zahidaannayra
zahidaannayra
Blossom December
102 posts
-Untuk Seluruh Jatuh Bangun Kehidupanku, Aku Tahu; Skenario-Nya Tak Pernah Salah-
Don't wanna be here? Send us removal request.
zahidaannayra · 5 years ago
Photo
Tumblr media
__ Sebab meminta maaf, bukan soal benar dan salah. Namun tentang kedamaian dan rasa tenang yang kita upayakan untuk diri sendiri.⁣ ⁣ Banyak hal-hal indah yang kita lewatkan sia-sia hanya karna keegoisan yang merajai hati. ⁣ Tanpa sadar kita membangun benteng yang tinggi. Membatasi kebaikan-kebaikan, hingga doa yang tak mampu terucap lagi.⁣ ⁣ Sampai kapanpun, kita tidak akan pernah mampu berdamai satu sama lain, jika ego, gengsi, dan merasa lebih benar sendiri masih bersarang dalam pikiran maupun hati.⁣ ⁣ Sebab kedamaian, pemakluman, dan keberanian untuk meminta maaf dan memaafkan hanya akan muncul dari hati-hati lapang yang mau saling mengikhlaskan⁣ ⁣ Lalu, mau sampai kapan bertahan dengan keegoisan pribadi?⁣ Sedang kita tak tau kapan ajal akan menghampiri.⁣ ⁣ Sudahlah, akhiri saja semua kegengsian diri untuk memulai.⁣ الفضل للمبتدي⁣ Sebab keutamaan itu milik orang-orang yang mau memulai. ⁣ ⁣ Tak usah lagi berpikir panjang. ⁣ Meminta maaflah, tak masalah engkau benar maupun salah. Maka kelapangan akan membuncah menyelimuti sanubari, biidznillah.⁣ ⁣ @zahidaannayra⁣ __⁣ Tag, mention, dan share ke orangnya :) #write #productive #forgiveness #quote #quoteoftheday #advise #sorry #selfhealing #selftalk #zhedsword #wiseword https://www.instagram.com/p/B-8Vzv0BEndmeyjp7h_yeIYcfqRr6cSu8VxOzg0/?igshid=72nmy6qpum9y
4 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Ah, tertampar rasanya; seolah benar-benar tersadarkan, bahwa sebenar apapun kita merasa mengenal dan memahami manusia, tetaplah kita bukan siapa-siapa.
Jangan pernah merasa sepaham dan semengerti itu tentang mereka. Banyak hal dan celah yang bahkan tidak kita ketahui sama sekali perihal diri dan kehidupannya. So, tetaplah berprasangka baik di atas segalanya.
-zahidaannayra
"Sepaham-pahamnya kamu dengan kehidupan orang lain, akan selalu ada ruang yang tak pernah kamu ketahui di hidupnya"
Pernah nggak, kamu merasa begitu akrab dengan seseorang. Sampai-sampai kamu tak ragu bergumam 'saya tau semua tentang dia'. Seolah-olah apa yang selama ini ia sembunyikan, tak dapat lagi ditutupi jika kepadamu.
Sekarang coba tanyakan pada dirimu. Sudah sebagaimana pahamkah kamu terhadap orang-tuamu sendiri? Bukankah setiap harinya selalu bersama? Bukankah kamu menginginkannya bahagia? Jika iya, coba sebutkan apa yang benar-benar bisa membuatnya bahagia?
Kamu boleh jadi sadar bahwa kedua orang-tuamu sedang senang, namun pahamkah kamu dengan apa yang ia sembunyikan saat itu? Keperluan yang sedang dihemat2, belanja yang sedang dicukup-cukupi, lapar yang sedang ditahan2 dan sebagainya.
Pernah nggak, kamu mengenal pasanganmu sendiri. Tentang apa yang bisa membuatnya tertawa lepas, bercerita deras, dan hal yang membuatnya bahagia. Tentang apa yang benar2 dia harapkan darimu? Yang mungkin selama ini salah untuk kamu sangkakan.
Kamu bergumam mengenalnya, dan mampu membahagiakan. Padahal kamu tak benar2 tahu. Kamu bekerja keras tanpa kenal waktu, padahal yang ia inginkan hanya temu. Berbincang dan didengarkan. Bercerita dan bercanda.
Sebagaimana dalam hubunganmu yang terdekat. Di lingkungan keluargamu sendiri. Yang masih banyak 'celah' tak kamu pahami. Lalu bagaimana bisa kamu mengenali kehidupan orang lain, yang tak pernah ada hubungan darah sebelumnya?
Mereka yang tampak oleh kita 'serabutan' bekerja peras keringat penuh tenaga. Ada yang mengayuh becak meski penumpang jarang ada, ada yang sibuk menawarkan koran di tengah terik matahari yang membakar. Ada yang sibuk berjuang menahan bau sampah yang dibuang tanpa aturan dan sebagainya.
Mungkin ada yang menilainya 'tak punya masa depan, malas dan semacamnya' padahal kita tak pernah tahu sudah sebatas mana mereka berjuang. Tentang bagaimana setiap harinya mereka berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya. Terima pekerjaan apapun selagi halal agar dapur bisa ngepul. Serta perjuangan2 lain yang mereka sembunyikan.
Mengenai apa yang kita tahu, hanya sedikit daripada apa yang mereka sembunyikan. Itulah mengapa soal penilaian, sekelas Umar bin Khattab pun begitu berhati2 dalam menilai seseorang. Setidaknya ada 2 syarat sebelum menilai orang lain. Pertama, tau keadaan malam dan siangnya, dan kedua pernah safar bersamanya.
Maka sepaham-pahamnya kamu dengan kehidupan orang lain, akan ada selalu celah yang tidak kamu ketahui tentangnya.
Maka berhatilah-hatilah dalam menjatuhkan penilaian.
Arika Saputra | 16 sep 19
865 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Haha..
Ah, seems like yesterday someone asked me like that..^^
Dan memang tiba-tiba ngerasa speechless. Nggak ngerti harus jawab apa. Terkadang, tanpa sadar, disitulah kejujuran kita diuji. Apakah kita sebenar bijak dengan perasaan yang ada, ataukah sejatinya kita bergerak berdasarkan ego semata?
__
Bagaimana denganmu?
Halo Udara,
Kalau suatu hari kamu menyadari ada orang yang menyayangimu, tapi dia bukanlah seperti sosok yang kamu impikan, bagaimana?
78 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
“Maybe I don’t cry, but it hurts.”
253 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Photo
cause just see you make my heart hurt-
Tumblr media
463K notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Quote
Sebab aku bukan orang yang mudah memberikan hati untuk oranglain. Maka, ketika aku telah memutuskan untuk menyayangi, saat itulah aku telah memutuskan untuk memberi.
zahidaannayra
2 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Mengikhlaskan..
“Aku selalu bilang, bahwa hakikat dari melepaskan bukanlah melupakan, namun justru memeluk erat-erat seluruh ketersakitan itu.”
“Apa itu tidak berat?” tanyanya.
“Kalau memang nggak berat, seharusnya aku sudah gendut sejak dulu.” ujarku tertawa.
“mana ada rasa tidak sakit ketika harus memeluk luka itu sendiri?” lanjutku setelah tawa kami terhenti, “tentu saja sakit. Tentu saja berat. Sama sekali tidak mudah. Namun justru itulah yang akan menempaku. Membuatku lebih kuat dari sebelumnya.”
“Aku sejahat itu ya..” katanya kemudian.
Aku tersenyum. Menghela nafas. Sekali lagi mengatakan,
“Aku baik-baik saja.”
“Tapi aku tetep nggak yakin kamu benar-benar baik saja.”
“Lalu, aku harus bagaimana untuk meyakinkanmu?”
“Mungkin kau hanya sedang berusaha untuk baik-baik saja.”
“Salah satu bukti bahwa aku baik-baik saja adalah, leherku tidak lagi sakit ketika harus menengok ke belakang. Setidaknya untuk saat ini, aku nyaman dengan keadaan yang ada.”
“Aku fatal banget, kan, ngelakuin ini semua?”
Aku terdiam. Kami terdiam. Hanya desir angin malam yang semakin menggigilkan tubuh kami dengan keheningan pikiran masing-masing. Aku menoleh ke wajahnya. Jika aku tak salah melihat, ada sisa-sisa airmata yang coba ia tepiskan. Ah, bahkan sejauh ini, aku tetap tak ingin ada rasa bersalah yang membayang di hatinya. Aku tetap tak ingin ada beban yang bersarang dalam pikirannya. 
“Kamu tahu?” ucapku memecah keheningan yang beberapa saat meliputi kami.
“untuk segala hal yang telah berlalu sejauh ini, hanya satu kalimat yang justru ingin kusampaikan pada kalian,”
“Apa?” tanyanya menolehkan muka.
“Terimakasih, karena telah membuatku kuat.”
__
@zahidaannayra
15 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Quote
Yang ingin kutulis malam ini, entah soal apa, jika aku telusuri isi kepala sungguh sudah banyak yang tak karuan disana. Tapi kabar baiknya aku sudah dapat menghilangkan luka yang pernah ada. Sejak kapan? Aku tak ingat, mungkin saja disaat kamu tak lagi kuanggap.
@annisayz (via surat-pendek)
Ya, mungkin saja saat itu kau benar-benar telah menjadi bukan siapa-siapa. Sebagaimana kau memperlakukanku seperti itu-dulu-. 
Dan hadir ataupun tidakmu tidak lagi memberi pengaruh dalam hidupku-
71 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Kau tidak pernah tau, bagaimana cara seseorang menjaga hatinya agar tidak dendam, agar tidak marah, agar tidak iri, agar tidak ada semua penyakit hati itu di dalam dirinya.
Tapi, hebatnya kitalah yang selalu memancing mereka menyimpan banyak hal buruk di hati mereka tanpa pernah menunjukan.
Mungkin, kita tak pernah tau dimana yang salah, apa perlakuan kita yang membuat mereka terluka, sebab begitulah kita manusia, takkan pernah mengakui salah apabila tak ada bukti yang jelas didepan mata.
Kesalahan, tak hanya terjadi dengan disadari, tapi juga tanpa disadari. Karna prilaku kita tak akan selalu baik saja, juga ada buruknya, tapi kita tak pernah merasa.
Jadi, mungkin hari ini, kita bisa memulai merubah itu semua perlahan. Dari kita mulai menjaga sikap, memikirkan sebelum bertindak dan bagaimana kita harus bicara pada manusia lainnya.
Day 2
Payakumbuh, 23 September 2019
59 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Quote
Kamu tau? Ketika kamu bercerita, aku tersenyum di dalam hati. Berharap kita terus senyaman ini, sepolos ini, dan sebahagia ini. Tak peduli apapun statusnya nanti.
(via mbeeer)
dan berharap waktu berhenti. Untuk kemudian terus begini.
2K notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Quote
Hati memang nggak bisa dibohongi, di-setting, ataupun disetir harus gimana. Tapi kita bisa mengendalikan harus bagaimana menyikapinya.
zahidaannayra
1 note · View note
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Berdamailah..
“Aku selalu nggak tega liat orang-orang yang jalan kaki ketika aku dengan enaknya berkendara.” Ujarku sore itu.
“Ah, nggak juga. Kayaknya kalo aku yang jalan nggak ada yang ngasihani kayak gitu.” Jawabnya.
“Ya iyalah, kamu kan meskipun jalan justru lebih bahagia.”
“Kok bisa?”
“Karna kamu sedang bersama orang yang tepat. Dimana kamu selalu ingin menghentikan waktu ketika ia ada di sisimu. Right?” 
“Sudahlah, jangan lagi dibahas. Pertemuan kita hanya tinggal menghitung hari. Semoga kedepannya kita tetap bisa terus berdamai, ya?”
“Ya, Semoga. Dan semoga kedamaian itu bukan lagi sandiwara.”
__ 
Semoga Allah benar-benar berkenan mempersatukan hati kita. Sebagaimana Ia persatukan Muhajirin dan Anshar dalam keindahan ukhuwah karena-Nya..
__
Benarlah kata orang; jangan terlalu sering lihat spion. Karna fokusmu akan buyar, dan jalanmu tidak lagi terarah. 
Boleh lihat ke belakang. Sesekali saja. Untuk mengambil pelajaran dari jalan yang pernah salah. Sebab jalan di depan masih panjang. Masa depanmu lebih pantas untuk diperhatikan. 
Berdamailah dengan yang lalu. Kau hanya perlu menerimanya dengan penerimaan yang indah dan hati yang lapang. Lupakan apa-apa yang membuatmu sakit. Lupakan hal-hal yang hanya akan membuatmu patah.
Tersenyumlah. Lihatlah ke depan. Masih banyak hal-hal yang pantas kau syukuri daripada kau rutuki
YA, Karna kau berhak untuk bahagia.
__
@zahidaannayra
2 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
November
Semalam hujan Paginya air menggenang Anak kecil berlarian Dada bertelanjang Gigi yang terang Dibawah matahari yang benderang
Semalam hujan Paginya air menggenang Anak kecil berlarian Kecipak riang Kiri-kanan kaki berlajuan Tawa yang terang Dibawah matahari yang benderang
4 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
~Draft #2 || Cerita Malam
Malam telah terhampar Bendera gelap telah berkibar Terompet kawanan jangkrik mengundang kelelawar Kodok bertabuh, sawah bergetar
Bendera perang telah berkibar Rubah mengendap menyamar Mengelabuhi si kumbang kekar Menculik putri mawar Menggores luka, mengecup nektar
Berita telah tersebar! Ternyata, burung hantu menebar kabar Waspadai duhai kelelawar! Aktifkan radar, sebarkan kabar!
Samar-samar … Di balik kamar, Serigala mengintai, tak sabar Hinggaa …,
Samar-samar … Terkulai, lemas terkapar Rubah tewas bersandar akar mawar
Kunang-kunang berkelakar; Rasakan! Hukum karma menampar Burung hantu tersenyum lebar
3 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
~Draft #3 || Kacamata
: seketika aku terpaku Pada apa yang dilihat mataku
Orangtua tertatih berjalan Kulihat nihil kekurangan Pengemis di emperan Menjelma pangeran gagah dermawan
Seketika aku terpaku Pada apa yang dilihat mataku
Langit yang biru cerah Kulihat bermendung keruh Jalan lurus penuh bunga Menjelma labirin tak tentu ujungnya
: seketika aku terbelalak Kacamataku telah retak!
3 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Photo
Saat itulah, satu-satunya orang yang pantas kau salahkan adalah dirimu sendiri.
Sebab tak selayaknya harapan besar kau titipkan pada ia yang alpha. Bukankah kau sebenar tahu, bahwa manusia tempatnya khilaf dan lupa?  
__
@zahidaannayra-
Tumblr media
Yang masih kamu pertahankan
Bagaimana rasanya dikecewakan oleh seseorang yang sudah begitu kamu percayai. 
Seseorang yang tidak pernah sedikitpun kamu curigai bahwa ia akan melukaimu. Seseorang yang kamu sangat yakin bahwa ia mampu menjaga perasaanmu.
Hingga kamu menaruh harap yang sangat besar kepadanya. Berharap suatu waktu harapanmu dapat menjadi kenyataan.
Bagaimana rasanya ketika kamu menyaksikan harapanmu runtuh seketika. Harapan yang sudah selama ini kamu bangun dan kamu rawat dengan penuh perasaan.
Bagaimana rasanya terbangun dari mimpi indah, sedang kenyataan memperlihatkan yang terburuk?
—ibnufir
485 notes · View notes
zahidaannayra · 6 years ago
Text
Keterpisahan Itu..
http://dlvr.it/RDcN4s
0 notes