mycieloblu

[mycieloblu]

Sudah cukup lama segala impian terpendam di salah satu sudut terkecil dalam diri ini. Terkunci dengan realita yang ada di depan mata. Rasanya lucu mengingat kilas balik kehidupan semasa remaja. Pribadi penuh ambisi yang lugu dan belum tergerus jungkir baliknya kehidupan. Dan kini perlahan impian itu mulai meletup dan berbuih, menyeruak untuk diberikan ruang. Jadi harus mulai darimana?

[mycieloblu]

Dear You

Dan dari antara jutaan manusia yang terlahir di dunia, rasanya seperti sebuah konspirasi alam semesta, aku dan kamu pada akhirnya dipersatukan pada satu titik waktu yang sama, dengan masing-masing hati yang sudah mulai terobati atau mungkin masih ada luka yang masih memerlukan proses penyembuhan. Bolehkah aku begitu mensyukuri eksistensimu tuan? Rasa syukur karena rasanya begitu indah bisa mencintai dan dicintai seperti ini. Kamu dengan segala isi kepalamu, dengan segala perhatianmu, dengan segala kasihmu yang pada akhirnya membuat aku nyaman berada dalam pelukmu. Kamu tau bahwa memiliki cinta yang bersambut adalah mimpi bagiku sedari dulu? Karena faktanya yang aku tau bahwa cinta itu adalah luka dan diam. Tempat persembunyian dari raga yang tidak pernah berani untuk beranjak. Dan kini tuan, nyatanya hadirmu membantah semua idelogi suramku itu. Terima kasih sudah memilih diri ini untuk berbagi cinta bersama. Terima kasih karena selalu mengusahakan kebahagiaanku. Terima kasih karena masih sabar dengan segala suasana hati yang tidak stabil. Terima kasih karena perlahan sudah mau membuka diri. Terima kasih sudah bertahan dengan aku sejauh ini. Terima kasih sudah menyediakan pundak saat air mata ini tidak bisa ditahan lagi.

Tuan, begitu banyak emosi yang kita rasakan selama 1 tahun belakangan ini. Suka dan tawa karena beberapa candaan yang entah terinspirasi darimana. Marah dan ego karena beberapa kesalahpahaman yang belum terkomunikasikan dengan baik. Sedih karena kesalahan atau memori yang masih terus teringat. Dan mungkin ke depannya masih banyak lagi emosi yang akan kita berdua rasakan karena banyak hal.

Tuan, kita berdua tidak pernah tau akan seperti apa kisah kita berdua selama beberapa detik, menit, hari, minggu, bulan atau tahun ke depan. Mungkin masih terlalu dini untuk menganggap semuanya akan baik-baik saja. Tapi nyatanya aku selalu ingin meyakini bahwa kita akan selalu bersama walau dunia di sekitar kita tidak baik-baik saja. Aku selalu ingin mengusahakan agar bersama adalah jawaban final dari hubungan ini dan semoga kamu pun demikian. Banyak hal yang aku takutkan tuan, tapi perihal memilih kamu bukanlah yang perlu dipertanyakan.

Happy 1'st anniversary, sejuta sayang untukmu cinta. - RLV

[mycieloblu]

Are you happy? Tanyamu yang selalu kamu selipkan di setiap penghujung perjumpaan kita. Rasanya seperti berdusta jika tidak adalah jawabnya, sedangkan eksistensimu saja sudah cukup membuat langit biruku terlihat lebih cerah dari biasanya. -RLV

[mycieloblu]

Dan bila kamu Adalah kumpulan dari puing - puing harapan Yang menyatu jadi satu wujud yang utuh Fikirku pun akan tetap sama! " apa lagi rencana semesta?" Ia inginkan ku bermain seperti anak usia dini Atau kah sudah saatnya Aku berfikir serius seperti seorang filsuf yang mencari kebenaran? Keduanya mungkin saja benar! Semesta berikan pilihan Dan tugasku adalah memilih Menemukan jawabanku sendiri Atas setiap tanya yang aku rancang sendiri.

—RLV

[mycieloblu]

Kamu imajiku

Dalam ruang imajiku

Kau hadir kala senja mengangkasa

Memadu keselarasan pada cakrawalaku

Perlahan kau selipkan jemarimu

Pada ruang yang Tuhan ciptakan

Diantara rapuhnya jemariku

Rekah senyum kau lukiskan pada parasmu

Teduh tatapmu buatku luluh

Tiada yang tau,

Bahkan kau tak perlu tau

Biar aku saja yang tau

Dan kuyakini penciptamu pasti tau

Aku tak mau bermuluk

Cukuplah bagiku menjadi seorang penikmat

Karena akhirnya ku tau

Perlahan kau mengabur

Bersama senja yang dikoyak sang malam

Kamu, Imajiku.

—RLV

[mycieloblu]

Life changes for the better when you admit you are unkind to yourself and put yourself last, and then identify why you hurt yourself so much and put yourself last.

Nikita Gill

[mycieloblu]

[mycieloblu]

Malam tak selalu berkawan

Terkadang temannya menghilang

Ditelan cahaya perkotaan

Hadirnya seakan tak kasat mata

Sebatas pengingat bahwa tubuh butuh merebah

Anehnya hal ini menjadi biasa

Mereka habiskan malam

Tanpa makna yang mendalam

Entah karena mereka tak mau tau

Atau kerasnya kota buat hatinya membeku

-RLV

[mycieloblu]

BATAS

Ada sekat yang kubuat dalam alam fikirku

Berharap mampu menahan rindu

Yang perlahan mengoyak batas rasionalku

Ya, hati dan alam fikirku memang tak pernah bersepaham

Saling beradu tuk jadi juara!

Rasanya perlulah sebuah pembatas

Berharap salah satunya jadi penenang

-RLV

[mycieloblu]

Every time I stand before a beautiful beach, its waves seem to whisper to me: If you choose the simple things and find joy in nature’s simple treasures, life and living need not be so hard.  (Psyche Roxas-Mendoza)

[mycieloblu]

Semua berawal ketika aku memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiranku. Serang, sebuah kota kecil di bagian barat Pulau Jawa. Perlu kalian ketahui bahwa aku memang bukanlah seorang keturunan asli kota ini. Ayahku batak, ibuku jawa, dan jadilah aku seorang dengan ras campuran. Hahahha… Tapi bukan berarti aku tidak mencintai kota ini. Ayolah! siapa yang tidak rindu akan rumah? Sejauh kalian bertualang, rumah selalu menjadi tempat peristirahatan ternyaman bukan?

Bertahun-tahun aku tinggal di kota ini, tapi aku merasa bagaikan orang asing disini. Aku belum mengetahui wajah kota ini seutuhnya. Banyak destinasi di kota ini yang belum aku ketahui. Bahkan ketika banyak teman bertanya tentang keunikan dan destinasi wisata di daerahku, aku cukup kebingungan untuk menjawabnya. Maklumlah, dahulu aku hanya seorang anak sekolahan biasa, yang belum memiliki keberanian yang cukup untuk mengeksplore lebih banyak tentang kota ini.

Hingga akhirnya pada suatu pagi di bulan Mei, aku dan seorang sahabatku berkonspirasi untuk melakukan sebuah perjalanan singkat ke sebuah pulau bernama Pulau Tiga di daerah karangantu. Pulau ini dinamakan Pulau Tiga karena di dekat pulau ini terdapat dua pulau lainnya (Pulau Empat dan Pulau Lima). Pulau Tiga sendiri merupakan pulau yang terjauh dari pesisir Provinsi Banten dibandingkan Pulau Empat dan Pulau Lima. Secara geografis, pulau ini terletak di wilayah Selat Sunda dan termasuk ke dalam kawasan administratif Kabupaten Serang, Provinsi Banten.  Pagi yang cerah untuk mengawali petualangan kami di hari itu. Kami perlu menyewa sebuah perahu nelayan dari Pelabuhan Karangantu untuk mengantarkan kami ke Pulau Tiga. Beruntungnya saat itu tidak hanya kami berdua yang ingin mengunjungi pulau tersebut (hitung-hitung menghemat pengeluaran) hahahahaa. Perjalanan dari Karangantu menuju Pulau Tiga memakan waktu sekitar 1 jam. Setibanya disana, teriknya matahari menyambut rombongan kami. Seorang pria menghampiri dan mengarahkan kami ke sebuah pondok kecil untuk membayar retribusi. Sayangnya bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini saya sarankan untuk tidak berenang disini karena banyaknya karang yang cukup tajam di sekitar bibir pantai. Tidak banyak yang bisa kami eksplore dari Pulau Tiga saat itu, karena memang tujuan kami hanyalah untuk melarikan diri dari penatnya aktivitas dan beban fikiran. Jadilah kami menghabiskan waktu kami di sebuah saung. Cukup lama saya dan sahabat saya mengagumi birunya laut yang terhampar luas di depan pandangan kami, menikmati hembusan angin dan deburan ombak pantai. Oh guys!! Bahagia itu memang sederhana bukan? You can’t find it everywhere, you must create it, your own hapiness! 😊

Menjelang sore kami memutuskan untuk kembali ke Serang. Sungguh enggan bagi kami meninggalkan Pulau Tiga, tapi perjalan kami saat itu membuat kami yakin bahwa masih banyak destinasi yang memang harus kami kunjungi untuk mengenali wajah dari kota kelahiran kami ini. Kota ini memang tidak sebesar kota tetangga, bahkan Serang masih kalah bersaing jika dibandingkan dengan kota perantauan studiku beberapa tahun lalu, tapi aku tau perlahan kota ini mulai memperbaiki dirinya menjadi lebih baik.

[mycieloblu]

Dia yang memiliki ikatan darah denganku, yang terkadang luapan emosi memuncak saat kami bertatapan muka, namun letupan rindu menyusup diam-diam saat jarak kembali memisahkan.

[mycieloblu]

“Sesuatu yang membuatmu pergi, pada saatnya akan menjadi sesuatu yang membawamu pulang kembali. Sesuatu itu berwujud satu, tetapi memiliki dua nama; “Luka” dan “Kenangan”. Yang satu membuatmu ingin melangkah jauh, yang satunya lagi memaksamu untuk mendekat lagi. Tarik menarik antara mereka, biasa kau sebut: Cinta”  

-Bernard Batubara, Kata Hati

[mycieloblu]

F A T H E R

Lelaki ini saya panggil dengan sebutan bapak. Lelaki yang sudah menginjakkan usia lebih dari setengah abad dengan rahang tegasnya dan beberapa helai rambut yang sudah mulai memutih. Lelaki pertama yang menyentuh hati saya dan saya yakin setiap anak perempuan di muka bumi ini menjadikannya sebagai cinta pertama dalam hidupnya. Dia bukanlah seorang bangsawan ataupun konglomerat, sosoknya terlihat begitu sederhana, namun darinya saya banyak belajar tentang arti kehidupan. Tak ada untaian kata yang mampu menggambarkan betapa saya sangat mencintai dan menghormati dirinya, tak ada seorang pun yang mampu menggantikan sosoknya yang telah melekat dalam darah saya. Terbesit kenangan demi kenangan dalam fase kehidupan saya tentang dirinya. Kembali ke masa 6 tahun silam, ketika saya masih duduk di bangku SMA. Masa dimana saya masih mencari jati diri saya, saya mulai berani membangun dan merencanakan masa depan saya, saya mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan dan masa dimana saya mengalami kegagalan besar untuk pertama kalinya. Sosoknya selalu ada dalam setiap bagian dalam hidup saya. Dia tau setiap usaha yang telah saya jalani walau saat itu jarak memisahkan kami sekeluarga dengan dirinya, bisa dibilang bapak adalah motivasi terbesar saya kala itu. Mungkin saya berbeda dengan anak-anak lain yang akan meminta hadiah ketika mereka mampu menorehkan prestasi di bangku sekolahnya. Satu yang saya minta dari Tuhan, jikalau saya berhasil sekolah dengan baik, izinkan saya menghantarkan rasa bangga dalam diri kedua orang tua saya, bahkan cukup dengan sebuah kalimat "ini baru anak bapak" mampu membuat saya begitu bahagianya saat itu. Ya bahagia memang sesederhana itu bukan? Tak perlu kita pergi jauh untuk mencari arti bahagia, karena setiap perbuatan kita sendiri seharusnya dapat membuat diri kita sendiri dan orang di sekitar kita bahagia. Bapak bukanlah seorang yang pemarah, bisa dibilang seumur hidupnya dia tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar atau hujatan. Mungkin sudah menjadi tanda bagi kami sekeluarga jika bapak berdiam diri dan tidak banyak bicara menandakan bahwa dirinya sedang marah. Bapak adalah seorang yang jujur bahkan sangat jujur untuk ukuran orang yang memegang jabatan yang sama dengan dirinya. Bapak adalah sosok paling bijaksana yang pernah saya temui dalam hidup saya. Bahkan di dalam keterpurukan saya, bapak selalu mampu menjadi penopang yang membangkitkan saya kembali. Bapak itu ibarat cahaya di dalam kegelapan, yang membuat saya berusaha untuk menjadi seorang yang lebih baik setiap harinya. Dia lebih dari sekedar superhero, dia adalah nafas dalam hidup saya.

[mycieloblu]

Garis waktu - Fiersa Besari

[mycieloblu]

Aku tak pernah tau kemana langkah kaki ini akan membawa ragaku bertualang. Terhanyut pada setiap alur waktu yang terus melangkah maju. Meninggalkan jejak yang membuatku belajar dari setiap lembar cerita di masa lalu. Ada saatnya aku bertemu dengan sekumpulan manusia atau bahkan ditemukan dalam suatu momentun ketidaksengajaan, entah mereka hadir untuk sekedar singgah atau bahkan menetap dan mengisi zona waktuku.

Aku selalu percaya bahwa hidup adalah sebuah perencanaan yang matang, bahkan untuk beberapa detik ke depan setidaknya ada beberapa poin dari perencanaanku yang harus segera diterbitkan eksistensinya. Setiap  malam pergantian tahun aku selalu terdiam di sudut kamar tidurku, membuka lembaran demi lembaran kertas yang sudah mulai lusuh dan melihat pencapaian yang telah aku raih atau kegagalan yang pernah aku alami selama satu tahun ini. Rutinitas ini mungkin sudah menjadi salah satu hobiku selama beberapa tahun belakangan ini. Menuliskan doa dan harapan yang ingin aku wujudkan di tahun yang baru dan melihat hasilnya pada akhir tahun. Sungguh menyenangkan ketika aku tau bahwa beberapa harapanku berubah menjadi realita. Terkadang ada rasa tidak percaya yang menyelimuti ketika aku tau bahwa ternyata aku dapat mengatasi ketidakmampuanku, bahkan setiap tahun pertanyaan “Apakah Aku Bisa?”  yang bermetamorfosa menjadi pernyataan “Ternyata Aku Bisa!” selalu mampu mengguratkan senyuman indah pada sudut bibirku.

Namun, tak jarang setiap perjalanan waktu membuatku takut dan khawatir. Banyak pertanyaan harus bertemu dengan jalan buntu karena aku tidak tau jawabannya atau bahkan sepenggal luka di masa lalu membuatku malas untuk melangkah maju, membuatku kecanduan untuk meresapinya lagi dan lagi. Aku tau mungkin hal ini membuatku terlihat bodoh, tapi move on bukanlah suatu perkara mudah bukan? Dan kini diriku adalah karya dari kolaborasi di masa itu. Tak perlu terburu-buru untuk menghapus sebuah luka, karena tidak semua luka berdampak buruk. Aku hanya butuh sebuah perjalanan menghapus luka bukan menghapus kenangan yang tercipta karenanya. Biarlah kenangan itu tetap ada pada masanya hingga aku menemukan dan ditemukan oleh seorang yang ditakdirkan Tuhan sebagai sahabat untuk menemaniku dalam perjalanan itu.

[mycieloblu]

Jika maaf dapat berubah menjadi sebuah mesin waktu yang mampu membawaku kembali ke masa lalu. izinkan aku menghapus goresan tinta penyesalan di masa itu. Masa ketika kamu menjadi pusat dalam semestaku. Masa ketika senyummu adalah glukosa bagi darahku. Masa ketika hadirmu adalah candu yang membuatku rindu.