Tumgik
#dibiayai oleh negara
unimiff · 2 years
Text
Menjalani Mimpi Orang Lain
Tumblr media
Namaku Angkasa. Umurku 18. Aku ingin sekali kuliah di jurusan desain grafis atau sastra. Sayangnya, Ibu dan Bapak tidak merestui keinginanku. Kata mereka, ambil jurusan administrasi saja, yang lebih jelas jalur kerjanya. Demi menyenangkan Bapak dan Ibu, aku pun menjalani perkuliahan setengah hati. Syukurnya, aku tetap bisa mengerjakan hobi desain dan menulis di sela-sela kuliahku. Dapat cuan pula. Syukurnya pula, berkat bantuan teman-teman serta warisan otak yang lumayan moncer dari Bapak dan Ibu, aku berhasil lulus tepat waktu.
Namaku Angkasa. Umurku sekarang 22 tahun. Purna jadi sarjana, Bapak dan Ibu memintaku untuk tes CPNS dan mengambil formasi di kotaku. Kata mereka, biar masa depan aman, nanti pensiunnya terjamin. Bapak dan Ibu memang merupakan abdi negara yang bertugas di sekolah. Bagi mereka, menjadi ASN adalah kebanggaan tersendiri. Bagi mereka, pekerjaan hakiki adalah pekerjaan kantoran nan berseragam, berangkat pagi pulang sore. Mereka tidak menganggap pekerjaan kreatif yang tak mengenal jam kerja, bisa dikerjakan dari mana saja, dan berhadapan dengan dunia maya, sebagai sebuah pekerjaan. Demi menyenangkan mereka, aku pun mendaftar dan ajaibnya, lulus dalam sekali coba.
Namaku Angkasa. Umurku sekarang 44. Orang-orang menyebutku sebagai salah satu orang paling beruntung di dunia. Sudah kuliah magister dibiayai negara, punya istri nan jelita, beranak dua. Pegawai negeri dengan masa depan dan masa tua terjamin, pula. Sungguh banyak orang yang ingin menjalani hidup sepertiku. Mereka tidak tahu, sejak dahulu, aku punya rencana.
Tahun depan, aku ingin mengajukan pensiun dini. Jika dihitung masa pengabdian dan usiaku saat ini, cukup sudah persyaratannya. Cukup sudah aku mengabdi di sini. Ketika membicarakannya dengan atasanku, beliau mewanti-wanti "Angkasa, pikir-pikir dulu. Nanti kamu menyesal. Sebentar lagi kamu bahkan bisa jadi Kepala Bagian, lalu jadi Kepala Dinas, lho. Tidak banyak anak muda progresif seperti kamu di sini." Ucapan beliau cukup bijak. Ketika menyampaikan niat kepada kolega, macam-macam reaksi mereka. Ada yang mendukung, ada pula yang menentang. Salah satu yang paling kuingat, begini bunyinya "Harusnya kamu itu bersyukur. Banyak banget orang yang mau jadi pegawai. Kamu baru lulus kuliah, langsung lulus tes. Sekarang mau pensiun dini. Nanti, hidupnya gimana? Dapat uangnya dari mana? Kamu nggak takut, hidup dari uang pensiun dini yang nilainya tentu tidak sebesar kalau pensiun penuh? Sabar sedikit lagi napa, sih. Palingan juga 20 tahun lagi. Nggak berasa. Mau malas-malasan di rumah, ya? Banyak lho, yang pengen kayak kamu, berada di posisi kamu."
Ingin kujawab bahwa bukan dapat uang dari mana yang kutakutkan. Bukan akan melakukan apa setelah pensiun, yang kutakutkan. Karena semuanya sudah kupikirkan matang-matang, sedari dulu, sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di kantor ini, memasuki dunia birokrasi ini.
Aku takut, semakin lama aku berkecimpung di sini, aku akan semakin kehilangan diriku sendiri. Jiwa kreatif yang ada dalam diriku memberontak, terbunuh oleh kakunya birokrasi dan administrasi. Unggah-ungguh dengan atasan, berkata manis di depan, saling membicarakan di belakang, aku takut suatu saat akan terbawa arus dan tenggelam. Belum lagi mutasi dan demosi yang menghantui, tergantung siapa yang sedang menapaki pucuk pimpinan tertinggi. Daripada terus maju dan tenggelam, lebih baik aku mundur pelan-pelan.
Dan, soal banyak yang ingin berada di posisiku saat ini, aku lebih takut lagi. Aku takut menjalani mimpi orang lain, hingga aku mengubur mimpiku sendiri. Maka, sebelum aku mati, aku ingin kembali menyiram mimpiku yang telah lama layu, memupuknya hingga subur dan berbunga, serta menyerahkan mimpi orang lain ini kepada yang lebih berhak memiliki.
Hai, kukenalkan lagi. Namaku Angkasa. Umurku sekarang 45. Aku percaya bahwa nama adalah doa. Seperti namaku, aku punya mimpi yang tinggi mengangkasa. Di umur segini, sejujurnya aku cukup takut untuk mewujudkannya. Namun, aku lebih takut lagi jika seumur hidup harus menjalani mimpi orang lain. Besok aku ingin mengajukan permohonan pensiun dini ke atasan. Doakan aku, ya!
20230118
Bukan 30 Hari Bercerita
6 notes · View notes
khoridohidayat · 2 years
Text
Lima Pembelajaran Pentingku di Tahun 2022
Kita semua menjalani tahun 2022 yang pastinya banyak ups and down yang kita lalui. Akan selalu ada pengalaman pahit dan manis di tahun ini. Tapi kalau aku bisa merangkum beberapa pembelajaran besar yang aku dapatkan tahun 2022, berikut adalah beberapa hal penting yang aku dapatkan di tahun ini.
Tidak berharap banyak kepada orang lain
Setelah program kursus bahasaku di Universitas Indonesia selesai pada Oktober 2022, aku masuk ke kehidupan yang cukup menantang, yaitu mencari pekerjaan -sebelum nanti akhirnya berangkat kuliah di tahun 2023, insyaallah. Dibiayai oleh negara selama mengejar IELTS 6 bulan membuat aku cukup terbuai tak terlatih mencari pekerjaan sampingan. Efeknya, setelah kucuran dana itu selesai, aku agak kelimpungan memenuhi biaya hidupku sendiri.
Di bulan oktober hingga sekarang, aku sibuk mencari kerja, apply sana sini, hingga menghubungi beberapa senior tentang lowongan pekerjaan. Ternyata, walaupun dulu ketika aku tergolong aktivis kampus level middle di kampus, mencari pekerjaan di perusahaan atau NGO ternyata cukup sulit juga. Beberapa kali justru aku seperti menggantungkan diriku untuk mendapatkan informasi dari senior tentang peluang yang ada di NGO atau perusahaannya.
Dari sinilah aku sadar bahwa, yang namanya pekerjaan, akan sepintar apapun, harus kita yang mencari secara mandiri. Senior, skill, hingga jejaring hanyalah beberapa faktor yang membantu. Catat ya, MEMBANTU, bukan memastikan bahwa kita akan mendapatkan pekerjaan. Kita harus tetap apply sana sini, memperbaiki CV, latihan wawancara dll. Capek? Yaa begitulah dunia, namanya juga sedang berjuang, kan dihitung pahala. Mohon doanya yaa!
Persoalan tidak berharap kepada orang lain ini juga berlaku untuk selain pekerjaan. Tentang masalahmu misalnya, ketika kamu dirundung kesedihan, kesepian, bingung tentang passion, siapa yang bisa kamu gantungkan selain diri sendiri? Orang Lain tentu mempunyai perspektif yang berbeda-beda mengenai dirimu. Mereka mungkin bisa mendengarkanmu, tapi apakah dia sedang ada waktu luang hari itu? Satu-satunya orang yang bisa mendengarkanmu kapanpun dan bagaimanapun adalah dirimu sendiri; manusia terdekat yang selalu ada untuk dirimu sendiri.
Diri sendiri adalah teman terbaik ketika kesepian
Tahun 2022 ini merupakan tahun yang cukup istimewa karena ini adalah kali pertamaku mengalami kesepian atau loneliness. haha. Mungkin dulu pernah juga mengalami kesepian seperti ini, bedanya, hari ini aku mengakui bahwa itu kesepian, sedangkan dulu mungkin aku menyangkal bahwa itu adalah kesepian. Belajar psikologi secara intensif mengubah beberapa cara pandangku melihat emosi yang ada di dalam diri. Aku lebih mengakui bahwa aku kesepian, marah, cemburu, sampai perasaan ngefans.
Kalau dipikir, sepertinya ada beberapa faktor kenapa perasaan kesepian ini cukup terasa di tahun ini, salah satunya adalah karena jarak yang cukup jauh dengan teman-temanku yang bisa aku ajak deep talk. Yapp, aku suka banget deep talk, mungkin love language-ku itu kali ya. hehe. Whenever I feel stuck, I grab my laptop, open zoom meeting, and have a nice talk with someone who I trust.
Tapi akhir ini nggak bisa gitu, temenku cukup sibuk dengan kerjaannya. Ditambah aku juga udah kelar belajar IELTS, ngga ada kelas yang aku bisa datangi lagi dari jam 8-15. Jadilah perasaan loneliness ini semakin merebak.
Aku mencoba mengalihkan dengan scroll tiktok, instagram, tumblr, hingga baca quran. Tetapi ternyata perasaan kesepian itu juga tak kunjung hilang. Sampai suatu saat, ketika aku mengajak berbicara ke diriku sendiri, menyapa diriku, sampai menanyakan kabar kepada diriku sendiri, perasaanku mulai menjadi lebih tenang. Aku bisa merasakan diriku sedang hidup, sedang bernafas, dan sedang menjalani hidup menit ini, detik ini. Disitulah aku paham bahwa teman terbaik ketika kesepian adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
Ada beberapa cara untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Aku merekomendasikan beberapa hal ini dari apa yang aku baca dan alami, berikut beberapa caranya:
Journaling: menulis diary segala apa yang kamu rasa
I'tikaf lebih lama: setelah shalat dan doa, jangan langsung pegang HP! Ijinkan kamu merasakan lembutnya sajadahmu, detakan jantung yang sedang menemanimu, dan nafas yang keluar secara lembut dari paru-parumu. Rasakan bahwa kamu hidup di hari ini, menit ini, dan detik ini. Mensyukuri situasi dan teman-temanmu yang sedang bersamamu, menemanimu.
Akuilah perasaan benci, jengkel, emosi, cemburu, sampai jatuh cinta. Jangan gengsi kalau kamu ternyata sedang cemburu ke seseorang. Cemburu bukan hanya soal asmara, tapi mungkin bisa jadi tentang pencapaian atau pekerjaan. Pun jika cemburu tentang asmara, jangan ditangkal bahwa kamu sedang cemburu.
Ini adalah salah satu pembelajaran yang cukup berharga yang aku dapatkan tahun ini. alhamdulillah. Jadi kalau kesepian, obatnya bukan pergi bersama teman-teman, karena itu hanya mengalihkan.
Kesepian akan terus bersamamu sampai kamu betul-betul mencoba berdiri di depannya dan mengajaknya bicara.
Penting untuk Memahami Emosi dan Journaling
Ditulisan sebelumnya, aku sudah menyinggung tentang journaling dan memahami emosi. Keduanya ini adalah skill yang menurutku penting banget untuk dimiliki semua orang. KARENA, dengan skill ini, kita bisa memahami perasaan kita sendiri.
Pernah nggak sih kita tiba-tiba gelisah tanpa ada sebab? Atau tiba-tiba kaya ada yang aneh? Nahh, kalau kita sudah cukup ahli di journaling, kita akan menemukan sebabnya.
Satu hari, aku pernah merasakan cemas, gelisah tanpa aku tahu apa sebabnya. Aku udah berusaha pergi main, ngobrol dengan temen dll tapi tetep aja perasaan negatif itu ada di hati. Malamnya, dengan kondisi yang cukup tenang, aku mencoba untuk menulis journaling harianku, dan ketika itu, aku bisa mulai mengidentifikasi beberapa emosi yang muncul di tulisanku. Tentang rasa iri, merasa tertinggal, dan tentang pekerjaan yang menurutku kurang menghasilkan. Dari situlah aku sadar, ooohhh jadi yang membuat aku gelisah ini adalah beberapa hal ini. Bahwa aku sedang khawatir tentang masa depan, pekerjaan, dan merasa bahwa apa yang aku perjuangkan masih jauhhh tertinggal dibanding teman-temanku yang lain.
Jadi, journaling ini penting banget. Kita nggak perlu pandai nulis untuk rutin journaling. Just write it down! Aku udah merutinkan journaling ini sejak 2020 awal. Jadi wajar kalau aku udah cukup ngalir dan nempel sama kebiasaan ini.
Oh ya, btw aku melakukan jurnaling setiap hari ya. I just tell what my daily activity, what emotion I feel, and whatever that comes in my mind. Semakin kita terbiasa journaling, semakin kita pandai mengenali emosi kita.
Jangan gengsi mengakui kesepian, kesedihan dan perasaan jatuh cinta
Hehe, ini agak aneh yaa, tapi memang memasuki usia seperempat abad ini pasti banyak perjumpaan dan perpisahan yang akan kita alami. Perjumpaan biasanya menimbulkan rasa cinta, suka dan bahagia karena bertemu dengan teman baru, sedangkan perpisahan biasanya menyisakan kesedihan dan kesepian. Kalau merasakan emosi itu semua, jangan ditangkal!
Akui saja bahwa kamu sedang kesepian, atau sedang sakit hati. Sebaliknya, kalau kamu mungkin sedang ditakdirkan bertemu dengan seseorang yang “kamu banget” mungkin akan timbul perasaan ngefans atau apapun namanya itu, jangan ditangkal!
Akui saja bahwa kamu memang ngefans, dan kenapa kamu bersyukur bertemu dengan orang itu. Karena pemikirannya? Karena kecerdasannya? Karena fisiknya? Bijaksananya? Atau apa? Sehingga kamu bisa belajar banyak dari situ.
OHHH ternyata aku nyambung bicaranya sama orang yang gini gini gini.
Aku sebel banget kalau ketemu sama orang yang pemikirannya atau kebiasaannya gini gini gini.
Dari situlah nanti kita juga akan lebih paham kepada diri sendiri, cocoknya ngobrol dengan orang yang seperti apa, dan kadang sering ada crash dengan orang yang seperti apa.
Bukan banyaknya teman, tapi sedalam apa kamu bisa berteman
Walaupun agak klise, tapi aku pengin ngomong, bahwa banyaknya teman itu nggak terlalu penting, jika dibandingkan dengan sedalam apa kamu berteman. Mungkin kamu punya banyak teman di kampus, tapi, berapa orang yang bisa kamu PERCAYAI untuk mendengarkan kisahmu? Untuk mendengarkan masalahmu?
Kalau belum ada, cari! Karena Allah sudah menciptakan banyak manusia di bumi, jangan-jangan satu diantara mereka adalah orang yang telah ditugaskan untuk mendengarkan ceritamu.
Aku sendiri alhamdulillah punya beberapa teman yang bisa aku ajak cerita. Yaa, masa-masa usia gini pembicaraannya nggak jauh-jauh soal quarter life crisis, pekerjaan, dan juga tentang cinta yang agak membagongkan di usia seperempat abad. wkwk. Tanpa mereka, mungkin hidupku akan lebih miserable, huhu. Sedih banget yaa. Untungnya ada mereka! Alhamdulillah Allah kasih petunjuknya. Kalau aku bingung tentang kerjaan, ada temenku yang ahli disitu. Kalau bingung soal arah hidup dan agama, aku punya temen yang Hafidz Quran. Kalau bingung soal cita-cita, aku punya temen yang siap mendengarkan.
Quality people around you are angels that Allah brings to you, be grateful and mindful.
Itulah beberapa pembelajaran berharga yang aku bisa petik dari tahun 2022. Aku percaya bahwa kamu juga punya cerita menarik tentang tahun ini, so share aja di kolom komentar. I really appreciate the effort that you gives during this year.
Tumblr media
Day 16/30
Note:
Tulisan ini adalah hasil karyaku mengikuti tantangan 30 Writing Challange. Selain berbentuk tulisan, aku juga menyempurnakan gagasan yang tertuang disini dalam bentuk gambar seperti yang teman-teman bisa lihat diatas. Gambar tersebut adalah hasil karya Artificial Intelligence yang selalu berkaitan dengan topik yang sedang diangkat, agar bisa lebih membawakan emosinya.
Terimakasih telah membaca!
5 notes · View notes
pilarsultra · 8 days
Text
Pengguna BBM Subsidi Wajib Terdaftar, Ini Panduan Cara Daftarnya
PILARSULTRA.COM, Kendari — BBM subsidi merupakan BBM yang dibantu oleh pemerintah, di mana subsidi dibiayai menggunakan dana anggaran pendapatan belanja negara atau APBN. Sedangkan, BBM non-subsidi merupakan BBM yang diperjualbelikan tanpa adanya campur tangan pemerintah. Sehingga pembayaran BBM non-subsidi tidak menggunakan APBN, tapi didanai oleh perusahaan penyedia bahan bakar…
0 notes
polripresisiblog · 3 months
Link
Survei Litbang Kompas: TNI-Polri Jadi 2 Lembaga dengan Citra Positif Teratas   Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Hasilnya, sejumlah lembaga negara menunjukkan tren kenaikan citra positif. Survei itu dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Kesalahan di luar penarikan sampel masih bisa terjadi. Litbang Kompas menyatakan survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas. Hasil survei tersebut menunjukkan citra lembaga TNI dan Polri berada di urutan teratas. Citra baik TNI berada di angka 89,8% atau naik jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Citra baik Polri juga meningkat ke angka 73,1% atau meningkat jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Berikut hasil lengkap Survei Citra Lembaga Negara versi Litbang Kompas: TNI Baik 89,4% Tidak tahu 7,3% Buruk 2,9% Polri Baik 73,1% Tidak tahu 4,4% Buruk 22,5% DPD Baik 68,6% Tidak tahu 15,7% Buruk 15,7% Kejaksaan Baik 68,1% Tidak tahu 20% Buruk 11,9% Mahkamah Agung Baik 64,8% Tidak tahu 18,7% Buruk 16,5% DPR Baik 62,6% Tidak tahu 8,9% Buruk 28,5% Mahkamah Konstitusi Baik 61,4% Tidak tahu 19,3% Buruk 19,3% KPK Baik 56,1% Tidak tahu 10,5% Buruk 33,4% sumber : detik.com
0 notes
mediapresisi · 3 months
Link
Survei Litbang Kompas: TNI-Polri Jadi 2 Lembaga dengan Citra Positif Teratas   Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Hasilnya, sejumlah lembaga negara menunjukkan tren kenaikan citra positif. Survei itu dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Kesalahan di luar penarikan sampel masih bisa terjadi. Litbang Kompas menyatakan survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas. Hasil survei tersebut menunjukkan citra lembaga TNI dan Polri berada di urutan teratas. Citra baik TNI berada di angka 89,8% atau naik jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Citra baik Polri juga meningkat ke angka 73,1% atau meningkat jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Berikut hasil lengkap Survei Citra Lembaga Negara versi Litbang Kompas: TNI Baik 89,4% Tidak tahu 7,3% Buruk 2,9% Polri Baik 73,1% Tidak tahu 4,4% Buruk 22,5% DPD Baik 68,6% Tidak tahu 15,7% Buruk 15,7% Kejaksaan Baik 68,1% Tidak tahu 20% Buruk 11,9% Mahkamah Agung Baik 64,8% Tidak tahu 18,7% Buruk 16,5% DPR Baik 62,6% Tidak tahu 8,9% Buruk 28,5% Mahkamah Konstitusi Baik 61,4% Tidak tahu 19,3% Buruk 19,3% KPK Baik 56,1% Tidak tahu 10,5% Buruk 33,4% sumber : detik.com
0 notes
mediapolripresisi · 3 months
Link
Survei Litbang Kompas: TNI-Polri Jadi 2 Lembaga dengan Citra Positif Teratas   Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Hasilnya, sejumlah lembaga negara menunjukkan tren kenaikan citra positif. Survei itu dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Kesalahan di luar penarikan sampel masih bisa terjadi. Litbang Kompas menyatakan survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas. Hasil survei tersebut menunjukkan citra lembaga TNI dan Polri berada di urutan teratas. Citra baik TNI berada di angka 89,8% atau naik jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Citra baik Polri juga meningkat ke angka 73,1% atau meningkat jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Berikut hasil lengkap Survei Citra Lembaga Negara versi Litbang Kompas: TNI Baik 89,4% Tidak tahu 7,3% Buruk 2,9% Polri Baik 73,1% Tidak tahu 4,4% Buruk 22,5% DPD Baik 68,6% Tidak tahu 15,7% Buruk 15,7% Kejaksaan Baik 68,1% Tidak tahu 20% Buruk 11,9% Mahkamah Agung Baik 64,8% Tidak tahu 18,7% Buruk 16,5% DPR Baik 62,6% Tidak tahu 8,9% Buruk 28,5% Mahkamah Konstitusi Baik 61,4% Tidak tahu 19,3% Buruk 19,3% KPK Baik 56,1% Tidak tahu 10,5% Buruk 33,4% sumber : detik.com
0 notes
beritapolisi · 3 months
Link
Survei Litbang Kompas: TNI-Polri Jadi 2 Lembaga dengan Citra Positif Teratas   Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Hasilnya, sejumlah lembaga negara menunjukkan tren kenaikan citra positif. Survei itu dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Kesalahan di luar penarikan sampel masih bisa terjadi. Litbang Kompas menyatakan survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas. Hasil survei tersebut menunjukkan citra lembaga TNI dan Polri berada di urutan teratas. Citra baik TNI berada di angka 89,8% atau naik jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Citra baik Polri juga meningkat ke angka 73,1% atau meningkat jika dibandingkan survei serupa pada Desember 2023. Berikut hasil lengkap Survei Citra Lembaga Negara versi Litbang Kompas: TNI Baik 89,4% Tidak tahu 7,3% Buruk 2,9% Polri Baik 73,1% Tidak tahu 4,4% Buruk 22,5% DPD Baik 68,6% Tidak tahu 15,7% Buruk 15,7% Kejaksaan Baik 68,1% Tidak tahu 20% Buruk 11,9% Mahkamah Agung Baik 64,8% Tidak tahu 18,7% Buruk 16,5% DPR Baik 62,6% Tidak tahu 8,9% Buruk 28,5% Mahkamah Konstitusi Baik 61,4% Tidak tahu 19,3% Buruk 19,3% KPK Baik 56,1% Tidak tahu 10,5% Buruk 33,4% sumber : detik.com
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Perjuangkan Hak Ni Kadek Dewi, De Gadjah: Gerindra Bali akan “Fight”
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Langkah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah dalam rangka memperjuangkan hak-hak kadernya, Ni Kadek Dewi yang merupakan seorang juru parkir di Indomaret Jalan Gatot Subroto Timur, Banjar Tega, Kelurahan Tonja, menemui titik terang. Merespons pernyataan Kepala Dinas Sosial  Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak  (P3A) Provinsi Bali, Ni Luh Ayu Aryani bahwa  di data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) nama Ni Kadek Dewi masih aktif, namun statusnya dianggap mampu sesuai Surat Keterangan Nomor: 145/06/LTJ yang dikeluarkan oleh Kelurahan Tonja dengan tanda tangan cap basah Lurah Tonja, I Made Sunantra, S.Pd., tertanggal 2 Januari 2024, I Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah berhasil menjalin koordinasi apik dengan Dinas Sosial Kota Denpasar sehingga Ni Kadek Dewi mendapat panggilan ke Kelurahan Tonja, Senin (15/1/2024) pagi. Hasilnya win-win solution. Lurah Tonja, I Made Sunantra, S.Pd., mendengarkan langsung pernyataan Ni Kadek Dewi yang berstatus single parent dan harus menghidupi dua orang buah hatinya yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP serta SD kelas 1 bahwa 100 persen kebutuhannya selaku Calon Legislatif DPRD Provinsi Dapil Denpasar nomor urut 6 dari Partai Gerindra dibiayai sepenuhnya oleh DPD Gerindra Bali, khususnya I Made Muliawan Arya, SE., MH. Menyimak dengan baik pengakuan tulus Ni Kadek Dewi serta penegasan tanpa malu-malu bahwa dirinya saat ini masih membutuhkan uluran tangan pemerintah, Lurah Tonja I Made Sunantra meminta kerja sama warganya untuk membuat surat pernyataan yang selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk mengaktifkan kembali status sebagai penerima manfaat. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (DPD Gerindra) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya, SE., MH., alias De Gadjah menegaskan bahwa induk partainya memberikan kesempatan kepada semua warga negara Indonesia yang memang berniat baik berjuang dalam kancah publik melalui partai politik untuk membantu masyarakat Indonesia. “Walaupun mereka dari kaum marginal (terpinggirkan, red), para sahabat kita yang berkebutuhan khusus, orang miskin, orang kaya, dan lain-lain semua sama di mata Partai Gerindra. Makanya kita berikan kesempatan kepada Ni Kadek Dewi yang seorang juru parkir,” ungkap Made Muliawan Arya yang mengemban amanah sebagai Caleg DPRD Provinsi nomor urut 1 Dapil Kota Denpasar. “Ni Kadek Dewi ini kini sedang berjuang. Dalam kondisi sedang berjuang mengatasi segala permasalahan hidupnya, dia dengan tulus berpikir untuk membantu orang lain. Dia selalu berusaha untuk membantu orang di mana di waktu yang sama Ni Kadek Dewi struggle dalam hidupnya. Pepatah mengatakan jika seseorang mau membantu di saat dia sendiri masih serba kekurangan, maka itu namanya bukan pertolongan, melainkan sebuah ketulusan atau cinta kasih. Itu merupakan panggilan hati. Nah, kami di DPD Gerindra Bali berkomitmen men-support masyarakat yang punya hati untuk berjuang memperbaiki kualitas hidupnya demi masa depan lebih baik,” tegas Made Muliawan Arya. Lebih jauh, Made Muliawan Arya mengajak semua pihak untuk turut serta membantu sosok-sosok seperti Ni Kadek Dewi yang memiliki ketulusan hati dan semangat pantang mundur meskipun dihimpit oleh persoalan hidup. “Jadi tolong jangan ada diskriminasi pada saudara-saudara kita yang dianggap tidak mampu. Sebaliknya, mari bantu perjuangan mereka. Kami tegaskan, DPD Gerindra Bali akan fight untuk semua orang yang berada di posisi Ni Kadek Dewi,” tutup Made Muliawan Arya.(tim/bpn) Read the full article
0 notes
realita-lampung · 10 months
Text
Proyek Pembangunan Jalan Desa Banjar Negeri - Paguyuban Diduga Langgar Sejumlah Aturan
Tumblr media
Proyek pembangunan pekerjaan kontruksi yang berada di jalan Desa Banjar Negeri - Paguyuban, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, menjadi sorotan Tim Investigasi IWO Indonesia. Diduga pelaksanaan proyek tersebut melanggar sejumlah aturan. Tim Ivestigasi IWO Indonesia menyebut, proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan informasi proyek itu terindikasi sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor besar anggaran dan sumber anggaran. Pantauan anggota Tim investigasi IWO yang berinisial Y kepada awak media mengatakan, pekerjaan itu diduga asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi. Dan beberapa masyarakat tidak mengetahui berapa anggaran pekerjaan tersebut dan sumbernya. Dikatakan oleh Y, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek. Dalam papan informasi proyek itu memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan. “Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ujar Y, Senin (4/12/2023). Lanjutnya, bukan hanya tidak ada papan nama proyek, tetapi di lapangan para pekerja tidak mematuhi standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi). Padahal standar K3 merupakan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Berdasarkan keterangan dari Y, media ini menggali informasi lebih dalam dengan mengakses laman LPSE Kabupaten Pesawaran. Dari penelusuran itu, didapati pekerjaan dimaksud bernama pekerjaan umum dan penata ruangan Kabupaten Pesawaran. Disebutkan, pemenang tender adalah CV Abizar yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Langgar Nomor 41, Lingkungan I, RT.002, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, dengan nilai proyek sebesar Rp.400.000.000. Sampai berita ini ditayangkan tidak ada pihak rekanan yang bisa diminta tanggapannya terkait pekerjaan yang sedang berlangsung pada hari ini, Senin 4 Desember 2023. Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas terkait tidak terlihat ada di lokasi. (Tim IWO/PPWI) Read the full article
0 notes
itspopulistwave · 11 months
Text
Venezuela under The Populist Leader: Ups and Downs (Usman et al., 2023) (Rojas, 2017)
Di bawah pemerintahan Chavez, kebijakan sangat memprioritaskan program-program sosial yang mencakup layanan kesehatan, pendidikan, pemukiman, dan lainnya. Secara statistik, Venezuela memang mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk program sosial. Produk domestik bruto (PDB) yang dibelanjakan oleh Venezuela sebesar seperenam dari total PDB ditujukan untuk anggaran belanja kesejahteraan sosial (Rojas, 2017). Program-program sosial ini dibiayai dari pendapatan komoditas minyak. Tak heran, Chavez juga menjadikan sektor minyak sebagai komoditas unggulan negara. Sektor-sektor minyak dikelola oleh negara (semacam badan usaha milik negara). Sayangnya, Venezuela menjadi sangat bergantung pada ekspor minyak. Di samping itu, investasi untuk pemeliharaan fasilitas minyak cukup terbilang mahal – dan Chavez enggan mengorbankan banyak ongkos untuk hal tersebut, sehingga sulit untuk menjaga konsistensi produktivitas. Mengingat program-program unggulan Chavez sangat bergantung dari pembiayaan dari pendapatan minyak, hal ini pun menjadi bencana mengingat harga minyak yang fluktuatif, situasi pasar global yang tidak dapat diprediksi, dan tingkat pengeluaran dalam negeri yang tinggi (Usman et al., 2023). Patut diakui, melalui program-program sosial yang ia canangkan, Chavez berhasil menurunkan tingkat kemiskinan Venezuela sebesar 20% dari tahun 2002-2008 (Usman et al, 2023). Namun, program-program sosial Chavez yang mulanya sangat membantu masyarakat-masyarakat menengah ke bawah ini nyatanya seiring waktu justru malah sebaliknya membawa problematika baru mengingat pembiayaannya yang bermasalah: pendapatan dari minyak. Di samping fluktuasi harga minyak, produktivitas minyak Venezuela juga menurun akibat Chavez yang tidak mau mengorbankan banyak ongkos untuk pemeliharaan fasilitas sektor minyak (Usman et al., 2023). Padahal, sebagian besar pengeluaran negara dibiayai oleh penjualan minyak.
0 notes
bryanos12 · 1 year
Text
Denny JA Inovasi Diplomasi Budaya di Era Baru Mengoptimalkan Satu Persen APBN
 Tulisan ini membahas tentang inovasi diplomasi budaya di era baru yang dilakukan oleh Denny JA dengan mengoptimalkan satu persen APBN. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Denny JA, seorang tokoh budaya dan politik yang berpengaruh di Indonesia, melihat peran diplomasi budaya dalam memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan Indonesia di mata dunia.
Dalam era globalisasi saat ini, diplomasi budaya menjadi semakin penting dalam membangun hubungan yang kuat antara negara-negara. Diplomasi budaya adalah upaya untuk saling memahami dan menghargai antara bangsa-bangsa melalui pertukaran budaya, seni, bahasa, dan tradisi. Hal ini dapat menciptakan kesadaran dan saling pengertian di antara negara-negara yang berbeda, serta memperkuat hubungan politik dan ekonomi.
Denny ja menyadari pentingnya diplomasi budaya dalam mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Sebagai seorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang politik dan budaya, Denny JA telah mengembangkan berbagai inovasi dalam upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia.
Satu inovasi utama yang dilakukan oleh Denny ja adalah mengoptimalkan satu persen APBN untuk mendukung program-program diplomasi budaya. Dalam jumlah yang mungkin terlihat kecil, satu persen APBN dapat digunakan secara strategis untuk menghasilkan dampak yang besar dalam mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri.
Salah satu program yang dibiayai oleh satu persen APBN adalah pertukaran budaya antara Indonesia dengan negara-negara lain. Denny JA memahami pentingnya pertukaran budaya dalam membangun hubungan yang erat antara negara-negara. Melalui program ini, pelajar, seniman, dan budayawan Indonesia dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dari negara-negara mitra, memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, dan pada saat yang sama, mempelajari dan menghargai kebudayaan negara-negara tujuan.
Selain itu, Denny JA juga mendorong kerjasama dengan negara-negara maju dalam bidang seni dan budaya. Melalui program ini, Indonesia dapat belajar dari keberhasilan negara-negara maju dalam mendukung industri kreatif dan seni, serta meningkatkan profesionalisme dan kualitas karya seniman Indonesia. Kerjasama ini juga dapat membuka pintu bagi seniman Indonesia untuk mengikuti pameran dan pertunjukan internasional, meningkatkan kehadiran budaya Indonesia di dunia seni global.
Denny JA juga telah memperkenalkan program televisi dan media sosial yang berfokus pada promosi budaya Indonesia. Dalam era digital ini, media sosial menjadi salah satu sarana terkuat untuk mempromosikan budaya dan membangun citra positif sebuah negara. Dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi, Denny JA berusaha menghadirkan konten budaya Indonesia yang menarik dan informatif kepada khalayak global. Program-program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Indonesia, tetapi juga membangun jejaring komunikasi yang kuat antara masyarakat Indonesia dan internasional.
Selain program-program di atas, Denny JA juga telah mengembangkan program pendanaan bagi seniman dan budayawan Indonesia. Melalui program ini, seniman dan budayawan Indonesia dapat memperoleh dukungan dan dana untuk mengembangkan karya-karya mereka. Hal ini tidak hanya mendorong inovasi dan kreativitas dalam dunia seni, tetapi juga memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka terhadap budaya Indonesia.
Melalui inovasi-inovasi yang dilakukannya, Denny JA berhasil mengoptimalkan satu persen APBN untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia di era baru ini. Dengan memanfaatkan program-program yang didukung oleh satu persen APBN, Indonesia dapat memperkenalkan kekayaan budayanya kepada dunia internasional, membangun hubungan yang erat dengan negara-negara mitra, serta meningkatkan citra dan pengaruhnya di mata dunia.
Cek Selengkapnya: Denny JA :Inovasi Diplomasi Budaya di Era Baru: Mengoptimalkan Satu Persen APBN
0 notes
animedungeon · 1 year
Text
Kenapa anime dibuat?
Tumblr media
Anime dibuat dengan banyak tujuan dan motivasi yang berbeda, dan alasan pembuatan anime dapat bervariasi tergantung pada studio produksi, pembuatnya, dan pasar yang dituju. Berikut beberapa alasan umum mengapa anime dibuat:
Hiburan: Salah satu alasan utama anime dibuat adalah untuk menyediakan hiburan kepada penonton. Anime menawarkan berbagai jenis cerita dan genre yang bisa menghibur berbagai kelompok penonton, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ini adalah bentuk hiburan yang populer di seluruh dunia.
Adaptasi dari Materi Sumber: Banyak anime adalah adaptasi dari sumber materi lain seperti manga (komik Jepang), novel ringan, permainan video, atau bahkan kartun web. Mengadaptasi materi sumber yang sudah ada dapat membantu dalam membangun basis penggemar yang sudah ada dan memperluas cakupan cerita.
Ekspresi Seni: Anime adalah bentuk seni yang memungkinkan pembuatnya untuk mengungkapkan kreativitas mereka melalui gambar dan cerita. Ini adalah medium di mana seniman, penulis, dan sutradara dapat menciptakan dunia imajinatif mereka sendiri.
Edukasi: Beberapa anime dibuat dengan tujuan pendidikan atau penyampaian pesan moral. Misalnya, anime dapat mengajarkan nilai-nilai seperti persahabatan, kerja keras, keberanian, dan pentingnya menjaga lingkungan.
Tujuan Komersial: Banyak studio produksi anime memproduksi seri anime sebagai bisnis. Mereka dapat memanfaatkan penjualan merchandise, hak siar, atau penjualan DVD/Blu-ray untuk menghasilkan pendapatan.
Pencitraan Negara: Beberapa anime, terutama yang dibiayai oleh pemerintah Jepang atau badan promosi, dapat diciptakan untuk mempromosikan budaya Jepang dan menarik wisatawan atau pelajar ke Jepang.
Inovasi Teknologi: Seiring dengan perkembangan teknologi, anime telah digunakan sebagai wahana untuk menguji teknologi animasi terbaru dan menciptakan pengalaman visual yang memukau bagi penonton.
Perlu diingat bahwa alasan pembuatan anime dapat sangat bervariasi, dan setiap seri anime mungkin memiliki tujuan yang berbeda. Terlepas dari tujuannya, anime telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang signifikan di dunia, dengan basis penggemar yang besar dan beragam.
Beberapa informasi tambahan tentang anime:
Ekspor Budaya Jepang: Anime juga sering digunakan sebagai alat untuk mengenalkan budaya Jepang kepada penonton internasional. Ini termasuk penggunaan bahasa, makanan, pakaian tradisional, dan elemen budaya lainnya yang dapat mendorong minat dalam hal-hal Jepang dan meningkatkan pemahaman tentang kehidupan sehari-hari di Jepang.
Menyampaikan Pesan Sosial dan Politik: Beberapa anime dapat mengangkat isu-isu sosial, politik, atau filosofis yang penting. Mereka dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau menyindir isu-isu aktual.
Peningkatan Prestise Studio: Beberapa studio animasi Jepang terkenal, seperti Studio Ghibli, Gainax, dan Madhouse, telah membangun reputasi yang kuat dalam industri anime dengan menciptakan karya-karya berkualitas tinggi. Untuk beberapa studio, menciptakan anime berkualitas tinggi adalah cara untuk meningkatkan prestise mereka di antara penggemar dan industri.
Berkembangnya Industri: Industri anime juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ini menciptakan pekerjaan dan peluang bisnis di berbagai sektor, termasuk produksi, penerbitan, periklanan, dan perdagangan merchandise.
Dampak Global: Beberapa anime telah mencapai kesuksesan besar di pasar internasional dan memiliki penggemar di seluruh dunia. Beberapa seri, seperti "Naruto," "Dragon Ball," dan "One Piece," telah menjadi fenomena global dan memiliki basis penggemar yang sangat besar di luar Jepang.
Dengan berbagai alasan dan tujuan yang beragam, anime telah menjadi bagian penting dari budaya populer Jepang dan mendapatkan pengakuan internasional yang signifikan. Ini terus berkembang dan menarik perhatian penonton dari berbagai latar belakang di seluruh dunia.
Baca juga : naruto buku fiksi?
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Pembangunan kereta gantung dari  dari Desa Karang Sidemen, Kabupaten Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani di mulai. Inilah mega investasi sektor pariwisata yang dibiayai oleh investor China dan akan menjadikan sebuah destinasi unggulan. Keberadaan kereta gantung ini, nantinya juga bakal menjadi spot baru yang menjadi incaran, tidak saja bagi wisatawan nusantara, tetapi juga manca negara. "Kereta gantung ini merupakan proyek investasi yang luar biasa. Khususnya, bagi peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, Minggu 18 Desember 2022. BACA JUGA: Berburu Spot Foto Menarik di Bukit Selong, Bukit Cantik di Kaki Gunung Rinjani Pada saat pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut di Praya, Lalu juga menyakini kereta gantung ini akan menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi baru. Ia mengatakan keberadaan kereta gantung akan membuat kegiatan sektor pariwisata semakin meningkat. Kawasan Ekonomi Khusus Apalagi di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang sudah menyelenggarakan berbagai event baik MotoGP dan WSBK. "Ke depan akses pendukung menjadi pikiran kita bersama. Bahkan kita akan kolaborasi dengan Pemprov NTB. Semua ini, agar jalan menuju kereta gantung diperlebar,” katanya. BACA JUGA: Air Terjun Mangku Sakti, Pesona Keindahan di Kaki Gunung Rinjani Lombok Timur “Dan kita akan bangun berbagai infrastruktur pendukung lainnya agar bagaimana segala sisi bisa berjalan," sambung Lalu. Ia mengaku bahwa kereta gantung ini sudah menjadi impian dan jika dilihat dari desain pembangunan ini baginya sangat luar biasa. Hal ini menurutnya akan sangat membantu dalam hal pengembangan pariwisata dan tentunya akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Ini Jadwalnya "Saat ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi prioritas, karena SDM lokal harus dimanfaatkan," katanya. Sementara itu, Manajer PT. Indonesia Lombok Resort, Mr Sicici mengatakan, bahwa momentum peletakan batu pertama ini merupakan momen yang sangat berbahagia. Karena acaranya bertepatan dengan HUT Provinsi NTB. Ia berharap dengan peletakan batu pertama ini menjadi awal cemerlang berbagai sektor di daerah itu. "Kita berharap suport dari semua pihak karena ini tidak hanya berbicara tentang pariwisata dan ikon pembangunan ini," katanya. BACA JUGA: Bau Nyale Sasak, Antara Budaya Penuh Filosofi dan Mitos Penanda Musim Bukti Keseriusan Investor Gubernur NTB, Zulkiflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung ini sebagai wujud perjalanan panjang yang harus dimulai dengan langkah pertama. Baginya dengan dimulainya pembangunan ini sebagai bukti keseriusan pihak investor dalam hal melakukan pembangunan di daerah itu. "Tinggal bagaimana kita terus intens melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat untuk antisipasi apa yang menjadi keluhan dari masyarakat," jelasnya. Misalnya ditakutkan nanti kalau ada kereta gantung, nasib para porter seperti apa. "Tapi kita tidak ingin menjadikan anak bangsa selamanya menjadi porter," ungkapnya BACA JUGA: Festival Kali Jangkuk, Semarakkan Seni dan Budaya Kota Mataram Pembangunan kereta gantung ini akan tuntas pada 2025 yang dikerjakan oleh perusahaan asal China. Sehingga sebelum pembangunan tuntas, maka masyarakat setempat akan diberikan pembinaan. Tujuan suapata  ke depan masyarakat setempat bisa di berdayakan saat sudah beroperasi dan tentunya bisa mendatangkan manfaat yang besar. "Jadi meski tidak jadi porter tapi nantinya masyarakat bisa memiliki skil yang baru agar tidak menjadi penonton di wilayah sendiri," katanya. *** Sumber: Antaranews
0 notes
Text
KB Bukopin Mendapatkan Pinjaman dari IFC untuk Bantu 3 Sektor Ini
Tumblr media
International Finance Corporation (IFC) berkomitmen memberikan pinjaman senilai total US$ 300 Juta atau setara Rp 4,41 Triliun (kurs Rp 14.713/ US$) kepada PT Bank KB Bukopin Tbk (“BBKP” atau “Bank”). Sebelum mengenal lebih jauh bentuk pinjaman yang diberikan oleh IFC kepada KB Bukopin, simaklah sejarah dari IFC yang merupakan salah satu lembaga pembiayaan terbesar di dunia ini.
IFC merupakan salah satu lembaga keuangan yang berafiliasi dengan Bank Dunia (World Bank). IFC mulai didirikan pada tahun 1956 dengan motto bahwa sektor swasta memiliki potensi untuk memberikan dampak kepada negara-negara berkembang. Sejak saat itu, IFC mulai berkembang ke lebih dari 100 negara melalui semboyan “emerging markets” dan membuka lapangan pekerjaan dan merintis pasar baru seperti obligasi berkelanjutan.
Berangkat dari keyakinan akan pentingnya sektor swasta dalam sebuah pembangunan, lembaga ini didirikan untuk membantu ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan juga pembangunan negara-negara anggota melalui pemberian pinjaman dan atau penyertaan pada sektor swasta. Selaras dengan dua tujuan utama Bank Dunia, IFC bekerja untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di dunia dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Dilansir melalui website resminya, IFC menyediakan beberapa jenis bantuan. Diantaranya adalah:
Berinvestasi di Perusahaan
Salah satu bantuan pembiayaan yang diberikan oleh IFC adalah investasi melalui pinjaman, investasi ekuitas, surat utang, dan jaminan.
Memobilisasi Modal
IFC juga memberi pinjaman dari pemberi pinjaman dan investor lain melalui partisipasi pinjaman, parallel loan, dan melalui cara lain.
Memberi Saran untuk Sektor Bisnis dan Pemerintah
IFC memberikan saran untuk sektor bisnis dan pemerintahan dengan tujuan membantu sektor swasta untuk lebih berinovasi dan dapat menghadapi tantangan finansial, operasional, dan lainnya. IFC juga mendorong investasi swasta dan meningkatkan iklim investasi.
Sejak didirikannya hingga saat ini IFC telah berhasil menginvestasikan lebih dari USD 321 miliar pada pasar negara berkembang. IFC meningkatkan modal melalui obligasi di pasar modal internasional untuk menyalurkan pinjaman kepada klien dan juga mempertahankan finansialnya sendiri. Selain meningkatkan modal melalui penerbitan obligasi, IFC juga menginvestasikan aset likuid secara global dan mengelolanya dengan tolok ukur standar industri. Selain itu, IFC juga merupakan penerbit aktif obligasi ESG atau Socially Responsible Investments.
Oleh karena itu, sebagian portofolio IFC didanai melalui program obligasi hijau (green bond) yang memberikan pendanaan untuk proyek-proyek ramah iklim bertujuan untuk meringankan masalah sosial. Program tersebut selaras dengan kerangka kerja pasar modal yang paling banyak direferensikan: The Green Bond Principles dan The Social Bond Principles. Semua proyek yang dibiayai oleh IFC harus mematuhi standar ESG yang ketat dan Kerangka Kerja Keberlanjutan yang dapat membantu kliennya dalam melakukan bisnis secara berkelanjutan.
Pada kesempatan ini IFC memberi pinjaman kepada KB Bukopin sebesar Rp4,41 Triliun. Pinjaman tersebut merupakan penerbitan obligasi sosial yang diterbitkan oleh KB Bukopin sebagai bank swasta pertama dan akan didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial.
KB Bukopin akan fokus kepada tiga sektor yaitu sektor ritel untuk pembiayaan rumah yang terjangkau, sektor UMKM termasuk usaha yang dimiliki oleh Wanita, dan sektor komersial yaitu kesehatan, Pendidikan dan infrastruktur terkait air, produksi kabel serat optic bawah laut dan terrestrial serta penyediaan jaringan telekomunikasi.
Referensi:
0 notes
srabittaa · 3 years
Text
Dirgahayu RI
Tumblr media
Saya menemukan pict ini di trending Twitter, siang ini saya pergi ke supermarket dan mendengar lagu lagu untuk Indonesia, tapi entah kenapa baru kali ini hati saya merasa begitu sedih mendengar lagu Indonesia, terasa seperti berada dalam duka yang begitu mendalam dalam perayaan kemerdekaan.
Dua tahun terakhir, dunia kita telah berubah, hari hari merdeka sungguh berbeda, dan mungkin kian hari kedepan juga akan begini yang pasti perubahan akan banyak sekali terjadi, tapi rasa-rasanya nafas nasionalisme kita kian hari kian pudar, semakin banyak yg pergi keluar setelah sukses di perantauan padahal dibiayai oleh negara, banyak yg tidak bangga padahal makan dan tumbuh besar di negara ini, memang lah hari ini kita saksikan negeri kita semraut penuh rintih. Tapi saya juga menyaksikan banyak yang berjuang sepenuh nafas untuk tanah air ini, dengan tulus hati memperjuangkan hak-haknya dan kewajiban nya sebagai warga negara. Saya berharap kita menjadI bagian diantaranya.
Karena tiap dari kita sangat berhak berdiri tegak dengan lantang berseru merdeka!!
2 notes · View notes
diaryanaa · 4 years
Text
Siapa yang tidak ingin menjadi Ibu seperti Septi Peni Wulandani?
Tumblr media
Tiga anaknya tidak sekolah di sekolah formal layaknya anak-anak pada umumnya. Tapi ketiganya mampu menjadi anak teladan, dua di antaranya sudah kuliah di luar negeri di usia yang masih sangat muda. Saya cuma berdecak gemetar mendengarnya. Bagaimana bisa?
Namanya Ibu Septi Peni Wulandani. Kalau kita search nama ini di google, kalian akan tahu bahwa Ibu ini dikenal sebagai Kartini masa kini. Beliau seorang ibu rumah tangga profesional, penemu model hitung jaritmatika, juga seorang wanita yang amat peduli pada nasib ibu-ibu di Indonesia.
Seorang wanita yang ingin mengajak wanita Indonesia kembali ke fitrahnya sebagai wanita seutuhnya. Beliau bercerita kiprahnya sebagai ibu rumah tangga yang mendidik tiga anaknya dengan cara yang bahasa kerennya anti mainstream. It’s like watching 3 Idiots. But this is not a film. This is a real story from Salatiga, Indonesia.
Semuanya berawal saat beliau memutuskan untuk menikah. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa pernikahan adalah peristiwa peradaban, untuk kisah Ibu Septi, pepatah itu tepat sekali. Di usianya yang masih 20 tahun, Ibu Septi sudah lulus dan mendapat SK sebagai PNS. Di saat yang bersamaan, beliau dilamar oleh seseorang. Beliau memilih untuk menikah, menerima lamaran tersebut.
Namun sang calon suami mengajukan persyaratan: beliau ingin yang mendidik anak-anaknya kelak hanyalah ibu kandungnya. Artinya? Beliau ingin istrinya menjadi seorang ibu rumah tangga. Harapan untuk menjadi PNS itu pun pupus. Beliau tidak mengambilnya. Ibu Septi memilih menjadi ibu rumah tangga. Baru sampai cerita ini saja saya sudah gemeteran. Akhirnya beliau pun menikah.
Pernikahan yang unik. Sepasang suami istri ini sepakat untuk menutup semua gelar yang mereka dapat ketika kuliah. Aksi ini sempat diprotes oleh orang tua, bahkan di undangan pernikahan mereka pun tidak ada tambahan titel/ gelar di sebelah nama mereka. Keduanya sepakat bahwa setelah menikah mereka akan memulai kuliah di universitas kehidupan. Mereka akan belajar dari mana saja.
Pasangan ini bahkan sering ikut berbagai kuliah umum di berbagai kampus untuk mencari ilmu. Gelar yang mereka kejar adalah gelar almarhum dan almarhumah. Subhanallah……Tentu saja tujuan mereka adalah khusnul khatimah. Sampai di sini, sudah kebayang kan bahwa pasangan ini akan mencipta keluarga yang keren? Ya, keluarga ini makin keren ketika sudah ada anak-anak hadir melengkapi kehidupan keluarga.
Dalam mendidik anak, Ibu Septi menceritakan salah satu prinsip dalam parenting adalah demokratis, merdekakan apa keinginan anak-anak. Begitu pun untuk urusan sekolah. Orang tua sebaiknya memberikan alternatif terbaik, lalu biarkan anak yang memilih. Ibu Septi memberikan beberapa pilihan sekolah untuk anaknya: mau sekolah favorit A? Sekolah alam? Sekolah bla bla bla. Atau tidak sekolah? Dan wow, anak-anaknya memilih untuk tidak sekolah. Tidak sekolah bukan berarti tidak mencari ilmu kan?
Ibu Septi dan keluarga punya prinsip: Selama Allah dan Rasul tidak marah, berarti boleh. Yang diperintahkan Allah dan Rasul adalah agar manusia mencari ilmu. Mencari ilmu tidak melulu melalui sekolah kan? Uniknya, setiap anak harus punya project yang harus dijalani sejak usia 9 tahun. Dan hasilnya?
Enes, anak pertama. Ia begitu peduli terhadap lingkungan, punya banyak project peduli lingkungan, memperoleh penghargaan dari Ashoka, masuk koran berkali-kali. Saat ini usianya 17 tahun dan sedang menyelesaikan studi S1nya di Singapura. Ia kuliah setelah SMP, tanpa ijazah. Modal presentasi. Ia kuliah dengan biaya sendiri bermodal menjadi seorang financial analyst. Bla bla bla banyak lagi. Keren banget.
Saat kuliah di tahun pertama ia sempat minta dibiayai orang tua, namun ia berjanji akan menggantinya dengan sebuah perusahaan. Subhanallah. Uang dari orang tuanya tidak ia gunakan, ia memilih menjual makanan door to door sambil mengajar anak-anak untuk membiayai kuliahnya.
Ara, anak kedua. Ia sangat suka minum susu dan tidak bisa hidup tanpa susu. Karena itu, ia kemudian berternak sapi. Pada usianya yang masih 10 tahun, Ara sudah menjadi pebisnis sapi yang mengelola lebih dari 5000 sapi. Bisnisnya ini konon turut membangun suatu desa. WOW! Sepuluh tahun gue masih ngapain? Dan setelah kemarin kepo, Ara ternyata saat ini juga tengah kuliah di Singapura menyusul sang kakak.
Elan, si bungsu pecinta robot. Usianya masih amat belia. Ia menciptakan robot dari sampah. Ia percaya bahwa anak-anak Indonesia sebenarnya bisa membuat robotnya sendiri dan bisa menjadi kreatif. Saat ini, ia tengah mencari investor dan terus berkampanye untuk inovasi robotnya yang terbuat dari sampah. Keren!! Saya cuma menunduk, what I’ve done until my 20. Banyak juga peserta yang lalu bertanya, “kenapa cuma 3, Bu?” hehe.
Dari cerita Ibu Septi sore itu, saya menyimpulkan beberapa rahasia kecil yang dimiliki keluarga ini, yaitu:
1. Anak-anak adalah jiwa yang merdeka, bersikap demokratis kepada mereka adalah suatu keniscayaan.
2. Anak-anak sudah diajarkan tanggung jawab dan praktik nyata sejak kecil melalui project. Seperti yang saya bilang tadi, di usia 9 tahun, anak-anak Ibu Septi sudah diwajibkan untuk punya project yang wajib dilaksanakan. Mereka wajib presentasi kepada orang tua setiap minggu tentang project tersebut.
3. Meja makan adalah sarana untuk diskusi. Di sana mereka akan membicarakan tentang ‘kami’, tentang mereka saja, seperti sudah sukses apa? Mau sukses apa? Kesalahan apa yang dilakukan? Oh ya, keluarga ini juga punya prinsip, “Kita boleh salah, yang tidak boleh itu adalah tidak belajar dari kesalahan tersebut”. Bahkan mereka punya waktu untuk merayakan kesalahan yang disebut dengan “false celebration”.
4. Rasulullah SAW sebagai role model. Kisah-kisah Rasul diulas. Pada usia sekian Rasul sudah bisa begini, maka di usia sekian berarti kita juga harus begitu. Karena alasan ini pula Enes memutuskan untuk kuliah di Singapura, ia ingin hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah. Ia ingin pergi ke suatu tempat di mana ia tidak dikenal sebagai anak dari orang tuanya yang memang sudah terkenal hebat.
5. Mempunyai vision board dan vision talk. Mereka punya gulungan mimpi yang dibawa ke mana-mana. Dalam setiap kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat, mereka akan share mimpi-mimpi mereka. Prinsip mimpi: Dream it, share it, do it, grow it!
6. Selalu ditanamkan bahwa belajar itu untuk mencari ilmu, bukan untuk mencari nilai.
7. Mereka punya prinsip harus jadi entrepreneur. Bahkan sang ayah pun keluar dari pekerjaannya di suatu bank dan membangun berbagai bisnis bersama keluarga. Apa yang ia dapat selama bekerja ia terapkan di bisnisnya.
8. Punya cara belajar yang unik. Selain belajar dengan cara homeschooling di mana ibu sebagai pendidik, belajar dari buku dan berbagai sumber, keluarga ini punya cara belajar yang disebut Nyantrik. Nyantrik adalah proses belajar hebat dengan orang hebat. Anak-anak akan datang ke perusahaan besar dan mengajukan diri menjadi karyawan magang. Jangan tanya magang jadi apa ya, mereka magang jadi apa aja. Ngepel, membersihkan kamar mandi, apapun. Mereka pun tidak meminta gaji. Yang penting, mereka diberi waktu 15 menit untuk berdiskusi dengan pemimpin perusahaan atau seorang yang ahli setiap hari selama magang.
9. Hal terpenting yang harus dibangun oleh sebuah keluarga adalah kesamaan visi antara suami dan istri. That’s why milih jodoh itu harus teliti. Hehe… Satu cinta belum tentu satu visi, tapi satu visi pasti satu cinta
10. Punya kurikulum yang keren, di mana pondasinya adalah iman, akhlak, adab, dan bicara.
11. Di-handle oleh ibu kandung sebagai pendidik utama. Ibu bertindak sebagai ibu, partner, teman, guru, semuanya. Daaaan masih banyak lagi.
Hhhhmmm… Gimana? Profesi ibu rumah tangga itu profesi yang keren banget bukan? Ia adalah kunci awal terbentuknya generasi brilian bangsa.
Saya ingat cerita Ibu Septi di awal kondisi beliau menjadi ibu rumah tangga. Saat itu beliau iri melihat wanita sebayanya yang berpakaian rapi pergi ke kantor sedangkan beliau hanya mengenakan daster. Jadilah beliau mengubah style-nya. Jadi Ibu rumah tangga itu keren, jadi tampilannya juga harus keren, bahkan punya kartu nama dengan profesi paling mulia: housewife.
So, masih zaman berpikiran bahwa ibu rumah tangga itu sebatas sumur, kasur, lalala yang haknya terinjak-injak dan melanggar HAM? Duh please, housewife is the most presticious career for a woman, right? Tapi semuanya tetap pilihan. Dan setiap pilihan punya konsekuensi. Jadi apapun kita, semoga tetap menjadi pendidik hebat untuk anak-anak generasi bangsa.
Dari kisah di atas, saya juga menarik kesimpulan bahwa seminar kepemudaan tidak melulu bahas tentang organisasi, isu-isu negara, dan lain-lain yang biasa dibahas. Pemuda juga perlu belajar ilmu parenting untuk bekal dalam mendidik generasi penerus bangsa ini. Bukankah dari keluarga karakter anak itu terbentuk?
9 notes · View notes