Tumgik
#Gamis Lamaran Sederhana
Text
KUALITAS OKE,CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Couple Merah Maroon
Tumblr media
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Halwa Terbaru 2022,Gamis Hitam Polos Remaja,Gamis Hitam Polos Bahan Katun,Gamis Hitam Polos Elegan,Gamis Hitam Polos Elegan,Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
0 notes
imas-rifki-sahara · 1 year
Text
SELIMUT RINDU (Bagian 4)
Bagian 4
 Sesungguhnya aku benar-benar tidak menyangka ibu akan memberikan restu terhadap niat kami untuk menikah. Mengingat bahwa ibu begitu mendambakan aku bisa menyelesaikan kuliah secepat mungkin. Meski izin dari ibu memiliki syarat, beberapa diantaranya adalah setelah menikah nanti ibu meminta agar aku dan Zian tinggal di rumah ibu serta target lulus kuliah yang tidak boleh molor namun aku tetap bahagia karena berhasil mengantongi restu dari ibu.
Setelah kedatangannya ke rumahku, Zian berencana mengenalkanku pada ibunya. Setelah itu kami akan mengadakan acara lamaran dan disusul dengan pernikahan. Keinginan kami, semua acara tersebut sederhana saja, menyesuaikan dana yang kami punya. Kami sepakat untuk sama-sama menggunakan tabungan kami untuk membiayai seluruh pernikahan kami agar kami tidak merepotkan orang tua. Rencananya, nanti setelah menikah, Zian akan bekerja sampingan sebagai guru di sekolah islam terpadu setingkat SD sebagai pengajar bahasa inggris, sedangkan aku akan memberikan les privat matematika untuk anak-anak SD di sekitar rumahku. Rencana yang begitu sempurna dalam bayangan kami, semoga saja dalam perjalanannya juga sesuai dengan apa yang kami harapkan.
***
Aku telah membuat janji temu dengan ibunya Zian. Kami sepakat untuk bertemu di salah satu caffe di bagian selatan kota kami. Daerah ini dikenal dengan kawasan elit dan kental dengan budaya metropolitan. Ibu Zian mengirimkan pesan bahwa beliau sudah sampai di tempat yang kami sepakati. Aku sedikit terlambat karena harus menyelesaikan kelas terlebih dahulu, sedangkan Zian tidak bisa ikut karena dia harus mengurus registrasi guru baru di tempat dia akan mengajar.
Aku sudah sampai di caffe tempat kami bertemu. Kuedarkan pandangana demi mencari perempuan berkerudung lilac dengan gamis berwarna navy. Oh itu dia, sedang duduk di pojokan caffe sambil membaca kopi. Kulihat di mejanya sudah ada secangkir kopi. Hatiku dag-dig-dug untuk pertemuan pertama kami. Impresi pertama yang dibangung oleh keluarga Zian adalah keluarga akademisi. Kudengan dari Zian bahwa ibunya dulu juga sempat menyelesaikan pendidikan sampai tingkat doktoral. Hanya saja, kiprahnya di dunia pendidikan tidak dilanjutkan karena memilih fokus merawat anak dan memperhatikan keluarga.
“Assalamu’alaikum. Permisi bu, betul dengan Ibu Kinara?” sapaku.
Beliau mengangkat kepala, tatapan kami bertemu, kurasakan dingin dari sorot matanya.
“wa’alaikumussalam. Betul. Ini Sarah?” tanyanya datar
Aku semakin grogi, namun tetap berusaha untuk mengendalikan diri.
“betul bu. Maaf ya bu saya telat karena tadi masih ada perkuliahan yang harus saya selesaikan” jelasku sambil meminta maaf.
“tidak apa-apa. Silahkan duduk” balasnya tetap dengan ekspresi datar.
Kemudian beliau mempersilahkan aku memesan menu terlebih dahulu. Aku memesan milo machiatto dengan croissant selei blueberry. Sambil menunggu pesananku, beliau membuka obrolan.
“Sarah, sejujurnya ibu tidak menyangka bahwa Zian akan memilihmu sebagai istrinya. Tapi meskipun begitu, bukan berarti ibu tidak setuju. Jika memang itu untuk kebahagiaan Zian, why not. Zian adalah anak pertama dalam keluarga kami. Ibu sangat berharap dia menjadi contoh yang baik bagi ke-empat adik-adiknya” ucap ibu Zian memulai percakapan.
Perkataan ibu Zian menghujam perasaanku. Bagiku, itu terlalu konfrontatif. Dari perkataannya, aku menangkap maksud bahwa sebeneranya aku tidak masuk dalam kriteria calon istri Zian versinya. Kutahan perasaanku, aku masih diam mendengarkan beliau melanjutkan perkatannya.
“ibu mengizinkan kalian menikah. Hanya saja perlu ibu tegaskan disini, bahwa ibu tidak mau kuliah kalian terbengkalai karena pernikahan. Sebenarnya ibu juga tidak menyangka bahwa Zian akan memilih jalan ini, karena di keluarga kami tidak ada budaya menikah sebelum lulus kuliah” lanjutnya ibu Zian dengan perkataan yang penuh dengan intimidasi.
Pesananku datang, aku meminta izin untuk meminum milo machiatto ku. Mendengarkan perkataan ibu Zian betul-betul membutuhkan asupan kalori ekstra. Aku jadi menyayangkan ketidakhadiran Zian dalam pertemuan ini. Aku penasaran, jika ada Zian, apakah ibunya juga akan se-berani ini perkataannya terhadapku.
“untuk jadwal lamaran dan pernikahannya, nanti ibu kabari ya, karena harus menyesuaikan dengan kesibukan ayah Zian. semoga kamu bisa mengerti dan beradaptasi dengan keluarga kami” ucapnya.
“baik bu saya mengerti” jawabku singkat. Entah, aku betul-betul tidak tahu harus merespon seperti apa. Aku takut salah jika menjawab macam-macam. Karena aku hanya memberi respon singkat, akhirnya ibu Zian pamit. Ya Tuhan, pertemuan kami hanya berjalan selama 30 menit saja. Bayanganku akan bertemu dengan calon mertua yang hangat seperti ibuku kandas sudah.
***
Setelah melalui seluruh rangkaian persiapan, akhirnya kami telah sampai di hari pernikahan. Kami menggelar pernikahan sederhana di rumahku. Hanya sekitar 100 orang undangan yang datang, terdiri dari tetangga, keluarga dan sahabat kami berdua. Aku sangat terharu pada akhirnya, aku dan Zian berhasil menghalalkan status kami. Tidak akan ada lagi rasa berdosa jika kami berduaan nantinya.
“Sa,, aku bahagia sekali akhirnya bisa menikahimu. Aku bersyukur kepada Allah atas izinNya, kita sampai pada tahap ini. Terimas kasih ya Sa, telah menerima ajakan menikahku” ucap Zian sambil merebahkan kepala di pangkuanku.
Ku elus rambutnya sambil berkata “aku juga bersyukur Zi, pada akhirnya kita bisa bersama sebagai pasangan suami istri. Ke depannya, masih banyak tugas-tugas yang harus kita selesaikan Zi. Semoga kita bisa menyelesaikan amanah yang telah dipercayakan kepada kita ya”
“aamiin. Asal bersamamu, kuyakin bisa melalui semuanya” sahut Zian.
Aku tergelak demi mendengar rayuannya. Tidak pernah kuceritakan kepada Zian tentang perlakuan ibunya kepadaku saat di caffe dahulu. Kuputuskan untuk menyimpan rapat-rapat cerita itu untuk diriku sendiri.
Setelah pernikahan ini, aku sudah memutuskan untuk fokus hanya kepada hal-hal yang bisa membawa kebaikan bagi keluarga kecil kami. Tentang sikap orang tua Zian, masih tetap dingin meski kami sudah menikah. Aku jarang diajak Zian mengunjungi orang tuanya, jika kuperhatikan, Zian lebih nyaman ada di rumahku. Jika sedang di rumahnya, dia banyak berdiam diri di kamarnya, berbeda saat sedang di rumahku, dia bisa melakukan banyak kegiatan di hari liburnya, bahkan Zian lebih akrab dengan tetanggaku daripada aku. Tentang adik-adik Zian, aku hanya akrab dengan adiknya yang nomer dua. Sekali dua kali kami saling bertukar kabar. Adaptasi kehidupan pernikahan kami tidak mudah, namun sikap Zian terhadapku membuat kami berhasil melaluinya dengan baik.
Aku mengimani tentang pergiliran masa. Ada lapang dan sempit, semua hanya sementara. Dan di saat terasa lapang, ingin kuperbanyak syukurku atas seluruh kebahagiaan yang telah tercurah kepadaku, juga kepada keluarga yang begitu hangat mengiri setiap langkahku.
[BERSAMBUNG .....]
1 note · View note
tokojualgamisdewasa · 2 years
Text
DISKON GEDE,CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Anak Nibras Terbaru 2022
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Fauz Terbaru,Gamis Fenuza Terbaru 2022,Gamis Greenism Terbaru 2022,Gamis Ghina Terbaru 2022,Gamis Ghina Terbaru 2022,
Baju Untuk Lamaran Sederhana Di Rumah, Baju Lamaran Muslimah Syar'i, Gamis Kondangan, Baju Kondangan, Baju Untuk Kondangan Simple, Dress Kondangan Modern, Baju Kondangan Shopee, Baju Kondangan Remaja
"Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang.
Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus.
Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi :
""ARUMI SHOP""
Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1
Batang (Jawa Tengah)
(Samping SD N Proyonanggan 01 Batang)
Langsung Owner 0815-7759-803"
Tumblr media
0 notes
agenbajugamisdewasa · 2 years
Text
LAGI DISKON, CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Anak Nibras
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Korean Style,Gamis Kombinasi Terbaru,Gamis Kombinasi 2 Warna,Gamis Lebaran 2022,Gamis Lebaran 2022,
Gamis Wisuda Keluarga, Gamis Wisuda Remaja, Gamis Formal Untuk Kerja, Gamis Untuk Acara Lamaran, Gamis Tunangan Model Sekarang, Gamis Tunangan Ria Ricis, Gamis Lamaran Sederhana, Gamis Lamaran Couple
Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
#gamisbandung,#gamisbrukat,#gamismurahbajubranded,#gamismurah,#gamismurah,#gamispolos,#gamisungu,#gamiscantik,#gamiscantikmurah,#gamiscasual
Jual Gamis Syari Nibras Melayani Paninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah
Tumblr media
0 notes
Text
LAGI OBRAL, CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Couple Formal
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Garis Garis,Gamis Glamour Mewah,Gamis Gerai Cinta,Gamis Hitam Polos,Gamis Hitam Polos,
Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
Gamis Wisuda Shopee, Gamis Wisuda Keluarga, Gamis Wisuda Remaja, Gamis Formal Untuk Kerja, Gamis Untuk Acara Lamaran, Gamis Tunangan Model Sekarang, Gamis Tunangan Ria Ricis, Gamis Lamaran Sederhana
Tumblr media
0 notes
Text
LAGI SALE, CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Couple Ayah Ibu Dan Anak Perempuan
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Busui Simple,Gamis Busui Polos,Gamis Busui Terbaru,Gamis Busui Brokat,Gamis Busui Brokat,
Tumblr media
Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
Gamis Tunangan Ria Ricis, Gamis Lamaran Sederhana, Gamis Lamaran Couple, Gamis Brokat Untuk Lamaran, Baju Untuk Lamaran Sederhana Di Rumah, Baju Lamaran Muslimah Syar'i, Gamis Kondangan, Baju Kondangan
Toko Gamis Dewasa Tanah Abang Melayani Jeumpa Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh
0 notes
dinisuciyanti · 4 years
Text
Midnight Thoughts #5
Overthinking kebahagiaan.
Pernah dong ngerasain overthinking, yang most of it malah membuat kepala pusing, mikirin yang kompleks-rumit-yang mungkin masih jauh dari realita. Overthinking yang berakhir dengan kepusingan, biasanya sih itu yang terjadi padaku.
Untuk malam ini, jarang-jarang banget, overthinking yang rasanya bahagia banget. Yes, I call it overthinking kebahagiaan. Gapapa dong sekali-kali, hehe.
Bahagia yang seperti apa? Sederhana sih, kebahagiaan ini ter-trigger oleh postingan kebaya onlineshop yang ku simpan di instagram. Gak sengaja banget ngecekin saved postingan. Terlihat lah si kebaya cantik itu. Dulu, ku save karna, yaaa siapa tau mau beli atau bikin kebaya buat lamaran atau nikahan kelak. Jadi gak perlu searching lagi, tinggal scroll yang udah ku save. Dari situ mulai merembet ke, "ah warna dusty pink lucu nih, eh mustard-gold juga lucu, maroon bagus juga", sampe nyocokin sama kerudung yang dipunya, karna sesungguhnya nyari kerudung yang pas sama warna kebaya itu susah cuyyy.
Sesederhana itu, ngebayangin pake gamis kebayanya. Wah cantik banget pasti. Sambil mikir dibawah namaku ada nama siapa hahaha, I dont have any idea. Ya gapapa mikirin diri sendiri aja dulu. It's a piece of happiness, for me.
15 Juli 2020
10 notes · View notes
citradianna · 5 years
Text
A new journey
24 jam sebelum hari H
Didalam kereta yang kutumpangi dari Jogja menuju rumah, seorang ibu setengah baya duduk disampingku, "mau kemana mbak?" tanyanya. Kujawab pulang kerumah. Ia lalu bertanya "kuliah mbak? Liburan ya?." Aku lantas tersenyum sudah lulus bu. Ini mau pulang kampung. Dalam hati ingin kujawab, 'mau lamaran bu'. Tapi kuurungkan niat. Takut akan terjadi percakapan panjang. Aku merasa tidak nyaman dengan orang baru. Ditambah, malam ini pikiranku tengah sibuk menyusun strategi apa kiranya yang akan kugunakan untuk mengatakan pada Bapak dan Ibu bahwa aku ingin menikah, bukan hanya pertunangan semata. Kira-kira bahasa seperti apa yang bisa melunakan hati mereka. Seperti apa caranya. Otakku masih berusaha keras mencari cara.
12 jam sebelum hari H
Sebelum sampai pada tahap ini, hari ini, telah kulewati percakapan panjang dengan Kakakku dan istrinya tentang niatku menikah. Sesuai dugaanku, ada pro dan kontra. Kakak iparku memihak padaku, tentu saja. Dari awal ia selalu mendukung apapun keputusanku perihal menikah di usia muda, selain itu alasanku menikah pun disetujui olehnya, benar, daripada kalian berbuat dosa zina (zina padangan) setiap hari, lebih baik segerakan menikah.
Lain lagi dengan Kakakku sendiri-kandungku-sedarah denganku. Mungkin karena Kakak adalah laki-laki, ia tahu benar bagaimana perasaan dan sifatku yang sangat polos menurutnya, tidak percaya kalau aku sudah siap menikah. Banyak sekali alasan yang membuatnya selalu berkata, ''coba pikirkan dulu, memang sudah siap lahir batin?, kamu tahu sifat calon suamimu luar dalam?'', dan seterusnya. Wajar. Kami hanya dua bersaudara. Hubungan kami tidak terlalu dekat karena kami sama-sama kaku dan tertutup. Aku memang introvert, sangat sulit membuka percakapan pada siapapun tak terkecuali Kakakku sendiri. Aku adalah adik satu-satunya, jadi, kupikir, Kakak hanya takut kehilanganku, takut aku salah dalam memilih, takut aku belum siap, dan banyak ketakutan lain lagi.
Hingga akhirnya dia mengatakan, "Kakak mengijinkan, tak apa". Sudah. Hanya itu.
Kini, giliran orangtuaku.
Aku akan meminta ijin mereka.
Di ruang belakang, tepatnya dapur, kami duduk bertiga. Bapak memanggiku ikut serta ketika Beliau dan Ibu sedang berbincang entah masalah apa.
"benar kamu ingin menikah besok, bukan cuma lamaran?" tanyanya langsung padaku saat baru saja duduk di kursi menghadap mereka. Dengan mantap aku mengangguk.
"Ya. Aku ingin menikah dengan dia. Aku nggak mau terus-terusan begini pak. Aku takut dosa. Aku takut bakal ngelakuin hal-hal yang diluar kendali. Mending aku nikah pak, daripada begini (pacaran)"
Aku hampir menangis. Menatap kedua orangtuaku, untuk pertama kalinya, meyakinkan mereka.
"Bapak dan Ibu nggak usah khawatir soal materi. Aku, setelah ini, nggak bakal bebanin kalian. Aku dan suami bakal kerja keras sendiri. Bapak, aku cuma minta restu Bapak dan Ibu, bukan minta apa-apa, kita cuma minta restu. Aku nggak mau kalian yang nanggung dosa terus-menerus. Aku ingin menikah, ingin memenuhi syariat-Nya. Dia ingin menghormatiku sebagai wanita, ingin mengajakku menikah, bukan pacaran. Dia ingin menjaga kehormatanku, Pak.."
Sekuat tenaga menahan tangisku yang hendak tumpah.
"yasudah, urus semuanya sekarang. Tanyakan segera pada penghulu sekarang." Ibuku menambahkan, "menikah dirumah, ya, besok sekalian setelah lamaran."
Lega. Entah apa yang kurasakan, semuanya bercampur memenuhi dada. Sesak. Bahagia.
Segera kulari ke dalam kamar. Mengabarkan padanya. Alhamdulillah orangtuaku merestui kita.
Sorenya, penghulu menjadwalkan jam 13:00 adalah waktu berlangsungnya akad. Dirumahku. Hanya ditemani keluarga. Seperti yang aku mau.
Hari H
09:00 pagi
Dia dan keluarganya sudah tida dirumahku. Kami bersantap bersama hidangan sederhana yang dibuat oleh Ibu dan para saudara. Tak banyak yang datang bersamanya, hanya Bapak, Ibu, dan kedua Pamannya. Berlima.
Selang beberapa menit setelah makan bersama, kami melangsungkan lamaran. Paman dari pihak Ibunya menanyakan padaku apakah aku bersedia menerima lamaranya, bersedia menolak lamaran lain setelah ini, bersedia menerima dan keluarganya apa adanya. Semua kujawab dengan satu kata 'Ya'. Lalu cincin disematkan pada jari manis tangan kananku. Pertanda kami sudah bertunangan.
Bapak menanyakan apakah benar bisa dilangsungkan pernikahan setelah ini? Pihak keluarganya mengatakan 'Ya' dengan mantap. Kami, dua keluarga, sepakat, akan melangsungkan pernikahan secara syariat agama pada hari ini pukul 13:00.
09:40 pagi
Bapak Penghulu datang kerumah sebelum pukul satu siang.
Bapaku bilang, setelah lamaran tadi dia datang menemui penghulu untuk mengkonfirmasi jadwal siang nanti apakah bersedia atau tidak. Qadarullah, penghulu baru saja hendak pergi kesuatu acara, namun membatalkannya, mengatakan untuk memajukan jam pada pukul 10:00 saja karena siang nanti ada acara yang lain lagi.
Saat itu aku sedang mengantarkan makanan kerumah sepupuku. Yang kukenakan hanya gamis biasa dan jilbab segiempat instan.
Setiba dirumah, mereka sudah siap melangsungkan akad nikah, hanya menungguku datang. Lalu, Bapak menyuruhku duduk rapi. Kubilang 'aku mau ganti baju dan memakai makeup sebentar.' Mereka bilang tak usah, begini sudah tidak apa-apa.
Jadilah, pakaian yang kukenakan saat akad adalah gamis wolfis warna maroon dan jilbab segiempat instan warna senada. Dan kulihat dia, mengenakan batik dengan warna yang senada pula. 'Syukurlah kita nggak kaya jemuran berjalan, warna bajunya cocok', batinku.
Akad pun berlangsung lancar tanpa ada pengulangan. Alhamdulillah, semua dimudahkan oleh-Nya. Sangat dimudahkan.
Saat berlangsungnya akad nikah, yang kupikirkan bermacam-macam pola. 'Kenapa secepat ini jam nya? Kenapa mudah sekali? Kenapa semuanya diluar rencana kita berdua? Aku belum sempat memakai baju yang kubawa dari Jogja. Aku belum apa-apa kenapa dimudahkan segalanya?' Banyak sekali yang kutanyakan kenapa dan kenapa.
Karena Allah sangat sayang padamu, Citra. Allah ingin menyegerakan pernikahanmu, memudahkan semuanya, tak apa, pernikahan sederhana seperti yang kau mau. Kau tak mau tabarruj kan? Allah mudahkan segala-galanya. Bahkan orangtuamu, yang dulu menentangmu melangsungkan pertunangan, malah menyetujui kalian segera menikah saat ini juga. Kau lihat, Allah lembutkan hati kedua orangtuamu, membisikan pada mereka agar merestui pernikahanmu. Allah sangat mencintaimu, karena kamu ingin dekat dengan-Nya..karena tujuanmu menikah supaya meneguhkan agama-Nya, memenuhi syariat-Nya.
Alhamdulillah ya rabbi..
Pada tanggal 20 Januari 2019 pukul 10:00 berlangsung akad nikah kami. Semuanya berjalan mudah. Semuanya diluar rencana. Alhamdulillah..semuanya karena-Nya. Allah Maha Segalanya. Rencana yang kami kira akan gagal diawal karena sangat sulit mendapatlan restu orangtua untuk menikah di usia muda, nyatanya semua itu terkikis. Allah Maha Segalanya. Allah Sang Pembolak-balik Hati Manusia. Serahkan semua pada Allah semata. Adukan semua gundah gulana pada-Nya seorang. Lihat, semua ketidak-mungkinan menjadi kenyataan. Allah Maha Segalanya.
14:00 siang
Aku dan Suami kembali melanjutkan perjalanan ke Jogja setelah akad berlangsung pagi tadi. Kami berdua sangat bersyukur, sedikit tidak percayaseperti mimpi, bahwa kita sudah menikah. Kami tak hentinya mengucap syukur pada-Nya.
"Mas, kini kita sudah menjadi suami dan istri. Sudah sah. Alhamdulillah. Allah sangat mencintai kita ya mas"
"Kalau kita mendekat pada-Nya, Dia akan berlari pada kita. Kalau kita sudah yakin, kita serahkan semua hidup dan mati pada-Nya, Dia akan menggenggam hati kita. Dia akan mudahkan semuanya."
Semoga pernikahan kita diberkahi oleh Allah swt…menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah. Aamiin.
1 note · View note
jualgamismodern · 2 years
Video
SALE GEDE GEDAN, RSV Call 0895-0480-7170, Gamis Brokat Lamaran
KLIK https//wa.me/6289504807170, Gamis Brokat Lamaran Abu Silver, Gamis Brokat Lamaran Biru Dongker, Gamis Brokat Lamaran Hijau, Gamis Brokat Lamaran Coksu, Gamis Brokat Lamaran Pink Gamis Premium RAFANI Melayani Grosir, Kodian, Kulakan, Distributor, Reseller & Retail Kualitas Terbaik Harga Terbaik Ready Size S, M, L, XL Jumbo Size L3 & L5
GAMIS PREMIUM RAFANI Kantor Pusat : JL.Kedungmundu Raya, Tembalang Kota Semarang Dekat Dengan UNIMUS
TELP SEKARANG ! 089504807170
https://shopee.co.id/pabrikgamistrendydanmodis https://www.tokopedia.com/distributorgamistrendy https://youtu.be/wpt928O9dIE
#gamisbrokatuntuklamaran, #modelgamisbrokatuntuklamaran, #gamislamaransederhana, #gamislamaranterbaru, #gamisuntuklamaran, #bajugamislamaran, #modelgamislamaran, #bajugamislamaranterbaru, #gamisbrokatlazada, #gamisbuatlamaran
Gamis Tunangan Model Sekarang, Gamis Lamaran Couple, Gamis Brokat Terbaru 2021, Baju Lamaran Muslimah Sederhana, Baju Lamaran Muslimah Syar'i, Baju Untuk Lamaran Sederhana Di Rumah, Gamis Lamaran Ria Ricis, Baju Lamaran Terbaru
0 notes
tokopecigrosirsolo · 4 years
Text
Parfum Sholat Yang Enak
Parfum Sholat Yang Enak
Tumblr media
Parfum Sholat Yang Enak – baju gamis pria murah semarang, jual peci haji turki, jilbab syari super jumbo, gamis muslim untuk lamaran, gamis muslim sederhana, model gamis batik muslim kombinasi, agen jubah akhwat, gamis syar’i olivia, gamis bahan wolfis terbaru, ciri ciri kain jetblack, minyak wangi untuk sholat pria, toko parfum al rehab di jakarta
Anda mencari Parfum Sholat Yang Enak ?…
View On WordPress
0 notes
Text
LAGI DISKON, CALL/WA 0815-7759-803, Beli Baju Gamis Couple Online
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Acara Wisuda,Gamis Acara Formal,Gamis Acara Pelantikan,Gamis Acara Akad Nikah,Gamis Acara Akad Nikah,Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
Tumblr media
0 notes
tokojualgamisdewasa · 2 years
Text
KUALITAS OKE,CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Anak Hijau Army
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Couple Keluarga Terbaru 2022,Gamis Couple Keluarga 2 Anak Perempuan,Gamis Couple Keluarga Batik,Gamis Couple Keluarga Besar,Gamis Couple Keluarga Besar,
“Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang.
Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus.
Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi :
“”ARUMI SHOP””
Kebonan, Jl. Yos Sudarso
Gang Progo №1
Batang
(Jawa Tengah)
(Samping SD N Proyonanggan 01 Batang)
Langsung Owner 0815–7759–803"
Gamis Wisuda Keluarga, Gamis Wisuda Remaja, Gamis Formal Untuk Kerja, Gamis Untuk Acara Lamaran, Gamis Tunangan Model Sekarang, Gamis Tunangan Ria Ricis, Gamis Lamaran Sederhana, Gamis Lamaran Couple
Tumblr media
0 notes
agenbajugamisdewasa · 2 years
Text
LAGI PROMO, CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Anak Anak
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Kombinasi Polos,Gamis Korean Style,Gamis Kombinasi Terbaru,Gamis Kombinasi 2 Warna,Gamis Kombinasi 2 Warna,
Gamis Wisuda Shopee, Gamis Wisuda Keluarga, Gamis Wisuda Remaja, Gamis Formal Untuk Kerja, Gamis Untuk Acara Lamaran, Gamis Tunangan Model Sekarang, Gamis Tunangan Ria Ricis, Gamis Lamaran Sederhana
Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
#gamisanakanggun,#gamisbusui,#gamisbandung,#gamisbrukat,#gamisbrukat,#gamismurahbajubranded,#gamismurah,#gamispolos,#gamisungu,#gamiscantik
Jual Baju Gamis Syar'i Melayani Lebakbarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah
Tumblr media
0 notes
Text
DISKON GEDE,CALL/WA 0815-7759-803, Gamis Couple Mom And Baby
KLIK https://wa.me/08157759803 Gamis Busui Polos,Gamis Busui Terbaru,Gamis Busui Brokat,Gamis Busui Terbaru 2022,Gamis Busui Terbaru 2022,
Nibras menjadi salah satu brand baju muslim keluarga yang sedang diincar oleh banyak orang. Model gamis Nibras untuk wanita hadir dengan berbagai pilihan warna, ukuran dan desain yang menarik. Terdapat pula pilihan Nibras gamis yang dirancang khusus. Dapatkan Gamis Nibras di Indonesia, segera hubungi : "ARUMI SHOP" Kebonan, Jl. Yos Sudarso Gang Progo No. 1 Batang (Jawa Tengah) (Samping SD N Proyonanggan 01 Batang) Langsung Owner 0815-7759-803
Gamis Lamaran Sederhana, Gamis Lamaran Couple, Gamis Brokat Untuk Lamaran, Baju Untuk Lamaran Sederhana Di Rumah, Baju Lamaran Muslimah Syar'i, Gamis Kondangan, Baju Kondangan, Baju Untuk Kondangan Simple
Tumblr media
0 notes
hiday24-blog · 5 years
Text
Jodohky Seorang Mualaf
#Part24 Khitbah! "Bantu Felix agar tetap istiqamah ya Bik?" Ucap Felix masih dalam posisi memeluk Bik sri. "Insyaallah ... Bibik akan bantu" Felix mulai melonggarkan pelukannya kepada Bi sri. "Tadi Bibik kesini naik apa?" "Bibik naik taxi online pesenan Mama Mas Felix" "Ooo" "Mas Felix sudah makan?" "Sudah ... Tadi makan di rumah Ara" Jelas Felix membuat Bik sri mengerutkan dahinya. "Ara siapa Mas?" "Dia dulu mahasiswi saya" "Ooo ... Bibik kirain calonnya Mas Felix?" "Hhhhhhhh ... Doakan saja Bik" "Waaahhhh ... Ada yang sedang jatuh cinta berarti ini?" Felix membalas ucapan Bik Sri dengan senyum dikulum malu. "Insya Allah besok Felix ingin bertemu sama Mama kalau saya akan mengkhitbah Ara" "Alhamdulillah" Ada sebuah senyum kebahagiaan tersendiri buat Bik sri melihat anak majikannya bahagia. "Bik sri sudah sholat isyak?" "Alhamdulillah sudah Mas" "Kalau gitu saya sholat dulu ya Bik?" Bik sri membalas ucapan Felix dengan anggukan kepala. *** "Kak Zahra" Panggil Aisyah dari luar kamar Zahra. "Iya Mi?" Zahra membukakan pintu untuk sang Uminya masuk kedalam kamarnya. "Sudah minum obat?" "Sudah kok Mi" Aisyah mendekati dimana Zahra duduk dan membelai rambut indah Zahra. "Ada apa Mi?" "Kakak ditungguin Abi di ruang kerja" "Ada apa Mi?" "Kata Abi ada hal penting yang harus diomingin sama Kakak" Zahra berfikir sejenak hal penting apa sampai-sampai Zahra harus diikut campurkan. Biasanya juga kalau ada hal yang penting Zahra tidak diikut campurkan. "Iya nanti Zahra kesana" "Cepetan ya sayang" Zahra membalas dengan anggukan. Aisyah pergi meninggalkan kamar Zahra terlebih dulu menyusul suaminya di ruang kerja. "Assalamu'alaikum Abi" Salam Zahra ketika sudah sampai di depan ruang kerja Ibrahim. "Wa'alaikumsalam ... Masuk aja Kak" Sahut Aisyah dari dalam ruangan. Zahra memasuki ruang kerja menghampiri Aisyah dan Ibrahim yang duduk di sofa. "Sini Kak" "Ada apa sih Bi?" "Gak papa" "Aaaabiiii" Ucap Zahra manja dan menampilkan wajah dibuat melas. "Nak Felix sekarang sudah menjadi bagian saudara muslim kita" Beritahu Ibrahim. "Niat awalnya untuk pindah keyakinan itu karena Kakak namun saat dia bertemu dengan Abah Yahya temen Abi dan mendapatkan beberapa kajian Alhamdulillah dia merubah niatnya karena Allah" Jelas Ibrahim panjang lebar. "Walau pun nak Felix baru masuk Islam namu tekad dan usahanya untuk memperdalam ilmu agamanya sangat kuat" Ibu dan anak itu hanya tersenyum kagum dengan seseorang yang diceritakan oleh Ibrahim. "Dia butuh dukungan dari kita agar imannya kuat Istiqomah ... Dijauhi keluarga sendiri itu ujian yang sedang dia hadapi sekarang ini" "Terus Pak Felix tinggal dimana Bi?" Zahra mulai tertarik dengan pengakuan Ibrahim tentang Felix. "Dia tinggal di rumahnya sendiri bersama seorang tukang kebun" Hati Zahra mulai lega karena Felix mempunyai tempat tinggal. "Terus nak Felix kalau besok dia akan kesini lagi ...-" Potong Ibrahim di tengah-tengah obrolannya. Dan itu membuat Zahra semakin bingung dan penasaran. "Insya Allah besok nak Felix akan mengkhitbah Kakak" lanjut Ibrahim. Jantung Zahra semakin berdetak kencang karena terkejut dengan apa yang diucapkan Ibrahim. "Tadi waktu Abi memberikan baju ganti nak Felix bilang kalau besok insya Allah dia akan kesini untuk mengkhitbah Kakak" Zahra masih termenung dengan lamunannya. "Apa pun keputusan Kakak nanti nak Felix akan menerimanya" ucap Ibrahim lagi. "Zahra perlu sholat istikharah dulu Bi" "Iya ... Semoga keputusan yang Kakak ambil adalah yang terbaik untuk kalian berdua" Zahra membalas ucapan Ibrahim dengan menganggukan kepala karena masih syok. Aisyah yang berada di sebelah kanan Zahra hanya mengulaskan senyum. Zahra keluar dari ruang kerja Ibrahim dengan perasaan tidak menentu. Saat dia ingin berjalan ke kamarnya langkahnya terhenti dengan suara adiknya. "Cieeee ... Yang mau dikhitbah!" Goda Wafiq. "Kamu tau tentang ini Dek?" "Semua orang yang ada di rumah ini sudah pada tau kali Kak" Jelas Wafiq membuat Zahra heran dan termenung. Wafiq melenggang pergi begitu saja meninggalkan Zahra yang masih termenung ditempatnya. Dalam hati sebenarnya Zahra merasa jengkel karena semua orang yang ada di rumah ini sudah mengetahui tentang Felix yang akan mengkhitbahnya. *** "Bagaimana kabar kamu Fel?" Ucap Marisa dari seberang telepon. "Alhamdulillah baik Ma ... Bagaimana keadaan Mama Papa dan Dalen sekarang" Balik tanya Feliz kepada Mama nya. "Kami disini juga baik" Baru aja satu hari udah tanya kabar? 😅 "Ma besok Felix ingin bertemu dengan Mama" jeda Felix "ada sesuatu yang harus Felix bicarakan dengan Mama" "Iya Fel ... Kayaknya serius banget Fel" "Ini emang serius ... Ini menyangkut masa depan Felix" "Maksud kamu Fel?" "Besok aja Felix akan jelaskan Ma" Marisa penasaran dengan pertemuan nya dengan Felix besok. Sesuatu apa yang akan Felix bicarakan? "Sekarang aja kenapa Fel?" "Beaok saja Ma" "Ckkk ... Kamu bikin penasaran Mama saja" "Hhhhhhhh biar jadi kejutan sama Mama" "Ditanyain malah ketawa ... Ya udah nanti kirim alamat tempatnya ke Mama" "Siap Ma" "Udah dulu ya Ma?" "Iya Fel" "Titip salam buat Dalen" "Tumben?" "Hhhhh disini sepi gak ada Dalen Ma" Dari seberang telepon Marisa tersenyum. "Iya nanti Mama sampaikan salam kamu" "Felix tutup teleponnya ya Ma?" "Iya" Sambung telepon mereka terputus. Dengan hati sedikit lega karena Mamanya besok bisa dia ajak ketemuan. Felix mengetikan sebuah alamat restoran di aplikasi WhatsApp untuk dia kirim ke Mamanya. *** Tepat tengah malam pukul 12.30 sesuai ucapannya tadi di ruang kerja Ibrahim bahwa Zahra akan melakukan sholat istikharah untuk mengambil keputusan nya tentang khitbah dari Felix. "Ya allah semoga keputusan yang hamba ambil ini adalah yang terbaik untuk hamba dan Pak Felix" "Jika dia memang yang terbaik dan jodoh untuk hamba tolong ridhoi kami ... semoga niat kami karena untuk beribadah dan bukan karena nafsu semata ya Allah" Zahra mengusapkan kedua tangannya sebagai tanda berakhirnya doa yang dia panjatkan. Setelah itu Zahra naik tempat tidurnya untuk tidur kembali karena waktu untuk sholat subuh masih lama jika dia harus menunggunya. *** Siang ... Di restoran tempat janjian Felix dengan Mamanya ... "Hai Ma?" Sapa Felix ketika dia melihat Mamanya yang sedang duduk di dalam sebuah restoran yang alamatnya Felix kirim kemarin malam. "Oo hai Fel?" Balik sapa Marisa. Sebagai anak yang sopan Felix mencium tangan Marisa sebagai tanda dia menghormati Ibunya. "Mau pesen apa Fel?" "Terserah Mama saja" "Ok" jeda Marisa "Mbak sini" Tangan Marisa melambai memanggil pelayan untuk memesan bebera makanan dan minuman. "Mama sudah lama nunggu Felix?" Tanya Felix setelah pelayan restoran pergi dari meja Marisa dan Felix. "Nggak ... Mama juga baru sampai" jeda Marisa "Ada sih Fel? Mau bicara apa sih sebenarnya?" "Sebentar Ma" Ucap Felix ketika dia melihat seorang pelayan yang mengantarkan pesanan mereka. Pelayan tersebut dengan sangat hati-hati meletakkan semua makan dan minuman yang Marisa pesan tadi. "Lanjutin ngobrolnya Fel ... Sambil makan gak papa kan?" "Makan dulu saja Ma ... Biar enak nanti" "Ooo ya udah makan dulu" Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk makan terlebih dulu sebelum membicarakan tentang khitbah Felix kepada Zahra. Setelah beberapa menit untuk selesai makan akhir Felix memulai obrolan nya. "Gini Ma ... Nanti malam Felix akan mengkhitbah Zahra" jeda Felix "Khitbah itu seperti sebuah lamaran Ma" Ucap Felix dengan lantang tanpa ada keraguan. Marisa yang mendengarnya pun terkejut karena anak sulungnya sudah ingin serius membina sebuah keluarga. "Ini serius Fel?" "Iya Felix serius Ma" "Syukur deh kalau gitu!" "Mama gak marah?" "Kenapa Mama harus marah?" "Gak papa Ma ... Felix kira Mama bakal gak suka dengan keputusan Felix" "Nggak lah Fel ... Kamu sekarang kan sudah dewasa mana yang terbaik untuk kamu dan bisa membuat kamu bahagia Mama akan selalu mendukung kamu" Jelas Marisa dengan senyuman bahagia. "Alhamdulillah ... Terimakasih Ma" Felix menghampiri Marisa lalu memeluknya dengan sayang. "Iya Fel sama-sama" Felix melonggarkan pelukannya kemudian Marisa mencium pipi Felix dan itu mengundang semua pengunjung yang ada di restoran untuk jadi tontonan. Mereka berdua menanggapinya dengan cuek. "Nanti malam bisa ikut Felix ke rumah Zahra gak Ma?" Ucap Felix setelah kembali duduk di kursinya. "Jam berapa?" "Jam tujuh Ma" "Nanti Mama kabari ya Fel?" "Diusahakan bisa ya Ma? Soalnya kalau Delix meminta sama Papa, Papa bakal gak mau" "Iya Fel" "Nanti Mama kan sebagai pengganti Papa?" "Iya nanti Mama usahakan" Mereka berdua asik mengobrol hal lain. *** "Kakak udah dapat keputusan untuk menjawab khitbah nak Felix nanti malam?" Tanya Aisyah ketika mereka berada di dapur. "Alhamdulillah sudah Mi!" "Semoga keputusan yang Kakak ambil adalah keputusan yang terbaik" "Iya Mi" Karena hari ini hari sabtu rumah Ibrahim menjadi ramai. Wafiq libur sekolah sabtu minggu karena sekolahnya sudah berkurikulum 2013 full day school. Sedangkan Ibrahim dan Aisyah mengambil cuti walau pun di perusahaan sendiri mereka juga harus tetap ijin sama bahawannya. Sedangkan Khalid dia juga memang libur sama seperti Wafiq karena Khalid berprofesi sebagai guru guru negeri. "Dek bantuin Umi masak ya?" "Iya Mi" "Kak Zahra panggilin Kak Vrina buat bantuin Umi" "Iya Mi" "Biar Kak Zahra gak capek Kakak jagain Ruby saja dikamar" "Iya Mi" Zahra menuruti permintaan Uminya dan berlalu dari dapur. Aisya sengaja masak banyak karena Felix akan datang dan Insyaallah bersama Mama nya. Felix juga sudah mengatakan kepada keluarga Ibrahim kalau Papa nya gak akan datang. Akhirnya keluarga Ibrahim memakluminya. *** Akhirnya momen yang ditunggu-tunggu akan tiba. Malam ini Zahra memakai gamis berwarna ungu mentah dan hijab berwarna biru dongker terlihat sederhana namun sangat cantik. "Nak Felix sudah berangkat Bi?" Tanya Aisyab karena sudah pukul tujuh lebih Felix belum juga sampai. "Tadi katanya sih sudah Mi ... Kita tunggu saja Mu" Ibrahim, Aisyah, Khalid dan Davrina sudah berada di ruang tamu untuk menunggu kedatangan Felix. Sedangkan Zahra berada di kamarnya. Sungguh sangat gugup dia malam ini dia nanti harus memberi jawaban atas khitbah dari Felix nanti. "Astaghfirullah" Berulang kali Zahra beristighfar agar kegugupannya hilang. Beberapa menit kemudian ada suara klakson mobil dari luar gerbang kemudian memasuki halaman rumahnya. Zahra berjalan menuju balkon untuk melihat apakah benar Felix yang datang atau bukan? Dan benar saja dugaannya tidak meleset karena yang barusan datang adalah Felix. Terlihat Felix bersama dua orang wanita paruh baya dan satu orang laki-laki. Sepertinya Zahra pernah melihat laki-laki yang berjalan di belakang Felix. "Assalamu'alaikum" Salam Felix bersamaan dengan Bik sri. Bik sri juga ikut itu semua permintaan Felix dan Mamanya. Sedangkan laki-laki yang Zahra lihat tadi adalah Daeln adik kandung Felix. "Wa'alaikumsalam" Jawab kompak keluarga Ibrahim yang sudah menunggu di ruang tamu. "Ayo masuk" "Iya Om" "Silahkan duduk" Ibrahim mempersilahkan para tamunya untuk duduk. "Sebentar saya tinggal dulu ya Mbak?" Pamit Aisyah kepada Marisa. "Iya" Jawab Marisa singkat namun dengan senyuman. "Ini adik nak Felix?" Tanya Ibrahim kepada Dalen. "Iya Om ... Saya Dalen adik Kak Felix" Jawab Dalen. "Seumuran sama Zahra ya?" "Iya ... Kita malah satu kampus Om" "Ooo" Ibrahim hanya meng-O ria dengan jawaban Dalen. Aisyah datang dengan Wafiq membawa minuman dan beberapa makanan ringan di nampan. "Ini Mbak minumnya" "Iya terimakasih Mbak" Jawab Marisa. "Dan ini Mama saya Om" tunjuk Felix ke Marisa "kalau ini Bik sri pembantu sekaligua ibu kedua buat Felix Om" Felix memperkenalkan Marisa dan Bik sri. "Saya Ibrahim Abi nya Zahra" Ibrahim berbalik memperkenalkan diri sendiri. "Kalau yang ini istri, anak dan menantu saya" Ibrahim memperkenalkan keluarganya kepada keluarga Felix. "Ooo iya sampai lupa orang paling penting belum turun" Ucap Aisyah kaget. "Dek tolong panggilin Kak Zahra ya?" "Iya Mi" "Kak ... Keluarga Kak Felix udah dateng" Ucap Wafiq setelah sampai di depan pintu kamar Zahra. "Iya Dek" Wafiq menunggu Kakaknya keluar untuk turun bersama. Ceklekkkkkk ... "Ayo Dek!" Ucap Zahra setelah keluar dari kamar dan menutup kembali pintunya. "Iya" Wafiq menggandeng Kakaknya turun dari tangga menuju ruang tamu.
0 notes
123beruntung · 7 years
Text
Random Thought
Tadi, sedang sholat sunah ba'diyah isya di kamar Kak Aziz, dan Kak Aziz sedang rebahan di kasur. Tak lama kemudian Kak Aziz tertidur, keliatan capek sekali. Sebelumnya minta dicarikan obat tetes mata di lemari, belum selesai nyari dan balik hadap eh ternyata dianya udah lelap. Aku melihat sendiri bagaimana perjuangannya melobi sesepuh-sesepuh di Desa Penujak, melobi para kyai dan tetua adat. Perjuangan pertama untuk mengkhitbah calonnya Alhamdulillah berhasil. Tapi ternyata, di H-6 akad nikah tetua adat tidak setuju dengan konsep yang akan digunakan Kak Aziz. Kak Aziz ingin acaranya sederhana, akad di Masjid dan setelah itu syukuran di rumah. Bajunya juga biasa, inginnya mempelai perempuan pakai gamis dan mempelai laki-laki pakai jubah. 20 tetua adat malam itu saat musyawarah, menyerang Kak Aziz tidak setuju. Katanya, "biarkan itu pakaian orang Arab, pakaian orang luar, kita ini orang Sasak ya pakai pakaian adat Sasak." Akhirnya Kak Aziz mengiyakan, dengan segera mencari referensi untuk pakaian adat yang bisa dimodif syar'i. Cari mencari tak kunjung temu, akhirnya aku memberi saran untuk menjahit saja. Toh juga nyewa 2jt utk sekali pakai. Jahit sendiri bisa dipakai lagi. Pagi tadi sibuk mengurus pemuda2 yang bantu pasang terop, siangnya keliling cari kain songket dan beludru, dan ukur baju. Tadi, sambil merem dia bilang, "Nggak bisa ya na kita bikin acara sesederhana yang kita inginkan." Aku melihat dia sedang banyak sekali pikiran, ditambah lelah. Aku langsung membatin, ternyata urusan menikah tidak sesederhana yang aku bayangkan selama ini. Tidak hanya menghubungkan 2 keluarga besar, tapi juga 2 masyarakat besar. Besar sekali tanggung jawab yang harus ditopang lelaki, memikirkan mahar, biaya lamaran, biaya acara, undangan, mengumpulkan pemuda2 yang akan membantu persiapan dimulai jauuh2 hari sebelum hari H, musyawarah dengan tetua adat, dll. Setelah dia merem beberapa menit, ada paman dan bibi yang datang, katanya ingin ketemu Kak Aziz. Pintu diketuk dari luar dan aku masih sholat. Seketika Kak Aziz langsung bangun seperti orang yang nggak ngantuk samasekali. Kuat, ya harus kuat. Menurutku memang begitu lah keputusan, setiap keputusan memiliki alasan dan konsekuensi yang menyertainya. Dan aku yakin, InsyaAllah akan ada balasan indah untuk orang-orang yang bersabar. Salam Semangka. Semangat karena Allah. Lombok, 9 Mei 2017
0 notes