Tumgik
#Ibu_Profesional
iranuansapuspa-blog · 4 years
Text
Sedikit berbagi...
Saya bersyukur bisa mengenal Ibu Profesional. Begitu banyak ilmu yang saya dapatkan. Harapan saya sederhana, menjadi ibu yang sederhana, istri yang sederhana, sederhana namun "bermakna". Nantinya anak-anak saya bisa melihat dari ibu yang sederhana namun "bermakna", harapannya mereka bisa mendapatkan insight luar biasa dan mampu memberikan kebermanfaatan untuk sesama.
Terima kasih Tim Ibu Profesional :)
2 notes · View notes
coretanliya · 4 years
Text
Mainan Baru!
Menuju satu bulan!  Iyap, menuju satu bulan aku belajar di Pasar Ibu Profesional. 
Diawali dengan Welcoming Party yang diselenggarakan secara online. Di sini dijelaskan alur mengenai cara pembelajaran di Pasar Ilmu Ibu Profesional. Waktu denger alurnya, belum kebayang sih ya akan seperti apa belanja di pasar ini., tapi justru jadi penasaran apa yang akan dihadapi selama sebulan ke depan. 
Pekan pertama adalah pekan orientasi. Pekan di mana, peserta belajar mengenai pedoman berperilaku dalam sebuah komunitas. Tentu, dalam setiap komunitas terdapat kode etik panduan berperilaku bagi anggotonya. Di sini juga peserta belajar mengenai manajemen diri dalam berbelanja. Karena umumnya para emak-emak, terkadang lupa diri jika sudah berbelanja; merasa semua butuh, padahal... belum tentu dibutuhkan untuk saat ini. Nah, ini adalah hal penting yang mesti dikontrol agar tidak kalap saat berbelanja, kalau kata bu Septi istilahnya adalah ‘tsunami informasi’.
Pekan kedua adalah pekan promo pasar ilmu. Yap, disini banyak sekali promo yang ditawarkan. Salah limanya adalah mengenai komponen yang terdapat di Ibu Profesional. Yap! Ada Institut Ibu Profesional, dimana anggotanya disebut sebagai mahasiswa. Di Institut ini cara belajarnya bertahap, jadi gak bisa langsung loncat-loncat. Kedua, adalah Kampung Komunitas. Di Komunistas ini, ada rumah belajar (rumbel), ada rumah berbagi (rumba), dan ada rumah bermain (rumin). Seperti layaknya komunitas, di sini para anggota berkumpul untuk belajar bidang-bidang yang ditekuni, ada menjahit, crafting, coooking, dll. Ketiga, ada Sejuta Cinta Ibu Profesional. Nah, Sejuta Cinta mewadahi para anggota yang suka dengan dunia sosial kemanusiaan; berbagi pada masyarakat di jalan atau bahkan berbagi pada korban bencana. Keempat, adalah KIPMA. Kipma ini semacam koperasi, di mana komponen ini mewadahi para anggotanya yang senang dengan berbisnis seperti berjualan. Cocok deh! Dan terakhir adalah RCIP, singkatan dari Resource Center Ibu Profesional. Waah apa tuuh? Ini tempatnnya sumber daya, Sumber daya apa? Data-data mengenai para anggota ada di sini, jadi ketika tim membutuhkan pemateri untuk suatu kegiatan bisa dicari nih di sini. 
Pekan ketiga adalah pekan bazzar ilmu. Di sini peserta mendengarkan lebih dekat cerita-cerita dari bu Septi dan pak Dodik. Seru! Bagaimana awal mulanya IP ini dibangun hingga saat ini terdapat 59 regional. Dan bagaimana kita menemukan bahagia dalam komunitas. Semuanya adalah proses. 
Pekan keempat adalah pekan check out. Yaitu pekan terakhir para peserta di pasar ilmu. Di sini para peserta belajar menuangkan perasaannya dalam bentuk tulisan. Yap! Melalui ‘aliran rasa’ ini aku juga belajar dan tertuntut kembali untuk menulis. Belajar bagaimana merangkai kata dan menuangkannya dalam tulisan. Pekan keempat inilah juga pekan yang ditunggu, karena para peserta memilih komponen yang akan diikutinnya ke depan. 
Tumblr media
Setiap peserta dapat mengikuti maksimal tiga komponen. Wooow! Tapiiii, eits! Ingat, jangan kalap! Lihat kembali mana yang sedang dibutuhkan oleh diri ini. Di sini aku memiliki dua pilihan, yaitu Institut Ibu Profesional dan Kampung Komunitas. Keduanya membuatku tertarik dan tertantang untuk belajar lagi. Namun, setelah dipertimbangkan dengan kapasitas diri ini, aku khawatir tidak dapat ‘adil’ pada keduanya. Maka, ku coba pertimbangkan mana yang lebih ku butuhkan saat ini. Dan, di Kampung Komunitas aku menetapkan hati untuk belajar. Awalnya khawatir karena taku tidak bisa belajar di Institut, namun ketika diingat kembali penjelasan Mba Uut, saat di penjurusan berikutnya para anggota dapat menambah komponen, berpindah komponen, dan mengurangi komponen. Maka, bismillah. Aku siap untuk belajar di Komunitas 
Persiapan ku untuk mengikuti pembelajaran di komunitas adalah dengan memantapkan hati dan menyiapkan diri menghadapi tantangan tantangan baru dalam mengikuti pembelajaran di komunitas. 
1 note · View note
lianamhr · 4 years
Photo
Tumblr media
Ibu profesional adalah sebuah komunitas untuk ibu dan calon ibu yg ingin belajar bersama untuk meningkatkan kompetensinya agar bahagia menjalani peran hidupnya. Karena anak tidak butuh ibu yg sempurna. Anak hanya butuh ibu yg bahagia!💛💛 Dengan menjadi bahagia, insyaa Allaah seorang wanita yg berperan sebagai istri dan ibu, bisa dengan ikhlas memainkan peran kerumahtanggaannya itu. Di Foundation 9 ini, program pembelajarannya dilakukan dengan gamifikasi bertema Pasar Ilmu Ibu Profesional. Aku dan teman-teman member lainnya akan bermain peran sebagai pelanggan. Insyaa Allaah akan menjadi media belajar yg menyenangkan niiihhh. Tapi karena aku masih sangat baru di sini, aku harus jalan perlahan-lahan, mungkin merayap ya hehe, agar tidak tersesat dan atau malah balik kanan bubar jalan. Alhamdulillaah aku mendapatkan hadiah tas belanja nih supaya bekal belanjaannya tidak tercecer. Isi tasku berupa persiapan untuk berbelanja ilmu di pasar ini. Niat sebelum memasuki pasar, ketika sudah berada di dalam pasar, dan saat selesai berbelanja. Azzam yg kuat, berupa komitmen. Karena tidak akan ada konsistensi tanpa komitmen. Manajemen waktu khusus untuk berbelanja ilmu. Karena ini bukan pasar kaleng-kaleng dan harus bisa fokus untuk mencapai hasil belajar yg maksimal. Menyediakan tas belanja kosong yg selalu siap diisi. Jika tas belanja itu penuh, bagaimana pula aku bisa membawa pulang ilmu-ilmu dari pasar ini kan. Bersabar, tidak tergesa-gesa. Bersabar dalam ukhuwah. Bersabar dalam berbelanja ilmu. Bersabar dengan para penjaja ilmu. Bersabar menyimpan belanjaan. Bersabar mengamalkan ilmu-ilmunya. Bersabar berproses dan berprogress. Bismillaah. Apa-apa yg dituliskan ini semata-mata sebagai pengingat, bahwa diri ini telah berkomitmen untuk menjadi pelanggan setia. Semoga Allaah mampukan mengikuti serangkaian kegiatan di Pasar Ilmu Ibu Profesional. Semoga Allaah terima jalan ikhtiar menjadi seorang istri dan ibu yg bahagia ini sebagai amal shalih. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin. Sila cek tulisan lengkapnya di blog aku yaaaww https://www.lianamaharani.com/2020/07/hadiah-tas-belanja-bekal-pasar-ilmu-ibu.html #FoundationIP_9 #Ibu_Profesional #Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional https://www.instagram.com/p/CDNUkmSABkE/?igshid=1s7oesoi9gfe4
1 note · View note
fadhilanls · 4 years
Text
Oleh-oleh #2
Tumblr media
Awal-awal tergabung dalam Ibu Profesional, kami member baru dikenalkan dengan nilai-nilai, sejarah, dan juga sistem yang berlaku dalam keanggotaannya. Mungkin kesannya boring, apaan sih, sampe-sampe ada waktu sepekan untuk belajar tentang hal-hal ini. Tapi, it actually gave me a strong impression.
1. Tentang menghargai sejarah. Besarnya Ibu Profesional saat ini, tidak terlepas dari langkah-langkah kecil yang dilakukan mulai dari foundernya, penggerak-penggerak awalnya hingga semua anggotanya saat ini. Sesuatu yang mungkin akan terlupa dan terlewat kalau tidak dibahas di awal perjalanan anggota.
2. Tentang kelembagaan profesional. Siapa yang dulu sering berantem antara profesionalitas dan kekeluargaan di organisasi? Wkwkwkwk. Somehow, yang ditanamkan di Ibu Profesional ini adalah tentang tanggung jawab pribadi dan konsekuensi. Plus, yang penting adalah ibu-ibu bahagia. Cara yang menarik untuk bridging dua hal yang sering jadi bahan perdebatan di organisasi mahasiswa. Rasanya, Ibu Profesional ini dikelola dengan profesional, tapi tetap menghadirkan rasa kekeluargaan.
3. Code of conductnya bikin melongo. Hehehe. Code of conduct ini, menanamkan nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh seorang anggota. Dan membaca CoC ini, bahkan bikin aku belajar banyak tentang adab dalam organisasi.
Jadi belajar terus deh~ Terimakasih Ibu Profesional!
0 notes
whinaalestari · 4 years
Text
Pasar Ilmu Ibu Profesional
Tumblr media
Tak terasa, sudah di penghujung pembelajaran foundation Ibu Profesional. Besok, penjurusan sudah dimulai. Walau kadang rasa jenuh menyapa, rasa butuh akan komunitas ini mesti jadi landasan agar terus menyimak setiap pembelajaran yang disediakan dalam bentuk grafis maupun video.
Setelah mengunjungi berbagai tempat di pasar ilmu, rasanya semuanya menarik bagiku. Sempat bingung memilih tempat…
View On WordPress
0 notes
tsaratalks-blog · 4 years
Text
Foundation Ibu Profesional #9 -- Half Way Through
To be honest, it was quite hectic. Bulan ini, kegiatan di komunitas cukup padat, jadi menjalankannya berbarengan dengan kelas Foundation benar-benar membuat saya mengatur kembali prioritas, memasang note widget di home screen dan terus mengingat-ngingat apa yang mungkin terlewat. Fase awal di kelas foundation yang banyak memberikan pengingat serta pencerahan mengenai wajah IP yang baru cukup membuat kepala berpikir lebih keras, tapi ini adalah hal yang perlu dilakukan, nonetheless. Jadi menjalani prosesnya, walaupun lambat dan selangkah demi selangkah, tetap harus dinikmati.
Materi terakhir di unit 4 menjadi sesuatu yang sangat relevan dengan kondisi saya saat ini, mengingat deadline demi deadline terus berkejaran. Alhamdulillaah masih bisa sibuk dengan banyak hal yang produktif. Semoga setengah perjalanan ke depan bisa dilalui sebaik-baiknya :)
0 notes
momentsofazizah · 3 years
Text
Aliran Rasa: Masuk Pasar Ilmu FoundationIP 10
Awalnya saya sempat ragu untuk mengikuti IP lagi.  Ada banyak pertanyaan yang menggelayuti pikiran saya.
“Apa saya sanggup untuk memulai (lagi) belajar di Ibu Profesional?” “Apa saya bisa mengikuti (lagi) prosesnya dengan baik?”  Tapi, setelah mengikuti beberapa materi di awal pekan Foundation, dengan alur yang sudah dibuat sedemikian rapi oleh Tim Pramuwiyata, saya jadi mendapatkan kesimpulan,
“Sepertinya saat ini, tidak penting bagi saya memikirkan Apakah saya sanggup atau tidak? Apakah saya bisa atau tidak?  Karena rasanya, yang terpenting ketika saya ingin memulai (lagi) sesuatu, adalah Apakah saya punya kemauan untuk melakukannya, atau tidak?” “Saya tidak perlu memikirkan hal-hal yang belum terjadi.  Saya hanya perlu meng-operasionalisasi-kan kemauan saya menjadi tindakan-tindakan nyata yang in line dengan arah tujuan saya.”
Setelah perlahan-lahan mengikuti beberapa materi di awal Foundation, saya merasakan dorongan positif dan supportif dari sesi-sesi yang disampaikan oleh para Pramuwiyata (pengurus Ibu Profiesional).  Terlebih karena ternyata, ada banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh Ibu Profesional selama saya “cuti” dari program ini.
Kini, rasanya saya menjadi lebih siap untuk belajar lagi, memulai lagi dari awal.  Menyiapkan kesadaran diri saya tentang apa yang saya butuhkan, yang akan saya pilih ketika nanti saya sudah mendapatkan izin lagi, untuk Belajar, Berkembang, Berkarya, Berbagi dan Berdampak bersama Ibu Profesional. بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
3 notes · View notes
alfinamusfira · 4 years
Text
HADIAH (TAS BELANJA) VIRTUAL
Tumblr media
Juli 2020,
Sebelum menikah, salah satu goals yang aku tulis di CV adalah tetap produktif setelah menikah. Waktu sesi diskusi, calon suami bertanya,”Produktif itu menurutmu yang seperti apa? Apakah dengan sesuatu hal yang menghasilkan materi? Atau bagaimana?” 
Dan aku menjawab, “Produktif bagiku adalah tetap berkarya baik di rumah atau di luar rumah, saya diberi kebebasan untuk terus belajar, diberi ruang untuk mengembangkan diri dan diizinkan untuk tetap aktif berkegiatan baik di bidang sosial ataupun yang lain. Menghasilkan materi adalah bonus, tetapi yang harus adalah terus bertumbuh.”
Dari situ suami paham, bahwa tugasnya ketika memutuskan untuk menerimaku adalah mendukung segala aktivitasku untuk terus bertumbuh. Ia akan menjadi pendukung pertama dan utama, serta pengingat agar kami bisa bertumbuh bersama. Salah satunya dengan mengizinkanku untuk mengikuti Kelas Ibu Profesional ini.
Jujur, sebelum mengikuti komunitas ini, yang membuat maju mundur adalah ketika mengetahui bahwa kegiatan ini akan banyak dilakukan di Grup Facebook. Sebuah tantangan untukku yang sudah lama sekali tidak aktif disana. Tapi karena dari hasil riset (dan kepo) banyak sekali yang merasakan manfaat dari komunitas ini, maka dengan banyak pertimbangan (dan tentu restu suami), kuputuskan untuk ikut mendaftar.
Dan MasyaaAllah, diberi kesempatan untuk bergabung. Melihat Opening Ceremony Foundation 9 (yang meskipun baru ingat sehari setelahnya) dan memahami penjelasan proses pembelajaran selama beberapa pekan kedepan membuatku sedikit heran.
Keren sekali, batinku! Tim pramuwiyata atau siapapun dibalik layar Foundation 9 benar-benar luar biasa dalam mempersiapkan kelas ini. Benar-benar merasa tertantang...dan tiba-tiba merasa gaptek sekali sama dunia per-facebook-an hahaha.
Bismillahirrohmanirrohim, untuk beberapa pekan kedepan, dengan jadwal yang padat insyaaAllah dengan niat dan dukungan dari suami, dan kekuatan aplikasi reminder..serta tas belanja virtual ini. Semoga ilmu-ilmu yang disediakan bisa aku serap sebaik mungkin dan bermanfaat seluas mungkin.
Salam,
Alfina Musfira
Pembelajar Foundation 9
Komunitas Ibu Profesional
0 notes
coretanhusna · 4 years
Text
MasyaAllah, banyak sekali hal hal baru yang didapatkan di pasar ilmu.
Mulai dari belajar adab, manajemen diri, manajemen wakty serta hal lainnya.
Semuanya dibagi berdasarkan unit2 yang tersedia dan memudahkan para anggota 😍
Semoga mampu menyelesaikan sampai akhir, dear aku 😉
Tumblr media
#FoundationIP_9 #Ibu_Profesional #Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional
0 notes
susukotakfullcream · 4 years
Text
Start From The End
Bismillahirahmanirrahim
Maha baik Allah yang menakdirkan takdir terbaikNya. Maha Kuasa Allah yang telah memberikan kesempatan saya belajar lagi dan lagi.
Hari ini izinkan saya memulai dari tujuan akhir. Mencari ridhaNya dengan langkah mengikuti kelas Ibu Profesional. Bukan tanpa alasan dan niat, saya meniatkan ingin mengikuti kelas ini sejak 2015 sejak saya tahu dari beberapa teman saya. Niat itu saya kuatkan lagi sejak 2019 dan qodarullah saya ketinggalan info akhirnya Allah membuka peluang saya di 2015.
Saya sejak mendaftarkan ini merasa takut karena kelas ini mungkin di dominasi oleh ibu ibu yang sudah berumah tangga, takut saja karena nanti saya engga paham namun saya menanyakan ke beberapa kaka kelas yang mengikuti ini sejak masih single. Hal itulah yang kemudian menguatkan saya. Insya Allah mulai saat itu niat itu terus saya rawat.
Bukan hanya niat, saya harus belajar berlapang dada untuk belajar dengan siapapun nanti. Saya menyiapkan waktu menengok grup ini di jam pagi hari sebelum saya melakukan aktivitas dan pada malam hari sebelum saya tidur. Insya Allah awal dan akhir ini menjadi semangat saya bahwa saya harus komitmen dalam belajar.
Wallahu alam bi shoab
Tas ini adalah satu sarana komitmen bahwa kita bukan hanya memgugurkan kewajiban dalam belajar namun belajar adalah kebutuhan dan sebuah pembelajaran butuh wadah yang disiapkan. Seperti tas ini. Wadah saya senantiasa menyerap ilmu dan suatu saat akan terus disebarkan manfaatnya lebih luas
#FoundationIP_9
#Ibu_Profesional
#Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional
Tumblr media
0 notes
rahmawe · 4 years
Text
Tumblr media
#FoudationIP_9
#Ibu_Profesional
#Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional
0 notes
aannajmy · 4 years
Text
Tumblr media
Bismillahirrahmanirrahim.
Dulu sebelum saya menikah, saya sering berpikir skill apa yang dibutuhkan untuk menjadi istri maupun ibu yang baik bagi keluarga. Hingga saya menemukan akun Instagram Ibu Profesional. Dan sekarang keinginan saya untuk belajar agar dapat menjalani peran baru dengan baik InsyaAllah akan segera tercapai.
Kegiatan dari Foundation 9 Ibu Profesional kali ini didesain dengan gamifikasi Pasar Ilmu Ibu Profesional. Jadi nantinya para peserta program yang disebut 'Pelanggan' dapat berbelanja ke pasar yang berisikan 5 komponen dalam Institut Ibu Profesional. Dalam berbelanja di Pasar Ilmu, Pelanggan akan dibantu oleh Pramuwiyata yang bertugas. Saya jadi tidak sabar untuk berbelanja di Pasar Ilmu Ibu Profesional, ayo siapkan tas belanjanya!
#FoundationIP_9
#Ibu_Profesional
#Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional
0 notes
coretanliya · 4 years
Text
Jurnal Quizz Pra-Check Out Gamifikasi Pasar Ibu Profesional
Tiga pekan sudah berlalu mengikuti kegiatan di pasar ilmu ibu profesional. Kini, tiba waktunya untuk check out. Pekan check out ini adalah pekan untuk memilih jurusan sesuai dengan kebutuhan dan passion masing-masing. 
Sejak pekan awal mengikuti kegiatan di pasar ilmu ibu profesional memang seru. Dari pekan orientasi hingga pekan promo ilmu. Ternyata, sebelum check out setiap peserta diminta untuk mengikuti quizz. Quizz ini tujuannya untuk mengulang kembali materi yang telah didapatkan selama tiga pekan sebelumnya. 
Awalnya kaget karena saya skip untuk buka grup di weekend. Saat cek ternyata ada quizz dan merasa ketinggalan karena teman-teman lain sudah mengerjakan. Saya pun me-review materi sebelumnya, tapi dengan kilat ehhee. Saya berencana mengerjakannya keesokan paginya, dan saya buka ko gak bisa ikuti kuis. Saya coba berkali-kali tapi tetap tidak terbuka. Saya pun berinisiatif untuk bertanya di grup kecil saat challenge tas. Daaaan ternyata saya baru teringat bahwa memang tidak bisa dibuka jika bukan melalui aplikasinya. Waduuh. Malu deh hehe, iya saya pede aja kalau pakai laptop itu seperti buka di aplikasi padahal kan bukaan. 
Setelah itu, saya pun mengerjakan kuis. Wah saya mesti ulangi 3 kali untuk mendapatkan skor 100. Waduuh! Ini jadi refleksi buat diri saya yang selama ini mungkin ketika menyimak materi belum mindfullness. Menyimak materinya masih nyambi-nyambi, jadi saat mengerjakan kuis, gak yakin sama jawaban yang dipilih dan ada bisikan-bisikan wkwk “kayaknya yang a deh, kayaknya b” aduh lupaa. Percobaan awal dapat 50% artinya 5 betul dan 5 salah. Kemudian di percobaan kedua saya dapat 90%, barulah di percobaan ketiga saya dapat 100%. Quizz ini unik, kalau belum dapat 100% minta diulang terus hehe...
Tumblr media
Semangaaaat! Semangat masuk ke komponen yang dipilih.  Soal komponen ini, awalnya juga mau pilih dua komponen. Tapi, setelah dipikir-pikir, saya belum tau ritme dalam setiap komponen seperti apa dan setelah direnungkan mungkin saya butuh salah satu saja dulu. Jika masih ada rezeki usia dan waktu, di penjurusan selanjutnya saya bisa pindah atau menambah komponen. 
0 notes
lianamhr · 4 years
Photo
Tumblr media
Ibu profesional adalah sebuah komunitas untuk ibu dan calon ibu yg ingin belajar bersama untuk meningkatkan kompetensinya agar bahagia menjalani peran hidupnya. Karena anak tidak butuh ibu yg sempurna. Anak hanya butuh ibu yg bahagia!💛💛 Dengan menjadi bahagia, insyaa Allaah seorang wanita yg berperan sebagai istri dan ibu, bisa dengan ikhlas memainkan peran kerumahtanggaannya itu. Di Foundation 9 ini, program pembelajarannya dilakukan dengan gamifikasi bertema Pasar Ilmu Ibu Profesional. Aku dan teman-teman member lainnya akan bermain peran sebagai pelanggan. Insyaa Allaah akan menjadi media belajar yg menyenangkan niiihhh. Tapi karena aku masih sangat baru di sini, aku harus jalan perlahan-lahan, mungkin merayap ya hehe, agar tidak tersesat dan atau malah balik kanan bubar jalan. Alhamdulillaah aku mendapatkan hadiah tas belanja nih supaya bekal belanjaannya tidak tercecer. Isi tasku berupa persiapan untuk berbelanja ilmu di pasar ini. Niat sebelum memasuki pasar, ketika sudah berada di dalam pasar, dan saat selesai berbelanja. Azzam yg kuat, berupa komitmen. Karena tidak akan ada konsistensi tanpa komitmen. Manajemen waktu khusus untuk berbelanja ilmu. Karena ini bukan pasar kaleng-kaleng dan harus bisa fokus untuk mencapai hasil belajar yg maksimal. Menyediakan tas belanja kosong yg selalu siap diisi. Jika tas belanja itu penuh, bagaimana pula aku bisa membawa pulang ilmu-ilmu dari pasar ini kan. Bersabar, tidak tergesa-gesa. Bersabar dalam ukhuwah. Bersabar dalam berbelanja ilmu. Bersabar dengan para penjaja ilmu. Bersabar menyimpan belanjaan. Bersabar mengamalkan ilmu-ilmunya. Bersabar berproses dan berprogress. Bismillaah. Apa-apa yg dituliskan ini semata-mata sebagai pengingat, bahwa diri ini telah berkomitmen untuk menjadi pelanggan setia. Semoga Allaah mampukan mengikuti serangkaian kegiatan di Pasar Ilmu Ibu Profesional. Semoga Allaah terima jalan ikhtiar menjadi seorang istri dan ibu yg bahagia ini sebagai amal shalih. Aamiin yaa rabbal 'aalamiin. Sila cek tulisan lengkapnya di blog aku yaaaww https://www.lianamaharani.com/2020/07/hadiah-tas-belanja-bekal-pasar-ilmu-ibu.html #FoundationIP_9 #Ibu_Profesional #Pasar_Ilmu_Ibu_Profesional https://www.instagram.com/p/CDNUZ3XAyYY/?igshid=84e4fwb8rcbj
1 note · View note
fadhilanls · 4 years
Text
Oleh-oleh #1
Tumblr media
Sudah lama mendengar tentang Institut Ibu Profesional, besutan Bunda Septi Wulandari, baik dari obrolan dengan beberapa teman hingga hasil kepo-kepo di sosial media. Alhamdulillah tahun ini, sukses mendaftar dan tergabung dalam program Foundation 9, setelah bergegas memenuhi segala syarat karena ketar-ketir ketinggalan kesempatan lagi. Maklum, komunitas ini terus berkembang setiap tahunnya dan terus diisi oleh para ibu dan calon ibu pembelajar.
Kalau dipikir-pikir agak lucu dan wagu, masuk komunitas ibu-ibu ketika belum berperan sebagai ibu. Tapi karena yakin bahwa perjalanan menjadi ibu ini akan panjang dan butuh bekal tidak main-main, maka bismillah saja. Mari belajar dan menemukan tantangan baru di Ibu Profesional.
p.s. Konsep program Foundation ini keren! Kita diajak buat belajar tapi seakan-akan sedang bermain!
0 notes
whinaalestari · 4 years
Text
Half-way
Tumblr media
Rasanya udah lama nulis di blog. Style-ku bukan tulisan dengan diksi2 bagus nan tertata rapi, bukan pula dengan cerita apik yang membangkitkan daya juang. Mungkin sekarang banyak bergaya evidence-based dari kehidupan sehari-hari saja tanpa literatur yang mumpuni. Maafkan diriku ini. Ya, menulis sejatinya mengajak kita untuk banyak membaca! Setelah jadi emak2, kerasa perjuangannya untuk sekedar…
View On WordPress
0 notes