Tumgik
#Jabatan Administrasi
madurapost · 1 year
Text
Pemkab Sumenep Gelar Penyetaraan Jabatan Administrasi dalam Jafung, Wabup Sebut Begini!
SUMENEP, MaduraPost – Demi mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien, guna mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, pemerintah melakukan penyetaraan jabatan administrasi dalam Jabatan Fungsional (Jafung). Kamis, 3 Agustus 2023. Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Dewi Khalifah, pada Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan…
View On WordPress
0 notes
dinisuciyanti · 1 year
Text
Red flag
Tadi siang temanku memberi ide agar aku masuk sebagai staff rezim. Sontak ku balas, "NO".
Dalam 5 tahun terakhir beririsan dengan instansi rezim, mengikuti alur keribetan administrasi yang sangat ku benci, yang bukan output kerja utama tapi bikin pusingnya bikin hudah hadeh, Im done.
Aku juga tidak bisa mengikuti flow mohon ijin kepada yang terhormat ina inu di setiap rapat yang menghabiskan waktu 30 menit sendiri, buatku, sangat tidak efisien.
Belum lagi hal-hal yang bisa online atau soft copy saja, tapi harus dibuat hardcopy, cap ini itu, hadeh, Im done. Aku bukan staf administrasi.
Terakhir juga agak gemes tanya-tanya ke CP via WA, tapi slow respon to the max. Apa gunanya ada WA bisnis kalo gak dibaca? hadeh. Capek.
Im done dengan segala bentuk birokrasi, apalagi administrasi di instansi rezim. Mungkin ini juga karena setahun terakhir aku bekerja dengan lembaga internasional. Pun kalaupun ada orang lokal, sistem yang dibuat adalah smooth gak puyeng administrasi. Dan orang lokal disini pun sudah lebih dulu bekerja di lingkup global. Aku juga menikmati masa dimana meeting sangat efisien, maksimal 1.5 jam full diskusi, bukan sekedar pengantar ina inu segala macam jabatan disebutin.
Ya itulah. You know if you know.
30 Agustus 2023
20 notes · View notes
fantasycrisis · 1 year
Text
Hidup Lagi Cape-capenya,
Plot twist di awal September yaitu, ketika tiba-tiba Pak Yopi ngeliatin chat dari BKPSDM harus ngambil SK mutasi. Aneh juga, mutasi tanpa promosi. Sebuah kondisi yang bikin aku mati gaya bingung merespons saking kagetnya.
Lalu, pada Hari Radio Nasional, 11 September 2023 diumumkan secara resmi mutasi Pak Yopi ke kantor belakang dengan jabatan baru.
Jadi ingin flashback ke belakang. Dulu pas pertama kali diangkat aku selalu dibimbing sama Pak Yopi. Ngebantu adaptasi dari dunia swasta ke pemerintahan, bersikap sebagai ASN, cara koordinasi, mengurus administrasi, bahkan kiat-kiat perihal tupoksi diri sendiri dan menyikapi sebuah masalah serta cara efektif menyelesaikan. Hal kaya gitutu, gak bisa aku dapatkan dari regulasi teks book, dan sangat berharga.
Bersyukur banget dikasih sosok rekan kerja kayak Pak Yopi di awal karir aku sebagai ASN.
Tumblr media
Ini tugas liputan pertama kali ke Rumah Dinas bareng Pak Yopi. Kebiasaannya dari dulu selalu bilang depan siapapun utamanya para pejabat: mun teu aya Teh Pida mah Yopi teu kabayang atau Alhamdulillah gaduh Pranata Siaran satu-satuna di kota urang. Dan sebagainya.
Pak Yopi selalu ngehargain, apresiasi sekecil apapun kontribusi kita ke kerjaan. Ada becandanya, ada seriusnya. Bisa baca ritme kerjaan dan tahu kapan menempatkan diri. Apalagi berdiplomasi pas lagi koordinasi, duh, pengen banget bisa kaya gitu. Paham terus kondisi aku tanpa harus cerita, empati 1000 persen.
Makanya pas dimutasi, semua orang yang merasakan peran Pak Yopi untuk radio itu nangis semua.
Tapi people come and go ya, Pak?. Meskipun sama kaget juga. Usai 25 tahun mengabdi, ini kanyaah Allah untuk Bapak dengan segala rencana baik dibaliknya. Jujur, Pak Yopi seorang tapi berasa hilang banyakan.
Tumblr media
Gak ada yang seberjuang itu buat temen-temen non ASN selain Pak Yopi. Soalnya bukan rekan kerja, tapi udah part of keluarga.
Seneng campur sedih.
Terima kasih Pakyop, untuk segala hal✨
5 notes · View notes
hallochu · 1 year
Text
Setahun yang lalu, di bulan ini. Rutinitas melelahkan yang merenggut banyak bobot tubuhku, akhirnya terbayar tuntas. Ada banyak sisi baik yang kuterima.
Sebulan sebelumnya aku mengikuti kegiatan latihan dasar wajib untuk pengabdi muda yang sebentar lagi resmi dilantik sebagai abdi negara. Proses pendisiplinan diri dalam kegiatan ini, membuat tubuh dan mentalku terkejut. Aku sadar, sudah sangat lama aktivitas berat seperti ini tidak pernah lagi kuikuti. Terakhir, aku ikut latihan bela negara 2018 yang lalu di Makassar.
Masih di tahun yang sama, aku mulai mengatur pola makan sehat karena waktu itu berat badanku sudah hampir 60kg. Menu sehat kudapatkan dari kelas berbayar dengan produk herbal nomor wahid di negeri ini dan beberapa negara besar lainnya. Setelah sekian bulan, akhirnya bisa kembali ke timbangan normalku di 54kg.
Setelah latsar, tepatnya di akhir bulan Mei. Kami wajib melakukan Medical Check Up di Rumah Sakit, sebagai syarat untuk melanjutkan proses pengukuhan jabatan. Alhamdulillah, hari itu semua hasil tes kesehatanku aman dan sehat.
***
Seminggu setelahnya, ada nomor asing mengirimkan data tambahan hasil check laboratorium yang sebelumnya hanya diberikan berupa selembar kertas untuk menjadi syarat kenaikan pangkatku. Semua rincian hasil tes menyusul, akan dikirimkan fisik dan filenya setelah itu. Tidak jelas detail simbol-simbol yang walaupun ada keterangan jumlah batas normal tidaknya suatu indikator, di kertas itu. Wajar, aku memang kurang paham soal istilah-istilah medis. Nomor ini jelas kontak resmi Rumah Sakit tempat aku dan teman-teman cek kesehatan. Kami semua mendapatkan pesan yang sama dengan hasil laboratorium sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Intinya, pada saat itu aku mengalami pengentalan darah yang suatu waktu bisa memberikanku banyak dampak. Deep Vein Thrombosis (DVT). Bahkan sampai hari ini di bagian tumit kananku masih teramat sangat sakit saat berjalan.
Aku diminta melakukan cek darah ulang, di rumah sakit terdekat dari rumahku untuk memastikan. Walaupun hasil ini tidak akan berpengaruh dengan syarat administrasi pekerjaanku. Tapi menurut medis, ini penting untuk keberlangsungan hidupku ke depan.
***
Juni 2022.
Awal juni aku berangkat seorang diri ke Rumah Sakit. Seharian aku memastikan kondisi kesehatanku. Dalam kondisi kalut dan bimbang. Akhirnya aku merelakan diri untuk tidak meminta atensi dari siapapun. Aku berdiam diri dan berjuang seorang diri.
***
Dalam pikiranku, kalaupun memang inilah akhir dari jalan hidupku, aku terima. Aku berterima dengan kepulangan ini.
Pada saat itu, adalah masa terbaikku. Aku memiliki sahabat lama yang menyertai dan membersamaiku di setahun terakhir hidupku. Di saat aku memutuskan untuk menarik diri dari dunia sandiwara entah di kantor atau dilingkungan sekitarku. Tuhan mengirimkan sahabat baikku ini, yang tentunya aku sangat menyayanginya. Aku tidak tau kapan persisnya waktu menjemput. Aku hanya memohon kepada Tuhan. Pertemukan kami sekali lagi.
Aku memiliki seseorang yang bertemu kembali setelah sekian tahun. Dan bersedia tumbuh bersama. Meski hanya beberapa hari, bagiku sudah cukup untuk merenda naungan yang meneduhkan. Pada takdir Tuhan, kami menitipkan doa, kekuatan dan keihklasan untuk membina bahtera yang diamanahkan Tuhan pada Kami di Tahun ini. 2023.
Masa di mana keluargaku menjadi satu-satunya tempat menitipkan cerita setiap harinya. Setelah sekian lama aku terlalu cuek. Entah kenapa intensitas komunikasi kami sangat hangat saat itu. Sempat terbesit, mungkinkan karena sebentar lagi aku akan pulang sangat lama.
Dan karirku yang mulai stabil. Setelah sekian lama aku berprinsip dan sangat nyaman menjadi seorang enterpreneur.
***
Aku sudah dijelaskan detail tentang kondisiku. Mulai dari hal yang tidak perlu dikhawatirkan sampai pada kondisi yang fatal. Sayangnya, ada indikasi bahwa bekuan darah ini ada kemungkinan menuju ke organ vital, entah jantung atau paru-paru. Inilah alasan kenapa aku diminta untuk kembali dua hari ke depan. Dan konsultasi rutin sampai akhir bulan ini.
Lama ku pandangi kertas itu dan akhirnya kumasukkan ke dalam tong sampah setelah aku remas dengan penuh kebingungan. Semua penjelasan sudah aku mengerti. Kertas itu, tentu tidak ada gunanya lagi.
***
Juni juga bukan bulan yang mudah bagiku. Ada banyak hal yang harus aku selesaikan. Persyaratan naik pangkatku, masih harus diproses. Kegiatan di kantorku juga sangat berdempetan. Tugas dan amanah baru dari atasan, persiapan pelantikan dan upacara pelantikan. Terjadwal padat di Juni ini. Bagaimana aku menyelipkan waktu untuk mengikuti pengobatanku? Sungguh Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku masih punya satu janji lagi, untuk bertemu dengan sahabatku di bulan ini. Aku ingin mengulang dan menulis kenangan terbaik di masa terbaik kami. Aku juga ingin membagi waktu dengan kekasihku. Dan satu orang lagi senior yang beberapa waktu terakhir menjadi teman ngobrol untuk bercerita tentang sahabatku ini atau sekedar cari tau tentang kekasihku.
Besar harapanku bisa menghabiskan waktu bersama mereka saat kami bertemu nanti. Tapi Tuhan punya rencana lain. Aku tidak bisa mewujudkan itu. Pertemuan yang dijanjikan antara aku dan sahabatku, tidak pernah terjadi. 🥺
***
Awal juli, aku berangkat ke Jakarta. Menunaikan janjiku meskipun kutau, sangat terlambat.
Jakarta terasa hampa Juli itu. Aku dan sahabatku pun mulai membentang jarak. Entah bagaimana kami didekatkan lagi, biarlah waktu yang menjawab.
Di bulan ini, aku pun belum sembuh. Sekuat tenaga aku upayakan menahan gejala kambuhan yang sebelumnya kuanggap vertigo biasa. "Hanya dua minggu. Ku mohon, bertahanlah!", tekadku saat itu. Aku ingin menikmati perjalananku meski sebentar. Aku ingin bertemu kakak-kakakku di ibu kota, meski sehari dua hari.
***
Agustus.
Aku maksimalkan pengobatanku. Harapan hidup tumbuh setelah kembali dari Jakarta, seiring dengan pengobatan yang kujalani. Pengobatanku tidak mengerikan dan tidak menyakitkan. Tapi cukup membuatku yakin, ini sulit.
Gejala mulai terlihat. Anehnya, sebelum vonis, justru tidak ada gejala yang kusadari.
Tangan kakiku membengkak dan terkadang melebam. Sepeti habis adu tinju dengan pegulat. Pun Aku harus sigap dan tanggap, bila suatu waktu tiba-tiba terbangun dari tidur karena dadaku sesak dan batuk parah.
Bila gejala ini muncul. Aku benar-benar menginginkan ada seseorang yang membantuku menyiapkan obat anti koagulanku dan untuk memasang korset di kakiku. Sebenarnya dokter menyarankan stoking kompresi khusus untuk meredakan keram kaki bawahku yang sering menjadi penyebab gejala penyerta itu, mengganggu tidurku. Tapi bagiku, lebih mudah dengan korset.
***
Oktober pertengahan. Akhirnya aku berhasil melewati masa-masa kritisku. Banyak hal yang kutakutkan berhasil dilewati dengan cukup baik, meskipun aku banyak mengeluh. Dan kehilangan beberapa orang karena ketidakmampuanku menjelaskan keadaanku yang sebenarnya juga butuh mereka di saat itu. Sampai hari ini, ini tersimpan rapi menjadi cerita hidupku yang nano-nano.
September tahun lalu berat badanku turun drastis ke bobot timbangan semasa masih kuliah, 48kg. Sayangnya, di Oktober perlahan tapi pasti kembali naik berkat obat-obatan yang ku konsumsi. Wkwk.
Satu pesan dokter, hidup sehat dan kurangi minuman kemasan. Hal ini untuk mencegah sindrom pasca trombosis dan mencegah emboli paru (penyumbatan arteri di paru) yang katanya bisa menyebabkan gagal jantung, jika parah.
Aku harus menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang, menghindari makanan pemicu lainnya, olahraga teratur, tidak boleh terkontaminasi asap rokok dan harus menjaga berat badan ideal. Jujur, sampai hari ini, aku tidak mematuhi peringatan itu. Teh pucuk masih selalu menjadi minuman andalanku. Ayam geprek bawang putih, tetap adalah sang jawara. Dan entah kenapa berat badanku mudah sekali naik setelah itu.
A day to remember..
2 notes · View notes
kokomeong · 1 year
Text
Tentang Masa Depan Tanpa Prospek
Tumblr media
Menulis masih jadi hal yang gratis dan menyembuhkan. Saya ingat betapa mengasyikannya tidak memiliki rasa takut –biarpun juga tak memiliki kebebasan finansial dan sekoci penyelamat sama sekali– ketika ditantang masa depan yang tidak pernah terlihat jelas atau menjanjikan. Dulu saya berpikir sepulang dari Australia saya akan bekerja jadi pegawai kantoran yang mengerjakan tugas-tugas administrasi untuk seumur hidup dengan gaji pas-pasan. Saya takut jadi dosen, sebab bagi saya, secara akademis standar terendah dosen seharusnya minimal sepintar mantan teman saya sekelas yang sedang S3 di Melbourne itu – dan saya tidak (atau belum). 
Di luar dugaan, saya menikmati pekerjaan sebagai dosen: berbagi banyak hal di kelas dan menentukan topik penelitian yang membuat kita menderita sendiri. Bertemu orang-orang baru setiap tahun yang tidak harus saya panggil ‘adik-adik’, lalu menemukan satu-dua di antara mereka yang bisa diajak membahas kombucha. Itu tiga bagian terbaik dari pekerjaan ini sehingga saya selalu heran ketika ada dosen yang lebih memilih meninggalkan jadwal mengajar dan menelantarkan penelitian demi menghadiri rapat yang tidak pernah efektif karena seringkali orang yang lebih bodoh dari kita yang bersuara atau memerintahkan apa yang harus kita lakukan, bahkan mengomentari apa yang kita kenakan. Diminta melakukan sesuatu yang konyol oleh orang yang lebih bodoh dan lebih tidak kompeten baik secara akademis atau manajerial adalah sebuah penderitaan. 
Jadi dosen sekarang terasa menjemukan. Lebih banyak laporan-laporan formalitas doang yang harus diisi ketimbang dedikasi untuk membuat materi kuliah yang bisa membuat orang berpikir. Kata seorang kolega senior, tunjangan akademis yang satu bulannya 375.000 rupiah dipotong pajak belum pernah naik sejak 1990-an. Sementara itu laju tunjangan jabatan naik melebihi kecepatan inflasi. Tak heran lebih jarang ada orang yang berniat jadi profesor beneran dibandingkan jadi profesor formal. 
Masa depan selalu terlihat muram. Memikirkan masa depan sendiri saja tak pernah ada ujungnya, apalagi kalau kita bertanggung jawab atas nasib seorang-dua orang anak di dunia. “Dunia tak pernah menawarkan apapun kecuali masalah”, kata Arswendy Beningswara di adegan aborsi Pintu Terlarang yang kutonton di bioskop bersama mantan teman sekelas yang pintar itu. Itu memang saat-saat kita masih bisa menertawakan dunia dan bukan sebaliknya.
3 notes · View notes
devifazrinaj · 2 years
Text
Pendidikan dan Pengalaman Organisasi
Juli 2016 - Oktober 2021
JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Pasca saya menyelesaikan ujian nasional SMA pada 2016 silam, saya langsung mengikuti tes pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tes yang saya ikuti waktu itu ialah SBMPTN. Kebetulan dengan nilai saya yang cukup memadai, saya rasa saya mampu untuk mengikuti tes tersebut.
Setelah saya dinyatakan lulus tes, cukup lama waktu itu saya menunggu perkuliahan sebab ada beberapa tahap penerimaan lain yang kampus saya buka waktu itu. Waktu luang itu saya gunakan untuk mencari informasi tentang pengkaderan organisasi kampus yang kira-kira cocok dengan diri saya.
Singkatnya setelah saya menyelesaikan masa orientasi mahasiswa baru dan mulai aktif kuliah, saya memutuskan untuk ikut secara serius pada himpunan mahasiswa jurusan saya, Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (HIMANE).
Februari 2017 - Agustus 2018
STAF PENGURUS KADER - MANAGEMENT ASSOCIATE
HIMPUHAN MAHASISWA ADMINISTRASI NEGARA
Setelah menjadi kader selama semester pertama masa perkuliahan, saya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai pengurus himpunan pada semester ke 2, dimana saya merasa sudah cukup beradaptasi dengan lingkungan dan sistem perkuliahan.
Saat itu saya dipercaya untuk menempati posisi Staf Pengkaderan. Dimana saya bertugas mencatat, mendata dan mengatur dokumen kader dan calon kader himpunan.
Tumblr media
(Foto bersama perpisahan senior pengurus putri HIMANE - UPR)
Singkatnya, saya menempati posisi tersebut selama 3 semester masa saya berkuliah. Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa saya bisa menempati posisi yang sama selama 3 semester berturut-turut. Alasan saya memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan kenaikan jabatan atau pemindahan tugas jabatan adalah saya ingin tetap menyeimbangkan kuliah saya dengan organisasi saya.
Jangan sampai organisasi yang seharusnya menjadi "ekstrakulikuler" kampus menjadi penyebab terkorbannya kuliah yang merupakan kewajiban dari seorang mahasiswa.
Pada Agustus 2018, saya sudah memasuki semester 5, dimana kegiatan perkuliahan sudah mulai senggang. Saya memutuskan untuk mundur dari jabatan saya di HIMANE  dan memberikan kesempatan bagi diri saya untuk mencoba peluang lain pada organisasi yang berbeda.
September 2018 - Juli 2019
PENGELOLA USAHA DANA DAN ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
Masa awal memasuki semester 5 saya memutuskan untuk menekuni himpunan yang sejujurnya keanggotaannnya lama saya abaikan. Baik karena sibuk kuliah maupun sibuk dengan kegiatan himpunan sebelumnya.
Saya sesungguhnya sudah menjadi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak awal masuk kuliah. Tetapi saat awal kuliah saya merasa agak terintimidasi dengan kegiatan HMI yang cukup padat dan terlihat memakan waktu teman-teman sesama kader HMI lain. Sehingga saya memutuskan tetap sebagai kader saja tanpa ada niatan untuk menjadi pengurus apalagi pengelola himpunan.
Dan seperti dugaan saya, kegiatan himpunan cukup padat dan tugas yang diberikan juga cukup banyak. Dengan menimbang posisi saya sebagai mahasiswa yang sudah melewati fase kuliah yang padat dan pengalaman saya pada himpunan sebelumnya, saya berinisatif untuk mengajukan diri sebagai pengurus himpunan.
Niat awal saya adalah agar adik tingkat saya yang masih memiliki jadwal kuliah yang padat bisa fokus pada kuliah dahulu, baru memikirkan himpunan. Sekaligus memberikan tantangan pada diri saya untuk menempati jabatan pengurus himpunan. Tetapi karena posisi pengelola banyak yang kosong karena yang menjabat banyak mengundurkan diri akibat harus mengulang mata kuliah. Terpaksa saya harus menempati posisi pengelola himpunan.
Tumblr media
(Buka puasa Bersama pegelola HMI - UPR)
Menempati jabatan yang seharusnya ditempati oleh kader yang lebih senior tentunya tidak mudah. Banyak trial and error yang harus saya hadapi selama saya menjalankan tugas pada posisi ini. Dan mendapatkan banyak sekali bantuan dan dukungan baik dari junior maupun senior saya sssama kader himpunan.
Posisi yang saya tempati adalah sebagai Pengelola Usaha Dana dan Anggaran Dasar Rumah Tangga Himpunan. Tugas utama saya saat itu ialah merancang bentuk dan model usaha untuk dilaksanakan himpunan demi memperoleh dana KAS himpunan. Serta mengelola anggaran rumah tangga himpunan yang digunakan untuk melaksanakan usaha tersebut.
Kemudian mobilitas anggaran, perkembangan usaha serta keuntungan yang di dapat akan dilaporkan pada bendahara himpunan. Yang nantinya hasil keuntungan tersebut akan diputar kembali menjadi modal usaha himpunan.
Saya menjadi pengelola himpunan selama 2 semester. Memasuki semester 7 saya memutuskan mundur dari jabatan saya. Saya memilih untuk fokus menulis proposal saya dan mulai merancang penelitian skripsi saya.
Memasuki november 2019 saya mulai mengajukan skripsi pada Kartu Studi saya. Dan mulai merancang skripsi saya sedikit demi sedikit. Tapi siapa sangka kemalangan terjadi. Karena pandemi Covid-19 dan lockdowm yang terus diperpanjang, seminar saya yang seharusnya terlaksana pada April 2020 harus mundur ke November 2020.
Sidang skripsi yang seharusnya Februari 2021 mundur ke Juli 2021 karena pembimbing 1 dan 2 positiv covid bergantian. Tetapi berkat rahmat tuhan saya selamat tanpa pernah sekali pun positiv covid. Dan resmi menyelesaikan studi saya pada Desember 2021 sebagai Sarjana Administrasi Negara.
Tumblr media
(wisuda bersama teman-teman)
7 notes · View notes
sagarmatha13 · 2 years
Text
30 Days Writing Challenge
Day 29, my goals for the future
Saya terkadang suka iri ketika melihat postingan akun BKPSDM di instagram tentang pelantikan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, entah itu pelantikan jadi ASN baru, pelantikan jabatan jabatan fungsional, struktural, tenaga administrasi, maupun pelantikan kepala sekolah. Rasa ini timbul tentunya ketika saya kerja di bidang kedinasan meskipun itu hanya di sekolah, tapi kerjaan saya harus berurusan dengan kedinasan. Ya, selalu membayangkan rasanya ketika ada di balai kota memakai baju safari berwarna navy dengan kopiah di kepala dan di lantik, itu salah satu goals saya sekarang,
Tentunya banyak sekali goals dimasa depan yang ingin dicapai, tapi saya harus sedikit realistis, ada prioritas yang harus dicapai untuk masa depan. Membahagiakan keluarga juga itu menjadi salah satu goals saya, tapi untuk mencapai itu harus dikuatkan dari akarnya dulu, memperbaiki diri, ekonomi, dan hubungan kepada keluarga itu yang harus diperkuat.
Saya tidak akan muluk muluk untuk sekarang meskipun banyak goals yang ingin dicapai di masa depan, intinya saya harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi, ibadah yang bener, menjadi kepala keluarga yang sesuai dengan jalannya. Ketika semua ini sudah dijalani Allah tidak akan diam tentang apa yang saya harapkan, tentang mimpi mimpi saya di masa depan.
Semoga niat ini selalu di lancarkan...
3 notes · View notes
cutesecrets · 10 days
Text
Cara Membuat Surat Pernyataan Tidak Mengulangi Kesalahan dalam Bekerja
Ketika seseorang melakukan kesalahan di tempat kerja, terkadang diperlukan tindakan administratif sebagai bentuk pertanggungjawaban. Salah satunya adalah dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan. Surat ini menunjukkan komitmen karyawan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. Berikut ini panduan singkat tentang cara membuat surat pernyataan tersebut.
Pengertian Surat Pernyataan Tidak Mengulangi Kesalahan
Surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan dalam bekerja adalah surat resmi yang dibuat oleh karyawan sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat. Dalam surat ini, karyawan menyatakan bahwa ia memahami kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Surat ini biasanya diminta oleh atasan atau bagian HRD setelah terjadi pelanggaran disiplin.
Tujuan Surat Pernyataan
Surat ini bertujuan untuk:
Menegaskan tanggung jawab karyawan atas kesalahan yang telah dilakukan.
Memberikan pernyataan tertulis bahwa karyawan akan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.
Sebagai bukti tertulis yang dapat dijadikan dasar tindakan disipliner lebih lanjut jika kesalahan yang sama terulang kembali.
Langkah-Langkah Membuat Surat Pernyataan
1. Gunakan Format Surat Resmi
Pastikan surat pernyataan ini menggunakan format yang sesuai dengan standar surat resmi. Dimulai dengan kepala surat jika diperlukan (biasanya jika dikeluarkan oleh perusahaan), tanggal pembuatan, serta judul surat yang jelas, misalnya "Surat Pernyataan Tidak Mengulangi Kesalahan".
2. Menyebutkan Identitas Pihak yang Membuat Surat
Setelah judul, sertakan identitas lengkap pihak yang membuat surat. Informasi ini mencakup nama lengkap, jabatan, nomor identitas karyawan (jika ada), dan departemen tempat bekerja. Misalnya:Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: Andi Pratama Jabatan: Staff Administrasi Nomor Karyawan: 12345
3. Menyampaikan Kesalahan yang Telah Dilakukan
Bagian inti dari surat ini adalah penjelasan mengenai kesalahan yang telah dilakukan. Sebutkan secara jelas tanpa menambah atau mengurangi fakta. Misalnya, jika kesalahan terkait dengan terlambat masuk kerja, tuliskan secara langsung tanpa bertele-tele.
4. Berjanji untuk Tidak Mengulangi Kesalahan
Setelah menjelaskan kesalahan, tuliskan pernyataan janji bahwa kesalahan tersebut tidak akan diulangi di masa mendatang. Gunakan kalimat yang tegas dan jelas, seperti:Dengan ini, saya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan ini dan akan mematuhi peraturan perusahaan sepenuhnya.
5. Tanda Tangan
Akhiri surat dengan tanda tangan beserta nama jelas dan tanggal penandatanganan surat. Hal ini untuk memastikan bahwa surat tersebut valid dan resmi.
Contoh Surat Pernyataan Tidak Mengulangi Kesalahan
Berikut adalah contoh singkat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan:
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGULANGI KESALAHAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Andi Pratama Jabatan: Staff Administrasi Nomor Karyawan: 12345
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah melakukan kesalahan berupa keterlambatan masuk kerja pada tanggal 12 September 2024. Saya menyadari bahwa tindakan ini melanggar peraturan perusahaan.
Oleh karena itu, saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini di masa mendatang dan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku di perusahaan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Bekasi, 13 September 2024
(tanda tangan)
Andi Pratama
Tips Agar Surat Pernyataan Diterima dengan Baik
Jujur dan langsung ke pokok masalah: Jelaskan secara jujur mengenai kesalahan yang telah dilakukan tanpa menghindari tanggung jawab.
Tunjukkan penyesalan: Sertakan nada penyesalan dalam pernyataan, sehingga atasan atau HRD memahami bahwa Anda serius dalam menindaklanjuti kesalahan tersebut.
Gunakan bahasa yang sopan: Meski surat ini merupakan bentuk tanggung jawab, tetap gunakan bahasa yang formal dan sopan sesuai etika surat resmi.
Kesimpulan
Surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan dalam bekerja adalah salah satu cara untuk menunjukkan komitmen dalam memperbaiki diri dan menjaga profesionalitas di tempat kerja. Dengan mengikuti format dan langkah-langkah di atas, surat pernyataan yang Anda buat akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh pihak perusahaan.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan surat ini, pastikan untuk menulisnya dengan teliti dan jujur, karena hal ini dapat mempengaruhi pandangan perusahaan terhadap sikap profesional Anda di masa depan.
0 notes
lampung7com · 18 days
Text
Pj. Bupati Nukman Melantik Ismet Inoni Menjadi Pj. Sekda Lampung Barat
LAMPUNG BARAT �� Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M melantik dan mengambil sumpah jabatan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat Drs. Ismet Inoni di Aula Kagungan Setdakab, Kamis 05 Agustus 2024. Ismet Inoni Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab dilantik sebagai Pj. Sekda mengantikan Drs. Adi Utama Pj. Sekda sebelumnya, karena telah memasuki masa pensiun pada…
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
Deskripsi dan pemerintahan kerajaan Melayu, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Kerajaan Melayu merujuk pada sejumlah kerajaan yang terbentang di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Kepulauan Riau, dan memiliki karakteristik tertentu dalam struktur pemerintahannya. Berikut adalah deskripsi umum dan struktur pemerintahan kerajaan Melayu: Deskripsi Umum Kerajaan Melayu adalah entitas politik kuno yang terbentang di wilayah maritim Asia Tenggara, yang mencakup pulau-pulau dan pesisir di Semenanjung Malaya, Sumatera, Kepulauan Riau, dan sebagian wilayah Kalimantan. Kerajaan Melayu terkenal karena menjadi pusat perdagangan dan jalur maritim penting dalam sejarah, serta memiliki pengaruh yang kuat dalam penyebaran agama Islam di kawasan ini. Struktur Pemerintahan Raja atau Sultan: Pusat kekuasaan tertinggi dalam kerajaan Melayu dipegang oleh seorang raja atau sultan. Raja atau sultan memiliki otoritas penuh atas wilayahnya dan sering kali dianggap memiliki legitimasi keagamaan dan politik yang diberikan oleh ulama atau elit budaya setempat. Dewan Menteri atau Dewan Penasehat: Di sekitar raja atau sultan terdapat dewan menteri atau penasehat yang terdiri dari para pejabat penting dan keluarga kerajaan. Dewan ini membantu raja atau sultan dalam mengambil keputusan penting terkait pemerintahan, keuangan, dan politik. Pemerintahan Lokal: Di tingkat lokal, kerajaan Melayu umumnya terbagi menjadi wilayah-wilayah administratif yang dikenal sebagai daerah atau kerajaan kecil yang dipimpin oleh seorang kepala adat atau bangsawan setempat. Kepala adat ini bertanggung jawab atas administrasi lokal, penegakan hukum tradisional, dan mempertahankan tatanan sosial budaya di wilayahnya. Sistem Feodal: Struktur sosial dalam kerajaan Melayu sering kali bersifat feodal, di mana kekuasaan dan status sosial didasarkan pada garis keturunan, jabatan, dan kepemilikan tanah atau properti. Sistem ini mendukung hierarki yang kuat antara raja atau sultan, bangsawan, dan rakyat jelata. Hukum dan Keadilan: Pemerintahan kerajaan Melayu didasarkan pada hukum adat dan tradisi, yang dijalankan oleh kepala adat dan dewan penasehat. Hukum adat ini berfungsi untuk menyelesaikan konflik internal, menegakkan keadilan sosial, dan menjaga ketertiban di masyarakat. Peran Ekonomi dan Budaya Kerajaan Melayu tidak hanya berperan sebagai pusat kekuasaan politik, tetapi juga sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya. Mereka mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah, hasil hutan, dan barang-barang penting lainnya di wilayah maritim Asia Tenggara. Selain itu, kerajaan Melayu juga menjadi pusat pengembangan budaya dan agama, terutama dalam penyebaran agama Islam dan pengembangan seni, sastra, dan arsitektur yang khas. Warisan dan Pengaruh Kerajaan Melayu memberikan warisan budaya dan sejarah yang kaya bagi bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Mereka memainkan peran penting dalam pembentukan identitas nasional, pengembangan sistem pemerintahan, dan penyebaran nilai-nilai keagamaan dan budaya. Pengaruh mereka terasa dalam keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi sosial di kawasan ini hingga saat ini.
0 notes
rupmoker · 3 months
Text
Tumblr media
Kepala Rupbasan Mojokerto Ikuti Bimtek Evaluasi Konversi Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Surabaya - Sebagai bentuk pembinaan dan.penguatan tugas fungsi di bidang Kepegawaian, Kanwil Kemenkumham Jatin menggelar Bimtek Evaluasi Konversi Penilaian Angka Kredit Jabatan Fumgsional. Kegiatan yang digelar di ruangan Raden Wijaya Kantor Wilayah, Rabu (26/6), dibuka secara resmi oleh Kadiv Administrasi Saefur Rochim, turut mendampingi Kabag Umum Adi Prayogo, perwakilan dari Biro SDM Maidi Saputra dan perwakilan dari Kanreg II BKN Divya Sistha.
Dalam sambutannya Rochim menyampaikan Bimtek ini bertujuan untuk bertujuan memberikan pemahaman tentang proses evaluasi dan konversi penilaian angka kredit dalam jabatan fungsional.
"Hal ini penting untuk memastikan konsistensi dan objektivitas dalam penilaian kinerja dan pengembangan karier pegawai", tuturnya.
Hingga Juni 2024, tercatat sejumlah 727 (tujuh ratus dua puluh tujuh) orang Jabatan Fungsional atau hampir 16% dari jumlah pegawai Jatim keseluruhan yakni 4.566 orang
Saya harapkan agar kedepan para Pejabat Fungsional benar-benar memahami tata cara konversi Angka Kredit yang benar dan dapat mengimplementasi tanpa hambatan/kendala yang berarti.
"Kompleksitas potensi permasalahan yang dihadapi juga semakin bertambah seiring makin bertambahnya Pejabat Fungsional baru melalui proses penyesuaian maupun perpindahan dari Jabatan lain", urainya.
Bimtek ini dilaksnakan secara Hybird dan diikuti oleh seluruh pemangku Jabatan Fungsional dari seluruh Satuan Kerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim selama dua hari hingga Kamis termasuk Kepala Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Sudarso(27/6).
#kemenkumhamRI
#yasonnalaoly
#kemenkumhamjatim
#kakanwilkemenkumhamjatim
#heniyuwono
#RupMokerPrima
#WBKPasti
#menpanrb
#rupbasanmojokerto
#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
@rbkunwas
1 note · View note
dutamandiritraining8 · 3 months
Text
Sudahkah Anda berlisensi BNSP !? “Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Sekretaris” Mulai 27 Agustus 2024 Saat ini profesi sekretaris wajib berlisensi BNSP loh! Mulai tahun 2019, Menteri Tenaga Kerja memberlakukan Wajib Sertifikasi Kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada jabatan Sekretaris/Administrasi Perkantoran di setiap perusahaan. Dengan mengikuti sertifikasi BNSP, kita secara resmi diakui kompeten di bidangnya, dan tentu saja perusahaan akan lebih memilih kita yang sudah tersertifikasi secara resmi daripada kandidat lainnya So, tunggu apalagi? Upgrade your skill and knowledge with PT Duta Mandiri Nusa atau Duta Mandiri Training. Segera daftarkan diri Anda dan dapatkan harga EARLY BIRD !! More Information : Hotline : 082136576089
Tumblr media
1 note · View note
kanimmamuju · 5 months
Text
Kakanim Mamuju Hadiri Sertijab Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat
Tumblr media
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju, Andi Zulpikar Rasdin, mengikuti kegiatan Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat bertempat di Aula Pengayoman Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Selasa (30/04/2024).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala BPSDM Hukum dan HAM RI Ir. Razilu, Sekretaris BPSDM Maulidi Hilal, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kepolisian Daerah, Ketua Pengadilan Tinggi, Korem 142 Tatag, Kepala BNNP, BIN Daerah, Kejaksaan Tinggi, Pejabat Struktural, para Kepala UPT, dan jajaran.
Kepala Divisi Administrasi, Rudi Hartono mewakili jajaran pimpinan tinggi pratama dan pegawai Kanwil kemenkumham Sulbar menyampaikan kesan dan pesan dengan mengucapkan rasa terima kasih atas sumbangsih dedikasi dan bimbingan selama kepemimpinan Kakanwil Marasidin.
“Semoga setelah memasuki masa purna bakti bapak senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya itu, rasa terima kasih yang sebesar-besarnya sudah menjadi Keluarga Besar Kemenkumham Sulawesi Barat. Semoga tali silaturahmi yang telah dibangun selama bertugas di Kemnkumham Sulbar dapat selalu terjaga dengan baik” Ujar Rudi.
Kakanwil Marasidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi serta prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh jajaran Kantor Wilayah selama ini tentunya tidak terlepas dari sinergitas yang kuat antara Kanwil Kemenkumham dengan seluruh pihak terutama Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten se Sulawesi Barat, Forkopimda dan instansi vertikal lainnya.
“Mohon maaf atas salah dan kekhilafan selama dalam masa pengabdian. Kekurangan yang ada saat ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi dan akan disempurnakan oleh pimpinan yang baru, Bapak Pamuji Raharja yang tentunya hadir dengan membawa semangat baru dan warna tersendiri serta perubahan yang lebih baik bagi Kantor Wilayah Sulawesi Barat” Ujar Marasidin.
Sementara itu Pamuji Raharja yang menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah yang baru mengatakan bahwa sehubungan dengan amanat yang dititipkan oleh Menteri Hukum dan HAM akan menjadi tantangan baru untuk berkontribusi terhadap kemajuan Kementerian Hukum dan HAM.
Pamuji mengatakan akan berusaha sebaik mungkin mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja Kantor Wilayah Sulawesi Barat agar ke depan dapat menuai prestasi lainnya yang tidak kalah membanggakan.
“Saya mohon dukungan dari seluruh jajaran pada Kanwil dan para Kepala UPT serta mitra kerja. Melalui sinergitas, kerjasama dan menyamakan langkah menggapai tujuan bersama, demi kemajuan Kantor Wilayah Sulawesi Barat,” ujarnya.
Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, menyampaikan dalam sambutannya agar menjaga integritas 100%, karena integritas yang tinggi asalah cermin dalam mengambil tindakan dan keputusan. Bawa integritas dalam setiap keputusan yang dibuat. Bangun teamwork yang andal. Bangun tim yang lebih solid dan bersinergi dengan unit-unit lainnya,
Menutup sambutannya, Razilu berpesan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi di Sulawesi Barat.
“Kiranya landasan konstruktif yang telah dibangun oleh pimpinan yang lama bisa dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan. Selamat bekerja, terus berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara” Tutup Razilu.
0 notes
mediajiwalangit · 6 months
Text
Arsan Latif Melantik Wawan Sutisna Sebagai Pj Kepala Desa Tanimulya
Tumblr media
Ngamprah - Mjl | Bertempat di aula gedung desa Tanimulya kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat hari ini kamis 04/04/2024 dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan penjabat kepala desa Tanimulya dari Omin Effendi kepada Wawan Sutisna yang dilantik oleh Pj Bupati Bandung bandung Barat Arsan Latif.   Hadir dalam acara ini Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, anggota DPRD terpilih Lili suhaeli, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa( DPMD ) Dudi Supriadi, Camat Ngamprah Agnes Virganty S.STP,.M.si, ketua tp PKK kecamatan Ngamprah Vidi Wibiksana Santika serta para tamu undangan lainnya  
Tumblr media
  Menurut Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan, ini merupakan proses alamiah dimana Pj kepala desa yang sebelumnya pensiun dan langsung digantikan oleh Pj kepala desa yang baru sehingga roda pemerintahan desa berjalan dengan lancar sambil menunggu kepala desa definitif.   Pesan Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif kepada Pj Kepala Desa Wawan Sutisna, jangan pernah jauh dari masyarakat dan harus optimal melayani masyarakat karena pemerintah itu ada, karena adanya masyarakat termasuk pemerintahan desa, pemerintahan desa harus 24 jam menerima aspirasi dan mendengarkan keluhan dari masyarakat jangan sampai ada kata saya lagi istirahat karena kepala desa merupakan penanggung jawab diwilayah desa yang dipimpinnya   Maka dari itu saya tekankan tadi seorang kepala desa jangan terlalu banyak di kantor atau di rumah tapi perbanyak mengurus masyarakat agar bisa mengetahui apa saja hal yang menjadi kendala, hambatan atau keinginan masyarakat karena kita harus bisa mendengar dan merasakan kebutuhan masyarakat nanti tinggal dikomunikasikan kepada camat sampai ke tingkat kabupaten. Sebenarnya tidak ada perbedaan dari sisi kewenangan dengan Pj makanya saya tekankan sekarang mulai koordinasikan dengan seluruh perangkat desa agar berjalan lancar kemudian pastikan urusan di desa bisa terselesaikan dengan baik dan lancar ucapnya   Sementara menurut kepala Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Dudi Supriadi menambahkan Alhamdulillah pada hari ini telah dilaksanakan pelantikan Pj kepala desa Tanimulya yang mana sesuai dengan aturan yang berlaku terutama UU no 26 tahun 2014 bahwa ketika ada kepala desa yang mengundurkan diri sebelum waktunya ataupun karena pensiun maka kekosongan pemerintahan harus segera diisi karena terkait dengan kepentingan kedinasan.   https://mediajiwalangit.my.id/desa-tanimulya-adakan-lomba-cipta-menu-dalam-rangka-hari-ibu-antar-posyandu-se-desa-tanimulya/   Harapan ke depan adalah segala sesuatu yang terkait dengan masalah administrasi desa tidak ada hambatan terkait dengan tata kelola keuangan dilancarkan dan tentunya proses penyelenggaraan pemerintahan di desa tanimulya ini berjalan dengan lancar ujarnya   Camat Ngamprah Agnes Virganty S.STP.M.Si menyampaikan Alhamdulillah pada hari ini 4 April 2024 dapat menyertai Bapak Pj Bupati Bandung barat yang hadir secara langsung untuk melantik dan mengambil sumpah jabatan Kepala desa Tani mulya Bapak Wawan sutisna adalah seorang PNS di kecamatan Ngamprah yang hari ini sudah dilantik dan baru saja ketua Pj TP-PKK desa Tanimulya juga dilantik oleh Bapak ketua tim penggerak PKK Kecamatan Ngamprah sudah terlaksana di bulan Ramadhan yang penuh berkah semoga saja amanat yang di emban oleh Bapak Pj kades beserta ibu ketua team penggerak PKK Desa Tanimulya dapat seiring dengan Bandung barat “senyum” mengingat warga Desa Tanimulya merupakan yang terbanyak di Kecamatan Ngamprah sehingga bukan tugas yang mudah tapi Insyaallah Bapak Pj kepala desa dan ibu bisa amanah.   (Erdy) Read the full article
0 notes
caffeine-seeker · 7 months
Text
Tumblr media
Baru beberapa detik yang lalu meninggalkan Tumblr untuk buka LinkedIn.
Qadarullah, postingan pertama yang aku baca adalah cerita tentang seorang Ayah yang anaknya sakit dan dirawat di fasilitas kesehatan kelas 3 dengan isi 1 kamar ada 4 pasien yang sudah pasti ramai dengan banyak orang.
Lalu temannya si Ayah yang anaknya sakit ini, mempunyai jabatan Head Finance--atau apalah itu--baru tahu kabar ini setelah proses administrasi ruangan selesai.
Akhirnya, dengan kebaikan sang teman si Ayah, anaknya yang sakit dipindahkan ke ruangan VIP. Baru sehari pindah, sementara pada saat itu si Ayah sedang bekerja, ruangan VIP kosong kembali. Si Ayah bertanya kepada suster kemana anak dan istirnya, ternyata pindah kembali ke ruangan kelas 3 tersebut dengan alasan jika istrinya sholat dan beli makanan ke kantin anaknya tidak ada yang jaga.
Yang menarik dari postingan itu adalah kata-kata terakhir dari postingannya yang cukup menyentil saya hari ini:
"Dari sini saya percaya, Tuhan akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan..."
Masyaa Allah, makasih Bapak. Semoga lewat postingan tersebut menjadi amal jariyah untuk Bapak karena telah menyadarkan saya lagi hari ini.
Ternyata saya butuh kata-kata itu. Motivasi sekecil itu lewat cerita pengalaman bapak. Kita mungkin nggak pernah mengenal satu sama lain, tapi mudah-mudahan Allah selalu melancarkan seluruh urusan kita. Sehat-sehat bapak & keluarga. Makasih motivasi malam ini🫶
0 notes
kelingkingkucing · 8 months
Text
Budaya feodal dalam lingkungan akademis masih terus terpelihara oleh orang-orang yang memang bangga dengan budaya tersebut. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa kehidupan akademis mereka di kampus sangat menyebalkan. Penyebab yang pertama, sistem pembelajaran di kelas sangat tidak efektif. Bagaimana bisa mahasiswa yang seharusnya mendapatkan ilmu yang dimiliki oleh dosen malah diminta melakukan presentasi materi yang sebelumnya mereka belum pernah ketahui. Memang sumber pengetahuan itu tidak melulu berasal dari dosen, tapi bagaimana mana dengan tupoksi dosen di dalam sistem pembelajaran dapat terlaksana kalau mengajar hanya untuk memenuhi syarat administrasi kampus. Kedua, dosen yang tidak memiliki kredibilitas dalam menyampaikan pengetahuan yang dimiliki. Sering kali kita menemui dimana dosen menjelaskan hal-hal yang sebenarnya kita sendiri tidak memahami apa yang dosen sampaikan. Justru mahasiswa dapat dengan mudah memahami dari literatur yang dapat diakses ketimbang apa yang disampaikan dosen. Entah mungkin materi yang dosen jelaskan tidak dapat tersampaikan secara komprehensif atau hanya memang memenuhi kewajibannya saja. Ketiga, ini adalah fenomena paling kritis dimana mahasiswa memandang dirinya inferior terhadap dosen yang dipandang sebagai dewa dan sebaliknya. Tanpa kita sadari budaya inferioritas diberdayakan oleh mahasiswa sendiri, padahal di lingkungan akademis terlebih universitas sudah seharusnya budaya seperti itu dihilangkan. Kalau merujuk pada historisitas hegel-marx, hegel adalah guru dari marx tetapi dialektika akademis itu terjadi dan sangat wajar ketika mahasiswa menyampaikan ketidaksetujuan mereka terhadap pemikiran dosen secara akademis. Tidak ada salah benar dalam ranah akademis, salah benar hanya terdapat pada ranah moralitas dan etika.
Budaya feodal yang terdapat pada poin ketiga menyebabkan glorifikasi akan kehebatan dosen di universitas. Sangat kontras dengan apa yang terjadi di dunia barat. Dimana dosen pun bisa ikut bergabung ke dalam kelas yang tidak mereka ajar untuk memahami sesuatu yang mereka belum ketahui. Kemudian, yang paling menjengkelkan adalah ketika dosen-dosen dengan budaya feodal menjadi dosen pembimbing skripsi. Moralitas dan etika yang seharusnya terbentuk dengan semakin banyak pengetahuan tidak tercemin pada dosen seperti itu. Mereka merasa waktu mereka adalah yang terpenting dan pengetahuan mereka adalah yang paling benar. Lalu seenaknya mengatur waktu dan membatalkannya secara sepihak. Mereka bukan memberikan bimbingan dan masukan akademis kepada mahasiswa yang mereka ampu, justru menelantarkan mahasiswa yang sudah tidak diberikan pemahaman pada mata kuliah sebelumnya. Ada yang beralasan terlalu berat beban akademis atau administratif yang mereka pegang sehingga waktu dan pengetahuan yang dimiliki tidak dapat tersampaikan. Disini kritik penulis terhadap sistem pendidikan universitas, di dunia Barat dosen tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal administratif atau tidak memegang jabatan struktural. Selain dengan tujuan menjaga dosen dari beban struktural, itu juga mencegah dosen dari hal-hal yang berkaitan dengan konflik kepentingan. Pendidik sudah seharusnya berfokus dalam hal akademis. Berikan tanggung jawab itu terhadap orang yang mampu dan memiliki kapabilitas dibidang itu. Dengan begitu, permasalahan dimana dosen menelantarkan mahasiswa bimbingannya mungkin tidak akan terjadi kembali. Yang paling menyebalkan adalah ketika dosen sebenarnya tidak menempati posisi penting tetapi masih menelantarkan mahasiswa bimbingannya. Agak aneh memang, padahal sks skripsi yang diampu oleh dosen adalah sesuatu yang dibebankan kepada mahasiswa dengan membayarnya. Jelas itu adalah sebuah tindakan lari dari tanggung jawab, dan kembali mencerminkan dimana moral dan etika dosen tidak selaras dengan pengetahuan akademis. Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh budaya feodal kita, dimana dosen dinilai sangat tinggi sehingga apapun yang dia lakukan adalah benar. Setelah berdiskusi dengan seorang dosen, ditemukan bahwa hal tersebut dilakukan oleh beberapa dosen hanya untuk menguatkan posisinya yang dianggap sebagai golongan terdidik. Bahkan dibeberapa kasus, tanda tangan dosen begitu mahal dan sulit didapatkan karena budaya feodal itu. Oleh karena itu, sudah seharusnya budaya tersebut kita kubur dalam lingkungan akademis dengan tidak lagi memposisikan dosen sebagai dewa. Bukan dengan omongan dibelakang, tetapi juga dengan berhadapan langsung dimana diskusi dapat terjadi.
1 note · View note