yourdreamcatcherme

[yourdreamcatcherme]

Nabi ﷺ bersabda: ‏، المرء مع من أحب “Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya” Ibnu Baththaal rahimahullah berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa siapa saja yang mencintai seseorang karena Allah, maka Allah akan mengumpulkannya bersama orang yang ia cintainya itu di surga-Nya meskipun amalannya kurang” [Syarh Al-Bukhaariy, 9/339]. Dan tidak ada orang yang patut kita cintai yang kelak dapat membawa kita ke surga-Nya kelak kecuali para Nabi dan orang-orang yang shalih. Allah ta'ala berfirman : وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ رَفِيقًا “Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya” [QS. An-Nisaa’ : 69]. Ustadz Abul Jauzaa’ hafidzahullah

(via assunnah)

[yourdreamcatcherme]

The TRUE HAPPINESS are ..... . . Harusnya kita malu dan mampu menahan terhadap kebahagiaan yang kita dapatkan. Namun kita gemar mengumbarnya di laman sosial kita. Mengisi foto kita dengan kata-kata bijak yang sejatinya cuma hiasan karena yang sebenarnya adalah wujud kebanggaan kita terhadap apa yang sudah kita dapatkan. Padahal kita tahu, di belahan bumi lain saudara kita masih merasakan penderitaan. Bercerminlah pada pribadi Sang Amirul Mukminin didikan Rasulullaah shalallahu ‘alaihi wasalam, Umar bin Khathab. Yang rela hanya memakan roti dan minyak sebelum rakyatnya melewati masa paceklik. Hingga menghitam wajahnya, hingga kurus tubuhnya. Padahal Sang Khalifah itu, ketika ia bersendirian, ketika tak ada satupun manusia bersamanya, ia bisa memakan segala yang ia mau. Tapi tidak, karena dia tahu, Allaah maha melihat dan menilai. Ia tak hanya bersimpati, namun ikut merasakan empati. Kita mungkin bukan seorang pemimpin. Kita tak punya rakyat dan bawahan. Namun kita punya saudara yang wajib dijaga perasaannya. Tahan lah segala potensi timbulnya rasa iri dan sedih terhadap saudara kita. Apapun yang kita capai, dapatkan dan rasakan, syukuri dengan bijak. Jangan sampai di akhirat, kita dituntut atas apa yang tidak sadar kita lakukan. Sedangkan seorang mukmin itu, adalah orang yang mampu menjaga lisan dan tangannya dari perbuatan buruk terhadap saudaranya. Jagalah perasaan hati saudara kita seingin apapun kita membaginya, semoga Allaah pun menjaga hati kita. Tak perlu pamer kebahagiaan, jika menolong saudara yang membutuhkan saja masih enggan. Bali. 2017. ~rumahhati #uploadkompakan #ukkakwanmungi2017 #uk31desember2017 #kompakersbalikpapan #bebinianmanies

[yourdreamcatcherme]

Maaf dan Lupa

Saya adalah orang yang sangat ingin Allaah anugerahkan kemudahan memaafkan kesalahan orang pada saya. Tak hanya itu, berharap pula Allaah hadiahkan tabiat melupakan kesalahan orang yang telah saya maafkan.

Karena saya pun pernah di posisi mereka. Posisi yang salah. Posisi yang mungkin tak layak berucap dan terbagi maaf. Alangkah sakit dan luka. Malam-malam yang saya lewati jauh dari ketenangan. Bahkan sampai bermimpi buruk. Mungkin bagi sebagian ini berlebihan. Tapi ini yang saya alami.

Maka saya cukupkan diri “biar saya aja yang rasain gak enaknya punya salah diungkit-ungkit terus. Padahal katanya udah dimaafin”.

Saya tak bisa mengemudikan hati orang lain agar memaafkan saya dan tidak mengungkitnya lagi. Tapi saya bisa mendidik hati saya untuk itu. Perlahan memang, dan semoga Allaah membantu.

Saya tahu banyak kisah khilaf sahabat Rasulullaah yang masih diketahui salahnya dan tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan mereka. Ah, tapi siapakah yang mengisahkan? Adalah dia yang imannya sebanding bahkan lebih tinggi dari yang diceritakan. Dan Rasulullaah tak pernah sekalipun mengungkit luka-luka masa lalu sahabatnya. Bahkan pada orang yang ingin membunuhnya.

Belajar memaafkan dan melupakan. Adalah 2 hal yang bisa beriringan. Bukan untuk si peminta, namun untuk ketenangan hati si pemberi. Karena kita pun bisa menjadi si pelaku salah, dan tak ada harapan yang lebih tinggi dari ingin dimaafkan kesalahannya, dan dilupakan peristiwanya.

Semoga Allaah menganugerahkan lisan yang terjaga dari mengungkit kesalahan orang. Fikiran yang gampang melupa luka, dan hati yang ridho memaafkan.

Bandung. 2017

[yourdreamcatcherme]

“Yang Luput Oleh Mata Bila kita sering mengasah hati, dipadukan dengan pengalaman hidup yang sarat, dan tentu bila Allah mengilhamkan pada kita, kita bisa membedakan manusia Mana yang ikhlas dan mana yang berpura-pura, mana kata-kata yang berasal dari hati dan mana yang dibuat-buat, mana yang pejuang dan mana yang pengkhianat Kita juga mampu menyadari mana yang teman dan mana yang hanya memanfaatkan, mana yang benar di jalan Allah dan mana yang hanya berbuat untuk dunianya Sebab di masa talbis, keburukan bisa ditopengi kebaikan, maksiat bisa dipoles pencitraan, layaknya dulu syaitan memakai baju malaikat hingga dikira menasihati Asah hatimu, maka engkau mampu menangkap bahasa hati, yang tak pernah bisa diungkapkan oleh kalimat, yang ditangkap oleh hati adalah yang dipancarkan jiwa Sering, dan akan terus terjadi, mereka yang berlagak di hadapan, tapi menelikung di belakang. Manis muka didepan, tapi meracuni saat kita lalai dan lengah Latih rasamu, maka engkau akan mampu melihat apa yang bisa disembunyikan kata dan wajah, sebab kata dan wajah tak selalu jujur, kawan tak mudah didapat Apalagi bila engkau mencintai Allah dan Rasul-Nya, sungguh-sungguh, maka akan terang-benderang bagimu, siapa yang benar, siapa yang munafik, siapa yang oportunis Duhai, semoga Allah jadikan kita memiliki kawan-kawan yang ikhlas, yang hanya mengharap ridha Allah, yang mendoakan kita dalam shalat mereka, walau bisa jadi tak jumpa” Ustadz Felix Siauw . . . . . . . . . . . . #kompakersbalikpapan #bebinianmanies #uknaik3tangga_kbb #uploadkompakan @uploadkompakan

[yourdreamcatcherme]

Allahumma shoyyiban nafi’an 🌧🌧 . . . . . . . . . . . . #rainyday

[yourdreamcatcherme]

“Allah Pemberi Hidup" Yang benar memahami syahadat sangat memahami, bahwa hidup mereka itu dari Allah, begitipun mati mereka adalah Allah yang menghendaki, dan pada Allah mereka dikembalikan Artinya tak ada kenikmatan yang akan bisa mereka rasakan, kecuali bila Allah mengizinkan, dan tak akan selamat mereka setelah kematian, kecuali bila mati itu Allah ridhai Dari situ muncul pemahaman, “Hidup karena Allah, dan mati juga karena Allah”, menjadilah mereka jiwa-jiwa yang tak takut kecuali hanya Allah, Allah jadi pusat hidup mereka Dikisahkan dalam Al-Qur'an, ketika musuh memberikan tekanan pada mereka yang beriman, bukannya malah ketakutan, justru Allah menambahkan pada mereka keimanan (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” - QS 3: 173 Yang mereka khawatirkan bukan manusia yang berusaha untuk menimpakan keburukan pada mereka, yang mereka takutkan sesungguhnya adalah saat Allah jauh dari mereka Sebab mereka hidup saat mengenal Allah, hidup mereka jadi berarti saat di jalan dakwah, jiwa mereka tenang saat bersama Islam, Allah dan Rasul sumber hidup mereka Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu - QS 8: 24 Maka dakwah ini adalah jalan kehidupan, bukan jalan untuk mencari penghidupan. Dakwah ini adalah jalan kaum yang beriman untuk mencari cinta Allah dan Rasul-Nya Karenanya apapun yang mereka alami berupa ujian, akan membuat mereka bertambah solid, yang mereka hadapi berupa tantangan, akan menambah kekuatan iman mereka Sebab inilah jalan yang mereka senantiasa minta pada Allah dalam surah Fatihah, jalan para Nabi, syuhada dan shiddiqin, jalan lurus, jalan dakwah, jalan Islam Ustadz @felixsiauw . . . . . . . . . . . . . . . . #bismillah #ustadzfelixsiauw

[yourdreamcatcherme]

NEVER UNDERESTIMATE THE PAIN OF A PERSON, BECAUSE IN ALL HONESTY, EVERYONE IS STRUGGLING. SOME PEOPLE ARE JUST BETTER AT HIDING IT THAN OTHERS…

[yourdreamcatcherme]

Our value doesnt decrease based on someone's inability to see our worth

[yourdreamcatcherme]

Seseorang tidak akan merasakan kenikmatan beribadah, bagi siapa yang masih ada dosa dalam hatinya. Tidak akan merasakan nikmatnya khusyu’. Tidak akan merasakan lapangnya ketika bersedekah, dst.

Karena dosa-dosa ini yang menghalangi manusia dari merasakan nikmatnya beribadah.. Kita kalau pulang dari kajian, imannya kan naik, nanti sampai rumah, imannya jangan diturunin lagi dengan mendengarkan musik, nonton sinetron atau drakor misalnya. Karena tidak akan bersatu antara kemaksiatan dengan amal sholih  *Intisari dari ceramah Ustadz Khalid Basalamah

Hmm *menghela nafas panjanggg. Lalu teringat dengan tulisan Ustadz Boris Tanesia perihal dosa yang dilakukan oleh manusia. Bahwa meski Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, akan tetapi catatan dosa-dosa kita tidak akan hilang. Tidak akan pernah hilang.

Dosa tidak akan dihapuskan dari buku catatan amal meskipun jika ia telah bertaubat.

Hasan Al Bashri berkata: “Jika seorang hamba melakukan perbuatan dosa, kemudian ia bertaubat, meminta ampun kepada Allah. Allah pun mengampuni dosanya. Akan tetapi dosa tersebut tidak dihapus dari buku catatan amalnya hingga ia berdiri di hadapan Allah dan ditanya tentangnya.”

Al Hasan Bashri kemudian pun menangis dengan keras, ia berkata: “Sudah sepantasnya kita menangis meskipun hanya karena rasa malu pada keadaan itu.”

Bilal bin Saad berkata: “Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa, akan tetapi Allah tidak menghapusnya dari buku catatan amal hingga seorang hamba berdiri (untuk membacanya) di hadapan Allah, meskipun ia telah bertaubat.” (Jamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Bagian tersedih ialah, ketika kita tahu itu adalah perbuatan dosa. Namun kita tetap saja melakukannya dengan alibi bahwa “Allah Maha Pengampun”.

Bagian yang paling menyedihkan lagi, ketika Allah masih menutupi keburukan-keburukan kita, dan tetap memberikan waktu kita agar kita kembali meratapi dan bertaubat atas dosa yang telah dilakukan. 

Barangkali saat ini, Allah memang mengampuni kita, dan kita bisa saja berkelak atas dosa yang kita lakukan. Tapi nanti.. Ya, nanti. Siapapun. Setiap jiwa tidak akan bisa lolos untuk membacakan setiap tindakan yang telah dilakukannya dulu..

Allah Maha Baik, baik sekali. Demikianlah adanya.. dua puluh hari menenun rindu || 20.14

(via andromedanisa)

Indeed. 😯

[yourdreamcatcherme]

The Messenger of Allah (ﷺ) said: "Cleanliness is half of faith." [Muslim] صَلَّى اﷲُ عَلٰى مُحَمَّد

[yourdreamcatcherme]

Allahu Akbar

[yourdreamcatcherme]

Rasulullah (ﷺ) said: The one who repents without giving up sins is like the one who jokes with Allah... صَلَّى اﷲُ عَلٰى مُحَمَّد

[yourdreamcatcherme]

☕ . . . . . . . . . . . #ukpotokopiyukkk #uploadkompakan #kompakersbalikpapan #bebinianmanies @uploadkompakan

[yourdreamcatcherme]

They say, "forgive but don't forget!" Rasool'Allah ﷺ taught us to forgive until you make them forget (what they did). . . . . . . . . . . . . #selfreminder #theprophetmuhammad #backpackerinlove #nature #green #sky #sun #summer #beach #beautiful #pretty #sunset #sunrise #blue #twilight #clouds #beauty #light #photooftheday #beach #mountain #love #dusk #weather #day #red #river #explorebandung @explorebandung #livefolk

[yourdreamcatcherme]

Life is cruel but not the heart. It should be.

[yourdreamcatcherme]

Allahu Akbar

[yourdreamcatcherme]

In the 30th Surah of the Quran, ar-Rum, Allah (SwT) tells us that: وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ "And one of His signs is that He has created for you, spouses from amongst yourselves so that you might take comfort in them and He has placed between you, love and mercy. In this there is surely evidence (of the truth) for the people who carefully think." (Surah 30, Verse 21) . . 📷 : @retnoyunita . . . . . . . . . #quran #husbanandwife (at Menteng Jaya, Jakarta Pusat)