Tumgik
macchiatogreek · 4 years
Text
Hello, it’s me
Hai, mungkin postingan ini akan menjadi sebuah pembuka resmi dari akun blog yang sudah ada sejak lama ini, tapi aku baru sempat, atau lebih tepatnya menyempatkan diri untuk mengisinya.
Hari ini tanggal 14 Mei 2020 yang bertepatan dengan 22 Ramadhan 1441 H. Semua orang tau tulisan ini dibuat di tengah merebaknya pandemi virus corona yang membuat semua orang terpaksa membatasi aktivitasnya di luar rumah. And that’s the reason why I start to write this blog, to keep me sane during the quarantine.
Tulisan pertama ini nggak akan panjang. Aku cuma mau bilang kalau ke depannya aku bakal cerita tentang kehidupanku selama kuliah di salah satu universitas yang cukup terkenal di Indonesia (which is not important actually), karena menurut aku banyak hal luar biasa yang terjadi selama perkuliahan yang sedikit banyak mengubah hidupku dan aku ingin mengabadikannya dalam bentuk tulisan supaya aku (or my friends probably) bisa membaca dan mengenangnya lagi suatu saat nanti. 
And for your information, nama-nama orang yang bakal aku pake di postingan selanjutnya sebagian besar akan disamarkan karena takut mengganggu hak privasi mereka hehe. Udah segitu aja, makasih bagi siapapun yang udah membuang waktunya untuk membaca postingan seorang mahasiswa menuju tingkat akhir ini, semoga ke depannya aku bisa konsisten buat nulis.
2 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
“Apakah tidak ada hal lain yang lebih berharga dan layak untuk diperjuangkan selain ingin menjadi seperti orang lain?”
— Kurniawan Gunadi
1K notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
World is Bigger Than I Think
Hari ini aku mengikuti sebuah Forum Group Discussion (FGD) sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sebuah beasiswa yang diadakan oleh sebuah lembaga. FGD tersebut merupakan seleksi tahap ketiga yang kuikuti, setelah sebelumnya ada seleksi berkas dan juga wawancara. Kuota untuk penerima beasiswa itu ada 48 orang, dan orang-orang yang mengikuti tahap FGD itu sebanyak 50 orang. Aku tidak tahu apakah 2 orang akan terbuang, atau memang ada penambahan kuota pada beasiswa tersebut. Bahkan bisa saja kuota penerima beasiswa tersebut tidak sampai 48 orang. Pada awalnya aku sangat optimis bahwa aku sudah pasti menerima beasiswa ini karena aku sudah melewati tahap yang cukup panjang mulai dari seleksi berkas hingga wawancara. Tapi hari ini aku menjadi kurang optimis, bahkan lebih ke pesimis untuk hasil akhir dari beasiswa ini. Aku sama sekali tidak mendapat kesempatan berbicara pada FGD ini, hanya pada saat diskusi saja. Padahal aku sudah sempat menyiapkan jawaban untuk menyanggah pendapat dari kelompok sebelah. Tapi qadarullah, jawaban yang sudah aku siapkan ternyata diambil oleh teman sebelah aku yang juga satu kelompok denganku. Tapi yang menyebalkan adalah, dia sudah mendapat giliran berbicara dan aku tidak diberi kesempatan olehnya, dan jawaban yang dia lontarkan adalah hasil dari bertanya kepadaku sebelumnya. Huft. Tiba-tiba saja harapanku untuk mendapatkan beasiswa ini menyurut. Aku hanya bisa pasrah dan berdoa untuk hasil akhir. Jika memang bukan rezekiku, mungkin ada yang lebih baik lagi menurut Allah.
Dari FGD yang sudah aku lakukan tadi, aku menyadari banyak hal dan mendapat beberapa pelajaran. Aku menyadari bahwa aku terlalu sibuk dengan dunia di dalam himpunan dan jurusanku, sehingga lupa bahwa dunia itu luas. Aku merasa wawasanku sangatlah sempit, terutama untuk isu-isu hangat yang sedang terjadi di negara ini. Padahal ketika lulus nanti, aku pasti akan dihadapkan dengan banyak sekali permasalahan umum yang tidak akan aku ketahui solusinya jika hanya berdiam diri di dalam himpunan saja. Bahkan sebagai mahasiswa, seharusnya aku yang bertugas untuk memberikan ide-ide dan juga solusi untuk permasalahan dari masyarakat sebagai Agent of Change. Sepertinya aku sudah lupa dengan peranku sebagai mahasiswa. Terlalu fokus untuk mengejar nilai, ingin cepat lulus. Padahal jika aku lulus nanti, apa yang diharapkan oleh masyarakat dariku, apa yang bisa aku berikan kepada masyarakat dari hasil menuntut ilmuku sebagai seorang sarjana?
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Beranjak dewasa itu semacem proses semakin tidak peduli dengan penilaian orang lain, mengabaikan hal negatif mengambil sebanyaknya hal positif, karena sadar bahagia itu hal yang sangat penting. Semakin mengecil inner circle, pertemanan bukan lagi soal kuantitas tapi kualitas. Semakin mengefisienkan energi untuk memperhatikan hal hal yang menjadi prioritas. Semakin santai dengan hal hal yang tidak jadi prioritas. Beranjak dewasa adalah proses memilah. Mana yang kita ambil dalam hidup mendukung pada tujuan, mana yang perlu kita buang karena menghambat jalan. Kalau kamu merasa belum di titik itu, bisa jadi belum dewasa. Masih dalam proses. Dinikmati saja jangan terburu buru, tapi juga jangan berhenti maju :)
Alizeti
718 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Tahukah kamu, seseorang yang terbiasa tergesa meninggalkan doa setelah salam untuk mengejar kepentingan dunianya. Ia tidak sadar, dunia tidak akan pernah bisa memenuhi semua kebutuhannya. Sedangkan meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa itu, sebenarnya untuk kebaikannya.
@quotezie
1K notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
“Allah, sungguh aku tak berharap apapun dari perjuanganku. Pun tentang hasil akhirnya, sudah sejak awal kuserahkan kepada-Mu. Aku hanya berharap, semua yang kuusahakan, termasuk perjalanan panjang memperbaiki niat dan menggenapkan langkah-langkahnya, akan menjadi amal shalih yang kelak bersaksi di hadapan-Mu, bahwa telah kugadaikan keinginan dan keakuanku. Sebab, aku tahu, jika semua untuk-Mu, inginku sudah tak penting lagi. Laa hawla wa laa quwwata illa billah.”
1K notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Quote
It doesn’t matter how slowly you go as long as you don’t stop.
Confucius (via resqectable)
770 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
“I am a strong person. But every once in a while I would like someone to hold my hand and tell me things are going to be OK.”
— Unknown
2K notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Kamu jahat sekali, membiarkan orang yang selalu ada untukmu jatuh.
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Aku benci membiarkan diriku berharap
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Memang seharusnya aku tidak usah menaruh perasaan pada siapapun, karena pada akhirnya hanya akan berlanjut dengan harap, dan berujung dengan sakit.
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Seringkali aku benci ketika akhir minggu datang. Itu artinya aku akan menghabiskan waktu sendiri lagi. Bukannya aku tidak suka, aku sangat suka saat sendiri, karena ketika sendiri aku bisa melakukan banyak hal. Tapi aku benci ketika rasa sepi menyelinap. Rasanya menyiksa sekali, dan yang terpikirkan ketika rasa sepi itu datang adalah rumah. Selalu seperti itu.
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Mengapa?
Mengapa pada hal-hal yang belum kita miliki, kita selalu memandang dan mengatakan bahwa ia lebih indah, lebih cantik, lebih menarik dari yang kita miliki?
Saat itu, saat kita merasakan hal tersebut. Alih-alih kita merasa punya semangat untuk mencapai tujuan, justru kita telah kalah dalam mensyukuri segala sesuatu yang menjadi nikmat kita saat itu. Syukur pada hal-hal yang telah kita miliki.
©kurniawangunadi
957 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Tanpa disadari, aku memang sedang menjauh dari beberapa orang. Orang-orang yang beberapa saat yang lalu pernah membuat diri ini sakit hingga terjatuh, sakit hingga tak ingin percaya lagi. Tapi apakah hal yang aku lakukan ini benar?
2 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
How to stop this tears? I'm really missing home right now but I can't go home yet. I'm sucks.
0 notes
macchiatogreek · 5 years
Text
Rindu akan rumah menjadi sangat berat ketika kesendirian merasuk ke dalam diri. Ketika merasa tidak ada orang yang bisa memahami apa yang sedang aku rasakan. Ketika aku sudah tidak tahu harus bersandar kepada siapa lagi, dan air mata dalam kesendirian menjadi pelampiasan terakhir.
6 notes · View notes
macchiatogreek · 5 years
Text
:)
“I’m a simple person who hides a thousand feelings behind the happiest smile.”
— (via love-diaries)
354 notes · View notes