Tumgik
#curhatku
arioagio · 11 months
Text
Untuk kamu yang malas, coba pikirkan lagi masa depanmu.
Untuk kamu yang ragu, coba pikirkan apa yang terjadi kalau kamu tidak memulai.
Untuk kamu yang merasa insecure, percayalah bahwa masing-masing kita ada kekurangannya.
Kembali lagi semua ada di diri kita masing-masing.
Keputusan mutlak ada di tangan kita.
Pikiran positif pasti akan menghasilkan yang positif.
It's up to us.
0 notes
bersuara · 6 months
Text
Kalau tengah malam kaya gini, aku jadi seperti orang gila, ngomong sendiri, lalu berakhir mengutuk diri sendiri. Lagi-lagi aku merasa gila karena isi pikiran yang tidak ada tenangnya. Di momen kaya gini aku malah jadi keinget kamu, aku kangen ceritain apapun ke kamu. Kamu ngga pernah judge ceritaku, kamu selalu sabar dengerin curhatku. Kamu selalu ingat bagian terkecil dalam ceritaku yang seringnya aku lupa pernah cerita ke kamu. Setelah aku tarik mundur ke belakang, ternyata pas kenal kamu kondisiku lebih stabil. Tapi setelah kamu ngga ada, kondisiku balik lagi kaya dulu. Aku kebingungan untuk cerita.
9 notes · View notes
naailahana · 3 months
Text
12: Nasihat
"Nggak papa, udah banyak doa aja,"
Kata Ummi, setelah sesi curhatku yang panjang kali lebar, yang isinya banyak dihiasi dengan 'gimana dong', 'nggak tau nih', dan 'gatau harus apa'. Cuma satu kalimat itu jawabannya. Singkat padat dan jelas.
Indeed; sombong sekali kamu ini Han. Bisa apa diri ini tanpa bantuan dan karunia dari Allah? Sudah seberapa sering dan seberapa serius doamu pada Allah..?
---
Bogor, 22.39
4 notes · View notes
rameramebaca · 4 months
Text
Marathon
Tumblr media
Setelah 7 tahun vaccum, entah mengapa dengan sok-sokannya diri ini mencoba 'aktif kembali' di Instagram. Eng ing eng, ternyata hidup memang lebih tentram tanpa Instagram ya hahaha.
Pada intinya adalah, aku merasa kagum dengan track record karir teman-temanku dan kehidupan pribadinya masing-masing (sudah berkeluarga dan memiliki anak). Sedangkan aku? yes, shifting career kembali diumur yang hampir 30 ini, dengan status masih single. Awalnya sih ingin membanding-bandingkan supaya makin dramatis saja pikiran ini, tapi kemudian aku menemukan beberapa foto yang membuatku berhenti sejenak dari semua itu, tahu apa? Ya foto diatas salah satunya, foto ketika aku mengambil sampel untuk penelitian. Jika me-recap kembali 5 tahun kemarin rasanya 'terobati' semua 'penderitaan' pikiran ini hahaha.
Hidupku seru sekali, seperti marathon aku selalu mengibaratkan. Kadang pacenya cepat, kadang melambat, kadang ingin saja menyerah karena satu dan lain hal, kadang ingin terus menyelesaikannya, dan selebihnya hanya ini yang kupikirkan "aku hanya ingin menyelesaikan apa yang sudah kumulai ini". Marathon, timbang dikategorikan sebagai olahraga, aku lebih senang menyebutnya sebagai mind game. You should defeat your negative thought to continue the game.
Ini bukan tulisan menginspirasi, ini seutuhnya tulisan curhatku saja. Sering aku senyam senyum sendiri menertawai masa lalu dan isi pikiran ini. Ah, jadi begini proses bertumbuh? sakit sih tapi silver liningnya aku jadi semakin terampil melihat sebaga sesuatunya dari helicopter viewku sendiri.
Cerita dibalik foto diatas. Foto itu diambil tanggal 1 Juli 2021. Hari terakhir aku sampling tanaman dan tanah untuk penelitianku. Berangkat pukul 04.30. Menempuh perjalanan PP +/- 310 km dari Yogyakarta-Batang (seorang diri) dengan motor merahku. Mengebor tanah (LATOSOL!) kedalaman 0-40 cm dan sampling daun di 3 blok penelitian. Sepanjang sampling pertanyaan yang ditanyakan olah beberapa pekerja panen "Mba, kok wani sendirian di kebun? nda takut kesasat tha?". Sarapan nasi warteg, pulang makan gorengan. Muntah di pom bensin Temanggung. Tidur di pom bensin Magelang. Sampai kosan jam 22.00.
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 8 months
Text
Kelas Dinamis Finally Done!
Alhamdulillah tadi udah selesei penjurian kelas dinamis (lomba dekor kelas) diwakili sama 3 org ortu murid per kelas. Legaaaaa bgt alhamdulillah selama 2 minggu lelah tenaga, waktu, pikiran, drama pun ada huhu. Setelah banyak kepala, banyak ide, ganti2 terus tema, semingguan terakhir baru fix dan digeder. Tenaga yg minim, belom mama2 yg aktifnya anaknya sakit, semakin sedikit lg bantuan, ganti2an per hari 2-3 org. Alhamdulillah selesei juga.
Dari 5 kelas, alhamdulillah kami juara 4. Urutan juara: B3, B2, A2, A1, B3. Sejak awal kami ngga ada ekspektasi juara, karena udah pusing dan bnyk konflik duluan yg penting mah slesei aja udah bucat bisul rasanya. Konfliknya gmn? Alhamdulillah badai sudah berlalu. Kita chill lagi tp jadi tau msg2 karakter2nya dan tau kedepannya harus gmn cara ngadepinnya. Berharap kedepannya kalo ada kegiatan minim konflik sih, suka pgn jd ortu pasif kalo gini jadinya. Karena aku aktif pun keterpaksaan, dan ngga tega sama yg beneran mengerahkan segalanya buat kelas kita.
Foto anak2 dan guru2nya
Tumblr media
Selama penjurian berlangsung
Tumblr media
Selipin kegiatan nemo hari senin ah hehe
Tumblr media Tumblr media
Video before dan after kelas A1.
Btw kelas kita itu paling kecil, A2 lebih besar lg. Kelas B 1,2,3 super besar lagiii. Gakebayang sih ngedekornya.. Kita yg kecil aja udah pusing ya Allah.
Bukan bermaksud subjektif tp jujur A1 dekornya lebih bagus daripada yg dulu, bagus jg dapetnya juara 4. Kebayang ngga yg juara 1? Baguuuussss bgt superniat, sumbangannya banyak baik materi dan bahan2, kompak bgt pula haaa keren pokonya! Selamat kelas B3 kalian memang layak menang!
Setelah kegiatan ini, mari jadi emak2 yg cuma jemput lalu pulang yuk! Libur dulu bersosialisasi dong ah wkwk
Tag bapak @sagarmatha13 sang pendengar setia curhatku selama drama menyerang, keluhanku, misuh2ku, penenangku, penyumbang cemilanku kalo lg rudet. Makasih ayang ❤️
4 notes · View notes
azmi-azizah · 1 year
Text
Aku baru ini merasakan lagi tangisan dengan guncangan yang sehebat ini. Tepat setelah chat dengan ummi. Nggak biasa2nya ummi yg chat duluan menanyakan kabar.
Aku masih sama, yg kukabarkan adalah kondisiku dengan kalimat yang menyenangkan dan ceria. Meskipun aslinya mentalku masih belum stabil. Karena di telfon paling terakhir, saat kutunjukkan kelemahanku, ternyata aku harus menerima nada kurang suka ummiku tentang napasku yang berat dan curhatku tentang sulitnya aku melepas pikiran2 negatif di hari2 ini. Benar, beliau meminta aku banyak berdzikir, sholawat, istighfar agar tak terganggu syetan.. Iya, aku yg harus memaklumi bahwa mungkin ummi belum mendalami dan memahami lebih jauh tentang psikologi, pun penyakit2 mental.
Ya Allah, aku tau ummiku sangat baik. Ummi sangat tabah, sabar, kuat. Aku paham ya Allah, ummi pun seperti aku. Selama ini beliau selalu menguat-nguatkan diri, padahal ujian yang dihadapi pasti sangat banyak. Beliau juga punya saudara banyak di masa kecilnya hingga kini. Beliau pun Engaku anugrahi 8 anak yang sudah pasti tak mudah dan banyak lika likunya. Juga Engkau tempatkan beliau di posisi penting dalam dakwah. Beliau selalu mengutamakan yg lain sebelum dirinya.. Selalu tawakkal pada Allah dalam setiap masalah hidupnya..
Maka memang, barangkali beliau pun tak terbiasa merelease emosi negatifnya, atau mungkin sama denganku, melihat sosok ibunya (mbah uti) yang kuat tegar sabar pun beliau ingin sekuat mbah. Nggak ingin tampak lemah.
Kalau aku diskusi sama mbakku, iya seringkali kita liat ummi itu lebih sering memendam. Aku bahkan nggak ingat kapan melihat ummi menangis. Maka ya Allah, semoga Engkau bantu kami semua sama-sama bisa lebih baik dalam regulasi emosi ini ..
7 notes · View notes
lutfiahhayati · 1 year
Text
Just me and me
“But, hijrah is hard right? kerasa banget. Ada perasaan gak nyamannya. Ninggalin sesuatu yang udah jadi comfort zone, even for good sake, tetep gak mudah.- curhatku random.
Air mata udah penuh di ujung dua bola mata.
“Hei. Fi. are you okay. Kita lagi di Alfamart. Tapi gak papa kalo mau nangis. Gak usah nunda.”
Katanya berusaha menenangkanku.
“Yesss. aku juga gak mau nahan. Air mata baik buat kesehatan perasaanku. Dan buatku merasa makin baik-baik aja dengan nangis depan Mas. Udah biasa juga kan nangis random semauku.” hahaha.
Jawabku sambil ada tawa tipis yang menghangatkan suasana.
Akhirnya, setelah hampir 4 tahun tinggal menemani Bapak, sejak almarhum Ummi gak ada, aku merasa keputusan untuk pindah di tempat kecilku bertumbuh, yang gak pernah ada di rencana pernikahan kami. Tapi ternyata, kehidupan pernikahan memang sedinamis itu. Malah, nikmat banget bisa nemenin Bapak di sini. Belum lagi kadang ada mamah, dan di tengah perjalanan, aku ketemu Bibi yang sayang banget sama Bapak. Tapi, karena kuliah mulai padat, akhirnyakami sekeluarga memilih menetap sementara di tempat kampusku.
Mas uta meyakinkanku bahwa ini demi kebaikan. Yess kerjaan beliau gak akan keteteran selama ada koneksi, tapi kuliahku ini amanah dari orang-orang yang udah ngasih kepercayaan ke Fifi, bahkan jerih payah banyak orang banyak kalangan dari membayar pajak. 
“Iya pun meyakini, bahwa insyaAllah kita akan bisa melaluinya. Seperti biasa. Kita akan selalu sama-sama.”
Tangisku pun makin pecah. Entah kenapa, aku berat melepas Bapak, yang makin hari makin tua. Meski Beliau nampak ikhlas dan baik-baik aja, tapi siapa yang tahu kedalaman hati. 
“Fi akan rajin nengok enggih Pa.” Jawabku.
“Hussh.. Sebulan atau 2 bulan sekali juga cukup. Gak perlu sering-sering yah. Pastikan bahwa Mas Uta tetap nyaman aman sama kamu. Bapak baik-baik aja.” Iya pun menimpali.
Solat maghrib berjamaah sama Bapa tadi, juga berasa tumpah-tumpah air mata. Liat Punggung Bapak saat doa, banyak sekali ungkapan cinta sayang lewat lantunan doanya.
Bismillah. Semoga bisa melaluinya. Semoga aku dan sekeluarga baik-baik aja.
Semoga apa yang di perjuangankan dalam rangka mencari ridho-Nya semata. 
Terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk Allah, dan keluarga yang begitu hangat. 
Awalnya ingin menemani Bapak untuk bisa berbakti sama Bapak di sini. Tapi, malah aku juga yang diurusin sama beliau-beliau, Bapak dan Mas Uta. 
:’)
Semoga bisa melaluinya. Semoga Allah ta’ala memberikan keberkahan di sisa umur kita dan orangtua kita. Karena bisa jadi, kemudahan yang ku dapat selama ini, adalah dari doa-doa mereka. 
all is well. all is wel..
Bismillah.
Makasih juga untuk Ziyad dan Hana, yang makin hari makin pinter belajar meregulasi emosinya. Makasih untuk saling menyempurnakan dan selalu menyediakan ruang yang besar untuk bunda belajar menjadi Ibu yang baik untuk kalian. Semoga kalian sadar, betapa besar kasih sayang Nenek, Kakek, dan kita semua. Terima kasih telah menjadi qurrota a’yun untuk kami.
Kadang dalam hati suka nanya sama Allah, apakah kami pantas, mendapatkan cinta dan kasih sayang yang sangat besar dari hati kalian yang besar, meski di balut dengan fisik yang kecil mungil. :’)
Terima kasih ya Allah, telah mengirimkan kalian untuk kami cintai dan jaga. Semoga kita bisa terus saling menjaga ya Nak. Amiiin. :’)
Mulai lembaran baru, dengan mencoba hijrah ke Jakarta. 
Semoga berkah.
Perjalanan ke Bandung kemarin, sekaligus jadi perjalanan yang sangat menyenangkan, hangat, dan menambah tabungan kenangan untuk kami sekeluarga.
InsyaAllah, terhubung dalam dimensi doa ya Pak.  :’)
Btw, untuk kakak-kakaku, kak basyt dan t nzah, Barokallahu fiikum untuk bisnisnya yah. Semoga berkah,lancar, Amiiin. Love you genks! Buat suamiku sayang, semangat ya yang lagi di ikhtiarkannya. Aku menghargai privasi karena suamik amanahi gak boleh cerita-cerita sebelum terlaksana, hihihi. Gemes. Bismillah. Semoga Allah senantiasa bimbing keluarga kita ya Amiiin.
Jakarta, we are coming. 🙂
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
11 notes · View notes
salsabilabelaa · 1 year
Text
Pola Asuh
Bener sih, kalau kita banyak baca, kita jadi punya bahan untuk jadi tulisan. Kalau nggak ada yg masuk, jadinya nggak ada yg keluar juga. Di aku begitu.
Banyak hal yang membentuk kita jadi kita yang sekarang. Salah satu yang signifikan adalah pola asuh. Waktu itu aku pernah makan berdua di nasi goreng kari dan tiba-tiba aku menceritakan banyak hal soal pola asuh yang kualami padahal kita baru beneran "ngobrol" dua kali. Terus aku jadi bertanya-tanya sama diri sendiri yang oversharing padahal kayaknya aku belum pernah cerita itu sama orang lain, apalagi orang baru. Nggak baru-baru banget, tapi anggap aja begitu.
Lalu, itu jadi topik yang sering muncul dalam banyak kejadian akhir-akhir ini. Aku lagi baca buku Awaken The Giant Within karyanya Anthony Robbins. Baru selesai bab 3 tapi di akhir itu ada latihan yang akhirnya kukerjakan. Karena itulah aku membuka lagi buku curhatku yang ternyata terakhir kutulis tahun 2021.
Nggak tau ada angin apa, aku akhirnya membuka lagi tulisan-tulisan di buku biru itu. Terbukalah sebuah tulisan yang kutulis di masa-masa skripsi. Aku bacanya ketawa-tawa tapi netes juga air matanya. "Kalau Allah cabut nyawaku sekarang, gapapa. Kayaknya semuanya bakal jadi lebih baik." Ya Allah, ngakak. Seberat itukah skripsi bagimu bel pada waktu itu. Bahkan 4 halaman itu banyak bercak air matanya. Hahahahah yaampun we've been through that. Tapi bener sih itu berat banget, sampai sekarang aku sangat bersyukur karena hadirnya semua orang yang membantu menyelesaikan skripsiku. Kalau bukan karena Allah, aku juga nggak akan sanggup menyelesaikannya.
Tapi tapi tapi. Intinya, di situ aku juga menuliskan segala kekecewaanku pada orangtuaku dengan pola asuhnya yang dalam persepsiku berdampak membentuk diriku saat itu. Hahahahah yang bikin ngakak adalah yaampuuun aku betulan menumpahkan segala perasaanku di sana yang aku nggak menyangka aku bisa menuliskannya padahal itu perasaan yang abstrak. Tapi aku amaze sama diriku udah mau mengakui perasaan itu. Kenapa amaze karena aku tuh tipikal yang memendam dan nggak berusaha menafsirkan apa yang dirasakan. Kayak daripada nanti aku kesusahan menghadapi perasaanku mending gausah dipikirin sekalian. I think therefor I am gitulah. Makanya, dulu banget pas SMA, kalau temen kayak bilang aku suka sama orang, baru aku jadi mikir, terus jadi suka beneran. Haha. Paham gak sih. Makanya kayak kalo ga dipikirin yaudah lewat aja.
Well, karena aku anak psikologi dan aku dewasa (ceileh), aku berusaha menerima dan nggak menyalahkan orangtuaku--di momen aku sudah menyadari perasaanku dan berusaha berdamai dengannya. Yaa, namanya juga selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu. Mereka kan juga pertama kali jadi orangtua. Walaupun karena anak psiko-nya itu kita jadi tau dan punya standar akan yang bener kayak gimana. Kalau ditanya, pasti ada lah momen kayak cuy ini nih makanya kenapa aku jadi kayak gini karena orangtuaku ngedidik aku dengan cara yang kayak gini. Kita jadi nemu asal muasal dari perilaku kita. Ada juga momen sedih-sedihnya kenapa ya orangtuaku nggak begitu dan begini. Tapi sebenernya soal asal muasal perilaku kita dan pola asuh orangtua kita itu kan bukan sesuatu yang bisa kita kontrol. Jadi, yang bisa kita kontrol kan gimana kita berperilaku dan persepsi kita menghadapi dunia ini. Berdamai sama masa lalu dan berdamai sama hal-hal yang nggak bisa kita kontrol. Sulit sih, tapi bisa diusahakan. Nggak yang simsalabim, tapi ada lah prosesnya. Dan kalau kita cuma liat yang nggak sesuai sama ekspektasi kita aja pastinya orangtua jadi kayak orang paling salah banget di dunia ini, padahal yang bisa kita syukuri karena mereka adalah orangtua kita itu lebih banyak. Manusia emang gitu kalau hatinya udah kena kacamata kuda. Nila setitik rusak susu sebelangga.
Dan, nyambung sama awal Bab 4 di buku Awaken The Giant Within. Ada seorang laki-laki pecandu yang sedang menjalani hukuman seumur hidup di penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Dia punya dua anak laki-laki, satunya persis seperti ayahnya--pecandu, dll--satunya lagi berkebalikan--membesarkan tiga anak, menikmati pernikahannya, sehat, pekerja keras, terlihat bahagia. Ketika ditanya, "kenapa hidup Anda menjadi seperti ini?" jawabannya sama persis, "saya bisa jadi apa lagi jika tumbuh besar dengan seorang ayah seperti itu?"
Kejadiannya sama, pemaknaannya yang berbeda. Makanya kemampuan mengambil hikmah tuh mahal banget. Intinya, bisa dan boleh aja kita merasa suatu kejadian adalah pembentuk diri kita. Tapi sebetulnya, kita yang punya kendali soal keputusan apa yang kita ambil dalam hidup. Kita mau bereaksi apa, kita mau memaknai apa, kita mau jadi apa. Nggak ada batasannya, kecuali keyakinanmu sendiri.
Dah. A fruit reminder aja buat besok-besok kalo baca lagi.
4 notes · View notes
cupacuphie · 1 year
Text
BLANGSAK!
Hello, good night my world. Im here bcz my loneliness. Ya aku lg kesepian nih. Ga ada org yg bisa kujadikan tempat pelampiasan. Hahaha. Biasanya kalo aku lg down larinya ke biasku. Tp aku lg bosen sm dia yg tebar pesona terus. Dan tempat curhatku yg biasa lg sibuk sm keluarganya. Yah begitulah aku malas berhubungan sm org lain.
Dari dulu emang aku lebih suka melampiaskan feel aku ke dlm tulisan. Kadang aku tulis dlm buku diary atau kalo lg mood aku curahin di laptopku. Kadang jg aku bikin ke dlm cerpen. Wkwkwk. Yah terlalu kreatif memang.
And my story for tonight is aku berfikiran kembali untuk tidak bertemu dg pria lain sbg pendamping hidup. Malas rasanya. Dibilang trauma sih ga terlalu, jatohnya ya itu MALAS punya hubungan lg sm org lain. Ibu aku jg bilangnya selama kita bisa lakuin semuanya sendiri, knpa harus butuh org lain. Keren kan ajarannya. Sampe² aku bertemanpun harus beliau yg tentuin. Alhasil aku ga deket sama siapa². Dan tentunya aku jdi minim pengalaman. Banyak diem aja di rumah karna temen² yg aku temuin ga sesuai dg kriteria beliau. Sebenernya yg dicari tuh temen buat aku apa temen buat dia coba. Entahlah sm pemikirannya. Jujur aku terjebak di dalam aturannya. Seakan MAHA BENAR ia. Hehe.
Kayanya aku jg bakal bisa nikah kalo mereka udah tiada. Yah yg sabar yah buat 10 atau 20 tahun mendatang. Sad memang.
4 notes · View notes
jessilazizah · 1 year
Text
Reflection of mine
Hai tumblr, kembali lagi aku disini.
aku ingin bercerita setelah sekian lama aku berhenti menulis disini, cerita kali ini tentang seseorang yang aku rasa seperti menemui cerminan diriku.
hari itu, aku tak pernah berpikir akan bertemu seseorang. yaa seseorang yang datang membawa harapan yang baik. hari yang baik untuk bertukar pikiran bagaimana kami tumbuh melalui hidup kami yang jalannya penuh liku. kudapati matanya melirik tersenyum lalu mengalihkan agar tak kudapati. 
di hari lainnya, kita bertemu kembali dan semakin rutin pertemuannya. banyak jalan yang kita lalui, banyak cerita yang kita tukar, banyak nyanyian yang kita senandungkan sampai tersadar bahwa kita ternyata dua orang yang berbeda tetapi saling mencerminkan hal yang sama. bagaimana kita berada dikeramaian tapi tak suka berada didalamnya, bagaimana kita menagatasi masalah, bagaimana kita berpikir, apa yang kita suka, apa yang kita mau, semua hal yang ternyata aku melihat diriku ada didalamnya.
lelaki itu, kini menjadi orang yang selalu ada dalam langkahku. ya, dia lelakiku. dia yang selalu berkata bahwa dia bertemu wanita cantik, dia lelaki yang selalu memastikan bahwa aku baik baik saja, dia lelakiku yang selalu berusaha untuk memberi hal yang baik. 
walau saat berjalan dia berkata bahwa dia bukan orang baik, saat berjalan dia berkata bahwa dia tidak bisa memberi dunia padaku, saat berjalan dia selalu khawatir bahwa dunianya mungkin akan berakhir entah kapan. semua kekhawatiran kita membuat kita saling ragu untuk menggenggam, tapi kita berusaha untuk selalu berdiri berdampingan.
seperti dia, ternyata akupun takut. aku takut bahwa semua kekhawatiran kita menjadi hal yang malah membuat kita terpisah.
tumblr, dia mengajarkan aku untuk cintai diri aku dulu dan biarkan dia yang mencintai aku lebih dalam. aku hanya berharap dia dapat mencitai aku secukupnya, agar semua bisa berjalan baik tidak lebih dan tidak kurang.
segini dulu cerita tentang aku dan lelakiku, tapi tumblr aku mungkin sudah lama kehilangan curhatku, tapi aku akan selalu bercerita disini. 
Tasikamalaya, 07 Februari 2023
2 notes · View notes
arioagio · 1 year
Text
Ternyata....
Ketika usaha sudah maksimal, tapi hasilnya belum terlihat, itu ternyata....
Ketika doa sudah dipanjatkan, tapi ternyata hasilnya berbeda dengan yang diharapkan itu ternyata...
Ya, ternyata begitulah kehidupan....
Bagian dari proses kehidupan yang terkadang tidak bisa dimengerti, tidak bisa kita kendalikan.
Ada pembelajaran di balik itu semua.
Ada hikmah di balik itu semua.
Percayalah yang terjadi pada saat ini akan menguatkan kita, menumbuhkan kita, asalkan kita mau terus belajar.
Semangat menjalani hidup ya....
_
_
- @arioagio -
0 notes
Text
hbd<333333333
maap sekali coii telat ngucapin, tapi emang sengaja wkwk. terus bingung juga mau gimana ngucapin ny, jam 12 teng juga geli bgt masa, harus nya kita rayain gaksii, tapi nanti aja deh yakan kek awkward bgt berdua masa wkwkkwkw, yaudaaaaaaaa pokoknya habedeeeeeeeeeeeeeeee. doanya moga cepet dapet kerjaaaaaaaaaaaaaa, samaa aku juga moga dapet deh amin cape bgt pengangguran, mau hiling gasiii kita sejauh mungkin minimal ke korea wkwowowwkwkwk. 
terussssssss mau bilang kita ni dah tua, perasaan2 yg ga penting kaya cemburuan pekara main sama temen yg lain kaya nya harus di ilangin deh wkwkwk (ngomongin diri sendri) iyaa emang begitu deh masanya kayaa yaudahhh bukan cencen lagi w gamau cemburu2an wkwkkw, bebas aja mau temenan ma siapa aja yg penting jgn lupakan aq :((((((( udah tua masi aja w cemburu2an wkwkkwkw tapi gatau anj mungkin w se sayang itu ama loo fakkkkkkkkk. 
teruss doanya moga sehatt dehhh hati, fisik, dan mentalnya. udah cukup bgt nangisin nopal plis, go go go, waktunya muponnnn di ikhkasin yok pelan-pelan. dulu w juga bulol memang gabisa dipaksa dibilang lupa kalo emang blm lupa ya gimana, jalalin ajaaaaaa ni semua kejadian ya pasti ada hikmahnyaaa anjaiiiiiiiiiii, biarin orang yg pergi yaudah pergi aj, brarti bukan jodohny ma diaa. 
terus juga badan nyaaaaaaaaa, yok bisa yok sehat yok jgn ringkih2 kali adohhhhhhhhh masi 22 belum 40 taonnnnnn gimana dong, kita kan mau liburan lagi ke hongkong minimal (banyak bgt deh rencana) makanya sehat2 deh anjjjjjjj jgn sakit2. 
terus jg terimaksihhhhhhh sudah menjadi teman akuuu, sudah mendengarkan curhatku, sudah stayyy di aku walopun banyak yg ninggalin aqq wkkwkw, kalo aja bisa bareng terus w mau anjir tetanggaan ampe tua, ampe nenek2 juga mauuuuuuuuuuuuuuu. 
terus juga maaf ya kadang aku tuh cuma curhat gitu amamu, tp kadang ga pande jadi tempat curhat, gapande respon, gapande menampung emosi mu di akuuu, maaf yaaaaaaaaaaaaaaaa, jgn tinggalin aku:((((((( biarpun orang2 pd bilang aku ini itu wkkkkkwkwk kok jadi sedih anjjjj dahlaaaa 
udah gitu tolonggggggggg terkadang ingetin saja aku kalo ada yg salahhh dan kasi tau aj, walopun gww baperan wkwkwkwk, tp mending dikasi tau kalo gak gw telmi dan gapekaaaaa wowkwowkkwookw. 
terus juga DOA PALING GEDE SEBENERNYA ADALAH MOGA KITA PUNYA PACAR GAKSII ANJROTTTTTTTTTT UDAH 22 JODOH BELUM KELIATAN BENTUKNYAAA, (((MENANGIS)))))) mogaaa aja kitta segera menjadi kapal-kapal goalssss, terus bisa triple dateee ma siska jg:((((((((
udah gitu apalagi yyyyyyyy, bingung deh mau ngomong apa pokoknya loffffff u since day 1, moga u juga lof me sebesar i lof uuuuuu, byeeeeeeeeeee
mett lang taunn ke 22 yacccccccccccccch
big hugggggggggggg lofff <3333333333333
2 notes · View notes
qathrunnada · 2 years
Text
Kangen juga coret-coret di rumah biru ini. Dan wow, lama sekali ternyata tidak menulis. Jadi mari dimulai lagi dengan cerita yang ringan saja.
Jadi sore itu aku dan seorang kawan buru-buru pergi ke suatu masjid tempat kajian di jakarta selatan. Di kawasan blok M. Nama depannya Nurul, belakangnya Iman.
Karena waktu sudah mepet kami putuskan order taksi biru logo burung saja, karena ongkosnya paling murah dibanding 2 aplikasi hijau (tim ngecek semua aplikasi sebelum order). Dan karena ongkosnya dibagi dua, jadi masih masuk akal buat kantong kami. Naik thomas dan tayo sudah tidak memungkinkan di jam pulang kerja seperti ini, sedang kajian itu sudah kami incar dari jauh jauh hari. Jadi sangat tidak ingin terlambat.
Hari itu kebetulan aku sedang ada sedikit masalah. Dan emosi campur aduknya terbawa di perjalanan. Aku curhat colongan bahas masalah tadi ke temanku di dalam taksi, setelahnya aku diam lama sambil berusaha nahan tangis. Setelah reda, dengan mata sembab kuamati jalan yang seperti tidak biasanya, mungkin karena macet.
Tiba-tiba bapak driver yang kutaksir usianya sekitar 50an tahun itu nyeletuk,
"Neng, itu rumah Inul neng"
Aku yang sedang sedih kaget, tapi penasaran juga.
"Hah? Mana pak?"
"Itu yang pagarnya terbuka" aku megikuti pandangan bapak driver, tapi cuma berhasil lihat sekelebat.
"Bapaknya telat kasih tau. Harusnya kasih tau jauh² sebelumnya pak." Kataku pura-pura menyesal, padahal ngapain juga tau rumah artis kan?
"Coba pak mana lagi rumah artis yang bapak tau?"
Wkwkwk, ga penting banget tau rumah artis. Cuma ya udah lah moodku sudah cukup membaik setelah nangis tadi. Plus ditambah dapat info rumah orang-orang yang dulu cuma kulihat di tv. Wah, dunia sekecil ini. Aku pikir dulu semua yang ada di tv itu hal yang tak mungkin kujumpai di dunia nyata. Yaa, karena aku siapa bisa tau mereka. Tidak butuh tau juga sih. Tapi jakarta mengubahku banyak, ternyata yang dulu sering aku anggap 'wow' ya tidak 'wow-wow' sekali.
"Itu depan belok ke kiri rumah Ahmad Dhani"
"Wah, beneran pak? Yang mana?"
"Itu yang pagarnya coklat neng"
Oh iya betul aku lihat pagar coklat di dekat persimpangan.
"Kok bapak bisa tahu itu rumahnya?"
Terus bapaknya cerita kalau dulu pertama datang ke jakarta beliau pernah dirampok disekitar sini, dan ditolong oleh warga sekitar. Dulu kawasan ini masih sepi dan belum ada perumahannya, kata beliau. Saat itu beliau pulang malam setelah cari penumpang dan dicegat kawanan perampok.
Setelahnya bapak driver masih tunjuk² satu dua rumah artis lagi, yang aku pun lupa siapa.
Ga tau juga apa hubungannya bapak driver dirampok sampai jadi tau rumah Ahmad Dhani dkk.
Tapi terimakasih ya bapak driver, moodku jadi lumayan membaik walaupun aku juga ga tau apa tujuan bapak tiba-tiba berbagi informasi rumah artis. Mungkin bapaknya kasihan lihat aku si anak muda berlogat daerah yang baru beberapa bulan merantau di ibukota (karena curhatku ke teman tadi aku nyinggung kondisiku yang anak bawang di ibukota ini), atau mungkin bapaknya teringat putrinya. Aku bahkan lupa baru saja nangis tadi waktu awal naik mobil bapak, karena jadi lucu aja ditunjuk-tunjukin rumah artis.
#ADayWithJakarta, 2021
10 notes · View notes
aisyasabilla · 2 years
Text
Hai tempat curhatku, apa kabar? udah 4 tahun gak ketemu.. kangen curhat disini
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 1 year
Text
Day 10, your best friend
30 days writing challenge
Sahabatku! Kayanya tiap mendengar kata best friend aku langsung teringat dia sahabatku paling dekat, yang sampai skrg masih intens komunikasi bahkan baru beberapa hari lalu kami nginap bareng dgn teman lainnya. Dari beberapa sahabat yg dekat, dia yg paling dekat, yg paling sefrekuensi..
Aku kenal dia waktu SMP, kelas 1 ngga sekelas tp aku tau dia di kelas sebelah. Ternyata di kelas 2 kita sekelas, dari situ kita mulai berteman dan jadi dekat, walaupun kita dekat tapi kita bukan teman sebangku hehe. Kita berdua ada ritual tuker kado saat ulang taun karena jarak ultah kita dekat di bulan yang sama dia tgl 22, aku 25. Ritual itu bertahan cuma sampe kuliah awal kalo ngga salah haha. Naik kelas 3 SMP kita pisah ternyata, aku sampe pgn pindah ke kelas dia (childish memang wkwk) tp kelas kita sebelahan, jadi aku sering main ke kelas dia, sampe org blg aku penghuni kelas sebelah saking seringnya main kesana. Kita kaya anak SMP kbnykan lah, fotobox, jajan d'crepes ke plago atau bip (krn skolah kita daerah situ).. Nguras uang jajan bgt emg haha. Tukeran diary, eh bukan tukeran jadi ada 1 diary tp kita nulis bareng pake pulpen warna warni haha! Les matematika bareng privat dirumahku, les bhs. Inggris bareng, ini ngga sekelas dia levelnya lebih atas.. Dia si keturunan padang yang pertama kali nyekokin nasi padang dan sate padang. Thanks bestie!
Akhirnya kami lulus, ditengah kegalauan milih SMA mana kita intens telponan.. Nilai UAN kita beda tipis lebih tinggi aku. Berharap bisa 1 sekolah lg tp kami pasrah. Dan ternyata alhamdulillah, 1 sekolah lagi. Lebih deket dari rumah kita masing2, daerah bandara husein sastranegara. Kelas 1 ngga sekelas, kelas 2 dan 3 sekelah bahkan sebangku hahaha akhirnya! Kami berdua emg siswa yg termasuk rajin, dan jadi sumber contekan peer buat yg lain. Tiap pagi buku kami digilir entah kemana. Tp dia lebih rajin lagi ngisi LKS aku sih no! Dia pernah nemenin aku nonton festival gratisan, dia teman curhatku suka duka.. Saking dekatnya ortu kami pun udah percaya 1 sama lain. Mama dia agak protektif, ngga jarang malah sms aku untuk make sure dia lg bareng aku. Akupun gitu, kayanya mau sampe malempun asal bareng dia aku diizinkan, oiya kelas 2 SMA dia mulai belajar nyetir mobil dan stelah lancar dia bawa mobil kesekolah, ini yang bikin ortuku ngerasa percaya kalo pulang malem bareng dia karena pasti dianterin sampe pulang.
Yang lucu waktu kelas 3 SMA, mama dia ada acara liburan gt dari kantornya weekdays kebetulan, acaranya ke Dufan sehari aja. Mamanya ngajak aku nemenin, katanya ada jatah anak 2. Padahal sih dia punya kakak cowo 2, ya mungkin udah susah diajak kemana2. Sampe akhirnya mamanya minta izin ke ortuku buat ngajak aku ke jakarta. Trus diizinin dan kita berdua bolos sekolah bareng hahaha. Besoknya di candain sekelas katanya ke dufan ko ngga ngajak2! Oiya hiburan kita mulai agak sering ke bioskop nonton film hantu, nomat aja tiap senin/selasa haha. Kadang cuma pengen es buah di foodcourt IP, 1 mangkok berdua soswitttt wkwk. Di akhir sekolah tetep dgn kesibukan les les kesana kemari. Les bhs inggris bareng lg sama dia di tmpt yg berbeda wkt SMP, skrg kita 1 kelas wkt placement test. Seru les disana, ada 2 temen cowo dari sekelas di skolah sekelas jg di tmpt les. Abis les kita suka kumpul di kantin nya, pesen makanan sambil cerita hantu hahaha. Saking seringnya, pegawai kantinnya kenal, kalo kita pulang cepet malah protes disuruh jajan dulu wkwk. Tempat makan fav kita itu double steak di jalan jawa gitu ya kalogasalah.. Sering bgt kesitu haha!
Setelah lulus SMA, kita udah beda milih jurusan tp di kampus negeri yang sama. Dia milih hubungan Internasional, fisip. Aku fikom.. Setelah tes ujian masuk, takdir berkata lain aku lulus di pilihan kedua sastra jepang di kampus yang sama, dia lulus sastra jerman jalur spmb wkt itu, ngga dia ambil krn ngga sesuai passionnya. Kalo aku ambil krn kata ibu ngga apa2 kita jadi paham beragam bahasa. Akhirnya aku ambil sekolah disana tp dia daftar psikologi di kampus swasta. Pada akhirnya kita berpisah dan menjalani kehidupan perkuliahan masing2, aku ktemu teman baru yg ngga kalah asyik, diapun sama. Sesekali ditengah kesibukan kita masih suka ktemu, pernah aku ke rumahnya skedar nonton reality show korea yang super lucu kita ngakak bareng, mamanya beliin kami makanan biar ada tenaga buat ketawa lagi wkwk. Tapi intensitas ktemu jadi berkurang, udah nemuin dunia baru jg. Tapi acara2 penting, wisuda misal kita dateng ke wisuda masing2.
Setelah lulus kuliah, dia sempet kerja keluar bdg. Akupun sama abis lulus ngapain lg selain nyari uang, sempet bekerja, usaha bareng temen ngga lanjut, kerja lagi, usaha sendiri lg. Kalo dia setelah kerja lanjut S2 di kampus ku dulu. Sempet nemenin kegalauan stress thesis saat dia patah hati sama mantan 7 tahunnya. Akhirnya dia lulus S2, aku dateng ke wisudanya.
Dia jg salah 1 jd kontribusi penemuan jodohku. Thn 2014 dia sesumbar "gue gamau tau, lu taun depan harus ada pacar ya!" yah begitulah krn aku gapernah pacaran dan gagal terus dia yg gemes sendiri. Awal thn beneran pdkt deh sama cowo, ini pun harus tetep dicurhatin ke dia, kata dia oke. Yaudah akhirnya aku punya pacar deh, sesuai ucapan dia, bener2 ucapan adalah doa itu nyata haha. 3 tahun kemudian aku dan pacarku menikah, dia hadir.. Aku lahiran dia pun ada. Tapi menjalani adulthood ini emg smakin berkurang komunikasi dan ktemu jg. Tp kita kadang berusaha menyempatkan.
Beberapa tahun terakhir kita bikin grup ber4, temen SMA smua, 3 se SMP.. Obrolannya intens sekali, curhat iya, julid iya, film drakor series iya, obrolan ttg kantor juga karena mereka bertiga wanita karir. Hanya aku satu2nya ibu rumah tangga beranak 1 tp alhamdulillah kita masih nyambung dan sefrekuensi. Lagi nyamannya punya sobat berkualitas kaya mereka, apalagi sahabatku salah 1 nya dalem grup itu. Disaat teman lain datang dan pergi, alhamdulillah masih terjalin persobian ini. Walapun aku udah menikah dan punya anak, aku tetep butuh friendship dan duniaku. Supaya aku masih bisa waras mengingat kegiatan ibu rumah tangga yang menjemukan. Oiya, 3 sobatku ini karirnya bagus2 aku bangga sama mereka! Dan 3 sobatku ini masih dalam rangka mencari jodoh terbaik. InsyaAllah mudah2an jodoh terbaik didekatkan dan disegerakan di waktu yg tepat dgn org yg tepat! Aamiin..
Akhir kata, pantun andalan kita semua
Soto babat campur usus, kita sahabat jangan putus!
Eeeaaa..
3 notes · View notes
yusvinoraekasakti · 8 days
Text
Setelah 9 tahun lalu, suka nge galau di tumblr.
Hari ini 11 juni 2024 aku buka lagi akun tumblr ku. Sengaja nge aktifin lagi akun tumblr karena mau curhat, biar curhatku ga ada yang tahu :')
1 note · View note