Tumgik
zntdrmrd · 5 years
Text
Mimpi paling kubenci
Tadi, sekitar pukul 03.45 aku terbangun dengan tibatiba. Aku sangat ingat mimpi macam apa itu. Dan aku tidak sudi mengetahuinya sendiri. Tadi baru saja aku mengalami mimpi paling buruk dan menjijikan selama aku hidup, dan sangat bersyukur aku masih mampu bangun dari mimpi itu dengan usaha yang kuat. Semuanya baik baik pada awalnya. Ada dua tokoh dalam mimpiku. Dua orang yang sangat dekat melekat dalam memoriku ini , satu lelaki dan satu perempuan, bercanda berdua di belakangku, dengan menganggap aku tidak ada, padahal jelas jelas aku duduk dihadapan mereka. Sedangkan didepanku terdapat cermin besar dimana aku bisa dapati mereka yang sedang mesra bercanda, seakan dunia milik mereka. Tapi aku sangan muak melihatnya, dimimpiku itu aku berusaha untuk tidak peduli. Sampai pada akhirnya aku mengambil keputusan untuk tidak memperhatikan mereka dari cermin. Beberapa saat kemudian, ada ibuku masuk ke ruangan yang dimana disitu ada dua orang "itu" dan aku. Aku melihat ekspresi beliau yang tibatiba berubah ketika melihat ke arah belakangku , seakan "jijik". Ketika aku lihat. Ternyata dua orang itu sedang "bermesraan" :) wtf. Lalu aku dengan sangat kaget terbangun, dan langsung sakit perut bangettt! Super kaget. Bagaimana bisa setelah aku mengikhlaskan segalanya, atas pilihan kedua manusia tersebut di dunia nyata, dan benar benar lupa akan segala perasaan tidak mengenakan antara kami bertiga, tibatiba aku diperlihatkan mimpi yang sangat menjijikan dan melibatkan mereka. 😭😂 Aku sangat membenci aku didalam mimpiku yang diam dan memarung ketika melihat adegan paling menjijikan itu:(. Karena kalo didunia nyata, pasti udah ku labrak dan kuusir dr rumah aku jauh jauh :)
3 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Text
Jika kamu masa depanku
Untuk laki-laki yang kelak hatinya menjadi tempat ternyamanku. Sebelum kita bertemu, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan.
Ketika kelak kita bersatu pada ikatan yang sakral, maukah kamu mengerti dan menerima segala sifat dan sikap baik dan burukku?
Karena ada beberapa hal dariku yang sulit diterima oleh lelaki sebelum kamu.
Maaf, mungkin parasku tidak secantik wanita sebelumku. Aku tidak terlalu pandai bersolek dan merawat diri. Ada beberapa luka cakaran di tangan dan kakiku. Aku minta kamu memakluminya, luka itu aku dapati dari kucing-kucing yang aku rawat. Kalau kelak kamu tidak menyukai kucing, boleh aku memeliharanya satu saja dari mereka di rumah kita kelak? Aku sangat menyukai kucing, dan cita-citaku untuk memiliki setidaknya satu kucing di rumah kita nanti. Aku berjanji akan mengurus segala sesuatunya, dan sebisa mungkin tidak menyulitkanmu. Boleh, ya?
Lalu, aku juga tidak begitu pintar memasak. Mungkin aku bisa, tapi untuk soal enak atau tidak aku tidak bisa menjamin itu. Tapi tenanglah, sejak kemarin aku sudah belajar membuat beberapa makanan. Setidaknya, ketika kita bertemu, aku bisa membuatkanmu sarapan sebelum kamu bangun nanti. Kalau ada makanan yang kamu suka, katakan, aku akan belajar mati-matian agar bisa membuatkan makanan kesukaanmu. Kalau perlu aku akan minta diajarkan oleh ibumu.
Aku juga sedikit pencemburu. Bukan berarti kamu tidak boleh berteman dengan wanita, boleh, silakan. Karena aku juga memiliki beberapa teman laki-laki yang dekat. Asal, sebaiknya mereka kenalkan dulu padaku, ya? Agar menumbuhkan kepercayaanku juga.
Untuk soal belanja kebutuhan, mungkin kamu bisa sedikit lega. Karena aku tidak begitu tertarik dengan baju, tas, dan makeup-makeup mahal. Aku lebih suka yang sederhana dan awet untuk dipakai. Jadi rasanya kamu tidak perlu khawatir tidak bisa menghujaniku dengan barang-barang bermerk. Belikan aku buku, aku lebih tertarik dengan itu.
Masalah kesetiaan, kamu tidak perlu khawatir aku akan mengingkarinya. Tenang, kamu boleh percaya denganku. Seluruh kode pass sosial media dan telepon genggamku pun akan aku beri jika kamu tanya. Aku tidak menyembunyikan apa-apa. Karena kesetiaan adalah hal yang aku harapkan darimu juga.
Aku mudah menyesuaikan diri, aku tidak banyak menuntut, meminta sesuatu. Aku tidak mempermasalahkan kelak kita akan tinggal di mana, kendaraan apa yang kita miliki. Selama aku bersedia menerima tawaran untuk menghabiskan sisa umurku bersamamu, kamu tidak perlu khawatir. Aku sudah siap dengan segala resiko.
Yang terpenting, aku nyaman bersamamu, kamupun nyaman selalu berpulang padaku. Untuk hal selain itu, kita usahakan bersama-sama. Untuk mencapai apa yang kita sebut bahagia. Walau sebenarnya, untuk berlabuh bersamamu, adalah awal dari kebahagiaan itu sendiri.
2K notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Quote
Sekarang aku telah sampai pada titik di mana mengingatmu sudah tidak sesakit itu lagi. Mendengar pintas namamu tak serisih dulu lagi. Merindukanmu sudah tak menarik lagi.
(via mbeeer)
yes abang mber benaar 
4K notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Video
youtube
[MENG-INTERPRETASI-KAN ]
PAYUNG TEDUH -DI ATAS MEJA 
REALLY ME. 
karena melupakanmu adalah kisah yang paling aku perjuangkan.
Di atas meja rindu itu hilang  Dalam kata-kata  Sebentar lagi kita saling lupa 
seperti yang dulu aku lakukan jika sewaktu-waktu merindukan kamu, yang ku lakukan adalah melupakan semua rindu itu dengan meluapkan semuanya pada tulisan,hingga perlahan aku yakin suatu saat aku akan lupa pernah rindu, begitupun kamu.
 Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut Tak bisa lagi bercerita apa adanya 
apa kamu ingat? saat dulu kisah hangat persahabatan yang kita ciptakan bersama berubah menjadi kedinginan yang amat sangat. oke, jangankan bercerita menyapa pun kita enggan bukan?
Mengapa takut pada lara Sementara semua rasa bisa kita cipta  Akan selalu ada tenang Disela-sela gelisah yang menunggu reda 
....
Didalam kamar rindu itu menguap Dalam kebisuan Sebentar lagi kita semakin lupa
ada kala dimana aku hanya berdiam diri, entah apa yg aku lakukan. seperti membuang waktu tengah malam. tapi tertidurpun aku belum mau. seakan aku mencari sesuatu tapi tak kunjung aku temukan.
Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap Tak bisa lagi bercerita apa adanya 
aku bisa membisu selama berjamjam ketika sedang mencari rindu. tapi sepertinya rindu itu sudah benar benar hilang, lidahku kelu tak bisa berucap apapun saat sadar bahwa rindu itu sungguh tidak sama sekali aku rasakan kembali.
Mengapa takut pada lara Sementara semua rasa bisa kita cipta  Akan selalu ada tenang Disela-sela gelisah yang menunggu reda 
mungkin seperti hujan, rindu tak bisa aku rasakan kembali karena ia sudah mereda.oh, mungkin setelah aku sia-siakan waktu tengah malamku, kamu tibatiba hadir dalam lelapnya aku. sehingga benar yang orang-orang bilang bahwa rindu akan hilang setelah dipertemukan. dan kamu memutuskan bertemu denganku hanya dalam mimpi,ya?
Di tiap langkah rindu kita menghilang Penuh keraguan Lalu kita pun sungguh semakin lupa  
dan kini aku merasa kisah perjuanganku melupakanmu sudah cukup.  semakin aku melangkah menuju masa depan, kamu sungguh benar benar aku lupakan. oh ternyata aku salah. bukan kamu yang aku lupakan, tapi rasa rindu terhadap kamu yang sudah tidak aku tahu bagaimana rasanya
Dan sungguh kita sudah saling melupa.
5 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Text
It’s All About Trust
Life is all about the people you trust
Hidup manusia selalu menarik karena alasan yang begitu sederhana: kita tidak pernah bisa hidup sendiri. Dari kacamata biologi, manusia berkembang menjadi makhluk lemah yang tidak diciptakan untuk hidup sendiri. Tidak seperti reptil atau amfibi yang langsung bisa melakukan aktivitas fisik seperti biasa, manusia terlahir dengan kondisi tidak sempurna. Tengkorak yang lemah, gigi yang belum tumbuh, tulang yang belum sempurna, kaki yang tidak bisa berjalan, dan organ yang belum berkembang.
Kita diciptakan untuk membutuhkan.
… and life is about the people who trust you
Dalam satu obrolan malam, Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa sepanjang hidup, yang kita lakukan adalah mengubah orang asing menjadi kenalan, mengubah kenalan menjadi teman, dan mengubah teman menjadi sahabat. Siapapun kita, apapun pekerjaan yang kita lakukan, hidup kita hanya ditentukan oleh orang-orang yang ada di sekitar kita. Mereka yang bisa kita percaya, dan tak sedikitpun berhenti percaya pada kita. Mereka yang tahu apa yang kita perjuangkan dan berani berdiri di depan mendukung kita. Mereka yang tahu tanpa kita bicara. Mereka yang memberi tanpa kita minta.
It’s all about trust.
Sekarang, tanyakan diri kita sendiri: berapa orang yang saya percaya? Dan berapa orang yang percaya pada saya?
Pikirkan sebaik mungkin, Karena jawabannya akan menentukan siapa diri kita.
68 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Conversation
Surga itu bukan Pilihan.
Teh Tuti : jadi menurut Zi, tujuan hidup itu apa?
Zinata : saya percaya bahwa ada kehidupan sebelum dan kehidupan setelah dunia. Dan kehidupan didunia sangaat singkat sekali. Allah memberi hidup kepada kita untuk mengingat-Nya, memperbanyak amal baik dengan beribadah ,memilih tujuan hidup kita di kehidupan setelahnya. Yaitu diakhirat. Dan pilihan kita itu adalah surga dan neraka.. Tentu.
Teh Tuti : dan jika Zi disuruh memilih , kehidupan mana yang Zi inginkan ?
Zinata : tentu surga teh.. Aamiin
Teh Tuti : Aamiin, berarti menurutmu, surga adalah pilihann ??
Zinata : mmm.. Iyaa tehh
Teh Tuti : apakah benar surga itu pilihan Ca?
Resha : bukan.. *suara pelan terdengar.
Teh Tuti : nahh.. Betul. surga itu bukan pilihan. Tapi Surga adalah Keharusan bagi kita, seorang muslim .
1 note · View note
zntdrmrd · 6 years
Quote
Ketika seorangpun didunia tak ada yang mau mendengarkan mu lagi. Maka menulislah. Namun jika enggan, bersujudlah.
(via zntdrmrd)
2 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Text
waaa terimakasiii:)
Bukakan Pintu Untukku
kamu tahu? dari sekian banyak manusia di dunia ini , kenapa aku harus bertemu denganmu? 
dari sekian banyak peluang yang mungkin terjadi, kenapa aku harus mengenalmu?
dari sekian juta keinginan dan kebutuhan , kenapa kamu adalah salah satu dari hal itu?. 
dari sekian kesempatan yang aku sia-siakan. tapi tidak untuk kali ini, dan mengapa kamulah salah satu kesempatan yang akan aku ambil?
semua itu tidak akan pernah terjadi bila waktu itu aku tidak memberanikan diri untuk datang kerumahmu. melangkahkan kaki menuju pintu pagar rumahmu. semakin aku dekat, aku bisa melihat ternyata tak ada bel yang bisa aku gunakan untuk menandakan bahwa kamu kedatangan tamu saat itu. 
karena hal itu, aku lagi-lagi memberanikan diri untuk masuk menembus pagar. ternyata aku sangat mudah masuk ke halaman rumahmu yang cantik. terimakasih sudah memberikan aku kesempatan untuk bisa masuk ke halamanmu dengan kamu tidak menguncinya rapat-rapat. 
terlihat pintu coklat kokoh melekat pada dinding rumahmu tak jauh dari tempatku berpijak . 
sebentar lagi. 
langkahku berubah menjadi langkah ragu-ragu. sempat aku keberfikir bahwa aku harus kembali keluar dari gerbang itu. aku hanya takut .takut bila ternyata kamu tidak akan menerima kehadiranku.
namun saat itu juga aku sempat beranggapan bahwa inilah kesempatanku, mungkin ini tidak akan datang untuk yang kedua kalinya, mungkin jika lain waktu aku kemari , gerbangnya akan terkunci rapat dan kuat. 
aku sekali lagi aku yakinkan aku akan terus melangkah, apapun yang terjadi akan aku lanjutkan dengan menghilangkan segala keraguan yang ada 
dan 
sampailah aku didepan pintu itu. 
kuangkat tanganku seperti posisi seakan-akan akan mengetuk. tapi aku takut kembali. kutarik tanganku, kugigit jari 
semoga yang terbaik “ gumamku 
dan..
1..
2..
3..
TUK.. TUK.. TUKK.. 
ku ketuk pintu itu tiga kali. . 
sunyi, sepi, tak ada tanda bahwa penghuni akan membukakan pintunya unukku. tapi aku tak menyerah sampai disitu, 
TUK, TUK,TUK 
kuulangi lagi ketukan dipintu itu. 
masih sama seperti seelumnya, tak ada jawaban. 
aku hampir saja menyerah. kubalikan badan dan hendak untuk kembali ke gerbang 
NGEEEKK… 
suara engsel besi yang sudah tua -mungkin sudah berkarat- terdengar dan sontak mengagetkanku, aku tengok kembali kearah pintu itu. 
seorang disana memberikan senyum termanisnya padaku, menyambut kedatanganku dan mengajak aku masuk kerumahnya dengan sangat ramah. 
sejak saat itu, aku tahu kenapa aku harus bertemu denganmu, aku tahu kenapa aku harus mengunjungi rumahmu lalu mengetuk pintu itu, aku tahu kenapa aku harus mengenalmu, dan aku tahu kenapa kamu menjadi salahsatu dari keinginan dan kebutuhanku, 
karena semua itu sudah menjadi ketentuan-Nya dan kita tidak bisa melawan atau membatalkan pertemuan kita itu. 
terimakasih sudah membuka kesempatan untuk hadir dalam hidupmu. dan aku bahagia, bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya. :) 
Bandung , 10 Januari 2016
cc : @kitajabar
29 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Text
Menghilang
adalah pilihan terbaik ketika kamu ingin menghindari dunia nyata sekaligus dunia maya. 
hapus semua account dunia mayamu, lalu kamu tidak akan dihubungi untuk bertemu di dunia nyata.
kadang menghilang itu mudah. namun dengan menghilang bukan berarti semua hal buruk akan ikut menghilang. bisa jadi ia akan makin menjadi-jadi.
2 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Text
ketika ada yangbertanya. 
kesedihanmu itu  karena apa?
aku cukup menjawab
broken home.
mungkin semua akan mengerti dan tidak salah tafsir atas semua tulisan pilu yang aku buat tengah malam begini.
1 note · View note
zntdrmrd · 6 years
Text
aku pernah mengalami hal yang paling membahagiakan dalam hidupku selama ini. Dikelilingi orang yang menyayangiku, diberi hadiah ulang tahun dari mama dan papa, memiliki sahabat yang baik hati, juara umum di kelas, dicintai guru-guru, menjadi peringkat satu point ulangan harian di tempat bimbingan belajar, dikirim menjadi perwakilan beberapa perlombaan, dan semua hal yang bisa membuat aku dan orang-orang disekitarku merasa bangga karena telah mengenal dan memilikiku.
tapi, satu waktu. ketika pengalaman paling menyedihkan itu datang tiba-tiba dalam hidupku. aku merasa seakan beribu alasan mengapa aku bahagia, tertutup hanya dengan segores luka yang amat menyakitkan. 
aku merasa sendiri, dan disekelilingku kini masih tetap sama seperti dulu namun mereka seakan tidak menyayangiku. ada atau tidak ada aku pun teraasa sama saja. 
aku berada pada titik terendah dan terlemah dalam hidupku, dan entah kepada siapa aku harus mencurahkannya. apakan ada manusia yang masih sudi untuk aku percayai sejak pengalaman buruk itu terjadi? 
aku kebingungan dengan segala kecemasan yang kusimpan sendirian. aku memendam luka itu sendiri. sampai akhirnya ia membusuk dengan sendirinya dalam hati ku. namun sesuatu yang busuk baunya akan sangat menyengat suatu saat nanti.
setelah semuanya membusuk. rasa percayaku terhadap setiap manusiapun begitu. membusuk. aku tidak lagi percaya terhadap siapapun, sekalipun ia adalah keluargaku. terkadang mereka adalah penghianat yang amat sangat baik, tapi tetap sajawalaupun amat sangat  baik mereka adalah pengkhianat. pembohong besar. dan sedihnya adalah, hanya aku yang tahu kebohongan mereka yang tidak mungkin aku bongkar secara cuma-cuma.
aku tidak percaya dengan seseorang yang disebut sahabat. mereka hanyalah seseorang yang kelak akan menyakitimu dengan cara yang baik. satu, dua, tiga, empat... seakan aku tak pernah belajar dari pengalaman. lagi dann lagi aku terlalu mencintai  sahabat-sahabatku lalu mereka mengkhianatiku secara baik-baik. melupakanku secara perlahan. dan meninggalkanku tanpa ada jejak. 
dan dua orang lelaki didunia telah membuat aku sulit percaya terhadap semua lelaki di dunia. pertama , dia mengkhianati dan menyakiti keluarganya. yang kedua, dia merusak persahabatanku dengan seorang si pengkhianat sahabat yang baik hati, dan bodohnya dulu dia adalah orang pertama yang menjebak aku dalam fana merah jambu. bodoh memang. 
dan sekarang aku merasa kosong. entah karena semua orang telah kuusir atau aku yang telah diusir lalu aku pergi amat jauh hingga tanpa sadar aku tersesat dan tidak ada orang sama sekali yang bisa aku percayai lagi. 
entahlah. belum ada alasan bahagia yang kuat untuk menutupi pengalaman paling menyakitkan itu sampai saat ini
1 note · View note
zntdrmrd · 7 years
Quote
‘Moving on’ sound so simple at first but is probably the hardest thing to do in the world. It always is the first plan everyone has. The first idea everyone comes up with. The only solution everyone thinks there is. But no. You cannot just ‘move on’. It doesn’t work like that. You have to be tortured first. You have to cry rivers first. You have to feel pain and get hurt first in order to be able to ’move on’. You have to have been dead first in order to start a new life. You have to have read the last chapter of the book in order to start a new story. You have to have been broken first in order to be put back together, piece by piece. You cannot just move on cause someone said so. It takes weeks, month, yes even years in order to be fully ready to move on. So don’t feel like you have to move on right now right here, give yourself a chance to fully recover. Give yourself all he time you need in order to be fully ready for what’s to come next. Make yourself a priority first, in order to fully commit to whatever the heck you want to do next. And don’t worry you’ll move on. It might not be now, not in the next few days or weeks. Not even in the next few month, but eventually you’ll move on. Trust me. I’ve been there, done that, moved on and started again.
kiikiiriiki,  writing prompt #17: Write about moving on (via wordsnquotes)
3K notes · View notes
zntdrmrd · 7 years
Photo
Tumblr media
5K notes · View notes
zntdrmrd · 7 years
Text
Tak Singkat
Kutatap tubuh tegak itu dengan lekat,
kami dekat walau ada sekat.
jauh pun, tetap kurasa ada sesuatu jelas mengikat.
ketika datang saat dimana tubuh tegak itu mendekat,
dan sekat sudah waktunya terangkat,
bolehkah kau kudekap?
tentunya, dalam waktu yang tak singkat.
Bandung, 4 September 2017
Tumblr media
Image Souerce : @aksarannyta
4 notes · View notes
zntdrmrd · 7 years
Quote
Aku berlindung kepada Allah atas ketidakpastian masa depan, dari keputusan yang keliru, dari perihnya kenyataan, pahitnya kekecewaan, dari hati yang berbolak balik, dari pengkhianatan manusia dan dari cinta yang salah
:)
5K notes · View notes
zntdrmrd · 7 years
Quote
Aku lelah, tapi aku terlalu malu untuk tidak bersyukur. Aku sedih tapi aku terlalu lelah untuk menangis. Aku marah tapi aku takuasa untuk memaki.
5 notes · View notes
zntdrmrd · 7 years
Quote
Aku lelah, tapi aku terlalu malu untuk tidak bersyukur. Aku sedih tapi aku terlalu lelah untuk menangis. Aku marah tapi aku takuasa untuk memaki.
1 note · View note