Tumgik
#berduet
rainharain · 11 months
Text
hujan pertama pun turun, deras dan menderu angin dengan semangat memecah gelap berduet dengan kilat...
5 notes · View notes
zcyaa · 1 year
Text
"Maaf Bu, kita kalah"
Mari ku kisahkan sebuah pengalaman berharga hari ini.
Tahun ini, amanah baru bagiku untuk jadi wali kelas.
Entahlah rasanya nano nano.
Merasa belum pantas, merasa belum mampu.
Tapi banyak orang yang menyemangatiku.
Ku hadapi dengan Bismillah dan amanah, walau ditengah-tengah sambat sana sini.
Hari ini ada event sekolah, sepakbola antar kelas lebih tepatnya. Event besar dan bergengsi sarat akan ambisi dan kadang emosi.
Timku main dipertandingan pembuka.
Awalnya berjalan lancar, masih nervous, operan sana sini belum terkontrol, komunikasi dilapangan juga minim.
Tapi mereka tetap berlari, menyusuri lapangan kering dan diiringi angin sore yang membuat mobat mabit.
Ku nikmati pertandingan itu dengan baik, sambil mengenang memori lama akan pengalaman serupa sepuluh tahun lalu.
Babak pertama, serangan mayoritas diambil alih oleh Taruna. Yaa, anakku yang hobi bal-balan dan minggu lalu nyeri pinggang. Sekarang masuk starting line up bahkan kapten tim. Bangga.
Disisi kanan dan kiri di Savrio dan Gabriel berduet untuk menciptakan serangan.
Di bagian pertahanan, ada Puspo yang rajin menghalau dan mengamankan bola.
Keren banget mereka, doaku kala itu. Semoga tidak ada yang cidera.
Akhir babak pertama, timku kebobolan. 1-0.
Disela istirahat, mereka merencanakan strategi. Entahlah aku tak mengerti.
Babak kedua dimulai, serangan masih didominasi tim lawan. Yaah, kadang Taruna lari mengejar bola sendiri. Lapisan kedua kurang membantu. Lambat laun, dia mundur. Tidak memposisikan jadi penyerang lagi.
Dan, 2-0.
Mulai terlihat kecewa, lelah, frustasi tapi masih harus berjuang hingga akhir.
Babak kedua selesai tanpa tambahan waktu.
Dipinggir lapangan, ku hampiri mereka dengan tatapan 'its okey, kalian sudah luarbiasa'.
Ku jabat tangan mereka, 'Makasih yaa sudah berjuang, syemangat pertandingan berikutnya' dan tepukan pundak.
Salah satu dari mereka berkata, 'maaf Bu, kita kalah'.
Duh, kok mellow.
Oh begini rasanya jadi wali kelas.
Sekian.
2 notes · View notes
beritaasiaterpopuler · 2 months
Text
Kekayaan Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol Sebut Tidak Duduk Perkara Duet Menggunakan Anies Baswedan Pada Pilkada DKI Jakarta 2024
Pemilu ketua wilayah 2024 pada dki jakarta telah menjadi topik hangat, terutama selesainya jusuf hamka, seseorang pengusaha ternama yg dikenal sebagai pemilik dan pengelola jaringan jalan tol, menyatakan ketertarikannya buat berduet dengan anies baswedan dalam kontestasi tersebut. jusuf hamka, yg pula dikenal dengan kekayaannya yg melimpah, menegaskan bahwa kerja sama dengan aniesBaswedan…
0 notes
rasiooid · 2 months
Text
Menghitung Hari, Rudy Susmanto dan Elly Rahmat Yasin Siap Berduet di Pilbup Bogor 2024
RASIOO.id – Kian hari semakin terang benderang siapa sosok yang akan mendapingi Calon Bupati Bogor periode 2024-2029, Rudy Susmanto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjelang 27 hari masa pendaftaran 27-29 Agustus 2024. Dinamika politik yang begitu dinamis pun, semakin merubah konstalasi di tataran elit politik Kabupaten Bogor. Bahkan, sepersekian detik kian terkuak ke permukaan…
0 notes
anggita-wijaya22 · 3 months
Text
Tumblr media
Perbedaan Pandangan dan Harapan dalam Persiapan Pilkada Jakarta 2024
Seperti yang kita ketahui Pilkada Jakarta, persiapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 semakin memanas. Salah satu sorotan yang menarik adalah pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang kini menyatakan berbeda dengan Anies Baswedan, padahal sebelumnya pernah yakin ingin berduet.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, menilai adanya kesalahpahaman persepsi. Menurutnya, perbedaan dalam berpolitik adalah hal yang biasa dan seharusnya disikapi dengan saling melengkapi. “Kalimat ‘beda dengan pak Anies’ kan bisa berarti macam-macam,” ujar Ariyo. Source: Perbedaan Pandangan dan Harapan dalam Persiapan Pilkada Jakarta 2024
1 note · View note
suratsuaraid · 5 months
Link
0 notes
rezazikri · 6 months
Text
PAN Ajukan Zita Anjani Maju Pilkada Jakarta: Kami Senang Kalau Berduet dengan Ridwan Kamil
http://dlvr.it/T5LtWY
0 notes
naufal-portofolio · 8 months
Text
Agnes Monica, Sang Entertainer Sejati
2011
“Karena ku sanggup walau ku tak mau…
Berdiri… sendiri tanpamu…
Aku mau kau tak usah ragu…
Tinggalkan aku… kalau memang harus begitu…”
WELL, nggak perlu mikir lama-lama, pasti semua orang udah pada tau dengan lagu di atas. Siapa penyanyi dan apa judul lagunya. Kalau ada yang jawab Agnes Monica dan Karena Ku Sanggup… Yap, seratus nilainya! Hehehe.
            Nggak heran sih banyak yang nge-fans dengan Agnes Monica. Secara, cewek kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 ini memang total banget kalau menyanyi. Makanya, nggak butuh waktu lama bagi para penikmat musik untuk mengagumi lagu-lagunya, serta… suara fantastisnya, tentunya.
            Khusus untuk Karena Ku Sangup, Agnes memang terdengar dan terlihat ‘beda’. Kenapa? Karena dalam lagu itu, ia menggunakan teknik vokal whistle register. Konon, cuma Agnes doang loh yang menerapkan gaya bernyanyi seperti itu dalam kancah musik Indonesia. Mantep, kan?
            Selain itu, lagu balada pop tersebut juga ditulis langsung oleh Agnes. Dan, lewat lagu itu, ia juga membuktikan bahwa nggak cuma bisa menyanyi musik pop, R&B, dan Hip-hop saja. Namun, ia pun bisa membawakan jenis musik yang menjangkau nada-nada tinggi.
            Nggak cuma Karena Ku Sanggup, banyak lagu Agnes yang menjadi hits dan mendapat penghargaan. Apa saja itu?
Well, masih pada ingatkah dengan Bilang Saja, Indah, Cinta Mati, dan Jera? Lagu-lagu yang menjadi hits dari album pertamanya, And the Story Goes ini sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi pada tahun 2003. Wow, debut yang perlu diacungi jempol.
            Sampai saat ini, Agnes sudah berhasil menelurkan tiga album rekaman studio. And the Story Goes, Whaddup A'…?!, dan Sacredly Agnezious. Kini, ia sedang mempersiapkan album solo internasional pertamanya. Nggak tanggung-tanggung, ia menggaet rapper dan produser musik andal, Timbaland.
            Terus, siapa juga yang masih mengingat hits Agnes dari album keduanya, Whaddup A’…?!? Seperti Bukan Milikmu Lagi, Tanpa Kekasihku, Tak Ada Logika, Cinta di Ujung Jalan. Lagu-lagu tersebut booming banget saat 2005 sampai 2007. Banyak yang berpendapat, di tahun-tahun tersebutlah, Agnes mencapai puncak keemasan dalam karirnya di bidang musik. Selain banyak mendapat penghargaan, ia juga mulai go international karena dalam album ini, ia berduet dengan penyanyi asal Amerika Serikat, Keith Martin.
            Tapi, jangan juga meremehkan lagu-lagu di album ketiganya pada Sacredly Agnezious pada tahun 2009. Siapa yang nggak tau dengan lagu-lagu seperti Matahariku, Godai Aku Lagi, Teruskanlah, dan Janji-Janji. Well, semuanya masih sangat enak didengarkan sampai saat ini loh.
            Meskipun mengawali karir di bidang musik sebagai penyanyi cilik pada tahun 1992, namun Agnes juga dikenal sebagai aktris yang membintangi banyak sinetron. Ternyata, nggak cuma jago menyanyi saja, tapi ia pun jago juga dalam berakting. Salut deh buat Agnes!
            Oke. Sebagai pengingat prestasi akting Agnes, adakah yang masih ingat perannya dalam serial Lupus Milenia dan Mr Hologram? Kedua sinetron yang tayang pada 1999 tersebut, menjadi debut Agnes dalam hal unjuk gigi di dunia seni peran. Namun, namanya benar-benar melejit dan terlepas dari imej artis cilik saat membintangi sinetron fenomenal Pernikahan Dini yang tayang pada 2001.
            Selain itu, Agnes pun nggak mau berpuas diri hanya berkarir di Indonesia saja. Ia pun ingin musiknya didengar ke seluruh dunia alias go international. Yeah! Well, keinginannya memang terwujud, meskipun langkahnya itu dimulai dari jalur seni peran terlebih dahulu dan cakupannya pun masih Asia. Hal ini terbukti pada 2006, Agnes membintangi dua serial drama Taiwan, yakni Romance In The White House dan The Hospital.
            Terus, nggak samapai akting aja. Ternyata, Agnes pun berprestasi juga dalam bidang MC alias pembawa acara. Beberapa program yang pernah ia bawakan, antara lain Tralala-Trilili, Diva Romeo, sampai yang teranyar American Music Awards 2010. Ia konsisten membawakan acara dari kecil sampai dewasa. Salut!
            Yang nggak kalah keren lagi, ia juga pernah menjadi salah satu dari emapt juri dalam ajang Indonesian Idol di tahun 2010. Dan, Agnes juga pernah menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia. Kan, kurang keren apa dengan Agnes? Nggak cuma menyanyi dan berakting, ia pun menghibur dengan berbagai cara. Well, nggak salah dong kalau Agnes dijuluki sebagai penghibur sejati. Ya, Agnes adalah Sang Entertainer Sejati!
            Masih penasaran dengan kemampuannya? Well, dengarkan radio dan request-lah lagu paling baru Agnes yang masih nge-hits samapai sekarang, Paralyzed. Dijamin, yang dengar bakal terkesima dan memang mengakui, Agnes memang sangat berbakat. Go Agnes Monica!  
0 notes
ubr30 · 8 months
Text
Lapis Realitas Penyair Kini (Tanggapan atas Hasan Aspahani dan Binhad Nurrohmat) [Kompas, 5 Sept 2021]
Walau puisi itu sebuah dunia rekaan, namun pada dasarnya tidak berjarak dari keseharian. Imajinasi yang utuh dalam puisi tersusun dari aneka serpihan pengalaman, remah angan, dan juga pengharapan.
Jauh sebelum masa pandemi, di halaman budaya Kompas Minggu ini saya menulis sebuah esai bertajuk ”Ilusi Globalisasi, Mantra Visual dan Mimikri yang Mengelabui” (2009), mengungkapkan bahwa kemajuan dunia audiovisual di era digital memang tak selamanya menjadi rahmat. Melekat dalam media-media modern itu sebentuk kecanggihan yang penuh godaan manipulasi; melalui ketajaman mata kamera dan seperangkat teknologi di studio, sebuah peristiwa nyata bisa dikemas sedemikian rupa sehingga hadir lebih estetis, lebih imajinatif dari realitas yang sebenarnya.
Kehadiran teknologi informasi memicu perubahan segala lini. Dan gawai adalah keniscayaan tak terelakkan; secara serentak dan seketika dapat menghubungkan manusia dari belahan bumi mana pun melalui streaming ataupun suguhan peristiwa secara daring—mengubah konsep ruang dan waktu; disadari atau tidak, menghadirkan realitas baru; sebentuk realitas virtual.
Seturut itu, Covid-19 merundung masyarakat, berikut penerapan social distancing (pembatasan sosial) dan kewajiban prokes (prosedur kesehatan). Tidakkah hakikatnya pandemi sejagat ini kian menegaskan keberadaan realitas virtual, selain realitas senyatanya yang kasatmata dan realitas imajiner (dunia imajinasi pemicu kreativitas). Pada galibnya, realitas virtual bukanlah tiruan keduanya.
Dunia rekaan virtual yang bahkan lebih nyata dari kenyataan menampilkan sebuah rekayasa audiovisual yang kerap bersifat ’manipulatif’, mengaburkan batas yang fiksional dan yang faktual. Penyedia layanan aplikasi berlomba-lomba menawarkan ’dunia fantasia’ tak terbayangkan kepada para pengguna media sosial. Misalnya, seseorang kini bisa berduet nyanyi dengan siapa saja melalui gawai lalu ditonton jutaan orang. Dengan mudahnya siapa saja bersalin rupa menjadi tua atau muda, perempuan menjelma laki-laki atau sebaliknya; menyerupai aktor/aktris idamannya. Bahkan dapat menghapus serta mengganti latar belakang foto, berikut hal menakjubkan lainnya.
Pada dunia simulacra kini yang menghamba digitalisasi ini, bagaimanakah kehidupan kreatif kesenian, khususnya susastra, apakah mengalami dinamisasi atau stagnasi? Pada esainya di Kompas Minggu (8/8/2021), Hasan Aspahani mempersoalkan perihal belum mengemukanya inovator dalam ekosistem kesusastraan, utamanya karya puisi. Tulisannya menyiratkan nada prihatin sesuai seruan tajuknya, ”Wahai, Para Inovator Sastra, di Manakah Kalian?
”Binhad Nurrohmat, dalam tanggapannya (Kompas Minggu, 22/8/2021) ”Fundamentalisme Puisi”, juga menyoal ada atau tidaknya serta bagaimana reka-baru (innovation) dalam dunia susastra, seraya mengungkapkan bahwa konteks reka-baru puisi pada masa ini berbeda dengan masa lain, misalnya zaman Amir Hamzah dan Chairil Anwar. Diungkap pula sejauh mana peran pihak legitimator sebagaimana HB Jassin dalam meneguhkan sosok-sosok sastrawan atau penyair ’terpilih’ itu untuk ditahbiskan menjadi ikon-ikon zaman.
***
Di sisi susastra, realitas virtual yang membanjiri keseharian kita dengan labirin kenyataan (melampaui rasa, nalar, dan imajinasi); pada hakikatnya menohokkan tuntutan tentang kebutuhan akan suatu bahasa ungkap baru yang lahir dari suatu cara pandang baru pula. Banyak nilai yang harus dikaji ulang; segala yang dulu dipandang baku dan memuaskan, kini tak kuasa memenuhi hasrat pencaharian akan kesejatian ”kebenaran”. Bahkan, dalam peristiwa bahasa pun, yang dulu terbaca mencekam, kini boleh jadi terbaca datar dan wajar saja.
Perubahan cara pandang itu hanya mungkin diraih apabila telah rekah kesadaran baru betapa berlapisnya realitas yang dihadapi hari ini. Upaya pencarian dan pembaruan itu tidak cukup hanya dengan mengedepankan inovasi (reka-baru) sebatas penggalian stilistik, estetik, ataupun ragam tematik, melainkan menyarankan pentingnya paradigma baru.
Percepatan perubahan yang dipicu laju kemajuan teknologi informasi itu mendorong terjadinya ’chaostic sosial kultural’, di mana identitas diri tertransformasikan menuju sebuah wilayah sosial kultural yang tak berjuntrung atau tak jelas arahnya, bahkan tak tertutup kemungkinan banyak pribadi teralienasi, kehilangan sikap kritis dan terbawa dalam beragam bentuk amnesia sosial. Tampilan audiovisual dalam gawai bersifat ritmis dan sugestif, lambat laun ’menyulap’ pemirsa, dari sang subyek yang merdeka berubah menjadi obyek yang tersandera; melahirkan masyarakat yang kian obsesif dan delutif.
Rekahnya kesadaran baru itu didasari kenyataan sekaligus pertanyaan, tentang bagaimana rasa kemanusiaan bekerja dalam diri manusia di era digital ini. Ketika peristiwa kematian belum luas ditayangkan dan diviralkan di media sosial, sebuah esai Czeslaw Milosz, pemenang Nobel dari Polandia, yang mengisahkan bagaimana ia menyaksikan seorang gadis remaja Yahudi yang tewas ditembak tentara Nazi, terasa dramatis. Akan tetapi, boleh jadi kini tulisan tersebut, jika dibaca ulang, tak sepenuhnya seberpengaruh dulu. Atau malahan menimbulkan sensasi rasa yang tak jauh beda dengan ketika pemirsa ”menikmati” tayangan kekerasan yang setiap hari hadir di televisi atau aneka kanal media sosial.
Demikian pula halnya puisi Catetan Th. 1946 atau Kerawang-Bekasi karya Chairil Anwar, atau sajak-sajak pamflet WS Rendra, dan sejumlah puisi penyair kanon lainnya, boleh jadi hadir menyapa khalayak luas era realitas virtual ini dengan sentuhan cita rasa yang tidak sedalam sebagaimana dihayati masyarakat pada era-era sebelumnya.
Tertaut hal ini, walau puisi itu sebuah dunia rekaan, namun pada dasarnya tidak berjarak dari keseharian. Imajinasi yang utuh dalam puisi tersusun dari aneka serpihan pengalaman, remah angan dan juga pengharapan—bagian tak terpisahkan dari cara kita bersikap menghayati hidup dan keseharian. Puisi adalah dunia yang kompleks, bukan rumit akibat kerancuan berbahasa ataupun bernalar dalam menghayati lapis demi lapis kenyataan. Sang ”aku” dalam sajak tak pelak masih memiliki kemerdekaan, tetapi tipisnya batas antara ruang publik dan ruang pribadi menyulitkan siapa pun untuk menjadi sosok individual yang sepenuhnya soliter.
Penyair yang tanggap, dengan kesadaran dan cara pandang baru atas realitas kini yang berlapis itu, barulah terbuka kemungkinan kreatifnya untuk menciptakan karya-karya yang tidak semata dipicu oleh pengalaman berbahasa (intrisik), melainkan juga oleh sensitivitasnya akan suatu percepatan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan sosial-globalnya (ekstrinsik). Melalui bahasa puisinya yang otentik, berkarakter, serta universal berupaya mengungkapkan renungannya secara sistematis melalui sarana artistik serta intelektual dalam suatu dialektika di mana ’sang aku’ adalah cerminan masyarakat, pelaku yang sesungguhnya yang mengalami dan menghayati perubahan.
Warih Wisatsana
Penyair dan kurator
0 notes
arahb0la · 9 months
Text
info main bola Berkah Pakai Formasi Tak Lazim, Mourinho: AS Roma Sudah Berikan Segalanya
Tumblr media
info main bola – Jose Mourinho mengakui bahwa AS Roma mengambil risiko besar dengan memakai formasi yang tidak lazim, usai mengalahkan Cremonese dengan susah payah di Coppa Italia.
Roma sukses comeback pada laga babak 16 besar Coppa Italia 2023/24. Bermain di Stadio Olimpico, Kamis (04/01/2024) dini hari WIB, Giallorossi kalahkan sang lawan dengan skor 2-1.
Lorenzo Pellegrini dan kolega tertinggal terlebih dahulu di babak pertama setelah Frank Tsadjout mencetak gol. Namun, babak kedua Roma berhasil memukul balik Cremonese lewat gol dari Romelu Lukaku dan eksekusi penalti dari Paulo Dybala.
Dengan kemenangan ini, Roma berhasil melaju ke babak perempat final Coppa Italia dan sudah ditunggu oleh sang rival yakni Lazio.
Pakai Formasi Tidak Lazim Pasca pertandingan, Mourinho menceritakan bahwa awal pertandingan mereka memakai pakem 3-5-2. Namun setelah kebobolan, pria asal Portugal mengganti formasi tersebut dengan pakem yang tidak lazim yakni 2-4-4 tanpa pemain bek tengah murni.
“Secara keseluruhan, kami tidak terlalu kesulitan. Kami layak mendapatkan respek atas semua yang kami lakukan dalam semua kesulitan ini,” ucap Mourinho.
“Saya ragu banyak tim yang memenangkan pertandingan ketika bermain tanpa [memakai] satu pun pemain bek tengah.”
Krisis Bek Tengah Tak dipungkiri, Roma pada pertandingan kali ini dihinggapi kondisi krisis bek tengah. Pemain-pemain seperti Chris Smalling, Marash Kumbulla, sedang menepi. Sedangkan, Gianluca Mancini serta Evan N’Dicka diistirahatkan.
Praktis Mourinho memasang bek ‘darurat’ yakni Bryan Cristante untuk berduet dengan Diego Llorente dan Mehmet Zeki Celik dalam menggalang lini pertahanan.
“Ini adalah risiko besar yang hanya kami ambil dalam keadaan darurat. Tim ini terbiasa dengan permainan dengan pressing tinggi, namun kami tidak memiliki bek tengah,” kata Mourinho.
“Kami menjalani 20 pertandingan beruntun tanpa Chris Smalling, itu adalah situasi yang dramatis bagi kami. Tidak memiliki Kumbulla, sekarang kehilangan Ndicka yang telah bekerja sangat keras dan telah berkembang pesat, ini semua adalah situasi yang sangat sulit bagi kami.”
Hadapi Situasi Pelik Jadwal pertandingan yang padat tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi Giallorossi, karena mereka akan menghadapi Atalanta dan Milan di Serie A pekan mendatang.
“Saya tidak tahu bagaimana kami akan melanjutkannya, ada pertandingan yang sangat penting untuk dimainkan pada hari Minggu, inilah yang kami miliki.
“Jika kami membutuhkan Lukaku untuk bermain di lini belakang, maka dia akan bermain. Kami bermain dengan hati, menghormati klub dan para penggemar.
“Kami akan menghadapi Atalanta terlebih dahulu, kemudian Lazio di Coppa Italia. Azmoun akan absen pekan depan, Mancini cedera dan terkena kartu kuning, Paredes dan Cristante terkena akumulasi kartu, saya tidak tahu bagaimana kondisi kami saat menghadapi Lazio dan Milan.
“Yang saya tahu adalah bahwa kami akan memberikan semua yang kami miliki,” pungkas pelatih asal Portugal.
0 notes
psychicpaperpenguin · 10 months
Text
Langkah Tidak Salah Milih Gacor Situs Sumbang Cuan Slot
Ketika hadapin game yg mngkin anda memilih utk lebih menerawang jalur yg beda sdikit lebih ambisius tpi terarah maka kurang relevan dgn modal kecil slot lain yg terlalu norak beri ketekunan bakal jejak kapital beruntun smpai blm patah dan memelas di nodain oleh kalah yg masih juga di ganti rugi smpai merasa gak merugi sdikit pun berkat potensi kembalian uang yg tersedot konsep nya akan memuntah kan kembali dgn ikhlas hanya slotmaxwin2.com ngambil sepeser utk jaga ronda malam menganggap ini beri sumbangan saja kpd agen pemuas beribu kali masa lgsung ngedown hnya krna minor kecil kalah hitungan jari sudah bernama dua pilihan kuncir antara menang berjabat tunai rupiah besar atau pun hnya kalah dgn tergores sdikit bukan masalah di besar kan, sbgai pengikut dari lama tau budi membalas saling pekerti jadi gak mempan utk menggeser tahta kesukaan situsku hnya dgn sekali terjatuh dong.
Sangat tertuju pada target dan inventaris gacor yg senantiasa pilihan kekayaan seolah berada di tgan mu sndiri, apabila anda sdang hari di omelin dan membuat pesona mnjadi bergejolak maka anda butuh penyedap slot dgn penjamin menang bisa puluhan kali krna dlm riset utk membuat ngembalikan ceria dan kebugaran kita lebih medikasi cocok pada game yg mines nya berada di bersandar dgn tumbling yg slalu jadi fiturisasi pling laku di spesial nya alias nominal nya di maklumin sahaja. Tpi saat anda lagi dan lagi merasa permslahan terslesai kan oleh tim pelayanan cekatan kita berganti stiap dua belas jam, sperti ada koneksi dgn kategori pedih namun membuat nagih juga tentu kepuasan yg jarang mendua krna bbrp lambang pada demo yg sdikit dejavu skrng benaran berhasil melandas kan kegigihan nya sbgai konkrit kalo anda berhasil kasih hentakan yg telak akan guncang seisi konfigur dari mesin smpai anda lawan yg sepadan utk diajak berduet. Berteman saja dengannya krna afdol jika sebutannya jalan potong singkat kpd jackpot tpi pasti marabahaya lebih mengintai setiap sudut latih kacamata elang kita. Lalu impian dri selisih rtp yg tercampur perlahan perpendek kesenjangan senyawa.
0 notes
putarmusik · 11 months
Video
youtube
PUTAR MUSIK - ALBUM KENANGAN TERBAIK NADILA
Laela Rachmawati, yang lebih dikenal dengan nama Nadila (lahir 28 Desember 1978) merupakan penyanyi dan pemeran Indonesia.
Nama Nadila melejit pada tahun 1996 saat membawakan lagu "Salahkah Aku".
Tiga tahun kemudian Nadila kembali menggebrak dunia musik saat ia berduet dengan Fatur lewat lagu "Kulakukan Semua untukmu", yang diambil dari album kompilasi Love 2000.
Daftar Lagu:
(00:00:00)  1.   Aku Harus Pergi (00:04:01)  2.   Aku Ingin Pulang (00:08:18)  3.   Aku Masih Ingin (00:12:28)  4.   Aku Yang Terbiar (00:17:19)  5.   Berikan Aku Cinta (00:21:50)  6.   Cemburu (00:27:22)  7.   Cinta Yang Lain (00:31:29)  8.   Gejolak (00:34:55)  9.   Jangan Kembali Untukku (00:39:49)  10.   Jangan Tinggalkan Aku (00:44:39)  11.   Jendela Hati (00:49:04)  12.   Kapan Engkau Pulang (00:53:25)  13.   Kau Cintaku Aku Cintamu Duet Fatur (00:56:32)  14.   Ku Ingin Lagi (01:01:34)  15.   Ku Ingin Yang Jauh (01:05:40)  16.   Kucoba (01:10:51)  17.   Kulakukan Semua Untukmu Duet Fatur (01:14:49)  18.   Kurang Apa Aku (01:19:54)  19.   Lelah Berharap (01:23:57)  20.   Lupakan Saja (01:29:16)  21.   Maafkan Aku (01:34:35)  22.   Malam Untukmu (01:39:49)  23.   Masih (01:45:33)  24.   Mengapa (01:50:51)  25.   Na Na Na Na (01:55:05)  26.   Nyanyian Hati Sunyi (01:59:54)  27.   Saat Kau Cium Aku (02:03:31)  28.   Salahkan Aku (02:08:14)  29.   Satu Dari Hatiku (02:12:09)  30.   Satu Keinginan (02:16:09)  31.   Selalu Menyayangimu (02:19:16)  32.   Selamat Tinggal Duka (02:24:09)  33.   Senja Semakin Merah (02:29:13)  34.   Sesalku (02:34:21)  35.   Sinar Dari Langit (02:39:13)  36.   Tak Bisa Ku Sendiri (02:44:29)  37.   Tak Ingin Jauh (02:49:24)  38.   Tak Pernah (02:54:56)  39.   Takut Kau Tinggalkan
Bonus Track Single Fatur :
(03:00:23)  40.   Selalu Untuk Selamanya
#nadila #fatur #lagujadul #lagukenangan  #lagunostalgia #lagunostalgiapopuler #lagunostalgiaindonesia #andipratamastudio #putarmusik  #putarmusiklirik #putarmusiklyrik #lagulawas #tembangkenangan #fullalbum #laguindonesia #laguindonesiahits  #laguterbaru #laguspotify #lagutiktok  #laguterpopuler   #akuharuspergi #akuinginpulang #akumasihingin #akuyangterbiar #berikanakucinta #cemburu #cintayanglain #gejolak #jangankembaliuntukku #jangantinggalkanaku #jendelahati #kapanengkaupulang #kaucintakuakucintamuduetfatur #kuinginlagi #kuinginyangjauh #kucoba #kulakukansemuauntukmuduetfatur #kurangapaaku #lelahberharap #lupakansaja #maafkanaku #malamuntukmu #masih #mengapa #nananana #nyanyianhatisunyi #saatkauciumaku #salahkanaku #satudarihatiku #satukeinginan #selalumenyayangimu #selamattinggalduka #senjasemakinmerah #sesalku #sinardarilangit #takbisakusendiri #takinginjauh #takpernah #takutkautinggalkan
0 notes
riaunews · 1 year
Text
PDIP Akui Jokowi Dalang di Balik Usulan Dua Poros Pilpres 2024,Ingin Prabowo dan Ganjar Berduet
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto didorong untuk berduet dalam menghadapi Pilpres 2024. (Foto: Detik) Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Joko Widodo ingin Pemilihan Presiden 2024 hanya diikuti dua poros. Dan dua poros tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tentang keinginan Jokowi yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Berduet dengan Anies, Cak Imin Analogikan Cinta yang Terpendam
JAKARTA | KBA-Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar menganalogikan hubungannya dengan capres Anies Baswedan seperti halnya cinta yang terpendam. “Saya bilang cinta yang terpendam itu riil. Saya berkali-kali mendengar baik langsung maupun tidak langsung dari teman-teman NasDem bahwa ingin cawapres pendamping Mas Anies adalah orang NU [Nahdlatul Ulama],” tutur Ketua Umum Partai…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
bentengsumbar · 1 year
Text
Adi Prayitno Nilai Sangat Mungkin Ganjar-Anies Berduet, Begini Analisisnya | BentengSumbar.com
0 notes
pewartanusantara · 1 year
Text
Momen Haru Mewarnai Konser 'Glenn Fredly: 25 Years of Music' dengan Kehadiran Hologram Glenn Fredly
Momen Haru Mewarnai Konser 'Glenn Fredly: 25 Years of Music' dengan Kehadiran Hologram Glenn Fredly
Tumblr media
Pewarta Nusantara, Entertainment – Momen yang memicu perasaan haru dan biru penuh emosi terpancar dari panggung konser “Glenn Fredly: 25 Years of Music” yang menghadirkan sejumlah artis terkenal di Indonesia.
Tidak hanya itu, konser ini juga menjadi kesempatan pertama bagi publik untuk melihat wajah putri Glenn Fredly, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo, yang kini berusia tiga tahun, serta kehadiran istri almarhum, Mutia Ayu.
Suasana semakin terasa mengharukan karena Glenn Fredly, yang telah meninggal dunia pada 8 April 2020, tampil dalam bentuk hologram di atas panggung konser yang dihelat di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, pada Sabtu (24/6/2023) malam.
Konser tersebut dimulai dengan penghormatan kepada Indonesia melalui penyanyian lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tarian dari Indonesia Timur, dan penampilan band The Bakuucakar membawakan lagu “Merdeka” serta menghadirkan intro “My Everything”.
Kemudian, saat momen yang ditunggu-tunggu tiba, Glenn Fredly muncul dalam bentuk hologram dan menyanyikan lagu “You are My Everything”.
Dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan gambar yang dihasilkan oleh komputer (Computer-Generated Imagery/CGI), Glenn Fredly menyapa penonton dengan ucapan terima kasih yang disambut riuh oleh penonton yang bersemangat.
Tidak hanya itu, para musisi lainnya juga turut memeriahkan konser ini dengan membawakan lagu-lagu karya Glenn Fredly. Di antara mereka adalah Iwan Fals, Rossa, Kaka Slank, Dewi Perssik, Yura Yunita, serta para sahabatnya dari Trio Lestari.
Namun, puncak keharuan terjadi saat Glenn Fredly berduet dengan istri dan putrinya dalam membawakan lagu “Itu Saja”, yang dirilis pada tahun 2020.
Dalam momen tersebut, Glenn Fredly berjongkok menghadap Mutia dan Gewa, menyanyikan lirik yang penuh arti sambil memberikan gesture tangan yang ingin merangkul putrinya.
Meskipun Gewa belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi, pandangannya terus berpindah antara ayah dan sekeliling panggung.
Setelah mereka selesai menyanyikan lagu tersebut, Mutia mengucapkan “we loe you ayah” (kami mencintaimu, ayah), dan Glenn Fredly menjawab dengan penuh kasih sayang, “I love you too, cantik” (aku juga mencintaimu, sayang).
youtube
Namun, dengan sedihnya mereka harus mengucapkan salam perpisahan, “bye, bye ayah”. Glenn Fredly telah meninggalkan dunia ini pada 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra, Jakarta.
Baca juga: Abidzar Al-Ghifari Murka! Fans Minta Foto di Masjid saat Sedang Adzan
Pada saat itu, putri mereka, Gewa, baru berusia dua bulan karena lahir pada 28 Februari 2020. Sampai sekarang, Mutia Ayu terus merawat dan menjaga putri kecil mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang. (*Ibs)
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/momen-haru-mewarnai-konser-glenn-fredly-25-years-of-music-dengan-kehadiran-hologram-glenn-fredly/
0 notes