasang branding, jasa brand identity, brand identity design, jasa desain branding, design brand identity.
2 notes · View notes
pramugianiqbal · 1 year
Text
Tumblr media
I'm overwhelmed.
1 note · View note
lolonolo-com · 2 months
Text
Tipografi-2 2022-2023 Vize Soruları
Tipografi-2 2022-2023 Vize Soruları 1-Aşağıdaki seçeneklerde sunulan ve günümüzdeki bilgisayar ortamlarında kullanılmak üzere geliştirilmiş olan en son font biçimlemesi hangisidir? Cevap : OpenType 2- Genel geçer fontlarda bulunmayan özel karakterlerin bulunduğu fontlar genellikle ne olarak adlandırılır? Cevap : Pi fontu 3- Geometrik bir düzeni bulunan harf veya yazı karakteri biçimlerinin genel…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
romania365 · 6 months
Text
7 locuri de vizitat in Brasov
Tumblr media
Descoperă Brașovul: O Bijuterie Medievală În Inima României
In acest articol vom povesti despre 7 locuri de vizitat in Brasov, desi orasul are mult mai multe obiective turistice pe care ar trebui sa le vizitati.
Brașov, situat în inima României, este un oraș cu o istorie bogată și o arhitectură captivantă, înconjurat de munți măreți și plin de farmec. An de an, atrage un număr impresionant de turiști dornici să exploreze străzile sale înguste, să descopere istoria și să se bucure de frumusețea peisajelor din jur. Cu un număr anual de turiști în creștere constantă, Brașovul este cu adevărat un punct de atracție turistică în Europa de Est.
Top 7 Locuri de Vizitat în Brașov
Piața Sfatului (Piața Mare): Situată în centrul vechi al orașului, Piața Sfatului este inima socială și culturală a Brașovului. Înconjurată de clădiri cu arhitectură barocă și renascentistă, piața găzduiește numeroase evenimente și festivaluri pe tot parcursul anului.
Biserica Neagră: Cunoscută și sub numele de Biserica Sfânta Maria, această impresionantă biserică gotică este cea mai mare din țară. Interiorul său ascunde o colecție valoroasă de obiecte de artă și exponate istorice, oferind o incursiune fascinantă în istoria religioasă a orașului.
Cetatuia de pe Straja: Pe Dealul Straja, aproape de centrul vechi al orasului se afla impresionanta cetatuie, recent intrata in posesia statului, dupa ce ani de zile a fost privata si nu a putut fi vizitata. Pentru moment nu poate fi admirata la interior, insa merita sa urcati dealul pentru a inconjura cetatea, la pas, si a va bucura de arhitectura medievala ramasa inca in picioare.
Muzeul Prima Școală Românească: Brașovul este un loc în care cultura și educația au jucat întotdeauna un rol important. Muzeul Prima Școală Românească ilustrează evoluția sistemului de învățământ românesc și găzduiește prima școală românească, construită în secolul XVI.
Muzeul Prima Tipografie din Țara Românească: Aflat în incinta Bisericii Sfântul Nicolae, acest muzeu oferă o privire fascinantă în istoria tiparului în România. Expozițiile cuprind vechi prese de tipar și documente rare, ilustrând contribuția la dezvoltarea culturii scrise.
Biserica Sfântul Bartolomeu: Construită în secolul al XIII-lea, această biserică gotică reprezintă una dintre cele mai vechi clădiri religioase din Brașov. Interiorul său simplu, dar impresionant, emite o atmosferă de liniște și spiritualitate.
Strada Sforii: Cunoscută drept una dintre cele mai înguste străzi din Europa, Strada Sforii este o bijuterie urbanistică. Cu o lățime de doar 1,32 metri, strada adaugă un farmec aparte explorării orașului și este locul perfect pentru fotografii de neuitat.
Brașovul oferă o experiență unică, imbinând istoria sa bogată cu peisaje montane spectaculoase. Aceste 7 locuri reprezintă doar începutul aventurii tale în acest oraș fascinant, iar fiecare pas pe străzile sale îți va dezvălui noi povești și comori istorice.
4 notes · View notes
mejakerani · 8 months
Text
PUISI EKOLOGIS DAN POPULIS ATAS PENCARIAN KEBARUAN DALAM ANTOLOGI PUISI PERCAKAPAN DI DASAR SUNGAI
Tumblr media
Oleh: Muhammad Irwan Aprialdy
Lahirnya buku antologi Percakapan di Dasar Sungai sejatinya memang tidak lepas dari tradisi penyelenggaraan tahunan Aruh Sastra Kalimantan Selatan yang tahun ini berumur 20 tahun. Tahun ini, penyelenggaraan diadakan di Kota Banjarmasin, setelah sebelumnya diadakan di kota yang sama pada tahun 2012 lalu. Lokalitas masih menjadi tema sentral penyelenggaraan acara dari tahun ke tahun. Dalam Aruh Sastra Kalimantan Selatan tahun ini, sungai yang menjadi trademark Kota Banjarmasin diangkat sebagai tema besar acara. Dapat ditebak karya-karya sastra, baik karya peserta lomba maupun puisi-puisi dalam antologi ini, banyak membicarakan wacana ekologis yang menyaran pada keberadaan hati nurani penduduknya di tengah duka tangis bukit, gunung, hutan, laut, sungai atau penduduk lokal yang kehilangan tempat di tanah lahirnya sendiri oleh oknum-oknum tertentu. Selain subtema lokalitas yang telah disebutkan, mistisisme masyarakat Banjar, baik di kota maupun di pedalaman, serta puisi-puisi  bernapas islami atau sufisme kerap menjadi alternatif. 
Sebelum dilakukan pembedahan atas puisi-puisi yang terhimpun dalam antologi puisi Percakapan di Dasar Sungai, pembedah merasa perlu untuk menegaskan pengertian puisi dari sudut pandangnya sebagai pengamat dan tujuan dikumpulkannya 200 sekian puisi dalam antologi bersangkutan. Namun puisi, sebelum ditegaskan makna atau ditinjau-tinjau isinya, perlu dirujuk pula pengertian dari kerja seorang penyair itu sendiri: seseorang yang menulis puisi atau sajak, begitu sederhananya. Puisi atau sajak itu sendiri merupakan jenis sastra tertua yang terikat baris, bait, rima, irama, matra, dan unsur-unsur fisik atau batin lainnya. Namun, pada praktiknya dewasa ini, puisi atau sajak ditemukan dalam bentuk-bentuk yang beragam: terlampau panjang atau pendek; tipografi yang ikut menegaskan unsur batin/fisik puisi dengan beragam pola; penggunaan slang, penggunaan istilah asing, penggunaan bahasa lokal atau bahkan penggunaan bahasa denotatif di seluruh baris puisinya. Penggunaan bahasa-bahasa kasar atau umpatan juga sesuatu yang kian hari kian lumrah digunakan dalam puisi sebagai penanda pada dunia yang jungkir balik. Lalu, apa kerja penyair memang mengotak-atik piranti bahasa dan kemungkinan estetika yang segar dan baru dalam puisi?
Fakta tentang tren puisi hari ini yang sudah berani menanggalkan perangkat bahasa estetik untuk berusaha mencapai level kebaruan seperti halnya Chairil Anwar di era Pujangga Baru semakin menciptakan kesenjangan pada pengertian konkret puisi (yang secara awam dianggap sebagai bentuk penulisan yang indah dengan segala teka-teki artinya). Hal ini tidak lantas menyebabkan pengukuran kualitas antara puisi baik dan buruk sulit untuk dikejar ketika sekian juta penyair telah menawarkan beragam tema dan bentuk dalam tubuh kekaryaan masing-masing, teori puisi diperbaharui, dan selera terhadap suatu karya selamanya subjektivitas yang dipersenjatai pengalaman membaca. 
Apabila ada tulisan serupa percakapan daring dan penulisnya menyatakan itu adalah puisi, maka jadilah ia puisi. Hal itu sah, seperti yang diterangkan Sapardi Djoko Damono dalam pengantar buku puisi Melihat Api Bekerja karya M. Aan Mansyur. Licentia poetica menjadi dalih yang membebaskan penyair melakukan bermacam eksperimen sastrawi di laboratorium puitikanya. Pertanyaannya, sejauh mana licentia poetica mampu mengakomodir kebebasan penyair atas bahasa, bila bahasa adalah piranti yang digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, bahkan dalam puisi?
Apabila dipahami pengertian bahwa penyair adalah man speaks to men, menurut William Wordsworth, penyair era Romantik Inggris, atau, pembakar utama menulis puisi adalah keputusasaan, merujuk pada penjabaran penyair dan esais peraih Nobel 2020, Louise Glück, maka, apa para penyair dalam antologi Percakapan di Dasar Sungai telah berhasil membicarakan apa yang ingin dibicarakan lewat puisi atas dasar keputusasaan? Apabila digugat balik pertanyaan tersebut, apakah puisi harus selalu berhasil membicarakan sesuatu? Dan betapa kusamnya puisi apabila dasar penulisannya selalu berawal dari keputusasaan atau perasaan-perasaan nelangsa yang tak diangkat atau dibicarakan dalam konvensi komunikasi sehari-hari? Atau jangan-jangan topik wicara puisi diutarakan karena keharusan atau rasa penasaran untuk mengejar kebaruan? Seolah suatu topik bicara tidak dapat dikomunikasikan dalam bentuk-bentuk lain dan penyair mengidap sindrom Fear of Missing Out atas tema-tema segar dan bentuk baru sebagai respons atas hidup modern dalam tren berpuisi hari ini? 
Berdasarkan keresahan pada wacana kebaruan dan kesegaran pada variasi tema, bentuk, dan jenis puisi yang semakin beragam pilihannya sekarang ini, dengan segala keterbatasan, pembedah melakukan pembacaannya atas Percakapan di Dasar Sungai dengan harapan menemukan kesegaran pada tema lokalitas yang pasti dominan dalam antologi ini.
Seperti yang telah diungkapkan, dari tahun ke tahun, penulisan antologi puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan awet dengan tema-tema lokalitas. Apabila ini dipandang sebagai upaya pemertahanan budaya dan menumbuhkan semangat lokalitas dalam diri penyair, maka, upaya yang dilakukan dianggap lebih dari cukup. Upaya tersebut juga memiliki efek samping yang menimbulkan kemandekan dalam menggarap tema-tema lain dan pemberontakan dalam memandang dominasi tema lokalitas sebagai penyirat identitas kelahiran para penyair. Apa bedanya penyair sebagai agen promotor kebudayaan dan lingkungan hidup? 
Mudah ditemukan nama-nama penyair yang akrab bertutur dengan tema dan istilah lokal dalam antologi ini. Mudah pula ditemukan nama-nama penyair yang menolak sama sekali konsep lokalitas dan membicarakan perihal lain, yang bisa dipandang remeh atau bentuk karya romantisasi atas kontemplasi berkehidupan sehari-hari. Bisa juga puisi-puisi dipaksakan menyaran pada tema agar ikut termaktub dalam antologi ini. Man speaks to men. Apa penyair bicara lewat sastra atau atas nama sastra atau karena acara Aruh Sastra ia bicara (menulis)?
Penghayatan atas sungai, alam atau kota sebagai bagian tak terpisah dari ruang hidup masyarakat di Kalimantan Selatan sebagian besar memang hanya dilukiskan. Apakah dalam pelukisannya yang purna dan keluar-masuk antara lanskap alam atau kota yang jadi bermacam analogi memang dibarengi penghayatan hidup serupa yang dilukiskan dalam puisi? 
Saya membayangkan para penyair yang karya-karya masuk dalam antologi ini sebagai seorang flaneur yang melakukan plesiran ke berbagai tempat di tanah lahirnya dan membaca banyak wujud konkret yang ditandai sebagai kata atau frasa yang keluar masuk dalam sensor puitikanya untuk dimodifikasi lalu memberi tawaran perspektif atau dimensi baru dalam memandang kota atau alam. Dalam arti lain, tidak menjadikan lanskap semata objek lukisan atau topik dalam wacana populis atau ekologis, yang hanya dijejali fakta dan berita mentah tanpa diolah lewat puisi yang sejatinya mampu menawarkan dimensi yang mencerahkan pembaca dalam memandang kenyataan, pun dalam konteks lokalitas. Kalimantan Selatan sendiri dalam perkembangannya telah menjadi melting pot beragam kultur, sistem, dan warna hidup yang berbeda-beda. Percakapan di Dasar Sungai harusnya mampu memuat puisi-puisi yang memberi warna yang berbeda-beda atas ekspektasi untuk menemukan kesegaran dalam penulisan puisi di tahun 2023, di provinsi ini. 
“Kapan Sungaiku Benar-benar Merdeka” karya A. Rahman Al-Hakim menjadi puisi pembuka. Puisi ini tak hanya mengembuskan suara yang terus terang dari seorang penduduk Banjarmasin yang kecewa sungai-sungai di kotanya digusur oleh jalan-jalan aspal, bangunan beton, dan bentuk pembangunan infrastruktur lainnya. Puisi ini menampilkan suara yang menuntut pengembalian citra kotanya yang dikenal sebagai kota seribu sungai. Penjejeran nama-nama sungai di Banjarmasin yang sepertinya dikumpulkan dengan cukup cermat dan tekun cukup menambah wawasan indeks nama-nama sungai di Banjarmasin. Namun, daya tarik pengumpulan nama-nama sungai itu menggusur pula ciri utama puisi sebagai medium sastra berdaya ungkap tak langsung. 
Setelah puisi “Kapan Sungaiku Benar-benar Merdeka”, seperti biasa ditemukan puisi-puisi lain yang sebagian besar menyiratkan keprihatinan penduduk pada ekosistem sungai dan alam lainnya. Bolak-balik satu penyair ke penyair lainnya menjadikan objek alam tersebut sebagai modal personifikasi dan depersonifikasi dalam puisi mereka. 
Pengulangan tema ekologis dan populis tadi menyebabkan kegembiraaan ketika akhirnya ditemukan dua puisi yang menandakan jejak lintas kultur dalam ranah media atau seni yang memengaruhi suasana batin dalam puisi “Hujan, Sihir, Malam, dan Trompet Armstrong” karya Dewi Alfianti  dan “Bulan Larut di Sungai Kerokan yang Kusebut Zafri Zamzam” karya Munir Shadikin. 
Hujan lesap di daun jendela, sementara aku membayangkan tawamu yang serupa/ denting piano di kafe yang sepi pengunjung, begitu enggan, begitu acuh./ Namun, tak ada yang lebih menawan daripada ritme suaramu yang menghentak/ mengalahkan improvisasi Amstrong./ Bagiku kau lebih memukau dari alunan jazz di antara hujan/ yang menaklukkan sepi. Demikian Dewi menampilkan ruang puitika yang tidak berkelindan sama sekali dengan sungai, seperti yang diharapkan. Puisi “Hujan, Sihir, Malam, dan Trompet Armstrong” ini menyatakan selera referensi musik yang tak harus sejalan dengan laku tradisi. Puisi ini juga menyiratkan suara bahwa di 2023 sangat mungkin nama Ella Fitzgerald dan Neil Armstrong dipuja-puja di daerah buncu Pulau Kalimantan. 
Atau perhatikan bagaimana Munir menuliskan:  Bulan tersenyum mendengarku, Angelina/ kami beranjak menjadi Jesse & Julie/ Entah bulan sedang apa/ dan aku kembali larut dalam pasang sungai/ “Before Sunrise” dengan diriku sendiri. Seperti Dewi, Munir menyiratkan generasi yang terpapar oleh pengaruh globalisasi pada distribusi industri hiburan Barat ke tanah Banjar. Apa itu salah?  Indeks Fitzgerald, Armstrong, Jesse dan Julie, Jazz, Before Sunrise memunculkan kesan bahwa kota ini memang tidak setertinggal itu. Masih ada oknum-oknum yang mengejar pemaknaan estetika dengan referensi-referensi luar, tidak menjadikannya sekadar catatan kaki belaka, namun substansi yang akrab dengan imajinasi dan penghayatan hidup yang terasa remeh-temeh namun terjadi sehari-hari. Meski, penggunaan piranti bahasa dalam dua puisi tersebut belum diramu dengan matang. Atau, jangan-jangan upaya melawan konvensi terhadap bunga kata-kata puisi warisan Pujangga Baru?
Kejutan muncul dari puisi Maria Roeslie yang memberi suara yang jarang diangkat dalam gelanggang puisi Kalimantan Selatan, yaitu perspektif warga peranakan Tionghoa tentang sungai: 
Sesuatu meronta-ronta dalam jiwa mengumandangkan rindu
Rindu mentari pagi yang menghidupi cermin anak sungai tepekong
Bertalu-talu rinduku mengiang menggelitik dada
Tak mampu lagi mengukur dalamnya riak gelombang jukung tiung
Walau kuteropong dari ketinggian jembatan ulin yang semampai
Sirna
Tiang-tiang rumah bahari yang berbaris rapi
Oleh sang empunya si taci si engkoh si encim dan si encek
Perlahan sirna
Akar pohon jingah yang menggurita di tepian
Dan tali-temali akar gantung beringin yang menggelayut
Serta manis getir buah kasturi yang mewarnai subuh
Telah pula sirna
Mungkinkah suatu saat nanti kita akan bertemu kembali
Tuk menguraikan isak tangis air dan udara di seputaran jalan veteran
Semoga angin terus bertiup
Dan bumi mengijinkan
Entahlah
Banjarmasin, 24 Agustus 2023
(Puisi “Sungai Tepekong” karya Maria Roeslie)
Kehadiran puisi “Sungai Tepekong” memberi suara pada the other yang akrab kita beri label chindo, mengesampingkan fakta bahwa mereka telah hidup berdampingan dengan penduduk lokal selama ratusan tahun dan memiliki suara asli mereka sebagian dari populasi; bahwa suara mereka ada dan valid untuk berbicara tentang rindu dan juga sungai. 
Cara Diang Anggrek mengambil Pantai Jodoh yang bukan pantai, melainkan tepian sungai dalam puisi “Pantai Jodoh Tak Jodoh” juga menarik. Kehadiran puisi ini menjadikan buku antologi ini tak terasa baku. Tema yang bisa jatuh dikritisi sebagai karya picisan ini memberi kelenturan dan contoh bagaimana fragmen kehidupan sehari-hari digubah menjadi puisi. Ia memberi sorotan pada latar tempat nongkrong yang dijadikan titik kencan muda-mudi Kota Banjarmasin. Terkesan remeh untuk diangkat jadi puisi? Pembedah memandang Diang memberi gambaran yang abai tentang potongan kehidupan kota ini. Diang juga menambahkan deskripsi kehidupan sehari-hari lewat baris-baris: motor biru kita dorong/ lorong kampus hingga kayu tangi ujung/ duhai pujaan hati yang tak rendah hati. Puisi Diang tak hanya jujur, ia juga dekat.
Selain pendekatan pada sesuatu yang jarang diliput lampu spot puisi lokal, pengenalan lanskap kota dan alam sebagai sosok ibu juga muncul pada antologi ini, seperti Micky menulis dalam puisi “Banjarmasin”: Banjarmasin,/ kehilanganmu sebagai ibu/ tak lagi kusesali// juga mesti berulang kutangisi/ kutulis sajak ini untukmu/ sebagai isyarat aku makin menyayangimu/ tersebab kau adalah surga bagi cintaku.
Pengandaian alam sebagai ibu juga muncul dalam puisi “Sungai Adalah Rahim Ibu” karya Rahmat Akbar: Sungai ialah rahim Ibu, mengalirkan doa leluhur/ Sesekali batu bertafakur/ Menyimpan sakit bercampur/ Bahwa gemercik air yang melebur kini telah kabur.
Kekerabatan intelektual pada sosok alam atau kota yang diumpamakan ibu sebenarnya kerap terjadi, seperti pada cerpen pemenang Aruh Sastra terdahulu “Rahasia Sedih Tak Bersebab” karya Harie Insani Putra atau yang paling anyar buku puisi Kekasih Teluk karya Saras Dewi. Tak jemu-jemu konsep Ibu Bumi atau Ibu Pertiwi muncul dalam karya sastra, menganalogikan tiap kerusakan alam sebagai aksi durhaka yang melukai suwung nurani ibu, yang tanpa pamrih melahirkan dan membesarkan jiwa-jiwa yang melukainya. 
Kerusakan alam yang kerap menjadi tema favorit para penyair yang karyanya tampil dalam buku-buku puisi bertema lokalitas menyaran pada fakta bahwa kondisi alam Kalimantan yang kaya dan tak henti-henti dibulangkir isinya. Di sini peran sastra sebagai media aktivisme para penyair mengambil tempat untuk menyuarakan atau setidaknya mencatat masalah hari ini yang tak kunjung menemu jalan tengah atau solusi. Selain itu, tradisi yang mulai kikis dan adab yang tumpang tindih dengan suara-suara sinis dan individualis juga mengisi halaman demi halaman di buku antologi ini. Namun, bukan berarti puisi-puisi berisi harapan dan doa redup digusur puisi bernada sinis. Simak puisi “Sungai Purba” karya Ratih Ayuningrum berikut ini:
Sungai di mataku
Mengalir purba
Sungai-sungai yang kujaga sejak lama
Hingga mata berkerut nyata
Tak tercemar, mengalir ke cabang-cabang kehidupan
Udara memanas
Sesekali deru pickup berhenti di sungai utama
Membawa ke kota-kota, ke rumah-rumah
Kini tak hanya sesekali
Puluhan kali deru pickup menggema
Membawa sungai-sungai hilir mudik masuk ke rumah-rumah
“Semua mulai tak lagi mengalir”
Sungai di mataku tetap setia
Tak tercemar
Meski banyak deru pickup bertamu dan membawa serta 
alirannya pergi
Ke kota-kota, memasuki rumah-rumah
Kotabaru, 30 Agustus 2023
Sungai yang dibawa mobil pick up. Sungai yang memasuki rumah-rumah. Sungai yang menolak dikira tercemar. Puisi Ratih ini bisa menandakan kedigdayaan sungai sebagai subjek yang mampu memilih aksinya sendiri di tengah ancaman deru mobil pick up, yang entah membawa tanah untuk menimbun dan membawa sungai sebagai sisa dongeng rumahan. Atau menghadirkan sungai sebagai banjir bah yang masuk rumah atas hasil dari hilir mudik mobil pick up yang datang membawa substansi-substansi penting si Sungai yang telah defect fungsinya dalam ekosistem sebagai penampung air serapan. Dalam ambiguitas yang terjaga hingga akhir, Ratih berbicara tentang harapan yang cenderung gelap.
Tema mistik khas Banjar tentang hantu banyu juga tak luput tercatat, dihadirkan dalam puisi “Nyanyian Hantu Banyu” karya Aluh Srikandi. Selain menggambarkan dengan deskripsi suasana muram tentang mitos masyarakat Banjar pada hantu banyu, “Nyanyian Hantu Banyu” cukup menghentak dengan bait penutupnya yang berbunyi:
Ah,
Aku si Hantu Banyu sang penunggu tumbukan banyu
Kini hanya bisa bernyanyi pilu
Mendendangkan lagu-lagu rindu
Akan indahnya masa dahulu
Sembari menunggu waktu
Kembali ke hadapan Tuhanku
(“Nyanyian Hantu Banyu”)
Hantu yang bertuhan. Religiusitas yang jadi subtema yang khas dalam gubahan penyair lokal tampil tanpa untaian doa yang ditulis indah berbunga kata-kata. Dengan sederhana, Aluh menyandingkan hantu banyu dengan Tuhan, seperti kerap puisi religius ditulis penyair lokal. Bait terakhir ini efektif memberi tawaran tentang asumsi lain yang mampu digarap dan dibicarakan dalam puisi: gelap yang menjunjung Tuhan. 
Cukup banyak sebenarnya yang dapat dibahas mengenai Percakapan di Dasar Sungai sebagai sebuah produk pencatatan para penyair Kalimantan Selatan tentang masyarakat, hidup mereka masing-masing, dan ekosistem yang melingkupinya. Meski pengulangan tema adalah siklus yang pasti terjadi dan kesegaran dalam segi bentuk dan tema masih menjadi pekerjaan rumah yang tak pernah selesai di ranah puisi Kalimantan Selatan maupun nasional, namun, yang dapat disyukuri: puisi masih ditulis; penyair-penyair baru lahir kembali. 
Sebagaimana saya membaca keluguan dalam pemilihan diksi para penyair muda yang karyanya tampil dalam buku antologi ini, muncul harapan bahwa puisi dari penyair-penyair Kalimantan Selatan mampu berbicara banyak di kancah nasional atau internasional, mewakili dirinya sendiri atau khalayak sastra sekalian. Tentunya harapan itu disematkan pula pada para sepuh penyair yang puisinya terbaca sebagai kematangan tutur puitik, yang tentunya dicapai dari usia sepak terjang pembacaan mereka atas sastra dan jejak kepenyairan mereka.
Berbicara mengenai pembacaan, tentunya penulisan puisi dalam Percakapan di Dasar Sungai merefleksikan seberapa dalam para penyair menyelam ke sungai sastra untuk muncul ke permukaan, menulis tentang sastra sungai di buku ini. Muncul pertanyaan: apa sungai itu selamanya berwarna kecoklatan saja? 
Puisi-puisi yang judulnya disebut pada penjabaran di atas barangkali adalah riak-riak lain, di samping banyak juga puisi-puisi yang tak disebutkan dan menjadi gelembung-gelembung yang muncul dari dasar pembacaan yang cukup dalam. Kapan sungai itu berwarna bening? Barangkali ketika kita memutuskan untuk menyisihkan sampah-sampah yang tak perlu dan membiarkan sungai pembacaan mengalir dan surut sebagaimana mestinya cuaca tak selamanya menyaran pada hujan atau panas semata. 
Puisi adalah media dengan berbagai kemungkinan daya ungkapnya untuk berbicara tentang sesuatu. Apa sesuatu itu? Saya teringat alasan mengapa Jon Fosse dihadiahi Nobel Sastra tahun ini: untuk upayanya memberi suara pada hal-hal yang tak terucapkan. Bagaimana hal itu mungkin? Mari sama-sama mengingat bagaimana kita dulu mengumpulkan patahan fonologi sebagai produk suara di sudut-sudut mulut untuk membentuk kata, kata jadi susunan kalimat, kumpulan kalimat membentuk wacana merujuk pada bermacam tema dan stilistika. Penemuan pada hal-hal tak terkatakan itu tentunya dilakukan bertahap, tanpa paksaan, dan terus dilakukan. Seperti dulu kita belajar bicara, penyair sebaiknya memang terus belajar agar puisinya mampu terus berbicara pada sesama.
Sejatinya membaca dan menulis puisi adalah siklus yang berulang, namun juga tak pasti. Melalui Percakapan di Dasar Sungai dan penghelatan Aruh Sastra Kalimantan Selatan yang sudah menginjak usia dua puluh, ia menjadi bukti puisi masih terus digeluti dan ditulis lagi, pekerjaan rumah literasi dan meja kerja puitika yang tak pernah selesai dan selalu beregenerasi. Tentang kebaruan yang dicari-cari dalam antologi ini? Menurut hemat saya, hal itu akan terjadi ketika membaca dan menulis puisi mencapai kulminasi titik jemu, namun tak redup atau memutuskan mati.
2 notes · View notes
etichete · 2 years
Photo
Tumblr media
Personalizam etichete din carton negru sau alb imprimate folio cu alb sau negru, auriu sau argintiu, fata sau fata/verso folosite in mare parte pentru articole vestimentare.
0 notes
waltzforluma · 1 year
Text
Jasa Web Desain: Meningkatkan Keberhasilan Bisnis dengan Desain Website yang Profesional
Dalam era digital ini, memiliki kehadiran online yang kuat adalah penting bagi setiap bisnis. Salah satu elemen kunci dalam membangun kehadiran online yang sukses adalah desain website yang profesional. Jasa web desain dapat membantu bisnis Anda untuk menciptakan tampilan dan pengalaman online yang menarik, fungsional, dan efektif. Artikel ini akan membahas pentingnya jasa web desain untuk bisnis, unsur-unsur desain website yang efektif, proses desain dan pengembangan yang profesional, manfaat dari menggunakan jasa web desain, serta cara menemukan layanan jasa web desain yang tepat.
Pentingnya Memiliki Website Untuk Bisnis
Sebagai bisnis, memiliki website yang menarik dan profesional dapat memiliki dampak besar pada keberhasilan Anda. Website adalah wajah online bisnis Anda, dan seringkali menjadi titik pertama kontak antara Anda dan pelanggan potensial. Desain website yang baik dapat menciptakan kesan positif yang kuat, menggambarkan kepercayaan dan kredibilitas bisnis Anda. Hal ini akan mendorong pengunjung untuk menjelajahi lebih lanjut, melakukan pembelian, atau menghubungi Anda untuk informasi lebih lanjut.
Element Website yang Efektif
Ada beberapa elemen penting dalam desain website yang efektif:
1. Responsive Design Responsiveness adalah faktor penting dalam desain website modern. Dengan semakin banyak pengguna yang mengakses website melalui perangkat mobile, penting untuk memastikan bahwa website Anda dapat diakses dengan baik dan tampil sempurna di berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar dan tablet.
2. Visual Appeal Tampilan visual website sangat penting dalam menarik pengunjung. Desain yang menarik, penggunaan warna yang tepat, tipografi yang mudah dibaca, dan penggunaan gambar dan grafik yang relevan dapat menciptakan kesan yang kuat dan memikat.
3. User Experience (UX) Pengalaman pengguna yang baik adalah kunci dalam desain website yang sukses. Website harus mudah dinavigasi, dengan tata letak yang intuitif dan navigasi yang jelas. Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari dan berinteraksi dengan situs tanpa hambatan.
4. Navigation Navigasi yang baik memastikan bahwa pengunjung dapat dengan mudah berpindah antara halaman dan bagian yang berbeda dalam website Anda. Menu yang jelas dan terorganisir dengan baik akan membantu pengunjung menavigasi dengan mudah dan menemukan apa yang mereka butuhkan.
5. Content Organization Organisasi konten yang baik adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang mudah dipahami dan terstruktur kepada pengunjung. Konten harus disajikan dengan cara yang logis dan teratur, memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka cari.
Bagaimana Ciri-ciri Web Designer yang Professional
Jasa web desain profesional dapat membantu bisnis Anda menciptakan website yang efektif dan menarik. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses jasa web desain profesional:
1. Mengerti Kebutuhan Klien Langkah pertama dalam jasa web desain adalah memahami kebutuhan dan tujuan klien. Tim desain akan berkomunikasi dengan klien untuk memahami visi, merek, dan target audiens bisnis mereka. Informasi ini akan membantu dalam menghasilkan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien.
2. Memiliki Perencanaan dan Strategi Setelah memahami kebutuhan klien, langkah berikutnya adalah merencanakan dan mengembangkan strategi desain. Ini melibatkan membuat kerangka kerja, menentukan tata letak halaman, dan merencanakan navigasi website. Tahap ini juga mencakup penelitian pasar dan analisis pesaing untuk memastikan bahwa desain website akan bersaing dengan baik di pasar yang dituju.
3. Design and Development Process Setelah perencanaan selesai, tim desain akan mulai merancang dan mengembangkan website. Ini meliputi langkah-langkah seperti pembuatan wireframe dan prototipe, desain grafis, pengembangan front-end, dan pengembangan back-end. Tim desain akan terus berkomunikasi dengan klien untuk memastikan bahwa desain dan pengembangan berjalan sesuai dengan harapan.
Apa Keuntungan Menyewa Professional Web Design Service
Menggunakan jasa web desain profesional memiliki banyak manfaat bagi bisnis Anda:
1. Customized and Unique Design Jasa web desain profesional akan menciptakan desain yang unik dan disesuaikan dengan merek dan kebutuhan bisnis Anda. Ini akan memastikan bahwa website Anda berbeda dari pesaing dan menciptakan kesan yang kuat kepada pengunjung.
2. Improved User Experience and Navigation Tim desain profesional akan memastikan bahwa tata letak dan navigasi website Anda mudah dipahami dan mudah dinavigasi oleh pengunjung. Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan memungkinkan mereka menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.
3. Search Engine Optimization (SEO) Friendly Design Desain website yang ramah SEO adalah penting untuk meningkatkan visibilitas
online bisnis Anda. Tim desain akan memastikan bahwa website Anda dioptimalkan untuk mesin pencari dengan menggunakan praktik desain yang tepat, termasuk struktur URL yang baik, penggunaan kata kunci yang relevan, dan pengaturan metadata yang benar.
4. Mobile-Friendly and Responsive Design Dalam era mobile, memiliki website yang responsif adalah suatu keharusan. Jasa web desain profesional akan memastikan bahwa website Anda tampil sempurna di berbagai perangkat mobile, memberikan pengalaman yang baik kepada pengunjung yang menggunakan ponsel atau tablet.
Cara Memilih Jasa Yang Benar
Untuk menemukan jasa web desain yang tepat untuk bisnis Anda, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
1. Portfolio and Experience Periksa portofolio dan pengalaman agensi atau desainer web sebelumnya. Tinjau proyek-proyek sebelumnya yang mereka kerjakan untuk melihat apakah desain mereka sesuai dengan preferensi Anda dan mencerminkan kualitas yang diharapkan.
2. Client Testimonials and Reviews Baca testimonial dan ulasan dari klien sebelumnya. Ini dapat memberi Anda wawasan tentang kepuasan klien mereka dan kualitas layanan yang mereka tawarkan.
3. Pricing and Packages Bandingkan harga dan paket yang ditawarkan oleh beberapa agensi atau desainer web. Pastikan untuk memahami apa yang termasuk dalam paket, termasuk revisi, pemeliharaan, dan dukungan pasca-penjualan.
Kesimpulan
Jasa web desain profesional dapat membantu bisnis Anda menciptakan website yang menarik, fungsional, dan efektif. Dengan desain yang baik, Anda dapat meningkatkan kehadiran online Anda, menarik pengunjung, dan meningkatkan kesempatan untuk pertumbuhan bisnis. Pertimbangkan untuk menggunakan jasa web desain profesional untuk mencapai hasil terbaik.
2 notes · View notes