Text
PIPI BUAH APEL
di lapangan bola saat senja akan hadir, aku melihatmu berjalan beriringan dengan sepeda yang kamu bawa. ransel hitam pekat juga membersamaimu, dengan wajah cukup lelah senyum masih terukir di sana
wajahmu unik pipimu memerah membentuk bulatan kecil saat senyummu merekah, aku bertanya tanya tak biasanya seorang pria mendapatkan apple cheek yang begitu menawan yang menurutku adalah anugerah
aku tidak mengenalmu dan mulai hari itu, hari dimana seringkali dunia tidak adil kepadaku aku pulang dengan melihat senyumanmu yang engkau suguhkan kepada khalayak, sembari berkata adakah nantinya seseorang yang akan memberiku senyum tulus setiap harinya?
aku tidak mengenalmu, tapi mulai hari itu dengan sengaja kulalui jalan yang sama berharap melihatmu kembali dan ya sesuai harapan aku melihatmu beberapa kali dengan senyuman pipi apel itu yang membuatku pulang dengan semangat dan harapan
beberapa kali aku juga tak mendapatimu disana, bertanya dan menerka dalam hati mungkin kamu sibuk mempersiapkan kompetisi ataupun hal lain yang sedang kamu upayakan, tak apa toh aku bukan siapa siapa di hidupmu hanya pengagum senyummu saja
pertemuan denganmu hari itu meski hanya aku saja yang menyadarinya membuatku berpikir bahkan perbuatan sederhana seperti "Tersenyum" memberikan kebahagiaan kecil bagi siapapun, dan akhirnya aku menyadari ternyata definisi laki laki sholeh itu terdapat pada sosokmu meski Tuhan kita berbeda
perempuan yang melihatmu dari kejauhan
Sazzadiyatan-Gresik, 16 Mei 2025
0 notes
Text
Menurut gue, orang-orang profesional dan bisa kerja harus lebih tegas, bahkan kalau bisa intimidatif, saat kerja bareng orang-orang inkompeten yang ga becus kerjanya.
Pasang sorot mata tajam, muka dingin, tapi tetap berkata-kata yang rasional dan tidak menyerang. Kasih tau mana batasan-batasan yang gak bisa diterima. Buat mereka merasa malu dan sadar akan inkompetensi mereka.
Negara ini udah terlalu rusak gara-gara dipegang orang inkompeten, dari atas hingga bawah. Saatnya yang kompeten agresif masuk dan mengambil kendali.
197 notes
·
View notes
Text
HADIAH KECIL
ternyata hadiah kecil yang kita berikan kepada orang lain menjadi sangat berharga dalam hidupnya, kadang kita menganggapnya sepele, namun bagi penerimanya bisa jadi itu menjadi kekuatan baginya
Sazzadiyatan, 09 Februari 2025
di sela sela kesibukanku menjadi seorang pendidik, awal tahun ini cukup hectic. menjadi pembimbing dan penguji prodistik, huru hara munaqosyah tahfidh kelas XII sekaligus pengujinya serta riuh perdramaan pekerjaan ini yang semakin Maa Shaa Allah Tabarakallah.
di sela kesibukanku itu ada anak anak yang juga merasa hidupnya penuh ujian. jadi selain mengurusi pekerjaan di atas, sedikit banyak aku mendengar cerita kelas XII tentang drama produknya yang belum jadi, drama pembimbingnya sangat teliti dan keluhan belum siap untuk maju munaqosyah hafalan Al-Qur'an mereka.
bukan tipe yang sering mendengarkan curhat, hari itu sebelum mengakhiri sesi sharing bersama, salah satu anak didikku berkata:
"usth emang dulu pernah jadi gurunya Si A ya? dia selalu cerita kalau kita curhat kegalakan usth di pondok, kalau usth pernah ngasih dia buku mewarnai gara gara selesai hafalan juz 30 waktu dia SD"
aku kaget bahkan aku lupa pernah memberi "Si A" hadiah tersebut, aku memang pernah menjadi guru privatnya saat menjadi mahasiswa S1 dulu, tapi terkait hadiah aku lupa karena kejadiannya sudah kurang lebih 8 sampai 9 tahun yang lalu, sejurus kemudiam mereka lanjut bercerita:
"dia itu us selalu bilang aku dulu diajar bu hadiyatan, diajar ngaji, aku bahkan dikasih hadiah dan masih aku simpan sampai sekarang, dan cerita itu diulang setiap mereka sedang bercerita tentang kekejamanku di pondok"
aku sedikit terharu ternyata hadiah yang aku berikan masih disimpan baik oleh muridku tujuh tahun lalu yang sekarang menjadi muridku kembali di tempat kerjaku sekarang.
tidak pernah kubayangkan hadiah yang kukira sederhana masih membekas pada seseorang anak yang waktu itu masih berumur 9 tahun, masih disimpan bahkan diceritakan dengan bangga kepada orang lain.
aku tidak pernah merasa tercengang sekaligus terharu hari itu, ada yang mengingatku dengan memori yang indah saat menjadi bagian proses belajarnya.
aku tahu aku tidak seramah dan sebaik itu saat menjadi guru, namun aku selalu menanamkan bahwa aku harus mengajar dengan sungguh, entah nantinya aku akan diingat atau tidak oleh murid setidaknya mereka memiliki memori bahwa aku dengan segala kekuranganku sudah menjadi guru dan teman belajar yang baik untuk mereka.
untuk Si A yang masih menyimpan hadiah dariku sejak lama, terimakasih sudah menyadarkan ternyata diri ini masih bisa menjadi memori yang baik di masa emasmu, semoga apa yang dibagikan kepada siapapun dapat menjadi amal jariyah untuk diri ini yang banyak sekali dosanya
ternyata kebaikan kecil kita dapat menjadi memori indah bagi orang lain tanpa kita sadari, jadi tetap baik untuk siapapun
saudarimu, Sazzadiyatan
2 notes
·
View notes
Text
anakku tidak bisa memilih siapa ayahnya, tapi aku bisa memilih siapa suamiku 🙂
Tetap khusnudzon sama Allah, Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
This is what every Muslim father should be for his children.
252 notes
·
View notes
Text
Untung Ada Allah
di sepertiga malam aku menangis, seperti balita yang kehilangan ibunya terseduh mengeluarkan air mata, seperti biasa sepersekian detik hanya senggukan sembari mengusap hidungku yang dipenuhi cairan akibat tangisku, lalu sambil terisak dan terbata bata aku bermunajat
Aku tidak tahu harus bercerita dengan siapa lagi, dengan ayah aku tak mau terlihat lemah, dengan ibu apalagi bisa bisa aku menjadi penyebab sakitnya jika aku terang terangan menangis di depanya, aku benci jika harus berkaca kaca ataupun menahan tangis jika memulai pembicaraan yang serius dengan mereka khawatir tembok pertahanan yang dibangun gadis yang mungkin masih mereka anggap kecil ini runtuh
aku mengutip ayat surat Al Baqarah:186 sembari sebelumnya mengadu ngadu dengan nama nama baiknya yang bisa aku ingat, lalu berkata " Ya Allah hamba tidak tahu lagi harus bercerita ke siapa, hamba tidak tahu jika tidak memiliki Tuhan hamba harus berharap kepada siapa lagi, rasa rasanya seluruh manusia di alam semesta belum bisa menjadi tempat bersandarku"
isakanku semakin kencang, tapi aku masih bercerita panjang lebar dalam doaku, rencanaku yang hanya dijawab diam oleh ayah, kemudahan pekerjaan, dan kesulitan kesulitan yang kudapat beberapa bulan terakhir dan pastinya urusan menggeanpak separuh agama
sebakda berdoa aku berpikir ulang sambil merenung bagaimana aku jika tidak ada Allah untuk mengadu, apakah akan seperti orang linglung yang sering melamun tidak mampu mengutarakan isi hati, atau seperti orang kehilangan arah yang tidak tahu harus berharap kepada siapa
Untung ada Allah, aku bisa menangis sepuasnya bisa sesenggukan tanpa malu meski mungkin diksiku saat berdoa masih seperti obrolan anak kepada orangtua yang merengek merengek tidak jelas, tapi dengan ya Allah ya Allah seperti sembilan puluh persen riuh kepalaku hilang
paginya aku bisa tersenyum melihat ayah dan ibuk kembali, tersenyum saat bertemu muridku, tersenyum saat melihat vidio pemain timas favorit, dan menyembunyikan kesedihan dan tangisanku semalam
ya Allah tolong jangan biarkan aku jauh darimu, entah apa yang akan kuperbuat jika bukan engkau yang mengarahkan hati ini berdoa, ya Allah apapun yang ada di depan sana tolong jadikan aku bergantung kepadamu meski setiap hari tak alpa dengan rengekan "Ya Allah, Ya Allah bisa ya juragan kos yang ongkang ongkang kaki ke depannya" :)
Gresik, 9 November 2024 sembari mengantarkan anak anak kompetisi MHQ
Sazzadiyatan
0 notes
Text
Kira Kira Sisa Berapa Tahun Lagi??
hai doa doamu di tahun lalu sudah banyak Allah ijabah, pergi ke sana cukup lama, berdoa dengan khusyu' bahkan doamu di sana Allah Ijabah hanya dalam beberapa minggu setelah kembali ke tanah air meski cukup membuat sedikit menangis but life must go on. kira kira mau manifasting apa lagi di tahun ini? Sazzadiyatan 2024
Hai Again November, bagaimana belum lelah kan ditanya kapan yang bermacam macam, atau lelah dengan drama pekerjaan dan tetek bengek di dalamnya? sebelumnya aku ucapkan terimakasih sudah bertahan selama ini, selamat bertambahnya umur yang katanya sudah tidak muda lagi, yang katanya juga harusnya sudah ini dan itu tapi kamu belum mencapainya oke gapapa kita senyumin dulu ya
2024 sebelum kita menyampaikan keluh kesahnya mari bersyukur terlebih dahulu Allah masih memberikan kesehatan paripurna, rezeki yang mencukupi dan kesempatan kesempatan berharga yang hadir
Tahun lalu ada doa yang aku panjatkan penuh harap, pergi ke baitullah melaksanakan ibadah umroh dan lihatlah Allah beri kemudahan untukmu melaksanakanya, mulai dari tiket pesawat yang terjangkau dengan fasilitas baik, waktu yang cenderung lebih lama dan segala kemudahan kemudahan saat beribadah disana, harapannya segala doa doa yang dipanjatkan baik di depan Ka'bah, di Raudhah maupun di waktu waktu mustajab Allah ijabah.
Bagaimana dengan perasaan dan moment yang ditunggu banyak orang?, haha sebentar aku ingin tertawa nope belum ada tanda tanda terlihat namun sebakda pergi ke haramain Allah beri jawaban bahwa "bukan dia ya hambaku" menangis oh tentu tapi tidak seheboh itu hanya 1 hari dan Allah hadiahkan perasaan bahagia saat tiba tiba diri yang suka tantrum pas ayah nonton bola selama ini mengagumi satu pemain timnas yang mengalihkan perhatianku dari sosok yang selama ini aku doakan
Jadi hari hariku di 2 bulan terakhir menuju berkurangnya umur menjadi lebih berwarna, traveling tetap berjalan, pekerjaan juga semakin lengkap tantanganya dan tentu menonton pertandingan baik timnas maupun klub di eropa menjadi rutinitas saat senggang
Lalu bagaimana harapan di 1 tahun ke depan?
Tentu aku ingin diberi kesehatan paripurna untuk tetap beribadah, bekerja, dan bermanfaat untuk sekitar. Diberi hati yang lapang untuk menerima segala ketetapan yang Allah berikan, diberi kesempatan baik untuk tetap menjadi sebaik baik hamba-Nya
"Walam akun biduaika rabbi syaqiyya" tidak dan tidak akan pernah aku berputus asa dalam berdoa kepada Allah tetap melangitkan doa untuk diberi kesempatan membangun keluarga dengan ikatan suci pernikahan, meski seringkali berandai andai ya Allah apa aku akan merasakan bahagia dicintai dan dirayakan oleh seseorang, apakah aku akan merasakan memiliki buah hati yang akan mendoakan aku saat wafat nanti dan akankah ada yang menemani untuk menuju surgamu kelak
bermanifestasi dalam diri dengan berharap kepadanya untuk dipersatukan dengan sosok yang baik agama dan akhlaqnya, tidak merokok, dengan izin Allah nantinya akan mencintai dan kucintai, yang diridhoi oleh ayah ibuk dan akupun diridhoi oleh orang tuanya yang dengannya surga menjadi lebih dekat serta dapat membimbing dan merawat diri yang masih sering lalai dalam urusan perintah dan larangan-Nya
Namun aku tak tahu akankah doa doaku yang terlebih dahulu terkabulkan ataukah Allah akan berkata "pulanglah kepadaku", maka di sisa umurku ini aku berharap menjadi sosok yang Allah jaga untuk tidak bermaksiat baik kecil maupun besar karena tak tahu kapan ajal itu akan datang, dan wafatkanlah hamba dalam keadaan muslim, husnul khatimah dan pertemukanlah hamba dengan orang orang salih
Terakhir ya Allah tolong cukupi segala keperluanku, sehingga sanggup untuk membahagiakan diriku, ibuk ayah, dan bisa kembali mengunjungi baitullah di tahun tahun mendatang, jadi lapangkanlah dan luaskan rezekiku ya Allah supaya gak galau galau amat di masa penantian ini
Semangat untuk tahun selanjutnya, sepertinya lanjut study kembali menjadi opsi tahun berikutnya. Untuk semua teman yang berkurang umurnya di bulan ini semoga November "bernya" berkah, berdaya, bermanfaat :)
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir
Sazzadiyatan, 6 November 2024
10 notes
·
View notes
Text
Mata Yang Tersenyum
Aku melihatnya, di antara pohon tabebuya di antara riuh rendah angin di kala mentari baru saja hadir. Melihatnya memakai vest coklat membuat aura wajahnya semakin meneduhkan pagi itu
dia menyapa dengan ramah anak anak di depan kami sembari tersenyum, aku semacam terbius tersebab bukan hanya senyum di mulutnya saja yang indah namun mata berbinarnya tertarik seakan tersenyum juga. mungkin aku kurang mampu mendiskripsikannya entahlah perpaduan bibir dan matanya seakan mengajak semua khalayak disekitarnya untuk tersenyum
haha aku menertawai diri sendiri bisa bisanya jatuh hati dengan sosok karena senyumnya, tapi itu bukan satu satunya yang aku kagumi dari dirinya, setidaknya aku tahu bahwa dia masih memegang nilai nilai yang Tuhan perintahkan dan larang di dunia yang semakin asing dengan ajaran Agama.
ya meski aku tahu, aku tidak berharap lebih karena mustahil hidup denganmu kalau versi Afgan, setidaknya aku mempunyai alasan untuk tersenyum saat melihat senyuman dari bibirmu dan matamu
POV : diantara pohon tabebuya diiringi senyuman teduhmu
Gresik, 6 Oktober 2024
5 notes
·
View notes
Text
GADIS BERSEPEDA
Aku bertemu pertama kali dengannya saat semester 3 dan dia mahasiswi baru, dibanding teman temanya dia cukup telat masuk kuliah perdana. Kesan pertamaku dia cukup acuh terhadap lawan jenis, bahkan bukan tipe sosok yang ramah saat diajak bercengkrama
Keingintahuanku bertambah saat mengetahui dia menguasai beberapa bahasa, lebih lebih bahasa Arab. Aku akui sudah terlewat satu semester aku masih canggung mengajaknya berbicara, berbeda lagi jika timbal baliknya dia memang ramah, tapi dia tetap masih menjaga jarak untuk berinteraksi dengan lawan jenis bahkan teman sekelasnya sendiri
Di tahun kedua perkuliahannya aku tak sengaja melihatnya bersepeda saat maghrib entah kemana, mungkin dia tidak merasa bahwa aku membuntutinya dari belakang, mengurangi kecepatan untuk bisa melihat sosoknya dari belakang
Di lain waktu aku melihatnya berteduh di masjid saat hujan, tangannya menengadah ke derai air hujan mungkin sembari berdoa, entah apa yang diucapkannya dalam hati, aku rasa aku mulai menumbuhkan rasa yang tak seharusnya
Lalu bagaimana...
Saat aku berusaha untuk lebih dekat dengannya, dia secara tegas tidak ingin bermain main, aku tunjukkan perhatianku untuknya, saat beberapa kali dia sakit dan harus opname, selepas kerja aku menjenguknya dan tak sengaja bertemu ayahnya dan mengutarakan niat baikku
Tapi apa? aku menghancurkan semuanya, aku membatalkan niat baikku kepada keluarganya tanpa aku sampaikan apa alasanku kepadanya. Dan mungkin saat ini dia masih membenciku, aku tau aku salah tapi mungkin dia lebih bahagia dengan dunianya sekarang, dia bisa melanjutkan studinya yang pernah aku larang, dia bisa pergi kemanapun yang dia suka dan tentu dia bisa berekspresi di dunia kerjanya sekarang yg mungkin akan aku larang jika kita bersama
Untuk gadis bersepeda yang aku temui di kampus, semoga kamu bahagia dan menemukan sosok yang akan menjadi pintu kebahagiaanmu
Sazzadiyatan
Gresik, 26 Mei 2024
1 note
·
View note
Text
INSTAGRAM VS TIKTOK
ini persepsiku yang sepertinya memang lebih cocok menggunakan dan mengakses Tiktok dibanding Instagram. Meski melalui pemikiran panjang saat menginstall keduanya.
Jika kebanyakan orang seusiaku atau diatasku sudah membuat akun instagram sejak tahun 2015, aku baru memulai membuatnya di akhir tahun 2017 berkat persyaratan mengikuti suatu komunitas mengajar di pedalaman. begitupun tiktok aku memilih membuatnya saat kekosongan hiburan semenjak lulus pascasarjana di tengah pandemi covid.
Aku memiliki dua akun di instagram namun tidak menginstallnya di HP, jika ingin membukanya aku memilih lewat chrome, lain lagi dengan tiktok aku lebih memilih versi lite agar tidak perlu melihat live para konten kreator, cukup melihat karya karya vidio singkatnya, lebih ke kuliner, ceramah singkat, tips travelling dan tak lupa konten konten galau anak anak seperempat abad saat itu.
Pada akhirnya mungkin aku memang lebih cocok mengakses tiktok saja dengan pencapaianku yang biasa saja setelah lulus pasca di awal tahun 2021, contohnya saja hari ini aku terkena mental insecure saat sudah lama tidak mengakses instagram dan melihat berbagai pencapaian orang orang hebat yang terpampang disana, rasanya rendah diri sekali belum bisa menjadi apa apa di umurku yang sedikit lagi mencapai tiga dasawarsa.
finally, sepertinya aku memutuskan untuk tidak lagi mengakses instagram karena tekanan mental insecureku yang menjadi jadi dan meneriaki diri kamu kok gini gini aja sih?. udah paling tepat buka tiktok saja, melihat para pekerja berjuang hingga larut, konten kuliner dan travelling naik gunung dan snorkling, dan yang penting mudahnya mengakses kajian dari para asatidz jika benar benar down. kalau kata para konten kreator tiktok di umur seperempat abad atau lebih dikit, bisa makan saja sudah hebat, kalau aku ditambah bisa beribadah, makan, travelling tipis tipis dan gak minta uang sama ayah ibuk itu sudah pencapaian luar biasa.
jadi tolong jangan pertanyakan hal hal yang bahkan aku juga tidak tau muara jawabnya ada dimana. ya Allah walam akun biduaka rabbi syaqiyya -Sazzadiyatan-
Gresik 1 Mei 2024 yang semakin panas, masih dengan pengharapan yang sama semoga tahun depan segera pindah konsulat :)
1 note
·
View note
Text
Aku usahakan nanti
Aku usahakan nanti, menjadi keteduhan bagi matamu, meski saat ini sosok diriku belum secantik dan selembut wanita wanita di media sosial dan di sekitarmu
Aku usahakan nanti, memasak makanan favoritmu meski saat ini aku hanya mampu memasak seblak, sayur sop, dan ayam geprek
Aku usahakan nanti, menyambutmu dengan senyuman saat kamu pulang dari berjuang mencari rizki, meski saat ini kata anak didikku aku jarang sekali menyunggingkan senyum
Aku usahakan nanti, menjadi alarm pribadimu untuk kita sholat tahajud bersama, meski saat ini aku masih terseok seok untuk menjalankannya setiap hari
Aku usahakan nanti menjadi teman berbincangmu tentang banyak hal, meski saat ini aku selalu takut untuk memulai pembicaraan dengan orang baru
Aku usahakan nanti menjadi ibu yang baik bagi anak anak kita, meski saat ini aku masih mengumpulkan bekal ilmu parenting untuk nantinya Allah pantaskan kita untuk menjadi orangtua
Akan banyak hal yang saat ini masih aku usahakan untuk bertemu denganmu, jika Dia meridhoinya, semoga nantinya saat kita dipertemukan masing masing dari kita sudah bersiap untuk menjadi sosok terbaik untuk keluarga kecil kita
Walam akun biduakika rabbi syaqiyya
Gresik, 12 Februari 2024
Sazzadiyatan
103 notes
·
View notes
Text
Kembali
Yang sudah ditakdirkan untukmu, pada akhirnya akan kembali padamu. meski pernah menggenggam erat lalu hilang, sejatinya jika ia masih takdirmu, dengan izin Allah ia akan kembali padamu Sazzadiyatan
beberapa bulan lalu mungkin sekitar bulan Oktober aku kehilangan pouch seperangkat kelengkapan mengajarku. di dalamnya terdapat 2 converter HDMI to VGA, flashdisk, pulpen dan beberapa makanan ringan. aku sudah berikhtiar mencarinya di kelas kelas yang di hari kehilangannya aku mengajar disana, di sudut-sudut kantor, dan tempat tempat yang aku lalui hari itu juga bertanya kepada beberapa petugas kebersihan di sekolah.
namun sia-sia sudah satu minggu hilang, aku tidak menemukannya, dengan hati yang sedikit kesal aku harus mengikhlaskan karena sejatinya barang barang tersebut baru aku miliki selama 2 minggu. Sedih tentu, selain karena kehilangan aku akan kerepotan meminjam converter tersebut ke bagian tata usaha setiap akan mengajar. namun seiring waktu aku sedikit demi sedikit melupakannya. qodarullah wa maa shaa faala
Lalu kejutan Allah mengagetkanku, pouch yang sudah aku ikhlaskan kehilangannya tidak sengaja aku temukan di laci sebuah kelas saat aku mengajar, aku bertanya tanya ke anak anak untuk memastikan, dan pada akhirnya aku yakin itu adalah milikku. tentu aku tidak menyangka sebelumnya akan menemukan kembali setelah berbulan bulan tidak tahu dimana pouch itu berada.
setelahnya aku merenung, mungkin ini adalah cara Allah untuk mengajari dan mengingatkanku, sebaik baiknya sesuatu jika itu ditakdirkan dan baik untuk kita meski pernah hilang, suatu saat akan kembali. namun jika memang tidak kembali sederhana saja itu bukan terbaik untuk kita, atau bahkan bisa bermanfaat untuk orang lain.
wahai diri yakinlah Allah memberi dan mentakdirkan sesuatu untuk kebaikan Dunia dan Akhiratmu, namun jika itu dijauhkan bahkan menghilang darimu, sejatinya Allah menjauhkanmu dari hal hal yang buruk untuk dunia dan akhiratmu. jangan lupa untuk terus berkhusnudzon kepada-Nya bahwa rencana-Nya akan membawamu kepada kebaikan dan keberkahan. walam akun biduaika rabbi syaqiyya
Gresik, 28 Januari 2024- setelah tidak sengaja melihat sosokmu dengan binar bahagia berjalan dibawah rintik salju, Allahu yahfadzuka
-Sazzadiyatan-
3 notes
·
View notes
Text
Thank you @penjejakmakna and everyone who got me to 50 reblogs!
Mengagumi Ilmuwan Ilmuwan Islam di Era kegemilangan Peradaban
Kalau kita denger sirah sahabiyah dan tabiin tentu kita mengetahui bahwasanya Islam pernah menjadi gerbang utama pintu peradaban dunia dan menjadi kiblat perkembangan Ilmu pengetahuan seluruh dunia kala itu.
Ada Abbas ibnu Firnas yang menciptakan prototipe pesawat pertama yg terimspirasi dari surat Al mulk ayat 19, Ibnu Sina bapak kedokteran modern yg dikenal dengan Avicenna di peradaban Barat dengan kecerdasan beliau mampu menyelesaikan hafalan Al-Qur'annya di usia 10 tahun.
Lain lagi dengan Ibnu Nafis seorang ilmuwan Islam sang penemu pengetahuan peredaran darah dari tubuh manusia yg juga seorang pakar ilmu hadist dan tak lupa juga seorang penghafal Al-Qur'an. Senada dengan yang lainya Jabir Ibnu Hayyan seorang kimiawan yang namanya masyhur di Barat dengan Geber menemukan unsur besi hingga atom terkecilnya sebakda mengaji surat Al Hadid.
Lalu Kenapa??
Coba deh diperhatikan secara jelas perjalanan beliau beliau mengembangkan ilmu pengetahuan semuanya bersumber dari Al-Qur'an, melalui proses awal pendidikan dengan menghafalnya dan mengkajinya. Ma shaa Allah sekali bukan pedoman kita semua.
Impian masa depan
Meski aku bukan seorang penghafal Al-Quran, aku ingin sekali nantinya memiliki generasi generasi seperti ilmuwan ilmuwan tersebut. Mempelajari dan menekuni al Quran di awal masa pertumbuhannya lalu akan ku bebaskan untuk memilih keilmuan yang dia suka.
Dewasa inipun aku selalu kagum dengan sosok sosok ahli Qur'an, penghafal Al Quran dan juga seorang yang menggeluti ilmu pengetahuan. Sosok seperti Prof Agus Purwanto penulis buku ayat ayat semesta dan juga seorang Profesor Fisika, Muzammil Hasballah seorang hafidz Quran sekaligus arsitektur dan di era modern saat ini banyak terlahir sosok sosok seperti beliau.
Bukankah tak apa jika mencita citakan melahirkan generasi generasi yang sadar bahwa Agama tidak akan menjauhkan manusia dari Ilmu pengetahuan bahkan sebaliknya Al Quran merupakan sebuah kunci untuk membuka rahasia rahasia di Alam semesta.
Meski aku bukan bagian dari tokoh tokoh tersebut boleh bukan memiliki keinginan dan kekaguman akan sosok sosok seperti diatas? Tentu dengan tak kenal lelah memperdalam kajian terkait Al Quran setidaknya mengetahui bahwa sedasyat itu firman firman Allah, yang nantinya jika Allah takdirkan untuk memiliki keturunan akan keceritakan hal hal tersebut kepada mereka
Semoga ikhtiarku meski aku belum sebaik sosok sosok diatas, diijabah oleh Allah dengan menghadirkan rekan dengan pemahaman yang sama.
Jadi boleh bukan aku sekedar mengagumi?
Gresik, 22 Januari 2023 saat menunggu fajar terbit
52 notes
·
View notes
Text
pantaskan kami ya Rabb






My first Umrah November 2023
604 notes
·
View notes
Text
Rahmat Allah mendatangiku dari berbagai arah, aku tidak cukup sholih, dan dipenuhi kekurangan, dan diberatkan dengan dosa dosa. Namun ketika datang kesedihan kepadaku, Allah Yg maha Perkasa menguatkanku, memenuhi perasaanku dengan ketenangan sebakda doa, aku merasa Allah mendengar perkataanku, melihatku dan mengetahui keaadaanku dan aku berada di genggaman-Nya. Rahmat Allah mampukan kekuatanmu sehingga kamu tidak bersedih. Walau seluruh semesta memusuhimu. Cukuplah bagimu Allah
Quotesnya bagus banget, kalau artinya ada salah mohon bisa diperbaiki di komentar, maklum sudah 10 tahun lalu :)

3K notes
·
View notes
Text
Menujumu : Berjalan di Atas Pasir Basah
ternyata berjalan di atas pasir pantai basah melelahkan aku cukup terseok melangkah di atasnya mengangkat kaki untuk terus melangkah sebakda kaki terperosok dalam pasir terjerembab aku tidak mampu berjalan cepat apalagi berlari bersegera jadi bagaimana masih berkenan menunggu di depan sana? Pacitan, November 2023
Aku merenung saat langkah kakiku berjalan menyusuri tepi pantai selatan, sembari mengangkat juntai gamis hitamku, sedikit berat karena ujungnya telah basah diterpa ombak, pasir pasir putih telah menempel di sisi-sisinya.
lalu aku hening dan berfikir sejenak sembari mengatur nafas karena aku harus melangkah di tengah tengah pasir pantai yang basah, ternyata "melehkan juga" berjalan diatasnya. ini seperti arah menujumu, lirihku.
tapi mungkin aku masih bisa bertahan, meski lelah dan perlahan jalanan yang kulalui sangat indah, pasir putih, biru ombak laut dan langit, juga kesempatan yang tidak semua orang mendapatkannya.
tapi ini bukan tentang berjalan diatas pasir pantai yang basah, doakan semoga usahaku baik darat, dan langit membuahkan hasil, meski memang tidak mudah :)
Sazzadiyatan, 28 November 2023
11 notes
·
View notes
Text
Kalau kita masih nyaman beribadah, tidak dikekang pemerintah dalam berkehidupan dan beragama. Kemudian masih kurang bersyukur, lalu nikmat Allah manalagi yang kita dustakan?
Semoga Allah menjaga saudara kami dimanapun berada khususnya Palestina, Xinjiang, Bosnia, Myanmar Sazzadiyatan, Jum'at bada Ashar 24 November 2023
12 notes
·
View notes