last yr someone i follow on ig went to turkey and posted photo of the fruit stall (?), found out turkish word for oranges is similar to arabic burtuqal from portugal. idk why they chose it for oranges ok 🤸🤸
ned for bank au
those ripped jeans
was gonna post port sketch as is But my brain go: are u rly gna post Just Him Alone. make new one for toni too
in things that come when you don't look for it: accidentally found port face claim?? finally the dude is from PT (the previous 2 ppl weren't) and conveniently has long hair. to quote oomfs involved: i didn't rly care face claim but toni's such a perfect match so i Need to see how port is 💆. the 1st face looks justin b**ber-ish, 2nd 'too jon snow', while this is 'white jesus & punchable human shrek' shdsjssk
It's 2022 and people born in 1994 are still willingly participating in the send me anonymous messages Instagram trend and responding to them passive aggressively for everyone else to read I mean I'm an open advocate for live your best life but Jesus h christ I'm p sure as a mother of a three year old you'd have more pressing priorities than to get butthurt over people asking if you're still with the baby daddy benchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh yoU ARE THE ONE WHO GAVE THEM THE PLATFORM TO ASK YOU QUESTIONNNSSSSSSSSSS
Bu, maaf jika bujangmu ini lebih jarang pulang kerumah dibanding dulu yang seminggu sekali menengokmu ke rumah, maaf juga tatkala kembali ke rumah tidak bisa terlalu banyak mendengar keluh-kesahmu. Diam yang kutunjukkan, berekspresi pun seadanya.
Bu, cerita tentang mimpi-mimpi besarku juga tak bisa kau dengar sementara dulu, terpaksa harus terjeda...
Aku sudah bilang kan bu, aku akan kembali berkelana setelah memutuskan resign dari pekerjaanku? Minggu lalu aku di baduy dalam, hari ini aku berada di pedalaman gunung kidul, di pinggir pantai selatan yang tak bernama, sendiri. kugunakan separuh tabunganku untuk menghilang tanpa khawatir ada yang mencariku, berjalan tanpa tujuan demi menemukan tujuan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa rencana. Apa itu rencana?
Kau tau bu? Seseorang yang menjadi penyebabku berkelana sejauh ini pernah berkata, "Aku hidup untuk hari ini dan besok saja." Terdengar klise namun sepertinya bagus untuk kujalani seperti itu. Setelah kecewa dengan rencanaku, kubiarkan diri ini berjalan mengikuti rencana Tuhan yang entah bagaimana.
Bu, memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita.
Seseorang datang bu, kau kenal, dia adalah yang paling banyak kutulis di catatan harianku, yang paling bangga pula kuceritakan padamu. Dia adalah pertimbangan dalam setiap keputusan dan rencanaku. Ah, khayalanku sudah sejauh itu, bu. Tapi sayang bu, dia tidak bisa hidup dalam rencanaku, hidupnya sudah terpatri pada rencana keluarganya. Bagi mereka, orang sepertiku tak ada dalam rancangan untuk putri/saudari tercintanya itu.
Bu, terkadang hidup memang sialan, aku dipaksa harus menjadi orang baik, tak boleh marah dan harus selalu sabar. Hal itu pula yang membuat dunia semena-mena terhadap kita, bu.
diriku, 'bak pasar malam, dunia datang dan pergi mencari hiburan, wahana usai aku kembali sendirian, dengan sepi dan sisa kubangan tanah becek serta lumpur di badan.
Bu, badai kali ini kencang sekali, hanya gigil ringkih yang kau dengar jika sekarang aku kembali kepadamu, remuk jiwaku, tulangku sedang tidak membara.
Lagi-lagi memang benar katamu, ada beberapa orang di hidup kita; yang ketika ia pergi, ia juga membawa sepotong hati kita....
Sebelum putus semua yang kuingat tentangmu, aku mengambil pena untuk menyadari bahwa aku telah jatuh cinta. Entah kepada rasa sinismu atau kepada semua pengakuanmu atas diriku.
Sejak awal mengenalmu, hatiku sudah tahu bahwa kelak akan terjadi pertempuran rasa dan nalar, untuk akhirnya aku terkapar tanpa daya. Maka bukan tanpa alasan aku membatasi setiap jengkal kesempatan antara kita. Menciptakan banyak sentimen yang akan membangun serigala dalam dada.
Berulang kali aku mencoba percaya kesia-siaan untuk melihatmu lebih lama. Tapi berkali-kali pula aku ditampar oleh mataku sendiri yang tak mau lepas menyorotmu dalam banyak situasi. Lalu siapa yang bisa kuminta bertanggung jawab atas perasaan sialan ini, kecuali diriku sendiri?
Aku menangis sekarang, saat aku tahu jiwaku menginginkanmu sebagai pelengkapnya. Aku lebih menangis lagi saat kutahu itu hanya menjadi imaji belaka.
Kau, entahlah. Aku bahkan tak ingin menghitung nama yang memujamu laksana dewa. Cukup satu orang saja sudah membuatku tersingkir jauh tanpa banyak mempertimbangkan. Bahkan jika tak ada perempuan hebat itu yang mengambil perhatianmu, aku dan kau tetaplah tesis dan antitesisnya, utara dan selatan, langit dan bumi, atau segala metafora ketidakmungkinan.
Disclaimer: ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro dan diilustrasikan oleh Yūsuke Nomura
Genre : 🍋🍋🍋🍋
˚₊· ͟͟͞͞➳❥
POV' penulis :
Suara peluit berbunyi. Pertandingan u20 japan vs blue lock telah berakhir. Nampak kemenangan besar di tangan blue lock. Termasuk dua itoshi yang pada akhirnya mereka kembali seperti semula. Saling tak bertegur sapa. Namun pada akhirnya Sae mengakui Rin meski sedikit. Dan membuat Rin bertekad mengalahkan kakaknya lagi dalam duel selanjutnya.Setelah semua selesai rin kembali ke loker tempat ia untuk berganti pakaian saat sampai dia bertemu (M/n) di sana yang kini bersandar di pintu ruang ganti pemain.
"Yo Rin selamat atas kemenanganmu"kekehnya "Tcih..untuk apa kau kemari. Idiot,"
"Hee...bagaimana yah aku kemari ingin mengucapkan selamat apa itu tak boleh?"seringainya
"Aku tak butuh ucapan selamat darimu. Minggir aku mau.Menahan tanganmu.
"(M/n) lepaskan aku bangsat!!"
"Tidak. Apa kamu lupa janjimu. Saat pergi untuk ke blue lock"
"I i itu... ck aku lupa itu,"ucapnya memalingkan muka
"Lupa apa pura pura lupa hm?,"ucap (M/n) mengambil dagu rin dan langsung melumatnya ..pergerakan rin di batasi dengan tubuh (M/n) yang mengunci pergerakan rin
"Hmmpphh..."desah rin menikmati permainan ritme lidah (m/n) yang nampak begitu lihai. Tangan nya bergerak masuk ke dalam celana olga rin...dengan nakalnya jari jari panjang itu menjelajahi holenya. Lalu memasuki satu persatu
"Hngghh?!!" Desah rin merasa ada sesuatu yang memasuki ruang sensitifnya. Merasa menemukan sesuatu di sana. (M/n) menabrakan jarinya dan menekanya.
"NGGHHH!!..." desah Rin
'Sialan!!!..(m/n) bangsat!!'umpat Rin dalam hati. Meski dia mengumpat namun tubuh nya berkata lain Rin semakin menggoyangkan pinggulnya di tengah-tengah sesi keintiman mereka membuat mereka semakin bergairah.(M/n) terus mengeluarkan dan memasukan jarinya. Hingga Rin mencampai klimaks dan cum.
"ANGGHH~ahh..ah,"desahnya bersamaan dengan dirinya cum. Rin nampak terengah-engah belum sempat Rin menarik nafas dirinya di hentakan oleh penis (M/n) yang begitu besar "Akhh!!~"desah Rin terhentak hingga air liurnya keluar. Nipple nya bergesekan dengan lemari loker membuat lidahnya terjulur karena terangsang. Di tambah (M/n) yang masih menghentak dan memainkan Penis Rin dengan tangannya.
"Nyahh~ (M/n) more,"desah Rin (M/n) masih mempertahankan tempo kecepatanya. Namun itu tak bertahan lama (M/n) menaiki tempo kecepatan nya. Yang membuat nya semakin bernafsu.
"ANGHH~♡...."desah Rin merasa prostatnya di permainkan oleh tumbukan (M/n). (M/n) juga merasa begitu dia merasa hole Rin menjepitnya membuat nya mencapai klimak. Sentakan berikutnya membuat penis (M/n) membesar dan kemudian cum . Bersamaan Rin yang juga cum Rin merasa dirinya di isi penuh oleh sperma milik (M/n). Rasa hangat menjalar di perutnya.
Langit malam makin pekat dimana waktu menunjukkan pukul 12 lewat 24. Langkah-langkah kecil menuju kepulangan, ternyata ditemani dengan rintik titik kecil yang makin melimpah berjatuhan di kepala.
Hmm mulai tercium ampo.
Tuhan sepertinya mengerti. Dia memang sedang ingin meromantisasi patah hati ini ternyata. Sialan! Hahaha.
Malam ini, mungkin akan menjadi malam cukup panjang mengingat setelah nanti pagi menyapa, raga harus kembali menghadapi realita bahwa sedang sekarat. Helaan napas berat kembali akan menjadi teman baik (lagi) ketika melihat layar genggaman, tak ada notifikasi namanya lagi di ujung sana yang memberi kabar.
Tak apa, katanya ini memang ini resiko yang harus dijalani.
Aku sudah lupa kapan terakhir kali aku mencari tau dirimu di dalam selancar dunia maya. Namun, kadang kala, warta tentangmu secara tiba-tiba datang tanpa sengaja, tanpa berusaha menyapa; menyelonong begitu saja. Kurang ajar memang.
Membuat kepala berdenyut, membuat gemetar dada bahwa ternyata namamu masih dalam daftar teratas sebagai padanan rindu.
Debar yang hadir seketika berubah menjadi rasa sesal, melihat ternyata hidupnya sudah baik-baik saja setelah hancur yang tak terkira,
Lalu ketika kedua kelopakku memejam, ada reaksi kimia di otak yang memutar kembali kepingan-kepingan peristiwa lampau, menceritakan bagaimana aku menikam dirimu berulang kali dengan dalih menjaga dalam diam. Kata-kata manis perubahan ternyata hanya menjadi isapan bualan. Makian dan hentakan dilantangkan demi memberi makan ego yang tak tau diri.
Akhirnya aku paham kalau ternyata memang aku menjalankan peran antagonis terbaik di dalamnya. Sosok yang katanya begitu kucinta, malah membuatnya lantak dan hancur berantakan.
Manusia macam apa aku ini?
Dari situ, dunia menampar: ternyata tidak semua masalah punya cara untuk diselesaikan. Ada beberapa hal yang coba direparasi, malah rusaknya makin menjadi. Tapi tiap aksi yang diberi, malah membawa efek negatif bertubi-tubi. Malah menyiksa, menjerat kuat hingga berteriak memekikkan bahwa luka ternyata terlalu parah.
Kadang hal terbaik yang bisa dilakukan adalah membiarkannya.
Jika pada suatu saat nanti di masa depan yang tak jelas kapan, disaat mata kita bersua dan ternyata sudah ada dia yang memegang erat tanganmu untuk melawan dunia, aku hanya bisa berkata dalam kepala “semoga dirinya berbahagia dan bisa tertawa layaknya dulu kala dan aku disini tetap baik-baik saja”.
Patah hati memang sebercanda ini dimana lupa tak pernah datang walau sudah kuundang, ketika sedang menyambut kehilangan dan merayakan perpisahan.
This week's newest fics and chapter updated for HAvrest Moon and Story of Seasons on AO3!
The Heart of a Westown Cowboy - by Mya_Stone; WIP, 35/?, 49k
Rating: General Audiences; Archive Warning: No Archive Warnings Apply; Category: F/M
Fandom: Trio of Towns
Relationships: Female Farmer/Wayne, Farmer & Wayne, Wayne & Ford; Characters: Frank, Ford, Carrie, Brad, Megan, Hector, Colin, Daryl | Darius, Marlena, Lynn, Wayne, Miranda
Additional Tags: Slow Burn, Romance, Romantic Friendship, Guy Falls First, famiy drama, I Wrote This For Me But I'll Share It With You
Summary: Wayne is Westown's perpetually single lady's man. He'd like to settle down but he just hasn't found The One and he's fairly certain he's met everyone in town. Then Melody moves in, taking a plot of her uncle's ranch to fulfill her dream of being a rancher. A college-educated business woman, Melody doesn't accept failure - especially not her own. As Wayne falls hard for her, she struggles to return his affections until she has what she came for - and when she continually comes up short at the cow competitions, she begins to wonder if Westown is really the place for her.
LUST - by kopipuna; WIP, 11/?, 55k; Language: Bahasa Indonesia
Rating: Explicit; Archive Warnings: Rape/Non-Con, Graphic Depictions Of Violence; Category: F/M
Fandom: Friends of Mineral Town
Relationship: Claire the Farmer/Gray; Characters: Claire the Farmer, Gray, Duke, Doug | Dudley, Ann the Innkeeper | Ran, Mary the Librarian | Marie, Zack, Brandon, Cliff, Anna, Rick, Karen
Additional Tags: Romance, Sex, Drama & Romance, Friends With Benefits, Psychological Trauma, Hurt/Comfort, Social Issues, Social drama
Summary: Ada pendatang baru yang membeli kebun bobrok di sana. Sebuah keputusan paling bodoh dan ekstra tolol, menurut Gray, lelaki 24 tahun yang sudah mengidap kebosanan akut. Gray sendiri sudah mengidam ingin hengkang dari tempat ini, kota sialan ini, juga segala hidup monoton di dalamnya. Apa yang dipikirkan pendatang itu? Terserah apa yang dimaui si pendatang, Gray akan berusaha tidak peduli dan jauh-jauh saja darinya. Takut ketularan tolol. Namun Duke muncul dengan rencana paling sialan di dunia. Gara-gara rencana konyolnya, Gray jadi terjebak dalam situasi bersetubuh dengan perempuan yang dikata-katainya tolol. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali, mungkin sampai ratusan kali. Sialannya, tubuh pendatang ini enak sekali. Namun meski seenak apa pun mereka merasakan persetubuhan, hubungan mereka hanya boleh sebatas ini.
Don't Eat Flowers - by Maymist; Complete, 9/9, 17k
Rating: Teen And Up Audiences; Archive Warning: No Archive Warnings Apply; Category: F/F
Fandoms: A Wonderful Life
Relationship: Nami/Pony | Aya | Jill; Characters: Nami, Pony | Aya | Jill, Rock, Reader
Additional Tags: Lesbian Character, Inspired by Harvest Moon/Story of Seasons, Mentions of Other Harvest Moon/Story of Seasons Games, Blue Feather, Romance, LGBTQ Character, POV Lesbian Character, Canon Lesbian Relationship
Summary: The new farmer girl in Forgotten Valley attempts to give Nami some flowers to, er… totally give the hint that she's romantically interested in the very much reserved tomboyish red-head. Nami completely jumps to conclusions and misunderstands though, and that's where this silly romance begins. What kind of other madness will ensue?
Karena susah mendapatkan tidur, malam ini aku memutuskan berjalan sendiri di tengah malam. Di sebuah perempatan yang agak gelap dan berbau aneh, aku menemukan sesosok makhluk bertubuh hitam dan bermata merah menyala seperti api. Aku langsung mengenalinya. Siapa lagi kalau bukan Iblis. Melihatku datang dia lalu menegur dan bertanya "Kau tidak tidur?". "Tidak, aku senang menikmati malam yang sunyi seperti ini!" Jawabku.
"Halah! Kau bohong!" Sahutnya sambil cekikikan. "Kau ini orang yang pura2 berlindung dibalik filosofi, filsafat, seni, dan damainya kesendirian. Padahal kau ini hanya orang yang mencoba kabur dari kerapuhan dan kehancuran hatimu!" Tambahnya.
"Sialan, gak perlu sejujur itu" sahutku dalam hati. "Kau sendiri, kenapa kau begadang, memangnya besok kau gak kerja ya? Seperti biasa...menggoda manusia?" Tanyaku sambil bersungut kecil.
"Hahahahha, gaklah, besok aku nyantai aja kok. Gak kayak dulu lagi" jawab Iblis. "Sekarang manusia-manusia sudah lebih jahat dan buruk daripada aku, jd gak usah aku repot2 lagi.. hahahaha" tambahnya sembari tertawa.
"Iya juga ya, tumben kau betul hahahahaha" kami tertawa bersama. "Aku ada rokok, kau ada korek api kah? Lupa aku bawa dari rumah tadi" tanyaku.
"Anak bodoh! Aku ini iblis. Aku dari api. Sini rokokmu itu, kujentik pake ujung jariku juga dah nyala kok"
Begitulah, malam ini kami berdua bercerita hingga hampir subuh. Syukurlah dia tak minta rokokku. Akhir bulan masalahnya. Iblis bilang, dia tidak suka rokok filter, banyak zat kimianya katanya. Sukanya tembakau asli, lebih-lebih yang dari Aceh.
Tetangga Bajingan ( BABI ANJING PELABUR) YG SELALU PERASAAN LEBIH PINTAR DARI PADA KREATOR ALAM SEMESTA PARA 🐷 LAKNAT INI BARU MENYABOTASE WA KU DI HP KU YG VIVO JUGA XIAOMI. PARA 🐷 LONTE SIALAN INI SELALU MERASA SOK2 HEBAT SOK GENIUS DI BANDINGKAN KREATOR ALAM SEMESTA, MERASA SOK HEBAT MENGGUNAKAN UANG HARAM JADWALNYA HASI KORUPSI, HASIL KEJAHATAN, HASIL PELACURAN DAGANG PIKAT, HASIL KOMPLOTAN SINDIKAT CYBER CRIME BAHKAN MELAWAN SANG KREAYOR ALAM SEMESTA, PARA 🐷 PELACUR, GERNO, GIGOLOX PENJAHAT KELAMIN, PEZINAH HINA LAKNAT, BANGSAT INI SELLAU MELUDAH KE LANGIT, TERPERCIK MUKA PARA BABI ANJING SENDIRI, PARA 🐷 SELAMA YG SUDAH WAKTUNYA DI BINASAKAN MASSAL MEREKA BERSERTA SELURUH KELUARGA BABI ANJINGNYA, SUDAH WAKTUNYA BINATANG JALANG LAKNAT INI PADA MATI 😡😡😡😡😡😡.
Rasa-rasanya semesta sedang tidak adilnya terhadap perasaanku. Setelah sekian lama karam tak bertuan, seseorang datang menyambanginya dengan perlahan. Semerbak wangi mulai memenuhi ruang-ruang sempit yang sempat bau busuk dan bernanah.
Namun urusan mana yang mudah dalam hidup? Tak hanya diamuk rasa cemburu dan tak percaya diri, ia juga menjelma perasaan samar yang pernah bertahta lama sebagai tanya. Seperti semua luka yang disebabkan oleh masa lalu tergambar jelas bahkan sebelum aku berani bertaruh untuk perasaan sialan yang sayangnya membayang setiap saat.
Sesungguhnya aku ingin bergerak maju dengan elegan, berjudi kepada keberanian sebab ini jarang terjadi adanya. Tapi seluruh tubuhku seolah tak siap untuk kembali bertempur di medan yang begitu terasa akrab. Seolah aku pernah berdiri di sana hanya untuk menertawakan kebodohan, bahwa urusan rasa aku sering salah alamat.
Jika kali ini aku juga pergi tanpa pernah menoleh lagi, tidak kah rasanya mempecundangi hati sendiri? Tapi untuk segala takut dan ragu, layakkah aku berinvestasi?
Yeah the sundanese part is voice by me guys 👍😔 AND GET OUT FROM MY BRAIN YOU 'PIRANG SIALAN'!!! *Also me waiting Volo in that gacha game that i will never playing since i have very bad luck on gacha game*