Tumgik
#bezita
adamidyrazlan · 2 years
Photo
Tumblr media
Hizwan is a long time magic player who started to play in highschool, and after years of experience and cultivating his skill, he has won countless casual, sanctioned and competitive events. His forte is usually ramp + aggro/midrange and sometimes combo. His recent conquests, among many, are: - Apac league champion geniuzmaze - Apac league champion C&H - Top 8 SEA championship invictus forge - SEA championship WINNER alexandria JB (subsequently went to SINGAPORE to play in the SEA championship finals). He is humble (though sometimes he humblebrags - but dont we all), but he really is a true champ (CHAMP SEJATI). He has earned the nickname Champ, not to be confused with C&H socmed & whatsapp handle, though they are both equally cute! Kawaii! But Hizwan's nickname comes from his amazing skill and incredible knowledge of the game. He is like the Son Goku of mtg, slowly levelling up and befriending foes along the way. Pikor (piccolo), Bezita (Vegeta) and Majin Buu. Though he has earned the respect of fellow pro players, he would still hang out with the rest of us normal-folk. Truly a champ of our hearts. I can go on forever, and u might not read till the end. TLDR, Hizwan = champ. Please share our joy by sharing this post & show support for this great magic player. https://www.instagram.com/p/CnUW-bZBjbdvJGm8VrwvEjTkoPazRQSwy_KPrE0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
wanman82 · 2 years
Photo
Tumblr media
Cite pasal politik Malaysia masih tergantung. Last² ada lah parti tu terpaksa gabung dah macam Goku dan Bezita (siapa tonton Dragon Ball tahu lah. 🤣) yang kesian sekali KJ... Dan parti hampir skit tapi banyak kerusi kemungkinan lah dapat peluang jadi PM. Huhuhuuu... Apa dah jadi lah so harap Malaysia aman dari agenda tak bagus. 😎 Ok lah... Kembali cerita saya plak akan jual barang lama. Ni basikal paling lama rasanya dekat hampir 12 tahun juga lah saya akan dijual tidak lama lagi dengar harga pun ok boleh nego dan dapat freegift helmet basikal. 😁 Jangan risau walaupun basikal lama pun nampak baru tau lepas baiki dengan kemas dan tukar tayar baru dan lagi² terlalu jarang guna. Saya akan upload gambar di medsos tidak lama lagi. Layari kedai online saya di @jadsamadenterprise atau carousell di https://carousell.app.link/egMOQgXE9ub . Tak semestinya barang lama saya jual tapi ada juga barang baru. 😁 (at Subang Bistari Shah Alam) https://www.instagram.com/p/ClQEllUvBR7/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
otaku-poi · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
5 notes · View notes
mbeeer · 7 years
Text
I’m Here For You
Tumblr media
.
“Gue mau nanya dong. Sini duduk dulu bentar.” Perintah gue.
Dia celingak-celinguk, terlihat sedikit ragu untuk diam lama di tempat gelap seperti itu, “Ngg.. Tapi kak..”
“Nanti gue kasih rekomendasi konsumsi yang bisa dikerjain dalam waktu 2 hari deh.” 
“OKE KAK SIAP!” Dia langsung duduk di sebelah gue dan memasang mimik wajah yang seakan berkata, silakan-kak-tanya-apa-aja-semua-pasti-aku-jawab.
Gue berpikir sebentar. Sesekali mengetuk-ngetuk layar HP mencari kata-kata yang tepat untuk setiap pertanyaan di benak gue saat ini.
“Terlepas dari kalian emang satu fakultas, gue mau tanya, kamu bisa kenal dia karena apa?” Gue mulai menanyakan pertanyaan pertama.
Dia terlihat berpikir, “Kalau aku nggak salah sih, kak, dulu kak Lifana itu ketua angkatan.”
“Eh?” Gue sedikit kaget.
“Iya, tapi di tahun kedua entah ada kasus apa dia diganti sama yang namanya Rico Rico itu.”
Gue angguk-angguk sok ngerti, “Tapi kamu tau kasusnya apa ga? Gosip-gosip gitu pasti ada kan?” Tanya gue lagi.
“Ada sih kak. Aduh tapi aku nggak enak, kak. Ndak baek ngomongin orang.”
“Tapi kan dari tadi kita udah terlanjur ngomongin orangnya.” Tukas gue.
“Iya juga sih ya. Yaudah deh. Denger-denger dari gosip yang beredar sih karena dia itu cewek nggak bener, kak.”
“Dalam artian?”
Dia terlihat gelisah. Seperti bingung harus mencari kata-kata apa. “Nakal gitu, kak. Jadi aja sama kakak-kakak angkatan yang lain, dia diturunin jabatannya. Takut merusak nama baik kedokteran katanya.” Tukasnya sambil bisik-bisik padahal di taman itu cuma ada kami berdua.
Gue angguk-angguk. Walaupun masih banyak yang ingin gue tanyakan, tapi gue paling males ikut campur urusan orang. Gue bertanya ini pun karena gue hanya sepintas ingin tahu siapa cewek yang sialnya harus ada di kehidupan gue beberapa hari ke belakang ini.
“Oke deh thanks ya infonya.” Kata gue.
“Kak tadi janjinya bakal dikasih kontak buat konsumsi.” Dia menagih sambil nyodorin HP-nya.
Gue ambil HP-nya dan gue masukkan nomer HP si Budi. Gitu-gitu si Budi itu banyak koneksi kalau urusan konsumsi. Soalnya dia juga yang ngurus catering buat sarapan sama makan malem anak-anak kost.
“Namanya Budi. Bilang aja dapet mandat dari Mas Ryan. Inget, harus pake MAS!”
“Siap, kak! Terima kasih banyak kak.” Katanya yang lalu kembali ke dalam kampus meninggalkan gue sendirian di sini.
Hmm..  Cewek nakal ya?
Apakah gue terkejut? Tidak. Semenjak kuliah dah kenal dengan dunia malam serta dunia alkohol, gue akrab sekali dengan istilah cewek nakal. Hampir semua cewek yang datang ke toko gue itu ya cewek yang cari having fun buat tidur sama orang asing. One night stand lah istilah kerennya. Ngewi-ngewi cantik, kalau bahasa Bandung saat itu.
Sekedar berakhir flirting, fingering, atau oral sih itu hal sepele. Suami orang, istri orang, ABG, pekerja kantoran, tante-tante, model, dan masih banyak lagi orang yang kelihatan baik-baik di luar sana, tapi ternyata sama saja ketika topengnya dilepas. Gue yang punya jobdesc sebagai bartender berkedok kasir pun sudah sangat familiar dengan kondisi ini.
Tentu, buat para pelanggan wanita yang datang ke toko, gue ini sudah cukup dikenal sebagai Pelacur alias Pendengar Ladang Curhat. Mereka yang datang dalam keadaan segar hingga mabuk dan masuk ke fase sobber sering curhat tentang hidup mereka, sexual activity mereka, atau bahkan hal-hal tabu sekalipun tanpa mereka tutup-tutupi.
Ketika di kampus atau di luar toko gue bersikap sangat dingin dan enggan bergaul dengan siapa-siapa, tapi lain jika sudah di dalam toko. Selain karena tugas gue memang seperti itu, men-service pelanggan. Alasan lainnya adalah karena mereka nggak akan pernah ketemu gue di kehidupan siang hari. Jadi gue merasa enjoy aja dengerin curhatan mereka, temenin ngobrol, atau bahkan jadi teman minum ketika mereka lagi down-downnya.
Jadi istilah cewek nakal sih gue nggak kaget sama sekali.
Paling-paling sering ML sama banyak cowok. Itu sih buat gue hal yang sepele. Sering tidur sama cowok lain ketika dia punya pacar? Ah biasa itu mah. Maniak sex toys? Itu namanya manusiawi. Sering terjadi di kota-kota besar. Lesbi? Beuh apalagi, sering banget gue ketemu yang beginian di toko. Hamil di luar nikah terus gugurin kandungan? Banyak juga yang gitu. Bahkan gue tau obat-obatan apa aja yang mereka pakai.
Jadi ya apa sih yang serem dari istilah ‘cewek nakal’? Orang-orang berwajah baik di depan kalian yang ngomongnya halus, lembut, atau bahkan kadang terlihat religius itu pun gue yakin banyak yang mempunyai sifat berkebalikannya jika mereka sedang sendiri.
Buat gue, hanya karena dia melakukan hal yang menurut orang lain buruk. Belum tentu dia buruk. Setiap orang punya alasannya masing-masing. Dan setiap orang wajib menghargai alasan orang lain.
                                                                ===
.
Akhirnya LDKS atau ospek anak DKM di puntang berjalan lancar selama 3 hari dari Jumat-Sabtu-Minggu. Gue nggak akan ceritain detailnya, males terlalu panjang. Lagian cuma gitu-gitu aja.
Di sana juga gue selalu berdiri paling belakang. Tidak bergaul. Tidak ngobrol sama anak-anak yang lain. Tugas gue palingan cuma buka lahan buat jerit malam jam 10 pagi hingga sore di hutan dengan bermodalkan golok. Malamnya, gue ditugaskan jaga post di tengah hutan bermodalkan satu senter doang. Sendirian? Iya. Gila nggak tuh di tengah hutan jam satu atau dua malem gue diem sendirian tanpa boleh menyalakan sinar senter sekalipun karena bisa dilihat para Junior yang lagi ospek. Waktu lagi siraman rohani sambil muterin api unggun pun gue malah tiduran di hammock. Pokoknya udah kaya tali puser bayi yang baru lahir deh. Udah nggak penting banget kehadiran gue di sana.
Selama tiga hari di hutan, komunikasi di HP gue terputus. Jessica sempat bilang kalau dia agak kelimpungan ngurus toko sendirian belakangan ini karena gue izin cuti satu minggu. Ini berarti, mulai minggu depan gue harus lembur di toko sampe subuh buat ganti jatah bolos gue.
Hari minggu siang kami semua balik ke Bandung naik truk tentara. Namun karena gue ngurus tenda, alhasil gue lebih sore pulangnya buat cek kelengkapan pancang-pancang besi yang biasanya hilang kalau lagi kemping. Pun setelah sampai di Bandung, gue harus ke tukang tenda buat balikin tenda. Kalau ditotal-total, gue balik nyampe kost pukul 8 malam. Selama perjalanan pulang, lagu dari Firehouse - I Am Here For You gue putar berulang-ulang di HP gue.
Malam itu mendung sedang gelap-gelapnya. Sehingga untuk melihat pun jadi sulit sekali lantaran gelap. Gue memacu motor gue pelan hingga depan pintu gerbang kost. Begitu gue hendak menutup pintu, tiba-tiba ada yang menahan dari luar. Gue buka lagi pelan gerbangnya.
Ada sosok yang nggak asing lagi berdiri menahan gerbang yang hendak gue tutup barusan. Ada mbak Adele di sana.
Gue diam menatap dia. Begitu pun dia yang menatap gue. Gue perhatikan ada mobil di sebrang jalan. Lah kapan dia dateng? Rasanya nggak ada suara mobil sama sekali waktu gue masuk ke kost ini?
“Mau apa?” Tanya gue dingin.
“Aku mau ketemu Raspati.” Dia menjawab singkat.
Gue diam sebentar. Ada hening di antara percakapan kami saat itu. Sebelum kemudian gue melangkah mundur dan membiarkan ia masuk. Gue tutup gerbang itu, menguncinya dan berjalan menunju pintu rumah. Di pintu ini kalau mau masuk harus nge-pip kartu dulu, dan kartunya cuma dimiliki sama anak-anak kost doang. Jadi dia nggak bisa masuk sebelum gue beres gembokin gerbang.
Gue antar dia masuk menuju kamar Rara karena takut kalau-kalau dia maling barang-barang anak kost yang lain kan bahaya. Mending gue anter deh daripada ada apa-apa.
Namun gue cukup heran ketika lampu di kamer si Rara mati. Pun lampu di depan teras kamernya. Gue ketok sekali pintunya namun tidak ada jawaban. Gue panggil namanya dua kali, tetap hening tidak ada tanggapan sama sekali.
Gue melirik ke arah mbak Adele bermaksud ngasih kode kalau si Raspati lagi nggak ada di sana, jadi dia mending pulang aja. Tapi bukannya pulang lah dia malah tetep diem di situ melihat ke arah pintu.
Hadeeeeh nyusahin aja dah.
Gue rogoh HP gue dan nelepon si Rara. Tak butuh waktu lama, telepon gue diangkat.
“Kenapa, Ian jelek? Kangen ya?” Katanya tanpa salam tanpa basa basi.
“Di mana lo? Kok kamar lo gelap? Nyelundupin cowok ya lu? Lu tau kan resikonya kalau gue tau ada cowok di sini?”
“ASTAGA IAN SUUDZON BANGET SAMA GUE YA ALLAH!!! Nggak gue bawain oleh-oleh tau rasa lo!” Katanya kesal.
“Eh? Lo di rumah?” Tanya gue kaget.
“Lah iya, kan gue dah SMS elo. Tapi elo nggak bales, jahat bener ih. Gue juga udah lapor ke Budi.”
“Oooh..”
“Kenapa, Yan? Kangen?”
“Enggak. Ini ada mbak..” Gue melirik ke arah Mbak Adele. Aduh hampir aja keceplosan bilang Mbak Adele. Gue lupa kalau nama dia bukan itu, “.. Ini ada Lifana nyariin elo.”
“Loh? Mana sini gue mau ngomong.” Sanggah Rara.
Kemudian gue serahkan HP itu ke arah mbak Adele dan mereka ngobrol cukup panjang tapi gue nggak terlalu nguping pembicaraan mereka. Males. Urusan orang juga. Kemudian Mbak Adele menyodorkan HPnya lagi sama gue.
“Gimana, Ra?” Tanya gue.
“Yan, kamar gue bukain aja. Dia suruh nginep di kamar gue aja ya, Yan. Please. Demi gue deh. Boleh ya, Yan?” Rengeknya.
Gue melepas napas panjang.
“Yaudah. Lo kapan balik btw?”
“Lusa udah di sana lagi kok. Titip Lifana ya, Yan.”
Kemudian telepon ditutup. Gue merogoh tas kemping gue dan mengeluarkan satu gantungan kunci yang isinya ada lebih dari 20 kunci. Ya, itu adalah kunci cadangan semua kamar di sini. Hahaha jadi gue kalau mau jail juga bisa masuk ke kamar anak kost terus ngecek barangnya satu-satu.
Gue cari kunci nomer 12, lalu mulai membuka pintu kamar Raspati yang penuh dengan foto-foto dia bersama dengan anak kost yang lain yang sengaja ia tempelkan di sana. Wangi parfum vanillanya langsung menyeruak ke luar begitu pintu dibuka. Gue raba tembok sebelah kanan pintu untuk mencari saklar lampu, begitu lampu menyala gue dan mbak Adele di belakang gue masuk ke dalam.
“Ini cewek berantakan amat astaga.” Gerutu gue ketika melihat sprei kasurnya saja masih kusut beserta selimut yang tidak dilipat.
“Kata Raspati, kamu boleh nginep di sini dulu. Kalau ada apa-apa, kamu telepon dia aja.” Kata gue yang melihat mbak Adele mulai masuk dan melihat-lihat ke dalam.
Sesekali dia menengok dan mendatangi ke arah meja belajar Rara. Di sana banyak sekali foto gue sama Raraspati berdua dari semenjak SMA. Juga segala macam make up nggak jelas bergeletakan gitu aja di atas sana.
“Gue tinggal ya.” Kata gue.
Dan tetiba, mbak Adele yang sedari tadi punggungnya ada di hadapan gue langsung berbalik. Betapa terkejutnya gue ketika melihat hampir seluruh mukanya penuh lebam.
Mata kirinya hitam seperti habis kena pukul. Bibirnya luka juga sedikit bengkak. Di pipi bagian belakang gue lihat ada sebuah luka goresan yang masih basah. Benar benar masih basah. Hidungnya pun memerah dan ada bekas darah mengering di sana. Siku tangannya luka. Daerah lengannya lebam biru-biru.
Gue benar-benar kaget. Ini kali pertama gue kaget setelah sekian lama. Terakhir gue kaget waktu denger kabar kalau Raffi Ahmad nggak jadi kawin sama Yuni Shara, dan ternyata malam ini gue bisa kaget lagi. Tadi sewaktu di gerbang depan segala luka itu tidak terlihat lantaran cuaca begitu gelap, pun karena ditutup oleh rambutnya yang agak panjang.
Tapi ketika di ruangan yang terang seperti ini, semuanya bisa terlihat lebih jelas. Gue terdiam melihat hal ini. Sebisa mungkin mencoba menahan ekspresi kaget gue biar tidak terlalu kentara dan ia menyadarinya.
Dia tidak menjawab, tampaknya sulit sekali untuk bicara. Pasti sakit dengan luka di bibir seperti itu. Sebenarnya gue ingin nanya dia kenapa dan apa yang terjadi, tapi gue urungkan niat gue karena gue sudah komitmen kagak mau ikut campur urusan orang.
Gue berjalan mendekat ke arahnya. Dan dia hanya menatap kosong dengan mata lebam. Gue tarik kursi belajar Rara lalu menyuruhnya duduk.
“Duduk.” Kata gue, dan ia nurut tanpa banyak drama. Tumben-tumbenan. 
Gue berjalan ke arah dispenser dan membongkar sebuah lemari kecil di atasnya. Kalau tidak salah di sini ada teh celup deh, itu juga karena gue yang masukkin waktu nemenin Raspati belanja dulu. Begitu ketemu, gue langsung menyeduhnya dan memberikan segelas teh hangat itu di hadapannya.
“Hari ini kamu nginep di sini dulu aja.” Kata gue yang berdiri tak jauh darinya. “Kamu aman di sini.” Sambung gue lagi mencoba membaca apa yang sedang ia pikirkan.
“Kalau ada apa-apa, kamar gue di ujung pojok.” Tambah gue lagi sebelum kemudian bersiap pergi meninggalkannya sendirian di kamar Rara.
Namun, ketika pintu hendak ditutup, ada suara yang menghentikan langkah gue untuk melangkah lebih jauh.
“Ryan.” Panggilnya pelan sekali.
Langkah gue terhenti.
“Boleh aku minta kamu di sini sebentar?” Tanyanya parau, kata-katanya hampir tak lengkap dan tak terdengar lantaran mulutnya yang sulit terbuka.
Gue diam. Ada lebih dari 10 detik gue terdiam sebelum kemudian berbalik lagi menghadap ke arahnya.
“Maaf kalau ngerepotin, tapi.. aku.. aku boleh minta kamu di sini? Sampai aku tidur aja kok.” Katanya tanpa melihat ke arah gue dan menunduk memegang gelas tehnya,  “Maaf.” Lanjutnya lagi. Entah dia meminta maaf untuk apa.
Gue diam berdiri di depan pintu melihat ke arah mbak Adele yang kayaknya lemah banget kaya waktu Goku dihajar Bezita. Ditiup sama kipas angin gambar cowok korea punya Rara juga langsung oleng kayaknya.
.
                                                ===
.
Kami masih sama-sama terdiam. Dia menunggu jawaban gue, dan gue masih berpikir untuk memberikan jawaban. Ada alasan kenapa gue sama sekali enggan menjalin hubungan dengan siapa-siapa, bahkan untuk sekedar menjadi teman biasa. Gue melihat ke arah luar, tepatnya ke arah kamer gue.
Di sana, di sebalah sana, di sebalah kamer gue. Ada satu kamer kosong. Satu-satunya kamer kosong di kostan ini. Dan sepenuh apapun permintaan orang-orang untuk ngekost di sini, gue tidak pernah izinkan kamer itu dihuni oleh siapapun. Kekosongan kamar itu selalu menjadi pengingat gue ketika gue ingin mencampuri urusan orang lain. Bahkan ketika Rara memohon dengan amat sangat satu tahun lalu untuk gue izinkan tinggal di sana, gue tetap menolaknya. Sebuah kamar yang menjadi saksi bisu kenapa gue bisa sedingin sekarang ini. Sebuah janji untuk tak pernah mencampuri urusan orang lain yang harus selalu gue tepati apapun kondisinya.
Namun, di depan gue sekarang ada seseorang yang meminta gue untuk hadir di sana. Dan sekarang gue bimbang. Berkali-kali gue melihat ke arah kamer kosong itu untuk mengingat sebuah janji yang pernah gue buat di sana. 
Pelan-pelan, gue melangkah masuk lalu mengambil gelas teh yang sedang mbak Adele genggam.
“Kalau gitu, kamu lebih baik tidur di kamar gue aja. Ayo.” Kata gue lugas.
Dia mengikuti gue berjalan menuju kamar gue, melewati sebuah kamer kosong yang tidak gue tengok sama sekali. Setelah mbak Adele masuk, gue mulai perlahan menutup pintu kamer gue sambil menatap dalam-dalam ke arah jendela di ruangan gelap itu.
“Maaf.” Bisik gue sebelum kemudian bunyi kunci pintu terdengar menutup kamar gue;
Sekaligus membuka sebuah cerita baru di hidup gue yang selama ini terkunci rapat-rapat.
.
.
.
.
                                               Bersambung
464 notes · View notes
aliasprick · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Nice expression by the way
Tumblr media
Like throughout the Magikarp jump he is soo done.
Tumblr media Tumblr media
Machamp can move a mountain with one hand and he got crushed by that weight?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
And he shoots to space to see Bezita and Goku. Wtf.
Tumblr media Tumblr media
I can't with these two dumbasses. Rofl.
13 notes · View notes
rivanrover-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
your worst enemy can end up being one of your Bestfriend !! #ドラゴンボール #dragonball #dragonballz #dragonballsuper #actionfigures #songoku #goku #vegeta #bezita #saiyan #saiyajin #baseform #rivansama (at Bogor, Indonesia)
0 notes
99890002 · 7 years
Photo
Tumblr media
#ss5gogeta #dragonballz #goku #bezita (at D' Suki)
0 notes
lescine · 2 years
Text
AOUT
BULLET TRAIN
Film ini awal tertarik ditonton lumayan banyak muncul di sosmed, terus ngeliat cast nya Brad Pitt. Kesan pertama nonton ini ceritanya ringan, karakternya unik unik kayak di anime/manga bukan karakter penjahat yang serius. Cukup ringan untuk dinikmati, dan seru sih. Awalnya malah ga nyangka ini film berdasarkan novel jepang gitu. Overall ini film bisa dinikmatin tanpa mikir
THIRTEEN LIVES
Inget kejadian di Thailand yang 13 orang kejebak di Goa yang sampe jarak kedalemnya 2 Km (kalau ga salah), nah ini ada film yang dibuat berdasarkan kejadian itu. Awal nonton ga liat sama cast nya siapa, penasaran aja sama kejadian sebenernya gimana. Eh pas ditonton cast nya ternyata memang yang terkenal ada Colin Farel, Viggo Morgensten, Joel Bridgerton. Intro pengantar ceritanya berasa cepet ga ada pembangunan karakter tiap orang yang kejebak (tiba-tiba aja udah kejebak di dalem Goa dan alesan mereka kesana). Tapi memang mungkin ini ngejar cerita masalah penyelamatan 13 orang ini yang didominasi anak-anak, ini wajib tonton sih, menegangkan hampir sepanjang cerita, walaupun ga terlalu banyak cerita macem-macem, tapi menurut gw pribadi cerita penyelamatannya ini memang wajib semua orang tahu
NOPE
Film kedua Jordan Pelee yang gw tonton secara penuh, awal pengen nonton ini soalnya kayaknya ga se dark film Jordan Pelee sebelum-sebelumnya. Selama nonton menikmati banget alur ceritanya, dan ga nyangka isi cerita dari film nope ini, banyak cerita tambahan yang sebenernya ngegantung, film ini khas jordan pelee kayak series yang dia buat, tapi belum selevel Get Out. Layak untuk ditonton pas lagi santai. Bukan tipikal yang bikin tegang sepanjang film kok ini
DRAGON BALL SUPER: SUPER HERO
Super Excited pas ngeliat iklan film ini bakal muncul di bioskop, mulai cari di aplikasi XXI bakal tayang dimana, ternyata layarnya ga sebanyak itu kalau film Anime kayaknya. Akhirnya mutusin nonton di IMAX, untuk gambarnya cukup puas sih. Nonton ini yang dirasain cuma dapet nostalgia nya aja, sama cuma 1 scene yang menarik yaitu latih tanding Son Goku sama Bezita, sisanya biasa banget. Tapi untuk penggemar Dragon Ball nonton ini nostalgia banget
SURAT DARI PRAHA
Jarang-jarang nonton film genre kayak gini, cuma emg penasaran dari dulu film ini sebagus apa, soalnya cast-nya menarik, sama gambar-gambarnya juga bagus. Kayaknya sih ini terinspirasi dari kejadian nyata ya, bukan bener-bener kejadian. Turns out film ini oke dan diatas rata-rata sih menurut gw. Bisa ditonton di Prime Video ya!
Oh ya mungkin habis ini bakal bahas beberapa series yang ada diplatform streaming. Thankyou!
0 notes
tarsidin · 3 years
Photo
Tumblr media
Jidat udah kayak bezita nature is symbol of happyness 🥰 Eh typo 😂 Photo: @pradhanaraden #sunrise #life #bluesky #travelphotography #instadaily #sun #technology #fashion #sunset #cloudcomputing #summer #smile #skyphotography #cloudy #mountains #beach #love #sea #flowers #follow #photographer #cloudscape #skyporn #style #tagwagai #sky #peopleinnature #standing #happy #mountain (di Gantole Bandung Cililin) https://www.instagram.com/p/CUCsfVPJDw_/?utm_medium=tumblr
0 notes
kabargames · 5 years
Photo
Tumblr media
15 Fakta Vegeta "The Prince of All Saiyans" yang Tidak Disadari
(function(d,a,b,l,e,_)...
https://www.kabargames.id/fakta-vegeta-bezita/
#DragonBall, #DragonBallHeroes #Anime
0 notes
grahanuradha · 6 years
Photo
Tumblr media
Rambut bezita super saya . . #instasunda #instanusantara #photooftheday #beautifuldestinations #passionpassport #garut #exploregarut #garutturunankidul #explorejabar #vscoph #vsco #vscogood #vscocam #rancabuaya #pantairancabuaya #instagood #instadaily (at Indonesia) https://www.instagram.com/p/BsrK2sRFp-r/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=uvbh2eym0pqj
0 notes