Text
Namanya Syukur dan Sabar.
Aku percaya bahwa Allaah telah menyiapkan kebutuhan hamba-Nya sebaik dan seadil mungkin. Jadi, tugasku kini berusaha bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Pemurah, dan sabar di kala musibah bertamu ke dalam kehidupan kita. Sesungguhnya, semua takdir Allaah itu indah, maka dari itu tiada yang tepat kecuali Allaah untuk dimintai pertolongan.
0 notes
Text
Ada saatnya perpisahan itu menyapa, maka bersiaplah untuk menemuinya. Ada saatnya kematian itu nyata di hadapan kita, jika saat ini masih dalam lingkaran maksiat maka bertaubatlah! Karena sejatinya kita sedang berpacu dengan malakul maut.
Yaa Rabbi, ampuni kami, dan terimalah taubat kami. Laa hawlaa walaa quwwata illa billaah.
1 note
·
View note
Text
Aku pikir selama ini akulah yang paling menderita! Akan tetapi, akulah yang tidak membuka mata. Ternyata, akupun bisa menjadi sebab timbulnya luka bagi yang lain. Egois, ya?
0 notes
Text
Perlakukanlah kami dengan lembut!
Berhati-hatilah memperlakukan gelas-gelas kaca, karena gelas yang telah terlanjur pecah tidak akan kembali seindah sediakala. Pahamilah, yang aku maksud ialah wanita.
1 note
·
View note
Text
Beberapa pekan ini rasanya begitu banyak kejadian yang menyayat hati. Tak tega untuk menatap kenyataan pahit yang diderita saudara muslim kita di sana. Mengapa begitu berdarah? Mengapa begitu porak-poranda? Jawabannya, karena Allah tahu siapa yang pantas mendapatkan ujianNya tersebut, dan Allah tidak akan membebani hambaNya di luar batas kemampuannya. Mungkin kita berpikir mengapa pertolonganNya belum juga datang? Allah bukan tidak mau memberikan pertolonganNya, hanya saja Dia menangguhkan balasan atas perbuatan para zionis sehingga penderitaan orang-orang zhalim itu lebih berat di akhirat nanti.
Hasbunallaah wani'mal wakiil. From the river to the sea, Palestine will be FREE!
0 notes
Text
Berpikir Positif pada Hidup Sendiri
Dulu aku sempat bertanya-tanya pada guruku,"Mengapa kita membuat rencana sedemikian rupa buat masa depan, padahal ujung-ujungnya kalau takdirnya berkata lain - ya bubar semua."
Aku pernah berpikir buruk tentang masa depanku sendiri. Sewaktu kuliah dan bingung harus ke mana setelah itu, aku masih tidak yakin bahwa masa depanku akan bisa mencapai hal-hal yang pernah kutulis dalam rencanaku.
Guruku mengajarkan untuk tidak pernah putus harapan kepada Tuhan. "Jika saat ini kamu memiliki bibit tanaman ditanganmu, tetaplah tanam sekalipun kamu tahu besok pagi akan kiamat." Aku belajar untuk berpikir positif dengan hidupku sendiri.
Karena dari hidup yang telah berjalan, aku diajarkan oleh mereka jika orang pertama yang "hijack" hidupku adalah diriku sendiri.
Diriku sendiri yang mematahkan mimpi.
Diriku sendiri yang tidak yakin sama diri sendiri. Diriku sendiri yang menghalangi untuk mengambil kesempatan karena terus menerus memelihara rasa takut.
Diriku sendiri yang tidak pernah memberi penghargaan yang layak untuk apa-apa yang sudah dilakukan.
Diriku sendiri yang mengerdilkan apa-apa yang aku lakukan.
Diriku sendiri yang menghalangiku mendapatkan pelajaran karena terus menerus merasa benar dan keras kepala, tidak bisa menerima nasihat.
Diriku sendiri yang menghalangiku dari orang-orang baik karena aku berdiam diri, mengurung diriku, tak mau mulai berkenalan dengan orang dan membuka diri.
Diriku sendiri, yang selama ini melakukan semua itu. Dan aku tidak bisa menerima kenyataan itu, melempar kesalahan-kesalahan diri sendiri ke orang lain. Orang lain yang jahat, orang lain yang begini dan begitu. Seolah-olah hidupku paling menderita dan tidak bisa melihat orang lain yang kubenci juga bahagia. Hidupku penuh dengan rasa benci.
Dulu.
Kini aku merasa telah melewati semua itu. Banyaknya orang yang silih berganti dalam hidup. Ada yang membawa kebaikan, ada yang membawa pelajaran. Yang penting bisa terus melihat dari sisi positif, melihat ke dalam diri dan banyak refleksi.
Dunia ini terus berjalan dengan beragam situasi. Ada kondisi baik, ada kondisi yang mungkin tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Tetaplah membuat rencana buat hidup sendiri. Hal-hal baik di masa yang akan datang yang ingin diraih, yang ingin diperjuangkan. Percaya terus kepada Tuhan yang memiliki hidup, Dia tidak mungkin membuat takdir yang buruk. Semua takdir itu baik, kita sajalah yang sering salah memahami maksudNya. Mungkin karena keterbatasan ilmu kita, atau mungkin karena bebalnya diri kita, kerasnya hati kita untuk menerima nasihat dan kebenaran.
Semoga diri ini terus dimudahkan untuk bisa memahami hal-hal tersirat dalam hidup. Semoga hati ini dilembutkan sehingga mudah menerima kebenaran. Semoga lisan dan tangan ini juga mudah dikendalikan, agar tidak keluar kata-kata buruk yang menyakiti orang lain. Dan juga, menyakiti diri sendiri.
526 notes
·
View notes
Text
Interogasi
Kedengarannya aneh, jika kunomorduakan kehidupan yang abadi. Sementara itu aku hanyut dalam gema gempita tipuan dunia. Kubertanya pada bayangan cermin itu, sedang mencari apa sampai tertipu hal yang fana?
0 notes
Text
Pulih
Masa-masa sulit menyadarkan kita bahwa tiada yang benar-benar menetap kecuali kasih sayang-Nya. Tiada yang tulus pertolongannya kecuali Dia. Intinya, Allah selalu ada buat kita. Jangan putus asa ya, mari pulih.
0 notes
Text
Aku memang tidak mampu. Namun, ada Allaah yang akan memampukanku. Sembari berusaha dan tak lupa panjatkan doa. Allaah’s plans are better than my dreams.
7 notes
·
View notes
Photo

Sebelum Melingkar di Jari Manisku.
Ya Allaah jadikan hati ini pandai mengingatMu. Sibukkanlah diri ini dalam kebaikan. Tentramkan hati ini selama masa penantian sampai kami dipertemukan.
Semoga yang telah ditakdirkan, ialah sebaik-baik imam bagi hamba dan keluarga. InsyaaAllaah.
Jika masa lajang menjadi pilihan terbaik (untuk saat ini). Maka, izinkanlah hamba untuk bersabar dalam penantian, memantaskan, dan membenahi diri agar saatnya nanti telah tiba, hamba benar-benar menerima dengan ikhlash lahir batin segala takdir yang telah Engkau tetapkan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.
Rasulullah shallAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah telah menulis takdir seluruh makhluk ciptaan-Nya semenjak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim).
Ya Allaah, tolong agar setiap langkah hamba ini tertuju padaMu. Hati ini terpaut pada kebesaran dan kasih sayangMu.
Hamba lemah tanpa pertolongan Engkau. Wahai Dzat Pembolak-balik hati, teguhkanlah hati hamba di atas agamaMu.
Laa hawlaa walaa quwwata illaabillaah🤍
———
ABU.
0 notes
Text
Ketika yang lain berharap untuk banyak dikenal, justru kamu bersembunyi untuk tidak banyak dikenal.
Ketika yang lain cemburunya hanya soal harta, justru kamu cemburunya pada manusia yang banyak ilmunya.
Ketika yang lain ingin terlihat baik di depan manusia, justru kamu berharapnya ridha Allah saja.
504 notes
·
View notes
Text
Satu Arah
Ada masa, seseorang ditakdirkan berjalan pada satu arah. Bergumam mengiringi langkah. Aduhai Sang Penyair. Jika pohon tumbang dan akar masih tinggal. Apakah hidup yang kau dapat?
Kuas Warna 281119 Gilar-gilar
0 notes
Text
Seperti ini rasanya batas.
Memberi Jarak

Kita keseringan meraba-raba perihal perasaan orang lain. Merasa jika apa yang mereka tuliskan, pikirkan, puisikan adalah perihal diri kita. Sesekali atau mungkin berulang kali seseorang itu melemparkan perhatian; semakin menambah asumsi dalam hati bahwa ia menyimpan rasa. Sayang beribu sayang, tidak semua yang memberi perhatian menyimpan rasa. Beberapa memang suka sekali bermain-main dengan perasaan orang lain.
Jangan dulu cepat merasa, jangan dulu cepat menyimpulkan. Tidak semua yang terlihat berkilau adalah berlian. Tidak semua yang terlihat menawan adalah pahlawan. Terlebih dalam urusan perasaan, jangan sampai terjerambab dalam kesemuan harapan. Semu angan-agan yang membuat jatuh air mata, membuat hati lalai dari mengingat pengawasan Sang Robbul Alamin. Duh diri, ingatlah selalu apa yang kamu tuliskan. Jadikan ia tamparan untuk sebuah penjagaan.
Bangunlah tembok pembatas, atau sesekali beri ultimatum yang tegas. Atau tanyakan padanya apakah lisannya membawa keseriusan atau justru pada semua hawa dia berlaku sedemikian murahnya. Jika serius, maka lakukan dengan cara yang benar. Jika untuk sekedar bermain, jauhi saja agar tentram. Sebab tidak ada yang bisa menjamin selamatnya hatimu, sesombong apapun kamu labeli dirimu sebagai "balok kayu" tetap saja, balok kayu hanyalah balok kayu, suatu hari akan berlubang jika diserang rayap terus-terusan. Sekuat dan sepintar apapun kamu menahan agar tidak jatuh, syaithon lebih pintar darimu. Bisikannya jauh lebih halus, sangat halus hingga kamu tidak sadar telah jatuh dalam permainannya. Hati-hati.
Bangunlah jarak, berilah jeda. Jangan mudah merasa, jangan mudah terbawa perasaan. "Dia baik pada semua perempuan tanpa kecuali, perhatiannya terlalu murah jika ditanggapi sebagai suatu hal yang spesial" catatnya.
Fath D. Humairah || Serambi Madinah, November 2020.
158 notes
·
View notes
Text
Percayalah rasa suka itu tidak boleh sepaket dengan rasa memiliki. Sebab sebaik-baik rasa suka adalah mendoakan kebaikan kepada ia yang kamu sukai. Agar kiranya Allah yang Maha baik senantiasa meliputi ia dengan kebaikan di sepanjang usianya. Agar kiranya Ar-Rahman senantiasa meliputi ia dengan cinta dan kasih sayangNya di setiap waktu sepanjang hayatnya. Bukankah tingkatan tertinggi dari rasa menyukai adalah ridho melihat 'ia' bahagia walau tidak bersama dirimu? Sebab skenario terbaik adalah skenarioNya, jalan cerita terharu adalah jalan cerita dariNya. Allah sebaik-baik pemberi ketetapan terbaik, tanamkan dalam hatimu agar ia senantiasa melapang dalam segala kondisi :)
Kutulis ini untuk seseorang yang semalam sesegukan karena takdir tidak berjalan sesuai dengan harapannya. Laa ba'sa, Allah memelukmu dengan sebaik-baik rencana, ukhti sholeha:')
Er~HunSaa
558 notes
·
View notes
Text
Kita hari ini, adalah rangkaian dari segala yang kita dengar dan baca, bukan sepenuhnya dari yang kita bicarakan.
Salah satu jalan untuk bisa hidup lebih baik, pastinya dengan lebih banyak mendengar dan membaca, bukan dengan banyak berbicara.
320 notes
·
View notes
Text
Perasa
Aku adalah gadis yang mencintai daun maple meski belum sekalipun bersua dengannya.
Aku adalah perempuan yang mencintai musim gugur walau belum sekalipun berinteraksi dengannya.
Aku hanya jatuh kemudian cinta tanpa ada alasan mengapa bisa demikian adanya.
Ada keteduhan dan simponi yang tidak mampu kujelaskan. Setiap kali kupenjamkan mataku dan membayangkan keduanya, yang kutemui hanyalah guratan-guratan ketabahan dan keteduhan yang tiada bandingnya.
Apakah aku satu-satunya manusia yang selau jatuh hati lebih dulu pada keteduhan dan kehangantan makhluk bumi?
Pun
Apakah aku satu-satunya manusia yang selalu merasa nyaman pada hal-hal sederhana, biasa saja bagi sebagian orang tetapi bagiku sangat manis?
Apakah aku satu-satunya manusia yang terlalu banyak menggunakan hati ketika berinteraksi bahkan kepada sekelompok semut di dalam gelas tehku?
Dan
Apakah aku satu-satunya manusia yang semudah itu menyimpan simpati, mencintai tanpa perlu bersua terlebih dulu?
Pada desau angin, arakan awan, gemerecik air, kerlap-kerlip lampun jalan, kawanan burung, sekelompok semut, bentangan sawah, hamparan alam, laut, langit, alam semesta.. aku jatuh cinta berulang kali, dibuat kagum berulang kali.
Maha Agung Engkau atas segala ciptaanMu, yaa Robbi. Tidak satupun kutemui cacat atasnya.
Maafkan aku—hambaMu yang terlalu perasa.
Fath D. Humairah || Serambi Madinah, November 2020.
44 notes
·
View notes
Note
Menurut kakak, termasuk laki2 baik kah jika baik padabanyak perempuan?
Menurut aku? Apalah aku ini hehe
Menurut pandangan agama saja yaa.. laki-laki yang baik itu, tidak akan memudah-mudahkan interaksi dengan banyak perempuan. Cenderung menjaga diri dari hal-hal yang dapat membawa mudharot pada dirinya. Laki-laki yang paham agama pasti tahu betul jika fitnah terbesar bagi dirinya adalah perempuan. Dan sebaliknya, fitnah terbesar bagi perempuan adalah laki-laki.
(Pun berlaku sebaliknya bagi perempuan)
Semoga bermanfaat. Baarakallaahu fiikum.
61 notes
·
View notes