Tumgik
#Menjamin Rasa Keadilan
hikmahjalanan · 1 year
Text
Kalo ada cowok yang bilang,
"Gue milih cewek ga mandang fisik kok."
Bagi gue, it's kinda bullshit.
Sadar ga sadar, hal pertama yang cowok nilai itu ya fisik, especially wajah dan kecantikannya, dari situlah biasanya cowok otomatis memilah mana yang selera dia mana yang engga. Toh memang manusiawi, memang kita para cowok dihiasi dengan rasa suka memandangi perempuan.
Tapi yang harus digaris bawahi adalah 'Selera tiap orang itu berbeda', dan bagi gue disinilah letak keadilan Allah.
Suatu malam gue berbincang via telpon dengan seorang teman yang minta dicarikan cewek, which is dia salah orang karena database gue soal cewek justru ga sebanyak dia 🤣. Terlepas dari itu akhirnya gue sebutkan lah beberapa nama yang menurut gue cantik, karena memang kriteria doi 'yang penting cantik'.
Tau apa yang terjadi setelahnya?
Nama-nama yang gue sebutkan ternyata bagi dia biasa aja, atau bukan selera dia. Terus gue tanya dong,
"Emang yang cantik menurut lu siapa?"
Disebutkan lah beberapa nama, dan kali ini gue yang komen kalau nama yang dia sebutkan bagi gue biasa aja. Tentu tidak jelek, tapi bukan perempuan yang mampu membuat gue tak bisa memalingkan pandangan 🙈.
Tapi disinilah bagian menariknya, betapa cantik itu memang relatif, selera tiap orang berbeda. Lebih kasarnya, fetish tiap orang berbeda. Dan bagi gue, disitu letak keadilan Allah dalam menjodohkan manusia satu sama lain.
Ada cowok yang suka perempuan berkacamata, bagi dia perempuan pake kacamata damagenya ga main-main. Tapi ada pula yang menganggap kacamata justru adalah nilai minus.
Ada cowok yang suka perempuan pendek imut, ada yang suka tinggi dan dewasa.
Ada cowok yang suka perempuan lebih tua, kalau perlu janda biar mateng sekalian. Ada yang lebih suka seumuran, ada pula yang lebih muda.
Ada cowok yang suka perempuan pendiem, tapi ada juga yang memandang perempuan cerewet itu amat mempesona.
Ada cowok yang cari perempuan penurut yang mengabdi di rumah aja, ada pula yang cari perempuan karir.
Ada cowok yang suka perempuan langsing, ada pula yang lebih suka perempuan berisi chubby.
Pokoknya pasti semua kategori perempuan apapun itu, selalu ada cowok yang suka. Barangkali begitupula sebaliknya di cewek. Sehingga hampir mustahil ada manusia yang nir-cinta kecuali karena memang dia menolaknya, padahal tanda-tanda jodoh sudah sedekat itu.
Karena ada juga cerita dari salah satu senior tua di kampus tentang seorang akhwat teman angkatannya, yang semasa kuliah dulu jadi bunga dan primadona kampus. Setiap ikhwan selalu mengelu-elukan dia untuk diperistri, tapi dari sang akhwat selalu menolak setiap lelaki yang datang sampai akhirnya di umur kepala 3 sekarang dia belum berkeluarga dan mulai kesulitan mencari pasangan.
Aku tak menjustifikasi, tak menyalahkan, karena toh siapa pula yang berhak melabeli tanggal kadaluwarsa pada setiap punggung perempuan?
Tapi setidaknya ini jadi sebuah pelajaran untuk ku, bahwa privilese given berupa fisik yang seringkali membuat seseorang itu minder akan dirinya sendiri, sebenernya hanya halusinasi semata. Yang dinilai cantik menurut standard global kapitalis hari ini tidak selalu menjamin hidupnya lebih mudah, begitu pula sebaliknya. Masing-masing kita punya Value tersendiri kok, hanya perlu kita temukan lagi, dan poles agar lebih indah.
52 notes · View notes
indo211 · 19 days
Text
Indo211 menambahkan lapis keamanan dan keadilan dalam bermain Sic Bo online dengan menerapkan penggunaan generator nomor acak (RNG) yang telah diaudit dan diverifikasi oleh lembaga independen. Hal ini menjamin bahwa hasil dari setiap lemparan dadu adalah sepenuhnya acak dan tidak dapat dimanipulasi, memberikan rasa keadilan yang maksimal kepada para pemainnya. Platform ini juga memungkinkan para pemain untuk mengakses riwayat taruhan dan hasil permainan sebelumnya, memberikan transparansi total dan memungkinkan pemain untuk mengembangkan atau menyesuaikan strategi taruhan Indo 211 mereka berdasarkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Selain menikmati permainan Sic Bo, pemain di Indo 211 juga mendapat manfaat dari berbagai fasilitas dan layanan dukungan pemain yang luar biasa. Layanan pelanggan yang tersedia 24/7 melalui live chat, email, dan telepon menjamin bahwa setiap pertanyaan atau masalah dapat ditangani dengan cepat dan efisien. Indo211 juga menawarkan berbagai metode pembayaran yang aman dan terpercaya, memudahkan pemain untuk melakukan deposit dan penarikan dana dengan cepat. Dengan fitur-fitur ini, tidak hanya menjadi tempat yang ideal untuk menikmati Sic Bo online, tetapi juga menyediakan pengalaman berjudi online yang menyenangkan dan bebas khawatir bagi semua penggunanya.
1 note · View note
inti777 · 30 days
Text
Inti777 memastikan bahwa setiap sesi permainan Roulette online dilakukan dengan integritas tinggi, menggunakan teknologi Random Number Generator (RNG) yang diuji dan disertifikasi untuk menjamin keacakan dan keadilan. Hal ini memberikan rasa percaya diri dan keamanan bagi pemain, bahwa setiap putaran adalah benar-benar acak dan hasilnya tidak dapat dimanipulasi. Ditambah lagi, Inti 777 menawarkan berbagai versi Roulette, termasuk American, European, dan French Roulette, memberikan pemain lebih banyak pilihan strategi dan gaya permainan. Pemain juga dapat memanfaatkan fitur seperti riwayat taruhan dan statistik permainan untuk membantu dalam mengambil keputusan taruhan yang lebih informatif dan strategis.
Demikian pula, interaksi dengan pemain lain melalui forum dan chat langsung menambahkan dimensi sosial yang meningkatkan pengalaman bermain roulette online. Inti777 tidak hanya tempat untuk bertaruh tetapi juga komunitas dimana pemain dapat berbagi tips, strategi, dan pengalaman. Dengan dukungan pelanggan yang responsif dan berbagai opsi pembayaran, mulai dari transfer bank hingga dompet digital, memastikan bahwa pengalaman bermain roulette online Anda lancar dan menyenangkan. Dengan begitu, roulette online di Inti 777 bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan perjalanan menyenangkan dalam memutar roda takdir keberuntungan Anda.
1 note · View note
Text
Mapsbet Slot Thailand Terpercaya Dan Tergacor
Tumblr media
Mapsbet Slot Thailand juga dikenal dengan layanan pelanggannya yang luar biasa. Tim dukungan pelanggan tersedia 24/7 untuk membantu pemain dengan berbagai pertanyaan atau masalah yang mungkin timbul. Mereka dapat dihubungi melalui berbagai saluran komunikasi seperti live chat, email, dan telepon. Respons yang cepat dan solusi yang efektif dari tim dukungan pelanggan ini memastikan bahwa setiap pemain mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu lama. Layanan pelanggan yang profesional dan ramah ini menambah nilai positif pada pengalaman bermain di Mapsbet Slot Thailand.
Keamanan adalah prioritas utama di Mapsbet Slot Thailand. Situs ini menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data pribadi dan transaksi keuangan pemain. Selain itu, Mapsbet Slot Thailand memiliki lisensi resmi dari otoritas perjudian internasional yang terkenal, yang menjamin bahwa semua permainan yang ditawarkan adil dan transparan. Audit reguler oleh pihak ketiga independen memastikan bahwa tidak ada manipulasi atau kecurangan, sehingga pemain dapat menikmati permainan dengan tenang dan percaya diri. Keamanan ini memberikan rasa aman yang sangat penting bagi para pemain yang bertransaksi dengan uang sungguhan.
Secara keseluruhan, Mapsbet Slot Thailand telah membuktikan dirinya sebagai platform slot online yang terpercaya di Thailand. Dengan berbagai pilihan permainan berkualitas tinggi, keamanan yang tak tertandingi, layanan pelanggan yang luar biasa, dan promosi yang menguntungkan, Mapsbet Slot Thailand menawarkan pengalaman bermain yang tak tertandingi. Bagi siapa saja yang mencari situs slot online yang dapat diandalkan dan menawarkan peluang menang besar, Mapsbet Slot Thailand adalah pilihan yang sempurna. Dengan komitmen terhadap keadilan, keamanan, dan kepuasan pemain, Mapsbet Slot Thailand terus menetapkan standar tinggi dalam industri perjudian online, menjadikannya situs yang sangat dihormati dan diandalkan oleh pemain di seluruh Thailand dan sekitarnya.
KLIK DAFTAR
KLIK LOGIN
0 notes
wizardphds · 3 months
Text
Reel Revolution: Menemukan Masa Depan Permainan Slot Online
Selain itu, pengenalan turnamen slot online memberikan sisi agresif pada pengalaman. Orang-orang dapat bersaing ketat satu sama lain untuk mendapatkan penghargaan dan hak untuk menyombongkan diri, menumbuhkan rasa kebersamaan dan persahabatan dalam dunia game virtual. Turnamen ini sering kali hadir dengan tantangan berbeda dan sistem papan peringkat yang meningkatkan tingkat kegembiraan dan proposal.
Permainan slot online juga mengontrol terobosan teknologi untuk memastikan keadilan dan transparansi. Generator Angka Sewenang-wenang (RNG) mengatur hasil, menjamin bahwa setiap putaran bersifat terpisah dan tidak dapat diprediksi. Komitmen terhadap keadilan adalah suatu keharusan untuk mempertahankan ketergantungan peserta pada kekuatan permainan.
Bonus dan penawaran merupakan aspek penting dari ekosistem permainan slot web. Bonus menarik, putaran gratis, dan program loyalitas adalah insentif yang digunakan operator untuk menarik dan mempertahankan pemain. Produk-produk ini tidak hanya memperluas gameplay tetapi juga memberikan opsi untuk diperoleh tanpa investasi finansial tambahan.
Aspek budaya dari permainan slot online tidak boleh diabaikan. Beberapa platform menyertakan fitur yang memungkinkan peserta membicarakan pencapaian, mengirim hadiah, atau bahkan bermain bersama secara real-time. Integrasi sosial menambah lapisan kesenangan bagi individu yang menemukan pengalaman publik sambil menikmati kegembiraan memutar gulungan elektronik.
Situs Scatter Hitam BEJO88 terus berkembang, integrasi teknologi realitas elektronik (VR) dan peningkatan fakta (AR) akan segera terjadi. Kemajuan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman bermain game yang jauh lebih imersif dan interaktif, membawa peserta ke dalam dunia elektronik yang mengaburkan batas antara kenyataan dan fantasi.
Karena daya tarik untuk memenangkan uang nyata tidak diragukan lagi merupakan faktor penting, nilai hiburan dari aktivitas slot online lebih dari sekadar keuntungan finansial. Perpaduan antara cerita yang menarik, karakteristik aktif, dan komponen peluang menciptakan kuesioner pelarian elektronik yang dapat diterima oleh beragam audiens.
Praktik permainan yang bertanggung jawab sangat disorot dalam industri permainan posisi web. Operator mempromosikan fungsi-fungsi seperti kemungkinan pengecualian diri, batas setoran, dan pemeriksaan fakta untuk mendorong cara bermain game yang seimbang dan sehat. Tindakan tersebut menggarisbawahi komitmen industri terhadap kesejahteraan manusia dan praktik permainan yang bermoral.
Variasi murni permainan slot online yang tersedia menjamin bahwa selalu ada sesuatu untuk semua orang. Apakah peserta memilih slot tiga gulungan tradisional untuk pengalaman yang mengasyikkan atau slot video yang menarik dengan alur cerita yang mendetail, pilihannya sangat luas. Keberagaman tersebut memenuhi selera pemain yang berbeda-beda dan menjamin lanskap game yang energik dan terus berkembang.
Permainan slot online juga memiliki mitra yang kuat dengan waralaba populer, menghadirkan karakter dan subjek yang berharga ke dalam gulungan. Sinergi yang melibatkan bisnis game dan budaya umum ini meningkatkan nilai hiburan dan menarik pasar yang lebih luas, termasuk mereka yang mungkin tidak menganggap diri mereka sebagai penjudi yang antusias.
0 notes
garamterang · 10 months
Text
Jika Pemerintah Melawan TUHAN
Renungan Senin, 27 November 2023 Nas: Keluaran 8:1-7
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku; jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak. - Keluaran 8:1-2
"Firaun di sini pertama-tama diancam dan kemudian ditimpa tulah katak. Dan sesudahnya, dalam pasal ini, ia ditimpa tulah nyamuk dan pikat, dua binatang yang kecil dan menjengkelkan. Walaupun kecil, dengan jumlah yang sangat banyak mereka mendatangkan tulah yang menyakitkan bagi orang-orang Mesir. Allah bisa saja menimpakan kepada mereka tulah singa, atau beruang, atau serigala, atau burung bangkai, atau burung-burung pemangsa lain. Tetapi Ia memilih melakukannya melalui alat-alat yang hina ini. . . Supaya Ia dapat mengagungkan kuasa-Nya sendiri. Ia adalah Tuhan atas segenap makhluk ciptaan, dan menguasai mereka untuk diperintah-Nya, dan Ia bebas memakai mereka seperti yang dikehendaki-Nya. Sebagian orang berpendapat bahwa kuasa Allah dalam menciptakan seekor semut sama besarnya seperti ketika Ia menciptakan seekor gajah. Demikian pula dalam melakukan penyelenggaraan-Nya untuk memenuhi tujuan-tujuan-Nya, Ia memakai makhluk-makhluk ciptaan yang paling hina dengan cara yang sama dahsyatnya seperti ketika Ia memakai makhluk-makhluk ciptaan yang paling kuat. Dengan demikian, keunggulan dari kuasa, dalam menghakimi dan menunjukkan belas kasihan, tampak jelas berasal dari Allah, dan bukan dari makhluk ciptaan itu sendiri. Lihatlah betapa sangat beralasan bagi kita untuk terkagum-kagum dengan rasa hormat dan takut terhadap Allah ini, yang, jika Ia berkehendak, dapat mempergunakan makhluk-makhluk ciptaan terkecil sekalipun untuk melawan kita. Jika Allah menjadi musuh kita, maka semua makhluk ciptaan berperang melawan kita." (MHC: Keluaran 8:1-15, Tafsiran SABDA).
Refleksi: Sikap melawan dan memusuhi TUHAN seperti yang ditunjukkan Firaun dalam kisah tulah-tulah Mesir memperlihatkan keangkuhan manusia dalam dosa. Rupanya ketika manusia melawan TUHAN maka alam semestapun juga tak ramah kepada manusia. Ancaman Tuhan terhadap Firaun dengan tulah katak bagi Mesir bukan sekadar gertak sambal, tapi benar-benar dilaksanakan, jika Firaun tidak mengindahkan permintaan Musa untuk membawa keluar bangsa Israel dari Mesir untuk beribadah kepada TUHAN Allah. Maka pelajaran pentingnya bagi kita bahwa sikap melawan TUHAN dan menganggap enteng ketetapan-Nya mendatangkan hukuman atas diri kita sendiri. Kristen sejati akan selalu mengingat kasih dan pengampunan Allah tidak pernah kontradiktif dengan keadilan-Nya. Allah menyatakan-Nya bersamaan di bukit Kalvari dalam peristiwa penyaliban Yesus Kristus.
Doa: bagi bangsa dan negara agar pemimpin bangsa Indonesia punya sikap takut akan TUHAN, tidak melawan kedaulatan Allah, mereka punya sikap tunduk kepada-Nya. Salah satunya tetap melaksanakan amanat konstitusi: Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menyatakan, "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu." (TWP)
1 note · View note
barisanyasaadisusanto · 11 months
Text
Apresiasi Yasa adi Susanto DPW PSI Bali kepada Konsistensi Polda Bali dalam Menegakkan Hukum
Tumblr media
Polda Bali telah menunjukkan komitmennya yang luar biasa dalam menegakkan hukum secara tegas dan adil, terutama dalam menangani sejumlah kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang terjadi di Desa Adat Bugbug. Apresiasi yang tulus disampaikan oleh I Nengah Yasa Adi Susanto alias Jero Ong, yang merupakan Kuasa Hukum Prajuru Desa Adat Bugbug, yang mewakili Kelian Desa Adat Bugbug Nyoman Purwa Arsana, menegaskan bahwa langkah-langkah berani Polda Bali pantas mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Bali dan seluruh Indonesia. Dengan penegakan hukum yang konsisten, Polda Bali telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi, serta memastikan keadilan dan ketertiban masyarakat di wilayah Bali.
Konsistensi Polda Bali dalam Menangani Kasus Korupsi di LPD Desa Adat Bugbug
Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Bugbug menjadi salah satu fokus utama Polda Bali dalam menjaga integritas dan transparansi di masyarakat. Dengan menunjukkan ketegasan dan keseriusan dalam mengusut kasus ini, Polda Bali telah membuktikan komitmen mereka terhadap penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu. Langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan tanggung jawab mereka terhadap penegakan hukum, tetapi juga sebagai bentuk nyata pelayanan dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat secara luas.
Upaya Polda Bali dalam Mengungkap Kasus Dugaan Korupsi dan Kerugian Negara
Kepolisian Daerah Bali, melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, telah mengungkapkan bahwa proses penyelidikan terhadap dugaan korupsi di LPD Desa Adat Bugbug merupakan langkah awal yang ditindaklanjuti dengan serangkaian investigasi mendalam. Temuan hasil audit awal yang mengindikasikan kerugian negara serta penyalahgunaan wewenang oleh beberapa pihak menjadi perhatian serius bagi Polda Bali. Melalui kerja keras dan tekun, Polda Bali telah menunjukkan dedikasi mereka untuk memberikan rasa keadilan dan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
Penyelidikan Terhadap Modus Operandi Dugaan Korupsi di LPD Desa Adat Bugbug
Dari hasil audit yang dilakukan, terungkap bahwa LPD Desa Adat Bugbug melakukan deposito sebesar Rp4,5 miliar di LPD Rendang dalam bentuk 3 bilyet deposito. Adanya dugaan penerimaan selisih bunga oleh pihak terkait, terutama Ketua LPD saat itu, menjadi salah satu bukti yang menguatkan adanya praktik korupsi. Dengan menunjukkan transparansi dan keterbukaan, Polda Bali telah melakukan langkah-langkah konkret dalam mengusut dan mengungkap praktik korupsi ini, dengan tujuan utama untuk memberikan keadilan bagi masyarakat dan institusi yang terdampak.
Dampak Kasus Korupsi Terhadap Stabilitas Masyarakat Desa Adat Bugbug
Tak dapat dipungkiri bahwa kasus korupsi yang terungkap di LPD Desa Adat Bugbug telah memberikan dampak yang signifikan terhadap stabilitas dan harmoni masyarakat setempat. Proyek-proyek pembangunan yang sedang berlangsung juga terdampak secara langsung, yang pada gilirannya menyebabkan adanya ketegangan dan konflik di antara warga. Oleh karena itu, penting bagi Polda Bali untuk menjalankan kebijakan yang bijaksana dan proaktif dalam menangani dampak sosial dan ekonomi yang timbul akibat kasus korupsi ini.
Perkembangan Kasus Pengerusakan Vila Detiga Neano Resort Bugbug
Polda Bali telah menetapkan beberapa tersangka terkait dengan kasus pengerusakan Vila Detiga Neano Resort Bugbug. Melalui hasil penyelidikan yang komprehensif dan mendalam, Polda Bali telah menunjukkan keberanian mereka dalam menegakkan keadilan dan hukum di masyarakat. Keamanan dan perlindungan bagi korban dan masyarakat luas menjadi prioritas utama dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Perlunya Peran Advokat dalam Menjamin Keadilan
Reaksi dari keluarga tersangka menunjukkan betapa pentingnya peran advokat dalam memastikan bahwa proses hukum berjalan secara adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan mengedepankan prinsip keadilan, perlindungan hak asasi, dan keterbukaan informasi, Polda Bali perlu memastikan bahwa peran advokat dihormati dan diperlakukan dengan bijaksana, demi menjaga integritas dan keadilan dalam penegakan hukum.
Menjaga Integritas dan Transparansi untuk Keadilan yang Lebih Luas
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Langkah-langkah yang diambil oleh Polda Bali menjadi tolok ukur bagi integritas dan kredibilitas mereka di mata masyarakat. Melalui penegakan hukum yang adil dan berkeadilan, Polda Bali dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dan sistem peradilan di Bali. Dengan demikian, keadilan yang sejati dapat ditegakkan, dan masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan kedamaian yang lebih baik.
0 notes
rupaska · 2 years
Text
LBH Pasangkayu dan Divisi Pelayan Hukum Kanwil Sulbar Beri Sosialisasi Bantuan Hukum Gratis di Rutan Pasangkayu
Tumblr media
Pasangkayu - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pasangkayu Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat mengadakan Sosialisasi Pemberian Bantuan Hukum Dalam Mewujudkan Akses Keadilan Masyarakat Tidak Mampu yang dibawakan oleh Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sulbar bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kabupaten Pasangkayu di Aula Rutan Pasangkayu, Senin (24/02).
Program Bantuan hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu sebagaimana yang dimanatkan UU No. 16 Tahun 2011 adalah untuk menjamin hak dari penerima bantuan hukum, mewujudkan hak konstitusi sesuai persamaan prinsip, kedudukan di dalam hukum, menjamin kepastian penyelenggara Bantuan hukum dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Republik Indonesia, dan mewujudkan peradilan yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bantuan hukum Cuma-cuma adalah salah satu wujud upaya melaksanakan komitmen Pemerintah untuk memenuhi rasa keadilan serta sebagai bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membuka ruang akses informasi kepada masyarakat khususnya warga binaan Rutan Pasangkayu agar dapat memanfaatkan bantuan hukum gratis ini.
Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi meminta kepada seluruh warga binaan yang mengikuti sosialisasi ini agar dapat memperhatikan setiap materi yang  disampaikan dengan baik, karena ini merupakan suatu informasi yang penting bisa disampaikan kepada keluarga atau kenalan yang sedang memerlukan jasa dari LBH itu sendiri. Selain itu, beliau mengucapkan terimakasih kepada Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sulbar bersama LBH Pasangkayu yang sudah memberikan penyuluhan hukum, karena apa yang telah disampaikan ini sangat diperlukan bagi teman-teman warga binaan, dan diharapakan dengan adanya kegiatan ini warga binaan dapat terbantu dalam pencerahan masalah hukum.
“Harapan saya, kedepannya akan bisa lebih bersinergi lagi dan kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan, agar warga binaan kami mendapatkan wawasan tentang sadar hukum,” tutup Aris.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Parlindungan untuk terus meningkatkan pelayanan bantuan hukum secara gratis kepada bagi warga binaan Rutan Pasangkayu.
Tumblr media
0 notes
sumantri · 2 years
Text
PPN ATAS PENYERAHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN
PPN ATAS PENYERAHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN   66/PMK.03/2022 Tanggal Peraturan 30-03-2022 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66/PMK.03/2022 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin rasa keadilan dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
inspirasitala · 2 years
Text
Sekretaris JAM Pidum :Penanganan Perkara Tindak Pidana Prekursor Narkotika Harus Berkepastian Hukum Dan Berkeadilan
Sekretaris JAM Pidum :Penanganan Perkara Tindak Pidana Prekursor Narkotika Harus Berkepastian Hukum Dan Berkeadilan
𝗝𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮, 𝗶𝗻𝘀𝗽𝗶𝗿𝗮𝘀𝗶𝘁𝗮𝗹𝗮.𝗰𝗼.𝗶𝗱 -Efektifitas penanganan perkara tindak pidana tidak lepas dari faktor regulasi pelaksanaan atas peraturan perundang-undangan untuk menjamin kepastian hukum. Kepastian hukum yang tercipta tentunya juga harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi para pihak dan masyarakat serta mendatangkan manfaat secara umum, begitu pula dalam konteks penanganan perkara tindak pidana…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
diarialiya · 3 years
Text
#MKMI 2 : Akidah bagi Orang yang Berpikir
Postingan kemarin aku jadiin postingan ke-satu aja ya biar sesuai sama hari Ramadhan hehe. Bismillah, hari ini aku mau nulis hikmah yang ada di kata pengantar dan mukaddimah. Ya belum masuk bagian isi tulisannya tapi masya Allah udah dapet banyak hikmah yang sayang kalo gak didokumentasiin.
Kata pengantar buku ini ditulis oleh Al-Ustadh Ibrahim Ahmad Bawani. Beliau menyampaikan bahwa kita semua pasti tau betapa majunya dunia di luar Islam, mereka (dalam hal ini orang Barat) telah bekerja dengan lebih semangat dan efisien sehingga telah banyak memberikan manfaat dalam kebutuhan umat manusia. Mereka pun sudah lebih dulu memberantas sebagian besar dari tiga "musuh" manusia, yaitu kemiskinan, penyakit, dan kebodohan. Yap, mungkin kita bisa liat gimana bedanya negara dunia pertama dengan negara dunia ketiga kayak negara yang kita tinggal saat ini.
Disclaimer dulu; karena buku ini ditulis hampir 50 tahun yang lalu, pasti kondisi dunia saat itu secara global tidak semaju saat ini, apalagi dalam hal teknologi dan transportasi. Jadi belum banyak yang menghubungkan dunia Barat dan Timur sehingga terkesan sangat bertolak belakang. Pertanyaannya, apakah kemajuan dunia modern mampu menempatkan manusia di atas jalan kehidupan yang sempurna? Apakah dunia modern telah berhasil menolong umat manusia untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya? Apakah dunia modern telah berhasil mendatangkan kesejahteraan dan kebahagiaan? Apakah dunia modern mampu mengangkat derajat umat manusia sehingga lebih terjamin kebutuhan hidupnya, lebih baik keadaannya, lebih halus perasaannya, dan terlepas dari nafsu hewani?
Al-Ustadh Khursyid Ahmad dalam bagian Mukaddimah menyampaikan bahwa untuk tegaknya kehidupan manusia diperlukan dua hal, yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok yang menjamin kelangsungan hidup dan mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang tata cara hidup perseorangan dan masyarakat agar terjamin berlakunya keadilan dan ketentraman dalam masyarakat dan kebudayaan.
Allah swt telah menyediakan kedua hal itu secukupnya untuk manusia. Kebutuhan pertama telah tersedia dalam sumber daya alam yang bisa kita olah dan manfaatkan. Kebutuhan kedua, yaitu kebutuhan kejiwaan, kemasyarakatan, dan kebudayaan telah Allah utus para Rasul dengan membawa risalah Islam berisi panduan hidup untuk kita amalkan selaku khalifah di bumi (QS. Al-Baqarah: 30-33)
Tauhid menjadi dasar kepercayaan yang menjiwai ajaran Islam. Akidah ini logis dan menyeluruh, menunjukkan bahwa alam ini tunduk di bawah satu hukum kekuasaan tertinggi milik Allah Rabbul 'alamin. Ajaran Islam bersifat mudah, rasional, dan praktis. Tidak dicampurin mitologi, bebas dari takhayul dan kepercayaannya bertentangan dengan akal sehat.
Islam selalu menganjurkan supaya orang berpikir, mempertimbangkan setiap urusan sebelum melaksanakannya, membahas keadaan yang sebenarnya dan berusaha mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam.
Seperti doa yang insya Allah kita lafalkan tiap hari, Rabbi zidni ilma. Allah pun telah menyatakan dalam Al-Qur'an bahwa orang yang berpengetahuan tidak sama dengan orang yang tidak berpengetahuan (QS. Al-Isra: 13-14). Ah masya Allah, semoga kita menjadi hamba yang tidak menyia-nyiakan nikmat akal yang Allah khususkan untuk manusia. Barakallahu fiikum :)
Rasulullah pun telah bersabda "Pelajarilah oleh kamu ilmu, sebab mempelajari ilmu itu memberikan rasa takut kepada Allah, menuntutnya merupakan ibadah, mengulang-ulangnya merupakah tasbih, pembahasannya merupakan jihad, mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahuinya merupakan sedekah, dan menyerahkannya kepada ahlinya merupakan "pendekatan diri" kepada Allah." Riwayat Ibn 'Abdil-Barr
Tumblr media
16 notes · View notes
nadineksn · 4 years
Text
Chapter 76
***
'Aku bersedia mengangkat senjata demi keamanan manusia.'
'Aku akan menghakimi setiap warga negaraku dengan adil.'
'Meskipun itu salah, itu tetap benar.'
Polly membaca kalimat-kalimat itu perlahan.
"Sumpah Hakim," katanya.
An Zhe membeku ketika dia mendengar kalimat terakhir sumpah itu.
Setelah memuntahkan dua tegukan darah, tubuhnya menjadi lebih ringan, dan indranya berangsur-angsur menjadi tumpul. Angin musim dingin yang kuat bertiup ke wajahnya, tetapi itu tidak lagi membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Rasanya seperti dia adalah roh halus yang akan menghilang dalam angin kapan saja. Dia menopang dirinya lagi, bersandar pada pagar, dan menatap ke bawah pada dua lencana.
Pada permukaan lencana heksagonal, terukir pola. Simbol Pengadilan adalah dua garis prismatik yang berpotongan, seperti simbol yang menunjukkan arah pada peta. Garis yang menunjukkan utara, selatan, barat, dan timur sedikit lebih besar dan sudut-sudutnya memanjang ke bawah, menunjukkan bentuk yang mirip dengan salib. Garis-garis yang menunjukkan timur laut, tenggara, barat daya, dan barat laut lebih kecil dan tersembunyi di bawah garis yang lebih besar.
An Zhe telah melihat bentuk tajam dan sudut ini lebih dari sekali. Tekstur dingin perak gelap, sudut tajam, dan garis lurus semuanya mengungkapkan jiwa pembunuh dan keadilan yang mempesona.
Jari-jari Polly meraba permukaan garis. Dia mungkin telah menyusuri bentuknya lebih dari satu kali karena pola lencana itu sudah menunjukkan tanda-tanda pudar.
"Ini digambar oleh salah satu temanku." Di tengah angin dingin yang melolong, Polly memandangi langit malam yang jauh. "Kami berharap tanda arah ini bisa menunjukkan arah yang benar bagi manusia."
"Kamu ... bukan ilmuwan Fusi?" Dia berbisik.
"Aku ilmuan," kata Polly
Nada suaranya sangat ringan, seperti desahan. "Aku adalah pemimpin Kelompok Fusi dan pendiri Pengadilan. Kelompok Fusi adalah pendahulu Pengadilan."
An Zhe tiba-tiba teringat bahwa di koridor panjang di kantor Pengadilan, tempat foto masing-masing generasi hakim berbaris sesuai dengan tanggal lahir dan mati. Namun, bingkai foto di bagian akhir dihilangkan, nama serta tanggal lahir dan mati juga dihilangkan. Hanya huruf samar 'P' yang tersisa. Itu adalah hakim pertama tetapi karena alasan tertentu, itu dihilangkan oleh orang-orang.
Pangkalan Utara adalah tempat ras campuran. Dia tidak tahu dari bahasa mana kata 'Polly;(波利)' diterjemahkan, tetapi dia secara samar-samar bisa mengeja 'Polly' dengan huruf alfabet.
Hanya saja, dalam pikirannya, prinsip Kelompok Fusi dan Pengadilan benar-benar berbeda: Yang satu berharap manusia dan monster bisa hidup bersama dengan aman, sementara yang satu tanpa ampun membunuh semua spesies heterogen yang mencoba memasuki Pangkalan. Keduanya sangat berbeda. An Zhe bertanya-tanya hingga dia tidak tahu harus bertanya kemana. Polly mengatakan kepadanya, "Itu kecelakaan."
An Zhe telah mendengar banyak orang menceritakan sejarah pangkalan. Narasi yang tenang itu seperti lampu yang redup. Dia yang berperan memegang lampu untuk menerangi setiap sudut ruangan yang gelap, sehingga dia bisa menyatukan seluruh gambaran ruangan.
"Apakah kita dapat mempertahankan kesadaran kita setelah infeksi tampaknya hanya bergantung pada probabilitas. Tetapi kita masih percaya bahwa segala sesuatu di alam dapat diteliti, walaupun kenyataannya kemampuan yang kita miliki terbatas dan kita tidak bisa melihat aturannya. Penelitian kita telah berjalan semakin dalam dan semakin gila di bidang itu." Selama dia mengatakan ini, Polly memejamkan matanya sejenak dan rasa sakit samar muncul di wajahnya. "Tubuh percobaan terpisah menjadi dua bagian untuk alasan yang tidak dapat dijelaskan, tetapi memiliki kesadaran yang sama. Separuh dari mereka melarikan diri dari laboratorium dan separuh yang tersisa tetap berada di ruang observasi. Karena kelihatannya tubuh percobaan selalu ada di sana, kami tidak menemukan keanehan tepat waktu. Akhirnya setengah yang lolos menyebabkan bencana yang mengerikan."
An Zhe tahu bencana itu. Seekor lintah mencemari seluruh sumber air Kota Luar.
"Kota Luar sepenuhnya terserang. Pangkalan harus mengidentifikasi heterogen dan manusia, juga harus membersihkannya tepat waktu. Kelompok Fusi adalah penyebab utama bencana ini. Namun, kami juga yang paling mengerti perbedaan antara heterogen dan manusia karena penelitian kami tentang infeksi dan mutasi."
Sekejap, An Zhe mengerti apa yang terjadi. Awalnya, Pengadilan bukan berasal dari militer, itu milik Mercusuar.
"Semua proyek percobaan dihentikan, sampel dihancurkan, dan tubuh percobaan dibunuh. Tetapi, Pangkalan memberi kesempatan pada Kelompok Fusi untuk menebus. Kami mendirikan Pengadilan dalam semalam, menyusun aturan pengadilan, dan mengadili seluruh kota. Dalam 10 hari itu, kami membunuh setengah dari populasi Pangkalan." Polly perlahan berkata, "Infeksinya terkendali dan kemurnian gen manusia terjaga. Kemudian, — sistem persidangan berlanjut seperti ini. Kepunahan yang dihadapi oleh Pangkalan Virginia membuktikan keakuratannya."
"Aku sudah menjadi ilmuan Fusi selama 10 tahun dan menjadi hakim selama empat tahun," Polly mengatakan kalimat ini dengan perlahan dan dengan senyum di wajahnya, namun itu lebih seperti menangis dalam diam. "Niat awalku agar semua orang memiliki kehidupan yang damai, tetapi aku membunuh sesamaku setiap hari. Setiap hari selama 14 tahun itu, dosa-dosaku menjadi semakin banyak."
An Zhe mengatakan kepadanya, "Namun, kamu juga melindungi Pangkalan."
"Tidak," kata Polly. "Aku membunuh orang tak bersalah setiap hari."
An Zhe membelanya. "Kamu membuat aturan terperinci dan bertindak sesuai dengan aturan. Kamu tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah. "
Jawaban Polly seperti sambaran petir. "Tidak ada aturan pengadilan," katanya ringan.
Ekspresi An Zhe kosong sesaat. Dia tidak bisa mencerna isi kalimat ini. Dia berkata dengan susah payah, "Tidak ... ada?"
"Tepatnya, tidak ada aturan terperinci untuk menentukan heterogen." Suara Polly menghela nafas. "Kami menggunakan hasil penelitian kami untuk merumuskan aturan pengadilan, dan dari semua aspek, — penampilan, tindakan, dan pemikiran mereka, kami hanya dapat menilai heterogen melalui perbedaan biologis dari informasi eksternal. Namun, kami tidak dapat menjamin bahwa itu sepenuhnya benar. Faktanya, aturan terperinci hanya dapat menentukan 80% heterogen. 20% sisanya hanya dapat mengandalkan pengalaman dan intuisi, dan ... memperluas cakupan eksekusi. Lebih baik membunuh karena kesalahan daripada membiarkannya pergi."
"Aturan yang tidak boleh dilanggar pertama dari aturan pengadilan yang asli adalah; Apapun keadaannya, kita tidak boleh mengungkapkan aturannya kepada dunia. Kami tidak benar-benar mengikuti aturan dan Pengadilan selalu menyisakan ruang untuk membunuh agar memastikan keamanan yang mutlak." Suara Polly secara bertahap menjadi lebih rendah. "Ketika aku ditempatkan di gerbang Kota Luar, setiap kali aku mengeksekusi seseorang, ada kemungkinan 80% itu mungkin benar-benar heterogen dan 20% kemungkinan itu adalah manusia. Namun, aku langsung menembak mereka demi keselamatan. Selain itu, di antara 80% yang heterogen, 1 dari 10.000 mungkin memiliki kesadaran manusia dan 65,5% mungkin akan memiliki kesadaran manusia setelah beberapa tahun."
*(Itu aslinya Iron Law kalau dalam bahasa inggris. Tapi aku gatau bahasa indonesianya walau udah berselancar di google. Tapi menurut pengertiannya, arti Iron Law itu aturan yang tidak boleh dilanggar. Kalau ada yang ngerti bisa banget kasih saran frasanya.)
Suaranya memudar. "Aku masih merasa kesulitan untuk mengingat masa empat tahun itu."
An Zhe membayangkan adegan seperti itu dan membayangkan dirinya menjadi hakim.
Dia berkata, "jadi, kamu meninggalkan Pangkalan?"
"Aku tidak dapat menahan rasa sakit di hatiku. Dalam peperangan antara manusia dan monster, aku gagal bertahan sampai akhir." Polly memandang langit malam.
Setelah keheningan panjang dia berkata, "Awalnya, aku menderita karena membunuh sesamaku, namun kemudian, kematian heterogen juga membuatku menderita. Aku sudah terlalu lama menghabiskan waktu bersama mereka, dan tahu bahwa setiap monster memiliki kehidupannya sendiri. Tanganku berlumuran darah dan dosa. Kemudian, aku dengan beberapa rekanku, mengkhianati Pangkalan dan pergi ke Institut Penelitian Gaodi untuk melanjutkan penelitian Fusi. Kami mulai menerima heterogen dan aku menghabiskan seluruh hidupku untuk menebus dosaku. Ini telah berlangsung seratus tahun sekarang."
Seratus tahun.
An Zhe memandang Polly dengan ragu.
Polly tampak memahami keraguannya dan tersenyum. "Aku sudah hidup terlalu lama."
"Di alam liar, hal yang paling tak terhindarkan adalah infeksi." Polly menggulung lengan bajunya dan ada bekas luka hitam berantakan di kulit lengan kanannya. "Aku tidak sengaja terluka dan terinfeksi oleh anggota institut. Aku meninggalkan mereka sebelum aku kehilangan kesadaran."
"Namun, mungkin itu karena orang yang menginfeksiku memiliki kesadaran, atau mungkin probabilitas kecil mendatangiku, tetapi aku sadar." Polly tersenyum. "Aku pikir itu baru beberapa detik berlalu, tetapi sebenarnya sudah beberapa dekade. Kesadaranku tampaknya telah melintasi ruang dan waktu dalam sekejap. Bisakah kamu menebak dimana aku saat aku bangun?"
An Zhe menggelengkan kepalanya.
"Aku masih di Institut Penelitian." Polly berkata. "Mereka menemukanku. Meskipun aku adalah monster yang tidak memiliki kesadaran pada waktu itu, mereka tidak menyerah. Sama seperti aku pernah melindungi mereka, mereka juga melindungiku. Emosi antar manusia seperti ini. Kamu mendapatkan apa yang kamu berikan. Di zaman ini, kepercayaan di antara manusia lebih berharga daripada kehidupan, tetapi aku benar-benar mendapatkannya."
An Zhe memandangi tatapan lembut dan tenteram di mata Polly. Baru kemudian dia mengerti mengapa Polly dan para anggota Institut memiliki perasaan yang mendalam.
"Aku tidak menyesal meninggalkan Pangkalan, tetapi aku tidak pernah bisa memaafkan diriku sendiri karena melarikan diri dan ketidakmampuanku." Polly akhirnya bersuara.
An Zhe mengatakan kepadanya, "Itu karena karakter moralmu yang tinggi." Setelah memikirkannya lagi, dia menambahkan, "karena kamu terlalu baik."
Polly terlalu mencintai semua orang sehingga dia merasakan sakit itu. Jika ia berada di masa yang damai, ia pasti menjadi seorang pria yang bahkan tidak akan membunuh semut — dan orang seperti ini harus mengangkat senjatanya untuk membunuh sesamanya...
"Kebaikan.... kebaikan adalah kelemahan manusia yang paling signifikan." Polly berkata.
"Kebaikan pada diri sendiri adalah titik awal dari keinginan egois dan kebaikan kepada orang lain adalah penyebab dari goyahnya kepercayaan. Aku tidak bisa sepenuhnya acuh tak acuh dan tanpa ampun, sehingga aku tidak ditakdirkan untuk menjadi hakim yang berkualitas."
Setelah mengatakan itu, mereka tetap diam untuk waktu yang lama.
Memikirkan kata-kata Polly, An Zhe sedikit mengernyit. Dia mengingat seseorang.
"Salah satu hakim mengatakan sesuatu padaku." An Zhe berbicara dengan lembut. "Sumber kepercayaan hakim bukanlah tentang sikap acuh tak acuh, tetapi kebaikan. Ini bukan kebaikan untuk satu orang, tetapi kebaikan untuk seluruh nasib umat manusia. Jika kamu sangat yakin bahwa kepentingan manusia lebih diutamakan daripada yang lain, maka kamu tidak akan tergoyahkan."
Polly memandangnya dan bertanya dengan lembut, "Bagaimana aku bisa memiliki kepercayaan yang kuat?"
"Jika kita tidak memiliki hati yang baik untuk semua orang, bagaimana kita bisa mendedikasikan hidup kita untuk kepentingan umat manusia secara keseluruhan?"
An Zhe membeku.
Jari-jarinya sedikit bergetar. Dia akhirnya tahu mengapa setiap kali dia menghadapi Polly, dia akan selalu ingat Lu Feng yang sangat berbeda dari Polly.
Polly memejamkan mata, suaranya serak. "Ini adalah penyebab dari semua penderitaan para hakim."
"Mengabaikan kemanusiaan, membunuh orang tak bersalah setiap waktu, dan akhirnya dieksekusi oleh Pangkalan. Atau tetap waras, tetapi akhirnya menjadi gila karena rasa sakit yang tak tertahankan. Hanya ada dua pilihan untuk seorang hakim." Polly menjelaskan dengan lambat. "Pada saat aturan itu dirumuskan, mereka ditakdirkan untuk mati."
An Zhe tidak bisa menggambarkan perasaannya pada saat ini, dia tidak bisa bernapas. Dia memandangi lencana di tangannya.
"Jika ... jika ada seorang hakim," kata An Zhe. "Dia masih waras setelah bertahun-tahun dan telah menjaga gerbang. Penilaiannya tidak pernah salah ... " Suaranya bergetar, "tidak ada yang tidak membencinya karena hakim lain hanya membunuh lusinan orang setiap tahun, sementara dia telah membunuh ribuan orang. Sebenarnya ... itu bukan karena dia sangat suka menembak orang. Itu karena dengan menembak, dia bisa meminimalisir lebih banyak pembunuhan."
Dia mengerti, dia akhirnya mengerti. Dia melawan hawa dingin dan bertanya kepada Polly, "Menurutmu, pria seperti apa dia?"
Jawaban Polly lebih sederhana dari yang dibayangkan.
"Dia pria yang kesepian," kata Polly.
Tiba-tiba sesuatu jatuh. Batu berguling dan mengenai jantung An Zhe.
Dia tidak bisa berbicara sampai Polly bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"
"Aku ..." Kabut naik di mata An Zhe. "Aku sedang berpikir ... berpikir ..."
Dia sedang memikirkan Lu Feng.
Dia dulu berpikir bahwa Lu Feng dingin dan tak kenal ampun. Dia pernah mengakui bahwa keyakinan Lu Feng tak tergoyahkan. Dia tahu bahwa demi kemanusiaan, Kolonel rela memberikan nyawanya. Dia juga tahu bahwa Lu Feng sebenarnya menderita dan kesepian, tetapi baru hari ini dia tahu bahwa ada pria jahat yang tak terbayangkan berakar di dalam hatinya.
Dia pernah berkata bahwa dia mengenal Lu Feng. Tetapi tidak sampai saat ini, — saat dia berada ribuan mil jauhnya dari Lu Feng dan tidak akan pernah bertemu orang itu lagi, baru saat inilah dia sepenuhnya memahami Lu Feng.
"Aku tahu hakim yang kamu bicarakan ini. Tang Lan menyebutkannya padaku berkali-kali. Jika aku bisa, aku benar-benar ingin bertemu dengannya," kata Polly.
"Dia ..." Sambil meremas lencana dengan kuat di telapak tangannya, air mata An Zhe akhirnya jatuh. "Dia telah menjadi hakim selama tujuh tahun dan membunuh banyak orang ... semua orang membencinya."
"Tapi dia baik padaku." An Zhe tersenyum, tetapi matanya panas dan hidungnya merah. "Sebenarnya, dia baik untuk semua orang."
"Kamu bilang, kamu monster." Kata Polly, "tetapi sebagai hakim, aku belum menemukan perbedaan antara kamu dan manusia. Bagaimana dengan hakim itu?" Polly bertanya.
"Dia tidak yakin." Jari-jari An Zhe sedikit gemetar. Dia menatap pada pegunungan di kejauhan. "Pertama kali kita bertemu, dia membiarkanku pergi."
"Tuan," dia bertanya, "Jika seorang hakim melepaskan heterogen untuk pertama kalinya, akankah ia melepaskannya untuk kedua kalinya?"
Polly hanya menatapnya dengan lembut.
"Dia juga melepaskanku pergi untuk yang kedua kalinya. Dia melepaskanku pergi berkali-kali. Belakangan, dia tahu bahwa aku monster."
"Tapi..." Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak ada yang keluar. Seperti jantungnya diremas dengan satu tangan. Dia ingin menyingkirkan belenggu ini, tetapi dia tidak bisa.
"Maafkan aku ..." Dia mengakui bahwa dia tidak bisa menguncapkan kalimat lengkap dan berkata sambil terputus-putus. "Aku ...  ketika aku memikirkannya, aku ... ingin menangis."
Polly memegang An Zhe di tangannya. "Jangan menangis, nak."
"Hiduplah," katanya, "kamu akan bertemu dengannya lagi."
"Aku tidak akan bertemu dengannya lagi." An Zhe meraih lengan Polly, seperti dia sedang meraih selang oksigen terakhir di lautan emosi yang bergejolak. Dia tidak bisa menghentikan air matanya dan akhirnya memejamkan matanya dengan gemetar. Ia meletakkan dahinya di bahu Polly. "Aku lebih suka ... tidak akan bertemu dengannya lagi."
"Mengapa?"
An Zhe tidak bisa mengatakan apa-apa.
"Kamu bisa mengatakan apa saja kepadaku, nak." Gumam Polly, "kamu tidak perlu membodohiku, kamu tidak perlu membodohi diri sendiri."
An Zhe tercekat dan dia bahkan menangis lebih keras lagi. Dia tidak bisa memahami hubungan manusia, tetapi menghadapi Polly, dia sepertinya mengerti. Orang ini seperti seorang ayah yang baik hati, seorang imam yang pengasih, atau seorang Tuhan yang toleran. Ia merasa seperti sedang berlutut di altar dan mengakui segalanya seperti manusia biasa. Namun, dia tidak menghadapi orang lain atau Tuhan, dia menghadap dirinya sendiri.
"Aku ..." An Zhe membuka mulutnya, tubuhnya gemetar karena rasa sakit yang hebat. Pikirannya kosong.
Akhirnya, dia melewati penghalang emosional dan berkata, "Aku ingin bertemu dengannya ..."
"Aku ingin bertemu dengannya." Dia mengulangi kalimat ini. "Tuan, aku ingin menemuinya. Aku ingin melihatnya. Aku tidak menyesal telah meninggalkannya, tetapi aku ... aku menyesal."
"Aku tahu ... aku tahu ..." Polly menepuk punggungnya dengan lembut, menghiburnya.
"Kamu tidak tahu ..." An Zhe membantahnya. Emosinya hancur berkeping-keping dan kesedihan menenggelamkan jiwanya seperti laut. Jika rasa sakit akan kerinduan ini membunuhnya, dia tidak akan terkejut.
"Aku sudah hidup puluhan tahun lebih darimu. Kamu masih muda dan kamu tidak tahu banyak hal." Polly berbicara dengan lembut.
"Aku ..." An Zhe mendongak dengan tatapan kosong, tidak dapat membantahnya, dan dia juga tidak berniat membalasnya. Ada sesuatu yang mengganjal di dadanya, yang tidak bisa dia pegang atau lihat, tetapi dia juga tidak bisa menggambarkannya.
Dia melihat melalui bahu Polly, memandangi langit malam yang tak berujung dan bergumam, "Aku tidak tahu ... apa?"
Deg Deg
Dalam kesunyian, An Zhe mendengar detak jantungnya. Tiba-tiba dia punya firasat bahwa kata-kata yang dikatakan Polly selanjutnya mungkin mengubah hidupnya.
Dia mendengar napas Polly.
"Kamu tidak tahu." Dalam keheningan, Polly menyatakan, "Kamu mencintainya."
Mata An Zhe melebar.
Di langit, aurora berubah dan cahaya hijau gelap menyerupai gelombang bergulir dari selatan ke utara, menghilang dan kemudian muncul kembali.
Dia bergetar dengan hebat.
Intuisi yang kuat menghantam jiwanya seperti meteor yang menghantam tanah dan cahayanya menerangi segala sesuatu di dunia ini. Dia tidak tahu apa arti dua kata Polly, tetapi dia tahu itu benar.
Dia benar-benar terkejut. Bahkan ia melupakan kesedihannya.
Dia menatap kosong pada aurora di kejauhan. Ini berlangsung hingga Polly melepaskannya dan dengan lembut menyeka air matanya dengan sapu tangan.
"Tapi mengapa aku melakukannya?" Dia bergumam.
Sebelum dia bisa menjawab, dia dihadapkan dengan pertanyaan yang lebih mendesak.
"Lalu ... akankah dia juga mencintaiku?" Dia berkata kepada Polly dengan nada memohon. "Apakah dia juga mencintaiku? Aku hanya ... monster."
"Apakah dia mengatakan sesuatu padamu?"
An Zhe menggelengkan kepalanya. Singkatnya, hubungan mereka sangat buruk. "Tapi dia menciumku."
Hanya saja An Zhe tidak tahu arti ciuman itu. Pada hari itu, kekuatan kata-kata terlalu lemah dan mereka hanya dapat melakukan hal itu.
"Kamu masih hidup." Kata Polly. "Apakah dia membiarkanmu pergi?"
"Aku meninggalkannya. Dia selalu menjadi hakim yang mematuhi aturan. Aku tahu dia tidak akan membiarkanku pergi." An Zhe perlahan berkata, "aku ingin meninggalkannya dan menemukan tempat untuk mati, tetapi senjatanya tertinggal di ranselku, jadi aku bisa kembali ke Abyss."
"Senjatanya tertinggal di ranselmu?" Polly mengulangi kalimat itu.
An Zhe bergumam, "um." Senyum tipis muncul di matanya. "Dia suka meninggalkan barang-barangnya padaku."
Tangan Polly Joan membelai rambutnya perlahan.
"Bocah bodoh, kau harus tahu." Polly memberitahunya. "Senjata seorang hakim tidak boleh meninggalkan mereka. Ini adalah aturan yang *tidak boleh dilanggar yang dibuat 100 tahun yang lalu."
*(Masih sama iron law, which aku gatau bahasa indonesianya😊)
An Zhe menatapnya diam-diam, sebelum akhirnya menggigit bibirnya.
"Aku tidak tahu," katanya. "Aku benar-benar tidak tahu. "
"Untuk alasan apapun, dia pasti juga mencintaimu." Kata Polly kepadanya.
"Akankah hakim menyukai heterogen?"
"Aku tidak tahu." Polly menjawab, "Namun, aku telah hidup dengan banyak spesies heterogen selama seratus tahun — jika kamu pikir aku masih memenuhi syarat untuk menjadi hakim."
Melihat mata biru keabu-abuan yang sepertinya tahu segalanya, An Zhe berpikir bahwa Polly pasti tahu alasan mengapa Lu Feng menyukainya, tetapi dia tidak berani bertanya. Polly pasti punya alasan untuk tidak mengatakannya.
Memori-memori padat muncul di hadapan An Zhe.
Di depan gerbang kota, seorang wanita yang kehilangan suaminya mengutuk dia dengan suara serak. Di Alun-Alun Stasiun Pasokan, sebuah peluru menembus ke belakang kepala Du Sai, tetapi Du Sai jatuh ke arahnya. Siluet yang tak terhitung jumlahnya muncul. Teriakan serak, gemetar ketakutan, dan kekaguman yang meresap ke dalam tulang-tulangnya. Bayangan hitam yang tak terhitung jumlahnya naik, menyatu bersama, dan saling mengulurkan tangan, bertumpuk dengan cinta, kebencian, dan ketakutan. Mendorongnya ke puncak gunung dimana angin dingin menderu dan membuatnya melihat ke bawah pada sekumpulan makhluk ini.
Tidak ada yang mendekatinya, tidak ada yang mengenalnya, dan bahkan orang yang mengaguminya lebih suka memesan boneka palsu dengan kekayaannya daripada mengambil inisiatif untuk mengatakan sesuatu kepadanya.
Adapun ... hal-hal seperti rasa kasihan atau bantuan dari Hakim, ini adalah sesuatu yang tidak seorangpun berani harapkan. Sebagai heterogen yang berbeda dengan manusia, ia memiliki sedikit harapan untuk memperolehnya, dan — dan dia mendapatkannya.
Setidaknya, ketika Lu Feng memasukkan senjatanya ke ransel An Zhe, dalam satu detik dari miliaran tahun ini, ada detik yang seperti ini, — detik dimana Hakim menyerahkan senjatanya kepada heterogen, ia mengkhianati komitmennya untuk mencintainya.
Kemudian, sama seperti dongeng dalam buku pelajaran anak-anak, saat lonceng tengah malam berbunyi, dan satu kembali ke Abyss dan satu kembali ke Pangkalan.
Seperti badai pasir yang berangsur-angsur berakhir, bunyi lonceng, debu yang perlahan turun, detak jantung An Zhe kembali ke frekuensi normal perlahan-lahan. Dia telah menerima hadiah yang tak terbayangkan, tetapi dia benar-benar tetap tenang.
Dia merasa cukup, semuanya sudah cukup.
"Jika suatu hari, umat manusia aman dan kamu bertemu dengannya," katanya kepada Polly. "Tolong ... tolong jangan katakan padanya kalau aku pernah di sini."
"Tidak ada yang bisa membohongi hakim."
"Lalu katakan padanya, bahwa aku ada di sini tetapi kemudian pergi lagi." Kata An Zhe. "Aku sudah pergi jauh, aku mungkin ada suatu tempat di dunia."
Polly menatapnya dengan ekspresi lembut dan sedih. "Aku benar-benar berharap Tuhan akan menjagamu."
An Zhe perlahan menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak bisa mencintainya, dia juga tidak bisa mencintaiku." An Zhe mengucapkan kata-kata ini dengan lembut.
"Kecuali — kecuali jika itu adalah hari ketika manusia jatuh. Namun, aku berharap hari itu tidak pernah tiba." Pada saat ini, ketenangan menyelimutinya.
Di celah antara aurora dan awan, butiran-butiran es putih transparan yang tak terhitung jumlahnya muncul. Butiran itu jatuh. Gunung-gunung yang tenang dan langit malam menjadi hidup karena benda-benda berterbangan ini. Salju turun.
An Zhe mengulurkan tangannya dan kepingan salju heksagonal jatuh di jarinya. Bentuk cantik itu berangsur-angsur menghilang karena suhu kulitnya, menjadi tetesan air sebening kristal.
"Aku baru mengenalmu selama tiga bulan, tetapi ini adalah hidupku." Dia berkata.
Angin bertiup lebih kencang dan ribuan kepingan salju tertiup menuju koridor abu-abu, seperti bunga catkin yang tertiup angin musim semi. An Zhe mendongak, berpikir bahwa semua yang telah dia lupakan dimasa lalu muncul di depan matanya, melayang-layang dalam kepingan berkilauan.
Badai gelombang mereda. Gelombang berhenti bergerak.
Dia tidak senang atau sedih, dia hanya merasa bahwa salju sangat indah.
Kebahagiaan dan kesedihan dalam hidupnya, perjumpaan dan perpisahan, kelahiran dan kematian, semua hal yang nyata di dunia ini — semuanya seperti kepingan salju yang berlalu.
"Apakah dingin?"
"Tidak dingin lagi."
An Zhe ingat bentuk kepingan salju dan pada detik ini, dia mendapatkan keabadiannya.
Aurora bersinar di Abyss.
Kemudian, dari laboratorium, terdengar suara kaca pecah .
***
13 notes · View notes
indarwan-iswan · 6 years
Text
Entitas Nilai dalam Benturan
Kalau di kehidupan kita sering berhadapan dengan benturan, sebenarnya harus disyukuri karena kita sedang dipersiapkan untuk menjadi orang besar yang berperan pada basis kebijakan, di sektor apapun kita berada. Justru yang perlu diperlukan adalah evaluasi sudah sampai di mana, atau sudah ke arah mana kita dengan target dan impian hidup kita. Sehingga kalau kita sudah jelas tujuannya, maka kita akan punya keyakinan besar terhadap pilihan yang diambil. Keyakinan adalah sumber energi positif yang besar untuk berubah dan terus konsisten bergerak di alur pilihan. Keyakinan yang dibalut dengan kekuatan iman akan mengalahkan semua hambatan negatif, baik itu yang hadir melalui pikiran, sumber eksternal dari berbagai pernyataan orang lain, ataupun pergolakan intnernal di dalam diri sendiri. Keyakinan yang benar adalah keyakinan yang memberikan sandaran sebenarnya akan sebuah kekuatan besar di balik rasa tersebut, yaitu kekuatan sang Maha Pencipta, Allah Subhanallahu wa ta'ala. Rasa ini lahir dari adanya iman dalam hati manusia, sehingga ia akan menerima getaran hidayah dari-Nya. Ia akan melaju bersama impiannya dengan keyakinan tersebut, menembus hambatan dan rintangan, akan bertahan dan konsisten dengan pilihan tersebut.
Kalau kita bertemu orang yang merasa tidak pernah melakukan kesalahan, ataupun kita merasa tidak pernah melakukan kesalahan, bisa jadi sebenarnya kita belum berbuat apa-apa atau masih banyak dipenuhi keragu-raguan sehingga tidak ada yang total dilaksanakan secara baik. Sehingga sebenarnya posisi kita tidak ke mana-mana, kita tidak memiliki inspirasi baru di setiap rangkaian peristiwa dan pilihan hidup yang diambil, kita tidak melakukan perubahan apapun selain berkecamuk dalam keragu-raguan. Hati-hatilah, ragu-ragu dekat dengan keputusasaan. Segera tinggalkan, jangan pernah beri dia ruang yang besar dan waktu yang lama untuk melintas di pikiran kita. Tidak perlu kita mengharapkan dan merekayasa adanya benturan untuk lahir dalam episode kehidupan kita. Benturan yang bernilai adalah benturan alami yang hadir karena qadarullah, hadir karena prosedur Allah yang harus kita lalui untuk menuju tahapan kehidupan selanjutnya, dan benturan yang lahir untuk membuat kita semakin dewasa dan kuat. Benturan ini beragam bentuk dan prosesnya, ada yang kita sadari karena berat dan kompleksnya permasalahan yang dihadapi, dan ada yang terasa biasa dan mengalir begitu saja. Di dalam prosesnya ada begitu banyak keajaiban dan keberkahan akibat banyak ikut campurnya Allah, sehingga kita merasa sepertinya lebih banyak kita berdoa daripada kita berusaha. Ini salah bentuk keberkahan akan kemudahan urusan yang Allah berikan.
Bisa jadi kita pernah melewati salah satu episode hidup yang sangat berat, dan lama untuk mendapatkan solusi penyelesaianya. Saya ingin menyampaikan nilai yang saya dapatkan, sesungguhnya besar kecil, berat atau ringanya benturan yang kita hadapi bergantung pada kapasitas serta kelapangan hati dan pikiran. Benturan itu selalu dan senantiasa terjadi, masalah sebenarnya lebih banyak pada bagaimana respon kita terhadapnya. Inilah yang banyak menentukan prosesnya, dan proses ini memberikan peranan besar terhadap hasil dari benturan tadi. Ada benturan yang membentuk seseorang atau sekelompk orang, organisasi, perusahaan ataupun sebuah negara dan peradaban menjadi semakin besar dan kuat, ia akan memasuki tahap benturan berikutnya untuk mencapai klimaks terbaiknya pada periode zamanya. Ada benturan yang membuat kita berada pada posisi stagnan, benturan dengan model yang sama terulang dan kita belum kemana-mana. Konteks ini sebenarnya juga baik, memberikan pesan bahwa kita perlu memperkuat strategi dan kapasitas pada tahapan benturan ini. Kita dikhawatirkan akan jatuh dan belum siap jika melewati benturan ini secara biasa-biasa saja.
Namun hal yang perlu disadari bersama oleh para pejuang peradaban ini, bahwa tidak pernah ada jaminan mereka yang telah lebih dulu beberapa langkah berhasil melewati benturan, akan menjadi pemenang peradaban. Sebab final dari sebuah peradaban ialah kejayaaan, dan ukuran kejayaan atau kesuksesan ini tidak pernah bersifat final dan abadi. Akan selalu ada pesaing dan penantang baru, begitu pun peluang lahirnya kekuatan baru. Sehingga substansi utama dalam proses menghadapi benturan ini adalah pada kebesaran nilai dan proses, kekuatan proses dalam benturan, dan kecakapan melihat potensi dan hikmah dari setiap benturan. Pada akhirnya mereka yang menang sebagai tumpuk kekuatan dan kejayaan, bukanlah yang lebih dulu keluar dari benturan, namun siapa yang paling kuat berelaborasi dengan benturan, siapa yang paling lama bertahan dengan narasi, strategi dan visi besarnya. Point tambahan lainya adalah siapa yang paling fleksibel dengan realitas dan kebutuhan zamannya, sehingga ia merupakan solusi peradaban yang paling lama bertahan di antara para pesaingnya.
Berdasarkan analisis ini tidak heran jika kita melihat sejarah beberapa imperium besar di dunia ada dan bertahan cukup lama karena solusi peradaban mereka yang paling sesuai dengan dunia saat itu. Imperium peradaban Utsmani bertahan selama 6 abad, dan menjadi poros kekuatan dan simbol kemegahan dunia setidaknya sampai abad 20. Walaupun pada akhir abad 19 mereka sudah dijuluki dengan “the sick man” karena tidak adanya inovasi dan solusi baru terhadap berbagai permasahan yang muncul. Sejarah abad 15 M sebagai abad pertengahan berakhir dengan ditaklukanya simbol poros dunia saat itu, kota Konstatinopel oleh Sultan Mehmed II Daulah Utsmani sekaligus menjadi tanda lahirnya Imperium baru. Peradaban Eropa banyak belajar dari Imperium Utsmani selama mereka memimpin dunia. Eropa berproses di dalamnya dengan berbagai benturan, mereka butuh setidaknya 6 abad untuk bangkit dan menjadi pemenang dalam benturan ini, sampai menemukan kesesuian dengan realitas zamannya. Daulah Utsmani terlena dengan keberhasilan dan kemegahan setelah berhasil lebih dulu beberapa langkah melewati benturan peradaban, puncaknya mereka tidak sadar dengan kemunduranya dimulai pada abad 19 M ketika Eropa sudah mengenal dan menggunakan mobil, negara utsmani bahkan belum memiliki jalan beraspal untuk beradaptasi dengan zamannya, dan bahkan mereka belum mengenal dan menggunakan mobil. Keruntuhan Imperium besar ini pada 1924 hanyalah dampak akibat sakit yang dideritanya selama 2 abad terakhir, dengan komplikasi sederet permasalahan akhlak, ekonomi, kebodohan dan kemunduran iman dan ilmu pengetahuan.
Namun sekali lagi ini belum final, Eropa hari ini yang sedang memimpin peradaban dan mereka sudah mulai menunjukan beberapa nilai kemunduran mereka, terutama pada aspek moral. Belum genap dua abad Eropa menjadi poros baru dunia, mereka sudah menuju poros kejatuhan yang secara pelan namun pasti. Semua syarat untuk bangkrut sudah dimiliki Eropa saat ini, mereka hanya memerlukan proses dan sedikit waktu untuk itu. Ini yang saya sebut di awal, bahwa pemenang peradaban bukan siapa yang lebih dulu menang atau paling lama berproses di dalam benturan, namun siapa yang paling kuat dan menemukan kohesifitas dengan solusi yang dibutuhkan zamannya. Mereka yang paling lama berproses dalam benturan sehingga tiba-tiba lahir menjadi imperium besar tidak menjamin mereka memiliki kekuatan peradaban yang bisa bertahan lama, begitu juga dengan mereka yang bisa melewati benturan dengan cepat. Sehingga gagasan saya “nilai dalam benturan”, variabel waktu bukanlah ukuran final kedewasaan sebuah proses, baik itu konteksnya manusia sebagai individu maupun pada konteks yang lebih besar yaitu peradaban. Waktu tidak pernah memberikan jaminan ia akan keluar sebagai pemenang, namun lebih kepada konteks  isi otak, attitude, dan knowledge atau jika bisa saya kumpulkan dalam satu istilah yaitu ilmu pengetahuan dan ketinggian akhlak. Tentu akhlak dan ilmu pengetahuan ini berkorelasi positif dengan waktu, yaitu pada konteks optimalisasi waktu bagi mereka pejuang peradaban. Waktu sebagai ukuran karya dan produktifitas tidak dihitung dari banyaknya waktu yang dimiliki, namun dari kualitas pemanfaatan setiap rentetan waktu dan setiap satuan terkecel dari waktu. Sehingga rumus sederhana perdaban ini adalah kualitas ilmu pengetahuan dan kualitas ketinggian akhlak yang didapatkan dengan merakasa waktu dan kompetensi SDM-nya. Hanya orang yang berilmu yang bisa merekayasa waktu, sehingga tidak menjadi boomerang baginya, namun justru menjadi kekuatan pendorong yang besar.
Sebagai akhir dari tulsian ini saya pikir tidak salah dan perlu rasanya bagi kita memiliki narasi dan target hidup, untuk menjadi pemimpin yang bisa dipahami arah dan tujuannya dalam konteks dan sektor apapun peran yang kita ambil. Karena kita perlu membuat orang-orang yang bekerja dengan kita paham dan memahami makna bahasa tubuh dan kalimat kita, sehingga sehingga mereka mudah membantu mancapai target tersebut. Kalau kata Dorodjatun Kuntjorojakti, “orang-orang miskin bekerja dengan tangannya sendiri, sedangkan orang-orang kaya bekerja dengan tangan orang lain”. Dari ungkapan ini kita bisa memetik hikmah tentang kekuatan narasi seorang pemimpin yang bisa menggerakan banyak sektor dan kelompok orang yang mau bekerja dengan senang hati untuk mewujudkan cita-cita hidup seorang pemimpi besar. Lakukanlah optimalisisi dan efisiensi semua cara & strategi, karena bukan hanya sekedar kaya tujuan kita, tapi juga memberdayakan dan pemerataan kekayaan dalam ketentuan dan keadilan sosial. Semua benturan yang dirasakan dan yang dihadapi, perlu diubah untuk menjadi pintu kebaikan dan rejeki yang lain. Di balik banyak benturan juga terdapat banyak jalan-jalan tersembunyi, sehingga memang keyakinan yang dibalut ketaqwaan adalah poin pentingnya untuk menuju kejayaan yang memiliki reletifitas yang lama dan sesuai dengan zamanya.
1 note · View note
batasmedia99 · 2 years
Text
Jokowi: Hukum Harus Ditegakkan Seadil-adilnya tanpa Pandang Bulu
Tumblr media
Presiden Jokowi menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia setara dalam mendapat perlindungan hukum, sosial, politik hingga ekonomi.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI 2022, Selasa (16/8).
"Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat," ujar Jokowi di Gedung DPR, Senayan, Selasa (16/8).
Jokowi menyebut bahwa negara, dalam hal ini adalah para aparat penegak hukum dan lembaga peradilan, harus dapat menjamin rasa aman dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga berpesan, pemenuhan hak sipil dan demokrasi serta memenuhi hak politik perempuan dan kelompok marjinal tidak boleh dilupakan.
"Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin," lanjutnya
Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan, hukum di Indonesia tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Hukum harus sama rata, harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu.
"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu," - Jokowi
0 notes
garamterang · 3 years
Text
Di Mana Rasa Keadilan?
Tumblr media
Renungan Kamis, 2 Desember 2021 Oleh Wahyudi Purnomo Keluaran 22:1-17
"Karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," - Efesus 5:9
Dimanakah rasa keadilan? merupakan pertanyaan yang sering kita dengar berkumandang melalui berbagai media. Kita sering mendengar penjahat besar dihukum dengan hukuman yang ringan sementara rakyat kecil yang melakukan kejahatan demi bertahan hidup, diberikan hukuman yang lebih berat. Perikop kali ini ditujukan untuk menanamkan rasa keadilan di antara umat Israel.
Tuhan adalah Allah yang adil. Umat-Nya pun dituntut untuk berlaku adil. Jika kita melakukan kesalahan ketika menggunakan komputer, kita cukup menekan tombol Ctrl+Z untuk membatalkan tindakan terakhir yang dilakukan. Namun saat sebuah kejahatan terjadi, tidak cukup bila kejahatan itu ditiadakan seolah-olah waktu bisa diputar balik. Sang penjahat tidak cukup hanya mengganti kerugian sebesar perbuatannya, ia dituntut mengganti lebih dari jumlah itu (1, 4, 7, 9). Kejahatan yang melibatkan hasil bumi harus diganti dengan hasil bumi terbaik yang dimiliki oleh si penjahat (5-6). Hal ini dilakukan untuk menimbulkan efek jera, tetapi bisa juga sebagai penggantian atas kerugian potensial yang dia timbulkan.
Dalam hal kejahatan yang dilakukan melibatkan hubungan seksual pranikah, maka terlepas dari apakah pernikahan akan terjadi atau tidak, si pria wajib memberikan mas kawin kepada orang tua pihak perempuan. Hal ini menjamin kemerdekaan dan hak-hak si perempuan beserta orang tuanya. Mereka tidak harus terikat dalam pernikahan dengan pria yang mungkin akan memperlakukan si perempuan dengan sewenang-wenang, karena si pria mengira bahwa dengan berbuat tak senonoh ia bisa memperoleh garansi untuk sebuah pernikahan. Kita melihat bagaimana hak dan martabat perempuan diteguhkan dan dijamin oleh hukum sipil Israel.
Refleksi: Hukum Israel mengatur hal-hal sederhana sesuai dengan konteks hidup bangsa ini ribuan tahun yang lalu. Namun dengan membaca perikop ini kita diingatkan kembali pada "rasa keadilan" yang Tuhan ingin agar dimiliki umat. Keadilan yang bukan hanya ada dalam wacana, tetapi nyata dalam sikap dan tindakan terhadap orang-orang yang tertindas dan terpinggirkan.
0 notes
chkalstri · 3 years
Text
KAMU TAU RASANYA MENJADI NO.2 ?
Jika kamu baca sekilaspun Itu bukan suatu hal yang menjadi pilihan. Apalagi menjadi suatu yang seharusnya. Entah itu kesalahan, membuat kesalahan atau menjadi pilihan ?
Wanita butuh pengakuan. Wanita selalu ingin waktu. Tidak salah jika wanita selalu merasa cemas, marah, cerewet, bahkan mengulang kata yang sama hanya untuk sebuah pengakuan dan waktu.
Ini bukan kisah yang perlu di ikuti tapi setiap peristiwa ada kisah dan kisah itu akan selalu ada.
Apa itu adil? Sesuatu yang balance bukan?
Jika kamu berbicara uang, uang bisa di bagi rata dengan nominal. Semua menginginkan uang. Tapi apa kamu tau di dunia ini tidak ada yang bisa membayar perasaan orang dengan uang! Dan itu bukan aku. Uang bisa membuat kamu adil. Apa kamu tau? Apa kamu mengerti hati? Apa kamu menjamin bisa adil? Untuk sebuah pengakuan?
Hal bodoh yang selalu menjadi pilihan adalah kenapa? Kamu bukan pilihan pertama. Kamu bukan sesuatu yang akan terjadi dan tidak mungkin. Kamu sesuatu yang dalam artian di buang begitu saja. Dan menjadi pilihan ke dua ketika semua tidak akan terjadi. Ketika kamu di suruh pergi, jauh? Menghindar? Tapi kamu menemukan jalan buntu. Apa sebodoh itu sebuah perasaan? Apa itu tulus?
Bagaimana kamu bisa adil soal hati. Seolah olah kamu mempermainkan semuanya. Bagaimana kamu mengatakan peduli tapi hati kamu pun tertuju kemana. Apa sebuah pernikahan tidak cukup membuatmu yakin?
Aku tau aku merasa semua pengorbanan dan kepedulian itu hadir. Tapi kamu tau rasanya menjadi ke 2? Tidak punya pengakuan. Tidak punya hak waktu apapun bahkan menyakitkan jika tau siapa yang paling besar di hati kamu?
Aku hanya perlu menerima. Semua jalan hidupku. Aku hanya butuh waktu untuk menerima bukan aku tidak mau mengerti semua tapi aku rasa aku belum siap menerima siapa aku?
Amarah, cemburu, sakit hati, semua belum bisa aku terima untuk jadi pilihan. Kamu bisa dengan nya untuk waktu yang lama. Seolah melupakan aku dengan mudah. Apa benar aku menjadi ke 2? Pilihan ketika tidak bisa?
Apa yang aku lakukan. Aku tidak ingin tau apa yang kamu lakukan dengan pilihanmu. Kamu tidak bisa adil. Dan tidak ada keadilan untuk pilihan k 2. Aku jahat memilih jalan ini. Aku keliru untuk terus bersama.
Bagaimana kita menghentikannya? Apa ada yang perlu di mulai dan di akhiri?
Aku marah aku merasa aku ingin membenci apa yang menjadi jalan aku saat ini. Apa kamu tahu rasanya? Apa kamu tau rasanya di acuhkan ketika kamu menemukan sesuatu yang menjadi kenyamanan hidupmu?
Apa aku harus terus mengerti bahwa aku adalah yang ke 2? Yang sewaktu-waktu aku akan di tinggalkan.
Kita apa? Kamu tanya?
Kamu memilih pasangan hidupmu dan menikahinya. Karena cinta sayang? Yes.
Aku? Pilihan k 2 . Sesuatu yang tidak kamu dapatkan apapun dalam sanubari yang kamu miliki.
Pilihan ke 2? Yaaa ke 2. Bersiap bahwa aku akan ditinggalkan dan di lupakan. Dan aku tau itu. Aku tidak lagi menanyakan siapa jodohku. Aku tidak ingin mempercayainya. Aku tidak tau jalan apa yang aku pilih. Yang aku tau aku telat menjalani kisah yang tidak berujung.....
Cinta tidak akan pernah berbohong siapa yang dia pilih. Dan pilihan itu menjadi hal menyakitkan. Jadi yang ke 2? Lucu.
21.43 Jakarta.25
0 notes