Tumgik
#NU Jombang
jombangtv · 11 months
Text
Respons PBNU Atas Hasil Putusan PN Jombang Tidak Menerima Gugatan APQANU
JOMBANG.TV – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespon atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Jombang yang tidak menerima gugatan perdata yang diajukan Aliansi Penegak Qonun Asasi Nahdlatul Ulama (APQANU) terhadap PBNU, pada Rabu (08/11/2023). PN Jombang menyatakan eksepsi para tergugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard). Sedangkan dalam pokok perkara majelis hakim menyatakan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Kedatangan Anies ke Pesantren Jombang Indikasi Diterima Kalangan NU
JAKARTA | KBA – Pengasuh Asrama Sulaiman Bilqis, Pondok Pesantren, Darul Ulum, Rejoso, Kabupaten Jombang, Kiai Syarif Hidayatullah menilai, kedatangan Anies Baswedan ke Kota Santri adalah indikasi diterima oleh kalangan Nahdatul Ulama (NU). Diketahui, Kabupaten Jombang adalah daerah kelahiran pendiri NU, yakni Hasyim Asy’ari. Ia lahir pada 14 Februari 1871 di Pesantren Gedang, Tambakrejo,…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
akuyanglain · 1 year
Text
ASRABI: ASWAJA RASA WAHABI
Oleh siswanto
Pertama kali saya mengenal term Asrabi dari postingan Mas Lulus Suprapto pada tahun 2016, saat terjadi politik SARA di Jakarta. Asrabi adalah orang atau golongan yang secara kultur keagamaan Islam Tradisionalis (Aswaja), namun tingkah lakunya seperti Wahabi. Yaitu berpikir saklek, tekstualis dan kaku dalam memahami qoul-qoul ulama madzhab dan teks ayat Al-Quran dan Hadits. Selain itu ciri khas lainnya cenderung takfiri mudah mencap munafik, zindiq, bahkan memberi stempel kafir kepada sesama muslim yang tidak sepemikiran dengannya atau beda preferensi (kubu) politik. Golongan Asrabi ini sangat benci secara membabi buta terhadap kaum Wahabi, tapi dilain pihak mereka juga sebarisan dengan Wahabi dalam propaganda politik sektarian. Saya menyebutnya orang yang mengalami gejala psikopat dalam agama. Ibaratnya setiap hari mencaci maki dan mengolok-olok Wahabi, lalu tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba baik-baikin Wahabi, dan menyebutnya sebagai "Mujahidin Ahlussunnah" pejuang Islam, penegak syariat.
Lalu kenapa kaum Asrabi bisa terjebak pada propaganda politik sektarian dan bisa satu barisan dengan Wahabi (baik yang Murji'ah maupun Khawarij) dalam masalah ini?
Jawabannya adalah Golongan Asrabi memegang doktrin Fitnah Akhir Zaman yang merujuk pada dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh, yaitu Wahabi dan Syiah. Maka selain benci Wahabi (hanya dalam bidang agama) secara membabi buta, mereka juga sangat membenci Syiah secara membababi buta pula. Dalam memandang Syiah, golongan Asrabi cenderung berpikir deduktif dan menganggap firqoh Syiah sebagai entitas tunggal yang tidak memiliki macam-macam aliran madzhab fiqh. Padahal Syiah itu sama seperti Sunni yang terdiri dari banyak aliran atau Madzhab Fiqh. Implikasi dari doktrin dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh (Wahabi dan Syiah) membuat golongan Asrabi ini terjebak propaganda politik sektarian yang sebenarnya itu merupakan False Flag Opération yang digunakan oleh NATO untuk agenda Régime Change War di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang tidak mau tunduk pada agenda politik imperialisme Barat, dengan Wahabi sebagai bahan bakar dan api penyulut konflik berbungkus sektarian yaitu SYIAH MEMBANTAI SUNNI, yang dibacking MSM BARAT sebagai penyebar propaganda untuk mempengaruhi opini publik internasional, khususnya muslim awam seperti Asrabi.
Golongan Asrabi juga disebut kelompok Islam Post-Tradisionalis/Khilafis. Karena mereka juga punya agenda ingin mendirikan negara (ilusi) agama Khilafah versi penafsiran mereka sendiri. Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pertama. Golongan Asrabi merujuk pada kelompok yang sebagian besar ikut menunggangi politik SARA pada 2016, dengan gerakan politik 212, yang diisi oleh NUGL+FPI tokoh-tokohnya seperti UAS, Idrus Ramli, Luthfi Bashori, dan orang-orang yang dibarisan mereka. Adapun negara yang menjadi kiblat preferensi geopolitik golongan Asrabi adalah Turki yang notabene anggota NATO, dan juga Qatar di mana tempat Syaikh Al-Qardhawi pentolan Ikhwanul Muslimin tinggal. Mereka sering disebut warga Turki KW dengan label Turkimen dan Turkiyem karena menganggap presiden Turki, Yang Mulia Sultan Recep Tayyip Erdoğan sebagai presidennya.
NB: Asrabi juga merujuk pada tokoh yang kalah dan sakit hati dalam pemilihan Ketua Umum NU Muktamar Jombang 2015, yang kemudian mendirikan NUGL untuk melawan PBNU kepemimpinan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj. Yang nama tokohnya sudah disebutkan di atas. Berkolaborasi dengan pentolan Wahabi, Farid Ahmad Okbah mendirikan MIUMI.
Tumblr media
6 notes · View notes
cinews-id · 9 days
Text
Gus Salam Merespon Terkait Penolakan GP Ansor Atas Rencana MLB NU di Cirebon
JOMBANG, cinews.id – Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) menanggapi santai penolakan dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) atas rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU). Jika gerakan penolakan tersebut dilakukan saat penyelenggaraan MLB NU, Gus Salam bakal mengajak GP Ansor, termasuk Banser dan Pagar Nusa untuk ngobrol dan ngopi…
0 notes
Text
Cek Harga Paket Umroh Jombang Desember 2024 Sekarang!
Tumblr media
Cek Harga Paket Umroh Jombang Desember 2024 Sekarang!
Memasuki penghujung tahun 2024, antusiasme umat Muslim untuk menunaikan ibadah umroh semakin memuncak. Bulan Desember menjadi salah satu waktu yang paling diminati karena cuacanya yang sejuk dan suasana yang lebih tenang di Tanah Suci. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berangkat, sangat penting untuk memeriksa dan mempertimbangkan harga paket umroh yang ditawarkan oleh berbagai biro perjalanan. Dapatkan harga terbaik untuk paket umroh di Jombang bulan Desember 2024 dan pastikan Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Mengapa Harus Memeriksa Harga Paket Umroh?
Umroh merupakan ibadah yang memerlukan persiapan finansial yang tidak sedikit. Oleh karena itu, mengecek harga paket umroh dari berbagai agen perjalanan menjadi langkah awal yang penting. Ini memungkinkan Anda untuk membandingkan berbagai pilihan yang tersedia dan menemukan penawaran terbaik sesuai dengan anggaran Anda.
Di Jombang, terdapat berbagai biro perjalanan yang menawarkan paket umroh dengan harga bervariasi. Ambil kesempatan ini sekarang untuk mendapatkan harga terbaik. Dengan memeriksa harga secara teliti, Anda bisa menghindari risiko membayar lebih mahal untuk fasilitas yang seharusnya bisa didapatkan dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, pengecekan harga juga membantu Anda memahami apa saja yang termasuk dalam paket tersebut, seperti tiket pesawat, akomodasi, makanan, transportasi lokal, dan bimbingan spiritual.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Paket Umroh
Harga paket umroh bisa sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah waktu keberangkatan. Bulan Desember, meskipun cuacanya ideal, sering kali menjadi musim ramai (peak season) karena banyaknya jamaah yang ingin menunaikan umroh sebelum memasuki tahun baru. Ini bisa menyebabkan harga menjadi sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Selain itu, jenis akomodasi yang dipilih juga sangat mempengaruhi harga. Hotel-hotel yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi umumnya menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang jaraknya lebih jauh. Namun, memilih akomodasi yang lebih dekat sering kali menjadi pilihan bijak karena akan menghemat waktu dan tenaga Anda dalam beribadah.
Fasilitas tambahan seperti makanan, transportasi selama di Tanah Suci, dan layanan kesehatan juga menjadi faktor penentu harga. Beberapa paket umroh menawarkan layanan eksklusif seperti makanan premium atau transportasi pribadi yang tentunya akan meningkatkan biaya keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa detail paket sebelum membuat keputusan.
Tips Mendapatkan Harga Terbaik
Agar bisa dapatkan harga terbaik untuk paket umroh di Jombang bulan Desember 2024, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Pertama, lakukan pemesanan jauh-jauh hari. Biro perjalanan sering kali menawarkan diskon atau harga khusus bagi jamaah yang memesan lebih awal. Ini adalah kesempatan emas untuk mengamankan tempat dengan harga yang lebih terjangkau.
Kedua, jangan ragu untuk membandingkan beberapa biro perjalanan. Meskipun mungkin terasa merepotkan, upaya ini bisa menghemat biaya yang cukup signifikan. Pastikan untuk membaca ulasan dari jamaah lain atau bertanya langsung kepada agen perjalanan mengenai detail fasilitas yang disediakan.
Ketiga, pertimbangkan untuk memilih paket umroh yang fleksibel. Beberapa biro perjalanan menawarkan paket yang memungkinkan Anda untuk memilih sendiri beberapa komponen, seperti jenis akomodasi atau maskapai penerbangan. Dengan cara ini, Anda bisa menyesuaikan biaya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Waktu yang Tepat untuk Memesan
Memesan paket umroh pada waktu yang tepat sangat krusial. Ambil kesempatan ini sekarang jika Anda menemukan harga yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda. Mengingat Desember adalah salah satu bulan yang paling populer untuk umroh, kuota sering kali cepat terisi. Jangan menunda-nunda pemesanan jika Anda sudah menemukan penawaran yang menarik.
Selain itu, memesan lebih awal memberikan Anda keuntungan lain, yaitu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Anda bisa mengurus dokumen perjalanan, seperti paspor dan visa, tanpa terburu-buru. Selain itu, Anda juga bisa mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual dengan lebih baik, sehingga saat tiba waktunya berangkat, Anda siap untuk menunaikan ibadah dengan khusyuk.
Perhatikan Syarat dan Ketentuan
Saat memeriksa harga paket umroh, jangan lupa untuk membaca syarat dan ketentuan yang berlaku. Beberapa biro perjalanan mungkin memiliki kebijakan pembatalan atau perubahan jadwal yang perlu Anda ketahui. Pastikan Anda memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil terkait dengan pembatalan atau penundaan keberangkatan.
Hal ini penting agar Anda tidak mengalami kerugian jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Memilih agen perjalanan yang transparan dan memiliki reputasi baik juga akan memberikan rasa tenang, mengetahui bahwa Anda berada di tangan yang aman dan terpercaya.
Manfaatkan Penawaran Khusus
Selain diskon, beberapa agen perjalanan mungkin menawarkan bonus atau penawaran khusus untuk jamaah yang memesan paket umroh di bulan Desember 2024. Ini bisa berupa tambahan layanan seperti kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, atau upgrade kamar hotel tanpa biaya tambahan. Dapatkan harga terbaik untuk paket umroh di Jombang bulan Desember 2024 dengan memanfaatkan semua penawaran ini. Informasi lebih lanjut tentang penawaran khusus bisa Anda dapatkan langsung dari agen perjalanan atau melalui situs resmi mereka.
Kesimpulan
Menunaikan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim, dan mempersiapkannya dengan baik adalah kunci untuk menjalani ibadah dengan lancar dan khusyuk. Dapatkan harga terbaik untuk paket umroh di Jombang bulan Desember 2024 dengan melakukan pengecekan harga secara teliti dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi biaya.
Ambil kesempatan ini sekarang! Dengan perencanaan yang matang dan pemesanan yang tepat waktu, Anda bisa menjalani ibadah umroh dengan tenang dan nyaman. Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaru, jangan ragu untuk mengunjungi https://radarkediri.jawapos.com. Semoga perjalanan spiritual Anda di Tanah Suci menjadi momen yang penuh berkah dan memberikan dampak positif bagi kehidupan Anda.
gita dwi - SMK PGRI 2
0 notes
pardomuansitanggang · 2 months
Text
Biografi Abdul Rahman Wahid Gusdur, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Biografi Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Nama Lengkap: Abdurrahman Wahid Nama Panggilan: Gus Dur Tempat, Tanggal Lahir: Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 Tanggal Wafat: Jakarta, 30 Desember 2009 Latar Belakang Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, lahir di Jombang, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga yang berpengaruh dalam komunitas Nahdlatul Ulama (NU). Ayahnya, Wahid Hasyim, adalah seorang tokoh ulama terkemuka dan Menteri Agama pertama Indonesia. Kakeknya, Hasyim Asy’ari, adalah pendiri NU. Pendidikan Gus Dur mengenyam pendidikan dasar di Jombang dan kemudian melanjutkan ke Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, dan Universitas Baghdad di Irak. Di kedua universitas tersebut, ia mempelajari ilmu agama Islam dan humaniora. Karir dan Aktivitas Pemimpin Nahdlatul Ulama Gus Dur dikenal sebagai intelektual Muslim dan tokoh yang berpengaruh di Nahdlatul Ulama. Ia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada tahun 1984. Di bawah kepemimpinannya, NU mengalami banyak reformasi, termasuk pemisahan dari politik praktis dan fokus pada pemberdayaan masyarakat serta pendidikan. Presiden Indonesia (1999-2001) Pada tahun 1998, setelah jatuhnya Soeharto, Indonesia memasuki era reformasi. Pada pemilu pertama yang demokratis di tahun 1999, Gus Dur terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Masa jabatan Gus Dur sebagai presiden ditandai dengan upaya rekonsiliasi nasional, penegakan hak asasi manusia, dan reformasi di berbagai sektor. Ia juga melakukan beberapa langkah kontroversial, termasuk upaya pembubaran parlemen yang akhirnya memicu pemakzulan dirinya pada tahun 2001. Kontribusi dan Prestasi Reformasi Demokrasi: Gus Dur memainkan peran kunci dalam proses transisi demokrasi Indonesia pasca-Soeharto, memperkenalkan kebijakan yang lebih terbuka dan inklusif. Pluralisme dan Toleransi: Dikenal sebagai pembela pluralisme, Gus Dur aktif mempromosikan toleransi antarumat beragama dan berbagai kelompok etnis di Indonesia. Hak Asasi Manusia: Ia berusaha memperkuat penegakan hak asasi manusia, termasuk pembebasan tahanan politik dan peningkatan kebebasan pers. Kehidupan Pribadi Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah pada tahun 1968 dan memiliki empat anak: Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), Annita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari. Keluarganya turut aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Pengaruh dan Warisan Gus Dur meninggalkan warisan sebagai pemimpin yang memperjuangkan demokrasi, pluralisme, dan hak asasi manusia di Indonesia. Meski masa kepresidenannya singkat, pengaruhnya dalam membentuk wajah politik dan sosial Indonesia modern sangat besar. Hingga kini, ia dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Wafat Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada 30 Desember 2009 di Jakarta. Ia dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Jombang, Jawa Timur, dengan upacara kenegaraan. Warisannya terus hidup melalui berbagai inisiatif yang didirikan untuk menghormati perjuangannya dalam bidang demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme.
0 notes
wawanrohid · 1 year
Text
Tumblr media
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili,  PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi  PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki 
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam, 
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
bayeksiwo · 1 year
Text
Tumblr media
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili,  PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi  PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki 
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam, 
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
tomsamchong · 1 year
Text
Tumblr media
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili,  PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi  PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki 
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam, 
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
bams1990 · 1 year
Text
Tumblr media
Masyarakat Ramai Ramai Menolak HTI di Bangkalan , Tokoh Ulama Madura Belum Angkat Bicara ?
Madura,Kita Semua mengetahui bahwa Madura merupakan Pulau yang memiliki budaya yang sangat erat dengan Islam, mulai dari NU, Muhamadiyah dan organisasi Islam lainya mendapat respon baik dari Masyarakat Madura, karena memang Masyarakat Madura sangat menjunjung Ghiroh Izzatul Islam yaitu semangat menjunjung kemuliaan Islam, namun dengan semangat yang sangat besar tersebut seperti pedang bermata dua yang juga menyuburkan Ideologi khilafah yang diam-diam berusaha mengambil kesempatan pada taatnya Masyarakat Madura kepada Agama Islam. Selasa (19/09/23)
Ideologi khilafah yang dibangun kelompok HTI berkamuflase dengan banyak nama dan salah satu nama yang mereka pakai yaitu Majelis Al-Buhuts Al Islamiyah, kelompok tersebut akan mengadakan kegiatan yang menggunakan nama Multaqo Ulama Aswaja, di Ponpes Al-Muntaha Ds. Keleyan, Kec. Socah Kab. Bangkalan yang akan diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 September 2023.
Kegiatan tersebut akan disiarkan secara live pada chanel youtube sebagai berikut:
1. Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD)
2. Multaqo Ulama Aswaja TV
Dari penelusuran dan sumber terpercaya bahwa kegiatan tersebut dipelopori oleh KH. Toha Kholili, selaku Pengasuh Ponpes Al-Muntaha Al-Kholiliyah yang kita ketahui bahwa banyak kita temukan jejak digital pada tanggal 22 November 2019 melakukan deklarasi Khilafah di kediamannya, kegiatan tersebut akan dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2.000 orang serta banyak tokoh-tokoh HTI yang akan ikut serta dalam kegiatan tesebut.
Rencana kegiatan ini akan menghadirkan tokoh-tokoh jebolan HTI yang salah satunya adalah Ahmad Khozinudin dari LBH Pelita Umat/Lajnah Pelita Umat yang sudah kita ketahui Bersama bahwa LBH tersebut sangat senang mengkritik pemerintah dengan cara menggiring Masyarakat untuk mempercayai gagasan mereka untuk membentuk Pemerintahan Khilafah, KH. Toha Cholili,  PP. Al Muntaha Bangkalan Madura, Kyai Asrofi  PP. Darunnajah Banyuwangi, Kyai Asrori Muzakki 
PP. Kayyisul Ummah Mojokerto, KH. Misbah Halimi FKU Aswaja Jombang, Kyai Sepuh Zainullah Muslim Pondok Tahfidz Al Itqon Pasuruan, KH. dr. Muhammad Ali Syafiudin FKU Aswaja Tulungagung, KH. Aslam Mudhoffir FKU Aswaja Lamongan, Kyai Muhammad Alwan FKU Aswaja Malang, Kyai Abdurrahman Salam, 
PP. Al Anwar Mojokerto, Kyai Luqman Haris, PP. Darussalikin Sumenep, KH. Ali Fadhil, PP. At Taufiq Pamekasan, Kyai Ali Salim, PP. Al Ishlah Bringin Pamekasan, KH. Abdul Halim, FKU Aswaja Tuban, KH. Ahmad Rifa’i, PP. Rahmatal Lil Alamin Tuban, KH. Achmad Musta’in Syafi’i, Sekjen PUI Kediri, KH. Muhammad Nizar Ma’ruf, FKU Aswaja Jombang, KH. Abdul Kholiq, FUIB Surabaya, KH. Ahmad Djauhari, MT. Al Hikam, Kediri, Kyai Abdul Fattah, MT. Al Fattah, Nganjuk, Kyai Joko Santoso, PP. Al Muhlisin, Mojokerto, Kyai Suprayogi, MT. An Nasr Surabaya, KH. Kamil Sulastita, PP. Al Kamil Surabaya, KH. Jufri Ali, MT Al Hikmah Blitar, KH. Luqman Hakim, MT. Qolbun Salim Malang, KH. Muhammad Yasin, PP. Al Fattah Jember, KH. Masduqi, Kab. Malang, Kyai Ngaturi, MT. Al Hamzah Kab. Malang, Ust. Heru Ilyasya'Dari Mojokerto, Ust. Fajar Kurniawan Ketua HTI Jawa Timur, Ust. Fajar Afifuddin alias Ust. Abu Ulya Dari Blitar, Ust. Azizi Fathoni Dari Batu, Habib Abdul Qodir Bin Muhammad bin Baa gil, Gus Tuhu Dari Kraksaan Probolinggo, Prof. Daniel M. Rosyid M. Phil., Ph. D, Kh. Masrukhan, Ust. Harun Musa
Humas HTI Jawa Timur, Kyai Sukirno Dari Purwosari Pasuruan, Ust. Fatahillah Dari Surabaya Selatan, Ust. Jabir Dari Surabaya Barat, Ust. M Sugiono
Dari Surabaya Timur tentu negara kita sangat menjamin adanya berkumpul dan menyampaikan aspirasi, akan tetapi yang perlu kita pahami bahwa kebebasan yang kita rasakan disalahgunakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Keputusan Pemerintah melalui Putusan Mahkamah Agung Nomor 27 K/TUN/2019 terkait pembubaran kelompok HTI yang menganut paham Khilafah sudah sangat tepat, karena memang Ideologi khilafah tidak bisa diterapkan di Indonesia serta kegiatan makar terhadap Pemerintahan yang sah dilarang oleh Agama Islam.
Sebagai umat Islam yang baik bukankah kita sewajibnya untuk menjaga perdamaian antar umat beragama, tidak ada yang salah dengan konstitusi yang dibuat oleh leluhur kita, karena memang Negara Indonesia merupakan kesepakatan semua golongan termasuk Kyai dan Ulama Indonesia yang merupakan golongan Islam, dan perlu kita Ingat bahwa kelompok HTI tidak ikut dalam merebut kemerdekaan Indonesia, jadi sungguh kurang ajar sekali bila kelompok HTI yang tidak ikut berjuang tapi berusaha membohongi Masyarakat Islam dengan janji-janji khilafah.
0 notes
Text
Tumblr media
"0878-3886-4993 (WA) Papan Nama Akrilik NU Ranting, Souvenir Manten Jombang, Akrilik Bojonegoro, Kenang Kenangan Untuk Guru Pensiun, Pesan Plakat Koi, Souvenir Akrilik Wedding, Undangan Akrilik Indonesia, Vandel Akrilik Murah, Plakat Untuk Narasumber, Papan Nama Akrilik NU Ranting
Pusat Pembuatan Plakat Akrilik Eksklusif PABRIKVANDEL.COM
GRATIS DESAIN
Anda tinggal kirimkan detail dan contoh desain yang diinginkan (ukuran, warna, variasi, tulisan, logo dll.)
TEPAT WAKTU
Semua order plakat dikerjakan sesuai jadwal dan antrian.
MELAYANI GROSIR DAN ECERAN
Butuh plakat akrilik untuk acara atau dalam jumlah yang banyak? Semua bisa terselesaikan disini.
PENGIRIMAN SELURUH INDONESIA
Pengiriman bisa melalui JNE, Tiki, POS, Travel, Cargo udara/darat, dll. Packing rapi dan aman.
Kami juga melayani pembuatan aneka macam souvenir Akrilik seperti :
🌟 Souvenir dan hadiah custom
🌟 Penghargaan/trophy
🌟 Kado wisuda
🌟 Kado pernikahan
🌟 Kado ulang tahun
🌟 Kado kesayangan
🌟 Koleksi Action figur
🌟 Kenang - kenangan
🌟 Hiasan di kantor dan rumah
Alamat
Jl. A.R. Saleh No.78, Kauman, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64411
CONTACT RESMI (WA 24 Jam)
0878-3886-4993
Diupload Oleh: Afrizal Wisnu Wardani
#PapanNamaAkrilikNURanting #SouvenirMantenJombang #AkrilikBojonegoro #KenangKenanganUntukGuruPensiun #PesanPlakatKoi #SouvenirAkrilikWedding #UndanganAkrilikIndonesia #VandelAkrilikMurah #PlakatUntukNarasumber #PapanNamaAkrilikNURanting"
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Prestasi luar biasa datang dari dunia balap sepeda Tanah Air! Ahmad Yoga, sang pembalap sepeda berbakat dari kota istimewa Yogyakarta, meraih kemenangan megah dalam ajang Sriwijaya Ranau Gran Fondo "Independence for Ride" 2023. Sukses ini berlangsung di Danau Ranau, sebagai danau terbesar kedua di Indonesia, setelah legenda Danau Toba. Pada Sabtu, 19 Agustus 2023, boleh jadi sebagai catatan sejarah baru  Ahmad Yoga dalam mengukir prestasi puncaknya. Bertempur dalam nomor bergengsi "Men Elite," pembalap sepeda berbakat ini memulai lomba dengan nomor start 18. N,amun tiba di garis akhir dengan finis terdepan. Kecepatan, ketangguhan, dan dedikasi mengantarkannya meraih posisi juara yang cemerlang. BACA JUGA: Festival Danau Ranau Kembali Gilar Guys, Ini Jadwalnya Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, tak bisa menyembunyikan kebanggaan. Dalam sebuah keterangan resmi yang diterima ia mengungkapkan bahwa Danau Ranau telah menjadi saksi gemilangnya ajang ini. Sekaligus, yang telah merajai kalender Nasional dan mewajibkan diselenggarakannya setiap tahun. Berkali-kali, matahari dan angin Danau Ranau menyaksikan momen-momen epik dalam balap sepeda. Dan tahun ini, Ahmad Yoga mewarnainya dengan nuansa kemenangan yang tak terlupakan. Hadiah Mobil Namun kemenangan Ahmad Yoga tak hanya terlihat dalam sorotan mata, melainkan juga dirasakan dalam hadiah besar yang ia peroleh. Di atas podium, dengan wajah berbinar dan senyum mengembang, Ahmad Yoga menerima kunci sebuah mobil mewah sebagai buah dari jerih payahnya. BACA JUGA: Sriwijaya Lantern Festival 2023, Menghadirkan Berbagai ‘Gimmick’ Menarik Gubernur Herman Deru sendiri yang secara simbolis memberikan hadiah ini, memperingati bahwa kemenangan ini bukan hanya prestasi pribadi. Tetapi juga kebanggaan bagi Yogyakarta dan Indonesia. Perjuangan ketat dalam lomba ini tak hanya menyuguhkan pemenang pertama yang gemilang. Juara kedua diraih oleh Muhamad Herlangga dari Banten, yang berhasil mempertahankan posisinya dalam persaingan sengit. Peringkat ketiga diisi oleh Ilham Dzikri Ramadhan dari Jombang, yang memberikan penampilan apiknya di sirkuit dengan penuh semangat. BACA JUGA: Buat Kalian Para Goweser, Catat Nih Event Sepeda Keren di 2023 Hadiah tak hanya terbatas pada pujian, karena Muhamad Herlangga membawa pulang uang tunai sebesar Rp8 juta. Sedangkan Ilham Dzikri Ramadhan tak kalah beruntung dengan hadiah Rp5 juta. Tidak hanya itu, gelaran ini juga memberikan sorotan kepada pemenang peringkat keempat dan kelima. Yakni Prasetyo Nu Firdaus dari Jawa Timur (Jatim) serta Maulana Atsnan al Hayat. Dalam persaingan yang tak kenal lelah, keduanya telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Sriwijaya Ranau Gran Fondo "Independence for Ride" 2023 tak hanya sekadar sebuah kompetisi, melainkan juga panggung heroik bagi para pahlawan lintas jalur. Gemilangnya Ahmad Yoga, bersama dengan perjuangan para peserta lainnya, telah menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah balap sepeda Indonesia. ***
0 notes
kbanews · 10 months
Text
Di Ponpes Denanyar Jombang, Gus Muhaimin Ziarah di Makam Ayah dan Tokoh NU KH Bisri Syansuri
JOMBANG | KBA – Memulai kick off masa kampanye Pemilu 2024, calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar mengawali dengan nyekar di makam sang bapak Muhammad Iskandar, di kompleks Ponpes Mambaul Ma’arif, Jombang, Jawa Timur. Gus Muhaimin, sapaan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, juga sowan sang ibu Nyai Muhasonah Iskandar di kompleks Ponpes Mambaul…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mangndien · 1 year
Text
Aswaja yang kita ketahui
Forum Muktamar Ke-33 NU di Jombang pada awal Agustus 2015 lalu membahas perihal “Khashaish Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah” atau Aswaja Perspektif NU pada sidang komisi bahtsul masail diniyah maudhu’iyyah. Materi ini dibahas di masjid utama pesantren Tambakberas Jombang yang dipimpin oleh KH Afifuddin Muhajir. Berikut ini rumusannya. Khashaish Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdhiyah Islam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lasemgresiknews · 2 years
Text
Gus Salam Ziarah ke Makam Kader IPNU yang Meninggal Saat Harlah 1 Abad NU
Tumblr media
Lasem Gresik News - Mustain kaget. Tidak menyangka, Kamis 9 Februari 2023 dia kedatangan tamu istimewa di rumahnya di Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Tamu itu adalah KH Abdussalam Shohib (Gus Salam), Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, yang juga Wakil Ketua PWNU Jawa Timur. Kedatangan Gus Salam ke rumah Mustain tersebut untuk takziah atas wafatnya Imam Suhrowardi. Anak kedua Mustain itu berpulang saat menghadiri resepsi puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Selasa 7 Februari lalu. Kader IPNU berusia 22 tahun itu ambruk di rakaat kedua saat jamaah Salat Dzuhur. Lalu, wafat. Baca Juga : Gresik Akan Kirim 100 Ribu Jemaah Nahdliyin untuk Ikuti Harlah Satu Abad NU Mengenakan kopiah dan berbaju batik, mata Mustain tampak berkaca-kaca. Sesekali kali Mustain menyeka air matanya. “Masya Allah, matur suwun sanget atas rawuhipun. Sak-estu. Nyuwun pandonganipun mugi-mugi Ardi (Imam Suhrowardi, Red) husnul khatimah,” ujarnya kepada Gus Salam, yang Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun NU dari PWNU Jatim. Mustain pun bercerita tentang anaknya yang telah tutup usia. Dia mengatakan, Ardi sebetulnya hendak berangkat ke Sidoarjo bersama rombongan dari kampungnya dengan naik Elf. Namun, kendaraan itu ternyata sudah penuh. Ardi masih dalam kondisi kurang enak badan. Meski demikian, karena kecintaannya terhadap NU, Ardi pun tetap memohon izin untuk dapat berangkat. Mustain pun mengizinkan Ardi. Bahkan, di benaknya Mustain pun sebetulnya ingin ikut untuk tabarrukan. Namun, karena di rumah tidak ada orang, maka dia tetap di rumah.
Tumblr media
Nanik Rahmawatiningsih, sang istri, sudah meninggal dunia lebih dulu. Keluarga sederhana ini memang begitu cinta pada NU. Akhirnya, Ardi pun berangkat ke Sidoarjo, Senin 6 Februari 2023 selepas Salat Isya, sekitar pukul 20.10 WIB. Berboncengan motor bersama saudaranya. “Nggih mbeto sangu piyambakipun,” ungkapnya. Singkat cerita, lanjut Mustain, keluarga mendapat laporan bahwa Ardi meninggal dunia di Sidoarjo pada Selasa 7 Februari 2023. Kabar duka itu pun menyentak hati Mustain. Namun, Mustain tetap bersabar dan berupaya berbesar hati. Ikhlas melepas putra tercintanya yang masih jejaka itu menghadap Sang Khalik. “Memang, Ardi nggadah riwayat penyakit jantung,” ucapnya. Selepas bercerita, Gus Salam pun meminta untuk diantarkan ke makam Ardi sekaligus istri Mustain. Lokasinya berjarak 1 kilometer dari kampung. Di makam itu Gus Salam membacakan doa dan tahlil untuk almarhum Ardi dan almarhumah istri Mustain. “Ya Allah matur suwun sanget,” kata Mustain berkali-kali. Menurut Gus Salam, begitu mendapat informasi meninggalnya Ardi, pihaknya sudah berniat datang ke rumah Mustain untuk takziah dan berziarah. Dikatakan, Ardi menjadi salah satu contoh sosok anak muda yang begitu cintanya kepada NU serta para ulama-kiai. Meski dalam kondisi badan kurang sehat sekalipun, almarhum tetap bersemangat untuk hadir di resepsi puncak Satu Abad NU. “Kami datang untuk memberikan support kepada keluarga agar tetap tabah dan bersemangat. Insya Allah kepergian almarhum husnul khatimah,” ungkap cicit KH Bisri Syansuri, salah seorang pendiri NU itu. Ditanya soal evaluasi atas pelaksanaan Resespi Puncak Satu Abad NU, Gus Salam mengatakan, kehadiran jemaah ke Sidoarjo memang terbilang sangat luar biasa. Dia pun objektif menyebut hal itu di luar ekspektasi. Jutaan umat beramai-ramai memutihkan Kota Delta. “Ini menunjukkan bahwa kecintaan masyarakat pada NU dan para masyayikh semakin luar biasa. Sekaligus bukti bahwa Jawa Timur menjadi barometer dan basis NU,” papar Gus Salam. Dia pun memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Sidoarjo Akhmad Muhdlor Ali beserta jajaran pemkab. Sebagai tuan rumah, mereka all out dalam menyiapkan semua demi kelancaran resepsi puncak Satu Abad NU. Demikian juga warga Sidoarjo yang guyup dengan memberikan bantuan makanan dan minuman untuk para jemaah. “Kami juga angkat topi pada Wali Kota Surabaya dan Bupati Gresik yang juga memberikan dukungan penuh,” tambah Gus Salam. Disinggung soal evaluasi atau catatan atas penyelenggaraan acara tersebut, Gus Salam menyatakan, tentu setiap kegiatan ada kekurangan-kekurangannya. Apalagi kegiatan yang melibatkan begitu banyak orang. “Nah, salah satu catatan agar ke depan bisa semakin baik lagi adalah menyangkut kesiapan dan koordinasi panitia dalam menyambut dan memperlakukan para ulama-kiai sepuh,” tutur Gus Salam. Menurut Gus Salam, ada cukup banyak kiai-ulama sepuh atau kalangan rais syuriah yang tidak bisa masuk ke lokasi. Mereka tertahan di luar. Bahkan, tidak sedikit yang harus berjalan kaki beberapa kilometer. Padahal, mereka-mereka itu sebetulnya yang paling berhak untuk ditempatkan di panggung utama. “Sebab, para kiai-ulama itu merupakan ‘owner’ dari NU. Kalau kita-kita ini kan hanya haflah atau panitia pelaksana saja,” ujarnya. Terlepas alasannya macet atau apa, lanjut dia, tentu semua masih dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan dari awal agar para kiai sepuh mendapatkan tempat yang selayaknya. Baca Juga : Wamendag dorong kemajuan pengembangan Smelter Project di Gresik “Meski saya yakin para kiai sepuh itu tetap ikhlas, mungkin tidak banyak menuntut beliau-beliau, namun adab sebagai santri kan kita mesti bisa menyadari itu semua,’’ ungkap Gus Salam. Atas nama PWNU, Gus Salam turut meminta maaf atas hal-hal yang kurang berkenan. Baik kepada warga masyarakat, terutama para masyayikh. Gus Salam pun memberikan saran kepada para panitia, terutama dari PBNU, untuk sowan ke para kiai-ulama sepuh atas ketidaknyamanan tersebut. “Menyampaikan terima kasih dan memohon maaf atas semua kejadian itu. Harapannya ke depan tidak terjadi lagi dan dapat semakin baik lagi,” tutur Gus Salam mengakhiri. Sumber : beritajatim.com Read the full article
0 notes
Text
CS 0878-3886-4993 Cinderamata Guru
Tumblr media
0878-3886-4993 (WA) Cinderamata Guru, Trophy Akrilik Indonesia, Kenang Kenangan Untuk Teman, Papan Nama Akrilik NU Ranting, Souvenir Jombang Murah, Akrilik Mojokerto, Plakat Untuk Kenang Kenangan, Cinderamata Untuk Perusahaan, Gantungan Kunci Akrilik Kota Yogyakarta, Kenang Kenangan Untuk Pejabat
Pusat Pembuatan Plakat Akrilik Eksklusif PABRIKVANDEL.COM
GRATIS DESAIN Anda tinggal kirimkan detail dan contoh desain yang diinginkan (ukuran, warna, variasi, tulisan, logo dll.)
TEPAT WAKTU Semua order plakat dikerjakan sesuai jadwal dan antrian.
MELAYANI GROSIR DAN ECERAN Butuh plakat akrilik untuk acara atau dalam jumlah yang banyak? Semua bisa terselesaikan disini.
PENGIRIMAN SELURUH INDONESIA Pengiriman bisa melalui JNE, Tiki, POS, Travel, Cargo udara/darat, dll. Packing rapi dan aman.
Kami juga melayani pembuatan aneka macam souvenir Akrilik seperti : 🌟 Souvenir dan hadiah custom 🌟 Penghargaan/trophy 🌟 Kado wisuda 🌟 Kado pernikahan 🌟 Kado ulang tahun 🌟 Kado kesayangan 🌟 Koleksi Action figur 🌟 Kenang - kenangan 🌟 Hiasan di kantor dan rumah
Alamat Jl. A.R. Saleh No.78, Kauman, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur 64411
CONTACT RESMI (WA 24 Jam) 0878-3886-4993
Diupload Oleh: MOHAMMAD ARYA SAPUTRA #CinderamataGuru #TrophyAkrilikIndonesia #KenangKenanganUntukTeman #PapanNamaAkrilikNURanting #SouvenirJombangMurah #AkrilikMojokerto #PlakatUntukKenangKenangan #CinderamataUntukPerusahaan #GantunganKunciAkrilikKotaYogyakarta #KenangKenanganUntukPejabat
0 notes