glaladys
glaladys
SATURN IN OPPOSITION
37 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
glaladys · 2 years ago
Text
Aku tak pernah bilang ini sebelumnya. Tapi sampai sekarang, aku masih kerap hampir menghubungimu meski tak pernah jadi aku lakukan.
164 notes · View notes
glaladys · 2 years ago
Text
Ada hal-hal yang tak akan mudah kembali seperti sebelumnya setelah kau putuskan, atau bahkan tak akan bisa kembali sama. Berhati-hatilah memilih keputusan, karena selamanya itu beneran lama.
175 notes · View notes
glaladys · 2 years ago
Text
Terlepas dari apa yang membuat kita jadi menjauh seperti ini, rasanya aku ingin mengulang semuanya dari awal lagi. Tidak perlu yang muluk-muluk, bisa berteman akrab saja itu sudah lebih dari cukup buatku.
166 notes · View notes
glaladys · 4 years ago
Text
“Bukan bohongmu yang menyakitiku, tapi kemampuanku untuk pura-pura percaya agar kamu tetap tenang yang membunuhku perlahan.”
— Fallaadinda (via lookitasari)
551 notes · View notes
glaladys · 10 years ago
Text
Kerajaan Pasir
Pernah ada waktu dimana hati dan pikiranku berjalan kemudian berlari menuju kerajaan yang kita ciptakan bersama.
Beriringan mesra tanpa bersinggungan seperti biasanya mereka.
Akur sekali.
Pernah dengan khilafnya mereka, aku menginginkanmu lebih dari ini.
Pernah dengan khilafnya mereka, aku membutakan indera-indera, memenangkan dirimu.
Pernah dengan khilafnya mereka, aku sangat berbahagia.
Kemudian hari yang tak pernah kutunggu datang.
Bersama angin menerpa hati dan pikiranku dengan kerasnya.
Memisahkan mereka. Menyadarkan mereka. Membangunkan indera-indera. Meruntuhkan kerajaan kita.
Kusadari bahwa surga yang kita ciptakan ini tidak sekokoh hari kemarin.
Beberapa kali kucoba menyusunnya kembali dengan setiap tetes air mata yang jatuh ke tanah, namun gagal.
Hujan hari ini pun membantuku menyamarkan air mata yang dengan derasnya turun.
Tidak ada yang bisa aku lakukan. Tidak ada yang kamu usahakan.
Hari ini, dengan khilafnya aku pergi.
Hari ini, kau membiarkan aku pergi.
2 notes · View notes
glaladys · 10 years ago
Text
Senjaku
Selalu ada kehangatan yang dibawa Senjaku.
Tidak peduli apakah hari itu mendung ataupun hujan seperti hari ini. Senjaku selalu berhasil membuatku tersenyum.
Tidak ingin banyak berkata apalagi berfikir. Aku hanya ingin menutup mata merasakan semua keindahan dan kepastian yang dibawa olehnya.
Senjaku dengan langitnya, nyanyian hujannya, udara dinginnya hari ini, berbisik indah memberiku jawaban untuk semua yang tak berjawab.
Hari ini Senjaku datang dan membuatku siap.
Siap melangkah menuju Malam. Meninggalkan Siang dan kerumitannya.
2 notes · View notes
glaladys · 10 years ago
Text
Epilog :
Saat itu pukul 7 malam.
Udara, lagu-lagu radio, binatang-binatang besi, asap knalpot, mesin-mesin jalanan, orang-orang, canda, haru, dan isak para pengejar mimpi.
Semua yang dirasakan, yang dilihat, dan yang dilakukan pada pukul 7 malam.
Bunyi telepon yang biasanya menghibur terdengar berbeda malam itu. Lagu cinta paling memilukan yang pernah diperdengarkan tercipta pada pukul 7 malam itu. Jangan tanya isi pesannya.
Malam itu, adalah malam paling jahat yang pernah ada.
Mimpi dan harapan seperti dijatuhkan dari tempat tertinggi ke tempat terbawah dimana hanya ada tanya tanpa ada jawab.
Sekali lagi, kumpulan huruf-huruf yang membentuk rangkaian kata membuktikan kekuatannya. Kekuatannya untuk menghancurkan seorang manusia.
Jam dinding menunjukan pukul 2 siang. Namun, yang kulihat adalah pukul 7 malam.
Cerita mereka sudah mau penghujung. Halaman terakhir dari buku mereka hampir selesai dibacakan.
Terima kasih yang tulus hampir terbaca.
Seorang manusia memutuskan untuk menutup matanya.
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Laki-laki
Laki-laki artinya mempunyai keberanian. Mempunyai martabat.
Itu artinya percaya pada kemanusiaan.
Itu artinya mencintai tanpa mengizinkan cinta itu menjadi jangkar.
Itu artinya berjuang untuk menang.
A.P
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Senapan para pemburu selalu dibidikkan ke arahnya. Tapi sekarang, tanpa dibidik pun ada satu peluru yang menembus jantungnya.
Balada Si Roy, Gol A Gong
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Kepada seseorang di cermin
Kupikir-pikir hebat juga kamu.
Tertawa dan terluka disaat yang bersamaan.
Berjalan walau kaki luka penuh.
Berlari meski tau disana tak ada lagi garis akhir.
Memberi walau tak diberi.
Adakah yang ingin dimenangkan?
Dasar kamu pengharap gila.
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Ketika kamu sibuk dengan duniamu, ingatlah dunia lain yang sedang berhenti untuk memahami duniamu.
Unknown
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Katanya bukan kataku
Katanya, aku ini semu untuknya.
Katanya, dia itu semu untukku.
Katanya, kita sedang menulis cinta tanpa akhir; begitukah (?)
Basilah itu, kataku.
Kita bukan sedang menulis cinta, tapi membaca perasaan. Mengira-ngira, apakah sudah cukup rasa ini untuk diartikan cinta? atau mungkin ini kenyamanan yang begitu indah hingga sulit kita lepas?
Belum tau. Aku, takut tahu jawabanmu.
Dan yang pasti dalam hal membaca, suatu saat akan membawa kita sampai pada “Terima Kasih”
Kataku.
Glaladys
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?
Ika Natassa, Antologi Rasa 339 mg
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
F o c u s !
Glaladys, Note To Self
0 notes
glaladys · 10 years ago
Text
Tentang Harapan
Aku pernah, menolak jatuh cinta ketika jelas sedang kalah oleh diri sendiri. Memyimpan perasaan itu rapat-rapat. Menulis segala penyangkalan dan ketidakmungkinan. Meyakinkan diri bahwa segala sesuatu tidak berjalan dengan benar. Tanpa mengatakan kepada siapa pun, aku mengubur kupu-kupu yang beterbangan di dalam perut.
Ternyata, perasaan yang tidak tuntas dapat bertahan lebih lama daripada perkiraan. Senyum pada setiap pertemuan tetap saja menghilangkan rasa lelah. Canda yang terlontar tetap saja mampu menghangatkan kehadiran. Abadi menjadi kenangan. Kemudian, sebuah ucapan menghancurkan pertahanan yang terus dibangun oleh logika.
Rasanya, sudah sekian lama sejak terakhir kali perasaan berbalas. Bahagia yang tak memiliki definisi ketika sebuah pertanyaan besar yang tak pernah berani dilontarkan tiba-tiba mendapat jawaban. Sekali lagi, aku kalah oleh perasaan.
Ternyata, buncahan perasaan bahagia yang melebihi ekspektasi mampu menghancurkan kedekatan dan kenyamanan. Ya, dua orang yang memiliki ketakutan dan kekhawatiran sama besar. Dua orang yang ingin mencoba berjalan beriringan, tetapi merasa tidak pernah siap untuk memulai langkah pertama. Akhirnya diam di tempat dengan prasangka masing-masing tanpa ada pembicaraan lanjutan.
Sesungguhnya, aku ingin percaya bahwa harapan itu masih ada. Semoga.
482 notes · View notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Tidakkah cinta berkuasa? Tak mestinya luka menghentikan langkah. Bila saatnya, hadapilah
Float, Tiap Senja
0 notes
glaladys · 10 years ago
Quote
Ck.
Masih saja udara kau jala.
0 notes