Tumgik
winnerindi · 17 days
Text
Hari jelang keberangkatanmu, hari jelang hari-hari tanpamu.
05:47
Jam dinding di kamar tidur kita, jam tanpa suara —tik, detik, yang kita beli karena katamu ketukan jarum jam yang nyaring membuatmu susah tidur (padahal hitungan jari saja engkau sulit tidur, selebihnya pulas tertidur sesaat setelah rebah disampingku); mati suri di hari Sabtu pagi, awal bulan kesembilan.
Andai, waktu benar-benar bisa tertahan. Ah, bukan. Andai, waktu kebersamaan kita bisa tertahan, seperti waktu tertanda pada jam dinding mati di kamar tidur kita ini. Sabtu pagi berselimut hawa malas, yang semestinya bisa menambah ekstra waktu kembali tidur, tapi hanya tercenung sambil menatap jam dinding yang berhenti berputar. Menyadari bahwa bangun pagi ada kamu di sisiku hanya tinggal sebentar lagi.
Rasanya tak ingin ku ganti batu baterai jam dinding di kamar tidur ini. Aku tidak ingin mengetahui waktu. Jelang keberangkatanmu, rasa-rasanya masa bodoh saja dengan waktu yang terasa amat cepat berlalu.
Begini rupanya cara tuan jam dinding mencemooh diriku yang sedang cemas dengan bergulirnya sisa waktu bersama. Mengejek kami yang belum juga mengepak dan mengemas barang bawaan, padahal saat keberangkatan kian dekat, lebih dekat ketimbang jarak dan waktu tempuh kami nantinya, lebih dekat ketimbang selisih waktu kami nantinya.
Jam dinding semprul, dengan 05:47, sengaja meledekku, ya?!
0 notes
winnerindi · 4 months
Text
Saat Menjadi Orang Tua
Kira-kira, kalau kita menjadi orang tua, dan memiliki anak seperti diri kita, kita bakal bingung gak ngadapinnya?
Bingung karena anaknya sedang bingung sama masa depannya. Tidak membicarakan soal rencana-rencananya, sementara kita khawatir dengan umur kita yang mungkin takkan lama dan tak ingin meninggalkan anak yang lemah untuk menghadapi kerasnya kehidupan. Sementara kita melihat anak kita berdiam, tidak tahu apa yang direncanakan, ketika ditanya malah menghilang. Ketika diarahkan, malah marah karena merasa tidak diberi kebebasan.
Jangan-jangan kita bakal sebingung itu kalau ngadepin anak kita sendiri, yang anak itu, kayak kita.
Sementara saat kita sibuk dengan pikiran dan kecemasan kita sendiri. Orang tua kita sibuk bekerja untuk terus membuat roda kehidupan berputar. Dulu tak terpikirkan bagaimana orang tua bisa punya rumah, kendaraan, biayain sekolah, dan lain-lain. Sekarang saat menjalani usia dewasa, melihat semua angka-angka yang terbayang, bingung harus kerja apalagi biar bisa memenuhi kebutuhan tersebut agar nanti bisa membina keluarga yang memiliki standar hidup minimal yang baik.
Dan orang tua kita khawatir anak tercintanya tak cukup kuat untuk menghadapi kerasnya hidup. Mereka ingin hidup seterusnya sampai mereka merasa yakin dan percaya bahwa kalau mereka meninggal, anaknya akan cukup bekal.
Sementara kita masih terus khawatir dan mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak penting. Bahkan kita merasa sudah cukup dewasa untuk berpikir dan bertindak, tapi ternyata tidak cukup berani untuk mengambil keputusan dan risiko. Berlindung dibalik ketiak orang tua jika ada masalah, takut hidup tak sesuai ekspektasi, takut kalau nanti di masa yang akan datang kita tak sampai ke impian.
Dan orang tua kita sebenarnya tidak menuntut itu semua. Bahkan mungkin mereka rindu untuk bercengkerama dengan anaknya. Mengingat-ingat bahwa dulu saat kita masih balita, ditimang-timangnya memenuhi ruang hatinya dengan kebahagiaan. Kita pernah sekecil itu di mata mereka, bahkan mungkin hingga saat ini.
Tapi kita lupa, merasa sudah cukup dewasa, banyak peran yang kita jalani. Banyak kecemasan yang membutuhkan penyelesaian. Kita lupa, bahwa kita masih menjadi anak, dan kita lupa caranya menjadi anak bagi orang tua kita sendiri.
257 notes · View notes
winnerindi · 4 months
Text
Belum ada yang lebih pelik, ketimbang kehilangan dirimu—ditambah lagi, orang terdekatmu menjauh karenamu yang kehilangan dirimu sendiri.
Belum ada yang lebih pelik, ketimbang kehilangan dirimu dan yang semestinya bisa kamu andalkan.
Percayalah, belum ada yang lebih pelik.
Setidaknya, sejauh ini.
1 note · View note
winnerindi · 2 years
Text
3.37!
7 notes · View notes
winnerindi · 3 years
Text
talking about baby blues, or postpartum disorder, it's "only" caused perinatal mood, that may followed by anxiety disorder which leads to baby blues/ppd. anger is on top of the list why we-newly-mom feels, it's an immediate feeling. but what we---I have to keep in mind, that anger is just what we---I see at the surface. we---I have to go to dig a little deeper. that we'll figure feelings that may be longstanding and left unresolved later. we---I need to take some time to explore so we could address what is the emotional experience at the core.
why we---I have to go to dig a little deeper just so we'll figure feelings that may be longstanding and left unresolved? what are they, who hide in the core feelings?
core feelings: lost, tired, inadequate, unappreciated, unworthy, resentful, overwhelmed, frustration, estranged... what else?
and hey, I guess it's applicable to everybody. to dig deeper, knowing the root cause of the anger.
learn on what you feels, and rant 'bout it. cause I can, and, why not?
Tumblr media
now, let's go get some sleep, before someone else snatch 'em 🥱👶
3 notes · View notes
winnerindi · 3 years
Text
Meninggal memang takdir, tapi kalau pasrah bongkokan dan berpikir bahwa, toh nantinya kita semua akan berpulang, kurang pas rasanya. Kalau ada dari kita atau keluarga yang sakit (ringan/berat, kronis/akut), akan berharap dan mengupayakan kesembuhan, 'kan? Sekali lagi, walaupun tahu, pada akhirnya suatu saat akan tiba giliran untuk meninggal, entah siapa yang namanya terdaftar lebih dahulu di variabel kematian pada lauhul mahfudz.
Seringnya, kita terlena, saking panjangnya waktu atas diberikannya ujian berupa nikmat sehat, sehingga kerap abai dan lalai, bahkan lupa betapa tidak nikmatnya ujian berupa sakit, walau hanya sebentar.
Tidak melulu soal Covid19, bukan karena virus corona pun semestinya kita selalu mengupayakan segala upaya untuk hasil terbaik. Meskipun meninggal adalah sebuah keniscayaan tanpa sangkal. Tetapi, hidup, sesulit apapun, perlu diperjuangkan.
Keyakinan dan prinsip menjalani hidup tiap orang memang berbeda. Namun, semoga Allah Swt senantiasa melindungi kita beserta seluruh orang terdekat yang kita sayangi, dari segala marabahaya. Termasuk pandemi ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang lolos, dan bisa membayar beragam nafsu tertahan, setelah wabah berakhir. Dan dikaruniai kekuatan, kemudahan, kelancaran, kesuksesan fii dunya wal akhirah.
2 notes · View notes
winnerindi · 4 years
Text
Love
If loving you is a stupidity then I'm the most idiot in this world.
If loving you is a sin, I already in hell.
But loving you is a bless, that Allah himself bestowed upon my heart.
You are the love that I'm waiting for.
0 notes
winnerindi · 4 years
Text
I know that today you have a bad day. With your experience with ojol.
I also have a bad day. Can I talk to you about it?
I feel sad and fail.
0 notes
winnerindi · 4 years
Text
"Hidup ini perlombaan tentang kebaikan, bukan tentang sibuk membanding-bandingkan."
Salah satu konsekuensi yang harus kita terima bermain di sosial media adalah kita akan tahu bagaimana ruang hidup seseorang yang selama ini tersembunyi.
Ternyata, 'ruang hidup' ini bisa menjadi 'parasit' untuk sebagian orang. Bagaimana tidak, dulu para orang tua menjadikan role model dengan apa yang lihat di tv, jika distandarkan ya sulitlah mungkin bagi mereka untuk meniru mereka.
Maka pada zaman mereka, apa yang ada di tv itu yang menjadi pusat keinginannya dan juga terbatas. Sedangkan sekarang, yang menjadi 'model' nya boleh jadi teman seangkatan sendiri, tetangga samping rumah, teman kerja dan sebagainya.
Karena memang tak ada lagi batas dari apa yang seharusnya ditampakan dan disembunyikan. Tengok saja berapa banyak orang berfoto dengan kendaraan baru mereka, jalan kesana-kemari, foto ootd, makan di restoran mahal dan lain sebagainya.
Kalau nggak punya kendali diri yang apik, maka tak aneh lagi jika kita mulai terpancing dengan prilaku yang sama.
"Si A enak ya masih muda, udah punya rumah.' "Si B udah nyebar undangan aja, kamu kapan?" Dan masih banyak pertanyaan lain yang sering dilontarkan.
Kita seolah dipaksa agar sama dengan orang lain. Padahal dalam islam, medan kebaikan seseorang itu berbeda-beda. Si A boleh jadi telah menikah, tapi si B sedang sibuk membahagiakan kedua orang tuanya. Si A sudah punya rumah untuk masa depannya, tapi si B sedang berjuang membantu saudara2 yang terkena bencana dengan menjadi relawan. Bukankah kedua-duanya adalah kebaikan?
Agama ini luas, perintahnya pun begitu jelas. Ada banyak cara berjuang yang bisa kita lakukan. Ada banyak pintu surga yang bisa kita lewati.
Berhentilah membanding-bandingkan apa yang diberikan-Nya pada yang lain dengan apa yang tidak kita miliki saat ini.
Karena hidup ini bukan tentang siapa yang beroleh nikmat paling banyak, melainkan siapa yang bisa mensyukuri setiap nikmat yang diberikan.
Hidup ini perlombaan tentang kebaikan, yaitu tentang kamu dengan dirimu sendiri. Kamu dengan dirimu di masa lalu. Dan tentang kamu dan amalmu di masa depan.
530 notes · View notes
winnerindi · 4 years
Text
https://www.youtube.com/watch?v=3g2QE4Kn4m0I
was once watch a movie. It's called blood diamond. it has leonardo dicaprio in it.
one of my favorite scene was this hiking scene.
Of course I didn't find a big shiny rock called blood diamond.
But I found you
and it is better than those big shiny rock
0 notes
winnerindi · 4 years
Text
Your child may not follow the textbook examples, and that's ok. Every child develops at their own pace.
1 note · View note
winnerindi · 4 years
Text
"Pity you"
"What?"
"You'll marry a woman with so many flaws"
"Aisyah has so many flaws. That is why she got scloded a lot by her father. Yet, Muhammad still marry her.
I’m not Muhammad, not perfect man either. Soooo....
Yeaaahh
You know how it is.
Beside,
imperfections make us alive.
It's not perfection that made human become the king of all species.
We are weaker than most mammal around, but we survive, according to history, according to archaeology.
We survive not because of our power, not becauseof our perfection
but because of our capability to survive.
Now
WE
not as human
but as a couple
has to try to survive this adventurous journey.
and by the name of Allah
The Most Merciful
WE will survive
together
I knew it
because it was you."
0 notes
winnerindi · 4 years
Text
Happy anniversary, my dear wife.
After all of this time, I have to apologize for my bad writing. Seriously, this is my first time writing letter like this. And I do really think that I'm not good at this. I mean all of this writing, romance, and being a good lover. Might be I'm not even good enough to be a human.
But with you, I'm willing to try. Falling in love with you might not be the easiest thing I've ever done in my life. It might not be the easiest thing for you either. The day I met you, I know that I have to fight for it. And everyday I'm alive, I'm aware of this.
I love you the day I met you, I love you today, and I will love you to the rest of my life. I might not be able to count every hour, minute, and second I miss you. But I will hold on to our passion, our hope, and our dreams.
Untill you are in my arms, I'll miss you.
Your dearest, Danar.
P.S. Kiss Arshaka for me
11 notes · View notes
winnerindi · 4 years
Text
CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab)
S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran? J : 114 Surah S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran? J : 30 Juz S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran? J : 60 Hizb S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran? J : 6236 Ayat S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya? J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?, J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll. S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran? J : 14 Sajdah S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran? J : 25 Nabi S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran?, sebutkan. J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra’d, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr. S : Berapa Jumlah Surah Makiyah dlm al-Quran? sebutkan. J : 86 Surat, selain surah tersebut di atas. S : Berapa Jumlah Surah yg dimulai dgn huruf dlm al-Quran? J : 29 Surah. S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Makiyyah?, sebutkan 10 saja. J : Surah Makiyyah adalah Surah yg diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra’, al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq. S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja? J : Surah Madaniyah adalah Surah yg diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Haj. S : Siapakah nama para Nabi yg disebut dlm Al-Quran? J : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa’, Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad Saw. S : Siapakah satu-satunya nama wanita yg disebut namanya dlm al-Quran? J : Maryam binti Imran. S : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yg disebut namanya dlm al-Quran? J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dlm surah Al Ahzab ayat 37. S : Apakah nama Surah yg tanpa Basmalah? J : Surah at-Tawbah. S : Apakah nama Surah yg memiliki dua Basmalah? J : Surah al-Naml. S : Apakah nama Surah yg bernilai seperempat al-Quran? J : Surah al-Kafirun. S : Apakah nama Surah yg bernilai sepertiga al-Quran? J : Surah al-Ikhlas S : Apakah nama Surah yg menyelamatkan dari siksa Qubur? J : Surah al-Mulk S : Apakah nama Surah yg apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan? J : Surah al-Khafi S : Apakah ayat yg paling Agung dan dlm Surah apa? J : Ayat Kursi, dlm Surah al-Baqarah ayat No.255 S : Apakah nama Surah yg paling Agung dan berapa jumlah ayatnya? J : Surah al-Fatihah, tujuh ayat. S : Apakah ayat yg paling bijak dan dlm surah apa? J : Firman Allah Swt :“ Barang siapa yg melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat, Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat.. (Surah al-Zalzalah ayat 7-8) S : Apakah nama Surah yg ada dua sajdahnya? J : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77. S : Pada Kata apakah pertengahan al-Quran itu di Surah apa? ayat no Berapa? J : وليتلطف Surah al-Kahfi ayat No. 19. S : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dpt mengantarkannya masuk ke dalam surga? J : Ayat Kursi. S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 31 kali dlm satu Surah dan di Surah apa? J : Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah al-Rahman. S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 10 kali dlm satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dlm surah lainnya? Di Surah apa? J : Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah al-Mursalat, juga ada dlm Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10. S : Apakah Ayat terpanjang dlm al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa? J : Ayat No 282 hSurah al-Baqarah…
Silakan “Share” agar ilmu ini bermanfaat.
5K notes · View notes
winnerindi · 4 years
Text
Di sempit-sempitnya waktuku, untukmu aku selalu sempat.
Di sempit-sempitnya waktumu, kamu tempatkan aku di mana?
169 notes · View notes
winnerindi · 4 years
Text
You are my home.
Place that could makes me smile.
Makes me forget how tired I am.
Place where I could be full without filling anything.
Place I could rest, without even laying down.
0 notes
winnerindi · 4 years
Text
Layaknya tanaman, cinta butuh dirawat. Tanpa rintikan hujan, tanpa hangat mentari, dan subur tanah; tanaman akan mati.
Begitu pula cinta. Tanpa manja rayuan, indah senyuman, dan hangat sentuhan; cinta akan mati.
0 notes