Tumgik
tnmunazir · 3 years
Text
RESAH dengan keadaan umat
Tidakkah kita merasa bahwa keadaan sekeliling kita sedang tidak ‘bike-bike’ saja, atau mungkin nyaman dengan kerusakan yang terjadi..
Kemiskinan, kelaparan, kesakitan, kesedihan, pengangguran, penindasan, di negeri sendiri..
Tidakkah kita berpikiran untuk merubah kondisi, atau malah asik dengan urusan ‘hati yang tersakiti’?
Mungkin saat ini kita bahagia dengan nasib diri yang cukup beruntung dibandingkan yang lain, saat yang lain datang membutuhkan bantuan kita malah memilih pergi dan tak mau peduli.. suatu hari datang masalah yang menimpa barulah tersadar, siapa yang bisa membantu diri yang sudah terlanjur abai?
Bagaimanapun, kita hidup tiada sendiri, kan.. meskipun berulang kali mengatakan ‘introspeksi diri saja’, pasti ada saja rasa khawatir saat keburukan lingkungan bisa saja mempengaruhi diri, bahkan selalu ada rasa peduli dan menyayangi yang merupakan fitrah setiap diri.
Memang tidak sama bagi setiap orang bagaimana cara memahami lingkungan, kecuali mengerti kenapa itu terjadi..
Sungguh setiap hati merasa risih jika ada yang kurang disukai menghampiri, tak hanya masalah hati, setidaknya sekeliling kita jika melihatnya dengan iman, tentu muncul rasa peduli untuk memperbaiki.
Terima kasih yang telah memberikan pemahaman seperti ini kepada jiwa ilmu dan pengalamannya masih terbatas, semoga Allah membalasi perjuangan kalian dengan pahala yang tiada batas.
Bahkan kerusakan yang terjadi adalah ulah tangan manusia sendiri, tidaklah nasib kita berubah selain dengan usaha manusia itu sendiri.
Mulailah berpikir politik, peduli dengan urusan umat, bahkan jika di pagi hari tidak memikirkan urusan umat belum dianggap umatnya Nabi Muhammad ﷺ. Mulailah bermimpi suatu hari keadilan tegak di muka bumi dalam sebuah sistem kebenaran yang hakiki.
Semoga setelah ini, kita semua lebih peka lagi dengan kondisi umat agar negeri ini tak ditakdirkan terlaknat, tiada kata terlambat hingga mentari sudah terbit dari sebelah barat.
Terima kasih semua yang mengantarkan ku pada pemikiran ini pada jiwa yang ilmu dan pengalamannya masih terbatas, semoga Tuhan membalasi dengan segala kebaikan tanpa batas, aamiin..
Semoga bermanfaat..
6 notes · View notes
tnmunazir · 3 years
Text
RESAH dengan keadaan umat
Tidakkah kita merasa bahwa keadaan sekeliling kita sedang tidak ‘bike-bike’ saja, atau mungkin nyaman dengan kerusakan yang terjadi..
Kemiskinan, kelaparan, kesakitan, kesedihan, pengangguran, penindasan, di negeri sendiri..
Tidakkah kita berpikiran untuk merubah kondisi, atau malah asik dengan urusan ‘hati yang tersakiti’?
Mungkin saat ini kita bahagia dengan nasib diri yang cukup beruntung dibandingkan yang lain, saat yang lain datang membutuhkan bantuan kita malah memilih pergi dan tak mau peduli.. suatu hari datang masalah yang menimpa barulah tersadar, siapa yang bisa membantu diri yang sudah terlanjur abai?
Bagaimanapun, kita hidup tiada sendiri, kan.. meskipun berulang kali mengatakan ‘introspeksi diri saja’, pasti ada saja rasa khawatir saat keburukan lingkungan bisa saja mempengaruhi diri, bahkan selalu ada rasa peduli dan menyayangi yang merupakan fitrah setiap diri.
Memang tidak sama bagi setiap orang bagaimana cara memahami lingkungan, kecuali mengerti kenapa itu terjadi..
Sungguh setiap hati merasa risih jika ada yang kurang disukai menghampiri, tak hanya masalah hati, setidaknya sekeliling kita jika melihatnya dengan iman, tentu muncul rasa peduli untuk memperbaiki.
Terima kasih yang telah memberikan pemahaman seperti ini kepada jiwa ilmu dan pengalamannya masih terbatas, semoga Allah membalasi perjuangan kalian dengan pahala yang tiada batas.
Bahkan kerusakan yang terjadi adalah ulah tangan manusia sendiri, tidaklah nasib kita berubah selain dengan usaha manusia itu sendiri.
Mulailah berpikir politik, peduli dengan urusan umat, bahkan jika di pagi hari tidak memikirkan urusan umat belum dianggap umatnya Nabi Muhammad ﷺ. Mulailah bermimpi suatu hari keadilan tegak di muka bumi dalam sebuah sistem kebenaran yang hakiki.
Semoga setelah ini, kita semua lebih peka lagi dengan kondisi umat agar negeri ini tak ditakdirkan terlaknat, tiada kata terlambat hingga mentari sudah terbit dari sebelah barat.
Terima kasih semua yang mengantarkan ku pada pemikiran ini pada jiwa yang ilmu dan pengalamannya masih terbatas, semoga Tuhan membalasi dengan segala kebaikan tanpa batas, aamiin..
Semoga bermanfaat..
6 notes · View notes