Tumgik
#Didimus
justforbooks · 8 months
Text
Tumblr media
Είναι καλή αφορμή η σημερινή Ημέρα Ελληνικής Γλώσσας για να θυμηθεί κανείς τις ιστορικές ομιλίες του οικονομολόγου και πολιτικού Ξενοφώντα Ζολώτα στα τέλη της δεκαετίας του 1950 στα αγγλικά, αρθρωμένες σχεδόν εξ ολοκλήρου με λέξεις και φράσεις ελληνικής προέλευσης.
Χρειάζεται βαθιά και ουσιαστική κατανόηση τόσο της ελληνικής όσο και της αγγλικής γλώσσας για να μπορέσει κανείς να γράψει και να εκφωνήσει όχι έναν, αλλά δυο τέτοιους λόγους.
Χρειάζεται και ένα δυνατό κίνητρο, ένας λόγος. Ποιος ήταν αυτός; Σύμφωνα με τον Ν. Σαραντάκο, δεν ήταν κάποια ιδεολογική εμμονή εθνικο-πατριωτικού χαρακτήρα στην ελληνική γλώσσα. Ήταν μια σαφής πολιτική κίνηση: να στρέψει το ενδιαφέρον της διεθνούς κοινής γνώμης στη βαθιά λαβωμένη από τον εμφύλιο πόλεμο, Ελλάδα. Οι λόγοι εκφωνήθηκαν στο πλαίσιο των ετήσιων συναντήσεων της Παγκόσμιας Τράπεζας.
Η πρώτη ομιλία έγινε το 1957 και προκάλεσε τόσο ενθουσιασμό που μετά από απαίτηση του επικεφαλής της διεθνούς Τράπεζας, επαναλήφθηκε παρόμοια ομιλία το 1959.
Το κείμενο της πρώτης ομιλίας, αφού ενημέρωσε το κοινό για το εγχείρημα του, προκείμενου να τραβήξει την προσοχή τους, είναι το εξής:
Kyrie,
I eulogize the archons of the Panethnic Numismatic Thesaurus and the Ecumenical Trapeza for the orthodoxy of their axioms, methods and policies, although there is an episode of cacophony of the Trapeza with Hellas.
With enthusiasm we dialogue and synagonize at the synods of our didymous Organizations in which polymorphous economic ideas and dogmas are analyzed and synthesized. Our critical problems such as the numismatic plethora generate some agony and melancholy.
This phenomenon is characteristic of our epoch. But, to my thesis, we have the dynamism to program therapeutic practices as a prophylaxis from chaos and catastrophe. In parallel, a panethnic unhypocritical economic synergy and harmonization in a democratic climate is basic. I apologize for my eccentric monologue. I emphasize my eucharistia to you Kyrie, to the eugenic and generous American Ethnos and to the organizers and protagonists of this Amphictyony and the gastronomic symposia.
Το κείμενο της δεύτερης ομιλίας είναι το ακόλουθο:
Kyrie,
It is Zeus’ anathema on our epoch and the heresy of our economic method and policies that we should agonize the Skylla of nomismatic plethora and the Charybdis of economic anaemia.
It is not my idiosyncracy to be ironic or sarcastic but my diagnosis would be that politicians are rather cryptoplethorists. Although they emphatically stigmatize nomismatic plethora, they energize it through their tactics and practices. Our policies should be based more on economic and less on political criteria. Our gnomon has to be a metron between economic strategic and philanthropic scopes.
In an epoch characterized by monopolies, oligopolies, monopolistic antagonism and polymorphous inelasticities, our policies have to be more orthological, but this should not be metamorphosed into plethorophobia, which is endemic among academic economists.
Nomismatic symmetry should not antagonize economic acme. A greater harmonization between the practices of the economic and nomismatic archons is basic.
Parallel to this we have to synchronize and harmonize more and more our economic and nomismatic policies panethnically. These scopes are more practicable now, when the prognostics of the political end economic barometer are halcyonic.
The history of our didimus organization on this sphere has been didactic and their gnostic practices will always be a tonic to the polyonymous and idiomorphous ethnical economies. The genesis of the programmed organization will dynamize these policies.
Therefore, I sympathize, although not without criticism one or two themes with the apostles and the hierarchy of our organs in their zeal to program orthodox economic and nomismatic policies.
I apologize for having tyranized you with my Hellenic phraseology. In my epilogue I emphasize my eulogy to the philoxenous aytochtons of this cosmopolitan metropolis and my encomium to you Kyrie, the stenographers.
Με δεδομένο το υψηλό επίπεδο του κοινού στο οποίο απευθυνόταν ο Ξενοφών Ζολώτας, το εγχείρημα ήταν εξαιρετικά εύστοχο και αντάξιο της διάνοιας για την οποία φημιζόταν ο ίδιος. Οι λόγοι του είναι κάθε άλλο παρά κενοί περιεχομένου, ενώ ταυτόχρονα έχουν ύφος εύστοχο και πνευματώδες, καθώς θίγει σημαντικά οικονομικά ζητήματα. Στην πρώτη ομιλία ζητεί διεθνή εναρμόνιση και συνέργειες για την καταπολέμηση του πληθωρισμού, ενώ στη δεύτερη περιγράφει γλαφυρά τα προβλήματα που αναδύονται από την ταυτόχρονη συνύπαρξη «της Σκύλλας του πληθωρισμού και της Χάρυβδης της οικονομικής ύφεσης». Δείτε στο τέλος της δεύτερης ομιλίας ότι δεν παραλείπει να μνημονεύσει ακόμη και τους στενογράφους που θα βασανίζονταν ατελείωτα να καταγράψουν τον λόγο του.
Η λέξη «stenographer» εξ άλλου είναι κι αυτή ελληνική!
Daily inspiration. Discover more photos at Just for Books…?
5 notes · View notes
taintandviolent · 1 year
Note
Hi! What are some of your favorite/comfort films, and who's your favorite in them? 💕
eeehm, dark crystal (fav is everyone, the entire film is just childhood and I love it), labyrinth (david bowie, obviously... but also peak jennifer connelly, and also!!!! the worm!!! and sir didimus!!), the deep blue sea (tom hiddleston). I don't mind telling you though, my main comfort is usually forensic files or serial killer documentaries. I feel like I have more comfort shows than films.
THANK YOU FOR THE LOVELY ASK! 🥹
3 notes · View notes
monster-noises · 2 years
Text
Everytime I say something along the lines of like 'should you need anything' or 'if there's anything you need/i can do'
I'm picturing the scene at the end of Labrinyth where sir Didimus shows up in the mirror and says "and remember fair maiden; should you need us" and hoggle appears and says "yes, should you need us..."
And i need to make sure everyone i talk to Also pictures me as sir didimus sitting on their bed as I say that.
7 notes · View notes
kisahpedia · 3 months
Text
Kalender Liturgi 03 Jul 2024
Rabu Pekan Biasa XIII
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Ef 2:19-22
Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2
Bait Pengantar Injil: Yoh 20:29
Bacaan Injil: Yoh 20:24-29
Bacaan I
Ef 2:19-22
Kamu dibangun di atas dasar para rasul.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Efesus:
Saudara-saudara,
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,
melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga Allah.
Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,
dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan,
yang rapi tersusun,
menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan.
Di atas Dia pula kamu turut dibangun
menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 117:1.2
R:Mrk 16:15
Pergilah ke seluruh dunia,
dan wartakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Yoh 20:29
Yesus berkata,
"Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Bacaan Injil
Yoh 20:24-29
Ya Tuhanku dan Allahku.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Pada hari Minggu Paskah,
ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya,
Tomas, seorang dari kedua belas murid,
yang juga disebut Didimus,
tidak ada bersama-sama mereka.
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya,
"Kami telah melihat Tuhan!"
Tetapi Tomas berkata kepada mereka,
"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,
dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu
dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,
aku sama sekali tidak akan percaya."
Delapan hari kemudian
murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu,
dan Tomas bersama-sama dengan mereka.
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang.
Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,
"Damai sejahtera bagimu!"
Kemudian Ia berkata kepada Tomas,
"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,
ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku,
dan jangan engkau tidak percaya lagi,
melainkan percayalah."
Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Kata Yesus kepadanya,
"Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
saatrenungan · 6 months
Text
youtube
Renungan 5Apr2024
Bacaan Injil Yoh 21: 1-14
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: ”Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: ”Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: ”Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: ”Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: ”Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: ”Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka: ”Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.” Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka: ”Marilah dan sarapanlah.” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: ”Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Dalam kisah penampakan Yesus kepada tujuh muridnya di danau Galilea, dikisahkan sesudah kebangkitanNya, Yesus telah tiga kali menampakkan diri kepada murid-Nya namun para murid masih merasa kehilangan sosok Guru dan Mesias sepeninggal Yesus meninggal dikayu salib dan kembali ke pekerjaan lama mereka sebagai nelayan, telah sepanjang malam mereka berusaha namun usaha mereka selalu gagal dalam menangkap ikan. Ketika mereka merasa terpuruk dan kehilangan harapan, Yesus datang berdiri di tepi pantai dan menanyakan kepada para murid “Anak-anak, apakah kamu memiliki ikan?”. Para murid yang sedang sedih dan frustasi tidak mengenali Yesus ketika Ia menyuruh mereka untuk menebarkan jala disebelah kanan perahu. Kedatangan Yesus kembali memberikan harapan kepada para murid dan ketika mereka mematuhi perintah-Nya maka mereka mendapatkan kelimpahan hasil yang tidak terduga bahkan sampai tidak sanggup mengangkat jala mereka karena banyaknya ikan didalam jala itu, ketika itulah mereka menyadari bahwa Dia adalah Yesus, sang Juru Selamat seperti dikatakan Petrus kepada pemimpin Yahudi serta ahli Taurat dalam bacaan pertama Kisah Para Rasul bahwa Yesus adalah batu penjuru dimana keselamatan tidak ada didalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita mendapatkan keselamatan"
Yesus datang kepada para murid saat mereka gagal dan putus asa, melalui kehadiran-Nya, Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan yang selalu memperhatikan kehidupan dan memenuhi kebutuhan hidup mereka seperti tertulis dalam ayat 9 “ketika sampai di darat, mereka melihat bara api dengan ikan yang terletak di atasnya dan juga roti”. Yesus mengajarkan kita untuk selalu bergantung kepada-Nya dalam setiap situasi karena Ia adalah harapan dan sumber keberhasilan dalam hidup karena “Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11).
Berkah Dalem
0 notes
enchantedtm · 2 years
Note
which characters can you see either joey batey or/and calahan skogman as, please?
Tumblr media
joey  batey  :  alan-a-dale,  pain  or  panic,  the  scarecrow,  edmund  pevensie,  jack,  sir  didimus,  puss  in  boots,  the  prince/flynn  rider,  rumplestiltskin,  sneezy,  lancelot,  hiccup,  pinocchio,  mr  tumnus.
calahan  skogman  :  raoul,  hansel,  romeo,  prince  phillip,  siegfried,  king  arthur,  the  nutcracker,  peter  pevensie,  prince  charming,  westley,  romeo
0 notes
seputarpapuacom · 2 years
Text
Penyerangan Kelompok Bersenjata di Yahukimo, Bupati Didimus: Doakan Yahukimo
TIMIKA | Bupati Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan Didimus Yahuli menyampaikan belasungkawa atas peristiwa penyerangan oleh kelompok sipil bersenjata terhadap anggota TNI di Distrik Dekai pada 1 Maret 2023 yang menyebabkan seorang Prajurit TNI gugur dan Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo tertembak. Sebagai Kepala Daerah di Yahukimo sekaligus Ketua Asosiasi Bupati Papua Pegunungan, Didimus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
edutinkersblog · 2 years
Text
Awọn Modulu Isakoso Ile-iwe 5 Lati Mu Agbegbe Ile-iwe Rẹ Lokun
Isakoso ile-iwe jẹ paati pataki ni aṣeyọri ti eyikeyi ile-ẹkọ eto-ẹkọ. Isakoso ile-iwe ti o munadoko kii ṣe idaniloju pe awọn iṣẹ ojoojumọ n ṣiṣẹ laisiyonu, ṣugbọn o tun mu agbegbe ile-iwe lagbara nipasẹ imudara ibaraẹnisọrọ, imudara ikẹkọ ọmọ ile-iwe, ati imudara agbegbe rere fun gbogbo awọn ti o nii ṣe. Ninu ifiweranṣẹ bulọọgi yii, a yoo ṣawari awọn modulu iṣakoso ile-iwe marun ti o le ṣe iranlọwọ fun agbegbe agbegbe ile-iwe rẹ lagbara.
Eto Alaye Awọn ọmọ ile-iwe (SIS)
Eto Alaye Awọn ọmọ ile-iwe (SIS) jẹ ojutu sọfitiwia ti o fun laaye awọn alakoso ile-iwe lati ṣakoso data ọmọ ile-iwe, pẹlu alaye ti ara ẹni, ipo iforukọsilẹ, awọn igbasilẹ eto-ẹkọ, ati wiwa. SIS to dara yẹ ki o funni ni dasibodu okeerẹ ti o pese alaye ni akoko gidi lori ilọsiwaju ọmọ ile-iwe, gbigba awọn olukọ ati awọn obi laaye lati wa ni imudojuiwọn pẹlu iṣẹ ṣiṣe ti ọmọ wọn. Ni afikun, SIS yẹ ki o funni ni iru ẹrọ fifiranṣẹ ti o jẹ ki awọn olukọ ati awọn obi ṣe ibaraẹnisọrọ ni iyara ati daradara. Nipa pipese akoyawo ati irọrun ibaraẹnisọrọ, SIS ṣe iranlọwọ lati ṣẹda agbegbe ile-iwe to lagbara.
Eto Isakoso Ẹkọ (LMS)
Eto Iṣakoso Ẹkọ (LMS) jẹ pẹpẹ oni nọmba ti o ṣe atilẹyin ifijiṣẹ ti ori ayelujara ati ikẹkọ arabara. O gba awọn olukọ laaye lati ṣẹda ati ṣakoso akoonu dajudaju, pẹlu awọn ohun elo multimedia, awọn ibeere, ati awọn iṣẹ iyansilẹ, ati pese awọn ọmọ ile-iwe pẹlu ipo aarin lati wọle si akoonu iṣẹ-ẹkọ ati tọpa ilọsiwaju wọn. LMS tun le dẹrọ ibaraẹnisọrọ laarin awọn ọmọ ile-iwe ati awọn olukọ nipasẹ awọn apejọ ijiroro, fifiranṣẹ, ati apejọ fidio. Nipa pipese aaye oni-nọmba kan fun kikọ ẹkọ, LMS le fun agbegbe ile-iwe lokun nipa didimu ifowosowopo ati iwuri ikopa lọwọ.
Eto Iṣakoso Obi-Olukọni (PTA).
Ẹgbẹ obi-Olukọni (PTA) jẹ agbari atinuwa ti o ṣe agbega ire awọn ọmọ ile-iwe ati ṣe agbega ibatan to lagbara laarin awọn obi ati awọn olukọ. Eto iṣakoso PTA jẹ ojutu sọfitiwia kan ti o ṣe iranlọwọ lati ṣe imudara eto ati iṣakoso ti PTA. O gba awọn ọmọ ẹgbẹ PTA laaye lati ṣe ibaraẹnisọrọ pẹlu ara wọn, gbero awọn iṣẹlẹ, ṣakoso awọn inawo, ati orin ẹgbẹ. Nipa pipese ipilẹ kan fun awọn ọmọ ẹgbẹ PTA lati ṣiṣẹ pọ, eto iṣakoso PTA kan le fun agbegbe ile-iwe lokun nipa didimu imọlara ti ohun-ini ati iwuri ilowosi awọn obi.
Akeko Ihuwasi Management System
Eto Iṣakoso Ihuwa Ọmọ ile-iwe jẹ ojutu sọfitiwia ti o ṣe iranlọwọ fun awọn olukọ ati awọn alabojuto lati ṣakoso ihuwasi ọmọ ile-iwe. O gba awọn olukọ laaye lati wọle ati tọpa ihuwasi ọmọ ile-iwe, ṣẹda awọn ero ihuwasi, ati ibasọrọ pẹlu awọn obi. Eto iṣakoso ihuwasi ti o dara yẹ ki o funni ni awọn itaniji akoko gidi ati awọn iwifunni si awọn obi, pese akoyawo ati igbega ibaraẹnisọrọ. Nipa igbega ihuwasi rere ati ipese ẹrọ kan fun titọpa ati ṣiṣakoso awọn ọran ihuwasi, eto iṣakoso ihuwasi le ṣe iranlọwọ ṣẹda agbegbe ile-iwe ailewu ati ifisi.
Ohun elo Management System
Eto Iṣakoso Ohun elo jẹ ojutu sọfitiwia ti o ṣe iranlọwọ fun awọn alabojuto ile-iwe ṣakoso awọn amayederun ti ara ti ile-iwe, pẹlu awọn ile, awọn yara ikawe, ati ohun elo. O gba awọn alakoso laaye lati seto itọju, ṣakoso awọn aṣẹ iṣẹ, ati tọpa akojo oja. Eto iṣakoso ohun elo ti o dara yẹ ki o tun funni ni pẹpẹ kan fun titele ati iṣakoso aabo ati awọn igbese aabo. Nipa ṣiṣe idaniloju pe awọn amayederun ti ara ti ile-iwe ti wa ni itọju daradara ati aabo, eto iṣakoso ohun elo le ṣe igbelaruge agbegbe ẹkọ ti o dara ati ki o mu agbegbe ile-iwe lagbara.
Ni ipari, iṣakoso ile-iwe ti o munadoko jẹ pataki si aṣeyọri ti eyikeyi ile-ẹkọ eto-ẹkọ. Nipa imuse awọn modulu iṣakoso ile-iwe bii Awọn eto Alaye Awọn ọmọ ile-iwe, Awọn eto iṣakoso ẹkọ, Awọn eto iṣakoso Ẹgbẹ obi-Olukọni, Awọn eto iṣakoso ihuwasi ọmọ ile-iwe, ati Awọn eto iṣakoso ohun elo, awọn ile-iwe le fun agbegbe wọn lagbara nipasẹ igbega si akoyawo, irọrun ibaraẹnisọrọ, iwuri ifowosowopo, igbega ihuwasi rere. , ati idaniloju ailewu ati agbegbe ẹkọ ti o kun.  ile-iwe isakoso System
0 notes
kilatnusantara · 2 years
Text
Launching KM !! Pemulihan Yahukimo, Mahakarya Anak Bangsa Dari PT. Fiberboat Indonesia
Launching KM !! Pemulihan Yahukimo, Mahakarya Anak Bangsa Dari PT. Fiberboat Indonesia
Sidoarjo // kilatnusantara.com Dengan di launchingnya Kapal Motor Pemulihan Yahukimo sebagai mahakarya anak bangsa di Galangan PT. Fiberboat Indonesia Safelock Lingkar Timur Sidoarjo, Senin (28/11/2022), dihadiri oleh Direktur Pt. Fiberboat Indonesia Muhammad Zainal Arifin, Bupati Kabupaten Yahukimo Papua Didimus Yahuli, S.H, Kadishub Yahukimo Darius Kobak, Kepala Bapeda Yahukimo Yulianus Rombe…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rzadkontraktowy · 7 years
Photo
Tumblr media
Elity, jakie elity, czyli logika w dobie dążenia do równości i wolności "My jako elity państwa polskiego ..." "Zostaliśmy wybrani na przedstawicieli tego narodu ..." Co wy pierdolicie w urojonym amoku, chore psychiczne zwierzęta (prawo natury), kmioty, spragnione żerowania na człowieku... ? Kto zdrowy psychicznie, będąc wolnym i równym wobec wszystkich innych istot na ziemi, zechce wybrać sobie pana, kontrolującego za pomocą idei cywilizacji, prawa i kultury, jego byt ... ? No, chyba, że mówimy o wymuszeniu, za pomocą ideologii narzuconego strachu przed schematem odpowiedzialności, wyboru, hierarchii oraz w/w prawa ... Pewne słowa, powstają tylko po to, aby uzasadnić istnienie idei hierarchii, pionowej struktury społecznej oraz postępującej i ewoluującej dekonstrukcji pierwotnych, wolnych, równych, poziomych relacji między ludzkich (nie mylić z ideą społeczności, która zdekonstruowała stado w mit społeczeństwa dążącego do szczęścia elit ...) ... Ktoś, kto nazywa się elitą, członkiem elit ... musi, być nazywany wariatem, cierpiącym na urojenia, omamy i manię wielkości, psychopatię oraz konfabulacje i całkowity brak zrozumienia wolnych interakcji między ludzkich, opartych na poszanowaniu ludzkiej godność za pomocą samostanowienia, samoograniczenia, empatii i altruizmu ... Od lat, niszczymy dekonstrukcje, za pomocą prawdy zamkniętej w logicznym i niepodważalnym sformułowaniu : Podstawą wolności, jest równości, co jednoznacznie, wyklucza idee hierarchii i fetyszy - stopniowania, przez ewolucji wykształcenia, tytułów, pozycji, czy rangi ... Cała tzw : drabina, czy też piramida (społeczna, zawodowa ...), służy egocentrycznemu uzależnieniu, od chciwości posiadania wymyślonych dla konkretnego celu : fetyszy, wywyższających ludzi ponad inne jednostki, co tworzy zrozumiały, logiczny, zaplanowany podział społeczny, we wszystkich przejawach życia ... Tak się zachęca ludzi, do podziału, nienawiści, zazdrości, chciwości, faszyzmu, morderstw, nałogów, samobójstw, depresji, seksualnych wynaturzeń, różnic kulturowych, religijnych, społecznych, frustracji i wojny przenoszonej z relacji międzyludzkich, do chorej ideologii grupy, państwowości, będącej następną formą dzielenia na ideologie, narody, języki, wyznania ... Tzw : dobro i zło - bo jedno, jest drugim, zależy od strony siedzenia i obrony własnych ideologii ,służącym tym, czy innym elitarnym grupom cymbałów, kreujących swoje interesy, za pomocą podziału, strachu i manipulacji myślą, słowem i działaniem ... Mądrość, wychodzi z tożsamości, która poprzez logikę wytwarza rozwiązanie danego problemu i nie ma czegoś takiego, jak inteligencja, czy wiedza oparta na edukacji, ponieważ, te elementy, mają tylko jedno zadanie - wytworzyć uśrednienie umysłów wszystkich ludzi, do użytecznej formy niewolnictwa poglądowego, tworzącego wadliwy światopogląd, służący teatralnej hierarchii cymbałów, sterowanych przez filozofów - kreatorów światowego ładu kontrolnego ( nie pisze tu o licencjonowanych filozofach, których jedyną drogą, jest poprawność polityczna i edukacyjna. https://manipulanci.wordpress.com/2016/03/13/manipulacja-procesem-nauki/ Jak głupi trzeba być, aby uczyć się wolnego myślenia - wolnomyślicielstwa, kreującego własne poglądy, na bazie słów innych ludzi, dostosowujących niewolników do systemu kontroli społecznej ... ?! ) ... Idea zamknięcia ludzi w teatrze greckim, jaskini platońskiej, służy kreowaniu idei kreacji iluzji, aprobującej idee hierarchii i gry opartej na zdobywaniu kolejnych fetyszy ... Brykające po świecie fantazji sadystyczne dupki, chorujące na manie wielkości i psychopatię, mówią wam o elitach, budząc w was jednocześnie zazdrość, agresje i podział ... , ponieważ udziela się wam emocjonalny tryb gry aktorskiej i urojone wizje wielkości tego, czy innego idola, będącego waszym mesjaszem, autorytetem, pasterzem, panem i bogiem ... Idole i najemnicy filozofów, tacy jak : lekarze, politycy, księża, policjanci, żołnierze, biznesmeni, prawnicy ... nie trudzą się prawdziwą pracą, lecz za pomocą fetyszy - kontrolują niewolników, na wszystkie możliwe sposoby, aby wszystko, czego się dotkniesz, powodowało szereg komplikacji, reakcji wymuszających dążenie do kontaktu z aktorami, żyjącymi na wasz koszt i to wasza niewiedza i akceptacja ich funkcji, buduje rzeczywistość iluzji ... w której macierz - nieświadomie wchodzicie ... ( Jeszcze raz - trudem, jest tworzenie schronienia, odzienia i wyżywienia ... wszystko ponad to, jest pracą niewolniczą (wykorzystująca fetysze np. licencje) dążącą do wytworzenia idei żerowania istoty na istocie ... https://dydymuscytaty.wordpress.com/2017/04/03/czym-jest-praca/ ) Dupki żyjący na wasz koszt, wypowiadają słowa klucze, mające na celu urzeczywistnienie ich pozycji na teatralnej scenie iluzji władzy, polityki, religii i innych czynników, wywodzących się ze sceny teatralnej, która ewoluowała, do różnych form psychomanipulacji i zastraszenia fizycznego, prawnego i medycznego ... Nie ma - podstaw logicznych, usprawiedliwiających powstanie państwowości i innych zbiorowych funkcji, żerowania człowieka na człowieku ... https://dydymuscytaty.wordpress.com/2017/11/19/dekonstrukcja-czyli-kiedy/ Wszystko, co robisz, oparte jest na strachu i różnych formach kontroli, abyś w procesie wolnomyślicielstwa, nie dotarł przez brak zajęć - pracy, do logiki odkrycia tożsamości duchowej, która uwalnia człowieka, od strachu przed kształtującymi cię celami elitami ... https://dydymuscytaty.wordpress.com/tag/strach/ Nie ma problemu - żydów będących w istocie syjonistami (globalistami), reptilian - bo symbol węża, jest symbolem dekonstrukcji przez aktywacje egoizmu, kosztem altruizmu ... Jeśli dasz się kształtować ideologiom przychodzącym z zewnątrz, nigdy nie odkryjesz własnego wnętrza, będącego kluczem, do prawdy osadzonej na tożsamości ... https://ligaswiata.blogspot.com/2017/08/mija-i-twoja-tozsamosc.html Umowa publiczna, na mocy której, ktoś jest twoim szefem, ktoś inny wystawia ci świadectwo, licencje ..., to świadomy angaż w teatrze iluzji, w którym reguła kultury, wywiera na tobie nacisk kłamstwa, które neguje twoje wnętrze i wyważanie własnego ja, ten konflikt sztuki teatralnej i jestestwa tożsamości, tworzy realne urazy psychiczne ... Zatarcie granicy pomiędzy sztuką rzeczywistości iluzorycznej, a prawdą tożsamości, rodzi strach i wyrzut sumienia tworzące szaleństwo poszukiwania autorytetu, idei naczelnej, w której nasze wnętrze przestaje być istotne, ponieważ ze świata wewnętrznego przechodzimy w tryb lustra, kopiującego aranżacje sceny teatralnej na, której krzątają się idole i do których chcesz się upodobnić mentalnie, fizycznie i materialnie ... http://swiatowaliga.blogspot.com/2018/01/jak-przestac-byc-produktem-masowej.html Nieraz patrzysz na mrok i boisz się tkwiącej w niej prawdy, podczas gdy oślepiającą cię jasność i łatwość jej odnalezienia i przyswojenia, prowadzi cię na manowce wykolejenia i skrzywienia osobowego ... Dzieje się tak, ponieważ to, co wydaje się być oświeceniem, jest zdekonstruowaną formą zaślepienia ... Oślepiony, nie widzisz ukrytych za źródłem świata przyczyn zwabiania motyla do światła ... https://ligaswiatanews.wordpress.com/2016/09/11/globalny-efekt-motyla/ Piękno, ukryte w podstępnej nagości, jest bardziej iluzoryczne i zwodnicze, od brzydoty, która po bliższym poznaniu duchowym, może być więcej warta, niż cała podstępna nagość świata tego świata ... Jeśli, coś powstaje aby tworzyć emocje, tworzy także zazdrość, chciwość, pożądanie, niebezpieczne dla człowieka fantazje ... i to w świecie fetyszu, nazywamy egocentryzmem, który aktywuje owe emocje - zabijając altruizm. Brak altruizmu i tożsamości, wytwarza uwarunkowanie zewnętrzne, blokujące wewnętrzny wysiłek samostanowienia i jeszcze ważniejszego samoograniczenia hamującego egocentryzm ... Zobacz, gdybyś wraz z żoną, dziećmi tworzył coś w domu - trudzili byście się nad własnym życiem i własną pasją, spełniali siebie, nie krzywdząc nikogo swoim egoizmem, mogli byście jeść nago i śpiewać operetki, zamiast tworzyć tony śmieci, fetyszy, niepotrzebnych akcji i reakcji (problemy) oraz skrajnych emocji ... Ty - człowiek, swoją iluzoryczną pracą, nie służysz ludziom, tylko tym, którzy chcą rządzić tymi ludźmi ...i, to jest strach przed prawdą, która Cię dołuje, uzależnia i tworzy bezsens iluzorycznej codzienności, od której nie potrafisz uciec, bojąc się utraty nikomu nie potrzebnych fetyszy ... Ktoś psychicznie chory, twierdzi, przez stwierdzenie, że jest elitą tego państwa i tworzy, jako aktor swoją role, z której wynika, że jest twoim właścicielem i panem, którego obserwuje publiczności, sparaliżowana strachem zaczarowanych słów i kłamstw ... http://ligaswiata.blogspot.com/2018/02/czar-rozproszenia-medialnej-mgy.html Filozofia, czyli umiłowanie mądrości, jest dla większość z was męczące, ponieważ wymaga zaangażowania w życie i zrozumienia jego niuansów ... Dlaczego siebie wywyższam ?! Ponieważ, jeśli tego nie zrobię, nie będę wstanie obronić własnego wnętrza i pozwalę innym egocentrycznym zombie, zasiać we mnie ziarno wątpliwości, co do własnej wartości i kierunku własnej drogi ... Czym, różni się, to podejście do życia w świecie zdekonstruowanych zwierząt, od manii wielkości ? Mania wielkości, wychodzi na zewnątrz w formie ataku lub podziału i zatruwa inne umysły nakazem przekraczającym barierę wolnej woli, równości i wolności ... Nigdy, nie zniżę się do różnych form postępu, dyskwalifikujących mnie jako wolnego i mądrego człowieka ... W życiu, można rozmawiać w spokoju tylko z jednym człowiekiem i tak powinno się prowadzić dialog w internecie, bo żaden nadmierny wybór - chordy leczącej wasze ego, nie zastąpi wam poznania drugiego człowieka od wewnątrz ... Nie będziecie niewolnikami, ani elementami siły najemnej ... licencjonowanej i pozbawionej prawa do kreowania wolnej i empatycznej myśli, stojącej ponad prawem i regulaminem ... Więź międzyludzka (nie społeczna), musi wymusić na chorych psychicznie i nielogicznych elitach, rozwiązanie, którym jest ich dobrowolna eutanazja, obniżająca koszty utrzymania iluzorycznego tworu państwowości. Urojenia, niektórych ludzi, muszą być rozwiązywane w spokoju, dzięki trafiającym do nich argumentom ... Więc, jeśli jesteście tolerancyjni wobec idei eutanazji, a zmusza was do tego poprawność polityczna oraz chcecie dobrze dla obywateli, musicie obniżyć koszty tworzenia iluzji państwa, poprzez pozbycie się najbardziej kosztownego elementu tej konstrukcji - jaką bez wątpienia, jest - konstrukt elit i pracujących dla nich najemników ... Nie stać rodzin, emerytów, rencistów ... na utrzymywanie bezproduktywnych, chorych psychicznie analfabetów, wpychający ludzi, w kolejne problemy oparte na fetyszach, z których obrotu żyją elity ... Mektub (zostało zapisane) Didimus (zrobiliśmy to) Dydymus Akademia Filozoficzna Dydymusa Liga Świata Samostanowienie i Samoograniczenie https://pomagam.pl/ligaswiata https://trueshopl.wordpress.com
2 notes · View notes
incorrect-labyrinth · 2 years
Text
Sarah: While I’m gone, Sir Didymus, you’re in charge.
Sir Didymus: Yes!
Sarah: *whispering to Hoggle* You’re secretly in charge.
61 notes · View notes
rukysj · 5 years
Photo
Tumblr media
#tomas #didimus #yatuhankudanallahku https://www.instagram.com/p/BwyN_Hvh8t_/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=15nyxfvk7j9z4
0 notes
monster-noises · 2 years
Note
Top 5 non-human characters!
See this is an unfair question to ask a transformers fan cause they're all gunna be robots!!
But i'll try and get some non-robots in there for you my dear anon.
In no Particular order;
1. Starscream
2. Knockout
3. Sir didimus from labrinyth
4. Sorrel the brownie from cornelia funke's Dragon Rider
5. Georgette from oliver and company
6 notes · View notes
kisahpedia · 6 months
Text
Kalender Liturgi 05 Apr 2024
Jumat Oktaf Paskah
(Ditiadakan) PF S. Vinsensius Ferrer, Imam
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 4:1-12
Mazmur Tanggapan: Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a
Bait Pengantar Injil: Mzm 118:24
Bacaan Injil: Yoh 21:1-14
Bacaan I
Kis 4:1-12
Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Sekali peristiwa,
sesudah menyembuhkan seorang lumpuh,
Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak.
Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam
dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Mereka ini sangat marah,
karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak
dan memberitakan bahwa dalam Yesus
ada kebangkitan dari antara orang mati.
Maka mereka ditangkap,
lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya,
karena hari telah malam.
Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu
banyak yang menjadi percaya,
sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Pada keesokan harinya
pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat
mengadakan sidang di Yerusalem
dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander
dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.
Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu
dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini:
"Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah
kamu bertindak demikian itu?"
Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus,
"Hai pemimpin-pemimpin umat dan kaum tua-tua,
jika sekarang kami harus diperiksa
karena suatu kebajikan kepada seorang sakit,
dan harus menerangkan
dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel,
bahwa semua itu kami lakukan dalam nama Yesus Kristus,
orang Nazaret, yang telah kamu salibkan,
tetapi dibangkitkan Allah dari antara orang mati;
Karena Yesus itulah
orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan,
yaitu kamu sendiri,
namun Ia telah menjadi batu penjuru.
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 118:1-2.4.22-24.25-27a
R:22
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi pada pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
*Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!
Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Bait Pengantar Injil
Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan.
Marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.
Bacaan Injil
Yoh 21:1-14
Yesus mengambil roti dan memberikannya kepada para murid;
demikian juga ikan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sesudah bangkit dari antara orang mati,
Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
di pantai danau Tiberias.
Ia menampakkan diri sebagai berikut:
Di pantai itu berkumpul Simon Petrus,
Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea,
anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan."
Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau."
Mereka berangkat lalu naik ke perahu,
tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai;
akan tetapi murid-murid itu tidak tahu,
bahwa itu adalah Yesus.
Kata Yesus kepada mereka,
"Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"
Jawab mereka, "Tidak ada."
Maka kata Yesus kepada mereka,
"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu,
maka akan kamu peroleh."
Lalu mereka menebarkannya,
dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus,
"Itu Tuhan!"
Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan,
maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian,
lalu terjun ke dalam danau.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu
karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja;
dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
Ketika tiba di darat,
mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti.
Kata Yesus kepada mereka,
"Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu angkat itu."
Simon Petrus naik ke perahu,
lalu menghela jala itu ke darat,
penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya;
dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala tidak koyak.
Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!"
Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani
bertanya kepada-Nya, "Siapakah Engkau?"
Sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan.
Yesus maju ke depan,
mengambil roti dan memberikannya kepada mereka;
demikian juga ikan itu.
Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri
kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
saatrenungan · 1 year
Text
youtube
Renungan 3Jul2023
Bacaan Injil Yoh 20,24-29
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas: ”Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia: ”Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Zaman sekarang menuntut segala sesuatu yang serba obyektif, dapat dipercaya jika ada fisiknya. Apakah kita pun menuntut hal yang sama kepada Allah? Sejak zaman nabi Yunus, orangpun menuntut tanda lahiriah. Yesus mengecam hal tersebut dengan pernyataan “…"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat 12:39). Yesus juga menegur orang Farisi dan Saduki yang dapat membedakan rupa langit tapi tidak mengetahui tanda zaman (Mat 16;3). Pada zaman itu, semakin banyak orang mendengar tentang Yesus, tapi tidak semua menyukai dia. Dalam Markus 12;24 ahli Taurat dan orang Farisi bahkan memfitnah Yesus yang menyembuhkan orang kerasukan setan dan berkata, ”Orang ini tidak akan mengusir roh jahat kecuali dengan bantuan Beelzebul, penguasa roh jahat.”. Dalam Kisah Yesus yang ditolak di Nazaret di Mat 13;58 karena ketidakpercayaan mereka Yesus tidak banyak mengadakan mujizat di situ. Yesus juga menegur ketidakpercayaan murid-Nya yang tidak dapat menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan dalam Mat 17;20 mengatakan “karena kamu kurang percaya, sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu”. 
Kedegilan hati mereka yang membuat mereka menutup hati akan ajaran Yesus dan merasa dirinya lebih benar daripada orang lain. Karena itu, Yesus menegur mereka dengan keras : “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.” Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Jadi layak dan pantas bagi kita untuk mengikuti dan mendengarkan-Nya. 
Ketika kita sedang menghadapi masalah yang sulit kadang iman kita goyah dan meminta dalam doa bukti meminta pertolongan Tuhan untuk menyelesaikan permasalahan kita, bahkan marah karena Tuhan tidak mau mendengarkan permohonan kita. Dengan berdoa seperti itu, bukankah kita sama seperti orang Yahudi yang meminta tanda dari Yesus? Ingatlah bahwa Yesus sendirilah tanda kasih itu. Yesus mengharapkan agar kita percaya dan taat kepada ajaran-Nya yakni saling mengasihi, saling menghormati dan selalu rendah hati. 
Mazmur 4:4 berkata, "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam”. Tuhan meminta kita selalu tenang dalam menghadapi berbagai masalah dan memohon pertolongan-Nya baik dalam doa maupun bacaan firman untuk menghadapi setiap pergumulan hidup kita sehari-hari. Dalam doa kita mohon hikmat dan mensyukuri anugerah-Nya dan melalui pendalaman firman lah Tuhan membimbing kita agar dapat mengetahui kehendak-Nya bagi kita karena kita yakin Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk setiap anak-Nya.
Kebangkitan Kristus adalah tanda sejati bagaimana kita percaya bahwa Kristus adalah Putra Allah. Yesus berulang kali menunjukkan kepada para murid-Nya yang masih meragukan kebangkitan-Nya bahkan Yesus meminta Thomas “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah"  (Yoh 20:27). Yesus ingin memberi pesan kepada Thomas "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20:29)
Apakah kita ingin seperti orang Farisi, Saduki atau murid Yesus yang menunggu tanda fisik kehadiran Yesus? Kita dapat merasakan cinta, kasih sayang yang tidak dapat disentuh dan dipandang dengan fisik, begitu pula dengan Kasih Allah. Dalam Ratapan 3;22-23 disebutkan kasih setia Tuhan tak berkesudahan, ada harapan akan masa depan yg cerah, dan keyakinan bahwa ia akan melepaskan umat-Nya dari penderitaan tersebut. Kehidupan kita juga sering dipenihi dengan penderitaan dan masa dimana kita merasa Tuhan telah memurkai kita. Namun dalam setiap pergumulan, Tuhan selalu menyediakan penghiburan dan pengharapan. Tuhan tidak ingin menghukum kita dalam penderitaan, Ia ingin agar kita memeriksa hidup kita yg tidak berkenan dihadapan-Nya dan berpaling kepada-Nya. Ia memberi kita kesempatan utk menikmati kembali kasih-Nya yg tak berkesudahan. Tuhan hanya ingin kita tinggal dekat dengan-Nya dan percaya kepada-Nya. “Tuhan adalah baik bagi orang yg berharap kepada-Nya, bagi jiwa yg mencari Dia (Ratapan 3:25)” seperti dikatakan Paulus kepada jemaat di Efesus dalam bacaan pertama bahwa kamu adalah kawan sewarga dari orang kudus dan anggota kerajaan Allah yang dibangun diatas dasar para rasul dan nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru dan menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. 
Panggilan dari Tuhan bukanlah sebuah paksaan, melainkan sebuah panggilan pribadi ke setiap kita anak-Nya. Yesus telah menyelamatkan dan membebaskan kita dari dosa dan sekarang Tuhan memilih anda untuk menjadi pekerja-Nya untuk mewartakan kabar keselamatan kepada orang yang belum mengenal kasih-Nya - apa respon anda terhadap panggilan-Nya
Berkah Dalem....
1 note · View note
labyrinthdumpstuff · 6 years
Text
Headcanon: Sir DIdimus lost his eye when training for the first time as a small puppy (cub?) and accidentally slipping and falling on a vertically standing sword 
1 note · View note