Tumgik
mslitha · 5 years
Text
Trip Murah ke Raja Ampat
Siapa yang gak tahu keindahan Raja Ampat? Raja Ampat yang biasa disebut orang sebagai The Last Paradise memang terkenal akan keindahan bawah lautnya yang spektakuler. Gradasi laut biru yang agak hijau tosca dikelilingi sejumlah batu karst. Belum lagi suasana timur disambut ramah dengan kebudayaan yang khas. Wow. Wisatawan asing saja berlomba-lomba kesini apalagi kita yang tinggal disini, di Indonesia. Indonesia punya Raja Ampat. Raja Ampat terletak di Kabupaten Waisai, Papua Barat. Tak sedikit dari kita yang sebenarnya ingin mengunjungi Raja Ampat namun terkendala biaya. Ya, katanya trip ke Raja Ampat itu memakan dana yang fantastis.
Saya sendiri sebenarnya dapat dibilang dadakan saat ke Raja Ampat. No planning. Just go. hehhehe. Awalnya niatnya hanga ingin mengunjungi kakak yang tinggal di Kab. Waisai. Tapi, kemudian saya memboyong kedua orang tua saya kesana untuk liburan. Kami berangkat bersamaan dengan libur lebaran. Saat itu, saya memilih naik kapal laut untuk lebih menghemat biaya, Pelayaran dari Pelabuhan Bitung, Sulut ke Pelabuhan Sorong, Papua Barat. Harga karcis kapal KM Sinabung Rp352.500 kelas ekonomi. Resiko berdesak-desakkan karena memang musim liburan banyak penumpang. Tapi pelayaran selama kurang lebih 32 jam ke Sorong akan terasa menyenangkan jika dinikmati. Di kapal kita dapat jatah makan 3x sehari. Kemudian ada pemutaran bioskop mini setiap 3 jam. Tiket nontonnya Rp10.000-Rp15.000. Bisa juga nongkrong-nongkrong di anjungan sambil menyeruput kopi hangat. Atau mau keliling kapal atau sekedar tidur-tiduran di kasur wajar saja. Kapal ini kayaknya sampai 7 dek dan dilengkapi dengan AC dan kamar mandi. 
Setibanya di Sorong disambut dengan hujan lebat. Beruntungnya kami dijemput oleh saudara ipar tente, Kami pun diajak untuk menghangatkan badan di salah satu rumah makan ikan bakar. Selanjutnya dibawa ke penginapan milik beliau untuk beristirahat. Dikarenakan kami sampainya sudah malam dan tidak sempat kapal cepat. Kapal cepat dari Sorong-Raja Ampat(Ka. Waisai) itu setiap hari Pkl.09.00 WIT dan Pkl.14.00 WIT. Keesokan harinya baru kami berangkat ke Raja Ampat. Oh ya, tiket kapal cepatnya Rp100.000/org. 
Disana kami tidak langsung pesiar tapi, bersantai-santai dulu di kosan kakak karena sudah lama juga tidak pernah bertemu. Lusanya baru kami menjelajahi Raja Ampat dengan menyewa long boat/body fiber/perahu londe.
Tumblr media Tumblr media
Body fiber ini disewa dengan harga Rp3.000.000 termasuk minyak. Kami sengaja memberikan sirih dan buah pinang kepada bapa yg mengantar kami karena masyarakat timur sangat suka makan pinang dan sirih. Kami naik perahu dari pasar ikan menuju ke tempat pertama yang paling jauh ikoniknya Raja Ampat, Piaynemo. Menuju Piaynemo menggunakan long boat ini memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya disana kami harus menaiki 320 anak tangga untuk bisa melihat keindahan Piaynemo dari atas.
Tumblr media Tumblr media
Selanjutnya kami menuju Telaga Bintang. Dari Piaynemo-Telaga Bintang hanya sebentar. 5 menit sudah nyampe. Tapi, untuk bisa melihat telaganya yang berbentuk seprti bintang harus treking menaiki batu karst yang cukup curam dan sempit. Jadi harus ekstra hati-hati dan harus memakai alas kaki karena kalo tidak, pasti sakit kakinya harus menginjak ujung batu yang tajam. Kalo bapa tidak pakai sandal, su biasa katanya.
Tumblr media
Destinasi selanjutnya adalah Kampung Wisata Arborek. Disana bagi kalian yang suka menyelam bisa langsung nyebur. Kalo gak bisa seperti saya cukup menikmati ikan-ikannya karena dari atas dermaga sebenarnya sudah jelas terlihat saking jernihnya air.
Lanjut ke Pasir Timbul lumayan jauh. Sekitar 1 jam pelayaran. Oh yaa untungnya hari itu teduh sekali arusnya.
Tumblr media
Akhirnya, tempat tujuan terakhir yaitu Pantai Friwen. Sekitar 30 menit dari Pasri Timbul dan Pantai ini yang paling dekat dengan titik awal pelayaran kami hari itu, tempat awal naik perahu. Di Pantai Friwen jugalah kami paling lama menghabiskan waktu. Sembari yang lain beristirahat menikmati gorengan menyeruput kopi, kami sekeluarga main-main air hehehe.
Tumblr media
Keesokan harinya kami langsung kembali ke Manado dengan menaiki kapal cepat ke Sorong. Dilanjutkan dengan menumpangi kapal yang sama, KM Sinabung. Oh yaa karena melonjaknya penumpang arus balik, kami kedapatan tiket ekonomi yang non seat. Beruntungnya ada keluarga dari Manokwari yang memperbolehkan saya dan mama tidur di ranjangnya. Mama dan papa juga mendapat teman baru keluarga dari Jayapura yang turun di Ternate. Singkat cerita, selesai sudah trip kami selama seminggu. Lebih tepatnya 2 hari di Raja Ampat. 4 hari di kapal. Melelahkan tapi benar-benar puas😊
5 notes · View notes
mslitha · 5 years
Text
Sumi's Journey
Di era modernisasi seperti sekarang ini dimana jutaan orang di seluruh dunia berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang baru tiap harinya demi mempermudah kehidupan manusia. Begitu kontras dengan kehidupan sebuah desa terpencil, desa yang masih menggunakan lampu botol sebagai alat penerangan dan tungku yang dipakai untuk memasak, tinggallah seorang gadis yang polos nan lugu bernama Sumiyati pratiwa siwone binti takjub dininggrat atau biasa dipanggil Sumi. Suatu hari Sumi berhasil memenangkan grand prize berupa jalan-jalan gratis ke Malaysia yang ia peroleh dari sebungkus snack yang dibelinya.
A Pramugari        : Selamat datang di Kuntilanak Airlines. Bagi para penumpang   sekalian, disilahkan untuk duduk di tempat masing-masing dan “enjoy your trip”
A Sumi          : Woawww,bagus buangget tuch(sambil menunjuk jendela pesawat). Kalo kate mak Sumi nich biutipul. Tapi, koq ntu gubug-gubug pada mini sich?
A Penumpang     : Ssst….ssst….aduh, bisa diam gak sich?! Mau tidur nich…
A Sumi          : Udik banget sich nich tawel alias tante bawel. Tapi, Sumi mah maklumin aza dech. Ya, namanya juga baru pertama kali naik burung raksasa jadi, ya gitzu dech (tertawa cekikikan)
A Penumpang     : Yang udik sebenernya siapa sich?! Huh!!
Beberapa jam kemudian, pesawat mendarat di bandara Narita Gurita Malaysia. Keindahan panorama kota kuala lumpur (Malaysia) membuat Sumi terkagum-kagum.
A Pramugari : Bagi para penumpang sekalian, kita akan segera mendarat di bandara Narita Gurita Malaysia. Harap periksa kembali barang bawaan sebelum turun, jangan sampai ada yang kelupaan
A Sumi          : Buset dah….ranca bana…. Ini teh yang namanya Koala Lumpur atuh? Tapi koq koala ama lumpurnya mana??? Ah, bodoh ah! Mak, Sumi udah nyampe mak!! (sambil bersujud syukur)
Berbekal peta dan snack kesukaannya, Sumi menelusuri jalanan sendirian
A Sumi          : (melihat peta) Aduh apa nich?? C-h-i-n-a T-o-w-n….Apa??jadi,sa mesti ke china ee
Di China Town….
A Sumi            : China Town…Ah, sa su sampe ee
A Bule             : Excuse me, could you speak English?
A Sumi            : Hah? Linggis? Sa tra bawa linggis ee
A Bule             : What are you talking about?
A Sumi            : Ih, si bule mah bikin sa marah ee..Linggis saja sa tra bawa apalagi bout
A Bule             : I just want to ask you something
A Sumi            : Apa? Ko bilang sa sinting kah?? Grrrrrrrrrrr
A Bule             : Are you stupid?
A Sumi            : Supit?? Eh, pung bule sa pung nama Sumiyati Pratiwa Siwone binti Takjub Dininggrat biasa dipanggil Sumi S-U-M-I
Si bule hanya tersenyum mendengar penuturan Sumi
A Sumi            : Kenapa ko cengar-cengir sama sa?? Ko kira sa badut kah??
Selanjutnya saat Sumi tengah berjalan-jalan, ia melihat kerumunan orang yang ternyata sedang mengadakan wawancara dengan artis sekaligus model ternama Manohara Odelia Pinot
A Sumi            : Bukannya itu neng Mano atuh? (sambil mencubit pipinya) butu…butu….butu….ituteh neng Mano. Eleh….eleh….neng mano geulis pisan euy
A Pewawancara    : Jadi, bagaimana dengan perceraian anda??
A Manohara : Mano sudeh tak ambil pusing dengan problematika dengan mereke. Sekarang Mano berusaha concern dengan career Mano saje
A Pewawancara    : Terus, apa rencana anda selanjutnya?
A Manohara : Mano belum tahu pasti sebab….
A Sumi            : (muncul) Neng Mano…saya teh Sumi. Neng Mano koq kurusan sekarang? Hubungan neng ama si fachry gimana teh? Gimana tanggapan neng soal pertunangan Ardy Bakrie ma si Nia teh? Neng khan pernah dekat dengan si Ardy yach?? Mak, liat Sumi lagi sama si Manohara itu loch mak??
A Manohara : Help me!!! Ade oreng gile…. tolong saye….saye tak kenal gadis ini
(Reporter langsung membawa manohara pergi dan meninggalkan Sumi sendirian)
A Sumi            : Sontoloyo….neng Mano koq tidak kenal saya the
Karena ditinggal sendirian Sumi memutuskan untuk meneruskan perjalanan menuju Menara Kembar (Petronas)
A Sumi            : Aha… tinggi banget nich gubug tapi koq ada dua yang sama sich?sa masuk ke dalam ah
Saat Sumi tengah asyik melihat-lihat sekeliling tiba-tiba ia melihat bencong yang sangat mirip dengan bule yang ia lihat tadi.
A Sumi            : (sambil menepuk pundak si bencong) Eh, mas khan si bule yang lemot tadi yach?
A Bencong     : Mas,mas emang eke mas bakso apa?! Eke tuch punya nama lagi…kalo siang nama eke Rivaldo dan kalo malam nama eke jadi Revalina tapi bukan Revalina, pacarnya Ringgo Agus Rahman loch ^.^
A Sumi            : Oh…. Revalina ta’ ye….eh,jeng sa mu tanya ee dimana tempat obral disini?
A Bencong     : Jadi, situ jalan lurus aja, belok kiri sampe di pertigaan, belok kanan, lurus, belok kiri lagi..nach obralnya di sebelah kiri
(Sumi hanya mengangguk-anggukkan kepala)
A Bencong     : Situ mengerti khan maksyut eke?
A Sumi            : (menggaruk kepala) bisa dijelasin lagi gak?
A Bencong     : Aduh, cape dech..mending eke cabut aja. Bisa mati muda kalo ngomong terus sama situ
Sumi merasa bingung karena semua orang yang ditemuinya hari itu bersikap aneh dan perjalanan yang seharusnya menyenangkan malah menjadi buruk sehingga membuat Sumi ingin segera kembali ke kampung dan bertemu dengan maknya.
Di jalan….
A Uki             : Kak, bagi kak uangnya..sudah 3 hari tidak makan, kak..
A Sumi            : Ini, ko mau kah? (menyodorkan snack) tapi ko jangan panggil sa kak ee..ki torang kayaknya seumuran ee…
A Uki               : Terima kasih...
A Mak           : Sumi…sumi… Angkat bajunya, sum au hujan ee
A Sumi          : (terbangun) koq sa di sini ee? Bukannya sa di Malaysia ee..
Ternyata, Sumi hanya bermimpi perihal kepergiannya ke Malaysia. Sumi pun melewati hari-harinya yang menyenangkan bersama mak seperti biasa..
  “THE END”
0 notes
mslitha · 6 years
Text
2nd Time ke Dokter THT
Yaa, akhirnya setelah seminggu saya kembali menemui dokter spesialis THT. oh ya minggu lalu, dokter mendiagnosa saya otitis eksterna. Katanya ada bisul besar dalam telinga. Dokter udah coba mengempeskan karena katanya bisul itulah yang menyebabkan nyeri luar biasa di dalam telinga saya. Tapi, karena tetap tidak bisa pecah maka saya disuruh kembali minggu berikutnya. Dan, entah karena efek antibiotik yang diberikan atau bagaimana yang jelas ketika saya kembali lagi dan telinga saya dilihat dokter, katanya bisulnya sudah kempes. Kayaknya gak lebih 1 menit saya di dalam. Telinga saya cuma dibersihkan dengan alat aluminium panjang tipis seperti cotton bud. Sensasinya itu loh bikin geli-geli gimana gitu. Kali ini udah tidak disemprot air lagi telinga saya. Setelah itu, dokter menanyakan jika ada keluhan lain. Saya katakan kalau beberapa hari ink saya demam tinggi sampai menggigil. Juga flu. Saya tanya apakah itu adalah efek dari telinga saya atau tidak. Tapi, kata dokternya itu mungkin karena pengaruh yang lain sampe daya tahan tubuh saya menurun. Saya pun diresepkan antibitiotik yang sama ketika masih ada bisul dalam telinga untuk diminum serta obat penurun panas dan flu. Oh yaa, karena saya pake BPJS jadi saya tidak bayar untuk pelayanan telinga saya.
Note: Jangan suka korek2 telinga pake tangan, cotton bud atau apapun itu.
0 notes
mslitha · 6 years
Text
Belanja lewat Stylekorean
Haiii,,.
Ini adalah pengalaman ketiga kalinya saya belanja skincare korea lewat stylekorean.com
Saya jadi ketagihan belanja disana karena prosesnya mudah walaupun barangnya lama baru nyampe. Wajar lah karena dikirim langsung dari Korea sono. Tapi pastinya ori.
Btw, stylekorean ini menyediakan shipping ke Indonesia loh. Dan untuk pemesanan above 50 USD itu free shipping. Oh ya, untuk metode pembayaran bagi yang tidak punya credit card bisa dewat DokuATM. Kalau saya tidak salah ingat, rentang waktu pemesanan sampai tiba di tujuan iti sekitar 2-3 minggu. Nah, here comes the problem. Pada pemesanan saya yang ketiga, saya order masker yang cukup banyak karena memang pas lagi promo khusus sheet mask waktu itu. Saya pesannya akhir Desember lalu dan seharusnya tiba pertengahan Januari. Tapi, ini yang dinantikan tak kunjung tiba. Karena rasa penasaran saya email cs-nya style korean. Kata mereka udah dikirim barangnya, silahkan cek di Tiki. Karena, pengiriman stylekorean saat udah nyampe di Indo cuma pake jasa Tiki. Pas kontak Tiki-nya, malah minta tanda tangan surat pernyataan gak akan menjual salah masker S*P yang saya pesan + lampirkan ktp & invoice pembayaran. Katanya buat kelengkapan bea cukai. Udah saya kirim eh pas cek ke Tiki-nya lagi bilangnya ga ada pesanan sesuai nomor resi yang saya order. Lho. Balik tanya ke stylekorean katanya udah dikirim. Tanya ke Tiki bilangnya belum ada paketan dari Korea. Begitu aja terus sampe hampir 2 bulan. Yah, singkat cerita setelah libur imlek akhirnya paket saya datang. Cukup mengecewakan ya prosesnya yang super lama.
Tapi, ya sudahlah yang penting udah nyampe dan tak ada yang kurang. Here we go.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Yaa jadi di dalam box nya itu ada sheet mask etude semua varian berjumlah 22. Terus ada lagi yang merk S*P (bikin lama di proses bea cukai. Katany ga boleh disebarluaskan). Ada juga bubble clay mask in jar sama eyeshadow nya 16teen magazine. Untuk review produknya, nanti ya next post ^^
0 notes
mslitha · 6 years
Text
First Impression ke Dokter Spesialis THT
Ceritanya, telinga sebelah kanan saya mengalami nyeri yang amat sangat luar biasa menyakitkan pada awal Februari ini. Tiga hari pertama sakitnya wow. Seperti sakit gigi tapi ini di telinga tepatnya bagian dalam telinga. Hal ini diawali karena kebiasaan saya mengorek telinga dengan menggunakan jari hehehe *bodoh sih. Ternyata hal ini menyebabkan luka pada telinga saya yang kemudian diikuti dengan bengkak dan keluar nanah berwarna kuning yang baunya ulala. Mau makan susah, tidur apalagi. Cuma bisa nangis menahan sakit. Demam, pusing, dan rasanya bagian wajah sebelah kanan saya terasa aneh seperti cacat tak berfungsi. Mau makan pun susah untuk buka mulut. Pokoknya kayak sakit gigi lah. Akhirnya, hari ketiga saya konsultasi dengan bidan puskesmas tempat saya kerja dan diberikan lah obat Metronidazol dan Antalgin. Katanya itu bisa membantu untuk menghilangkan nyeri. Yaaa, setelah habis 1 strip obat yabg diminum, saya pun tidak merasakan nyeri lagi dan saya pikir telinga saya sudah baik-baik saja. Tapi, ternyata setelah kurang lebih 1 minggu berselang, telinga saya kambuh lagi. Sakit yang sama terulang kembali. Akhirnya, saya memutuskan untuk bagaimanapun caranya saya harus ke dokter spesialis THT. Ya, saya pikir mungkin teling saya harus dibersihkan dulu sama dokternya. Mungkin telinga saya sakit karena serumen yang menggumpal. Soalnya, Tahun 2017 saya juga pernah mengalami masalah yang sama dengan telinga sebelah kanan saya hingga saya kehilangan pendengaran sementara. Tapi bedanya, waktu itu tak sesakit sekarang hiks. Dan ketika saya ke dokter keluarga, dokternya pun membrsihkan telinga saya dengan cara menaruh air ke dalam lubang telinga saya beberapa kali kemudian dikeluarkan serumen yang sudah mengeras dengan alat kecil. Back to the topic, akhirnya saya menyebrangi lautan (karena saya di kepulauan terluar loh) untuk mencari dokter spesialis THT. Prosesnya lumayan panjang dan ribet. Mana dalam perjalanan, saya muntah terus. Ternyata mual saya karena efek obat pertama yang saya minum. Mulai dari dokter keluarga, terus puskesmas setempat untuk dibuatkan rujukan ke RS yang ada dokter spesialis THT. Oh ya, waktu ke puskesmas, dokter umum disana tidak memberi saya therapy apa2. Katanya lebih baik ke dokter spesialis saja supaya nanti dikasih resep. Beliau juga mengatakan kalo dia juga pernah mengalami luka di telinga sampai harus ke dokter spesialis THT untuk dibersikan. Lebih bulat lah tekad saya untuk ke dokter THT. Keesokan harinya barulah saya ke RS, mendaftar dengan nomor antrian 191. Dan ketika selesai antri, pas ke poli THT nya sudah tutup. Tapi, susternya mengatakan untuk kembali lagi pada pukul 4 sore. Berarti masih ada harapan. Oh yaa, waktu itu keadaan telinga saya sudah tidak sakit lagi tapi masih sulit tidur karena berasa penuh teling saya seperti kemasukan air yang sangat banyak sampai tidak kedengaran apa-apa. Nah, jam 4 lewat sudah ada sekitar 5 orang yang mengantri di depan poli THT. Saya pikir cuma saya doang karena kata orang-orang biasanya poli THT itu paling sunyi pasien. Menunggu sekitar 2 jam tepatnya setelah magrib, saya pun dipanggil masuk ke dalam. Dag dig dug hati saya. Nanti bagaimana yaa. Tapi, dokternya ramah sekali. Pertamanya, beliau bertanya keluhan saya apa kemudian mulai tanya2 soal pekerjaan, tinggal dimana sekarang. Tiba-tiba, telinga saya udah disemprot aja pake benda panjang tipis hitam kayang selang kecil. Pokoknya ada airnya apa cairan. Rasanya, dingin kaya disiram air tapi lama-lama cikit cikit gimana gitu. Setelah itu diperiska dengan alat yang namanya otoscope.
Setelah itu mulai lah dikorek-korek dengan mirip alat dari stainless steel yang ujungnya ada kapas mirip cotton bud tapi ini panjang. Ketika dimasukkan ke telinga, oalah sakitnya langsung kambuh lagi. Udah pengen teriak tapi malu juga. Terpaksa hanya bisa meremas tangan menahan sakit sambil berharap cepat berlalu. Lumayan lama sih prosesnya waktu saya di dalam. Beberapa kali, setelah dokternya 'mencungkel' telinga saya, beliau memperlihatkannya kepada saya. Ada darahnya katanya. Setelah diperiksa lagi, disimpulkan bahwa ada bisul besar dalam telinga saya dan kalo dipaksa untuk dipencet untuk nanti dibersihkan, takutnya malah akan tambah parah. Jadi dokter pun meresepkan saya antibiotik cefadroxyl dan penghilang nyeri ibuprofen. Saya diminta untuk kembali lagi minggu berikutnya untuk periksa kembali. Wish that i'll be get well soon. See you next post.
1 note · View note
mslitha · 8 years
Text
Anjangsana WANTED
22 Desember 2012
Tumblr media
Terima kasih untuk kalian yang sudah berjerih payah mensukseskan kegiatan ini…
Di tengah-tengah cibiran mereka yang menganggap ini hanya wacana semata…
Terima kasih sudah rela kesana kemari untuk door-to-door…
Teringat betapa jarak yang harus dilalui hanya demi mengumpulkan dana…
Bahkan, kadang masih ada kue yang tersisa sehingga membuat kita mau tak mau ‘tombok’ agar dananya tercukupi…
Terima kasih untuk yang sudah membuka pintu rumahnya dan mengulurkan tangan membantu kami…
Terima kasih untuk kalian yang rela berbecek-becek di pasar atau keliling toko untuk mengecek barang yang akan disumbangkan…
Terima kasih untuk tekadnya yang terus menyala, meskipun letih tak bisa kalian sembunyikan dari wajah kalian…
Benar hasil tidak pernah mengkhianati usaha dan kerja keras…
Rasanya semua terbayar ketika melihat senyuman anak-anak itu…
Ya, anak-anak yang tak seberuntung kita…
Mereka mengajarkan kita arti kebahagiaan sesungguhnya…
Bahagia itu adalah ketika kita berbagi…
Terima kasih untuk cerita bahagia ini
Dan pernah menjadi bagian dari kisah inspiratif kalian “WANTED”
Tumblr media Tumblr media
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Being Single?
Percayakah Anda jika ada orang yang belum pernah pacaran?
Tidak percaya?
Seems unbelieveble ya?
Masa sih ada yang seperti itu? Apa mungkin ada yang bisa betah jomblo lama-lama?
Kenyataannya, ada orang yang begitu. Contohnya, saya.
Kenapa tidak punya pasangan?
Apa iya tidak ada yang tertarik?
Atau terlalu pemilih?
 Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sudah sering saya dengar, baik dari orang yang dekat dengan saya sampai tidak begitu mengenal saya. Bagi orang-orang yang saat ini tidak sedang memiliki pasangan, menjadi single bukan sesuatu yang tidak mungkin. Buktinya, ada yang betah bertahun-tahun tidak pacaran.
Saya sendiri jujur saja, BELUM pernah mencicipi nikmatnya pacaran seperti yang dikatakan oleh teman-teman saya. Secara manusiawi, kadang saya tergoda juga untuk punya pacar. Iri kadang melihat kemesraan teman yang sedang bersama dengan pasangan mereka. Ada yang merhatiin, bisa jalan bareng, nonton, makan. Seakan dunia milik berdua ya. Hehe.
Dulu sewaktu masih duduk di bangku sekolah, saya sering menyalahkan kedua orang tua yang tidak mengizinkan saya untuk pacaran. Katanya sih, belum boleh pacaran karena masih sekolah. Nanti mengganggu konsentrasi belajar. Saya mengiyakan saja karena saya juga tidak bisa menjamin, kalau nantinya saya punya pacar, tidak akan memengaruhi nilai rapor saya.
Setelah kuliah, saya pikir akan bisa mengatur waktu dengan baik dan bisa punya pacar tapi, kenyataannya saya justru terlalu fokus untuk menyelesaikan studi dan menutup diri dengan cowok-cowok yang dekat saya.
Seiring bertambahnya usia, saya juga cenderung lebih pemilih. Terlalu banyak kriteria yang dijadikan patokan. Ini akan menjadi pacar pertama jadi, dia harus begini dan begitu…
Hingga akhirnya saya sadar, alasan kenapa selama ini saya masih single adalah karena itu adalah PILIHAN. Ya, menjadi single adalah pilihan. Bukan karena tidak diizinkan orang tua. Kalau memang saya mau kan bisa backstreet. Toh, banyak yang begitu. Lalu kenapa tidak saya lakukan? Jawabannya, karena itu pilihan saya.
Bahkan setelah lulus kuliah, alasan kenapa saya tidak pacaran dulu adalah karena itu pilihan. Saya belum ingin terikat dengan seseorang. Saya belum ingin berkomitmen untuk itu.
Saya pikir saya terlalu picky dalam menentukan pasangan tapi, bukankan kita sudah seharusnya memang selektif dalam menentukan calon pasangan hidup kita.
Teman-teman saya pernah mengatakan, coba saja jalani dulu dengan orang ini atau itu tak peduli kita suka atau tidak. Kalau tujuannya hanya untuk coba-coba atau yang penting punya pacar saja, buat apa? Menurut saya, pacaran tidak sesimpel itu. Pacaran adalah komitmen antara dua insan yang dilandasi dengan kasih. Tujuan pacaran adalah menikah. Even, kita tidak bisa berencana bahwa pasangan kita saat ini sudah pasti akan menikahi kita karena Tuhan yang tahu siapa jodoh kita. Setidaknya, itulah yang saya yakini.
Lalu bicara soal memilih pasangan, saya rasa wajar saja menentukan pasangan ideal kita seperti apa. Toh, orang tersebut mungkin saja nanti akan berumahtangga dengan kita. Masa mau membeli kucing dalam karung. Artinya sebelum pacaran, kita perlu mengenal terlebih dahulu orangnya seperti apa. Dan supaya adil, kita juga perlu memantaskan diri untuk bisa dipilih juga nanti (nb: Pasangan berkualitas nanti dibahas di artikel selanjutnyaJ).
Jika ada mengejek karena status kita yang single, take it easy guys. Percaya deh, Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik bagi kita di waktu yang tepat.
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Anganku...
‘Ku termenung terpagut sendirian
Menatap beribu bintang di langit yang seakan ingin menertawakanku
Anganku membumbung tinggi ke angkasa
Berharap ku bisa menggapaimu……..
Namamu terpatri dengan indah dalam relung hatiku
Bayanganmu terukir dengan jelas dalam memoriku
Hatiku seakan ingin berteriak
Meminta sejumput cinta darimu
Tapi apa daya ini hanyalah  
Seutas mimpi  yang tak akan pernah mungkin
Dapat tersampaikan padamu…..
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Bimbang
Malam semakin larut,, terpagut sendirian menanti jawaban yang tak kunjung datang.. nelangsa menyelimuti batinku; birunya hati di antara kepingan cinta membuat duka nestapa.. mengapa rasa ini harus ada ketika raga tak mampu bicara? nurani berharap apa gerangan yang mengetuk pintu hati ini?? yang ada hanya sejuta pertanyaan pelipur lara yang tak kunjung dapat kupahami. Adakah seorang di luar sana yang mampu menjawab kebimbangan ini??
0 notes
mslitha · 8 years
Text
PBL 2
PBL 2 (Praktek Belajar Lapangan) 2 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan wajib selama berkuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat.. seperti PBL sebelumnya dilaksanakan selama 2 minggu di desa Kaleosan kec. Kalawat begitu juga dgn PBL kali ini. Tapi, kali ini menurut w lebihjauh lebih berkesan dibanding PBL sebelumnya secara banyak momen yang berkesan.... banyak pengalaman baru yang sangat berkesan:) pada Minggu pertama kami tiba disana sudah disibukkan dengan persiapan untuk penyuluhan terkait prioritas masalah yang kami identifikasi disana. Dimulai dengan penyuluhan di SD St. Ignatius Kaleosan.. hari itu, w dan teman2 yg lain memulai penyuluhan dengan perasaan deg-degan karena ini adalah pertama kalinya bagi kami.. tapi, ternyata suasananya sangat menyenangkan. adik2 merespon dengan baik apa yang kami sampaikan. adapun metode yang kami gunakan adalah metode diskusi yg melibatkan semua siswa dan yang berhasil menjaeab pertanyaan yang diajukan, kami berikan hadiah. Setelah itu, dilanjukan dengan games sambung kata dimna kami membagi mereka ke dalam 2 kelompok dan kelompok yang kalah diminta untuk melakukan chicken dance.. Pokoknya kehiatan hari itu sangat menyeangkan.. beberapa hari kemudian, dilanjutkan dgn penyuluhan di rukun desa dan rukun keluarha..penyiluhan kali ini membuat gregetan secara kami memberanikan diri memberikan penyuluhan dengan alat yang tifak memadai. namun, ya seperti kata pepatah 'badai pasti berlalu'setelah 45 menit ber-lamu ria akhirnya penyuluhan dapat nerakhir dengan lancar. selain penyuluhan, pengalaman yg tak kalah berkesan adalah mengecat pagar penduduk. this is first time for me:D
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
mslitha · 8 years
Text
PBL 1
PBL 1 yang dilaksanakan di desa Kaleosan selama 2 minggu telah berakhir dan hanya sejuta kenangan yang luar biasa selama berada disana.. yang bisa w katakan PBL yang pertama ini benar-benar di luar dugaan..  semua hal buruk yang sempat terbersit di kepala akhirnya sirna pelahan tapi pasti seiring jalannya waktu.. ---tempat baru, orang-orang baru, pengalaman baru dan tentunya teman-teman yang 'Amazing'... intinya banyak hal yang w peroleh selama disana dan pastinya semua itu adalah suatu proses yang mendewasakan pribadi w secara pribadi (disana q benar-benar diuji kesabarannya n i have passed it well :p).. mungkin w tidak dapat menceritakan detailnya tapi yang pasti momen-momen disana akan terekam dalam hati w selama w masih bisa bernapas (hehehe)...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Baksos bersama IKA FKM Unsrat
Pengalaman baksos yang pertama kali bersama IKA Fkm Unsrat yang dilaksanakan pada tanggal 17-19 Februari 2012 kesannnya : luarrr biasa seruuuu abissss^.^ pas nyampe disana langsung dijamu ama kue yang namanya "Amu"...tau gak,q benciii banget ama kue itu selain rasanya yang menurut aq aneh, strukturnya yang lembek-lembek gitu bikin q malas buat makannya..pasalnya nich, q trauma ama kue itu...jadi, dulu q pernah icip2 kue itu trus pas makan yang ada malah pengen (sorry:muntah) makanya kalo sekarang denger namanya aja udah bikin illfeel... btw, temen2 q yang gak pernah makan amu justru suka banget apalagi bella,,do'i ampe ketagihan dengan "amu"...jadilah kue favoritnya sekarang =)hmmmm kembali ke laptop: disana kami tinggal di rumah penduduk desa Bajo n beruntung, q serumah dengan teman-teman sekelas yang nempel trusss kayak perangko...hari pertama tuch,ditemani dengan cahaya lampu botol( mati lampu sich ), hujan derasss + angin kencang..gara-gara kedinginan and gak ada selimut, yach udah almamater pun jadi gantinya selimut [jgn ditiru]..besoknya, hari yang paling mendebarkan buat q..secara mau penyuluhan di SMP N 3 Bajo (pertama kalinya cuy)...geregetannnn banget ampe gak tau mau ngomong apa untungnya, pas baru mau ngomong, ada yang langsung ambil alih...yach, ga papalah ini jadi pembelajaran moga ke depannya di lain waktu jika masih dikasi kesempatan buat penyuluhan aq bakal do the best lah^^ hari ketiga gak ada yang menraik sich cz kita-kita udah siap-siap balik ke manado...
pokoknya pengalaman baksos ini gak akan terlupakan dan pasti membekas di hati aq :p hehe lebayyyy... kalo ada kegiatan kayak gini lagi,aq dengan senag hati pasti ikuttt...nambah pengalaman,,,nambah temann...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Untitled
  Jill adalah seorang gadis belia yang dapat dikatakan sempurna.Siapapun pasti akan iri dengan Jill betapa tidak ayahnya seorang Direktur di sebuah perusahaan terkenal di Jakarta.Ibunya seorang Dokter di sebuah Rumah Sakit besar.Bukan hanya itu Jill dikarunia semua yang diidamkam semua gadis seusianya.Ia cantik, cerdas, dan supel.Kelebihannya ini membuat Jill terbiasa dengan hidup sempurna.Ia menginginkan segala sesuatunya sempurna.
 (Di sekolah )
Charlotte     :Aduh,gimana nich?kalo bokap sampai tahu bisa tambah runyam nich masalahnya(sambil menggaruk2 kepalanya karena bingung)..
Ashley         :Loh,emangnya kenapa?
Charlotte     :Nich,lihat aja sendiri(sambil menyodorkan hasil ulangan  matematikanya).
Ashley         :Kalo gitu,sama donk.Nilai ulangan gw juga kurang dan gw mesti mengulang lagi(dengan nada kecewa). L
Charlotte     :Enak yach kalo kita bisa kayak si Jill.Kamu lihat ga’ gimana expresi wajahnya tadi waktu nerima hasil ulangannya.
Ashley         :Udah bisa ditebak pasti kali ini do’i dapet nilai sempurna lagi.
Charlotte     :Iyalah,….wong anak udah sering jadi langganan nyabet juara di kelas kita koq.Jadi,wajar-wajar aja dech kayaknya kalo liat dia tersenyum kayak gitu..
 Jill hanya tersenyum kecil mendengar pujian kedua temannya itu.Telinganya sudah terbiasa mendengar ucapan-ucapan seperti itu.
*****
    (Di Rumah)
Jill                 :Mbok…mbok!!!!!!!
Mbok             :Iya,neng..(tergopoh-gopoh menghampiri Jill).
           Neng udah pulang yach…
Jill                 :Pake nanya lagi..kalo gw belum pulang truz yang di depan lo ini siapa?!?
Mbok             :Ma-maa-af,neng..
Jill                 :Ih,emang dasar pembantu!!(sambil melemparkan tasnya ke atas sofa)
Kerjaan ga’ becus masih juga digaji!!
Mbok Iyem hanya bisa mengelus dada mendengar ucapan nona besarnya itu.Ia maklum dengan sifat Jill yang telah banyak berubah.Setahunya,Jill yang dulu yang ia rawat sejak kecil adalah gadis yang manis,penurut dan tak pernah membentaknya seperti yang barusan terjadi.
Mbok              :(Sambil mengetuk pintu kamar Jill) Non…non….
Ayo,makan dulu non…Setahu bibi sejak pulang sekolah tadi non belum   makan khan.
Jill                 :Huaayemm…Mama-Papa mana?
Mbok           :Tuan masih di kantor,non.Katanya sich mw lembur truz nyonya juga  masih      di RS soalnya ada pasien yang harus dioperasi.
Jill              :Oh,gitu yach.
Mbok           :Sekarang non mandi dulu setelah itu makan yach.Bibi udah nyiapin makanannya di meja.
Jill              :Eh,emangnya lo pikir lo siapa?!? Nyadar donk,lo itu cuman babu tahu!
                  Berani-beraninya lo ngatur-ngatur hidup gw.
Mbok           :Ma-af,non.Bibi tidak bermaksud seperti itu.
Jill              :Apa ga’ ada kata lain apa selain kata maaf?!!
*****
Jarum jam telah menunjukkan pukul 10.22 pm namun ayah dan ibu Jill belum pulang juga.
Dari kejauhan…
Mbok           :Kasihan non Jill..(menggeleng2kan kepalanya).Coba kalau tuan dan nyonya tahu tiap malam non Jill selalu menunggu mereka untuk makan bersama.
     Mbok Iyem ingat dulu waktu Jill masih  duduk di bangku SMP,Jill selalu bercerita jika ia mendapat masalah.Tapi,sekarang kalo Jill sedang menghadapi masalah mbok iyem hanya bisa menemani Jill dari jauh.Masih segar dalam ingatan mbok Iyem bagaimana Jill membentaknya minggu lalu waktu mbok Iyem mau menghiburnya.Bukan karena mbok Iyem takut mendengar bentakan Jill lagi tapi ia tak mau bila Jill memenuhi janjinya bahwa ia tidak akan pernah bicara lagi dengan mbok Item.Bagi mbok Iyem,walaupun Jill selalau membentaknya tapi asalkan ia dapat bicara dengan Jill yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri,itu sudah lebih dari cukup.
*****
  Bel tanda istirahat telah berbunyi,anak-anak segera berhamburan keluar menuju kantin…Di salah satu sudut kantin itu,ada seorang gadis yang tengah makan bakso dengan wajah tak berselera.Tatapan matanya kosong.Pikirannya menerawang entah kemana.
Tiba-tiba…..
Linden,Sheren,
dan Michelle   :Hei,Jill….(serempak) Kemana aja lo???Kita cari’in dari tadi ga’ tahunya ada disini.
Jill              :(Tersenyum kecut)
Michelle       :Eh,nich anak..ditanyain malah diam aja…….
Linden          :Huss,…Mungkin dia lagi ada masalah.
                  Jill,what’s wrong with u???Lo lagi ada masalah yach??
Jill              :Jangan asal donk kalo ngomong! Tahu darimana kalian kalo gw ada masalah?!
Linden          ;Habis,,,lo makan bakso tapi kayak ga’ ada selera gitu padahal bakso sini khan enak.Semua orang suka bakso buatan Bik Tina.Tapi,cuma lo aja yang kayak ga’ selera makan tuch bakso.Apalagi coba,kalo bukan karena ada something with u.
Sheren        :Iya,Jill…Kenapa sich lo sebenarnya?? Kalo lo lagi ada masalah,cerita donk. Kali aja kita-kita bisa bantu.Iya,ga’ galz??:)
Linden &
          Michelle :Yupz…bener banget                  
Jill                                      :Ok,Kali ini gw ngaku kalah.
Galz,gw ga’ tahu harus gimana nich?Gw punya ortu tapi gw ga’ ngerti gimana rasanya punya ortu.Gw jarang ketemu ama ortu.Kayak ada tembok pemisah gitu antara gw ma ortu.Gw ngerasa kesepian banget.
Michelle       :Oh,jadi cuman karena itu masalahnya sampe bikin lo kayak sapi ompong gini??..
Jill              :Koq lo ngomong kayak gitu sich??
Michelle       :Yach,habis gw harus ngomong apa ke lo?? Jill,kita tuch masih muda masih panjang perjalanan kita.Nach kalo masa muda kita hanya diisi dengan hal-hal yang menyedihkan,rugi khan??
Sheren        :Bener kata Michelle..Buat apa kita sedih-sedih mending juga kita having fun,iya ga’ coy?...
Jill              :Maksud kalian??
Linden          :Gini lo,Jill…Kita mau nunjukin suatu tempat ma lo biar lo ga’ pusing lagi soal ortu lo.Selain itu,kita-kita jamin lo pasti bakal hepi nanti disana.
Jill              :Gw makin ga’ ngerti ma kalian.
Michelle       :’ntar malam lo ada acara ga’?
Jill              :Ga’…
Michelle       :Nach,kalo gitu lo ikut kita aja ke tempat itu.Nanti kita jemput lo jam 10,gimana?
Jill              :Ehm,,,,Boleh juga.Tapi kita mw kemana?
Linden          :Nanti lo juga tahu sendiri yang penting lo mw ikut khan??
Jill              :Ok dech..
Sheren        :Bagus kalo gitu…Eh,pangeran lo datang tuch.Kita ke kelas duluan yach.
Linden          :’n jangan lupa yach ‘ntar………..(sambil mengedipkan matanya)
Jill              :Siip..
Charles menghampiri Jill dan langsung duduk di sebelahnya.
Charles       :Ah,seger banget(sambil menyeruput sisa es jeruk yang tadi dipesan   Jill)
 Jill hanya tersenyum melihat tingkah cowoknya itu.Dalam hatinya,Jill bangga  memiliki cowok seperti Charles.Charles Darmawan adalah cowok populer idola semua cewe-cewe di SMU St.Andreas,sebuah sekolah elit di kawasan Jakarta Pusat.Selain dikarunia wajah tampan dan jago main basket,”Chae” panggilan sayang Jill buat yayangnya itu juga memegang jabatan yang tidak bisa dimiliki sembarang orang yaitu sebagai Ketua Osis.Ia terpilih karena memiliki kecerdasan dan sifatnya yang low profile.Dengan semua ciri itu,cewe mana yang tidak akan meleleh jika berhadapan dengannya.”Chae itu orangnya sopan,tahu menempatkan diri,dewasa ‘ berwawasan luas”,kata Jill kepada setiap orang yang menanyakan padanya apa yang paling ia sukai dari Chae.
Charles        :Woiiiiiiiiiii…….melamun aja nich.Lagi ngelamunin siapa sich neng?Jangan-jangan lagi ngelamunin gw lagiJhehehe
Jill              :Yieeee,GR…siapa juga lagi ngelamunin situ.Orang gw lagi mikirin mau pake baju apa ‘ntar.Soalnya ‘ntar gw mau ke  party temen gw.
Charles        :Oh,soory yach neng,,,,,jangan cemberut donk nanti lekas tua.
Btw,mau ditemenin ga’???
Jill                          :Ah,ga’ usah dech..biar gw pergi sendiri aja.
Charles :Loh,emang kenapa???
Jill              :Gini,pestanya itu beda karena yang diundang cuma cewe-cewe doank ga’ ada cowoknya.Nanti kalo loe ikutan,loe bakal bosen disana.
Charles        :Gitu yach??(Dengan nada putus asa)Loe yakin nich ga’ mau gw temenin??Ntar gimana kalo loe kenapa-napa?Siapa yang jagain?
Jill              :MmMmMmMmmm….Gw yakin seyakin-yakinnya…Loe tenang aja.Gw bisa koq jaga diri gw sendiri.Lagian khan gw udah gede bukan anak kecil lagi yang kemana-mana mesti dijagain terus.
Charles        :Terserah loe aja dech tapi ntar kalo loe berubah pikiran,telepon gw yach…
Jill              :Ok,boss…
Tentu saja Jill tidak mau Chae menemaninya karena Jill bohong soal ke party temennya itu.Ia terpaksa berbohong karena malu waktu tadi Chae memergokinya tengah memperhatian cowok itu.
  Malamnya……..
(Saat Jill tengah bersiap-diap,tiba-tiba HP-nya berbunyi dengan nada dering I’m Yours-nya Jason Mrax).
Jill                 :Ya,hallo…
Michelle         :Hallo,Jill.Lo udah siap belom? Kita udah di depan rumah lo sekarang.
Cepat turun,gi…
Jill                 :Oh,iya…gw turun sekarang…
      Sesampainya di bawah,Jill segera naik ke dalam sedan pink milik Sheren.Mereka segera melesat pergi ke sebuah pub ternama di ibukota.
Linden          :Are u crazy,Jill??Please,it’s not funny…Masa khan lo mau ke pub dengan dandanan seperti ini???
Jill              :Ke pub??maksud lo,kita…………..
Sheren        :Yo’i,..Kita emang mau bawa lo ke pub..Disana lo pasti bakal hepi.
Jill              :Tapi,gw ga’ pernah sebelumnya pergi ke pub..
Michelle       :Maka dari itu,sekaranglah waktunya lo nyobain dech gaya hidup kita.
                  Kita jamin setelah ini semua masalah lo pasti akan terlupakan dan lo bakal enjoyed disana.
Linden          :All right….tapi,lo mesti di-make over dulu biar ga’ malu-malu’in kita ntar..
Sheren        :Untung aja,intuisi kita kuat.Kita udah menduga kalo pasti akan dandan kayak gini makanya tadi kita udah nyiapin baju bwt lo..Baik khan kitaJ
Michelle memberikan sebuah tank top+rok mini kepada Jill..
Jill               :Kalian mau gw pake ini?? Ini khan udah malem dingin banget..Lagian      kayaknya ga’ cocok aja pake gini di tempat umum.
Michelle        :Lama-lama juga lo pasti bakal terbiasa koq..
Udah lupa nich cerita ttg apa’an..??? 
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Mr. A?
“Tuhan, aku ingin mencurahkan isi hatiku kepada-Mu..
Dia tak ku anggap, tak ku pandang…sama sekali ku tak cinta
Tapi sesuatu t’lah terjadi menjadi terbalik…kini ku rasa yang dia rasa padaku”
“Ngelamunin apa sich,Sa?? ntar kesambet loch,” canda Lusi yang menurutku sama sekali gak lucu. Temanku ini benar-benar bikin kesel. “Lagi ngelamunin siapa sich??,” “Ada ajaaaaaaa,” ucapku sambil berlalu sebelum ditanya macam-macam lagi ama temanku ini.
Cuaca hari ini sangat tidak bersahabat. Hujan turun terus-menerus memaksaku setengah berlari karena aku lupa membawa payung. Tidak lama kemudian, sepatuku terinjak kotoran hewan di tepi jalan. euyyy….Baru saja aku bersihkan sepatuku tiba-tiba, sebuah mobil tak tahu aturan yang melintas dengan cepat membuat genangan air di depanku membasahi sekujur tubuhku.
Evisa Stochrst adalah nama lengkapku dan teman-temanku biasa memanggilku Visa. Sekarang aku sedang kuliah semester akhir dengan mengambil jurusan kedokteran umum dan aku baru selesai praktikum yang sangat melelahkan yang diikuti kesialan bertubi-tubi.
Baru saja aku mengeringkan rambut lalu tiba-tiba, ponselku berbunyi. Rasa kaget bercampur bahagia saat membaca sms yang dikirimkan oleh teman lamaku, Rea yang memang udah gak pernah saling kontekan lagi setelah lulus SD. Ia mengundangku untuk menghadiri acara reuni SD Petranacia, sekolahku waktu zaman SD dulu.
Seperti biasa wali kelas kami mengubah susunan tempat duduk lagi dengan tujuan agar siswa-siswa cowok bisa lebih serius dalam belajar seperti siswi-siswi ceweknya. Kali ini aku kebagian duduk paling depan bersama Dear, Yoshi dan si Mr. A. Awalnya aku tidak perduli dengan Yoshi dan kawannya itu karena pada dasarnya aku benci banget dengan makhluk yang bernama ‘COWOK’.
Karena keseringan menonton berita yang memperlihatkan keburukan cowok jadi, aku menarik kesimpulan bahwa semua cowok di dunia ini jahat, gak punya perasaan dan yach nyebelin dech pokoknya kecuali papa akuJhehe
Pernah karena saking bencinya sama cowok ampe tangan seorang teman cowokku kena getahnya. Secara spontan aku memukul tangannya dengan ujung payung hanya karena dia menyentuh tanganku buat minjam penghapus. Padahal dia gak salah karena saat itu aku lagi ngobrol ma Rea sampe gak denger waktu dia manggil aku buat minjam penghapus.
Balik soal tempat duduk yang baru. Aku sama sekali gak menganggap 2 alien yang duduk di sampingku sampe suatu hari, si Mr. A cari gara-gara ama aku. Gak ada ujan gak ada angin tiba-tiba, dia melayangkan tinju ke lenganku. Aku lari dan dia terus mengejarku. “Eh, memang kamu pikir aku ring tinju apa?! kalo mau main tinju ama orang lain aja,”ucapku dengan nada tinggi sambil menangis.
Keesokan harinya, ia kembali meninju lenganku tanpa perduli perasaanku saat itu. Untunglah, Dear datang dan membelaku. Ia melaporkan Mr. A pada wali kelas kami tapi, bukannya memarahi Mr. A, wali kelas malah tersenyum dan mengatakan kalau si Mr. A begitu karena ada maunya.
Pokoknya, sejak si Mr. A cari gara-gara ma aku, kehidupanku jadi tidak tenang. Aku sangat sangat sangat membencinya sampe rasanya pengen pindah sekolah. Aku pun menceritakan kepada kakakku perihal kegilaan Mr. A dan kakakku menasihati agar aku diam saja dan tidak usah marah-marah gak penting ama dia. Toch dia juga gak bakalan dengerin. Diam adalah emas. Itu kunci yang kupraktekkan hari selanjutnya.
Esoknya, ia melakukan aksi gilanya lagi namun tiba-tiba ia berhenti saat melihat aku tidak menangis dan menanggapinya biasa saja. Sepertinya, nasihat yang diberikan kakakku mulai manjur. Sepulang sekolah, aku membagikan kebahagiaan ku karena sudah tidak ‘dianiaya’ lagi kepada Rea. Rea tertawa terbahak-bahak mendengar ceritaku dan mengatakan kalau Mr. A begitu karena suka padaku.
Bagai disambar petir di siang bolong, perkataan Rea membuat aku hampir jantungan. ‘Gak banget dech kalau dia sampe suka ama aku. Lagian suka itu apa??,’gumamku dalam hati. Aku khan benci banget ama cowok apalagi Dia lagian kita khan masih kelas 6 SD belum ngerti yang begituan. Mendingan aku jadi biarawati aja seumur hidup daripada nanti suka atau apalah itu ama Dia.
Selang seminggu setelah sikapku yang dingin kepadanya, ia memang sudah berhenti meninju lenganku. Mungkin udah jera kali. Sebaliknya, ia jadi bersikap lebih baik kepadaku dan anehnya lagi, aku sama sekali tidak marah kalau ia meminjam barang dariku. Dan entah sejak kapan, diam-diam aku selalu memperhatikannya.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, wali kelas mengubah susunan tempat duduknya lagi. Kali ini Mr. A duduk di belakangku. Sedikit-sedikit Mr. A datang ke mejaku apakah itu untuk meminjam barang seperti penghapus, tip-x or sekedar ngobrol dengan teman sebangku ku.  Yang anehnya, kenapa juga dia mesti repot-repot meminjam barangku padahal barang yang mau dia pinjam juga ada di sebelahnya.
Waktu kecil dulu, aku suka sekali keluar masuk RS buat di-opname. Kata dokter sich karena daya tahan tubuhku yang rendah membuatku mudah terserang penyakit. Kali ini pun begitu, aku sempat tidak masuk sekolah selama beberapa hari karena demam tinggi.
Begitu pulih, aku langsung ke sekolah karena tidak mau ketinggalan pelajaran. Saat tengah mengajar, tiba-tiba wali kelas mengatakan bahwa selama aku tidak masuk sekolah, Mr. A sering menanyakan tentang aku. Kenapa aku tidak masuk, aku sakit apa dan bla bla.
Aku sich gak tahu yach apakah yang dibilang wali kelas kami benar atau tidak. Ucapan wali kelas memancing teman-teman sekelas menggodaku. Tapi, aku hanya diam saja dan tak berani menoleh ke belakang melihat ekspresi Mr. A saat itu.
Suatu hari, wali kelas menyuruh kami semua untuk membersihkan ruangan kelas karena akan diadakan penilaian untuk menentukan kelas yang paling bersih dan indah. Saat tengah membersihkan mejaku dengan kertas pasir, Dear memanggilku dan mengatakan kepadaku untuk membersikan meja si Mr. A juga.
Tentu aku menolak karena itu khan bukan mejaku dan seharusnya yang punya meja yang membersikan mejanya sendiri namun, aku berubah pikiran saat Dear mengatakan kalau ada namaku yang terukir di meja itu.
Aku penasaran juga dan langsung menuju meja yang dimaksud untuk melihat apa benar ada namaku disana. Dan, OMG ukiran namaku memang banyak di meja itu. Ada namanya juga. Lalu, ada tanda hati diantara namaku dan namanya. Nach, loch apa maksudnya ini.
Aku tidak tahu siapa yang mengukir namaku di mejanya. Seketika, ku cubit pipiku berharap apa yang kulihat tidak benar tapi, setelah sakit yang kurasa di pipiku aku yakin apa yang dilihat mata kepalaku sendiri adalah nyata. Namun, aku tidak mau cepat ge’er makanya aku cepat-cepat menghapus ukiran di meja itu.
Kemarin aku mengalami sedikit kecelakaan yakni jatuh dari motor yang membuat tanganku harus diperban. Jadi, ibuku meminta teman kantornya untuk mengantar jemput aku ke sekolah tiap hari tapi mungkin kemarin itu aku lagi bernasib sial sampe jatuh dari motor.
Kejadian ini membuatku cukup trauma dengan motor. Dan gara-gara kejadian ini, lengan kananku harus diperban dan tidak bisa digerakkan. Kuku jari tengah tangan kananku bahkan sampe patah sebagian makanya dibalut juga.
Namun, hal ini tidak membuat aku patah semangat untuk masuk sekolah keesokan harinya. Aku agak kecewa karena teman-temanku sama sekali tidak tahu dan menanyakan perihal lenganku yang dibalut.
Hanya Rea yang perduli dan menolongku saat itu. Walaupun orangnya keras kepala dan terkesan cuek namun ia yang membantuku menuliskan catatanku dan menurunkan bangku untukku dari atas meja. Karena memang setiap kali selesai pelajaran, wali kelas menyuruh kami untuk menaikkan bangku kami ke atas meja.
Sebentar lagi seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, sekolah kami juga tengah gencar melakukan persiapan dalam menyambut hari H.
Wali kelas menyuruh semua siswi perempuan untuk mengelap kaca. Aku melaksanakan tugasku dengan setengah kesal karena lenganku belum sembuh. Ketika aku melintas di depan Mr. A dan temannya, ia menarik tanganku. “Kenapa tanganmu??,” tanyanya dengan ekspresi cemas. Bukannya balik menjawab aku malah melangkah pergi seolah tidak mendengar pertanyaannya.
Entah sejak kapan, aku jadi sering memikirkan Mr. A. Bahkan kalau dia tidak masuk sekolah, aku merasa tidak tenang dan dengan bodohnya, aku selalu membisikkan namanya di setiap doa ku. Aku sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi denganku. Aku menolak mentah-mentah kalau sampai aku suka dengannya tapi,….,entahlah.
Enam tahun telah berlalu saatnya bagi kami semua untuk mengucapkan “Selamat Tinggal” kepada bangku SD karena sebentar lagi kami akan masuk ke jenjang yeng lebih tinggi lagi. Dan itu artinya, aku tidak akan bertemu dengannya lagi. Aku tersenyum bahagia karena aku tidak usah repot-repot lagi dengan perasaanku padanya.
Kenapa yach, kadang-kadang apa yang kita lakukan gak sejalan ama perasaan kita saat itu. Aku senang karena udah gak perlu liat mukanya Mr. A lagi tiap hari tapi kok hatiku rasanya sakit banget.
Masuk SMP berarti suasana baru dan teman-teman baru juga. Aku rasa aku udah bias menyesuaikan dengan keadaan yang baru ini. Biasanya sepulang sekolah aku menunggu kakak perempuanku biar bisa pulang bareng.
Lama banget nunggu kakakku ampe kesemutan ni kaki. Udah gitu diliatin orang-orang lagi dikira sapi ompong kali. Sambil terus menggerutu dalam hati, aku terkejut setengah mati melihat teman SD-ku dan Mr. A?  Iya, benar itu memang Mr. A.
Aku segera membalikkan badan seraya berdoa mudah-mudahan Dia tidak melihatku namun sesaat kemudian aku merasa ada orang yang menyentuh pundakku. “Visa,” bisik Mr. A padaku. Aku menoleh melihat senyumnya yang OMG gak pernah berubah dari dulu.
Tapi, maksud hati pengen balas senyumannya yang ada aku malah natap dia dari ujung kaki ampe ujung rambut dengan tatapan sinis. “Kenapa sich aku ini?? Tapi kok Dia udah berubah banget yach sekarang,’gumamku dalam hati.
           “Bro, ayo. Keburu telat ini kahn masih harus balik ke sekolah lagi buat latihan,” kata Rino mengajak Mr. A pergi. “Sorry, kita berdua duluan yach..daaa,” sambil melambai padaku.
           Tiba-tiba, bruuuuuukkkkkk…….. OMG, si Mr. A nabrak tiang penyanggah kios di depan. Rasanya pengen ketawa tapi ditahan aja abis gimana gak nabrak, jalan kok gak liat ke depan. “Dasar,” geliku dalam hati. Eh si Mr. A malah ketawa juga sambil segera pergi. Malu kali.
Bentar lagi udah mau 17 Agustus. Cepet banget gak kerasa. Seperti biasa aku dan seluruh siswa di kota ini wajib mengikuti upacara di lapangan. Tiap tahun, kita emang mesti siap dijemur di bawah terik matahari sekitar dua jam dan setelah itu, kita akan keluar mengikuti rombongan pawai sambil diiringi Drum Band.
“Vis, lama banget yach upacaranya mau dimulai. Udah mau jadi udang panggang nich,”gerutu Sheila padaku dan kayaknya semua yang disini juga udah kepanasan dari tadi. Tapi, aku sama sekali tidak perduli dengan terik sengatan matahari setelah kulihat rombongan SMP nya Mr. A masuk ke lapangan.
Aku berusaha mencari sosok alien itu sampai aku melihat sesosok cowok yang tinggi tegap lengkap dengan kostum khusus anggota Drum Band plus slayer tak lupa senyum lebar mengembang menghiasi raut wajah yang khas itu.
           Bukannya aku lebay tapi aku sama sekali tidak bisa bergerak. Detik itu juga, rasanya kakiku udah menempel di tanah ampe keringat dingin membasahiku. Jantungku berdetak sangat cepat membuatku jadi gak karuan. Hatiku acak-acakkan. Aneh. Tapi, aku yakin ini bukan karena sang surya yang memancarkan panasnya siang ini tanpa kompromi.
“Yach, pasti bukan karena itu tapi, apa?,”tanyaku pada diriku sendiri. “Vis, kamu baik-baik aja khan? Muka kamu pucat banget..Bentar aku cariin minum,” kata Sheila yang tampak khawatir denganku. Aku juga tidak tahu perasaan apa ini.
Kupandangi lagi si Mr. A tapi kali ini ia tidak sedang mengobrol dengan teman-teman cowoknya tadi tapi dengan seorang cewek yang sedang mengusap peluhnya. Cewek  dengan seragam mayoret itu sedang tertawa manja dengan si Mr. A. Belakangan aku tahu kalo cewek centil itu adalah kakak kelasnya Mr. A dan kabarnya do’i naksir berat ama Mr. A.
Setelah sekolah kami bubar dari barisan, aku segera mencari tempat....
bersambung
0 notes
mslitha · 8 years
Text
Sumi’s Journey
Di era modernisasi seperti sekarang ini dimana jutaan orang di seluruh dunia berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang baru tiap harinya demi mempermudah kehidupan manusia. Begitu kontras dengan kehidupan sebuah desa terpencil, desa yang masih menggunakan lampu botol sebagai alat penerangan dan tungku yang dipakai untuk memasak, tinggallah seorang gadis yang polos nan lugu bernama Sumiyati pratiwa siwone binti takjub dininggrat atau biasa dipanggil Sumi. Suatu hari Sumi berhasil memenangkan grand prize berupa jalan-jalan gratis ke Malaysia yang ia peroleh dari sebungkus snack yang dibelinya.
A Pramugari        : Selamat datang di Kuntilanak Airlines. Bagi para penumpang   sekalian, disilahkan untuk duduk di tempat masing-masing dan “enjoy your trip”
A Sumi          : Woawww,bagus buangget tuch(sambil menunjuk jendela pesawat). Kalo kate mak Sumi nich biutipul. Tapi, koq ntu gubug-gubug pada mini sich?
A Penumpang     : Ssst….ssst….aduh, bisa diam gak sich?! Mau tidur nich…
A Sumi          : Udik banget sich nich tawel alias tante bawel. Tapi, Sumi mah maklumin aza dech. Ya, namanya juga baru pertama kali naik burung raksasa jadi, ya gitzu dech (tertawa cekikikan)
A Penumpang     : Yang udik sebenernya siapa sich?! Huh!!
Beberapa jam kemudian, pesawat mendarat di bandara Narita Gurita Malaysia. Keindahan panorama kota kuala lumpur (Malaysia) membuat Sumi terkagum-kagum.
A Pramugari : Bagi para penumpang sekalian, kita akan segera mendarat di bandara Narita Gurita Malaysia. Harap periksa kembali barang bawaan sebelum turun, jangan sampai ada yang kelupaan
A Sumi          : Buset dah….ranca bana…. Ini teh yang namanya Koala Lumpur atuh? Tapi koq koala ama lumpurnya mana??? Ah, bodoh ah! Mak, Sumi udah nyampe mak!! (sambil bersujud syukur)
Berbekal peta dan snack kesukaannya, Sumi menelusuri jalanan sendirian
A Sumi          : (melihat peta) Aduh apa nich?? C-h-i-n-a T-o-w-n….Apa??jadi,sa mesti ke china ee
Di China Town….
A Sumi            : China Town…Ah, sa su sampe ee
A Bule             : Excuse me, could you speak English?
A Sumi            : Hah? Linggis? Sa tra bawa linggis ee
A Bule             : What are you talking about?
A Sumi            : Ih, si bule mah bikin sa marah ee..Linggis saja sa tra bawa apalagi bout
A Bule             : I just want to ask you something
A Sumi            : Apa? Ko bilang sa sinting kah?? Grrrrrrrrrrr
A Bule             : Are you stupid?
A Sumi            : Supit?? Eh, pung bule sa pung nama Sumiyati Pratiwa Siwone binti Takjub Dininggrat biasa dipanggil Sumi S-U-M-I
Si bule hanya tersenyum mendengar penuturan Sumi
A Sumi            : Kenapa ko cengar-cengir sama sa?? Ko kira sa badut kah??
Selanjutnya saat Sumi tengah berjalan-jalan, ia melihat kerumunan orang yang ternyata sedang mengadakan wawancara dengan artis sekaligus model ternama Manohara Odelia Pinot
A Sumi            : Bukannya itu neng Mano atuh? (sambil mencubit pipinya) butu…butu….butu….ituteh neng Mano. Eleh….eleh….neng mano geulis pisan euy
A Pewawancara    : Jadi, bagaimana dengan perceraian anda??
A Manohara : Mano sudeh tak ambil pusing dengan problematika dengan mereke. Sekarang Mano berusaha concern dengan career Mano saje
A Pewawancara    : Terus, apa rencana anda selanjutnya?
A Manohara : Mano belum tahu pasti sebab….
A Sumi            : (muncul) Neng Mano…saya teh Sumi. Neng Mano koq kurusan sekarang? Hubungan neng ama si fachry gimana teh? Gimana tanggapan neng soal pertunangan Ardy Bakrie ma si Nia teh? Neng khan pernah dekat dengan si Ardy yach?? Mak, liat Sumi lagi sama si Manohara itu loch mak??
A Manohara : Help me!!! Ade oreng gile…. tolong saye….saye tak kenal gadis ini
(Reporter langsung membawa manohara pergi dan meninggalkan Sumi sendirian)
A Sumi            : Sontoloyo….neng Mano koq tidak kenal saya the
Karena ditinggal sendirian Sumi memutuskan untuk meneruskan perjalanan menuju Menara Kembar (Petronas)
A Sumi            : Aha… tinggi banget nich gubug tapi koq ada dua yang sama sich?sa masuk ke dalam ah
Saat Sumi tengah asyik melihat-lihat sekeliling tiba-tiba ia melihat bencong yang sangat mirip dengan bule yang ia lihat tadi.
A Sumi            : (sambil menepuk pundak si bencong) Eh, mas khan si bule yang lemot tadi yach?
A Bencong     : Mas,mas emang eke mas bakso apa?! Eke tuch punya nama lagi…kalo siang nama eke Rivaldo dan kalo malam nama eke jadi Revalina tapi bukan Revalina, pacarnya Ringgo Agus Rahman loch ^.^
A Sumi            : Oh…. Revalina ta’ ye….eh,jeng sa mu tanya ee dimana tempat obral disini?
A Bencong     : Jadi, situ jalan lurus aja, belok kiri sampe di pertigaan, belok kanan, lurus, belok kiri lagi..nach obralnya di sebelah kiri
(Sumi hanya mengangguk-anggukkan kepala)
A Bencong     : Situ mengerti khan maksyut eke?
A Sumi            : (menggaruk kepala) bisa dijelasin lagi gak?
A Bencong     : Aduh, cape dech..mending eke cabut aja. Bisa mati muda kalo ngomong terus sama situ
Sumi merasa bingung karena semua orang yang ditemuinya hari itu bersikap aneh dan perjalanan yang seharusnya menyenangkan malah menjadi buruk sehingga membuat Sumi ingin segera kembali ke kampung dan bertemu dengan maknya.
Di jalan….
A Uki             : Kak, bagi kak uangnya..sudah 3 hari tidak makan, kak..
A Sumi            : Ini, ko mau kah? (menyodorkan snack) tapi ko jangan panggil sa kak ee..ki torang kayaknya seumuran ee…
A Uki               : Terima kasih...
A Mak           : Sumi…sumi… Angkat bajunya, sum au hujan ee
A Sumi          : (terbangun) koq sa di sini ee? Bukannya sa di Malaysia ee..
Ternyata, Sumi hanya bermimpi perihal kepergiannya ke Malaysia. Sumi pun melewati hari-harinya yang menyenangkan bersama mak seperti biasa..
 “THE END”
0 notes
mslitha · 8 years
Photo
Tumblr media
Satu2nya momen wawancara narasumber yg tertangkap kamera :D hehe. #dokumentasi #diary #journalist #westpapua #radarpapua (at Taman Jokowi Borasi Manokwari.)
0 notes
mslitha · 8 years
Photo
Tumblr media
#journalist #diary #westpapua (at Mansinam Beach Resort Jln Pasir Putih Manokwari)
0 notes