semestaliar

[semestaliar]

Bersama hening

Aku menyukai keheningan, sebab padanya aku menemukan banyak jawaban .

Jawaban atas diri ini yang terkadang keliru dalam fana, menilai hanya pada yang tampak tampa tahu makna.

Hening membawaku dalam pelukan kesunyian, mendekapkan hati dengan ketenangan seraya memuji Tuhan.

—z.nuha | semesta liar 18.5.25

[semestaliar]

—Titik kumpul batin

•••

Ada luka yang harus di usai

Ada kecewa yang harus di obati

Ada bahagia yang harus di gapai

Titik batin akan selesai

Lepas, ikhlas dan tumbuh.

Sebab, mencintaimu tak harus memiliki

Akan ku terbangkan doa terbaik untukmu

Akan ku semogakan kamu bahagia.

Dan, aku akan terus tumbuh...

—z.nuha | semesta liar 28.5.25

[semestaliar]

Good character is the heart of our faith. It’s not about how much we say or appear to know. it’s about how we treat people. Kindness. Patience. Humility. Mercy. These are not just traits… they are the signs of true deen. Ibn al-Qayyim رحمه الله said: “The religion is entirely good character. Whoever surpasses you in character has surpassed you in religion.” The path to Allah is walked with beautiful manners.

[semestaliar]

Karena rumah bukan sekedar tempat singgah dalam pulang, tapi ada buaian cinta didalamnya yang menciptakan kehangatan.

Semoga untuk semua jiwa yang peluh mendapatkan itu..

—z.nuha | semesta liar 19.5.25

Rumah

Aku ingin rumah yg tenang

Yg bukan hanya sekedar tempat untuk tidur

Tapi hangat dan menyalurkan rasa

Aku mendamba rumah yang ramah

Dimana ada canda tawa di dalam nya bukan cacian dan makian

Aku ingin rumah untuk tempat ku berteduh dari riuhnya dunia bukan hanya tempat untuk sekedar duduk

Aku ingin tenang dalam riuh

Aku ingin ramai dalam kemelut

Aku ingin udara dalam nafas

Namun jika tak aku temukan semua itu, kemana lagi Aku harus pulang?

Ataukah ada, tempatku pulang dengan pelukan yang tak menghakimi

Dengan tatapan yang memahami

Dan genggaman yang tak musnah walau saat aku hilang

Mungkin tidak sekarang,

Mungkin kelak....

(Teruntuk para hati yang mencari teduh nya rumah dalam riuh nya dunia)

[semestaliar]

Seseorang yang menunggu dan mengharapkan kabarmu,adalah dia yang benar-benar mencintaimu,

Jika itu tidak ada,maka dia mengganggap dirinya tidaklah penting bagimu,

[semestaliar]

Jadi umat minimal kalo denger PanggilanNya jangan ngeyel...

-Selamat Menunaikan Sholat Subuh-

[semestaliar]

قِمّةُالصّبْرِ أَنْتَصْمُتَحَتّٰى وَإِنْكَانَفِي قَلْبِكَجَرْحً يَتَكَلّم، وَقِمّةُالقُوّةِ أَنْتَبْتَسِمَحَتّٰى وَإِن كان فِي عَيْنَيْك أَلِْف دَمْعَة

"Puncak kesabaran itu ketika kamu diam padahal didalam hatimu ada luka yang berbicara dan puncak kekuatan itu ketika kamu tersenyum sedangkan di matamu ada seribu air mata"

[semestaliar]

Menerima Kisahnya

Nanti, saat kamu menikah dengan seseorang, kamu tidak sedang menerima lembar buku yang kosong. Kamu akan mendapatkan seseorang yang sudah menulis begitu banyak catatan dan kisah, yang kamu baru akan benar-benar mengetahui kisahnya sesaat setelah akad terucap.

Pada kisah yang begitu menyedihkan, atau pada kisah yang begitu bahagia maka selalu siapkan hati yang lapang untuk menerimanya.

Sebab orang yang kamu nikahi adalah akumulasi dari masa kecil hingga ia dewasanya, bahkan sampai ia menemukanmu.

Tidak apa-apa, siapkan saja ilmu pernikahan dan mengelola rasa dalam berumah tangga. Kapan kamu harus menekan ego dan emosi, kapan kamu harus bersabar dulu untuk sesaat sebelum mengutarakan maksut dengan berbicara padanya.

Menerima kisah seseorang itu tidaklah mudah, terkadang ia jauh dari apa yang kamu harapkan, terkadang bahkan bertolak belakang dengan apa yang kamu bayangkan.

Sebab pernikahan itu menyatukan dan saling memperbaiki, kisah-kisah buruk dan hitam di masa lalu tidak perlu diungkap dan dibuka. Tutuplah serapat mungkin dan kubur sedalam-dalamnya, mulailah menjalani hari-hari dengan kebaikan yang penuh dengan keberkahan.

Andai kamu sedang menunggu seseorang yang datang padamu, maka siapkan ilmunya, perluas hatinya, dan mulailah melangitkan doa, agar apa yang kamu doakan senada dengan apa yang Tuhan takdirkan

Selamat malam, dariku yang tengah duduk di kereta menuju stasiun terakhir.

Gambir, 19 September 2023.

@jndmmsyhd

[semestaliar]

Jangan berusaha terlalu keras untuk menyenangkan semua orang.

Nggak akan bisa.

Bahkan beduk maghrib di bulan puasa pun, tidak benar-benar bisa membawa kesenangan pada mereka yang siangnya mampir ke warteg.

[semestaliar]

Mau kemana? ga tau, manut yang Allah rencanakan.

Sambil menunggu ada panggilan kerja lagi, saya memutuskan mencoba berjualan nasi box ( Nasi daun jeruk dan ayam). 

Mencari pekerjaan diumur segini susah susah gampang sampai susah banget apalagi nyari jodoh( hahah) Astagfirullah , melihat syarat dan kriteria yang ada di Konoha ini bikin syok dan mau kabur aja dulu.

Disela waktu yang begitu melimpah ruah ini, diri ini harus tetap produktif biar penyakit mager dan putus asa tidak menjangkit. 

Tetap sabar tetap ikhtiar. Berdoa lalu tawakal. Semoga Allah mudahkan aamiin. Lokasi Utara SMA 5 Surakarta, next coba jualan di CFD kali ya.

Impian bisa buka usaha. Aamiin.

[semestaliar]

Abadi dalam "Duniamu"

Aku ingin hidup abadi dalam puisi-puisimu. Disanjung dengan kalimat bunga yang selalu beraroma rindu itu. Aku suka membayangkan jari-jarimu berdansa dengan pena di atas hamparan putih, sembari meramu tentangku dengan seribu kata ambigu yang hanya aku dan kamu pahami.

Aku ingin, Seperti seseorang istimewa itu Yang kini telah merajahi hatimu Yang selamanya akan mengisi kitab penuh majas dan rima Tempat favoritmu—memulangkan segala rasa

Aku ingin bertanya padanya, bagaimana rasanya abadi di dalamnya? Sebab singgah sesaat saja rasa bahagia itu bercampur dengan teduh dan candu.

[semestaliar]

Udah sebulan lebih nggak mampir sini, kangen juga nulis. Puluhan ask juga sudah menumpuk untuk dibalas. Buat pemanasan mau nyapa-nyapa dulu 😄

Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan yang baik-baik saja. Meskipun mungkin hari ini sedang mengalami hari-hari yang berat, tetaplah punya alasan untuk melanjutkan hidup :)

Kita harus selalu memupuk keyakinan, bahwa kabar baik memang sesuatu yang mesti dan harus diupayakan. Jadi, mari kita tetap merawat keyakinan itu, sembari kita terus berusaha semaksimal daya.

Bahwa jalannya lamban, hasilnya tidak banyak, tidak apa. Setidaknya kita sudah memberi pesan kepada diri kita, bahwa kita tidak ingin semudah itu kalah dari kehidupan.

Tetap semangat yah, tetap merasa berharga, your life is precious! 🌠

[semestaliar]

هناك من يُسعد الناس أينما ذهب

و هناك من يَسعد الناس إذا ذهب

Ada orang yang membahagiakan orang lain kemana pun dia pergi,

Dan ada orang yang membuat orang lain bahagia saat dia pergi.

الظلُّ لا يصنع النور، وإن سارَ معه طول الطريق.

Bayangan tidak menciptakan cahaya, bahkan jika ia berjalan bersamanya sepanjang jalan.

بعض البشر كالعمرلا يُعاد ولا يُنسى ولن يتكرر.

Ada sebagian orang seperti kehidupan yang tidak dapat kembali, tidak akan dilupakan, dan tidak akan pernah terulang.

[semestaliar]

Kadang yang suka pergi, yang sering menghilang bukan karena ingin dicari, tapi ingin ditemukan oleh seorang yang lain

mungkin dia hanya bosan dengan drama-drama yang terus disajikan

[semestaliar]

aku mencintaimu, dan perasaan itu bukan sebuah ilusi yang selalu menyenangkan diriku. ada bagian lain kala aku lebih memilih mencintaimu satu arah, jika itu tidak merenggut kebahagiaanmu.

@hardkryptoniteheart || 09/05/2025 || 20:35 ||

[semestaliar]

…jadi, kita tidak harus tahu jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan hari ini dan juga, kita tidak harus selalu menjadi yang paling sabar Terkadang, yang kita butuhkan hanya istirahat, meski hanya sejenak dan kita tidak harus menjadi sempurna untuk layak bahagia Teruslah mencari apa yang harus dicari. Sebab, Tuhan akan memberikan jawaban tepat pada waktunya

[semestaliar]

Musa Kecil

Arus air tidak menenggelamkan Musa kecil. Padahal ia masih bayi penuh dengan kelemahan.

Sedangkan air laut telah menenggelamkan Fir'aun. Padahal ia berada di puncak kekuatan dan kekuasaan.

Tidak membahayakan kita, kelemahan kita. Jika kita bersama Allah. Dan tidak bermanfaat kekuatan dan kekuasaan kita. Jika kita jauh dari Allah.

Jakarta, 15 Mei 2025.