Tumgik
#benalu
kalamzain · 6 months
Text
Sajak Terakhir
Segala sesuatu pasti menjadi masa lalu.
Hari ini, esok, lusa pasti akan berlalu.
Janji demi janji sampai berdebu.
Maaf kalau itu sampai mengganggu!.
Kini tak akan lagi ku mengganggu.
Sebab lebur sudah menjadi abu.
Hahaha, lucu!.
Rasanya seperti tak punya malu.
Sangat terlihat sedang menghalu.
Aku gagal menjadi yang dimau.
Begitupun menggapai mau.
Ku harap ini menjadi sajak terakhir ku.
Semoga tak ada lagi tetesan air yang tersapu.
Terlalu sering mengiris kalbu.
Ku tak mau lagi bertemu.
Bukan karena aku.
Tapi kalbu.
0 notes
melodirinai · 8 months
Text
Pemahaman yang tak sejalur. Merubah cinta di awal menjadi ketidaksukaan yang tampak tumbuh begitu subur.
Keegoisan yang ikut berbaur. Menenggelamkan pemakluman, menarik kebencian yang tak lagi bisa di pukul mundur.
Ironisnya manusia seringkali dipaksa melakukan hal-hal yang tak diinginkannya.
Sebagai penjaga hati, ia kerap kali menoleransi, hingga membiarkan diri terikat dalam benalu ketidakbahagiaan yang penuh dengan duri.
Begitupun juga dengan kebebasan yang hanyalah angan-angan, manusia dikelilingi oleh jutaan aturan yang tak terkatakan.
Manusia juga tak sepenuhnya dapat mengendalikan kehidupannya, ada jalan takdir yang memegang kendali, yang tak dapat dipungkiri, tak dapat dihindari.
Beberapa manusia memilih untuk hidup dalam kepura-puraan. Bukan hal yang salah, nyatanya dengan kepura-puraan duka akan kenyataan dapat terelakkan.
Dan beberapa manusia lainnya hidup terlampau sadar diri, terlampau mengenali diri sendiri, terlampau peka pada kepalsuan yang mengelilingi, hingga mengundang duka untuk menyertai hari-harinya yang pada akhirnya dipenuhi dengan kontradiksi.
—@melodirinai
Gemuruh Malam | January 30, 2024.
46 notes · View notes
ulvafdillah · 2 years
Text
Tapi nyatanya soal luka-luka, banyak yang memilih untuk diam, berlari sampai habis suara.
Hari-hari dilalui dengan penuh basa-basi. Ada yang semangat bercerita perihal harinya yang baru. Ada pula yang justru semakin rapuh.
Sedang aku senantiasa berusaha tumbuh. Memangkas benalu yang melekat utuh dalam kepalaku. Meski riuh suara perihal perempuan itu masih menjalar ke seluruh tubuh.
01.38 a.m || 12 Januari 2023
78 notes · View notes
kelanapermana · 1 year
Text
yang menjadi telinga, saat hari-hariku begitu pelik, batinku hari ini.
yang menjadi mata, untukku pulang atau mungkin sekedar berteduh dalam peliknya hari, mata yang menjadi tujuan dan mata yang memahami emosi.
yang menjadi bahu, atau mungkin tangan karna aku terlalu capek berusaha tegap dengan beban ini, banyak yang dititipan bahuku yang kecil dan mana bisa aku hindari?. Aku terlalu capek untuk bercerita aku butuh bahu lain untuk sekedar menghela nafas panjang, juga pelukan agar paham bahwa dunia tempatku lelah ini ada seseorang yang bersedia menemani.
yang menjadi dirinya sendiri, walaupun mungkin aku akan menjadi benalu yang mengikuti dan menempel padanya tapi aku butuh dia yang tegas dan tau apa tujuan juga visi hidupnya, prinsip hidupnya dirinya sendiri tidak melembek karna emosiku, atau karna rasa sayangnya.
yang menjadi tameng bagiku, menjadi abang, pasangan, patner hidup dan visi sesurga bersama. seseorang yang bertanggung jawab akan dirinya, agamanya, hak orangtuanya. Mapan dan mau berkomunikasikan pendapat dan rencana-rencannya. seseorang yang paham bahwa tugas dan kewajibann, juga lembut tutur dan nasihatnya.
yang menjadikanku yakin dan jelas dengan alasannya memilih, terlepas paras dan tampilan ini. karna upaya dan kebisaan, karna kelebihan juga hal istimewa yang menurutnya ada, tidak dengan alasan ambigu.
semoga segera langkahmu dan langkahku tetap beradu, bertemu dan bertaut.
Tumblr media
The Moon is Beautiful isn’t ?
35 notes · View notes
refieziely · 7 months
Text
BENALU
Aih, lama sekali aku tak menulis disini.
terlalu banyak cerita untuk dituliskan, hingga aku tak tahu mana yg akan aku pilih untuk ku tuliskan disini.
aku kembali bercerita tentang anak muda penuh ambisi yang berasal dari keluarga broken home.
ya. si anak muda yang katanya merasa tersaingi olehku.
si anak muda yang katanya ingin meng-unggul-i aku.
si anak muda yang katanya begitu antusias ingin berkibar tapi melupakan adab.
ya. dia anak muda yang kini menjadi kesayangan mandor sekolah yang sayangnya tidak bisa bersikap dewasa.
tidak bisa bersikap bijak dan adil.
dia kini telah berhasil melambung tinggi.
aku akui, dia memang hebat, cerdas dan trampil dalam mengambil hati pimpinan sekolah, menjadikan kesalahannya itu menguap dengan cara meng-upgrade diri mengalahkan teman-temannya, mengorbankan perasaan teman-temannya.
ia bersikap seolah tidak pernah ada kesalahan. ia tak pernah meminta maaf. ia terus didukung dengan pembenaran-pembenaran argumentasi yg ia ajukan ke pimpinan. namun sayang, pimpinan tidak punya kemampuang meng-cros cek kebenaran argumentasinya. pimpinan langsung mengambil keputusan mendukungnya,
dunia luar semakin mengenalnya.
bagiku sebagai teman dan seniornya. tetap mendukung. biarkan dia berkeliaran menebar mimpinya di luar, dengan begitu dunia luar akan tahu seperti apa karakter dan sikapnya.
ya! aku yakin dunia luar akan paham bagaimana caranya mencapai mimpi-mimpinya itu.
terlihat klise. tapi aku tak pernah mengeluhkan.
aku tahu. itu adalah hak dia mencapai mimpinya. dan hak Allah mengabulkan semua usahanya.
hanya yang ku maksudkan, betapa mirisnya sikap pendidik tapi tidak terdidik akhlaknya dengan baik.
sekian, tulisan ditengah malasnya mengisi kelas selepas tes akhir.
ruang kelas, bersama murid yg sedang mengerjakan tes pengayaan, 040324 pukul 08.30 am
2 notes · View notes
temen-ngopi · 1 year
Text
Tumblr media
Aku harus sadar. Umurku sudah kepala 3, bukan lagi pemuda dengan semangat menggebu-gebu yang kuat ngerjain ini itu. Tapi pemuda tuir yang jam 2 siang harus mengaku kalah oleh kondisi fisik. Pening, ngorok pulas di ruang sekre setelah beberes.
Benarlah nasehat Jack Ma, umur 20-an harus banyak belajar tuk cerdas, pandai. Umur 30-an belajarlah tuk bijak.
Cara tuk cerdas, ya banyakin baca, kajian, merhatiin tutorial, latihan. Seperti kuliah atau pelatihan pada umumnya. Atau kalau ada di organisasi, perhatiin pembahasan rapat.
Cara tuk bijak? Ini yang lain. Setelah direnungkan, ternyata caranya sangat sederhana dan jauh lebih mudah. Cukup banyakin ngobrol santai, banyakin menyimak tuk memperluas sudut pandang. Walaupun itu dalam konteks organisasi.
Demikianlah. Walau seringnya dulu kita ini didoktrin bahwa yang penting itu rapat, sedangkan ngobrol biasa itu nggak perlu.
Dalam rapat, kita bisa mengerti tugas. Tapi dalam obrolan, kita bisa sadar kondisi asli. Dalam rapat kita bisa memperjelas program dan kegiatan, tapi dalam obrolan santai kita bisa menemukan benalu. Atau bahkan sosok yang bisa menghabisimu pelan-pelan.
Letih ini menyadarkanku, apa yg bikin pegel badan, dan apa yang bikin pegel pikiran. Porsiku di masjid ini harus diperkecil demi adek-adek remaja yang lagi tumbuh. Kerjanya yang dipersempit, sudut pandangnya yang diperluas.
7 notes · View notes
ramengir · 9 months
Text
Akhir 2023 ni tumblr... aku mau cerita. Sedang dalam masa pengen nangis dan air mata dah ga bisa keluar. Aku sekarang lagi sakit ada benjolan di leher. memang kalo googling penyebab penyakitnya apa malah bikin parno. Lalu denger bahasan dari dr. zaidul akbar tgt seorang ibu yg ada benjolan leher pas ditanya lebih dalam ternyata ada emosi yang tidak ter-release karena sebenarnya dia ga mau tinggal di anak nya yg ini pengennya di anaknya yang satunya. Aku mikir ih sesimple itu kenapa emosi ga bisa dilepaskan kan bisa bilang.
Nyatanya memang hidup ga semudah itu marimar.
Banyak hal dalam hidup yang ga bisa diubah secepat yang kita mau atau berjalan sesuai kehendak kita.
Aku flashback, emosi apa yang menumpuk jadi sampah di dalam tubuh yang bikin sakit fisik.
Banyak ternyata, balik lagi di rumah dekat kuburan dan harus se atap beda dinding sama paman suami yang suka ngambil makanan ga bilang karena beliau terlalu malu untuk minta adalah yang utama. Ga ada yang bisa aku lakukan, rumah ini juga punya mertua. Kami datang kembali kesini disaat paman sudah jadi benalu di rumah ini.
Aku memang jahat tumbl,aku akui karena aku benci orang tidak produktif.
Lalu salah masukin anak TK : sekolah yang ga sesuai yang aku mau, kurikulum yang ga sesuai dengan yang aku mau. Pun bagi raport kmrn pun anak ku dapat nilai bohongan padahal nulis aja belum bisa. Salah aku ga observasi lebih dalam.
Lalu melihat financial rumah tanggaku yang stagnan. Punya hutang karena operasi dan kebutuhan.
Membandingkan diri dengan orang - orang terdekat karena itu.
Sampai ada omongan sakit-sakitan terus. Sakit batuk pilek, sakit gigi, sakit omicron hingga sekarang sakit benjolan.
Amarah terus yang kurasa. Bahkan saat menunggu jodoh pun amarah ini kurasakan namun kenapa dulu aku ga sakit? Mungkin Karena dulu aku bisa bersembunyi dari dunia sekarang ga bisa .
Emang boleh menyalahkan / menjadikan orang lain alasan atas sakit kita? Hahaha ga boleh sih. Tapi cukup tau aja. Marah pun ga akan menyelesaikan masalah. Aku hanya perlu berdamai dengan diri sendiri.
youtube
Katanya hidupku ga beruntung tumbl kayak prabowo yang gagal terus dalam pemilu kalo ga break the habits gak akan pernah menang.
Karena servo mechanism ku negatif makanya aku ga beruntung. Lucu juga ya manusia mencari alasan logis untuk memuaskan ketidakberdayaannya.
Ya Allah, makasih ya aku masih disayang padahal aku hamba yang tak tahu malu. Allah kasih semua di waktu yang tepat tapi manusia kadang ga pernah puas.
Sakitnya harus banyak2 puasa ga makan nasi, tepung dan minyak (padahal semua kesukaan ya ampun), banyak makan rimpang juga sebagai prebiotik.
Kepikiran juga kalo umurku pendek, amal sholeh ga ada.
Apa pindah rumah jadi solusi?
Sekarang ga tau maunya apa soalnya ga punya kemampuan untuk ubah itu semua hanya bisa jalanin aja.
Berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan Tuhan. Ridho akan keputusannya.
2 notes · View notes
herricahyadi · 2 years
Note
bang gimana kalau si cewe minta udahan tapi sicowo bilang "aku juga gakpernah minta kamu bertahan sama aku" sedih bgt waktu pas baca itu
Begini, menurutku kamu tidak perlu sedih atas sesuatu yang telah berlalu. Apalagi ternyata itu semua hanya prasangka yang kamu kira bunga, ternyata luka. Pernyataan itu pasti menyudutkanmu, karena bisa jadi kamu sudah sepenuh hati mencintai. Ternyata si abang dengan ringannya bilang begitu. Tidak ada perasaan yang sama; tidak ada emosi yang sama; tidak ada pertahanan yang sama. Kalian ada di dalam hubungan yang berat sebelah. Tidak adil untukmu.
Tapi sekarang kamu sudah tahu, bahwa bertahannya dirimu tidak layak untuk dia. Pernyataan begitu jelas bahwa kamu tidak diinginkan. Bahkan untuk sekadar dipertahankan. Jangan bersedih atas sesuatu yang tidak layak kamu perjuangkan.
Sebab itu, untuk kalian di luar sana. Sesuatu baru disebut cinta ketika ada usaha dan pengorbanan di situ. Sama-sama berusaha dan sama-sama berkorban. Kalau hanya satu pihak, lupakan segera, karena hanya akan jadi benalu.
38 notes · View notes
gndrg · 1 year
Text
Kita adalah kedua inang dimana benalu ragu bertumbuh
Menghisap habis sisa-sisa nyali yang kita miliki
Hingga pada akhirnya kita akan semakin layu
Mungkin sebentar lagi mati
Sebelum sempat membuahkan hal baik untuk saling menyemai bahagia
-Agt
18 notes · View notes
melodirinai · 8 months
Text
Januari bersama senandung rintik hujan. Fragmentasi bayanganmu yang bergejolak dalam keruhnya kenangan. Cinta dan kasih sayang yang memang sejak awal berada di ranah ketidakpastian. Gelombang kerinduan yang pada akhirnya memanggil sesaknya kesepian.
Bertahan dari penyesalan yang tampak tak ingin mereda. Tangisan yang tersembunyi pada gelak tawa yang dipaksa. Entah sampai kapan harus beriringan dengan rasa duka yang menggerogoti hati dan jiwa. Ingin menyerah namun terlalu pengecut untuk mengakhiri segalanya.
Ini bukan hanya tentang penyesalan atas sosok yang terlewatkan. Ini juga tentang kegagalan yang lagi dan lagi meruntuhkan semangat juang. Masih terperangkap dalam benalu ketidakberdayaan yang semakin mengencang. Meneriaki ketidakmampuan yang masih antusias menebalkan dinding penjara penahanan.
Menghela nafas lelah, kala untuk kesekian kalinya memilih bertahan pada seutas tali harapan. Memaksa menelan kekecewaan walau nyatanya telah terlampau kenyang. Terhuyung-huyung berdiri diantara ribuan duri keputusasaan. Tuhan, ia disini masih setia menunggu keajaiban datang, memberinya kekuatan untuk memanjat keluar dari jurang kegagalan.
—@melodirinai
Menjelang Petang | January 10, 2024.
15 notes · View notes
penulispagibutaa · 10 months
Text
Benalu lama
Benalu apa lagi?
Serampangan!
Perih...
Perih...
Terisak-isak
Dirumah belikar tumbuh
Dibalik tempat tinggal anak perunggu
Alih-alih pulang,
Koar-koar memekik diri.
Lagi-lagi,
Hanya mengisak ketenangan
Gusar..
Dan meraung asal-asalan
Lantas,
Akan jadi apa
Benalu lama ini?
2 notes · View notes
yasmijn · 2 years
Text
Hidup ngepas
Beberapa temen ibu w ada yang hidupnya sangat berada, tapi kalau denger cerita tentang anaknya suka jadi bertanya-tanya aja dalam hati: kok anak orang kaya pada kaya gitu sih? Tapi tentu saja ini bukan bermaksud men-generalisasi, karena sampelnya terlalu kecil.
Anak pertama dari tante yang pertama itu seumuran sama aku, begitu lulus SMA dikirim untuk kuliah di Jerman, sempet pindah-pindah kampus beberapa kali, tapi sampai sekarang belum lulus. Kalau dihitung-hitung udah lebih dari 10 tahun. Gitasav juga kuliah di Jerman, dan kalau denger dari cerita dia emang susah banget sih lulus kuliah, S1 pula, terus ambil sains/engineering lagi, di Jerman. Gitasav lulus S1 setelah 6.5 tahun. Yang agak wow adalah pas diceritain bahwa anak temen mamaku sempet narik uang 100 euro sehari haha berarti 3,000 euro dong abis tuh dalam sebulan - udah hampir sama kaya starting salary lulusan master di Belanda sebelum pajak wk. Tapi abis itu dimarahin sih dan kayanya di-cap expense nya. Sampai sekarang juga masih dikirimin uang secara rutin dari orang tuanya, walaupun memang sekarang dia udah kerja juga di Jerman sambil (mungkin) beresin kuliahnya.
Adenya kuliah di dalam negeri, karena mamanya takut dia ngga lulus-lulus kaya kakaknya. Terus kemarin sempet tuh kerja, abis itu resign karena gak pengen kerja aja. Denger kabar terakhir dari mama sih, akhirnya sekarang udah mulai kerja lagi. 
Terus ada lagi tante yang kedua, emang sangat-sangat berada banget sih, jadi emang anaknya juga dari kecil udah biasa dianter-jemput kemana-mana. Dulu beliau pernah kepengen si anaknya ini supaya bisa naik angkot, terus dia ngajak mamaku untuk bawa anak bareng-bareng naik angkot (lupa deh tapi kayanya hal ini tidak terjadi). Terus pas SMA anak ini dikirim ke Australia supaya... bisa naik public transport disana haha (ya tentu ada berbagai macam alasan lainnya  tapi kayanya bikin si anak mandiri adalah salah satu alasan utama - tapi apakah tidak bisa belajar hidup mandiri di Bandung/Jakarta saja toh??). Terus kemarin dari pas ngobrol itu implied bahwa doi sampe sekarang belum kerja walaupun udah beres S1. Di weekend ybs kerja volunteering di TPA gitu. Tapi kayanya sih dia hidup dari uang rental (rumah yang dia tinggalin di Australia adalah punya orangtuanya), dan juga kiriman ortu.
Tante ini kemarin-kemarin nanya sama ibuku, apakah dia masih ngasih uang ke anak-anaknya atau engga. Dari abis lulus kuliah juga semuanya udah ngga ada yang dikasih uang lagi. Huft. Ya walaupun masih menjadi benalu tetap tinggal di rumah ketika memungkinkan, hehe.
Terus mama jadi nanya sama aku, “Kenapa dulu Yasmin abis lulus mau kerja?” dan aku jawab: “Ya kalo ngga kerja duitnya darimana?” 
Cuma ya setelah dipikir-pikir lagi, mindset ini tu kayanya bermula dari pemberian uang jajan pas sekolah yang emang cukup banget aja gitu, kalo ngga nyari-nyari tambahan sendiri yaudah bye, cuma bisa makan batagor kuah aja tuh sekali sehari, dan juga harus nabung hanya demi bisa nonton bioskop sekali seminggu 😪😪😪 Pas SD-SMA sih ditahan-tahan aja ye uang jajan segitu, karena pas wiken kalau mau main biasanya minta uang lagi (biasanya dikasih 50/100 ribu). 
Pas kuliah ya hidup dari uang jajan yang se-dikasih-nya aja (uang jajan baru naik ketika adik yang paling kecil minta naikin uang jajan - masa bocil naik tapi kakak-kakaknya nggak??), terus ya emang ngepas banget aja gitu sih huft, ditambah w beli pulsa hp dan bensin juga sendiri (ade w ternyata masih minta ke mama!!). Jadi biar punya uang gimana? Daftar lah itu jadi asisten apapun yang lagi ada bukaan, jadi reporter Kantor Berita, jadi pengawas ujian, terus dulu kayanya w sempet jadi dropshipper juga deh dan jualan barang-barang bekas milik pribadi. 
Memang hidup ngepas itu perlu untuk membangun the will to thrive and hustle.
24 notes · View notes
provencemichel · 11 months
Text
Tumblr media
***SCANIA L 111 ET SEMI BENALU MAISON ***
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
vanilachocolate · 11 months
Text
Kepikiran ...
Tadi habis ashar, kepikiran dokter jiwa pertama aku di Tangerang. Kepikiran aja. Sungguh rezeki sekali pertama kali random, dapet yang sangat care, bahkan pas udah pake bpjs.
Terus abis magrib, kepikiran filli. Hi, almarhumah! Karena itu, aku juga jadi kepikiran kalau meninggal nanti maunya gimana. Pokoknya kuburannya ngga mau dikasih apaan tuh yang ditembok gitu. Aku ngga mau. Biar papan kayu aja, terus gundukan kuburannya semoga hijau ketutupan rumput, cantik. Karena aku suka bunga matahari dan bunga lain selain mawar, kalau boleh ditanemin juga dipinggir kuburan aku. Karena aku tau kalau ke kuburan itu pegel, aku maunya pinggiran kuburan aku dibikinin kursi buat duduk yang dateng. Heehehe. Terus misal dibikinin buku yasin, ngga mau yang mengkilap. Mau yang biasa aja tapi warna biru. Sangat detail sekali keinginannya ya. Terus karena lagi melow, lagi ngga jelas karena banyak hal yg didenger, dilihat, pas buka laptop liat walpaper tuh nanya "kita berdua bakal bahagia ngga kedepannya ya?" Pertanyaan itu muncul lebih karena aku yang merasa gila aja. Setresnya gampang banget. Sedihan. Pokokya energinya negatif deh. Sedangkan mas ... Sangat sabar. Kasian. Takut orangnya cape. Terus takut aku malah jadi benalu di masa depan. Gitu.
6 notes · View notes
myothersidesblog · 11 months
Text
Harusnya semakin kesini semakin sadar, hidup sebagai benalu itu mengerikan. Selain menumpang hidup, benalu merasa berkuasa atas hidup nya...
Bertindak egois
Tidak melihat masa depan
Mematikan hidup yang dia tumpangi
Harus sampai kapan?
Sejak hidup berdampingan dengan benalu, tidak menemukan kata bebas. Sesak adalah jawabannya...
Apakah benalu tidak punya tempat sendiri? Selamanya Menumpang dan hidup diatas kehidupan tanaman lain?
....
5 notes · View notes
hndrynt · 2 years
Text
02.48
Selamat malam, anak bulan. Kali ini ku sudah tak tahan. Laksana jentayu menantikan hujan. Sendiri ku genggam rasa tanpa balasan.
Seiring ayun-temayun mentari dari singgasana hari. Rasaku meredup, tinggalkan memori. Sudahlah letih ku lukis alegori. Untukmu, manusia tanpa sanubari.
Entah sudah berapa hastawara berlalu. Ku jaga rasa berbuah sembilu. Sudahlah hilang rasa, bersisa jelu. Kini ku lewati malam bersama pilu.
Simpan semua bual yang buatmu kelu. Takkan lagi ku tulis tentangmu diujung dalu. Sekarang pergi, pamit pun tiada perlu. Biarlah hilang semua benalu.
16 notes · View notes