kametiekamp
kametiekamp
Note
15 posts
Singgah sewajarnya, Menetap selayaknya
Don't wanna be here? Send us removal request.
kametiekamp · 5 months ago
Text
Unfading Love
The road we walked has reached its turn,
Yet in my heart, the embers burn.
Though hands let go and voices fade,
Love still lingers, undismayed.
The seasons change, the years move fast,
Yet echoes whisper from the past.
Though fate has drawn a line so wide,
My soul still stands where you reside.
No longer here, yet never gone,
Like twilight’s glow before the dawn.
For love, once true, will always stay,
Though life may lead us far away.
Kedah, Malaysia, 31 Januari 2025
0 notes
kametiekamp · 5 months ago
Text
Syair Cinta yang Tak Luruh
Di tepian senja ku duduk sendiri,
Mengenang kasih yang telah pergi.
Waktu berlalu, tak henti berlari,
Namun hatiku tetap menanti.
Langit merona dalam kesunyian,
Bintang bertanya dalam keraguan.
Kisah usai, tinggal bayangan,
Tapi cinta masih bertahan.
Kau dan aku kini berpisah,
Takdir menulis jalan yang berbeda.
Namun di hati tak pernah punah,
Rasa yang tulus, tetap menyala.
Biar angin membawa kenangan,
Biar waktu mengurai harapan.
Namun cinta, meski terpendam,
Takkan hilang, takkan padam.
Kedah, Malaysia, 31 Januari 2025
1 note · View note
kametiekamp · 5 months ago
Text
Fading Love
You were once my morning sun,
rising bright with golden grace,
every word a gentle touch,
every glance a warm embrace.
Now you’re just a distant cloud,
drifting where I cannot see,
your voice a whisper lost in time,
your heart no longer beats for me.
I trace the steps we used to take,
where laughter danced and love would stay,
but echoes fade, and shadows grow,
as memories slip so far away.
If love must change like seasons do,
I’ll hold the spring we used to know,
for even if you turn to cold,
my heart still blooms from long ago.
Kedah, Malaysia, 30 Januari 2025
1 note · View note
kametiekamp · 5 months ago
Text
Bayang yang Pudar
Dulu kau senja yang membelai lembut,
hadir dengan cahaya hangat penuh hangat,
setiap kata bagai lagu merdu,
setiap tatap penuh janji yang tak rapuh.
Kini kau angin yang hilang arah,
berbisik dingin tanpa makna,
tatapanmu bukan lagi pelukan,
hanya bayang yang enggan menetap.
Aku masih di jalan yang sama,
meniti kenangan yang kau tinggalkan,
mengais sisa cahaya lama,
di lorong sunyi tanpa jawaban.
Andai waktu sudi mengulang,
kan kujemput lagi senyummu yang dulu,
agar tak ada malam yang membeku,
dan rindu tak jadi debu.
Kedah, Malaysia, 30 Januari 2025
0 notes
kametiekamp · 1 year ago
Text
Memberikan Rasa Kenyang pada Mata
Terlihat buruk, terlihat garang, terlihat jahat, terlihat kriminal, terlihat tidak bermoral, terlihat tidak terdidik, terlihat seperti anak jalanan. Beragam kalimat, beragam kata buruk yang terucap bagi mereka. Padahal hanya terlihat dari segi penampilan saja, hanya terlihat dari mata, yang terkadang lapar akan tatapan diskriminasi atau judges yang hanya sekilas, tanpa observasi, tanpa pendekatan yang lebih akrab. Hanya bertatap sekilas, terkadang sudah menodai hati, memberikan sayatan. Belajar husnudhzon memang sulit, sangat. Tetapi, untuk yang ini rasanya berbeda. Terlintas iba, kasihan, melihat mereka yang diberitakan dengan kalimat atau ucapan yang kurang memanusiakan. Padahal, mereka sangat memanusiakan, hanya saja penampilan mereka yang terkadang berbeda dari umumnya.
Siapakah mereka?
Mereka adalah Militansi Bonek Ruwet.
Militansi Bonek Ruwet merupakan komunitas sosial pecinta dan pendukung sepak bola Bonek Surabaya yang berada di wilayah Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Komunitas ini masih dibawah naungan Bonek, tetapi berbeda manajemen saja. Dinamakan militansi karena kebanyakan member atau anggota terdiri dari anak – anak remaja maupun dewasa yang berusia 10 – 30 tahun yang berdomisili di Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Pada dasarnya Militansi Bonek Ruwet dibentuk hanya sebagai pecinta dan pendukung sepak bola Bonek Surabaya. Namun, seiring berjalannya waktu dan inisiasi dari tertua Militansi Bonek Ruwet, maka mereka tidak hanya sekedar komunitas pecinta dan pendukung saja, tetapi mereka mulai bergerak menjadi komunitas sosial yang gemar berdakwah dan bersosial. Mereka sangat menyadari bahwa penampilan mereka berbeda. Mereka menyadari bahwa latar belakang atau background mereka sangatlah berbeda dan complicated. Sebagian masih ada yang mengenyam bangku sekolah. Sebagian ada yang terpaksa putus sekolah. Sebagian ada yang sudah memiliki pekerjaan. Sebagian ada yang masih survive dalam pendidikan maupun ekonomi.
Memang benar, sebagian dari mereka yang dulunya memiliki rekam jejak kriminal. Memang benar, sebagian dari mereka yang terpaksa putus sekolah ataupun tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Memang benar, sebagian dari mereka memiliki tindik atau tato di tubuhnya. Memang benar, sebagian dari mereka hanya berpenampilan kaos saja atau layaknya anak punk. Tetapi, bukankah lebih baik menghargai hidup mereka? Bukankah lebih baik menghormati masa lalu mereka? Bukankah lebih baik memberikan sedikit ruang bagi mereka untuk berubah menjadi lebih baik? Bukankah lebih baik berjabat tangan dengan mereka agar mereka tidak merasa terasingkan?
Point of View dari mereka ketika mereka sharing kepada saya adalah “Mega, kami bukan manusia hina, memang ada masa lalu kami yang melanggar norma atau hukum, tetapi kami sudah menebus itu semua di balik jeruji penjara. Kalian bisa kok jaga jarak dengan kami, tetapi kami ingin menebar kebaikan dan memperbaiki kesalahan kami yang telah lalu” dan juga “Eka, memang kami berpenampilan nyeleneh, sebagian kan emang tidak merasakan pendidikan, Sebagian kan emang bukan dari golongan mampu, tapi kami ingin berjalan bersama di masyarakat. Boleh kok kalian khawatir bila kami melakukan kesalahan, kami sadar memiliki track record yang kurang menyenangkan di masyarakat, jika kami berbuat salah, silakan ambil tindakan tegas, izinkan kami berbuat baik dan izinkan kami bersinergi di lingkungan masyarakat”.
Dan, ya mereka membuktikannya melalui istiqomah dalam menjalankan beberapa program yang telah mereka susun. Pertama, program berbagi perkusi, mereka turun ke jalan, terjun ke masyarakat, memperkenalkan budaya atau kesenian Jawa ke masyarakat seperti lenong, wayang, dan campur sari, kegiatan ini bekerja sama dengan tim kesenian keliling yang ada di Surabaya, dan pemerintah setempat, didalam kegiatan ini mereka yang menampilkan dan menjadi event organizer, mereka juga menampilkan cover live music dari alat musik yang berasal dari sampah yang telah didaur ulang. Kedua, program layar tancep, mereka turun ke jalan, terjun ke masyarakat untuk mengadakan nobar atau singkatan dari nonton bareng, menayangkan beberapa film jadul, film sejarah, atau film yang terkesan disukai banyak orang atau sedang booming. Ketiga, program preloved, mereka turun ke jalan, terjun ke masyarakat untuk membuka donasi baju layak pakai, kemudian baju tersebut mereka jual kembali. Keempat, program pre order custom kaos bonek, mereka mendesain baju khas bonek dan menjualnya secara online.
Lalu, uang yang diperoleh dari program – program tersebut 70% sebagai donasi atau sedekah ke masjid atau NGO atau lembaga filantropi lainnya, sedangkan 30% sebagai dana kas mereka untuk operasional komunitas.
Selain program – program tersebut, mereka juga terlibat dengan beragam program positif yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat, seperti semasa Covid-19, mereka membantu pembagian vaksinasi kegiatan gugus depan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit TK. III Kodam V Brawijaya. Mereka juga sempat terlibat dalam membantu pembagian WiFi gratis yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kendangsari.
Kali ini, seperti tahun – tahun sebelumnya, sebagai memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah, mereka turut serta dalam membantu Remaja Masjid Darussalam dan Dewan Masjid Darussalam dalam menggalangkan serangkaian kegiatan hari besar islam, khususnya perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah mulai dari takbir keliling, kajian bersama, penyembelihan hewan qurban, hingga persiapan sholat Idul Adha. Tidak lupa, mereka juga berqurban 3 ekor kambing yang telah diberikan ke Masjid Darussalam, Masjid Al Kahfi, dan Masjid Al Hidayah.
Panjang cerita untuk mendeskripsikan mereka. Mereka hadir dan berbuat sedemikan rupa tidak haus validasi, mereka hanya perlu ditemani, dirangkul, diberi kesempatan, dan tidak dipandang sebelah mata. Biarkan masa lalu menjadi kenangan dan pembelajaran mereka, sedang di masa sekarang hanya perlu menganggapnya sebagai manusia yang setara di mata Tuhan. Bukankah memanusiakan orang itu perlu? Meskipun ada rasa dalam diri entah itu kecewa, sedih, khawatir, atau sulit percaya, atau apalah itu, tetapi bukankah setiap manusia punya kisahnya dan mereka tetap manusia, bukan Tuhan.
Terima kasih orang – orang baik yang telah memberikan tamparan keras. Tulisan ini dibuat sebagai catatan pengingat akan diri yang masih harus banyak belajar, akan diri yang masih kurang bersyukur, akan diri yang terkadang masih menyalahkan takdir, akan diri yang terkadang masih mengenyangkan mata tanpa melihat titik putih di mata lainnya.
Selamat hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah. Qurban perasaan lebih mudah dan lebih murah daripada qurban seekor kambing atau sapi.   
Latest image, June 16, 2024 Surabaya, catatan tertulis sedari tahun 2020-2024. Kedah, digitalisasikan on June 17, 2024.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
kametiekamp · 2 years ago
Text
Bagaimana bila Orang yang tepat itu tidak pernah datang? Bagaimana bila Kematian yang berujung datang?
Lantas, sudah berapa amal yang ditujukan sebagai bekal kelak? Apakah lebih banyak usaha yang tertuju kepada bekal daripada bersanding dengan Makhluk-Nya?
Tertulis di Buku Catatan, Jakarta, June 30, 2022. Diketik, Surabaya, June 03, 2023.
#NoteforMe
4 notes · View notes
kametiekamp · 2 years ago
Text
For those left in eternity
Body untouched
Invisible soul
Only..
Memories in tears
Prayer in longing
To the Creator, he returned
To the Creator, it boils down to love
So..
There are no bitter encounters
There are no sad farewells
But..
Selfish self, too dear to the creatures made by the Supreme Creator
Catatan dalam buku, Surabaya, January 01, 2020. Diketik kembali, Surabaya, June 03, 2023
#EnchantedPart1of天空
0 notes
kametiekamp · 4 years ago
Text
There was a psychiatrist, beliau seorang ustadzah juga who said, "Go back to writing, through writing sometimes the heart feels relieved, writing can be a prayer, so write good things".
Jakarta, December 07, 2021
3 notes · View notes
kametiekamp · 4 years ago
Text
Savaş
Yang awalnya diupayakan, kemudian terpaksa diakhiri. Bisa menjadi, titik awal yang baru. Sampai akhirnya, menemukan titik temu dengan penuh keberkahan. Semangat, terkadang ada beberapa hal yang harus diakhiri untuk memulai sesuatu.  Allah sana en iyisini verecek.
Surabaya, August 1, 2021
0 notes
kametiekamp · 4 years ago
Text
Halaman Baru
Hai waktu yang baru. Tidak lupa, Thank you to Allah for giving you the opportunity to improve yourself for the better.
Banyak pembelajaran dari tahun sebelumnya dan lampaunya yang menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana lebih baik dari rencana Hamba-Nya. Menjadi dewasa dan menjadi manusia biasa yang memang sangat butuh Pertolongan-Nya. 
Bila tahun 2020, Tahun yang penuh akan kemenangan, tetapi penuh juga akan kehilangan. Bila tahun 2019, Tahun yang penuh akan kelapangan, tetapi penuh juga akan kesenduan. Bila tahun 2018, Tahun yang penuh akan suka cita, tetapi penuh juga akan kebimbangan. Bila tahun 2017, Tahun yang penuh akan kegembiraan, tetapi penuh juga akan keresahan. Bila tahun tahun sebelumnya, Tahun yang penuh akan tanda tanya, tetapi penuh juga akan tanda seru. 
I just wanted to say, "All Years have their own stories. All Years have their own golden points. All Years have their own saturation points. Everyone doesn't need to know how you struggle. Everyone doesn't need to know what you have sacrificed. Everyone doesn't need to know where the source of your enthusiasm comes back. Everyone doesn't need to know how many tears you've shed. Everyone doesn't need to know how much sweat you've shed. Everyone does not need to know the number of prayers that you are always working on.”
Sejatinya tahun ini meminta untuk menulis dan menggambar kisah baru. Menjalankan kembali apa yang sudah dimulai, mengakhiri ketidakpastian menjadi sebuah kepastian, menyelesaikan semua kewajiban dari hati membawa diri, Entah pada tahun ini dihadirkan dengan ujian yang lebih dari tahun sebelumnya, atau dihadirkan dengan pedang yang lebih tajam dari yang perna ada. 
Hanya saja yang membuat berbeda adalah bagaimana cara lebih dewasa dalam menyelesaikannya, bagaimana cara mengendalikan hati dan nafsu, dan bagaimana cara menyetir pikiran menjadi lebih matang.
Untuk apa diberi kesempatan jika bukan untuk belajar? Untuk apa diberi waktu jika bukan untuk berubah menjadi lebih baik? Untuk apa diberi ujian jika bukan untuk melatih?
Aku, kamu sudah kuat dengan semua badai yang menerjang. Aku, kamu, dan waktu yang terus berjalan ini, jangan sampai lupa bahwa hidupku, hidupmu adalah perjalanan menuju Sang Rabbi. 
Terinspirasi dari Ceramah Ustadz pada Waktu Dhuhur. Beliau menyuarakan, “Untuk tahun baru ini memang berbeda, tetapi dari yang berbeda itu ada makna kasih sayang yang sangat dalam. Gak usah suudhzon, apalagi sama Allah. Wong awakdewe iki urip digawe mati, dikongkon golek bekal seng akeh digawe sangu neng akhirat. Dikasih waktu lagi, waktu panjang, dikongkon usaha terus doa terus, tawakal terus, ikhtiyar terus. Seng kerja, dikasih waktu panjang supaya gajine isok disisihno gawe sedekah. Seng kuliah atau sekolah, dikasih waktu panjang supaya ilmune isok diamalno. Duitmu akeh, prestasimu akeh, ojok sombong ojok jahat iku kabeh teko Gusti Allah, perjuanganmu sek dowo, ojok terlenah karo duit tok. Qurane diwoco, buka Al Baqarah uakeh pembelajarane.”
Surabaya,  January 04, 2021
1 note · View note
kametiekamp · 5 years ago
Text
La La Lost You (IHSG is Not Lost)
For those of you who feel "What's wrong with me? Did I ever hurt him? Is there my attitude that hurt him? Did I hurt his feelings? Am I not a good friend? Am I not helping him when he's hard?", I want to share something that lightens his mind a little. you and InsyaaAllah there are several solutions from the experts.
For those who have felt this way, it's not wrong. Several health research journals about a person's psychology provide evidence that when such feelings arise, it means that you feel a sense of care for others, but it needs to be realized that a sense of care is reasonable. There are several health journals that say that these feelings have a positive impact and a negative impact.
The positive impact with the emergence of these feelings is to invite us to self-reflect, invite us to adapt to some of the characteristics of a person, and invite us not to be selfish. Meanwhile, the negative impact with the emergence of these feelings, seen from several social and health aspects, is that it causes heart disease, disturbs ourselves psychologically, is difficult to trust in someone, and the severity of which can cause sudden heart disease.
With the arising of this feeling, you don't think too much about it. Really, it's necessary. Anyway we keep trying to be good, keep helping or helping him, and always greet him. Learn like the waves on the beach to wet the sand. Get rid of hatred towards him or get rid of negative thoughts about him and never talk about it. Think of the one good thing that has helped you. Nothing? There must be, it could be through small things that you don't realize, for example, he reminds you of a school assignment deadline. Besides, apologizing to him first, that's even better. At least saying the word sorry can relieve your feelings.
Don't be afraid to lose, what is lost will be replaced. At least you are still there when he or they need help. Don't stop praying goodness for him, because good prayers will return to those who say the prayer. God embraces His servants, keep in touch with Him.Keep trying to be a good friend. Learn to be sincere. Learn to be patient. Learn to think positively. And, learn to see from all directions and all points.
Terdapat tips dari dokter untuk menangani perasaan tersebut, diantaranya yaitu:
Mendengarkan musik yang mengunggah semangat atau musik dengan melodi rintik hujan atau mendengarkan murotal Qur’an.
Istirahat dari kegiatan yang menguras pikiran, alihkan dengan bermain game atau menonton film atau kegiatan yang sifatnya quality time kalian.
Mandi atau menyuci rambut atau berendam dengan air hangat, kemudian tidur
Mengonsumsi buah pisang atau strowberry atau apel.
Perasaan tersebut sama seperti IHSG hari ini (Jumat, 25 September 2020). Apa kabar dengan saham kalian? Merah, ajur, cutloss. Mampos (Dalga geçmek. Benim hissem de kırmızı). Positive thinking, insyaaAllah hijau kembali. Jika ada dana yang cukup, belilah saham yang aman dan keuntungannya dirasakan dalam 2 minggu sampai 1 bulan kedepan. Jika ada dana yang lebih, pilih saham yang kuat dari segala aspek dan keuntungannya dapat dirasakan dalam waktu tahunan. Dan, jika tidak ada dana, sebaiknya tenangin jiwa, filosofi santuy diterapkan, dan mencoba menganalisis lagi sebelum memutuskan untuk men-cutloss. トレーダーと投資家の精神. 
Surabaya, September 25, 2020
1 note · View note
kametiekamp · 5 years ago
Text
Sudahilah Diri
Kata Beliau, "Belajar dari Nabi Yunus as ya"
Maybe this has happened to all of us, it's just that the problem is different.
Antara waktu, umur, usaha, dan impian. Berekspektasi, tetapi terkadang sangat berbeda dengan realitanya. Sampai menimbulkan rasa frustasi dicampur rasa sedih, amarah sebagai bumbunya, kecewa sebagai pelengkapnya.
Dan diri bertanya, "Kenapa aku?", "Apa salahku?", "Apa yang kurang dariku?". Sampai memutar kenangan dan bertemu di waktu, "Toh, aku sudah berusaha jungkir balik", "Aku melakukan cara yang benar", "Aku mengusahakan yang terbaik". Dan kembali lagi bertanya dengan rangkai pernyataan, "Aku sudah mengusahakan yang terbaik, Aku sudah berusaha sekeras dan sebisa mungkin, Jalan yang ku tempuh sudah baik dan benar, Hubunganku dengan Orangtuaku sangat baik, Hubunganku dengan Rabku baik, Sujud ku lakukan, Mengadakan tangan ku lakukan, Patuh terhadap orangtua ku lakukan, Usaha ku berada di jalan yang baik dan benar, Memberikan tanganku kepada orang lain juga ku lakukan. Tapi, kenapa semua ini terjadi kepadaku? Apa salahku?". Sampai tiba skala perbandingan, "Aku yang sudah berusaha dan berdoa, tidak perna melakukan yang aneh-aneh sekecil apapun itu, Kamu kasih hasil ini, Kamu kasih ujian ini. Sedangkan dia yang usahanya sedikit, doa sedikit, melakukan yang aneh aneh, Kamu berikan hasil yang bagus, Kamu berikan kenikmatan".
Dasar diri, tidak perna berterimakasih. Dasar diri, tidak pandai mengucap syukur.
Padahal, Dia Maha Mengetahui. Dan Dia berkata, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu". Dia berkata juga, "Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak".
Berekspektasi, tidak salah. Berharap, tidak salah. Expecting does not necessarily have.
Sering beliau berpesan, "Belajar dari Nabi Yunus as ya. Jangan marah sama kehendak Allah, engkok malah dipangan iwak. Awakdewe mek dadi wayang, Allah sing dadi Dalang. Mek isok berusaha karo berdoa, sisae Allah sing nentukno. Allah pasti ngekeki sing uapik. Allah ngekeki cobaan iku yo ana maksute. Nangis oleh, sedih oleh, tapi tetep rasional. Ar Ra'd ayat 11 iku salah sijine Janji Allah, doa tetep, usaha yo iyo. Delok mendukur digawe upgrade awake dewe. Ndelok menisor digawe pelajaran awake dewe (nanti dimakan ikan. Kita ini Wayang, Allah yang menjadi Dalang. Cuman bisa berusaha sambil berdoa, sisanya Allah yang menentukan. Allah pasti memberikan yang terbaik. Allah memberikan cobaan itu ada maksutnya. Nangis boleh, sedih boleh, tapi harus rasional. Ar Ra'd ayat 11 itu salah satu janjinya Allah, doa selalu, usaha juga iya. Melihat keatas untuk upgrade diri kita. Melihat kebawah untuk pelajaran diri kita)".
So, self, get up, cheer up, stay grounded, embrace everyone, give your best smile, close your ears to those who scoff, close your eyes to those who throw accusations. God never leaves. Allah gives the best. Parents and family, who are encouraging. Chase dreams and happiness, Allah protects.
Sedikit tips dari beberapa dokter untuk meringankan:
1. Jika merasakan kecemasan yang berlebih, taupkan kedua tangan ke dada atas, tarik nafas dalam-dalam dan perlahan, bersamaan tutup kedua mata, dan saat mata tertutup pikirkan hal yang membuatmu senang, kemudian hembuskan pelan-pelan melalui hidung atau mulut dan buka mata secara perlahan. Hal ini akan mengurangi rasa cemas yang berlebih, untuk mengalihkannya bisa dengan kegiatan menulis atau mendengarkan musik.
2. Jika merasakan insecure, tutup kedua mata, tarik nafas dalam-dalam dan perlahan, dan katakan dalam hati atau bersuara, "Aku tidak boleh insecure. Aku pasti bisa melebihinya. Aku yakin bisa. Aku pasti bisa. Aku bisa. Aku bisa. Aku bisa", setelah itu buka mata perlahan. Hal ini akan memunculkan jiwa yang tumbuh setelah pupus, untuk mengalihkannya dengan cara mendengarkan musik dengan nuansa melow atau musik klasik.
3. Jika merasakan sedih atau badmood atau down, beri jeda diri untuk istirahat sejenak dengan melakukan hal yang disukai atau istirahat sejenak alias tidur, mandi dengan rendaman air panas. Untuk mengembalikan jiwa agar kembali pulih, dengarkan musik melow atau beraransemen akustik atau piano, atau bisa juga melakukan jalan-jalan melihat pemandangan yang didominasi oleh warna hijau atau biru.
Mengenang 5 tahun yang lalu
Surabaya, September 07, 2020
1 note · View note
kametiekamp · 5 years ago
Text
Menebar Benih
Beragam karakter. Beragam sikap. Beragam wajah. Beragam suku. Beragam agama. Semuanya beragam. Semuanya berbeda. Diciptakan berbeda untuk saling menyatukan.
Menyatukan tanpa pamrih. Menyatukan tanpa maksud ambisi. Menyatukan tanpa pandang bulu. Menyatukan tanpa mengkikis strata sosial. Menyatukan tanpa menjatuhkan. Menyatukan tanpa menciptakan kesedihan. Menyatukan tanpa memberikan batas.
Batas yang ada, mungkin penjadi penghalang. Tetapi, bukankah Dia meminta kita untuk menjadi sebaik-baiknya manusia, yang membawa manfaat. Bukankah Dia meminta kita untuk tolong menolong dalam kebaikan. Bukankah Dia menurunkan kita di muka bumi untuk selalu taat Kepada-Nya dan membawa energi positif bagi sekitarnya.
Dia meminta kita untuk menebar benih. Menjadikan benih itu sebagai bunga harapan.
Tetapi, diri resah. Diri gundah. Diri merintih. Diri menangis. Terbesit dalam hati, "Sudah, tidak perlu berbuat baik, yang didapat balasan buruk. Sudah, tidak perlu merangkul, yang didapat cemoohan. Sudah, tidak perlu berada dijalan yang benar, yang didapat tuduhan. Sudah, tidak perlu mengasihi, yang didapat pengkhianatan".
Dan, Dia menghampiri seraya berkata, "Aku ada untukmu. Sabar dan ikhlaslah, jadikan aku tumpuanmu. Ceritalah Kepadaku. Tanganmu mengadakan ke atas. Tetaplah istiqomah".
Istanbul, August 25, 2020
1 note · View note
kametiekamp · 5 years ago
Text
Ketika Wujud dan Harumnya Tidak Dapat Dirasakan
Harum, sangat. Tetapi, wanginya tidak dapat dirasakan semua orang. Mekar, sangat. Tetapi, keindahannya tidak dapat dirasakan semua orang. Apakah bunga itu hidup dalam kesalahan? Jawabannya tidak. Mengapa? Sebab Sang Pencipta yang memiliki kuasa atas kehidupan bunga tersebut.
Lalu, apa yang menyebabkan bunga tersebut harum tetapi wanginya tidak dapat dirasakan semua orang? Lalu, apa yang menyebabkan bunga tersebut mekar tetapi keindahannya tidak dapat dirasakan semua orang? Penyebabnya adalah Indra Penglihatan dan Indra Pencium tidak berfungsi secara normal.
It is the same with Victory and Success over Something. Everyone is waiting for his presence and makes everyone happy. Tetapi, melalui Kemenangan dan Keberhasilan tersebut terdapat Luka. Merasakan kesedihan dalam takaran banyak dan kebahagiaan dalam takaran sedikit.
Namun, satu yang pasti Sang Pencipta menunjukkan sesuatu hal baik. Dia-lah yang memiliki Kuasa. Makhluk-Nya hanya dapat bergerak, sisanya Dia yang menentukan.
Ankara, August 14, 2020.
1 note · View note
kametiekamp · 5 years ago
Text
Analogi Kopi dan Teh dalam Cafe
Disebuah kota yang penuh akan kisah klasik. Klasik atas sejarahnya. Klasik atas peradabannya. Klasik atas semestanya, Meninggalkan kisah sadis bagi siapa yang singgah dalam naungan metropolitan. Meninggalkan kisah manis bagi siapa yang singgah dalam balutan kasih. Pojok jalan itu, terdapat sudut kotak. Kotak kumpul beberapa jenis Hamba beraneka ideologi, bermacam-macam sudut pandang, dan beragam impian. Impian dalam ruang keyakinan dan berada di kaki sendiri. 
Kotak kumpul itu menyajikan berbagai macam menu. Mulai dari minuman, camilan, dan dessert. Perihal harga, kotak kumpul ini sangat paham dengan behaviroal konsumennya, Mempermainkan harga pasar dengan menciptakan berbagai olahan yang kualitas dan cita rasa yang khas. Dari berbagai macam menu terdapat dua menu yang sangat digemari konsumen. Dua itu adalah kopi dan teh. Berbeda memang, namun lidah dan rasa setiap Hamba berbeda. Bukankah fitrah?
Kopi, beragam jenisnya. Robusta, Latte, Espresso, Americano, Cappucino, Red Eye, Hammerhead, Flat White, Kothok, Gayo, Kerici, etc. Teh, beragam jenisnya juga. Teh Hitam, Teh Hijau, Teh Putih, Teh Oolong, Kombucha, Rosella, Globe Amaranth, Aster, Chamomile, etc. Demi kenyamanan dan meningkatkan loyalitas konsumen, kotak kumpul ini menyatukan kopi dan teh. Dua hal yang berbeda. Dua hal yang karakternya sangat jauh. Tetapi, kotak kumpul mengkombinasikannya. Kejadian yang tak terduga, kombinasi ini sangat dinikmati pelanggan dan banyak yang repeat order. 
Well, through this, can't two different people become one and they can make a happy surrounding? 
Bertemu. Bersahabat. Berpisah. Mengenang yang dikenang. Salah satu daerah Jawa Barat meninggalkan kenangan dan semesta memanggilnya untuk pulang. Dalam doa, “Expand his grave and give him paradise”. Dalam keabadian, “Thank you for the meeting and everything in it”.
January 20, 2020
3 notes · View notes