tiaartiastory-blog

[tiaartiastory-blog]

Hide And Seek

Aku ingin bercerita tentang seorang wanita, iya wanita ini sedang memainkan sebuah permainan. Permainan ini bernama Hide and Seek, seperti permainan petak umpet lainnya. Dia pintar bersembunyi,dengan cepat dia mencari persembunyian yang sulit dicari, semakin dalam, dalam dan lebih dalam dia bersembunyi. dia bersembunyi dengan rasa nyaman dalam dunianya yang sunyi, dia bersembunyi dengan rasa takut yang teramat sangat dalam kesendirian. Dia bersembunyi penuh dengan rasa cemas takut tak ditemukan.

sekian lama dia menanti moment saat dia ditemukan, dengan sabar dia menanti seseorang menemukannya. semakin lama dia menunggu, akhirnya dia memutuskan untuk memeberikan tanda. Tanda dimana dapat menuntun sesorang untuk menemukannya. berharap seseorang dapat menemukan dan menjemput dalam persembunyiannya.

namun tanda itu terlalu samar, hingga tidak ada yang menyadarinya. wanita itu mulai cemas, akhirnya dia memberikan tanda yang lebih kentara. dengan penuh rasa harap wanita itu menanti seseorang menemukannya.

suatu hari datang lah hal yang sangat dinantinya, seseorang menemukan tempat persembunyiannya. wanita itu sangat senang. dia bercerita segalanya kekhawatirannya kepada orang itu. Orang itu hanya mendengar tanpa memberikan komentar. tanpa disadarinya orang itu perlahan menjauh, semakin jauh hingga menghilang. wanita itu perfikir mungkinkah ceritanya yang membuat orang itu meninggalkannya. dengan keras dia mencari letak keasalahannya. dengan rasa menyesalnya wanita itu kembali menunggu berharap ditemukan kembali.

seseorang yang lain menemukan persembunyian itu. wanita itu senang namun dia tidak ingin meakukan kesalahan yang sama, wanita itu hanya diam tanpa bercerita apapun. seseorang itu pun mulai bosan, lambat laun orang itu meninggalkan wanita itu dalam persembunyiannya.

kembali lagi rasa sedih menyelimuti wanita itu. semakin dalam dia tenggelam dalam kesedihannya. tanpa disadari dirinya jatuh ke dalam tempat yang lebih gelap, lebih sepi, hitam pekat dan sulit ditemukan.

itu lah kisah dari seorang wanita, hingga saat ini wanita itu masih belum ditemukan, dalam kesedihannya wanita itu masih berharap seseorang menemukan dan menjemputnya. berharap sesosok datang dan mengajaknya hidup bersama.

[tiaartiastory-blog]

Pawang Ular di Pantai eMBe

Postingan ini lanjutan dari perjalanan dari Pantai Tapak Kera, setelah puas menikmati pantai tapak kera perjalanan kita lanjutkan ke pantai eMBe, sebelum sampai di pantai eMBe kami mampir di Batu Perahu, tempat wisata yang instagramable banget haha. Batu Perahu hanya sekumpulan batu besar tang ditata menjadi sebuah taman kecil dan di hias dengan patung nelayan.

Tempat ini gratis tanpa dipungut biaya tiket masuk, jadi sepuasnya mau foto-foto boleh tapi jangan lupa di jaga iya kebersihan dan keindahan tamannya jangan mentang-mentang gratis jadi seenaknya dirusak.

Setelah puas berfoto di batu kapal kita lanjut ke pantai eMBe, harga tiket masuk pantai eMBe sekitar Rp20.000 - Rp25.000 gua lupa, nanti tiket tersebut bisa kita tukar dengan minuman di kantin pantai eMBe, minumannya berupa fruit tea. Setelah memarkir mobil, kita langsung menukarkan tiket kekantin dan kembali berburu foto.

Di pantai eMBe ini telah disediakan berbagai properti untuk berfoto, mulai dari tugu pantai eMBe (ga tau sih pastinya apa cuma gua anggap aja itu tugu), gazebo dermaga cinta, patung ular dari kayu, tenda indian sampai sumur sadako.

Di bawah ini beberapa foto yang sempat kami abadikan.

Ini entah apa namanya, tapi gua anggap aja tugu

Serasa jadi pawang ular

Berasa jadi pemotretan cover majalah fufufu

Hamina hamina, jodohtos dimanatos engkautos!!!

ini yang keluar sodakoh ???

Abangnya lagi naik kuda

Menurut gua pantai eMBe ini cocok untuk wisata keluarga, selain ombak yang tidak terlalu besar banyak fasilitas yang di sediakan seperti volly pantai, paint ball dll dalam bentuk paket wisata, saya lupa gak foto brosurnya. Sayangnya pantai eMBe ini sudah banyak tercemar sampah, walau sudah dikelola namun kebershannya masih kurang terjaga, agak miris sih, pantai seindah ini tapi tercemar dengan sampah, jangan mengandalkan pengelola untuk menjaga kebersihannya, mulai dari diri sendiri, setiap makanan kemasayan yang kita bawa alangkah baiknya kita buang ke tempatnya, disini sudah tersedia tempat sampah dimana mana, cumabutuh kesadaran diri saja untuk menjaga lingkungan.

Segitu review tentang pantai eMBe, nunggu tanggal merah lagi untuk ngetrip ke pantai selanjutnya klunya di daerah Tanggamus. doakan semoga segera terwujud.

Big Hug :*

Artia

[tiaartiastory-blog]

Keindahan Pantai Tapak Kera yang Tersembunyi

“Long Weekend” adalah kata terindah bagi karyawan kaya gua melebihi kalimat “I LOVE U” dari gebetan. Tepatnya tanggal 14 April 2017 tercetak warna merah di kalender yang artinya waktunya nge-trip. Gua dan temen-temen akhirnya memutuskan tujuan trip sekarang adalah Pantai Tapak Kera di Kalianda. Pertama denger tempat ini agak aneh juga sih, tapi setelah browsing tentang ini pantai, keren banget pantainya. Kita berangkat tanggal 15 April start di Bandar lampung jam 7 pagi tapi agak molor banyak jadi berangkat jam 9. Diperjalanan sempat turun hujan, agak khawatir juga sih bakal hujan terus, tapi tidak melunturkan niat kita untuk mendatangi pantai unik ini. Untungnya setelah sampai di Kalianda tidak tampak setetes pun hujan, malah kering gersang (kayanya beda langit).

Perjalanan menuju pantai Tapak Kera

Lokasi pantai Tapak Kera ini emang agak susah juga, kita sempet nyasar malah ke arah pesisir seharusnya masuk ke Kalianta resort. Setelah memutar balik akhirnya kita memasuki Kalianda resort, disana berderet tempat wisata pantai, ada pantai bagus, pantai indah dan pantai lainnya, isinya ya sama aja pantai juga cuma beda pengelolanya saja. Lokasi Pantai Tapak kera agak jauh dari komplek perpantaian tadi, harus masuk ke perkampungan warga, minimnya petunjuk arah ke lokasi mengharuskan kita banyak bertanya pada warga sekitar. Setelah sampai disebuah tanah lapang (kayanya perkebunan) disini lah awal perjuangan kita, karena akses menuju pantai sangat terbatas yang mengharuskan kita berjalan kaki sampai lokasi. Hampir sekitar 15-20 menit kita berjalan kaki tercium bau garam yang pekat, setelah smakin dekat dengan pantai terdengar deburan ombak sangat jelas. Seketika semangat kita bangkit kembali yang sebelumnya mulai cape karena kelelahan berjalan kakai di tengah terik matahari, dan akhirnya kita sampai di pantai tapak kera. Luar biasa indahnya pemandangan di depan mata kami, tidak menyesal kami memilih liburan disini, begitu asri (walau mulai banyak tumpukan sampah).

Pantai Tapak Kera ini masih jarang pengunjung, mungkin belum terlalu hits dikalangan anak muda kekinian.Tapi sampah udah mulai numpuk, jadi kalo main kesana jangan lupa bawa pulang sampahnya iya, jangan cuman mau seneng seneng aja tapi ngerusak alam (aish bahasa gua).

Oh My God, gendut amet gua

Oke, gua bagi keindahan pantai tapak kera yang sempat gua abadikan bareng temen/kaka kaka gua.

Survei lokasi buat Prewedding

Pulau di tengah ini dulu katanya tempat tinggal para kera, namun sekarang pulau itu tidak dihuni lagi, hanya pepohonan yang tumbuh rindang.

Jangan lupa tertawa, lupakan beban akreditasi di kantor

Setelah puas bermain dan berfoto di pantai tapak kera, kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke pantai selanjutnya, disini kami memilih pantai eMBe yang akan gua bahas di postingan selanjutnya.

Tips untuk datang ke Pantai Tapak Kera

Cek kondisi cuaca. Disarankan datang saat musim panas. Soalnya, saat musim hujan kondisi jalan akan sangat licin serta ombaknya bakal tinggi.

Pakailah alas kaki yang nyaman dipake untuk jalan jauh, kemaren gua pake flat shoes, jadi terpaksa demi menjaga sepatu kesayangan gua dari lumpur dan gak nyaman juga dipake jalan jauh gua tenteng aja, alhasil gua jalan tanpa alas kakai kaya bolang.

Hati-hati batu karangnya agak licin dan tajam, jadi harus cermat memilih pijakan kaki.

Bawa makanan soalnya gak ada yang jualan disana, tapi jangan lupa sampahnya bawa lagi, jangan mencemari alah. Kemarin juga gua miris liatnya ini pantai masih terbilang jarang pengunjung tapi sampah sudah menumpuk. Aku gak bisa diginiin (apa sih).

Oke sekian review soal pantai tapak kera, untuk pantai eMBe di next postingan iya.

Big hug :*

Artia

[tiaartiastory-blog]

Dermaga Asmara di Hutan Mangrove Pantai Dewi Mandapa

Hari Sabtu kemarin gua diculik ama kaka-kaka PNS (mantan CPNS 2015) Reg Lampung, ok acara kepantai Dewi Mandapa ini dadakan banget tanpa persiapa apapun. Kita berangkat dari Bandar lampung skitar jam 2 setelah makan siang di The Magnolia Cafe (Sumpah ini cafe keren banget suasanyanya, penuh dekorasi bunga imitasi tapi kaya bunga asli, gua serasa jadi pelinces pas difoto, hahah. Bunga-bunga imitasi dan segala dekorasinya ini dijual juga loh),

kita langsung melaju menuju Pantai Dewi Mandapa, kalo dilihat dari google lokasi pantai ini di Gebang, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung 35451, Indonesia. Kalo singkatnya dari Pantai Sariringgung masih terus, sebelah kiri ada gang bertulisan Pantai Dewi Mandapa, masuk gang ikuti jalan nanti juga ketemu hhaha (artikel macam apa ini (-_______-”)

Di gerbang masuk kita udah ditodong bayar tiket kendaraan masuk, berhubung kita pake mobil jadi kita bayar Rp30.000,- , untuk tiket motor 10.000 kalo gak salah. Di Pantai Dewi Mandapa ini terdapat 2 lokasi wisata yang terpisah yaitu Pulau Cinta dan Dermaga Asmara. Berhubung kemarin gua cuman masuk ke Dermaga Asmara jadi yang gua bahas cuma spot yang ada di Dermaga Asmara aja iya.

Setelah memarkirkan mobil di depan gerbang Dermaga Asmara, kita berjalan masuk ke Dermaga Asmara, di pintu masuk sudah ditongkrongin oleh loket tiket masuk, biaya tiket masuk Rp20.000,- per orang, setelah tiket masuk dibayar lunas kita menyusuri jembatan kayu untuk menuju spot pertama, tempat ini berupa bisa dibilang demaga kali iya, kalo dilihat pake drone dermaga ini berbentuk hati, ditengahnya ada pohon bakau. Di spot ini juga terdapat kursi yang disediakan untuk menikmati indahnya pantai Dewi Mandapa.

Dari spot pertama kita beralih ke spot kedua, di spot ini terlihat gersang, hanya terdapat lagi-lagi dermaga berbentuk hati kalo dilihat dari atas, juga kios kios kecil yang entah fungsinya untuk jualan atau property foto, dan di ujung jalan jembatan kayu terdepat ayunan berwarna pink dengan dekorasi bunga mawar merah, unyu banget pokonya hahah.

Setelah puas foto-foto, kami mengikuti jalan setapak menuju tempat entah kemana yang dipenuhi pohon bakau, and taaadaaaa keceh banget tempatnya, di tengah tengah terdapat papan bolong dan pinggirannya terdapat gazebo tempat duduk-duduk, karena hujan mulai turun akhirnya kita memutuskan untuk berteduh di tempat gazebo yang disediakan, gak lupa sambil foto-foto.

Setelah reda kita lanjut berjalan menyusuri jalan papan kayu, sepanjang jalan dipenuhi pohon bakau di kedua sisi, tak bosan menikmati kejutan-kejutan spot yang disediakan di Dermaga Asmara. Akhirnya kita tiba di sebuah tempat yang lumayan luas dan terdapat bolong di tengah berbentuk hati, disatu sisi terdapat pohon yang penuh gantungan kayu berbentuk hati dengan tulisan pesan-pesan cinta dari para pengunjung.

Setelah puas membaca pesan yang tergantung di pohon kami kembali menyusuri jalan kayu yang telah kami lewati tadi, ternyata ada jalan setapak ke arah lain yang tidak kami sadari tadi, tempatnya kaya secret garden, tersembunyi dan indah bangetttttt. ada ayunan putih dan meja kayu di tengahnya, tak lupa kami mangabadikan moment.

Setelah puas kami kembali ke tempat kami berteduh ternyata masi ada jalan yang tidak kami sadari tadi, disana terdapat patung dari kayu masih berbentuk hati. Setelah asik berpose akhirnya kami memutuskan untuk pulang, karena hujan semakin deras dan hari mulai gelap.

Sekian review jalan-jalan kemarin, over all Panti Dewi Mandapa rekomendasi banget buat yang mau Preweding, yang mau mempercantik Instagram, tapi buat yang jiwa petualang kayanya kurang cocok hahaha. Kalo buat yang jiwa petualang rekomendasinya ke Pulau Pahawang, next time gua review. Ok sekian, see you!

Big Hug Artia :*

[tiaartiastory-blog]

Beautiful is everything

Mungkin banyak yang gak setuju dengan kalimat “beautiful is everything”, banyak yang mengatakan kecantikan bukan segalanya. Tapi hello jaman sekarang kekuatan visual mampu mengubah hati orang dengan kilat, sekali lihat bisa memacu jantung lebih cepat.

Setiap cowo pasti banyak mengatakan cantik dalam lebih penting, tapi kenyataanya mereka rela nunggu yang indah untuk membuka hati mereka dari pada wanita biasa yang telah berjuang dan membuka lebar hatinya. Dan gua sebagai cewe merasakan hal yang sama, betapa hebatnya indra pengelihatan kita untuk menghasut pikiran dan perasaan kita.

Dan gua sebagai wanita yang gua rasa biasa saja, tidak ada sudut pandang yang dapat menarik hanya bisa bersabar, hingga ada pria unik yang mau melihat gua sebagai princess di matanya. Sebenernya sedih juga kalo seorang pria yang kita kagumi tidak pernah memandang bahkan melirik kita, dia hanya fokus terhadap wanita indahnya dengan perasaan gusar. Menanti hingga wanita indahnya membalas perasaan yang di perjuangkannya. Lantas apa yang bisa kita lakukan, hanya merelakan melihat dia bahagia dengan sejuta angan untuk bersama wanita indahnya.

[tiaartiastory-blog]

Kualat Sama Kucing, Meong... Meong... Meong...

Denger lagu Romaria jadi inget kejadian kira kira 3 tahun yang lalu, Waktu masih zaman-zamannya jadi mahasiswa. Saat itu gua masih inget hari Selasa kebetulan tanggal merah, gua lebih pilih untuk semedi di kostan menghabiskan waktu dengan para penghuni kostan yang lainnya.

Luka hasil akrobat sama kucing

  Saat itu teman gua yang bernama Evi (sebagai pelaku) memiliki kebiasaan aneh yang tidak bisa ditafsirkan oleh psikolog manapun, yaitu mengangkat jendela kamar setinggi tingginya

Nah kira kira begini lah gambarnya, dia mengangkat daun jendela sampai atas sehingga bila ada orang yang melintas harus rela membungkukan atau merendahkan kepalanya.   Di kostan gua tercinta ada seekor kucing kampung berwarna hitam putih bercorak warna kulit sapi(entahlah bagai mana cara menggambarkannya) yang entah namanya siapa, tia lihat gua kucing itu pasti lari ketakutan, lama-lama gua kesal dengan tingkah kucing itu, Seolah gua seorang manusia dari pelanet neptunus. Iseng gua kejar itu kucing, sampai ke bagian luar kostan dan dengan kekuatan full power gua yakin akan berhasil menangkap itu kucing, setelah jarak gua semakin dekat dengan itu kucing tiba tiba DUGGGGGG...................   Tubuh gua berhasil terhempas di lantai dengan posisi berbaring, baru gua  sadari ternyata kepala gua menabrak daun jendela yang terangkat tinggi, pas gua bangun tetesan darah mulai membanjiri baju, beberaa detik kemudia terdengar jeritan di belakang gua" AAAAA.... DARAH......". Sontak gua kaget, setelah sadar ternyata darah itu berasal dari dahi sebalah kanan gua, Ternyata suara teriakan tadi berasal dari Evi, segera dia membantuku berdiri untuk membersihkan luka di dahi. Darah terus mengalir ( bukan menetes) gua suruh Evi untuk mencari handuk untuk menutupi luka, beberapa saat kemudian Evi datang dan berkata " Ka Tia gak ada handuk, pake lap dapur aja iya, kan sama sama kain". (lu kira gua piring apa pake lap dapur -__-) gua hanya melongo mendengar celotehan anak batak yang lahir di Garut itu. Tiba-tiba ka Lita anak fakultas keperawatan keluar dari kamarnya, setelah melihat keadaan gua segera dia mengambilkan handuknya untuk nahan darah yang mengalir semain deras, lalu dia menyarankan untuk pergi ke klinik kampus. Dengan rasa bersalah Evi lalu memanggil Ka rizki, anak kostan bawah untuk nganter gua  ke klinik Padjadjaran (kebetulan kostan gua berlantai 2, lantai 1 khusus untuk kaum adam, dan lantai 2 khusus untuk kaum hawa).   Setelah tiba di klinik gua langsung masuk ruangan UGD (ternyata kaya gini rasanya masuk UGD hahaha), dan alhasil gua mendapat 4 jahitan di dahi. Dengan lemas (karena kehilangan darah entah berapa litter) gua kembali ke kostan. Sesampainya di kostan gua berbaring di kamar dan berniat untuk istirahat, lalu Evi datang mendekati gua, " Ka Tia nanti kalo Check up ke klinik lagi ajak-ajak iya, aku pengen ketemu ama dokter ganteng tadi lagi." aduh ini anak rasanya pengen gua sumbat mulutnya pake kain lap tadi.   3 hari gua gak masuk kuliah karena harus istirahat, selama 1 minggu Evi merawat gua bagai seorang perawat sebagai tanda bersalah karena kebiasaan anehnya memakan korban. Setelah kejadian itu Evi mulai meninggalkan kebiasaan mengangkat setinggi tingginya daun jendela, kapok kali iya tu anak heheh, dan semenjak kejadian itu saya berhenti untuk mengejar kucing lagi, takut kualat hahahah...

[tiaartiastory-blog]

Move on itu bukan soal seberapa keras usaha kita melupakan, tapi bagaimana kita bisa berdamai dengan waktu

[tiaartiastory-blog]

Kapan Nikah?

Oke memasuki umur yang hampir seperempat abad ini bagi wanita singel pasti mulai dihujani pertanyaan “KAPAN NIKAH?”. Pertanyaan itu bikin gua jengah, rasanya ditanya gitu sama aja dengan ditanya “KAPAN MATI?“ yang siapapun gak bakalan tau jawabannya.

Lah gak usah diingetin nanti juga kalo udah ketemu jodohnya juga pasti Nikah. Ditanya gitu malah jadi beban batin, seolah-olah kita dituntut untuk cepat menikah sehingga untuk memilih calon pendamping hidup terkesan buru-buru tanpa pertimbangan yang lebih matang. Apa artinya nikah cepat namun cepat berpisah pula. Bukankah kita memimpikan sebuah keluarga yang harmonis hingga tua nanti, apa artinya bila usia pernikahan hanya bertahan seumur jagung?

Jangan terlalu meuntut anakmu untuk menikah cepat wahai para orang tua, dalam diam sebenarnya kami berusaha mencari calon menantu yang terbaik untuk kalian, yang mencintai kalian seperti dia mencintai kedua orang tuanya. Bersabarlah anakmu ini tak ingin membuat kalian kecewa dengan melihat rumah tangga yang berantakan. Kami tau kriteria calon mantu idaman kalian, maka dari itu kami para anak sedang mengusahakan mencari yang paling baik dari yang terbaik. Kami tahu nasihat “niat baik harus disegerakan“ namun apa daya bila yang benar-benar berniat baik belum ada.

Ini lah isi pemikiran anak mu yang kelewat unik, mohon dimaklumi Mom :*, aku pasti carikan calon menantu untuk mu, tapi bersabarlah nanti aku carikan menantu yang bisa nyetir supaya bisa bawa bunda jalan-jalan pake mobil :D

Big hug :*

Artia Irianti

[tiaartiastory-blog]

Ini cerita pertama buatan gua di wattpad. Sebenernya cerita ini udah gua buat dari jaman SMA cuman gak kelar-kelar. Setelah ada aplikasi Wattpad gairah nulis gua tumbuh lagi, jadi iya daripada disimpen mending gua lanjut dan publish. Toh lumayan buat belajar mengarang.

Tentang Kita (on Wattpad) http://my.w.tt/UiNb/vIVE8xtfYz Risky Airlangga Putra, sahabat masa kecil ku dulu. Namun pekerjaan ayah yang di pindah tugaskan memaksa kami untuk berpisah dengan sahabatku ini. 7 tahun berlalu akhirnya keluargaku memutuskan untuk kembali ke Bandung agar aku bisa melanjutkan pendidikan ku di bangku kuliah. Rasa bahagia menyelimuti ku, tak sabar untuk bertemu dengan sahabat kacilku ini. Tapi kenyataan berkata lain, sahabat yang sangat ku cintai berubah, aku tak mengenal dia yang sekarang. Kemana kiki sahabat ku dulu ?

[tiaartiastory-blog]

Indahnya Pantai Sariringgung

Postingan ini gua mau cerita soal salah satu objek wisata di Lampung yang pernah gua datangi. Lampung banyak banget objek wisatanya, apalagi pantainya yang masih bersih dan asri. Beda jauh dengan pantai yang ada di Pulau Jawa, sudah mulai kotor.

Tanggal 13 Februari 2016, pertama kali gua pergi wisata di Lampung bareng temen kantor, tempat pertama yang jadi tujuan adalah ke Pantai Sariringgung. Kita pilih Pantai Sariringgung soalnya Pantai ini lagi hits watu itu, lumayan deket dari Kota Metro (Tempat tinggal gua sekarang), cuma butuh waktu sekitar 2-3 jam untuk sampai di pantai ini, dan kondisi jalan sudah bagus sehingga bisa diakses menggunakan mobil pribadi.

Rombongan kita berangkat dari Metro sekitar jam 9 lebih, sampai ditempat tujuan sekitar jam 11-12 siang. Di gerbang masuk kita membayar tiket, setiap orang di kenakan biaya Rp.10.000 dan biaya tiket masuk mobil Rp.10.000. Setelah masuk kita memilih tempat paling ujung pantai, karena di ujung pantai terdapat jalan menuju bukit, sehingga kita bisa lihat pemandangan pantai dari atas bukit. Untuk sampai ke bukit kita harus berjalan kaki entah sekitar berapa meter. Bukitnya gak terlalu tinggi ko tapi cukup menguras keringat dan bikin kaki pegel.

Karena saat itu tengah hari, rasa panas merajalela di atas kepala dengan kondisi jalan menanjak akhirnya kita memutuskan untuk menyerah melanjutkan perjalanan menuju puncak bukit, pemandangan di tengah bukit sudah cukup indah. Setelah kita sampai di bawah bukit, kita berjalan menyusuri tanjung kecil. Kita mengabadikan beberapa foto pemandangan yang sangat indah. Tak henti-hentinya gua takjub dengan maha karya Sang Pencipta.

Di ujung tanjung kita bisa melihat laut dengan air yang jernih. Di seberang, terdapat pulau-pulau yang dapat di akses oleh perahu tradisional yang disewakan oleh para nelayan.

Setelah puas menikmati tanjung, kita berjalan menyusuri bibir pantai. Pantai sariringgung ini tidak ada ombak, airnya tenang sehingga bisa dipakai untuk bermain air bagi anak kecil tanpa khawatir terseret ombak.

Kebetulan hari itu pantai sariringgung sepi, tidak ramai pengunjung, jadi kita puas menikmati pantai tanpa gangguan pengunjung lain, serasa private beach (LOL). Karena hari mulai panas akhirnya gua gak kuat, dan mengeluarkan senjata andalan gua, iya betul payung hahaha.

Ternyata di pantai ini terdapat water boom mini (karena bentuknya mirip water boom) yang bisa digunakan para bocah-bocah untuk bermain air. Water boom ini merupakan fasilitas cuman-cuma tidak dikenakan biaya (kecuali sewa ban, kano, dll).

Iya segitu aja iya ceritanya, soalnya keburu laper jadi gak sempet mejelajah tempat lainnya, hari juga udah cukup sore dan kita memutuskan untuk pulang.

Sorry kalo reviewnya kurang menarik, udah lama gak nulis tumblr lagi jadi kaku lagi memilih bahasa. Next time kita bahas tempat wisata yang gak kalah kerennya. See u.

Big Hug Artia :*

[tiaartiastory-blog]

Rindu Jatuh Cinta

Hari demi hari berganti, tak terasa sudah 1 tahun saya hidup sendiri ditempat orang. Jauh dari keluarga, jauh dari teman sejawat, jauh dari keramaian kota Bandung. Setahun lebih juga hidup tanpa seorang yang mengisi hati, kosong tanpa penghuni.

Setahun lebih saya tak pernah merisaukan status kelajangan saya. Setahun lebih saya menikmati masa-masa sendiri. Setahun lebih saya menghapus semua memori tentang “dia”. Dan setahun lebih pula saya menghindari para lelaki.

Namun entah mengapa, akhir-akhir ini saya mulai merindukan rasa itu, rasa dimana kita mengagumi seorang “lelaki”, rasa dimana jantung ini berdegup kencang saat didekat “lelaki”, rasa dimana sangat bahagia walau hanya berpapasan dengan “lelaki”, rasa dimana memperhatikan secara diam-diam, rasa dimana begitu nyaman ketika berdiskusi dengan “lelaki”, rasa dimana menjadi pengagum rahasia, rasa dimana dunia terlihat manis, rasa dimana alam semesta tersenyum melihat saya bahagia, rasa dimana hati ini melampung jauh ke langit, dan rasa-rasa manis lainnya.

Saya rindu jatuh cinta..

[tiaartiastory-blog]

DANUR, Kisah Persahabatan Unik dengan 5 Hantu Anak Belanda

Kali ini gua mau review tentang salah satu buku fav gua berjudul “DANUR“, Danur? apaan sih? danur adalah air yang muncul dari jasad mahkluk hidup yang telah mati dan membusuk. Buku pertama karya Risa Saraswati ini bercerita tentang masa kecilnya risa yang bersahabat dengan ke-5 temannya (Peter, William, Hans, Handrik dan si kecil Janshen) yang tak kasat mata. Wow horor dong? gak sama sekali, buku ini mengajak kita untuk melihat dari sisi lain kehidupan sebelumnya dari mahluk-mahluk yang sering kita panggil hantu. Masa kecil Risa yang merasa terasing dari kehidupan sekolahnya karena sebagai anak baru akhirnya bertemu dengan 5 orang anak lelaki keturunan belanda. Awal mula Risa tidak mengetahui ke-5 sahabatnya bukan lah manusia seperti dirinya, dia percaya mereka adalah anak dari komplek sebelah rumah neneknya. Sampai akhirnya Risa mengetahui bahwa ke-5 temannya tidak lah sama dengan dirinya, namun perbedaan dunia mereka tidak menghalangi persahabatan 5 hantu keturunan belanda dengan seorang anak wanita asli Indonesia.Boleh percaya atau tidak buku ini menceritakan kisah nyata seorang Risa Saraswati dengan kemampuan unik yang dapat berkomunikasi dengan para mahluk tak kasat mata. Bagai mana dia menghadapi para mahluk tak kasat mata ini di tempat yang tak terduga, bagaimana menghindari para mahluk yang mengejarnya sekedar untuk didengarkan cerita semasa hidupnya. Selain menceritakan persahabatan mereka dan masa lalu ke-5 hantu anak belanda buku setebal 216 halaman ini juga menceritakan tentang pengalaman-pengalaman hidup mereka (mahluk tak kasat mata) yang kebanyakan tragis seakan-akan menasihati kita agar tidak terjerumus seperti mereka Menurut gua buku ini asik buat membuka sudut pandang kita mengenai kehidupan.

Selain Buku Danur Risa juga mengeluarkan singel yang berjudul sama dengan nama buku nya. Recommended baca buku sambil dengerin lagunya dijamin dapet feel nya.

Sebenerya buku Danur udah terbit dari tahun 2011 tapi pada tahun 2015 buku ini dicetak ulang dengan cover yang berbeda. Kalo kalian cari di toko buku kemungkinan itu buku danur terbaru. Foto di atas merupakan cover Danur yang pertama terbit.

oke sekian review buku Danur, yang penasaran dengan kisah persahabatan unik mereka silahkan beli di toko buku terdekat.

[tiaartiastory-blog]

Si Prajab Beraksi !!! Part I

Yah, setelah mulai kerja di Pengadilan Negeri metro dari tanggal 27 Agustus 2015, pada tanggal 14 Maret 2016 gua mulai mengikuti Pra Jabatan atau yang sering kita denger PRAJAB. Mahkamah Agung memiliki pusat pendidikan di Mega Mendung Bogor, beragkat lah gua berserta rombongan dari lampung tepatnya  hari Sabtu tanggal 12 Maret karena tanggal 13 kita harus check-in ditempat pusdiklat MA-RI sebelum jam 3 sore.

Masalah akomodasi ditanggung seluruhnya oleh Mahkamah Agung, untuk perjalanan pertama masalah tiket pesawat gua beli pake duit masing-masing, tiket + boarding pass jangan hilang karna untuk penggantian biaya tiket pesawat harus di lampirkan. Sampai di bandara Soeta Tanggerang rombongan kita udah dijemput travel yang sudah jauh-jauh hari kita pesen.

Rombongan kita tiba di Mega Mendung sekitar jam 6 maghrib, setibanya ditempat diklat kita langsung menuju aula untuk melakukan e-check in di komputer yang telah tersedia. setelah melakukan e-check in kita menuju asrama untuk istirahat. Di pusdiklat MA-RI terdapat 3 asrama yaitu asrama sari, candra dan cakra. Bedanya asrama sari satu kamar untuk menampung 3 peserta biasanya digunakan untuk peserta prajab, asrama candra hanya menampung 2 orang peserta digunakan untuk peserta yang mengikuti diklat-diklat, sedangkan asrama cakra saya gak tau (soalnya belum pernah masuk) setiap ruangan berisi berapa kamar yang jelas paling mewah dipeuntukan diklat para pejabat seperti hakim agung dll.

Hari Minggu pagi kita bebas melakukan selama gak keluar dari tempat diklat sampai jam 3 siang nanti. Rasanya gak afdol kalo ke Mega Mendung gak foto di monumen fenomenal Pusdiklat MA-RI.

Sekitar jam 1-2 para peserta diklat dikumpulkan di depan aula oleh Pelatih dari Angkatan Laut untuk melakukan absen dan pembagian angkatan, setelah itu kita kembali ke asrama untuk istirahat dan berkumpul lagi di depan asrama jam 3. Uniknya setiap perjalanan dari asrama menuju aula atau sebaliknya kita wajib jalan berbaris langkah tegak maju sambil bernyanyi lagu yang diciptakan para pelatih. Well waktu itu tepat jam 3 sore kita berbaris di depan asrama berdasarkan angkatan masing-masing untuk dibagikan ATK selama prajab, selesai mendapatkan alat-alat tempur untuk prajab kita disuruh laporan kepada para pelatih angkatan untuk menytakan kesiapan kita mengikuti prajabatan selama satu bulan lebih. Setelah semua peserta sudah mendapatkan ATK masing masing kita kembali istirahat sampai Sholat Maghrib.

Selepas sholat maghrib kita berjalan (tetap langkah tegak maju) menuju ruang makan untuk makan malam. Selama di ruang makan jangan pernah coba coba buat selfie, makan sebelum disuruh kalo gak mau dihukum naik ke kursi. Beres makan kita di kumpulkan di aula untuk latihan pembukaan besok pagi.

(Acara Pembukaan Prajabatan)

Setelah Prajab resmi dibuka, Hak kita sebagai manusia diambil alih pelatih (ngutip kata-kata dari pelatih hehehe ) jangan harap buat males-malesan manja-manjaan disini kita dilatih untuk disiplin, mulai bangun pagi jam 5 kumpul untuk melaksanakan senam pagi dan latihan baris-berbaris, jam 7 melaksanakan apel pagi, sampai makan harus sesuai jadwal. Semua kegiatan sudah terjadwal dengan rapi, dari bangun tidur sampai kembali tidur. Bagi yang melanggar sanksi telah menanti didepan anda hoho.

Hari pertama dan hari ke-2 kegiatan diisi dengan kuliah umum dilaksanakan di aula. Menginjak hari ke-3 kita disuruh pakai seragam olahraga yang telah di bagian panitia saat pembagian ATK. Apa kegiatan di hari ke-3? Selama prajab hari ke-3 lah materi yang paling menyenagkan, materi yang disampaikan pada hari ini yaitu dinamika kelompok, dimana tiap angkatan di uji kekompakannya. Setiap angkatan diinstruksikan untuk membuat iyel-iyel. Inilah angkatan gua lagi siap siap mau perform iyel ieyl ^_____^. Oh iya pas kemarin gua prajab gol II dibagi menjadi 3 Angkatan, gua diangkatan 51 yang paling banyak cowonya tapi paling kecil suaranya kalo nyanyi pas langkah tegak maju :). Sebelum kegiatan usai disini kita mengadakan vote untuk menunjuk senat dan danton. Senat adalah ketua prajabatan golongan sedangkan danton adalah ketua masing masing angkatan.

(persiapan perform iyel-iyel angkatan 51, Ayo gua dimana ^_^)

Dari Senin sampai Jumat gua dihabiskan dengan materi di kelas, bikin resume tiap malam. Sabtu Minggu? Sabtu tetep kita ada jadwal latihan PBB namun hanya setengah hari, setelah itu bebas mau main keluar Pusdiklat MA-RI, tapi Minggu sore harus sudah check-in di sini lagi. Ini foto diambil setelah beres latihan PBB.

(Foto satu Golongan [angkatan 51, 52, 53], Kelompok cipoa)

Selama 2 minggu kegiatan Prajab hanya menerima materi dari para Widiya Iswara (kalo bahasa bekennya dosennya). Masuk minggu ke-3 waaaaa minggu ujian dimulai. Tes pertama adalah tes tertulis, tes ini menguji wawasan kita setelah mendapatkan materi selama prajab, apakah tersampaikan dengan baik atau malah melenceng kemana-mana. Tenang tes tertulisnya hanya memuat nilai-nilai ANEKA (materi yang disampaikan oleh para WI) dan seputaran MA.

(Kelompok terkonyol sepanjang masa, miss u all :*)

(Suasana kelas angkatan 51)

Hari Selasa Kita diberikan bimbingan untuk menyusun Laporan Rancangan Aktualisasi, inilah puncak-puncaknya prajab kita sesi pertama. Why? karena malam ini kita harus rela bergadang untuk menyusun laporan yang akan kita kerjakan ketika “magang” nanti. Oh iya prajab pola baru mewajibkan kita untuk magang dan membuat laporan rancangan dan hasil aktualisasi. Isinya tentang kegiatan kita yang disangkut pautkan dengan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) jadi sebagai implementasi dari hasil materi yang disampaikan para WI. Ok balik ke malam itu kita menyusun laporan rancangan aktualisasi semalaman, beres laporan kita harus sabar mengantri untuk print laporan kita di tempat yang telah disediakan panitia. Beres ngeprint, jangan mikir buat tidur langsung siap-siap untuk diuji oleh penguji yang telah ditentukan oleh panitia. Bikin power point, menghafal apa yang akan kita sampaikan nanti.

Setelah selesai diuji, waktunya tidur hahaha.Buat yang diuji pertama rasanya plong bisa langsung istirahat sampai nanti makan malam, buat yang absennya paling bawah selamat seharian gelisah menunggu giliran hoho.

Hari yang menyeramkan telah terlewati, hari berikutnya adalah acara penutupan prajabatan, sebelumnya kita telah dilatih untuk upacara penutupan. Setelah prajabatan resmi dibuka saatnya bagi-bagi angpau dari panitia hehe. Penggantian uang akomodasi saat perjalanan ke tempat dan uang ongkos untuk pulang/berangkat ke tempat magang masing-masing.

(Setelah acara Penutupan Prajabatan)

Selama Prajab yang gua rasain adalah seneng, seneng, dan bahagia. walau tiap pagi harus bangun jam 4, senam pagi, apel pagi, dengerin materi dikelas, malem bikin resume materi tadi siang tapi disini gua nemu keluarga baru, dari seluruh indonesia. Disini kita bisa bertukar informasi, belajar toleransi, saling berbagi pokonya banyak hal yang didapat cuman ada di prajab. Gak pernah nyesel ikut prajabatan malah pengen ngulangin lagi lagi dan lagi, miss u so much Peserta prajabatan Golongan 2 tahun 2016.

(Foto bersama angkatan 51 bersama pelatih)

[tiaartiastory-blog]

Hallo Tumblr

Wow udah mau genap 1 tahun gak nulis tumblr lagi. Alhamdulillah setelah sekian lama penantian nunggu SK CPNS ampe guling-guling akhirnya gua di tempatin di Pengadilan Negeri Metro Lampung. First time gua datang ke kota Metro woow sawah semua gak ada Mall T_____T . Tapi salutnya, disini bersih gak ada sampah bertebaran dimana-mana. Buat yang terbisa dengan kehidupan kota sih shock banget, soalnya disini jauh dari keramaian apa lagi kemacetan, aduuuh jauh banget deh.

Penduduk disini juga ramah-ramah, apa lagi kota Metro merupakan daerah transmigran, jadi kebanyakan penduduk sini wong jowo. Kebudayaan dan makanannya gak jauh amet lah ama Bandung, masih cepat buat adaptasi. Selama tinggal disini gua udah pernah nyicip beberapa tempat wisata disini, nanti gua bahas di postingan lain. Yah sekarang disinilah gua, tinggal di Kota Metro Lampung, kota yang masih kental dengan nuansa pedesaan.

[tiaartiastory-blog]

So This Is Heartache?

“So this is heartache? So this is heartache? Hiroi atsumeta koukai wa, Namida e to kawari oh baby “

Sepenggal lagu band dari Jepang One Ok Rock, yang mewakili rasa gua detik ini. Why? entah lah tau orang itu udah punya pengganti gua, hahaha kaya jaman abegeh abegeh galau.

Hah masih ada rasa? Jujur kalo rasa rindu masih tapi “rasa yang dulu pernah ada” nothing, gak berbekas sedikit pun. Tapi kenapa gua masih ngerasa sakit hati? karena kalian suka ngerasa gini gak, orang yang udah bareng sama kalian, udah biasa berbagi susah senang tiba-tiba kebiasaan itu dibagi dengan orang lain bukan ama kita lagi?

jealous? gak cuman gimana iya ada rasa gak terima iya walau kita sadar kita gak ada apa-apa lagi, apa lagi dalam kasus ini gua yang tinggalin huhu :p

Harus belajar ikhlas tia ikhlas :D

[tiaartiastory-blog]

Risau

“Bun, gimana kalo aku gak mau Merrid?” Pernah gak terlintas kalimat tersebut di benak kalian? kalo gua sih sering. Sering banget terlintas pikiran gimana kalo gak ketemu jodohnya, gimana kalo jodohnya belum lahir, gimana kalo jodohnya udah di panggil, gimana kalo jodohnya gak mau ama gua. Gua tau kalo jodoh ada yang ngatur tapi entah lah otak ini kerjanya terlalu diatas nomal hingga keluar pikiran yang aneh-aneh.

Ngomongin soal jodoh sih sebenrnya buat umur gua terlalu dini, tapi entahlah orang-orang di sekitar gua ngehajar gua dengan pertanyaan “udah punya calon apa belum?, kapan mau nikah? pacarnya orang mana?” bikin gua bener-bener risih, rasanya gua kaya perawan tua yang gak laku-laku :( . Ah entah lah gua lagi gak mau terjerumus dulu.

[tiaartiastory-blog]

Review Perawatan di Griya Geulis Klinik Estetika Cimahi

   Kali ini gua mau share pengalaman gua perawatan di Griya Geulis RS. Dustira. Sebelum gua perawatan di Griya Geulis gua perawatan di dr. Nabila skin care cimahi dari tahun 2013. Gua sih cocok-cocok aja selama di Nabila. Tapi semenjak bulan Maret 2015 tiba-tiba jerawat gua bermunculan di pipi sebelah kanan, gua konsul terus ama dokternya tapi gak ada perubahan. Gak tau penyebabnya apa, entah hormon, entah gua lagi down (baru putus soalnya haha). Karena gak ada perubahan di Nabila akhirnya gua putuskan buat berhenti dan gua ganti pake Pond’s.

  Setelah seminggu gua pake pond’s oh my God, jerawi gua tambah parah dan banyak ampe full face. Mungkin gua emang gak cocok pake pond’s, akhirnya gua nyerah gak mau peke cream apa-apa. Muka gua polos gak pake pelembab apapun. Bunda kasian liat gua jadi ngerem dirumah terus (untung guabelum mulai kerja, masih nunggu SK keluar), dia nyaranin gua buat berobat ke Griya Geulis di RS. Dustira. Dan akhirnya tepat tanggal 6 Mei gua dateng ke Griya Geulis. Gua dateng sekitar jam 1, waktu itu dokternya lagi istirahat. Lumayan banyak yang antri buat konsul ke dokter. Selang beberapa menit akhirnya doktenya datang, setelah nama gua di panggil gua langsung masuk ke ruangan dokternya, namanya dr. Agus Walujo, SpKK.,MKes gua dipersilahkan duduk lalu dokter agus memperkenalkan diri dan menjelaskan segala penyebab timbulnya jerawat, enak banget konsul ama dr. agus selain friendly, gak kaku pokonya gaya anak muda lah jadi paham apa yang dijelasinnya. Ngeliat muka dokternya aja mulus gitu gua jadi percaya kalo dokter ini udah banyak pengalamannya. Setelah menjelaskan dan tanya jawab sama dr. agus akhirnya dia ngasih gua resep yang bisa dibeli di tempat pendaftaran tadi. Setelah ke meja resepsionis. Ternyata dr. agus gak ngasih cream dia ngasih gua salep, detailnya sih gini

Acuatim (salep malem)

Medige (sabun muka, enak banget sabunnya bikin halus)

AW gel (gel buat siang, sumpah pake ini gel serasa gak pake cream apapun, gak bikin berminyak)

Fwaim (salep buat siang, salep racikan kayanya soalnya di tubenya gak ada merek apapun, putih polos)

Epplas (cairan buat ditotol-totol ke jerawat, gak tau salah nulisnya hehe)

Nomika (capsul buat dimakan)

   Biaya semuanya IDR590K, sudah masuk pendaftaran IDR50K dan biaya konsultasi dokter IDR100K. Menurut gua sih segitu gak mahal-mahal amet dari pada perawatan di Na***ha.

   2 minggu kemudian udah bisa dilihat perubahannya jerawat jadi kering sekering keringnya, pokonya buruk sekali. Tangan jadi gatel pengen ngelupasin jerawat yang kering hehe. Tanggal 18 Mei gua dateng lagi buat konsul yang ke-2 kali. Sebelumnya dr. Agus bilang harus konsul 3 minggu lagi, tapi berhubung salep gua ada yang abis jadi baru 2 minggu gua konsul lagi. Pas masuk ke ruangan dr. Agus, dia liat perkembangan muka gua dia bilang sih banyak kemajuannya, asal gua sabar dan rajin buat dirawat pasti cepet sembuh. dr. Agus yakinn gua pasti bisa sembuh asal gua mau usaha, dari sini gua makin PD buat sembuh. Konsul ama dr. Agus enak banget bisa nanya apapun, dan gua penasaran ama glukogen, soalnya temen gua nyaranin gua buat makan glukogen. Katanya sih bagus, pas gua tanyain ke dr. Agus dia ngelarang gua minum itu, dia malah bilang jangan gak perlu malah ngehamburin uang glukogen itu mahal mending ditabung. Disitu gua percaya ini dokter gak akan nyaranin yang gak kita butuhin. Akhirnya gua beres konsul gua cuman beli salep yang abis aja, tanpa ada perubahan atau penambahan obat lain. Total biaya buat konsul yang ke-2 IDR290K, sudah termasuk biaya konsul dokter IDR100K. Disini gua beli salep Fwaim sama AWgel plus obat minum Lindan (cuman obat minumnya yang diganti).

   Setelah 4 minggu gua perawatan di griya geulis, hasilnya puas banget jerawat udah ilang paling cuma ada 1 atau 2, tinggal bekasnya aja yang gak sengaja gua kelupasin jadi bopeng hehe. Tanggal 1 Juni gua konsul lagi ke dr. Agus, dokter bilang muka gua udah better lah dari sebelumnya walau masih ada beberapa buah jerawat, akhirnya dokter agus nyaranin gua buat peeling (cara mengelupas kulit mati secara kimia) dan gua jadwalin buat peeling minggu depan soalnya gua mau minta izin bunda dulu (alah hahaha soalnya gua masih awam soal beginian, jadi gua minta nasihat bunda). Total biaya konsul yang ke-3 IDR290K biaya konsul IDR100K dan gua beli Acuatim sama AW gel, obat minum kembali ke Nomika.

   Tepat tanggal 7 Juni malam hari entah kenapa tangan gua gatel-gatel, gua kira ini cuman alergi dingin, kebetulan rumah gua di cisarua beiklim dingin. Waktu pagi hari pas gua bangun tidur alergi dingin gua makin mejalar ke kaki ama ke leher, gua jemur badan biar anget kena sinar matahri tapi gak ada perubahan. Ketika malam hari alerginya makin parah sampai seluruh tubuh kena dan parahnya kena muka juga sampai mata sebelah kanan gak bisa dibuka karna bengkak. Buru-buru gua ke klinik terdekat ternyata diagnosis gua alergi obat. Selama ini obat yang gua minum cuman nomika dari dr. Agus. Sebelum dr. Agus kasih gua obat itu pernah tanya apa gua pernah alergi obat, selama ini sih gua gak pernah ada riwayat alergi obat-obatan, dan mungkin obat itu bikin gua alergi. 1 hari gua dirawat di klinik kasih bunda dr. Ellen ampe habis 3 labu infusan akhirnya gua boleh pulang.

   Tanggal 15 Juni setelah gua udah pulih lagi, akhirnya gua datang lagi ke griya geulis buat peeling. biaya peeling IDR120K + cream pasca peeling, karna gua disaranin buat acne light ama dr.agus gua ambil juga biayanya IDR150K jadi total tindakan peling IDR270K. Kebetulan sabun dan salep siang abis gua beli juga total semuanya jadi IDR370K. Ini pertama kalinya gua peeling dan ternyata perih banget, awalnya muka kita dibersihin dulu terus diolesin cairan kimia, untung perawat disana sudah menyiapkan kipas angin kecil jadi perihnya bisa diminimalisir. Beres peeling muka gua jadi kaya plastik mengilap tapi halus banget. Katanya selama 2 minggu muka kita bakal menghitam lalu terkelupas, tapi sampai sekarang sudah 1 minggu muka gua gak item-item malah mulai terkelupas, apa peelingnya gagal ato apa gua juga gak tau rencananya senin depan gua mau konsul lagi ama dr.aAgus. Tapi secara keseluruhan perawatan di Griya Geulis gua puas banget yang awalnya jerawat gua full face, ampe gak ada space kosong lagi sekarang cuman tinggal bekasnya aja, Thanks dr. Agus