Tumgik
#idep
Text
Butterfly Effect / i-dep
1 note · View note
ocombatenterondonia · 7 months
Text
Rondônia expande educação profissional para todo o Estado com cursos realizados pelo Idep
Prioridade no Planejamento Estratégico do Governo de Rondônia, a expansão do ensino profissionalizante está sendo realizada pelo Instituto Estadual de Desenvolvimento da Educação Profissional (Idep) em todo o Estado. Em Porto Velho, a instituição oferta os cursos na sede localizada, na Avenida Tiradentes, Bairro Industrial; no polo Orlando Freire e Flora Calheiros. Já no interior, as aulas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Berakar Lokal Bertumbuh Mandiri, IDEP Gelar Pekan Masyarakat Tangguh
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Kedaulatan pangan menjadi isu global yang penting karena menyangkut hak dasar manusia untuk memperoleh pangan yang cukup dan berkualitas, serta keterkaitannya dengan keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. Peran negara dalam mengupayakan solusi mencapai hal tersebut masih belum optimal, mengingat kapasitas produksi dan distribusi masih belum tampak mandiri. Faktor pertama adalah kegiatan impor, yang justru menjadi sebuah ketergantungan dan ketidakstabilan pasokan pangan. Kegiatan ini ternyata meningkatkan risiko harga yang tidak terjangkau bagi masyarakat. Selanjutnya adalah krisis iklim, dimana kondisi tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk hilangnya hutan dan ekosistem laut, serta kematian massal pada spesies hewan dan tumbuhan. Pengaruhnya juga dialami oleh produktivitas pertanian dan produksi pangan. Dalam HSBC Summit 2022 dengan tema Powering the Transition to Net Zero, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa perubahan iklim dapat memiliki dampak yang lebih luas dan signifikan bagi negara-negara di dunia dibandingkan dengan Pandemi Covid-19. Dengan demikian, ia menjelaskan, bahwa Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim melalui Paris Agreement dengan mengurangi 29% emisi CO2 dengan upaya sendiri dan mengurangi 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030. Masalahnya, dua faktor tersebut punya dampak besar pada tingkat kelaparan di dunia. Kedaulatan pangan yang buruk dapat menyebabkan tingkat kelaparan yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang dan masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Kurangnya akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas dapat menyebabkan kelaparan, malnutrisi, serta masalah kesehatan lainnya. Laporan SOFI (The State of Food Security and Nutrition in the World) tahun 2022 mencatat angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta orang di tahun 2021. Angka tersebut meningkat 46 juta orang dibandingkan tahun 2020 (782 juta orang) dan meningkat 150 juta orang jika dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Dengan data terakhir ini, PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada tahun 2030 mendatang lebih dari 670 juta orang dan angka ini jauh di atas target dari program zero hunger. Selain itu, perubahan iklim, konflik, dan pandemi Covid-19 juga berdampak pada ketahanan pangan global. Menurut laporan terbaru dari FAO, pandemi Covid-19 telah memperburuk situasi ketahanan pangan di seluruh dunia, dengan sekitar 161 juta orang tambahan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2020. Data terbaru juga menunjukkan bahwa ketahanan pangan global semakin terancam oleh perubahan iklim. Menurut laporan dari PBB pada tahun 2021, musim kering yang lebih lama dan intens telah mengurangi produktivitas pertanian di banyak negara berkembang, dan banjir dan badai tropis semakin sering terjadi, merusak tanaman dan mempengaruhi pasokan pangan. Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pangan juga menjadi masalah serius. Menurut laporan dari Oxfam pada tahun 2021, pandemi Covid-19 telah memperburuk ketidaksetaraan dalam akses terhadap pangan di seluruh dunia, dengan perempuan dan anak-anak yang lebih rentan terhadap kelaparan dan malnutrisi.Pemerintah dengan proyek food estate-nya masih cukup jauh untuk menjawab segala krisis yang ada. Bahkan Menurut WRI Indonesia, food estate sudah berulang kali diupayakan, namun kerap mengalami kegagalan karena tidak berhasil mengefektifkan penggunaan lahan. Program ini pun telah berlangsung dari masa pemerintahan Orde Baru. Selain tidak efektif, food estate juga mengancam keberlangsungan biodiversitas bumi dan lingkungan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan dan iklim, yaitu dengan food forest. IDEP mengajukan wacana tandingan dengan menerapkan konsep tersebut, yang mengutamakan diversifikasi pangan dan maksimalisasi lahan, alih-alih food estate yang monokultur. “Food forest, kemudian, mampu menjadi jalan keluar dalam mewujudkan kedaulatan pangan karena sifatnya. Warga kemudian harus mampu seluas-luasnya mengakses kesempatan untuk membangun diri dan sekitarnya melalui pengembangan kapasitas diri, modal, dan pengetahuan,” ungkap Hamzah, Ketua HUT IDEP Foundation. Food Forest diharapkan dapat menjadi solusi atas ketergantungan masyarakat terhadap sistem logistik pangan global yang hanya peduli pada perkara permintaan-penawaran alih-alih mengenyangkan manusia. Kedaulatan pangan kemudian mensyaratkan masyarakat untuk kembali melihat sekelilingnya dan mengoptimalisasi kondisi di sekitarnya, sehingga keselarasan terhadap alam kembali mewujud. "Jika dikerjakan dengan optimal, bahkan dalam kondisi paling rentan, daya hidup masih akan terus giat. Warga menjadi tangguh karena lingkungannya lestari," tambah Hamzah. Mewujudkan kedaulatan pangan adalah capaian yang diupayakan IDEP selama hampir 24 tahun. Melalui pendekatan permakultur, IDEP mulai melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk lebih tangguh dengan memiliki akses yang lebih besar pada sumber daya serta mampu mempersiapkan perbaikan dari setiap guncangan dan tekanan. “Kami mencoba menyelaraskan mulai dari keluarga. Tantangannya terjadi ketika ketangguhan ini menjadi kebutuhan bersama dan diperlukan peraturan bersama yang disepakati bersama. Temuan lapangan kami, terkendala dalam hal perumusan kesepakatan ini dalam suatu aturan legal informal maupun formal. Karena pertimbangan fenomena kekuasaan dan kepentingan yang terjadi di lokalnya,” tutur Hamzah. Pekan Masyarakat Tangguh tahun 2023 memiliki tema “Berakar Lokal Bertumbuh Mandiri”, yang dikonseptualisasikan melalui refleksi atas sebuah perjalanan panjang dalam aksi dan kolaborasi nyata bersama warga. Masyarakat tangguh diharapkan menjadi model yang dapat ditiru oleh warga dalam konteks nilai lokal masing-masing, terutama dari keluarga sebagai konsep masyarakat yang paling kecil. “Oleh karena itu kami merasa bahwa perlu ada diskusi dari seri webinar sehingga pewacanaan mengenai model masyarakat tangguh dapat diperbincangkan dengan lebih gaduh. Diskusi ini akan merangsang para warga untuk berpikir mengenai kontribusi dan mulai mengambil ancang-ancang dalam membangun rancang modelnya," paparnya. Selama enam hari, Pekan Masyarakat Tangguh akan diisi oleh Seri Webinar dan Diskusi serta Open House. Seri Webinar dan Diskusi diselenggarakan mulai Senin (8/5/2023) dengan tema Model Masyarakat Tangguh Bencana; Selasa (9/5/2023) dengan tema Model Kemandirian Pangan Berbasis Lokal; Rabu (10/5/2023) membahas tentang Model Teknologi Alternatif; Kamis (11/5/2023) masih berlanjut dengan diskusi seputar Model Pendidikan Alternatif; dan terakhir pada Jumat (12/5/2023) dengan tema Model Gerakan Sosial. Selanjutnya, sebagai penutup IDEP akan menyelenggarakan acara puncak yang diisi dengan kegiatan lokakarya, mulai dari cara membuat bedengan, kompos, hingga pembenihan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga akan diisi dengan pertunjukan seni, mulai dari musik, tari, hingga komedi. Bazaar dan pasar rakyat, serta pameran poto juga akan mengisi dan menghiasi puncak Pekan Masyarakat Tangguh 2023. Tentunya jaringan-jaringan yang sudah ada juga dilibatkan untuk bersama-sama merayakan Pekan Masyarakat Tangguh sekaligus HUT ke-24 IDEP. Mewujudkan ketangguhan masyarakat adalah tanggungjawab kolektif. Sepekan kegiatan ini merupakan upaya IDEP untuk kembali belajar dari banyak perspektif untuk bisa mengembangkan kerangka kerja dalam bentuk model yang lebih mutakhir, sesuai kondisi lokal, dan berbasis bukti (evidence-based), tentunya dalam semangat berbagi dan bersolidaritas. “Sendiri barangkali dapat melangkah lebih cepat, namun bersama langkahnya lebih jauh. Membangun masyarakat tangguh merupakan kerja dengan nafas panjang, apalagi dengan begitu banyak rintangan dengan kuasa luar biasa. Ber-solidaritas, berorganisasi, maka menjadi kunci dari mewujudkan masyarakat tangguh yang selaras dan lestari," tutup Hamzah. (aar/bpn) Read the full article
0 notes
sound-furniture · 2 years
Photo
Tumblr media
良いライブでした。ご来場ありがとうございました!またお会いしましょう。#idep #abridge (a-bridge) https://www.instagram.com/p/CkDzGkUrZLb/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
portalnaynneto · 1 year
Text
Raquel entrega Residencial e anuncia destaques do Prêmio Idepe
Nesta sexta-feira (28), a governadora Raquel Lyra terá uma agenda movimentada com dois eventos importantes na capital pernambucana. Às 9h, a governadora estará presente na entrega do Residencial Mulheres de Tejucupapo, localizado na Avenida Maurício de Nassau, no bairro da Iputinga, no Recife. Após uma espera de 12 anos, 272 unidades habitacionais deste residencial finalmente serão entregues à…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
sivatherium · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
enilestari79 · 17 days
Text
Temukan Heated Eyelash Curler Dipanaskan Penjepit Bulu Mata Listrik Portable Penjepit Bulu Mata Tahan Lama Idep Curling seharga Rp32.250. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://s.shopee.co.id/4VJnxmR8QH
1 note · View note
soberaniasar · 4 months
Link
El área de Promoción de las Exportaciones del IDEP Tucumán (Instituto de Desarrollo Productivo) junto al Consultado de Belo Horizonte, en Brasil, coordina una misión técnica sobre café para productores tucumanos. El objetivo de la actividad es fomentar el desarrollo del cultivo y la transferencia de conocimientos y de tecnología, como parte de una política pública que impulsa el Gobierno de la Provincia.
Brasil es el mayor productor de café de América Latina y del Caribe y ha superado a Colombia y a otros grandes productores de la región, a partir de su producción a gran escala que abarca una amplia variedad de especies de café, incluidas la arábica y la robusta.
En contraposición, el mercado de café en la Argentina se abastece mediante una combinación de importaciones, con una variedad de opciones para satisfacer las preferencias de los consumidores. Este escenario abre una oportunidad para promover la producción local y abastecer al mercado interno. Además, permite la posibilidad de posicionar un producto de calidad en el mundo.
La misión que coordina el IDEP en Brasil se estructura teniendo en cuenta el requerimiento de conocimiento técnico en el campo, el manejo de los recursos humanos, entre otros aspectos, que los productores e inversores tucumanos solicitan para cumplir con las necesidades del mercado local.
La delegación que interviene en la misión de café está encabezada por el vicepresidente del IDEP Tucumán, Juan Casañas, quien está acompañado por la técnica del área de Promoción de las Exportaciones del organismo, Ana Victoria Atonur.
En representación de la Legislatura de Tucumán y como productor participa Javier Noguera; también el especialista del sector, Mariano Jasinsky; el jefe de la cátedra de la Facultad de Agronomía, Zootecnia y Veterinaria de la UNT, Adrián Trapani; y el empresario, Juan Carlos Olmedo.
Fuente: https://www.comunicaciontucuman.gob.ar/noticia/economia-produccion/227476/idep-acompana-productores-tucumanos-para-capacitarse-brasil
0 notes
hardynwa · 7 months
Text
Ondo 2024: Odu drops ambition to support Jimoh Ibrahim
Ahead of the All Progressives Congress, APC, governorship primary in Ondo State, Oladunni Odu, a former Secretary to the State Government and aspirant, has collapsed her structure to support Senator Jimoh Ibrahim. Ibrahim is the senator representing Ondo South Senatorial District in the National Assembly and one of the APC governorship aspirants. Recall that the Independent National Electoral Commission, INEC, had directed political parties in the state to hold their primaries between April 6 and April 27. It was learnt that Odu made this known during a meeting with her Iwajowa Political Group coordinators and some chieftains of the party in the South Senatorial District at the weekend in Okitipupa.One of the coordinators of the Odu group, Chief Alaba Onayajo confirmed this to journalists on Tuesday in Okitipupa. Onayajo said the former SSG pledged to work and galvanise her group towards ensuring the success and victory of Ibrahim in the April primary. He added that the Idepe-Okitipupa-born politician directed her supporters under the “Iwajowa Political Group” to team up and start working with Ibrahim’s “Aseyori Lakansi Group”. Onayajo added that Odu had earlier met with her supporters in the Central Senatorial District and directed them to work for Ibrahim’s victory at the party’s primary. “The Iwajowa Political Group has been directed by our leader and founder, Odu, to start working and mobilising for Ibrahim. “The primary goal of Iwajowa Political Group now is to ensure Ibrahim emerges victorious in the party’s primary in April and since we have received the instruction, work has started in earnest. “As directed by Mama (Odu) in the meeting, we are ready and have resolved to work together with the Aseyori Lekansi Group,” he said.Efforts to get confirmation of the development from Odu herself were futile as she did not pick up calls made to her phone. However, her media aide, Debbie Funmilayo confirmed to NAN that the former SSG had dropped her governorship ambition to support Sen Jimoh Ibrahim. Read the full article
0 notes
Text
Rainbow - Rerecorded Version / i-dep
1 note · View note
ocombatenterondonia · 2 months
Text
Inscrições para cursos remotos voltados para área de Recursos Humanos encerram nesta quinta-feira, 18
Expansão da educação profissional em Rondônia fortalece geração de emprego e renda Estão abertas, até quinta-feira (18), as inscrições para cursos remotos na área de Recursos Humanos (RH). Neste cronograma, o Instituto Estadual de Desenvolvimento da Educação Profissional (Idep) oferta, entre outros cursos, alguns que capacitam o aluno sobre atitudes e comportamentos no ambiente de trabalho. O…
0 notes
ocombatente · 1 year
Link
0 notes
ephemeralculture · 7 months
Text
International Digital Ephemera Project (IDEP) | UCLA Library
The International Digital Ephemera Project is an initiative to digitize, preserve and provide broad public access to print, images, multimedia, and social networking resources produced worldwide.
0 notes
sound-furniture · 2 years
Photo
Tumblr media
もうすぐ開演です #idep #abridge (a-bridge) https://www.instagram.com/p/CkDDcXHObVt/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
hip-hoppin-hobbits · 9 months
Text
Found my old IDEP high school evals.
I'm gonna read them.
0 notes
baliportalnews · 10 months
Text
Wawali Arya Wibawa Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni di Kelurahan Pemecutan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan bantuan bedah rumah atau bantuan rumah layak huni kepada keluarga Ni Nyoman Suatini, di Kelurahan Pemecutan, Selasa (12/12/2023). Penyerahan bantuan tersebut merupakan langkah nyata Pemkot Denpasar dalam mendukung optimalisasi penanganan kemiskinan ekstrem. Dimana bantuan perbaikan rumah layak huni di Kelurahan Pemecutan kali ini di berikan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar, bersinergi dengan Yayasan Mercy Indonesia dan Yayasan Relawan Kemanusiaan Berbagi Kasih. Sehingga bantuan yang diserahkan tidak hanya berupa bangunan, melainkan lengkap dengan perlengkapan rumah tangga. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, program bedah rumah ini merupakan implementasi dari spirit Vasudaiva Kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara. Dimana program ini dikerjakan secara bergotong-royong antara Pemkot Denpasar yang kali ini dilaksakanan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar berserta pihak donatur yang digandeng, sehingga bantuan bedah rumah yang diserahkan benar-benar sudah layak huni. “Kami turut berbahagia dan terima kasih kepada Yayasan Mercy Indonesia dan Yayasan Relawan Kemanusiaan Berbagi Kasih yang sudah ikut serta membantu warga kami dan kali ini bersama-sama kita serahkan bantuan perbaikan rumah layak huni," ujarnya. Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, I.G.A Laxmy Saraswaty mengatakan, kegiatan bantuan rumah layak huni kali ini Dinsos menggandeng Yayasan Mercy Indonesia yang merupakan salah salah satu Lembaga Kesejahteraan Sosial di kota Denpasar. Dimana, hal ini menjadi salah satu Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PPKS) sebagai mitra kerja pemerintah khususnya Dinas Sosial Kota Denpasar dalam menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan juga masyarakat miskin lainnya di Kota Denpasar. Adapun Bantuan yang diberikan oleh Yayasan Mercy Indonesia adalah dana untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atas nama Ni Nyoman Suastini dengan total bantuan sebesar Rp35.000.000 (tiga puluh lima juta rupiah) yang dipergunakan untuk memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni dengan tambahan Almari Kayu, Rp2.000.000, Dipan Rp1.500.000 dan 2 buah kasur beserta bantal sebesar Rp1.500.000. Sedangkan bantuan dari Yayasan Relawan Kemanusian Berbagi Kasih berupa 1 buah kasur ukuran 180x200 seharga Rp1.675.000, seprei kendra Rp150.000, bantal Rp60.000 dan guling Rp70.000, dengan tolal keseluruhan bantuan sebesar Rp36.955.000. Keberhasilan program gotong-royong perbaikan rumah tidak layak huni ini berkat partisipasi Yayasan Mercy Indonesia didukung oleh Dinas Sosial Kota Denpasar, Camat Denpasar Barat, Lurah Kelurahan Pemecutan, TKSK Denpasar Barat, Forum Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FK-LKS) Kota Denpasar, Fasilitator Kelurahan Pemecutan, Pekerja Sosial Masyarakat Kelurahan Pemecutan, Karang Taruna Tunggal Ideping Sawitra serta PT Tokoh-tokoh Masyarakat Kelurahan Pemecutan.(bpn) Read the full article
0 notes