Tumgik
#payungteduh
karlrutkarutshaqif · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
@neptunespresents_ : SENANDUNG MALAM UNPLUGGED: Setengah Lima Menuju Senja • PARADE HUJAN X SORE • @parade.hujan • 30 September 2023 • Megastar Arena KL
0 notes
putuputuputu · 2 years
Text
menurutku, ini salah satu lagu paling romantis tanpa perlu ada kata cinta di dalamnya. sebenernya bukan lagu yang dari pertama denger langsung suka. nadanya sedikit membosankan (menurutku ya) di awal.
justruuuuu yang bikin akhirnya kepincut sama lagu ini adalah liriknya, didengerin seksama waktu lagi mandi (oh detail sekali, put) (ooh ya harus detail, karena kemudian jadi nyambung kenapa aku bisa dengerin seksama padahal bukan lagu kesukaan, yak betul! karena tanganku basah dan berbusa, jadi gak punya plihan selain mendengarkan playlistnya mengalir) terutama waktu reff. dan melodi di reff-nya enak! langsung masuk ke kuping alias cocok.
"malam jangan berlalu,
jangan datang dulu terang."
paham bangeeetttt rasanya kalo udah ketemu orang yang enak diajak ngobrol, satu frekuensi, seolah kamu bisa membicarakan apapun tanpa takut disalahpahami. bertukar cerita tanpa tendensi. bersemangat mendengarkan dan bersambut didengarkan balik. pasti deeeh gak pengen cepet-cepet udahan. yakin.
"telah lama kutunggu,
kuingin berdua denganmu.
biar pagi datang setelah aku memanggil terang."
kaaannn kalo ketemu orang yang cocok obrolannya waktu pasti gak berasa kaan.. :')
apalagi kalo kamu bisa membicarakan hal acak selain tentang diri kalian, aduhaiiii indahnya perasaan tersebut. kek "hah? kok udah sekian jam? hee? kok udah terang? lah? udah selarut ini?" huhuhu indahnyaaaa.
"aih, pencuri kau terang!"
daaan tentu saja kalimat itu adalah lirik pamungkas yang bikin aku mabuk kepayang karena aku merasa sangat sangat bisa terhubung dengan emosi yang disampaikan lewat sepenggal lirik di akhir reff itu. aaaaakkkkkk! diledek gak tuuuuhhh hahaha aaaaahh plis kenapa manis banget sih! aaaaakkkkkkk hahaha
dasar kau pencuri! siapa yang menyuruhmu kemari? kenapa kau datang tanpa diundang? belum juga aku memanggilmu. huh! (kataku kepada terang hahahahahah)
1 note · View note
fiqdin · 3 years
Text
Di setiap impian, harapan dan keinginan, dalam setiap titipan doa di kehidupan kita, begitu banyak.
Tapi ketika dalam kenyataan, pada akhirnya, dihujungnya kita bertemu sesuatu yang bukan kita minta.
Sejauh mana kita bisa menerima apa yang diberikan kepada kita, meskipun itu bukan hal yang kita minta, tapi mungkin itu yang terbaik buat kita.
Kucari Kamu ~ Payung Teduh
Kucari kamu
Dalam setiap malam
Dalam bayang masa suram
Kucari kamu
Dalam setiap langkah
Dalam ragu yang membisu
Aku cari kamu
Dalam setiap ruang
Seperti aku yang menunggu
Kabar dari angin malam
Aku cari kamu
Di setiap malam yang panjang
Aku cari kamu
Kutemui, kau tiada
Aku cari kamu
Di setiap bayang kau tersenyum
Aku cari kamu
Kutemui, kau berubah
Aku cari kamu
Dalam setiap jejak
Seperti aku yang menunggu
Kabar dari matahari
Aku cari kamu
Di setiap malam yang panjang
Aku cari kamu
Kutemui, kau tiada
Aku cari kamu
Di setiap bayang kau tersenyum
Aku cari kamu
Kutemui, kau berubah
2 notes · View notes
serojamaya · 4 years
Text
Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata
Sebentar lagi kita saling lupa
Kita menjelma pagi dingin
Yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta?
Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
Yang menunggu reda
Di dalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan
Sebentar lagi kita semakin lupa
Kita menjelma kebisuan
Yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta?
Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
Yang menunggu reda
Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan
Lalu kita pun sungguh semakin lupa
Kita menjelma kebisuan
Yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta?
Akan selalu ada tenang di sela-sela gelisah
Yang menunggu reda
- Di Atas Meja
3 notes · View notes
dreamingdistortion · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The Wedding
Surat & Artha
2 notes · View notes
shbrnd · 5 years
Text
sedikit cemas, banyak rindu nya.
1 note · View note
dunialaguu · 3 years
Text
Payung Teduh - Di Atas Meja
0 notes
screambyscared · 3 years
Text
SESI IV
“ Hari ini aku benar-benar sedih, dari sekujur tubuhku merasakannya. Begitu menyakitkan ketika semua kebenaran itu telah diketahui olehmu, ya inilah yang aku rasakan sekarang. Meskipun diriku berhasil membangun hubunganku dengan Tuhan (kadang saja retak dan ingin kembali lagi) namun dengan orang lain terutama dengan kedua orang tua pun gagal, rasanya hati ini masih sedih dan sendiri. Jikalau dirimu tidak dibutuhkan, segala keburukanmu diceritakan kepada orang lain, kau tidak dibela oleh mereka, meski dari orang lain ‘lainnya’ berpikir ‘Kau sangat dibutuhkan’ rasanya hati ini hancur berkeping-keping dan remuk. Jikalau yang kau ketahui yang melakukan semua itu adalah orang-orang yang sangat kau cintai. Kau sudah bertahan untuk mereka, melakukan segala hal untuk mereka namun semuanya itu sia-sia dan tidak berharga, siapa yang kuandalkan? siapa yang bersamaku? Temanku hanyalah kesendirian, musik, buku, menulis, dan berbicara sendiri. Kau sama sekali tidak mempunyai arti di kehidupan ini rasanya ingin melarikan diri dan terbang tinggi keatas sana, bertanya dalam hati kapan tiba waktuku untuk bisa bahagia merasakan keindahanNya; angin sepoi-sepoi, air terjun, pohon nan rindang, bukit, pengunungan, dan lembah. Nafasku seperti sudah hilang, hatiku benar-benar terluka, sampai kapan aku bisa bertahan dan berpura-pura disetiap tagisanku yang hanya kupikirkan adalah Dia, Dia yang kurindukan didalam hatiku, Dia benar-benar vitamin dan protein bagiku. Jikalau ada moment yang mempertemukanku denganNya yang hanya ingin kulakukan adalah memelukNya “
0 notes
sixty4rainy · 4 years
Photo
Tumblr media
Lebih tipis drpd gitar akustik normal, tapi tdk setipis gitar elektrik. Pertanyaan: Pernahkah memeluknya? #gitaris #gitarisindonesia #gitariscewek #gitarisina #jualgitar #jualgitarjakarta #gitar #gitaroriginal #gitarcover #gitarakustik #gitaran #gitarmurah #jualgitarmurah #areeyahouse #moccaband #payungteduh #fourtwnty #sheilaon7 #dewa19 #akustikindonesia #akustik #akustikcover #acousticcover_indo #laguindonesia #indomusikgram (at Areeya House Guitar Gallery) https://www.instagram.com/p/CHZauUBLYaK/?igshid=9i4ehrswj3zz
0 notes
sajaksesak · 7 years
Quote
Bila saat berpisah telah tiba. Izinkan aku menjaga apa yang aku pernah punya: Kamu. Meski kita tak lagi bersama, aku selalu menjadikanmu yang pertama. Sebab, cintaku tak pasti hilang dari jiwa. Mereka ada. Membekas dan berjejak diantara semua singgahan yang pernah kita pijak. Mereka hidup. Menari-nari dalam kemajemukan perasaan yang menjelma sebagai degup. Tenang saja—kamu masih orang yang aku jaga perasaannya.
Arief Aumar Purwanto
510 notes · View notes
zntdrmrd · 6 years
Video
youtube
[MENG-INTERPRETASI-KAN ]
PAYUNG TEDUH -DI ATAS MEJA 
REALLY ME. 
karena melupakanmu adalah kisah yang paling aku perjuangkan.
Di atas meja rindu itu hilang  Dalam kata-kata  Sebentar lagi kita saling lupa 
seperti yang dulu aku lakukan jika sewaktu-waktu merindukan kamu, yang ku lakukan adalah melupakan semua rindu itu dengan meluapkan semuanya pada tulisan,hingga perlahan aku yakin suatu saat aku akan lupa pernah rindu, begitupun kamu.
 Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut Tak bisa lagi bercerita apa adanya 
apa kamu ingat? saat dulu kisah hangat persahabatan yang kita ciptakan bersama berubah menjadi kedinginan yang amat sangat. oke, jangankan bercerita menyapa pun kita enggan bukan?
Mengapa takut pada lara Sementara semua rasa bisa kita cipta  Akan selalu ada tenang Disela-sela gelisah yang menunggu reda 
....
Didalam kamar rindu itu menguap Dalam kebisuan Sebentar lagi kita semakin lupa
ada kala dimana aku hanya berdiam diri, entah apa yg aku lakukan. seperti membuang waktu tengah malam. tapi tertidurpun aku belum mau. seakan aku mencari sesuatu tapi tak kunjung aku temukan.
Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap Tak bisa lagi bercerita apa adanya 
aku bisa membisu selama berjamjam ketika sedang mencari rindu. tapi sepertinya rindu itu sudah benar benar hilang, lidahku kelu tak bisa berucap apapun saat sadar bahwa rindu itu sungguh tidak sama sekali aku rasakan kembali.
Mengapa takut pada lara Sementara semua rasa bisa kita cipta  Akan selalu ada tenang Disela-sela gelisah yang menunggu reda 
mungkin seperti hujan, rindu tak bisa aku rasakan kembali karena ia sudah mereda.oh, mungkin setelah aku sia-siakan waktu tengah malamku, kamu tibatiba hadir dalam lelapnya aku. sehingga benar yang orang-orang bilang bahwa rindu akan hilang setelah dipertemukan. dan kamu memutuskan bertemu denganku hanya dalam mimpi,ya?
Di tiap langkah rindu kita menghilang Penuh keraguan Lalu kita pun sungguh semakin lupa  
dan kini aku merasa kisah perjuanganku melupakanmu sudah cukup.  semakin aku melangkah menuju masa depan, kamu sungguh benar benar aku lupakan. oh ternyata aku salah. bukan kamu yang aku lupakan, tapi rasa rindu terhadap kamu yang sudah tidak aku tahu bagaimana rasanya
Dan sungguh kita sudah saling melupa.
5 notes · View notes
fatimahmbull-blog · 6 years
Video
undefined
tumblr
Maluvv ❣❣
3 notes · View notes
ap21liandis · 6 years
Photo
Tumblr media
.. Bersama, di sore itu Menuju senja. Bersama, hati yang Terluka.. - Payung teduh .. #payungteduh #menujusenja #lembayungsenja #exploresenja #senjahujandanceritayangtelahusai #senja #sore
1 note · View note
yegirizkipratama · 7 years
Audio
….Bila nanti saatnya t’lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku Sudilah kau menjadi istriku
79 notes · View notes
syaulia · 7 years
Photo
Tumblr media
Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
-
Pertama kali tau Payung Teduh tahun 2012, album "Dunia Batas", dan gue jatuh cinta sama "Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan". Dari Payung Teduh pun gue merasa punya satu band indie yang bener-bener "ngena" sama selera gue. Musikalisasinya, liriknya, suara syahdu vokalisnya.
Dan akhirnya gue mulai mencari tau lagu-lagu yang lain, mulai dari Resah, Angin Pujaan Hujan, Menuju Senja, Berdua Saja, dan lainnya. Payung Teduh bikin gue jatuh cinta lagi selain sama Sheila on 7 & Naif. Biarpun banyak yang bilang kalo dengerin musiknya bikin ngantuk, tapi gue tetep sukaaaaa.
Entah yaaa kalo ngeliat Payung Teduh manggung sekitar tahun 2013-2014 itu kayak ngasih energi sendiri. Atmosfernya beda. Ngerasain yang namanya nonton band manggung tapi penontonnya wajib duduk. Nggak ada desek2an, keinjek2, atau nggak keliatan karena penonton depan gue lebih tinggi (Wkwkwkwk ini sih guenya aja yang pendek).
Pun Payung Teduh yang nemenin gue pas lagi galau-galaunya, HAHAHAHAHAHA. Banyak cerita sejak gue suka Payung Teduh, mulai dari pengaruhin temen-temen gue biar suka juga, maksa mainin lagu-lagu Payung Teduh kalo lagi ngumpul sama temen-temen padahal yang lain ngga ada yang ngerti HAHAHAHA. Payung Teduh adalah saksi gue selama "petualangan" dan loncatnya gue ke sana ke mari HAHAHAHA.
Semalem baca kalau Mas Is (vokalis Payung Teduh) memutuskan untuk mundur. Kaget banget pas baca. Kirain cuma surprise untuk album ketiga mereka Desember nanti, nggak taunya pas baca di rollingstone, ternyata memang Mas Is memutuskan untuk keluar karena udah nggak menemukan soul di Payung Teduh. I agree. Belakangan ini banyak yang kenal Payung Teduh karena lagu Akad. Banyaaaakk banget. Coverannya di mana-mana. Di mall banyak yang play lagunya. Dan gue merasa kehilangan Payung Teduh di Akad. Ini bukan Payung Teduh gue, ini bukan Payung Teduh yang gue kenal, bukan ini musik Payung Teduh. Ketika banyak orang yang udah mulai tau siapa Payung Teduh, gue justru merasa kehilangannya.
Gue setuju kalau Mas Is merasa nggak menemukan Payung Teduh kayak dulu lagi. Gue setuju banget. Payung Teduh hilang. Tambah tenggelam sejak Akad. Dan karena statement-nya Mas Is yang luar biasa, gue pun meng-aamiin-kan dan justru bersyukur karena akhirnya dia meninggalkan Payung Teduh. Statement Mas Is yang gue suka: “Band itu harusnya ada ikatan. Bukan cuma saya jadi leader terus mereka mengikuti. Menurut mereka, mereka lagi main-main. Payung Teduh lepaskan saja ini. Dari teater kampus sampai follower di media sosial ampun-ampunan. Saya nggak siap. Manggung dengan band yang saya elu-elukan, tapi setelah saya turun panggung sepi. Anak-anak kayaknya senang. Ah, nggak nih. Terlalu cepat kami ini. Kurang terjal batunya. Mungkin kami harus lapar bersama-sama. Supaya kami bisa berpikir. Untuk survive, memanjat lagi. Dipendam sedalam-dalam mungkin. Dan kali ini kami nggak boleh memanjat satu tangga saja, kami bikin tangga masing-masing. Kami panjat lewat pengalaman yang kami punya sekarang”
Mas Is dengan segala jiwa seninya, dan dia rindu berseni. Bukan bermusik & mendapatkan uang. I love it!
Selamat menikmati keputusan baru, Mas Is. Mungkin Payung Teduh akan hilang ke depannya, mungkin hanya akan jadi cerita ke anak-anak gue nantinya, tapi satu hal yang akan gue ingat, bahwa gue pernah tumbuh dari musik tenang dan suara syahdu Mas Is, Selamat berlibur, Mas Is!
-
Jakarta, 16 November 2017
5 notes · View notes
annisays · 7 years
Text
Yang harus dibanyakin itu karya, bukan manggungnya.
Mohammad Istiqamah Djamad mundur dari payung teduh
3 notes · View notes