Tumgik
#gue gabisa tidur dan ini udah rent free di kepala gue sejak kemarin jadi gue taroh ke sini aja
harunokijournal · 1 year
Text
AU di mana suatu waktu, Mai dan Saya terbangun dalam suatu ruangan asing.
Ruangan itu bakal mengabulkan masing-masing satu permintaan dari siapapun yang memohon. Sekilas kedengaran konyol, tapi entah mengapa mereka berdua jadi kayak, "Well, why don't we give it a try?" Jadilah mereka berdua sama-sama memanjatkan permohonan.
Rupa-rupanya di sana mereka berdua punya permohonan yang mirip: Mai ingin Yuuka kembali hidup, dan Saya ingin Amagi tetap hidup. Setelah mereka memanjatkan permohonan itu tau2 semuanya jadi gelap, tapi begitu bangun, keduanya udah ada di kamar masing-masing.
Awalnya dipikir yang barusan itu cuman mimpi. Namun tahu-tahu saja pagi itu Mai mendapati seorang gadis SMA dalam apartemennya, sementara Saya mendapati satu orang lain dalam lingkar pertemanannya yang seharusnya cuman bertiga (dia-Harusei-Minami). Gadis yang Mai temukan ternyata adalah Yuuka yang sudah SMA, lalu orang lain yang tahu-tahu saja Saya dapati ada di kelas adalah Amagi. Keduanya hidup, sama seperti permohonan yang mereka katakan dalam ruangan asing itu. Kurohana Yuuka menjadi utaite seperti impiannya dan bersekolah di satu akademi khusus perempuan di Bunkyou, juga Amagi Hakushuu tetap hidup dan bersekolah di SMA Hakuyama bersama Saya dan teman2nya.
Mai yang ngehubungin Saya duluan, lalu bertanya apa dia di sana juga melihat seseorang yang dia pinta untuk kembali hidup. Saya menjawab iya, setelah dirinya memimpikan dia dan Mai dalam ruangn asing. Akhirnya Mai akhirnya ikut cerita, kalau dia juga sempet ngira itu mimpi, tapi Yuuka yang ada di depan dia terlihat begitu nyata. Saya juga merasa sama—sempat mengira itu mimpi, tapi Amagi di sebelah dia lagi ketawa gara-gara lawakannya Harusei.
Jadi, keduanya putuskan buat menjalani hari seperti biasa sambil pelan-pelan beradaptasi dengan kehadiran mereka yang seharusnya sudah mati.
Itu sampai Yuuka dan Amagi mendadak bersikap mencurigakan.
Pokoknya mencurigakan banget. Yuuka memperhatikan Akira tiap Mai ketemu sama dia. Amagi suka memperhatikan si kembar kalau dia dan Saya ketemu mereka di sekolah. Dua2nya dengan tatapan aneh, yang mana suatu hari, seolah-olah tengah dikendalikan, keduanya berkata,
"Raizael-san orang yang baik, ya~ Kalau dia menggantikanku mati, menurut Nee-san bagaimana?"
"Saya-kun penasaran, nggak, kalau satu di antara Setsuna-chan atau Kana-chan mati menggantikanku, bagaimana reaksi yang satunya?"
Sejak saat itu keduanya sadar kalau memang ini semua nggak beres. Dari awal emang ngga ada yang beres (bagaimana bisa orang yang sudah mati kembali hidup hanya berbekal permohonan manusia biasa?).
Sampai akhirnya, mereka mengetahui, bahwa ada harga buat setiap permintaan yang dipanjatkan.
"Pilih, Nee-san~ Nee-san memilih Raizael-san, atau diri Nee-san sendiri?"
"Setsuna-chan, Kana-chan, atau kamu, Saya-kun? Menurutmu lebih baik yang mana?"
Antara nyawa orang yang mereka sayang, atau justru nyawa mereka sendiri, untuk menggantikan dua orang yang kembali hidup. Itu harganya.
1 note · View note