#bodoh

[esbatubulet]

Bahkan dalam kondisi seterpuruk ini sekali pun aku masih berpikiran baik terhadapmu. Entah itu disebut positive thinking atau bodoh..

[diksifaa]

Sembilu Berlalu

Aku tak lagi memikirkan titik temu yang semu. Lantas memikirkan bagaimana bisa jalan pikiran sekerdil itu. Ia kerdil, dikerdilkan oleh ego dan nurani individu. Hingga, pada sia-sia kesekian, waktu menyadarkan, bahwa angin lalu tetaplah angin lalu. Ia berlalu begitu saja, sekejap maupun lama, ia menyapa sembilu, dan kini ia enyah dari kalbu.

[guratpena]

nyatanya manusia

karena nyatanya aku manusia. masih punya keinginan untuk melangkah lebih baik lagi, apapun itu. bukan hanya tentang yang terbilang tetapi juga yang seringkali hanya disimpan di dalam hati.

karena nyatanya aku manusia. mendadak rajin menguntai doa, mengharap layaknya orang bodoh yang menunggu semua jatuh dari langit.

karena nyatanya aku manusia. masih sering berpikir, bukan hanya tentang sebuah cerita melainkan juga sebuah alur yang seolah sudah tersusun rapi dalam otak.

[myearts-uwu]

People in the Genshin fandom can be so stupid with low critical thinking skills if they think just because someone dislikes Furina because she’s annoying (and apparently she’s meant to be annoying which means she plays her part well) they immediately think that person hates all female characters.

Like bruh how does one even make that stretch? It’s ridiculous. Like now people can’t have opinions and can’t dislike a character because of their own personal opinion?

[auliyasblog]

Baru kali ini aku jumpai seseorang yang gila dipuji. Begitu hausnya akan pengakuan. Dan menunjukkan bahwa dirinya berprestasi. Bukankah biasanya orang lain yang mengatakan?

Mana ada orang pandai mengaku dirinya pandai? Dan sebaliknya. Tak ada orang bodoh mengaku dirinya bodoh.

Justru orang pandai, biasanya mengatakan bahwa dirinya bukanlah orang pandai. Dan akan menjelaskan bahwa dirinya banyak kekurangan sehingga perlu belajar lebih dan lebih.

Begitu pula orang bodoh. Orang bodoh biasanya akan mengaku bahwa dirinya lebih pintar dan lebih baik daripada orang lain. Itu dilakukan karena untuk menutupi kebodohan pada dirinya.

[dikimarlina]

Ketika sudah tidak mengerti lagi, apakah kita masih pantas optimis hari ini?

Selepas badai berlalu lalang tempo hari. Berulang kali sudah pernah seberani itu bangkit, tapi tetap lagi-lagi mendapati kenyataan pahit.

Bolehkah tetap bertahan? Atau ini adalah jawaban untuk menghentikan semua perjuangan?

[airplane0mode]

Banyak ekspektasi salah, tak berguna yang aku berikan pada jiwa.

Bodohnya diri yang berkutat pada opini juga imajinasi gila tak masuk akal itu berkeliaran dalam fikiran tiap harinya.

Sebentuk denial yang bersarang dalam diri, memakan jiwa-jiwa kebenaran dan bentuk ketololan yang didapatkan secara sengaja.

Benci pada diri sendiri dan menderita sendiri disaat sulit ini masih saja mengandalkan kesalahan dan membenarkannya.

Lelah fisik juga psikis itu saling sahut menyahut memanggil sedih, stress juga badmood.

Pandai sekali memanipulasi hati dan akhirnya lelah sendiri.

Ingin pergi dari kebisingan hati ini dan mendapatkan tenang.

Tapi kesiapan belum matang dan secara ragu-ragu merangkul jiwa kesepian ini juga menghasut diri untuk tidak pergi jauh.

Masih terlalu nyaman dengan kesalahan sehingga untuk kesiapan pergi itu masih bertahan walau terluka juga berdarah.

Ketika psikis sudah tidak sehat lagi, mempengaruhi perilaku, tingkah tanduk, perasaan, suasana hari juga hari yang akan memburuk terus menerus.

[ichsanypro]

ngeblog biar gak goblog

Ichsany

[maximumkingbanana]

This is me. Redzwan. .iam a piece of shit brother. I have a condition wheres theres a lot of pimples all over my body including my small pp. im retarded brother who always acting nice infront of my parents but huge piece of shit behind them. Hahaha. This picture below is an accurate picture that represent me. Fugly at best.. woohoo

[esbatubulet]

Padahal aku tau bahwa berharap pada manusia itu adalah seni menyakiti diri sendiri. Tapi entah kenapa aku rela menahan semua sakit ini hanya dengan berpegang erat pada sebuah harapan yg belum tentu menjadi kenyataan juga..

Bodohnya diri ini..

[skrizka]

HARGA SEORANG MANUSIA

Ketika harga seorang manusia di definisikan dengan harta

Mereka lupa bahwa manusia itu sendiri lebih berharga dari apapun yang mereka sebut berharga

Mereka lupa akan keniscayaan manusia sebagai makhluk sebaik baiknya ciptaan-Nya

Memandang rendah makhluk ciptaan-Nya hanya karena benda ciptaan manusia

Mungkin mereka tinggal di gua

Sehingga tidak menyadari mereka hanya memijak tanah

Tidak menyadari ada langit diatas kepala

Dan mungkin mereka tidak memercayai ada langit diatas langit

Lucu sekaligus miris

Mungkin antara bodoh dan sombong hanya setipis tisu

Semoga mereka segera menemukan cahaya

Agar menyadari betapa naif nya pola pikir yang mereka miliki

Indralaya, 22 Juni 2024

[guratpena]

bukan pecinta

mungkin aku bukan pecinta karena rasa kadang sulit dimengerti. dijadikan alasan untuk perilaku yang bodoh, dan banyak manusia memaklumi.

mungkin aku bukan pecinta karena rasa kadang menyusahkan. dijadikan alasan untuk mengikat, namun mencari cara untuk menggagalkan kesepakatan.

mungkin aku bukan pecinta karena rasa kadang mengaburkan. dijadikan alasan untuk membenarkan yang salah, dan sebaliknya.

dan sepertinya memang benar. mungkin aku bukanlah pecinta.

[isi-kepala]

kenapa kamu illfeel sama aku............. aku jadi takut sharing apa yg aku pikirin ke orang deh...... aku takut mereka mencibir apa yg gue pikirin apa yg gue rasain.... kenapa gue ga boleh ngerasain itu..... gue emg ngerugiin org lain? Ngga sih lebih ke ngerugiin diri sendiri ya karena overthink terlalu bener2 berlebihan... tp kenapa respon kamu yg kayak jijik gitu sih. Aku jadi merasa jijik sama diri aku sendiri.

[andreasisandreas]

Bodoh

Perilah bodoh yang semakin subur di urus para petani malas, yang lebih suka berkhayal tentang masa panen, dan duduk di bawah pohon kelapa tua, dari pada terus membajak dan mengairi sawah. Manusia dan isi kepala nya yg kompleks, belakangan lebih suka bermukim di batas-batas kumuh antara ide dan gagasan. Kita semua tersandera oleh keterbatasan kita yang yang di awalin dengan debat tanpa batas perihal kemungkinan dan proyeksi masa depan. Belakangan kita lebih suka diberitahu dari pada mencari tahu atau memberitahu. Hal-hal rumit dan kompleks membuat kita terlebih dahulu takut akan ke sia-siaan perjalanan mencari jawaban dari pada berharap menemukan ide baru meskipun bukan jawaban yg kita mau. Kemalasan dan pesimisme menjadi cara kita memaklumi kebodohan dan ketidakingintahuan. Jumlah peluh dan air mata tak lagi seimbang dengan hasil yang kita terima, perihal proses yang katanya tak membohongi hasil, jadi semakin nyata, krna benar lahh hasil yg terlalu sedikit ini, disebabkan oleh proses yang terlalu sesaat dan minim perjuangan. Kita lebih suka tidur panjang dan menikmati indahnya alam, dari pada terus terjaga, agar karya kita kelak dapat menjadi alam baru yg lebih indah dan bisa dinikmati. Memperjuangkan upah minimun jadi lebih populer dari pada mengusahakan hasil yang maksimal, kita lebih suka menikmati kebahagiaan bulanan dari pada kebebasan selamanya. Berlari Mengejar gelar dan posisi , untuk bisa sekedar duduk dan menunggu order dari para pemilik bumi dan kemajuan nya. Berhentilah gemar menjadi bodoh dan aman aman saja, karna hidup lebih dari sekedar bernafas , dan kehabisan nafas . Jadilah abadi.

Dre .

[love-arina-anais]

[maemtelo]

ekspektasinya loh over!

Harusnya emang jangan sebodoh ini punya rasa harapan itu, coba gimana enggak?

Pernah gak dilihat sama orang yang ada nilai spesial tapi tidak pernah berani menyapa duluan, tiba-tiba disemangati untuk mengerjakan sesuatu sampai pas selesai. Eh, pas udah selesai pekerjaan dengan rapi dan pasti ada lelahnya, pengen loh disambut dengan kata penyegar dan pereda lelah.

"Capek gak mas hari ini, gimana tadi?

Pengennnya mah dapet banget kalimat kaya gitu setelah ngawu-awu punggung kaki merasakan capeknya seharian bekerja yang disemangati. Namanya juga kepengennya.

Entah sesering atau semengidolakan orang sampai punya harapan yang berlebih banget, padahal mah ya menyentuh hatinya aja gak berani. Tapi gapapa kok, kan dalam kondisi tolol banget. Pengennya semua harus sesuai ekspektasi, padahal mah si ampun dah.

Coba ekspektasi itu dijadikan patokan ketololan ya, hehehe. Semakin tinggi ekspektasi maka semakin tolol diri ini. Apalagi ngumpan rasa atau nyimpen rasa yang gak penting sehingga timbul ekspektasi-ekspektasi berlapis-lapis hingga terlihat terlapisi ketololan.

Seenggak enggak itu coba, ngeselinnya kan diri ini yang bodoh.

—senin yang bodoh.