Tumgik
#berhias
laoderrs · 6 months
Text
"Sepuluh malam terakhir telah berhias di hadapanmu,
berwangilah dengan taubat dan istighfar agar bau dosa tidak mempermalukanmu. Berbekal lah untuk akhirat, dunia bisa membinasakanmu. Linangkan air matamu meraih pengampunan-Nya supaya jangan berkata,
"amat besar penyesalanku atas kelalaianku terhadap Allah"."
Nasihat Al-Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi hafizhahullahu ta'ala
83 notes · View notes
auliasalsabilamp · 7 months
Text
Perspektif Makna Rumah bagi Muslimah
Rumah adalah tempat yang seharusnya paling diminati oleh para muslimah. Rumah harus menjadi tempat ternyaman bagi para muslimah, baik yang single maupun yang sudah menikah. Berdasarkan firman Allah Ta'ala dalam surah Al Ahzab: 33.
Tumblr media
Mau bagaimana pun keadaan rumah kita, Allah tetap perintahkan kita untuk tinggal di rumah (jangan keseringan keluar rumah apalagi dengan berhias).
Jadikan rumah tempat ternyaman dan terbebas untuk kita para wanita.
Jadikan rumah sebagai tempat terbaik terlepas rumah kita mewah atau rumah kita sederhana. Ada AC nya atau cuma kipas angin, mau luas ataupun kurang luas. Rumah itu adalah tempat terbaik untuk kita menetap. وقرن في بيوتكن karena hal tersebut lebih selamat bagi kita. Allah Maha memiliki hikmah.
Jangan mengatakan "kamu mah enak rumahnya mewah, luas, adem, jadi betah dan nyaman di rumah".
Semewah apapun rumah seseorang, senyaman apapun ditunjang dengan fasilitasi, kalau dia ngga mau taat sama Allah, maka dia ngga akan betah tinggal di rumah.
Kuncinya ada pada takwa.
Maka, jangan iri pada orang yang rumahnya mewah. Tapi, iri sama orang yang bertakwa.
Jangan iri dengan perkara dunia seseorang.
Namun, tidak terlarang kalau kita minta sama Allah agar diberi rumah yang bagus bila dirasa ibadah kita bisa lebih semangat dengannya. Wallahu a'lam.
Bandung, 11 Sya'ban 1445 H.
43 notes · View notes
lacikata · 1 year
Text
Tetaplah istikamah di era gempuran tren fashion yang lagi hype-hype-nya; meski sulit.
Menemukan salah satu komen di yutub hafidzahullah.
"Jadilah wanita sederhana yang cara berpakaiannya diatur oleh agama; bukan dunia."
Berhias dan berdandan dengan pakaian yang bagus dan indah? ✅️
Pakai perhiasan? ✅️
⚠️ S&K berlaku, sebagaimana di QS. Al-A'raf: 32, QS. An-Nur: 31, QS. Al-Ahzab: 59; di antaranya agar kamu beruntung.
112 notes · View notes
juliarpratiwi · 1 year
Text
Menikah
"Apa aku layak dibersamai oleh laki-laki baik?" "Apa akan ada laki-laki baik yang tetap mencintaiku setelah tahu biru dan kelabunya hidupku?"
Pernah seberisik itu isi kepalamu… Pernah muncul prasangka tentang masa depanmu…
Namun, hari ini Allah menjawab segala tanya, Allah menepis setiap takut, Allah mengabul semua pinta.
Laki-laki baik itu ada. Ia datang hari ini. Mengikrar akad dihadapan Bapakmu. Mengambil alih tanggung jawab sang wali. Berjanji untuk menjadi nahkoda diatas bahtera bernama pernikahan.
Dear, adik yang aku temukan secara maya. Dilaman biru ini kita bertemu. Saling berbagi resah, kisah dan cerita melalui tulisan. Kini, kamu telah menemukan dan ditemukan. Ah, bukan. Allah telah mempertemukan kalian, lalu disatukan oleh-Nya dalam ikatan agung yang membuat Arsy-Nya bergetar.
Dear, adik yang aku sayangi meski belum pernah berjumpa. Jalanmu baru saja dimulai. Pada perjalanan ini tidak dijanjikan akan selalu mudah. Maka, semoga taqwa kepada-Nya menjadi bekal yang selalu ada ketika mengarunginya. Semoga sabar dan syukur menjadi bahan bakar yang tak pernah tanggal.
بركالله لاكا وباركا عليكا وجمعة بيناكوما في خوير
Selamat menikah. Semoga terbangun keluarga yang sakinah, berhias kasih sayang dan pengertian didalamnya. Semoga Allah memberkahi kalian senantiasa dalam kebaikan-Nya.
Selamat berlayar bahteramu, hati-hati di jalan. Semoga sampai pada tujuan ❤🌻🌻
Dah jadi istri orang adikku yang satu ini @sntpspt :') 💐 MasyaAllah, Alhamdulillah.
86 notes · View notes
arinailma · 3 months
Text
Jadi akhwat tuh challenging bet bet bett. Sebelum nikah dituntut buat ngejaga diri sebaik mungkin. Berusaha nutup aurat seideal mungkin sesuai sama syariat. Keinginan berhias dikikis sedikit demi sedikit. Abi bilang jangan sampai narik perhatian orang. Tapi emang semuanya ga semudah itu, tergantung.. latar belakang ga si. Aku jadi bersyukur banget.
Katakan ada satu orang akhwat nih, di masa single nya dia udah berusaha menjaga semenjaga itu. Mungkin sejak masih single nya dia punya standar a, b, c dalam berpakaian terus kalo ntar aku nikah maunya kayak gini gini nanana. Yaa kalo dalam sehari-harinya dia udah terbiasa dengan tampilan yang syar'i, dia cenderung juga akan menerapkan itu di hari terbaiknya (pernikahan), menurutku sih ya. Tapiii, kayaknya ga semua akhwat berkesempatan buat dapetin dream wedding nya. (Apasi rin, sumpah aku cm sok tau:)
Beberapa di antara kita, iya para akhwat, punya orang tua yang bahkan di masa mudanya belum sedekat itu sama Islam dan syariat-syariatnya. Sampai di hari terbaik mereka, ibu sebagai orang pertama yang kita pengen banget jadi pendukung semua konsep yang bakal kita rancang, sekaligus ngarahin mana yang lebih banyak manfaatnya atau mudhorotnya, jadi penentu gimana hari H itu akan berjalan.
Mungkin ketidaktahuan ibu kita jadi penghalang atau mungkin berubah jadi bentuk keraguan kita.
Misal, kita tau kalau idealnya gaun yang nanti kita pakai itu gabole ngebentuk badan, tapi karena ibu gatau hal itu dan pasti pas nentuin kayak gitu kita bakal lebih banyak minta validasi ibu kan? Jadi ibu bilang, "gausah kak bagusan yang ini bikin kamu keliatan tambah tinggi." Akhirnya kita manut juga sama ibu.
Misal lainnya, akhwat biasanya gapernah dandan. Plis mohon dimaklumi para akhwat yang gapernah dandan ini. Pas hari H kita ditanya sama MUA nya, "make up nya mau kayak gimana mbak?", "kerudungannya mau kayak gimana mbak?" Kita cuma bisa nanya balik ke ibuk ga si. Kek, "Mahh ini bagusnya gimana", terus nanti ibu bilang "Yang menurut mbak MUA nya paling bagus aja". Oke akhirnya kita manut lagi. Sampai pas udah didandanin kita baru sadar kalo MUA nya masangin bulu mata palsu sama pas mau di kerudungin harus dipakein konde dulu biar bagus, menurut mbaknya. "Loh kan kalo kayak gini gabole ga sih" Akhirnya perasaan kita yang campur aduk, tanpa berani bilang apa-apa ke ibu.
Huaa takut. Sumpah ini bukan ceritaku atau cerita orang lain, aku cuma sok tau tapi tapi kepikiran aja huehwhehwh. Gara-gara ngehadirin banyak undangan nikah orang. Maapin manusia INFP yang sangat suka mengamati dan sangat cocoklogi ini:')
Random thought || Ahad, 7 Juli 2024
10 notes · View notes
ameliazahara · 8 months
Text
Memilih menikahi seseorang adalah suatu yang perlu dipertimbangkan dengan begitu sangat(!)
Hari ini aku melihat ada seorang istri yang setiap harinya harus makan telur, tidak pernah beli baju baru lagi, tidak lagi pernah berhias, semakin kurus tak terurus dengan tampilan yang semakin awut-awutan. Sebab apa? Sebab sang suami yang mungkin enggan memberi kebebasan dan bantuan finansial di luar hitungan nafkah berupa gaji.
Perempuan itu, atau seorang istri merupakan acuan atau menjadi tolak ukur dari suaminya. Laki-laki dinilai dari bagaimana dia memperlakukan pasangannya, atau bagaimana pasangannya berkembang sejak bersamanya. Tanggungjawabnya teruntuk istri entah itu hanya rasa aman, yang sebenarnya tidak cukup dibatas itu saja. Untuk itu duhai diri, perlu tau apakah si bakal calon suami nantinya adalah tipikal lelaki pelit atau tidak. Ini penting banget! Karena dalam agama menjadi pelit itu dilarang. Sebab rejeki Allah luas, dan pelit adalah pintu penutup atas beribu-ribu jalan keberkahan.
Sebagai perempuan yang terdidik dan terpelajar, pilih lah mereka yang juga demikian. Setara itu perlu, agar cerita-cerita mu tidak membebani dirinya. Agar keluh kesahmu tetap dianggap bernilai. Kedepannya hidup bersama itu akan sulit, ujian hidup yang akan dihadapi masing-masing sesuai takarannya. Takaranmu bisa jadi di luar batas pemahannya dan takarannya bisa jadi sepele bagimu. Carilah yang kedepannya bisa sama-sama saling mendukung mimpi satu sama lain, saling melengkapi dalam membangun masa depan bersama, dan tentunya sefrekuensi.
Untuk itu, berbaiklah, berbenahlah. Sebab jodoh seringnya adalah cerminan diri. Dia akan jadi pakaianmu, begitu sebaliknya.
18 notes · View notes
aftansaa · 1 year
Text
SAAT SAYYIDDAH FATIMAH INGIN BERHIAS DENGAN EMAS!
"Sayyidah Fatimah pernah mengadu kepada Rasulullah ﷺ bahwa dia ingin seperti wanita-wanita lain berhias dengan barang emas.
Lalu Rasulullah ﷺ membawa Sayyidah Fatimah ke satu perigi (sumur) dan menimba (menyendok) ke dalam perigi tersebut.
Setelah di angkat naik timba tersebut maka kelihatanlah barang-barang perhiasan emas di dalam timba tersebut.
Kata Rasulullah ﷺ "Ambillah Fatimah!".
Oleh kerana teringin berhias seperti wanita yang lainnya, Sayyidah Fatimah pun mengambil, Tapi cuma SATU saja, Ambilnya juga dalam keadaan malu.
(Kalau kita pastinya kita rebut untuk ambil semaksimum yang boleh atau minta ditimba lagi).
Rasulullah ﷺ kemudian tanya padanya? "Cukupkah Fatimah!?".
Jawab beliau? "Cukup Ya Rasulullah ﷺ".
Kemudian Rasulullah ﷺ menyambung?. "Tapi ketahuilah wahai Fatimah, Dengan kamu mengambil satu itu, Sudah mengurangkan kebahagiaan kamu nanti di akhirat".
Sayyidah Fatimah pun segera memulangkannya.
Beliau tak sanggup menukarkan akhirat dengan dunia yang sedikit".
Tapi kita ini sudah berapa banyak akhirat kita yang kita tukarkan dengan dunia?.
Kecilkan DUNIA-MU Besarkan AKHIRAT-MU.
Ya Allah Yang Maha Pengasih, Berikan kasih sayang-Mu kepada kami dan kepada para wanita kami ! Tutuplah aurat mereka ! Berikan kepada mereka rasa malu yang menjadikan mereka senantiasa menjaga aurat dan kehormatan mereka".
Al-Habib Umar Bin Hafidz
35 notes · View notes
aniihsrysworld · 3 months
Text
Tumblr media
Senja hari ini menyapa dengan lembut, langit berhias warna ungu dan jingga yang menawan. Awan-awan berarak perlahan, seperti lukisan alam yang tak ternilai. Sinar mentari yang mulai meredup, memancarkan cahaya hangat yang menenangkan hati. Di ujung jalan, siluet pohon-pohon menari-nari seiring hembusan angin, seolah menyambut kedatangan malam.
Senja, waktu di mana hari berganti malam, membawa ketenangan dan keindahan yang tak terlupakan.
4 notes · View notes
senjadanaksara · 2 years
Text
Tumblr media
Menjelang Ramadhan
Yang seringkali telinga ini dengar, banyak hati yang merindukannya. Yang seringkali mata ini lihat, banyak tangan yang diangkat meminta kepada Allaah agar umurnya sampai di Ramadhan berikutnya. Perpisahan dengan Ramadhan di tahun lalu, masih menyisakan rasa sedih berbalut harap. Sedih yang terkemas dalam cita-cita, harapan ingin mengulang kembali 30 hari dalam taqwa.
Ramadhan yang mulia. Lisan yang terjaga. Hati yang senantiasa dipenuhi rasa syukur dan iman yang kokoh di dada. Mata yang takut melihat hal yang sia-sia. Telinga yang tak ingin mendengar apapun yang tak berguna. Kita begitu sibuk menata diri, mengumpulkan amalan. Rasanya tak mau sedetikpun terlewatkan tanpa Al-Quran, ibadah, dan pahala.
Menjelang Ramadhan tahun ini. Hati kita tengah sibuk dengan apa? Apakah kita akan memulai taqwa di Ramadhan hari pertama? Mengapa tidak memulai dari sekarang, untuk segera berhias di atas taqwa? Sebegitu perhitungankah kita dengan waktu kepada Allaah? Bila benar rindu itu nyata dalam dada, mengapa harus menunggu Ramadhan tiba untuk dapat sepenuhnya taqwa?
Wahai diri dan jiwa yang baik. Bisakah kita mulai dari sekarang untuk menata semua ini? Sehingga pada saat Ramadhan tiba nanti, dan kita diperkenankan Allaah memasukinya, kita masuk dalam bulan Ramadhan dalam keadaan hati yang telah siap sepenuhnya. Sebab taqwa bukan hanya di 30 hari saja. Namun bagaimana di hari-hari setelahnya dan sebelumnya, kita selalu bersiap dan menata. Dan di 30 hari yang mulia, kita maksimalkan segala upaya dalam diri kita untuk berhias di hadapan Allaah
Yaa Rabbku. Mudahkanlah kami mengisi Ramadhan kali ini dengan hati sebening embun dan ikhlas yang luas tak berbatas. Bentangkanlah kesabaran di hati kami, sehingga kami dapat meniti 30 hari yang mulia dengan sebaik-baik diri kami yang diliputi cinta-Mu.
- repost cherryummunathan
40 notes · View notes
sabaryangindah · 1 year
Text
19 DALIL PENTING UNTUK WANITA YANG BARU HIJRAH
1. PERINTAH MENTAUHIDKAN ALLAAH DAN MENINGGALKAN SYIRIK
Sembahlah Allaah dan janganlah kamu menyekutukannya dengan sesuatupun (An Nisa: 36)
2. PERINTAH MENGIKUTI SUNNAH (BIMBINGAN) RASULULLAAH SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM
Wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnah ku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk (HR. Abu Daud /Tirmidzi)
3. LARANGAN BERBUAT BID'AH (PERKARA BARU DALAM AGAMA)
Barangsiapa yang mengada-ngadakan perkara baru dalam urusan agama ini yang bukan bagian darinya maka ia tertolak. (HR. Bukhari/Muslim)
4. PERINTAH MENUNTUT ILMU AGAMA
Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim (HR. Ibnu Majah)
5. PERINTAH MENEGAKKAN SHOLAT LIMA WAKTU
Sesungguhnya batas antara seorang dengan kesyirikkan dan kekafiran adalah sholat (HR. Muslim)
6. SEBAIK BAIK SHOLAT BAGI WANITA ADALAH DI RUMAHNYA
Sebaik baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah rumah mereka (HR. Ahmad)
7. LARANGAN KELUAR RUMAH MEMAKAI WEWANGIAN
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melewati sekumpulan laki laki agar mereka mencium bau harum yang di pakai, maka perempuan tersebut adalah wanita pezina (HR. An-nasa'i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad)
8. PERINTAH BERHIJAB BAGI WANITA
Hai nabi katakanlah kepada istri istrimu anak anak perempuan mu dan istri istri orang mukmin ,hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruhan tubuh mereka (Al Ahzab 59)
9. LARANGAN WANITA KELUAR RUMAH DENGAN BERHIAS
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang orang Jahilliyah yang dahulu (Al- Ahzab 33)
10. LARANGAN BER-KHALWAT (BERDUA DENGAN YANG BUKAN MAHRAM)
Ketahuilah janganlah seorang laki laki berduaan dengan wanita yang tidak halal baginya, sebab yang ketiganya adalah syaithon (HR. Ahmad/Tirmidzi)
11. LARANGAN BERSALAMAN DENGAN SELAIN MAHRAM
Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh wanita yang tidak halal baginya (HR. Thabrani)
12. PERINTAH MEMAKAI SUTRAH PEMBATAS KETIKA SHOLAT
Apabilah salah seorang dari kalian hendak sholat maka hendaklah dia menghadap pembatas dan mendekat dengannya. (Shahih Sunan Abu Daud)
13. LARANGAN NYANYIAN DAN MUSIK
Sungguh pada umatku nanti akan ada kaum yang mencoba menghalalkan zina, sutra, khamar, dan musik (HR. Bukhari)
14. LARANGAN GAMBAR MAHLUK BERNYAWA
Sesungguhnya seberat berat adzab di sisi Allah pada hari kiamat adalah adzab bagi tukang gambar (HR. Bukhari / Muslim)
15. ALLAAH AKAN MEMBERI PERTOLONGAN KEPADA ORANG YANG BERTAQWA
Barang siapa yang bertaqwa kepada Allaah, maka Allaah akan memberikan jalan keluar atas segala urusannya
(At-Talaq: 2)
16. ALLAAH AKAN MENGGANTI DENGAN SESUATU YANG LEBIH BAIK
Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allaah maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik (HR. Ahmad)
17. PERINTAH MENJAGA PANDANGAN
Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya (AN-NUR 31)
18. LARANGAN MENCUKUR ALIS
Allaah melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato, Allaah pula melaknat orang yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut (HR. MUSLIM)
19. LARANGAN MELAKUKAN SAFAR TANPA MAHRAMNYA
Janganlah sekali kali seorang perempuan bersafar kecuali bersama dengan mahramnya (HR. Bukhari / Muslim)
7 notes · View notes
abubuaa · 5 months
Text
Tumblr media
Ya Benar, aku bisa membaca lamunanmu menghadap langit kubah diwaktu syuruq itu. Kau menyadari betul bahwa hari ini sahabatmu itu akan bergegas pergi.
Berbahagia sudah ia kau sambut, bernyala semangat menghangatkan ibadah, seakan semua begitu ringan dan hikmat. Begitulah laku sahabatmu.
Semerbak harumnya sampai melekat penuh. Kau begitu bahagia bersamanya, tidak ingin apapun dan siapapun yang menganggu. Sungguh, aku ingin menjamumu dengan semampuku.
Lagi-lagi kau betul, terkadang dunia tidak mengizinkanku untuk terus memaksimalkan peranku. Ada beberapa momentum aku begitu peluh dan babak belur, hingga tak sadar menyakitimu dengan kelalaianku. Bahkan hebatnya, aku seakan mengacuhkanmu.
Air mata itu menetes diujung bola mata yang sayup, basah sudah karena tak bisa terbendung, namun kau tetap tersenyum hangat mendekapku. Dan aku palingkan wajahku dengan tangan kananku. Namun aku gagal, aku tidak bisa berpaling tentang isi hatiku.
Terimakasih sahabat, disepuluh malam terakhir telah berhias rapi membersamaiku, wewangian dengan istighfar dan taubat agar dosa tidak bisa mempermalukanku. Menepikan dunia, yang hampir membinasakan. Berbekal akhirat agar kau bisa pulang dengan rasa tenang.
Tapi sungguh tapi, linang air mata tidak bisa ku bendung untuk akhir pertemuan ini. PengampunanNya yang bersamamu ini, apakah aku telah meraihnya.
Tersebab, aku takut pada lisanku yang berucap "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku terhadap Allah"
-Abubua
2 notes · View notes
delicatedusk · 11 months
Text
Tumblr media
Aku ingat itu adalah hari Sabtu. Kebanyakan orang mungkin tengah bersiap memanaskan kendaraannya untuk perjalanan akhir pekan bersama keluarga. Beberapa mungkin tengah mengirimi pesan untuk yang terkasih tentang kencan nanti malam. Aku menatap langit biru berhias awan tipis serta semburat mentari yang baru saja bangun, seolah menyapa umat manusia pagi itu. Pohon milik tetangga baru saja mekar, bunganya merunduk melewati tembok hingga menjulur ke halaman kantorku. Lebah-lebah kecil beterbangan dari satu kuncup ke kuncup lainnya. Mungkin, pergi bekerja di akhir pekan tak seburuk yang kupikirkan.
September 3, 2022.
5 notes · View notes
ruang-bising · 2 years
Text
"Sepenggal Tulisan Tentang Kamu, dan Hal-Hal Yang Tak Pernah Selesai."
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kamu tahu, apa yang membedakanmu dari yang lain?
Karena kamu "masih memiliki rasa malu", dan satu hal lagi, kamu sangat suka membaca. Tanyalah pada seluruh sudut gramedia, pada mesin pencarinya, atau pada selasar panjang nya, mungkin kamu akan menjadi pengunjung yang amat mereka rindukan, serta nanti-nantikan.  Tanpa kamu sadari, bakteri baik tentang suka membaca tersebut telah berkembang pesat di dalam diriku.
Di ribuan kilometer darimu, perpustakaan kota ini menjadi saksi bisu; kebiasaan baikmu itu menular amat radikal, kulahap segala buku; novel, filsafat, tauhid, fiqh, sastra, nahwu- shorof, dan kawan lainnya. Meskipun banyak melahap buku tersebut, membacamu adalah hal yang paling rumit, pekerjaan yang mungkin takkan bisa kukerjakan dengan sederhana, takkan mungkin bisa kurumuskan secara rinci, tak ada gelar profesional. Dirimu berhias metafora, puan
Matamu yang sejuk, ternyata hutan yang amat rimbun. ucapanmu yang pereda agar segala kenang menjadi terang, ternyata adalah bungkam laut yang amat kelam, perangaimu yang begitu tulus, ternyata menyimpan resah yang kau panjatkan saban malam. Dirimu yang setenang awan kapas, ternyata cumulonimbus yang tak dirindukan pengembara. Membacamu adalah perjalanan panjang. meski begitu, membacamu adalah kata kerja yang selalu kuulang dengan sukacita; Meskipun belum berhasil kujamah ribuan halaman lainnya.
Membacamu samanya mendistraksi mengejaku, sesulit membacamu temunya. Seumpama hutan rimbun yang menyimpan ganasnya, ataupun laut yang menyimpan gemuruhnya, sementara aku hanyalah anak kecil riang walau kadang gamang,  pembangkang walau kadang takut tak temu pulang.
Disini, di ketinggian ini,  ditempat dimana aku bisa bersenandika. Wajahmu seolah muncul di tepian horison, di segaris jingga ketinggian. Hey, apa kabarmu disana? Bagaimana perjalanan membacamu? Buku apa yang sekarang sedang kau pegang? Atau novel manalagi yang sekarang amat kau damba? Bagaimana keadaan kota kita? Gedung pencakar langitnya? Jalan utamanya yang menjanjikan macet disetiap sorenya? Baliho-baliho janji bulus tikus kantornya? Toko buku terbesar kota sekaligus langganan kita?
Wajahmu kian nyata. Tak se-maya awan dibawah sini.
Mengejaku, seumpama sesulit membacamu, puan. Cerita yang tak pernah seorang bahkan diriku sendiri tahu bagaimana epilognya. Mengejaku serumit memahami filsafat ataupun memilah harokat dan kosakata dalam nahwu shorof. Atau jangan-jangan se-membosankan teologi atau semenegangkan tauhid. Meski begitu, Puan... jika ada satu saja hal di dunia yang boleh kupinta darimu. Jika engkau bersedia, maukah kamu membaca buku membosankan ini, Puan? Ia mungkin tak se-seru novel thriller, atau dunia paralel kesukaanmu, tak selengkap kamus ataupun ensiklopedia. Namun perlu kau tahu... Aku Nyata, Puan. Ceritaku adalah perjuanganku, hidupku adalah gambaran bahwa dunia tak selalu serta merta menjadi apa yang kita bayangkan. Aku bukanlah tokoh yang sengaja ditulis dengan kesempurnaan tanpa cela, aku bisa menjadi berbagai cuaca; hujan, panas, dingin. Berbagai peran antagonis, protagonis bahkan aku bisa saja hanya menjadi pemeran tambahan.
Jadi, maukah kamu menjadi pembaca, atau pengeja-----atau juga barangkali pelengkap di buku hidupku ini, puan?
- sepenggal aksara ini mulai ditulis di ribuan kilometer darimu. Selesai tepat di sampingmu.
35 notes · View notes
quranandmom · 7 months
Text
Hal-hal yang dianggap biasa... (part 1)
Hal-hal yang dianggap biasa oleh wanita dan dianggap normal oleh masyarakat padahal tidak sesuai syariat... dan pada akhirnya menimbulkan berbagai kekacauan di masyarakat:
Berhias diri jika keluar rumah
Wanita boleh berhias diri? Boleh, tapi hanya di depan suami. Tampil cantiklah di depan suami, pakai baju-baju yang menarik, pakai parfum yang semerbak, semua boleh, bahkan bisa menjadi pahala.
Ketika keluar rumah, wanita harus menjaga diri untuk tidak menampakkan keindahannya. Jangan kebalik ya, keluar rumah dandan paripurna, pake lipstik, pake parfum, bikin alis?, pake baju bagus keluaran terbaru, tapi di rumah tampil seadanya dan pake daster bolong? Big no!
Keluar rumah cukup pakai baju bersih, baju yang longgar menutup aurat sempurna, tidak membentuk badan dan tidak menerawang. Pakai kerudung yang menutupi dada. Jangan lupa kaos kaki. Pakai deodoran boleh atau body mist yang sangat sangat subtle wanginya. That's all.
Personally, I hate make-up karena make-up membuat orang terlihat jauh berbeda dengan aslinya. Sampai-sampai aku selalu wanti-wanti suami, jangan percaya kalau ada wanita yang terlihat cantik tapi pake make-up, karena bisa jadi berbeda jauh dengan bareface-nya.
Tipuan make-up inilah yang membuat para pria yang tidak bisa menundukkan pandangannya terpesona oleh kecantikan wanita, sehingga bisa menjerumuskan ke perzinaan. Apalagi jika pria tersebut seorang suami, dia jelas tertipu, karena bisa jadi ketika tipuan make-up itu dihapus, dia tidak secantik istrinya di rumah. Sounds bold and rude, but that's the truth.
Agak miris juga sih gimana kalo ada special occassion, kita sibuk cari MUA, terus senangnya kalau ada yang memuji kita cantik... tidakkah kita sadar kalau itu adalah tabarruj yang dilarang... tidakkah kita sadar bahwa itu adalah bentuk kegagalan kita menjaga diri.
So it takes two to tango:
Pria menundukkan pandangan
Wanita menjaga diri dari menampakkan kecantikan di luar rumah & wanita berhias di depan suaminya di rumah
Kasus perselingkuhan salah satunya ya karena kombinasi semua itu, push and pull. That's why wanita itu fitnah.
Oke now, bagaimana berhias di rumah? Bukan berarti harus full make-up di rumah ya, tapi harus enak dipandang.
Senantiasa tampil bersih dan wangi, terutama sebelum tidur. Wajib sebelum tidur untuk ganti baju yang cantik, skincare, pake parfum.
Di siang hari, singkirkan daster bolong motif yang ga enak dipandang, ganti jadi daster yang motifnya cantik.
Tanya suami setiap mau beli baju, tanya suami suka wangi parfum yang bagaimana...
Wear your smile - that's the most important thing!
2 notes · View notes
kalembut · 1 year
Text
☁🌟Aku dan Langit.. ☁🌟
🌦
Aku adalah orang yang selalu berhasil berkali-kali jatuh cinta pada langitt.....
Aku jatuh cinta pada langit,, saat ia menampakkan diri dengan biru cerahnya ketika siang hari telah datang......
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika awan putih berarak,, terlukis panorama dengan latar birunya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, saat hujan reda,,, maka lengkungan pelangi melintas indah dengan segala keragaman warnanya......
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, saat ia berwarna merah saga,,, dan gradasi warnanya di waktu senja,, meneduhkan,, terlebih ketika aku memandang dari tepi laut, dan menengadah padanya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika waktu malam datang,,, langit kembali berhias,, dengan awan, taburan bintang,, dan sinar bulannya.....
🌦
Aku jatuh cinta pada langit,, ketika datang waktu pagi,,, suasana "lungun" Setelah fajar,, udaranya sejuk,, menyegarkan menyambut matahari datang bersama sinarnya....
🌦
Pernah ada waktu aku menaiki bukit,, pemandangan dari bukit di waktu itu menawarkan pemandangan yang tak kalah kerennya,,, seakan ada samudra di bawah langit yang sedang menyelimuti bumi,, pemandangan itu,, membuatmu semakin cinta tinggal di dataran tinggi gayo ini..... 😍
🌦Berkali² aku melihat langit,, berkali² juga aku jatuh cinta kepada-Nya..... 🌦
🌦
Tapi ada kalanya,,, aku ketakutan,, harap² cemas ketika melihat langit.... Terlebih ketika awan hitam datang,, bergulung² mengundang petir,,, angin bertiup kencang,, suara guruh menggelegar dan bumi pun bergetar.... Aku semakin takut menatap langit......
🌦
Terlebih saat membaca ayat-ayat-Nya,, kelak langit itu akan terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak,, hatiku semakin pilu,, ketika membayangkan langit.....
🌦
Tapi setiap membicarakan langit,, aku semakin kenal dengan pencipta-Nya..... Semakin mengagumi,, sekaligus...menjadi semakin takut karenanya....
🌦
Melalui langit,, aku semakin kenal dengan pencipta-Nya,,, langit yang ku lihat,, mencerminkan pencipta-Nya..... Ia mempunyai keindahan (surga) sekaligus mempunyai hal² yang sangat kita takutkan (Azab)......
🌦
Bahkan melalui langit,, mengantarkan aku semakin jatuh cinta pada ayat² lainnya,, terlebih ayat² yang mengatakan "PERHATIKANLAH"......
🌦
Sungguh dinda... Cukup banyak ayat,,, yang meminta perhatian darimu.... Dan ayat² yang tersemat kata "LIHATLAH".....
🌦Ayoo,, dinda,, lihatlah,,, perhatikanlah.... Agar engkau tahu,, seperti apa kemauan Rabb-Mu terhadap dirimu.... 🤗🤗🌦
13 notes · View notes
surya01909 · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
RumahMu. Dimanapun itu selalu membuat rindu. Semoga lantai yang kupijak menjadi taman-taman surga. Bertahun lalu kuingin menemuinya tapi belumlah takdir tersurat. Kali ini aku datang membawa hati yang lebih basah. Sendiri dengan mengharap pintu-pintu kebaikan. Pada senja dengan langit yang berhias bulan dan bintang. Semoga kelak kukembali membawa diri yang lebih baik.
Semarang, 22 Juni 2023.
14 notes · View notes