Tumgik
relativinity · 2 years
Text
About Twitter and me.
About Twitter and me.
Disclaimer: personal stuff. These couple years, I’ve spent lots of time on Twitter. The microblogging app has been a place for me to read new things, bookmark stuffs I never read, and to empty my train of thoughts. Ever since I lived abroad, I am practically lost any other source of information, with Facebook having too many relatives in it especially similar generation with my parents.…
Tumblr media
View On WordPress
7 notes · View notes
relativinity · 3 years
Text
June, 1st.
Selamat malam. Lama berkutat di SNS lain membuat saya lelah juga, kadang terasa jengah. Scrolling terus menerus, me-refresh halaman, mencari konten terbaru. Rasanya sekarang semua jadi konten, berita baik jadi konten, berita buruk pun, gosip kawan, spill the tea, dan lain sebagainya. Ya tak masalah kalau berita baik atau memang hal yang memiliki nilai sebagai konten, tapi tak layak menurut saya…
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
relativinity · 4 years
Text
Timur.
Interpretasi sebuah lagu adalah bagian dari pengalaman, sehingga hal tersebut akan bisa berbeda satu orang dengan lainnya. Lagu bukanlah ayat suci, yang pemaknaannya bisa literal, bisa juga dimaknai lebih tepat jika sesuai dengan konteks turunnya ayat suci tersebut. Sehingga kita sebagai penikmat bebas-bebas saja merasa dan memaknai untaian lirik dalam sebuah lagu.
Lagu yang sedang saya dengarkan…
View On WordPress
2 notes · View notes
relativinity · 5 years
Text
Adulting, Maturing.
Pada kesempatan ini, saya mau coba bicara tentang permasalahan yang langsung dihadapi rangorang masuk usia 25. Katanya quarter lyfe crisis, jika dan hanya jika hidup lo 100 tahun. Meskipun di Indonesia usia 17 tahun sudah tergolong dewasa (bisa punya ID, punya SIM, dlsb), tapi lo baru bener-bener dihitung dewasa kalo udah lulus kuliah, ya ga sih? Lo ngelakuin kriminal sebelom lulus kuliah juga…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 5 years
Text
Tenki no Ko: Cantiknya Pawang Hujanku
Tenki no Ko: Cantiknya Pawang Hujanku
Cuaca adalah misteri, katanya. Kitakyushu hujan besar dalam seminggu terakhir, tapi ketika satu malam minggu itu ada event hanabi taikai (adu penampilan kembang api), tiba-tiba hujan badai besar berhenti tanpa aba-aba. Sunyi. Seakan semua angin dan hujan terhisap kembali ke angkasa. Apa mungkin ada jasa pawang hujan di Jepang?
Tumblr media
Jasa pawang hujan atau Tenki no Miko ini menjadi premis yang dibawa…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 6 years
Text
#01
Think it’s time to write some shiz again.
Do you know that empty thing? That empty thing that kept coming every time you ignore it. Every time you think that it’s fine, nothing bad happened. Every time you think that it’s okay.
No, that’s not good. I mean, I’m not good. Like, now it often came to me that this is not fine. Social media kills me. Honestly, bruh.
Like those Instagram feed. Do you know why it was called ‘feed‘? because it feeds your ego. To make you actual. To make you feel appreciated by those little fluttering hearts. To make us dead. Like you’re so thirsty but you kept on drinking saltwater. It will never enough. Though most of us might won’t admit it.
‘No, mate. I’m doin this as my diary.‘
‘No, bruh. This is for my portfolio‘
‘No, bro. It’s lit af so I need to share this‘
fuck it.
once you taste those hearts then you’ll crave for more.
the same with gadgets, love, and any other conveniences. first you take a sip, the next mornin you’re already craving for a bottle. After a bottle, comes a gallon. On and on and on to the never ending quest to fulfill your ego.
Aint gonna do thing for likes, shares, or comments is most probably the hardest thing ever done today. I mean, if you think about it, imagine if Neil Armstrong arrived on moon today. He’ll post a snapchat, an instastory, an instagram post, and thousands of tweet.
Well that’s a small step for him but giant for humanity so it’s fine.
Dammit writing all this still doesn’t remove this empty shit.
Osaka, 2017/12/16
1 note · View note
relativinity · 6 years
Photo
Tumblr media
15K notes · View notes
relativinity · 6 years
Photo
Tumblr media
141K notes · View notes
relativinity · 7 years
Conversation
4:40
'Halo..'
'Apa kabar?'
'Alhamdulillah kalo baik.'
'kenapa? gak apa apa. Pengen aja.'
'Hahahah. nggak. Di sini enak kok.'
'Iya, enak, suasananya, orangnya, anginnya juga enak.'
'Apalagi kalo musim panas, sore begini. Rasanya beda sama di sana.'
'Hahahah iya juga ya pasti beda.'
'Di sana gimana? Lagi sibuk?'
'Wah, lumayan juga sih itu.'
'Oiya? Sekali kali kirim fotonya coba, pengen liat. hehe.'
'Gausah malu lah haha, santai. Aku yang penaasaran kok.'
'Oke yak. Kutunggu.'
'Btw katanya di sana lagi suka hujan ya?'
'iya nih, di sini kalo siang panas parah.'
'Apa?'
'Iyaaa. Dienakin aja hahah.'
'....'
'eh. iya....'
'...'
'kok diem? gapapa..'
'...'
'Aku kangen...'
...
Dan telefon itu tak pernah tersambung.
1 note · View note
relativinity · 7 years
Quote
I threw myself into the land of robots.
0 notes
relativinity · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
欅坂46[ROCK IN JAPAN FESTIVAL 2017 クイックレポート]
https://t.co/fTBlcQrkVZ
65 notes · View notes
relativinity · 7 years
Text
Yesterday is But Today's Memory, and Tomorrow is Today's Dream*
Yesterday is But Today’s Memory, and Tomorrow is Today’s Dream*
*Quote by Kahlil Gibran
Waktu adalah salah satu tema paling umum dalam dunia film. Terutama, fulam bertema SF alias Sci-Fi, bertema Fantasy, atau crossbred keduanya dan dibumbui sedikit romantisme menjadi Romantic Science Fantasy. Tapi yang saya mau bahas di post ini bukan itu (ya terus ngapain ditulis).
Oke.
Beberapa waktu lalu, tidak sengaja saya menemukan sebuah fulam dengan judul yang…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 7 years
Text
Umi no Futa: Mudik, Start-up, Laut.
Umi no Futa: Mudik, Start-up, Laut.
Laut itu ada tutupnya gak sih? Kalo kata film ini, gak ada.
Tumblr media
Judul film ini literally Umi no Futa (海のふた), yang ditransliterasi dalam Bahasa Inggris jadi “There is no lid on the sea.” Gitu aja. Anyway, film ini diangkat dari sebuah novel laris Jepang dengan judul yang sama. Jadi, mungkin banyak analogi serta deskripsi dalam kalimat yang gak tertangkap dalam filmnya (gak tau juga sih, saya belum…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 7 years
Text
Yang Tersisa.
Aku kembali menyeruput kopi tubruk. Masih panas. Jam masih menunjukkan pukul tiga dini hari. Benda berukuran sekitar setengah senti masih berkedip di layar. Belum ada yang tertulis. Pikiranku melayang pada berbagai hal yang terjadi. Pada berbagai pertanda. pada berbagai arti. Sementara jemariku masih sibuk me-refresh laman medsos, yang tentu pada jam ini tidak ada updateberarti. Bukan pula…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 7 years
Text
Bagian Tidak Terberitakan Dari #AksiSuperDamai212
[Photo Essay (Panjang)] Bagian Yang Tidak Terberitakan Dari #AksiSuperDamai212
Terlepas dari ada di mana posisi anda, 2 Desember 2016 mungkin akan jadi hari yang akan diingat bagi semua pihak di Indonesia (kalau tidak dunia, mungkin juga akhirat?)
Jum’at tanggal 2 kemarin, saya mengantarkan Bapak dan Ibuk saya menuju #AksiSuperDamai212 dari Bandung. Sebelumnya, saya pergi ke aksi tersebut hanya dengan niat mengantarkan Bapak Ibuk, serta rasa penasaran ‘ah masa sih ada…
View On WordPress
4 notes · View notes
relativinity · 8 years
Text
Little Forest: Mudik Semi Permanen Bersama Mbak Ai Hashimoto
Little Forest: Mudik Semi Permanen Bersama Mbak Ai Hashimoto
Tumblr media
Jenuh dengan kehidupan kota besar (Tokyo) yang penuh tensi dan pacuan adrenalin, seorang gadis memutuskan untuk back to nature alias mudik semi permanen (apaan). Begitulah premis yang tersirat dari 2 seri film ini. Film yang diangkat dari manga ini membuka cerita dengan gambaran mengenai desanya yang terletak di tengah perbukitan, jauh dari keramaian kota. Cerita tersaji dengan perpindahan…
View On WordPress
0 notes
relativinity · 8 years
Text
Catatan Kecil: Nggambar
Mengapa sekarang lebih ramai penjualan buku mewarnai dibandingkan dulu? Hmm jawaban saya sih, karena mewarnai itu terkesan lebih mudah dan ga repot. Tapi menurut saya, boros sih (bukunya mahal hehe). Modal kertas dan pensil/bolpen udah bisa relieve stress dengan nggambar sebenernya. Masalahnya, yg ada di benak kita itu : “kalo menggambar harus bagus” Padahal nggak gitu. Nggambar itu buat siapa aja, dan terserah yang nggambarnya. Everybody doodles. Jangan takut kata orang, gak ngaruh ini sama hidup kita. Yang penting, kita puas. Yuk nggambar!
0 notes