#akoji saya

[harunokijournal]

Pada sebuah semesta alternatif di mana Raizael kyoudai hanya bertiga;

Dibeliin Paman Akihito tapi rumahnya udah atas nama Akira.

Setsuna, digangguin waktu lagi nugas malem2 berdua Kana dan Kananya ke belakang bentar buat ambil minum.

Kana, ngeliat dan denger suara aneh dari satu ruangan paling pojok yang kekunci tapi gaada kuncinya.

Osya, ngejual rumahnya setelah keponakan yang dulu tinggal bareng dia terbunuh dalam perampokan.

Saya, arwah penasaran yg sebenernya mau tau kenapa Osya pergi :( kadang ngerasa dirinya masih hidup.

[harunokijournal]

Sakuya 👍 Nama aslinya currently masih unknown, tapi sekarang namanya Nakaharu Sakuya. Diganti karena waktu kecil dia trauma sama nama aslinya (jadi di panti asuhan dulu doi dipanggil Sakuya).

Amagi juga ... Nama aslinya Miyamoto Hakushuu, setelah diadopsi sama tetangganya namanya ganti jadi Amagi Hakushuu (akrab dipanggil Amagi sama Sayakun).

Saya, currently namanya masih Akoji Saya, tpi nanti namanya ganti jadi Saya Raizael.

Osya pake marga Raizael waktu masih kecil, begitu masuk kuliah dia balik ke nama aslinya (Osya Navarovna Nikolya) dengan tujuan mau nyari orang tua kandungnya.

Reo ganti marga dari Akazawa ke Tachibana karena akhirnya ikut sama ibunya yang udah nikah lagi sama pria lain (padahal hak asuhnya jatuh ke ayahnya, tapi dia gamau lagi tinggal sama orang itu).

[harunokijournal]

Raizael Family; sebuah tldr.

Rai Raizael menikahi Enomoto Haruko, kekasihnya sejak zaman kuliah. Dari pernikahan mereka lahir Akira Raizael sebagai anak pertama.

Rencana mereka sebenernya cuman punya 2 atau 3 anak aja sih. Namun tahu-tahu setahun berikutnya Osya hadir (sebagai anak adopsi, soalnya ortu kandungnya sampe sekarang pun gatau ada di mana). Hingga usianya 18 Osya memakai nama Osya Raizael, sebelum akhirnya kembali ke nama lahirnya; Osya Navarovna Nikolya.

Dan lima tahun kemudian lahir si kembar. Kehadiran Setsuna dan Kana Raizael membuat Rai dan Haruko sedikit banyak sepakat untuk nggak menambah anak lagi (soalnya SetsuKana datang berdua wkwk, di luar perkiraan 😭😭😭).

Namun kemudian Rai bertemu Saya, yang mana kemudian membawanya pada keputusan untuk mengadopsi anak itu karena beberapa alasan. Akoji Saya (soon to be Saya Raizael) hadir dalam keluarga Raizael waktu usianya 5 tahun. Kurang lebih waktu itu Akira udah berusia 10, Osya 9, lalu si kembar 4 tahun.

Lalu dua tahun berikutnya, Rai dan Haruko meninggal. Hak asuh kelima anaknya jatuh pada adik kembar Haruko—Enomoto Akihito aka ayahnya Harsa-Asa, sebagai satu2nya kerabat yang tersisa karena Rai anak tunggal dan Haruko cuman dua bersaudara), yang mana karena beliau udah punya keluarga di Indonesia dan agak sulit kalau mau membawa mereka berlima ikut dengannya, Akihito memberikan tanggung jawabnya pada Akira (biaya hidup kelimanya Akihito yang tanggung. Kalau ada apa2 juga boleh hubungi Akihito; nanti dia bakal datang secepatnya dari Indonesia). Waktu itu Akira berumur 12. Masih kecil juga sebenarnya, tapi Akira sendiri juga merasa dia pasti bisa ngurusin adek2nya, jadi dia setuju sama Akihito (bahkan nolak waktu Akihito bilang mau dicarikan kenalan buat nampung. Kalo kata Akira, dia bisa, dan Akihito ngga perlu khawatir).

Osya ikut bantuin Akira dalam ngurusin adek2 mereka kedepannya (mereka bagi2 tugas pokoknya. Ganti2an masak, ngerjain laundry, ngejemput Saya dari sekolah sekaligus nganter-jemput si kembar dari daycare).

Then, it's them. Udah besar semua (di gambar ini Saya udah kelas 3 SMA, Setsuna-Kana kelas 2 SMA, lalu Osya udah kuliah semester 5 dan Akira lagi pusing skripsian). Tumbuh (kinda) well mannered berkat Akira dan Osya (dikata kinda soalnya ga bener2 amat www, tapi intinya mereka semua masih anak baik-baik 👍).

[harunokijournal]

AU di mana suatu waktu, Mai dan Saya terbangun dalam suatu ruangan asing.

Ruangan itu bakal mengabulkan masing-masing satu permintaan dari siapapun yang memohon. Sekilas kedengaran konyol, tapi entah mengapa mereka berdua jadi kayak, "Well, why don't we give it a try?" Jadilah mereka berdua sama-sama memanjatkan permohonan.

Rupa-rupanya di sana mereka berdua punya permohonan yang mirip: Mai ingin Yuuka kembali hidup, dan Saya ingin Amagi tetap hidup. Setelah mereka memanjatkan permohonan itu tau2 semuanya jadi gelap, tapi begitu bangun, keduanya udah ada di kamar masing-masing.

Awalnya dipikir yang barusan itu cuman mimpi. Namun tahu-tahu saja pagi itu Mai mendapati seorang gadis SMA dalam apartemennya, sementara Saya mendapati satu orang lain dalam lingkar pertemanannya yang seharusnya cuman bertiga (dia-Harusei-Minami). Gadis yang Mai temukan ternyata adalah Yuuka yang sudah SMA, lalu orang lain yang tahu-tahu saja Saya dapati ada di kelas adalah Amagi. Keduanya hidup, sama seperti permohonan yang mereka katakan dalam ruangan asing itu. Kurohana Yuuka menjadi utaite seperti impiannya dan bersekolah di satu akademi khusus perempuan di Bunkyou, juga Amagi Hakushuu tetap hidup dan bersekolah di SMA Hakuyama bersama Saya dan teman2nya.

Mai yang ngehubungin Saya duluan, lalu bertanya apa dia di sana juga melihat seseorang yang dia pinta untuk kembali hidup. Saya menjawab iya, setelah dirinya memimpikan dia dan Mai dalam ruangn asing. Akhirnya Mai akhirnya ikut cerita, kalau dia juga sempet ngira itu mimpi, tapi Yuuka yang ada di depan dia terlihat begitu nyata. Saya juga merasa sama—sempat mengira itu mimpi, tapi Amagi di sebelah dia lagi ketawa gara-gara lawakannya Harusei.

Jadi, keduanya putuskan buat menjalani hari seperti biasa sambil pelan-pelan beradaptasi dengan kehadiran mereka yang seharusnya sudah mati.

Itu sampai Yuuka dan Amagi mendadak bersikap mencurigakan.

Pokoknya mencurigakan banget. Yuuka memperhatikan Akira tiap Mai ketemu sama dia. Amagi suka memperhatikan si kembar kalau dia dan Saya ketemu mereka di sekolah. Dua2nya dengan tatapan aneh, yang mana suatu hari, seolah-olah tengah dikendalikan, keduanya berkata,

"Raizael-san orang yang baik, ya~ Kalau dia menggantikanku mati, menurut Nee-san bagaimana?"

"Saya-kun penasaran, nggak, kalau satu di antara Setsuna-chan atau Kana-chan mati menggantikanku, bagaimana reaksi yang satunya?"

Sejak saat itu keduanya sadar kalau memang ini semua nggak beres. Dari awal emang ngga ada yang beres (bagaimana bisa orang yang sudah mati kembali hidup hanya berbekal permohonan manusia biasa?).

Sampai akhirnya, mereka mengetahui, bahwa ada harga buat setiap permintaan yang dipanjatkan.

"Pilih, Nee-san~ Nee-san memilih Raizael-san, atau diri Nee-san sendiri?"

"Setsuna-chan, Kana-chan, atau kamu, Saya-kun? Menurutmu lebih baik yang mana?"

Antara nyawa orang yang mereka sayang, atau justru nyawa mereka sendiri, untuk menggantikan dua orang yang kembali hidup. Itu harganya.

[harunokijournal]

// suicide , bullying mention

Belakangan gue kepikiran anak2 gue kalo dengerin lagu My R.

Protagonisnya nanti si Reo. Reo yang berniat mau lompat dari atap sekolah, tahu2 saja bertemu seseorang yang ternyata sudah di sana lebih dulu. Namanya Shou. Shou yang berkata bahwa orang tuanya sebenarnya nggak melihatnya sebagai dia, menyayanginya pula bukan sebagai dirinya sendiri, melainkan sebagai kakaknya yang udah meninggal. Lalu ditanyain sama Reo, apa Shou nggak punya orang lain yang dia sayangi? Di sana Shou teringat Akane, dan akhirnya ngga jadi lompat.

Hari berikutnya dia ketemu Saya. Saya yang punya banyak trauma yang ngga kunjung hilang sedari kecil, lalu di sekolah sempat dibully. Lalu ditanyain sama Reo, apa Saya nggak punya seseorang untuk bersandar? Siapa saja, siapapun. Di sana Saya teringat keluarga barunya, Raizael siblings, juga Harusei dan Minami, dan akhirnya juga ngga jadi lompat.

Sesuai lagunya, pada hari2 selanjutnya Reo bakal bertemu banyak orang. Orang yang dia dengarkan ceritanya, yang dia bikin ngga jadi lompat.

Sampai akhirnya, dia ketemu Amagi Hakushuu.

Berbeda dari yang lain, apa yang Amagi ceritakan membuat Reo diam. Apa yang Amagi rasakan kurang lebih sama seperti dirinya sendiri, yang mana sekarang Reo jadi bingung juga, karena dia gatau apa yang bisa dia katakan buat mencegat Amagi.

Tapi akhirnya dia tetap teriak. Dia nggak mau Amagi lompat, yang mana waktu Amagi bertanya, Reo bilang dia ngga tahan ngeliat wajahnya Reo—pokoknya jangan, jangan hari ini. Maka akhirnya pula Amagi nggak jadi lompat, dan hari itu rasa lega yang Reo rasakan lebih lega ketimbang biasa.

Besoknya, ngga ada orang di atap, dan Reo bebas lompat kapan aja.

——

Talking abt this too sebenernya iya juga—Amagi dan Reo punya satu perasaan sama: takut tahu-tahu, nanti mereka bakal sendirian. Amagi yang sadar kalau dia udah ngga punya siapa2 lagi takut kalau suatu hari Saya bakal ikut meninggalkannya; sementara Reo, jauh dalam lubuk hatinya, dia takut nanti Yoshida juga pergi. Bedanya hanya Amagi benar-benar ditelan oleh rasa takut, hingga akhirnya dia nekat; sementara Reo masih berusaha menemukan rumah baru yang kalau Yoshida benar-benar menjauhinya, seenggaknya dia masih punya alasan untuk hidup (tapi kalo nggak ketemu, yah ... /garuk pala)

[harunokijournal]

Mmbayangkan suatu hari Osya pulang bawa ginian. Macaroon mini, warna-warni, manis. Akira sama Setsuna mnyambut dngan senang soalnya mereka berdua suka manis. Saya sama Kana ngambil sedikit aja (ngga banyak, berhubung dua2nya ga begitu demen manis). Mereka berlima makan ini di ruang keluarga habis makan malam shmhsksmssan.

Kebayang Setsuna diem2 iseng nyisihkan beberapa buat makan di kamar (kecuali kalo lagi kerja kelompok dari sekolah, ga boleh mam di kamar kalo kata Akira, apalagi kalo udah malem). Kana liat tapi diem aja (udah biasa www Setsuna emang bandel dari sananya).

Osya juga nyisihin beberapa buat diri sendiri (buat mam di kamar sambil nugas, ato kalo tugasnya kelar macaroon mininya dijadiin temen nonton butai).

[harunokijournal]

// death mention , self harm , suicide attempt

Saya yg paling2 sih ... Amagi lompat di depan mata dia jadi dia tuh kek ... dihantui rasa bersalah banget. He fell into deep depression, mimpiin saat2 Amagi lompat terus menerus, selfharm berkali2 (yg ini kadang masih dilakuin), pernah nyoba bundir juga meski akhirnya gagal.

Setsuna waktu Kana meninggal langsung ngurung diri di kamar. Gamau keluar, gamau makan, ga kuliah, pokoknya di kamar terus. Berhari2 nangis juga sampe air matanya kering dan dia ngerasa haus (ujung2nya keluar kamar juga meski tetep gamau makan, dia baru mau makan waktu akhirnya Osya balik dari Rusia). Gara2 itu juga dia cuti kuliah satu semester (ini yg nguruskan Osya soalnya Setsuna bener2 gamau pergi ke mana2).

[harunokijournal]

Setsuna mau minta maaf ke Kana karena gara2 dia, jadinya Kana yg tertabrak. Dia sayang banget sama Kana dan kalau bisa, Setsuna mau bertukar tempat sama dia, karena dia tau masih banyak yg juga sayang sama Kana.

Saya juga mau minta maaf ke Amagi, karena dia telat menyadari gelagat Amagi yang aga aneh (serta telat datang waktu Amagi ngasih dia kode di atap itu).

Mai mau bilang ke Yuuka kalo dia sayang banget sama adeknya yg itu. Dia sayang Yuuka, sayang banget, yang andai Yuuka masih hidup, dia bakal bawa Yuuka pergi dari rumah mereka selama dia kuliah di Bunkyou.

Takigawa mau bilang ke Kana kalo dia sayang banget sama Kana dan ga bakal menyesali pertemuan mereka.

Tbh ini cocok buat mereka semua sih.

[harunokijournal]

// mention of suicide

Amagi mau bundir ... he did it.

Saya sama kayak Amagi tapi ngga jadi.

Reo juga sama (mau bundir) but pernah sekali nyoba malah digagalin Yoshida (ini awal mereka ketemu sebelum masuk SMA). Probably he'll try to do it again in the future? Nobody know.

Mai mau balas dendam ke ortunya (udah terorganisir semua dan akhirnya tercapai).

[harunokijournal]

// mention of abuse , mention of selfharm

Amagi sama Aika nyimpen banyak bekas luka di balik baju masing2, hasil dari ortu (Amagi) sama kakak2nya (Aika) yg abusif.

Saya di bahu sama lengan atas, bekas selfharm.

Reo yg paling keliatan ada bekas lukanya di batang hidung, hasil dihantam ayah kandungnya pake pecahan botol kaca (sempet ngehindar meski ttep kena iris).

Also Setsuna (tkrb!AU) di batang hidungnya juga, keiris waktu lagi sparing sama Yagen. > @kousuisanka

[harunokijournal]

Akira sama Setsuna bakal ngehabisin yg cokelat duluan ☝

Osya yg stroberi duluan

Saya sama Kana habisnya rata (both gabegitu demen manis jadi kalo dikasi probably habisnya rata).

[harunokijournal]

Bukan lirik lagu tpi Redire (Balloon ft. V Flower) amat sangat menggambarkan hubungan Amagi-Saya.

(Shinpakusuu#0822 - ChouchouP ft. Hatsune Miku)

Lalu ini Takigawa ke Kana (hyaku paasento bucin akut).

(Kimi wo Sagashiteta - Horikawa Kunihiro, Touken Ranbu Musical; Bakumatsu Tenroden)

Kalo ini Setsuna ke Kana (dia beneran SAYANG sama Kana, sesayang itu 🥹).

[harunokijournal]

Tbh oc gue banyak yg punya nama alias wqwqwq

Osya sama Saya masing2 punya dua nama sejak kecil. Bedanya cuman Osya megang marga Raizael sejak dia diadopsi, sementara Saya pake marga Raizael begitu dia dapat ktp.

Amagi Hakushuu, "Amagi" tuh juga marga orang yg ngeadopsi dia. Nama asli dia Miyamoto Hakushuu.

Akari juga marganya marga orang yg akhirnya ngeadopsi dia. Marga lama dia, "Ishiyama", sebenernya udah dikenal duluan sama Hiruga (temen masa kecil dia) makanya Hiruga sempet bingung waktu tau Akari marganya ganti.

Seika benci sama nama asli dia, jadi dia mutusin buat pake nama Shou sebagai nama panggilan dia yang baru. Kata "Shou" sama "Sei" punya kanji yang sama (生), cuman beda penyebutan, dan karena cocok di lidah jadilah dia pake itu.

Akazawa tuh marga bapak kandungnya. Karena ujung2nya Reo ikut tinggal sama ibunya, jadi dia ikut pake marga suami baru ibunya.

[harunokijournal]

Another fakta ngga penting tapi Aika-Ai ngga sekelas sama Saya-Harusei-Minami

(Tapi Aika-Ai sempet sekelas sama Minami waktu kelas 1, meski ngga pernah benar2 saling mengenal).

[harunokijournal]

Osya Navarovna Nikolya dan Akoji Saya, dua orang dalam keluarga Raizael yang sekarang marganya bukan pake nama keluarga itu.

Saya tuh ngekeep marga lama dia karena masih berharap; diam-diam memang dia pengen banget gitu, ortu kandung dia "melihat" dia. Bukannya dia ga sayang keluarga Raizael (dia sayang banget malah. Dia sayang Rai-Haruko, dia sayang sodara2nya juga), tapi jauh di lubuk hatinya dia juga masih sayang ortu kandungnya. Dia mau ortu kandungnya tuh kek ... masih mengakui dia sebagai anak, menyayangi dia sebagai anak juga. Emang aga naif soalnya dia berlindung di balik kata, "Anak mana yang ngga sayang orang tuanya?" gitu (kenyataannya di bokumonoverse banyak yg memang benci shkhssha).

Sementara itu Osya kembali ke nama asli dia juga bukan karena nggak sayang keluarga Raizael (sebagai yang udah diasuh RaiHaru sejak bayi, bahkan sempet ngira dia memang anak kandung kalo ngga nemu surat di kamar mereka pas umurnya 15, Osya sayang banget sama mereka). Kasusnya Osya beda sama Saya; as in dia dititipkan, lalu ortunya menghilang tanpa jejak. Osya tuh pengen mencari mereka—mau tau apa mereka berdua masih hidup atau ngga, karena menurut surat yang ditulis Rai, ortu kandung dia terlihat sayang sama Osya, namun di saat yang sama itu kayak mereka berdua lagi "lari" dari sesuatu, yang mana kalau Osya ikut mereka, Osya bakal kenapa2 (makanya dia dititipkan). Ini juga yg jadi alasan begitu lulus, Osya kerjanya jadi guru SMA yang ngajar di St. Peterburg.

Tapi bagi mereka pula, keluarga Raizael itu udah sebenar-benarnya rumah. Saya yang ngerasa sia-sia aja menunggu, begitu bisa dapat KTP langsung mengurus pergantian namanya (dari Akoji Saya menjadi Saya Raizael). Sementara Osya, meski kembali ke nama lamanya, jauh di lubuk hatinya dia tetap merasa namanya masih Osya Raizael (karena dia tumbuh dengan nama itu, maka biarlah dia tetap menganggapnya demikian, meski secara hukum namanya udah berganti). Pilihan keduanya dalam mengganti dan menetapkan nama tentunya udah direstui Akira dan Akihito, bahkan juga didukung adik-adik mereka.

Saya pada akhirnya bakal hidup dengan marga Raizael melekat pada namanya, sementara Osya bakal menyimpan marga itu dalam hatinya selamanya, karena mau bagaimanapun, keluarga itu yang udah ngebesarin mereka, yang menyayangi mereka dan tentunya mereka sayangi pula.

[harunokijournal]

「 F a m i l y 」 — Raizael siblings