lanangsblog

[lanangsblog]

Semoga kita selalu menemukan rumah di dalam diri sendiri untuk tumbuh dan sembuh.

[lanangsblog]

Hati adalah kompas terbaik, sejauh mata memandang, sejauh telinga mendengar, sejauh kaki melangkah, hati akan selalu ikut menopang.

[lanangsblog]

Di titik terendah, di sudut tergelap, di pasrah yang paling pasrah, insyaAllah Allah segera tunjukkan jalannya.

Semakin gelap malam, semakin dekat cahaya pagi :)

[lanangsblog]

Waktu adalah kado terbaik. Saat seseorang memberikan waktunya, dia memberikan bagian dari hidupnya yang tak bisa di ambil kembali.

[lanangsblog]

Terima kasih @sabanaedelweiss-blog dan semua orang yang memberikan saya 25 reblog!

Pada akhirnya yang menunggu akan kalah dengan yang memantaskan,

Yang jauh akan kalah dengan yang dekat,

Dan yang berjuang akan kalah dengan yang ber - uang, terdengar kejam tapi itulah realita kehidupan.

Lantas, bagaimana dengan yang berdoa? Apakah akan kalah juga?

[lanangsblog]

Kelak saat kau kembali jemariku tak akan mampu kau cari, pelukan ku tak akan kau temukan. Selepas kepergian mu aku bukan lagi kepulangan mu.

[lanangsblog]

Jika bulan puasa ini tidak bisa merubah prilaku buruk mu, maka tangisilah dirimu.

[lanangsblog]

Pada larut ini tidak ada yang bisa aku temui selain kesunyian, mengendap - endap menusuk kalbu dengan tajam, ia datang dan pergi dengan lantang tanpa ada kata yang terbentang,

Semakin malam ku telusuri sunyi ini semakin mencekam, hembus an angin yang perlahan menyelimutiku, menandakan seakan sunyi tak mau pergi berpaling, ia ingin memelukku dengan hangat, ku tatapi langit yang indah menawan berlukiskan awan berpadu padan di temani bulan dan bintang,

Kesunyian ini menyadarkanku, untuk segala hal yang hilang maupun yang datang dan untuk semua lara di masa lalu biarlah mengering bersama waktu. Mekarlah, sembuhlah, tumbuhlah, mengudaralah, tapi tetap pijaki tanah, jalan masih panjang.

[lanangsblog]

Pada akhirnya yang menunggu akan kalah dengan yang memantaskan,

Yang jauh akan kalah dengan yang dekat,

Dan yang berjuang akan kalah dengan yang ber - uang, terdengar kejam tapi itulah realita kehidupan.

Lantas, bagaimana dengan yang berdoa? Apakah akan kalah juga?

[lanangsblog]

Dan dari porak - poranda itu kita selalu berusaha untuk memperbaiki apa yang tersisa, apa yang ada, segala hal di coba dalam diri, menuju tumbuh dan sembuh, merasa aman, merasa di terima,

Dan dari perjalanan yang membentuk diri, pada akhirnya kita selalu kembali mengangkat gelas, mengangkat tangan lalu beurujung pada mengangkat doa.

[lanangsblog]

Pada pagi yang basah ku dengar suara mu mengapung di bumi, mimpi apa tadi?

Dan aku menengadah ke langit yang bayangmu masih tetap ada di sana, di simpan dengan baik oleh semesta, "semesta memang punya caranya sendiri untuk penghuninya merasa aman seruku dalam hati " lalu, kemudian suara riuh di kepalaku penuh tanya.

Apakah aku masih jadi alasan satu - satunya untuk mu pulang dan merasa lepas, bebas dari apapun?

Atau kah aku sudah kau kubur dalam - dalam di ingatan - ingatan mu itu?

Adakah kesempatan satu kali lagi untuk kita belajar lebih baik dari ini?

Dan aku tersadar dari lamunan, ternyata tidak semua hal bisa di ulang lagi, biarlah kenangan ini akan ku bawa berpetualang dalam ruang dan waktu.

[lanangsblog]

Tidak perlu untuk meminta mereka tetap ada bersamamu, yang ingin tinggal akan tetap tinggal, dan yang ingin pergi akan tetap pergi.

[lanangsblog]

Karena seseorang adalah ketidakpastian dan itu memuakkan.

[lanangsblog]

SYUKUR YANG DALAM. Pagimu, Siangmu, Soremu, sudah berlalu, kini malam mu telah tiba. Terima kasih,ampuni aku, lindungi aku, terangi lah jalanku di setiap langkahku, karena hanya engkaulah yang paling mafhum, apapun itu.

[lanangsblog]

Dan kenapa kita selalu lari dari beban - beban, kenapa kita tidak mau merasa sedih, kenapa kita tidak mau merasa kecewa, marah, sakit, putus asa, sepi. Kenapa kita terlalu takut untuk menerima semua beban itu? Yang padahal kita dapat mengambil pelajaran daripadanya. Kita dapat mengintropeksi diri dari padanya, kita dapat bangkit bahkan daripadanya.

Semoga kau terima, semoga aku juga, lepas dan bahagia.

[lanangsblog]

Pada setiap yang berjarak, semoga berakhir temu, segera, sesegeranya.

[lanangsblog]

Pernah ngebaca sebuah kalimat yang isinya kurang lebih gini,

"Kalau kamu salah belok, maps nggak akan bilang 'kamu salah jalan', tapi dia bakal nyesuaiin rute dan kasih tau kamu belokan berikutnya yang harus kamu ambil."

It's such a meaningful quote. Aku memahaminya kayak... Hidup itu nggak selalu bilang, “kamu salah, harus balik lagi dari awal”, tapi lebih ke ngasih kita petunjuk dan kesempatan lagi buat ngebenerin arah. Jadi, meskipun kita salah, selalu ada cara buat tetep lanjut, walaupun mungkin jalannya lebih jauh, asal kita mau buat perubahan dan ngikutin petunjuk yang ada.

Kadang mungkin kita suka ngerasa terjebak, merasa nggak di jalan yang seharusnya, atau kalau salah pilih langkah, rasanya kayak nggak bisa balik lagi. Tapi, seperti halnya si maps itu, hidup juga sebenarnya ngasih kesempatan kita buat balik, nyesuaiin rute, dan ngajarin kita cara baru untuk nyampe ke tujuan yang kita mau. Mungkin nggak langsung ketemu, tapi kita akan selalu punya kesempatan buat nemuin jalan yang lebih baik.