#kajian fikih

[nadyagifary]

"Nak, ummi punya cita cita"

Walaupun barangkali nanti agak berat untuk kita lalui tapi insyaAllah kita usahakan bersama ya, Nak

Ummi (dengan persetujuan Abi mu - kelak, yang sampai sekarang masih Allah sembunyikan namanya), ingin menjadikan mu sebagai penjaga Kitab Paling Agung, salah satu penghafal juga mengamalkannya

Ummi ingin menjadikan mu sebagai hafizh dan hafizhah, walaupun ummi sendiri bukan seorang hafizhah. InsyaAllah ummi sedang dalam proses untuk mempersiapkan ilmunya. Maafkan ummi apabila nanti ketika adek lahir dan tumbuh, ummi masih banyak kealpaannya ya, Nak. Milikilah hati yang bersih ya Nak, agar apa yang ummi ucapkan ini nantinya akan menjadi cita cita yang tulus dari hatimu, tanpa paksaan, dan benar benar mengharap cinta Allah,

Semoga engkau kelak menjadi salah satu penjaga Al Quran terbaik, dengan hafalan dan amalan, sebelum engkau memilih kelak akan menjadi profesi apa yang engaku sukai. Jadi boleh menjadi seorang ustadz, dokter, arsitek, akuntan, dll asalkan adek jadi penghafal dulu yah. Tentunya, ummi tidak akan memaksamu menjadi seorang dokter. Tapi, kalau adek mau berikhtiar yang sama dengan ummi pelajari selama ini, ayo kita raih bersama Nak.

Semoga kelak engkau akan mengerti, mengapa ummi segencar ini dalam meraih ilmu, selain sebagai bentuk penyempurna penghambaan, juga perbaikan tata ibadah, juga salah satunya memuliakan setiap orang yang ummi temui, terkhusus keluarga, dan pastinya juga untukmu, Nak

Semoga engkau mencintai ilmu ya, Nak. Banyak tahu ilmu, walaupun barangkali hidup kita akan sederhana nantinya. Karena kalau kita punya ilmu, insyaAllah semua akan berkah Nak. Barangkali, kalau kita punya banyak harta tapi kita tidak punya ilmu, hartanya akan sia sia dan berakhir pada keburukan, tapi kalau kita punya ilmu, insyaAllah kita akan berhati hati dalam menggunakan harta, tentunya untuk kebaikan kan, Nak?

Jangan ragu untuk menjajakan uang tabungan mu dalam rangka ilmu ya nak, untuk membeli buku yang masuk di reading listmu, ikut kelas online, kajian offline, maupun kajian berbayar atau sekedar membeli alat tulis yang menunjang kajian-kajianmu. Ummi suka banget lho ngoleksi buku catatan muslimah hehe biar ngajinya semangat. Anggap itu sebagai investasi akhiratmu ya, Nak. Kalau ummi dulu waktu kuliah dan koas, inisiatif memasak sendiri dan puasa sunnah agar terbeli buku buku incaran ummi. Yah, walaupun nabungnya dapetnya ndak seberapa, tapi setidaknya ummi menjadikan tabungan itu menjadi investasi ilmu ummi hehe. Kadang juga tergoda dengan gamis gamis juga hijab syari di toko kuning hehe, ummi khilaf.

Kalau kata mama uti (nenek) mu,

"Kesederhaan akan melahirkan ketentraman, Nak"

Semoga kelak ketika engkau lahir, ummi sudah siap dalam hal ilmu ilmu yang akan menyambut mu. Ummi belajar banyak bidang nak, karena ummi yakin untuk menjadikan mu seorang penghafal, adek perlu paham ilmu ilmu yang lain sebagai dasar terlebih dahulu.

Kalau hari ini ummi belajar tentang aqidah, artinya ummi mempersiapkan dasar dari segala bentuk penghambaanmu kelak,

Kalau hari ini ummi belajar tentang fikih, artinya ummi sedang memastikan agar ibadahmu kelak akan benar sesuai tuntunan,

Kalau hari ini ummi belajar tentang tasawuf, artinya ummi sedang mengajarkan kepadamu bentuk kecintaan pada Allah yang tinggi, - akan ummi ceritakan lebih jauh tentang ini ya Nak, tentang cinta paling agung itu,

Kalau hari ini ummi belajar tentang sirah nabawiyyah, artinya ummi sedang mempersiapkan kepadamu cerita cerita yang akan ummi jadikan sebagai pengantar tidurmu, yang nantinya engkau bisa meneladani nya ,

Kalau hari ini ummi belajar tentang kitab At Tibyan, artinya ummi bersiap siap akan berjumpa dengan mu, penghafal kitabullah itu.

Pun kalau hari ini ummi belajar cara membuat jajan/cake, artinya ummi sedang menyiapkan camilan kesukaan adek hehe

Nak, jatuh cintalah pada ilmu. Mari kita singkap indahnya dunia dengan ilmu dan berkumpul kembali di surga Allah. Bermula di taman ilmu dan bermuara di taman surga. Jangan lupa hati dan jiwanya senantiasa ditazkiyah ya Nak

"High five sama ummi dulu"

"Siap, ummi!"

[mnwlife]

Bagaimanapun musibah yang menimpa kita, tidak sebanding dengan nikmat yang diberikan kepada kita

Faedah Kajian Ustadz Abdurrahman Thoyyib hafidzahullah - Ringkasan Fikih Doa Dan Dzikir (3)

[aisndry]

Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Agama Islam

Ustadz Adi Hidayat Official

Pada penjelasan Ustadz Adi yang jelas, terang dan detail membuat siapa saja yang belajar dapat meningkatkan kapasitas ilmunya. Pada channel youtube tersebut memberikan penjelasan terkait Hukum Fikih, Kajian, sejarah, diskusi, dan murottal Al-Qur'an. Ustadz Adi juga menerangkan di papan tulis sehingga penjelasannya juga detail dan mudah dipahami.

2. Yuk Ngaji

Pada channel youtube ini terdapat beragam konten dakwah yang disajikan seperti Diskusi Islam, Sejarah, "main yuk" dengan diundang para bintang kamu dan releatable dengan Islam, "YN Band" Live band, belajar fikih dan juga pada bulan Ramadhan terdapat program "Reconnecting With Qur'an". Di dalam channel tersebut terdapat beragam asatidz yang memiliki warna berbeda-beda dengan cita rasa dakwah lebih mudah sasaran untuk anak muda seperti Ustadzah Felix, Ustadz Weemar, Fuadh Naim, Hawariyyun, Ustadz Hussain, Ustadz Hidayat, Ustadz Cahyo, dan Risco Aditama

3. Nouman Ali Khan-Official-Bayyinah

Pembawaan dakwah yang santai dan jelas dari Ustadz Nouman sangat cocok bagi semua kalangan. Pada channelnya Ustadz sangat jelas menerangkan studi bahasa arab, ilmu fikih, Al-Qur'an, Ilmu Tafsir serta motivasi refleksi kehidupan. Ustadz Nouman juga menjelaskan dengan sedehana dan mudah dipahami.

4. Dr. Zakir Naik

Ustadz sekaligus Dokter yang telah menghafal beberapa kitab seperti Al-Qur'an, berbagai macam hadits, bibel dengan beberapa versi, taurat, Weda, Tripitaka, dan Bhagavad Gita. Ia memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India. Ia adalah Ustadz pembanding agama yang terinspirasi dari Ahmad Deedat. Gaya pembawaannya yg sangat ciamik dan gaya debatnya yg jelas dan detail pada setiap ayat, nomornya serta surahnya disebutkan agar tidak menimbulkan kekeliruan dan telah menghasilkan banyak masyarakat yg sebelumnya tidak memeluk agama Islam sehingga mengucapkan kalimat 2 syahadat untuk masuk Islam.

5. Yaqeen Institute

Ustadz Omar Sulaiman sangat meneduhkan hati kepada siapapun yang mendengarkan kajian dakwahnya. Ustadz sangat terperinci, detail dan mudah dipahami. Ustadz banyak menjelaskan tentang Hukum Fiqih, pernikahan, Al-Qur'an, Reflection Life or anything else. Ketenangan dalam pembawaannya dan kharismatik yang Ia punya dapat semakin menularkan kecintaan kita terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada siapapun bagi kita yang ingin terus belajar untuk mendekatkan diri kepada-Nya, Aamiin Allahumma Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

[kphpdraisme]

Hari ini playlist-car full ust Adi -hafizhahullah- Sebelum berangkat nganterin umi, aku udah donlotin sejumlah video beliau untuk didengerin 'nyambi-nyambi'. Tiba tiba aja kepengen: yang pendek-pendek 10-20 menitan, bahasa indo, tapi ringan dan bikin hepi tanpa mikir apapun. Jatuhlah pilihan kajian pada beliau.

Padahal tadi rada random download-innya, tapi sepertinya 80% kajian, berisikan reminder ibadah semua. secara khusus: shalat.

Aku jadi banyak senyum senyum sendiri, mengharu sendiri, ketawa sendiri. Paket lengkap yang dirasakan setiap 'bermajlis' dengan beliau, hafizhahullah.

Hari ini, setelah menepi, dan terduduk di depan gawai untuk evaluasi hari begini, mengingat semua ucap beliau tadi, aku jadi rindu shalat.

Dan lebih terharunya lagi, alangkah menyenangkannya, menjadi beliau. Ketika berhasil lewat ia, Allah balikkan hati seorang manusia, hidup seorang makhluk-Nya. Lebih-lebih, aku teringat ucapan ust. Tiar -hafizhahumullah- dalam mendeskripsikan karya fenomenal dr. Yusuf Qardhawi -rahimahumullah- menjelang akhir hayatnya, tentang Fikih Shalat, kata ust Tiar kala itu,

"Itulah beliau (dr. Yusuf), setelah habiskan setengah usia menorehkan karya tentang berbagai masalah dunia, di akhir ia angkat topik Shalat. Seakan mengingatkan, bahwa pada akhirnya, inilah yang paling utama. Dan pula, menariknya ibadah ini, meskipun telah banyak shalat kau tunaikan, tak pernah tiba-tiba kau menjadi 'ahli shalat' atau 'jago shalat'

-----020124

[sabaryangindah]

HADIAH YANG DIBOLEHKAN UNTUK ASN DAN KARYAWAN

Contoh hadiah yang dibolehkan diterima bagi ASN dan karyawan adalah hadiah yang latar belakangnya BUKAN karena posisi dan jabatan. Seperti hadiah karena kekerabatan atau pertemanan atau kesamaan forum kajian atau sebab lainnya.

Ibnul Arabi menyebutkan,

"Hadiah umum karena alasan kasih sayang atau menyambung tali silaturrahmi, hukumnya boleh dari siapa pun dan pada kondisi apapun."

(Ahkam al-Qur'an, 3/487)

fikih muamalat kontemporer

[dmas-adr]

Antara berfikih dan bertashawuf

Dalam suatu kajian, Maulana Syaikh Abdul Aziz Asy-Syahawi (Ulama Besar Madzhab Syafi'i di mesir) pernah berpesan bagaimana Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita untuk memperhatikan dua perkara yang tak boleh sepelekan sebagai seorang Hamba.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: "Hanya kepada Engkaulah yang kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan." (Al-Fatihah:5)

Dalam ayat yang berbunyi (إِيَّاكَ نَعْبُدُ) yang berarti: "Hanya kepada-Mu, kami menyembah", telah memberi kejelasan kepada kita untuk menjaga perkara ibadah/Syari'at kita. Karena Syari'at sendiri berperan untuk pengamalan seorang hamba dalam melaksanakan ibadahnya. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan kita untuk belajar Ilmu Fikih, agar kita tahu dan faham bagaimana cara melakukan ibadah yang tepat dan benar.

Disebutkan pula pada ayat diatas (وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) yang berarti: "Dan hanya kepada-Mu pula kami meminta pertolongan", yang memberi Ibarah bahwa hakikat dari kemampuan, kekuatan dan kekuasaan hanya milik Allah SWT dan tiada yang mampu untuk menyelesaikan hajat kita kecuali dengan pertolongan-Nya.

Dari situ bisa kita simpulkan pula bahwa keharusan bagi kita untuk menghadirkan ketaatan dan kemantapan hati dalam mempercayai seluruh apa telah yang Allah tetapkan kepada kita dan menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Untuk menghadirkan itu semua, para Shahabat, Tabi'in dan Ulama terdahulu telah memberikan kita contoh dan cara melalui pengamalan Ilmu Tashawuf yang sangat penting pula untuk kita pelajari.

Menyembah atau beribadah kepada Allah SWT adalah tujuan utama diciptakannya kita sebagai hamba-Nya. Maka kesempurnaan dalam beribadah sudah menjadi kewajiban yang harus kita amalkan. baik dalam hati ataupun perilaku. Dan untuk menyempurnakan pengamalannya pada hati dan perilaku, kita perlu mempelajari Ilmu fikih serta Ilmu Tashawuf.

Kebanyakan dari kita (termasuk penulis) terkadang hanya bermodal paham dan dapat mengamalkan salah satu dua perkara antara ber-Fikih dan ber-Tashawuf saja, sudah merasa ibadahnya telah sempurna. Padahal pada hakikatnya, keduanya mempunyai esensi yang sama-sama penting untuk menyempurnakan ibadah kita.

Tidak hanya beribadah dengan kemantapan dan keikhlasan hati tanpa tahu cara mengamalkannya, ataupun hanya tahu cara pengamalannya, namun tidak bisa menghadirkan kemantapan serta keikhlasan dalam hatinya, tetapi harus tetap berusaha untuk melengkapi dan menghadirkan keduanya demi kesempurnaan ibadah kita kepada-Nya.

Imam Asy-Syafi'i pernah berkata:

فقيها وصوفيا فكُنْ ليس واحدًا # فـإنّي وحَقّ الله إيـاك أنصحُ

فذلك قـاس لـم يـذق قلبـه تقى # وهذا جهول كيف ذو الجهل يصلح

Artinya: "Jadilah Faqih (Ahli Fikih) dan Sufi (Ahli Tashawuf). Jangan hanya salah satunya saja. Sesungguhnya aku menasehatimu tentang hak Allah (bagimu). Karena itu adalah perbuatan orang (berhati) keras, yang hatinya tak pernah merasakan ketakwaan (sesungguhnya). Dan ini adalah kebodohan. lalu bagaimana orang yang bodoh membenahi diri?".

Dan dikatakan pula:

من تصوف ولم يتفقه فقد تزندق، ومن تفقه ولم يتصوف فقد

تفسق، ومن جمع بينهما فقد تحقق

Artinya: "Barang siapa bertashawuf tanpa berfikih, maka dia hanya pura-pura beriman. Barang siapa berfikih tanpa bertashawuf maka dia telah berbuat fasik. Dan barang siapa mengumpulkan keduanya, maka dia telah berada pada kebenaran".

Wallahu A'alam Bisshawab.

[helloannesha]

MENJADI JODOH IMPIAN

Pemateri : Ummu Balqis

Notulensi : Annisa N

Konsep Jodoh

Jodoh adalah ketetapan dari Allah dan merupakan wilayah kekuasaan Allah. Tetapi ada satu konsep dimana manusia bisa mengupayakan datangnya jodoh, walaupun bersifat tidak pasti. Upaya manusia adalah dengan mengupayakan hal-hal yang bisa dijangkau, walaupun hasilnya ngga bisa sepenuhnya berhasil.

Jodoh = Fitrah

Pemenuhan fitrah manusia. Maka ketika timbul perasaan untuk menikah, itu merupakan fitrah yang diberikan oleh Allah. Hal lain yang harus ditanamkan untuk memperoleh jodoh adalah jangan malu memperjuangkannya.

Mengupayakan Jodoh

Tentukan kriteria jodoh dan siapkan diri sebaik mungkin. Seperti ikut kajian, pembinaan dan minta bimbingan dari Allah. Pantaskan diri kita dahulu, sehingga pantas untuk merefleksikan jodoh.

Menjadi Berlian

Jodoh merupakan satu frekuensi antara aku dan dia.

Persiapan Menjadi Jodoh Impian

Persiapkan Ilmu

Perlu ilmu untuk arah langkah tujuan hidup.

Beberapa ilmu yang penting di upgrade :

Ilmu keIslaman

Fikih wanita, Tahsin, Bahasa Arab

Ilmu Komunikasi

Manajemen Waktu

Manajemen Keuangan

Kesehatan Reproduksi, Kehamilan, Kesehatan Umum

Parenting

Bisnis

dll

Tujuan mengupgrade ilmu sebelum menikah adalah supaya adaptasi lebih mudah serta permasalahan didalam pernikahan dapat diatasi dengan mudah dan mata hati lebih terbuka.

Berdamai dengan Inner Child

Yaitu dengan cara menuntaskan emosi masa lalu yang menyakiti, dengan cara menerima, berkomunikasi dengan jiwa, memaafkan dan melepaskan.

Luruskan Niat

Luruskan niat bahwa menikah adalah untuk beribadah kepada Allah. Menikah bukan hanya pelarian atau pencarian status.

Jangan Gampang Baper

Ada relasi yang kuat antara tingkat kebaperan dengan ikhtiar dalam mencari jodoh. Orang yang gampang baper akan semakin sempit peluang untuk berikhtiar mencari jodoh.

Persiapan Fisik

Menjaga kebersihan diri

Merawat diri

Olahraga

Healthy Life Style

Melibatkan Diri dalam Kegiatan Kemasyarakatan (Volunteer)

Aktif secara sosial agar lebih mudah untuk bersosialisasi dengan keluarga pasangan serta dapat membina keluarga yang harmonis.

Ta'aruf

Ta'aruf akan lebih mudah jika masing-masing membuat curriculum vitae (CV ta'aruf).

Referensi berdiskusi saat ta'aruf.

Materi diskusi fokus dan membahas perkara pernikahan.

Jangan Membawa Setumpuk PR dalam Pernikahan

Manakala setelah ta'aruf terjadi ketidaknyamanan, maka segera tuntaskan sebelum khitbah. Tujuannya untuk meminimalisir konflik dalam pernikahan.

Pastikan Calon Sudah Menuntaskan PR Pribadi di awal Ta'aruf

Pastikan calon sudah menyelesaikan PR pribadi di awal ta'aruf agar tidak adanya main-main atau PHP.

Khitbah

Khitbah atau lamaran adalah sebuah permintaan atau pernyataan dari laki-laki kepada pihak perempuan untuk menikahinya, baik dilakukan oleh laki-laki secara langsung maupun dengan perantara pihak lain yang dipercaya sesuai dengan ketentuan agama.

Jangan sampai kita salah dalam penerapan pernikahan, jangan ikut-ikutan atau jangan mudah baper-baperan. Sejatinya muslimah yang taat akan melakukan banyak sekali persiapan sebelum menuju pernikahan. InsyaAllah jika sudah memantaskan diri dengan sebaik-baiknya, Allah akan menuntun langkah mudah kita menuju pernikahan dengan calon yang sebaik-baiknya.

Mintalah ridho-Nya dan mari perbaiki kualitas diri. Dengan mengharap ridho-Nya, kita akan siap menjadi jodoh impian. Bertumbuh dalam balutan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

_____

Muslimah Inspirer|Start with Bismillah 

Tangerang Selatan, 8 Oktober 2020

[tenminutes]

Keterikatan Ilmu dengan Lainnya

Di sela-sela kajian ushul fikih yang diadakan rutin pada hari rabu, (12/10/22) di lokasi ngaji Madyafah Ismail Shadiq, syeikh Ahmad Abdul Murdhi' banyak menyampaikan nasehat. Semuanya tentang keterikatan disiplin ilmu dengan lainnya. Salah satunya antara fikih dan hadits. Beliau berkata:

"Pelajar fikih/ushul (di samping fokusnya dalam hukum) hendaknya ia juga memperhatikan pembelajarannya terhadap ilmu hadits. Demikian juga pelajar hadits, hendaknya ia memperhatikan pembelajarannya terhadap ilmu fikih/ushul. Karena keduanya saling melengkapi."

[telkomuniversityputi]

Download Buku GratisJudul: Al-Fiqhul Muyassar fi Dhauil Kitab was SunnahPenulis:...

Download Buku Gratis Judul: Al-Fiqhul Muyassar fi Dhauil Kitab was Sunnah Penulis: Kumpulan Ulama Professor Doktor di Bidang Fikih Kata Pengantar: Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Aalus Syaikh hafizhahullah Penerbit: Mujamma’ Malik Fahd Madinah Turut Menyebarkan: Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam (untuk Panduan Kajian Cara Mudah Belajar Fikih) Link Download:…

[nitasilmey]

DAPUR

[ Ramadan, 1445 ]

Ada satu poster nasihat yang kerap kali lewat di media sosialku. Isinya himbauan kepada ibu-ibu untuk tidak berlama-lama di dapur dan memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Bahkan kalau memang mampu, lebih baik beli makanan dari luar saja supaya tidak ada waktu terbuang hanya untuk persiapan sahur dan buka puasa.

Very demure, very mindful, tapi semestinya nasihat tersebut diarahkan juga kepada para bapak-bapak atau laki-laki pada umumnya, untuk lebih perhatian dengan perempuan-perempuan di rumah mereka; untuk tidak membebankan para ibu supaya mereka juga bisa semaksimal mungkin beribadah.

Seringnya, ibu-ibu ini tidak punya pilihan lain selain berlama-lama di dapur. Uang belanja mereka tidak sebanyak itu untuk beli makanan terus menerus. Akhirnya mereka rela menjadi pesakitan di rumah sendiri demi suami/ayah mereka bisa beribadah dengan kenyang dan tenang. Tanggung jawab ini seharusnya tidak dipikul mereka sendirian. Ini urusan keluarga yang patut dibicarakan bersama-sama.

Beberapa hari sebelum Ramadan dimulai, aku mendapatkan kesempatan untuk menerjemahkan kajian motivasi menjelang Ramadan oleh Syaikhah Ahlam Naji Al-Quh حفظها الله. Ada pertanyaan yang berkesan dari seorang peserta:

"Ustadzah, di bulan Ramadan biasanya saya diminta pulang ke rumah orang tua saya untuk memasak di siang hari, saya sering kelelahan dan tidak maksimal dalam salat tarawih di malam hari, apakah saya boleh menolak untuk pergi ke rumah orang tua saya?"

Jawaban beliau حفظها الله lebih berkesan lagi:

"Mengapa kamu berpikir bahwa pahalamu hanya pada salat tarawih saja? Kamu memuliakan orang tuamu di bulan suci ini, pahalanya pun sangat besar. Kamu memasak untuk buka puasa keluargamu, pahalanya pun sangat besar. Jangan merasa lelahnya kamu untuk orang tua dan keluargamu itu sia-sia."

Aku kira, sebagaimana poster-poster yang berseliweran itu, Syaikhah akan meminta peserta untuk memenej waktu dan berkompromi dengan keluarganya. Jawaban beliau di atas sungguh mencerminkan pemahaman fikih beliau yang mendalam, tak hanya secara teori, tapi juga pada realita. Jawaban itu juga menghibur dan menenangkan kami para perempuan yang mungkin punya realita yang sama dengan penanya. Apalagi datangnya jawaban tersebut dari perempuan yang merupakan seorang ibu dan pasti sesekali sibuk di dapur.

Semoga lelah kita pada setiap kebaikan, baik urusan akhirat maupun dunia, untuk diri sendiri maupun orang lain, selalu karenaNya dan terhitung pahala di sisiNya.

{ مَن جَاۤءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ }

"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya."

[Surah Al-Anʿām: 160]

[ ditulis pada Rabi'ul Awwal 1446, 6 months to go! ]

[uliahima]

Beberapa waktu ini, banyak terjadi perbedaan pandangan tentang agama di twitter. Aku pun ikut merasa sumpek saat melihatnya. Namun, setelah aku mempelajari dan menganalisis, ternyata banyak perbedaan yang diperdebatkan adalah pada level pemikiran paling bawah yaitu pemikiran sistem masyarakat (politik, ekonomi, dll). Namun hal tersebut tidak dapat dihindari, karena pemikiran tersebut bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman.

Jika ditarik ke pemikiran yang lebih tinggi yaitu fikih, kita sama-sama satu mahzab yaitu syafi'i. Ditarik keatas lagi kita sama tentang pemikiran kalam yaitu ahlus sunnah. Jika ditarik keatas lagi kita sama secara pandangan world view yaitu bahwa Islam adalah agama kita dan berusaha taat dan taqwa kepada Allah.

Dari penjabaran yang disampaikan oleh ust Ugi, membuka wawasan bagi diri sendiri untuk menyikapi berbagai perbedaan pandangan dalam beragama. Membuat saya tidak latah untuk saling menyalahkan ataupun baper jika ternyata apa yang diyakini ternyata berbeda pandangan dengan yang lainnya.

*karena aku penasaran, aku mencari kajian lengkapnya di YT. Penjabarannya banyak yang teoritis, namun coba aku pahami sedikit demi sedikit 🤏

[ifahnotes]

Kajian Wanita (84)

Perusak Amal yang Sangat Halus | Kajian Kitab Al Wabilush Shayyib

Bagaimana bisa menjaga amal dari hal yang merusak amal tersebut dan bisa membatalkan amal tersebut. Setiap melakukan sesuatu baik itu ibadah, jangan berpikir untuk sekedar mengerjakan, tapi kita harus berpikir apakah amal kita diterima.

Amalan yang diridhoi Allah tidak membuat kita mengeluh atau merasa lelah. Fokus kita seringkali melakukan amal karena ingin mendapat feedback dari makhluk. Allah tidak mungkin berbuat dzalim kepada makhluk-Nya. (QS Ali Imran:182). Sedangkan makhluk-Nya sangat mungkin untuk mengkhianati kita.

Jika kita benar-benar menjaga amalan kita dari hal-hal yang merusak amal, amalan tersebut tidak akan membuat kita lelah.

Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, "Amal sholeh itu adalah amalan yang engkau tidak ada satupun orang yang memujinya kecuali Allah". Orang yang ikhlas berharap tidak ada yang memuji dia kecuali Allah.

Resume tanya jawab:

Letak keberkahan ilmu adalah menyelesaikan kitab yang telah dikaji. Buku yang kita mulai hendaknya kita selesaikan.

Nabi SAW bersabda manusia itu seperti 100. Maksudnya manusia itu cocok-cocokan dengan seseorang. Allah yang membuat hati seseorang suka antara satu orang dengan orang lainnya.

Yang dimaksud sunnah adalah konsep, metode, jalannya Rasulullah. Dan jalan Nabi SAW adalah islam itu sendiri.

Dalam ilmu fikih ada pembahasan kafaah. Yang dimaksud kafaah adalah kualitas agama calon suami minimum sama atau lebih tinggi dari pada calon istri.

puasa sunnah menyempurnakan pahala puasa wajib.

ketika suami sangat perhatian ke orang tuanya, tapi kurang kepada istri dan anaknya (dalam hal waktu) -> ambil sisi positifnya. Bakti kepada orang tua bisa menjadi sarana kemudahan-kemudahan untuk suami. dukung suami untuk berbakti ke orang tuanya. dan interaksi suami dan istri ke orang tuanya bisa menjadi edukasi ke anak-anaknya. Jangan minta suami untuk memilih orang tua atau istri dan anaknya.

[bryanos12]

Mempromosikan Keterlibatan Perempuan dalam Tafsir Agama: Visi Denny JA

Dalam pandangan Denny JA, salah satu penyebab rendahnya partisipasi perempuan dalam ranah keagamaan adalah masih terbatasnya peran dan ruang bagi perempuan untuk tampil dalam tafsir agama. Padahal, tafsir agama merupakan sebuah kajian yang sangat penting dalam memahami ajaran agama. Karena itu, ia memandang penting untuk menjadikan perempuan lebih aktif dalam tafsir agama dan memberi ruang yang lebih luas bagi perempuan untuk berkontribusi dalam proses tafsir agama.

Sebagai seorang penulis, Denny ja menuliskan pandangannya terkait partisipasi perempuan dalam tafsir agama di beberapa media massa. Tulisannya menyinggung berbagai isu terkait perempuan dan agama, seperti hak-hak perempuan dalam Islam, fikih perempuan, dan akses perempuan ke lembaga-lembaga keagamaan. Selain menulis, ia juga aktif memberikan ceramah dan diskusi publik mengenai isu ini. Di samping itu, ia juga sangat aktif dalam mendukung perempuan untuk menjadi tokoh tafsir agama. Ia sering memberikan kesempatan pada perempuan untuk hadir sebagai narasumber dalam seminar, diskusi, dan talkshow yang membahas mengenai tafsir agama. Selain memberikan kesempatan, ia juga memberikan dukungan dan motivasi pada perempuan yang ingin mengembangkan diri dalam bidang ini. Visi Denny ja dalam mempromosikan keterlibatan perempuan dalam tafsir agama bukan hanya sekadar memberikan peran atau kesempatan bagi perempuan, tetapi juga memberikan ruang yang lebih luas untuk perempuan agar bisa lebih aktif dalam proses tafsir agama. Menurutnya, perempuan seharusnya memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengambil peranan aktif dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu, ia berupaya untuk mengubah pola pikir masyarakat yang masih menganggap tafsir agama sebagai ranah khusus laki-laki. Sebagai contoh dari visi Denny JA ini adalah program yang ia gagas bersama Aliansi Kebangsaan untuk Kemanusiaan (AKKUM) yaitu “Ibu dan Anak sebagai Agen Perdamaian”. Program ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada perempuan agar bisa lebih aktif dalam membangun perdamaian dari level keluarga hingga masyarakat umum. Dalam program ini, perempuan diberikan bekal pengetahuan mengenai perdamaian, dan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun jaringan perdamaian. Visi Denny JA dalam mempromosikan keterlibatan perempuan dalam tafsir agama didukung oleh berbagai organisasi dan asosiasi perempuan, seperti Asosiasi Muslimah Rahima dan Perempuan Keadilan Indonesia (PEKKA). Kedua organisasi ini juga mempunyai visi yang sama dengan Denny JA, yaitu memberikan ruang yang lebih luas bagi perempuan dalam ranah keagamaan dan mendukung perempuan untuk tampil sebagai tokoh tafsir agama. Tantangan dalam visi ini memang cukup besar karena adanya pengaruh patriarki yang terus menerus mengingkari peran perempuan dalam kehidupan keagamaan. Namun, Denny JA dan berbagai organisasi yang mendukung visinya ini tetap berjuang dan menyadari bahwa keterlibatan perempuan dalam tafsir agama akan memberikan dampak positif bagi pengembangan keagamaan di Indonesia. Peran perempuan dalam tafsir agama tidak hanya penting dalam memperkuat pengembangan keagamaan di Indonesia, tetapi juga untuk mengatasi berbagai isu sosial dan politik yang sedang dihadapi di Indonesia. Ketidakadilan gender, intoleransi agama dan radikalisme agama bisa diminimalisir jika perempuan diberi kesempatan dan ruang yang lebih luas dalam ranah keagamaan. Dalam menjalankan visinya ini, Denny JA juga berharap dukungan dari masyarakat Indonesia. Semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan, harus bersama-sama merubah pola pikir yang masih patriarkis dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk tampil sebagai tokoh dalam kehidupan keagamaan. Dengan kesenjangan gender yang terus berkurang dan perempuan yang semakin aktif dalam ranah keagamaan, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih harmonis dan damai.

Cek Selengkapnya: Mempromosikan Keterlibatan Perempuan dalam Tafsir Agama: Visi Denny JA

[tebuirenginitiatives]

Yang Penting Beriman

Pentingnya beriman, banyak cara untuk menabung pahala melalui akun keimanan dengan cara yang sederhana. Seperti halnya diam yang dibarengi niat taqarub, maka bertambah tabungan iman. Namun, perbuatan ini tetap diniati untuk beriman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sudah menjadi hal lumrah dalam kajian fikih bahwa setiap perbuatan yang tidak diniati, maka tidaklah terhitung ibadah, “la…

[rhuslan08]

https://youtu.be/mtsCEuHC2oI

Live Streaming YouTube 📡

🎙 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A

Dengan Judul Kajian :

📔 KAJIAN KITAB FIKIH KELUARGA : BOLEHKAH MEMAKSA ANAK UNTUK MENIKAH??

MARI BANTU SEBARKAN KAJIAN INI🌱

YUK DUKUNG LORONG FARADISA DALAM OPERASIONAL DAKWAH

| Bank BNI

| No. Rek : 1210656013

---------------------------

| Bank Syariah Indonesia (BSI)

| No. Rek giro : 8886765560

| Atas Nama : Yayasan Lorong Faradisa

Informasi dan saran:

📱 Admin SRB Official : https://wa.me/6289682754504

[himawariqurrotaaini]

Belajar dari Selembar Kertas Nenek Sebelah

*ini punya nenek, sudah dilaminating

Pontianak. 17082023. 13:39.

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ada aja ya jalannya Allah SWT nyuruh belajar tuh. Seperti acak, tapi saling berkaitan. Selasa malam dari instagram saya melihat ada teman menginformasikan buku bagus, berjudul Fikih Asmaul Husna tulisan Syaikh Abdurrazzaq. Waaaaaah buku untuk kenalan sama Allah SWT kan nih? Langsung saya masukkan ke keranjang shopee, tapi ndak di-check out, sambil berharap, semoga kelak ini bisa menjadi buku hantaran nikah saya (wow semacam visioner 😅). Saya memang punya impian diberikan hantaran buku, walau bukan karangan sendiri seperti Bung Hatta berikan kepada istrinya dulu. Aaamiin allahumma aaamiin.

Rabu sorenya, pada kajian rutin, Nenek di sebelah saya tuh terlihat giat sekali satsetsatset tulis-tulis kasi tanda di Qur'an nya. Saya minta ijin untuk lihat selembar kertas yang terselip di dekat saya. Alhamdulillaah indahnya majelis, ada aja ya bonusnya selain ilmu. Nampaknya nenek-nenek memang senang ya kertas doa diprint dan dilaminating, karena Ibu saya pun begitu. Pernah print doa dan minta tolong laminating juga, beda dengan kita-kita yang senangnya bentuk aplikasi di HP bisa dibawa kemana-mana.

Setelah saya kembalikan, Nenek itu tanya, apa saya mau juga? Loh, gimana nih? Apa nenek punya banyak? Ternyata ada satu lagi. Beliau beri dengan senyum, saya terima, hati terasa penuh dan hangat.

Hikmahnya adalah... jangan menunda untuk belajar. Kenapa saya mesti tunggu nanti-nanti yang belum tahu kapan itu untuk mempelajari ilmu? Seolah-olah mengajak transaksi kepada Allah al Wahhab yang sudah berkenan memberi baaaaaanyaaaaakkk kebaikan tanpa saya minta? *walau mungkin buku ini inshaAllah bulan depan akan saya ajukan kepada Kak Tikki untuk belikan. Supaya walau beliau ndak baca, pahalanya mengalir juga kepadanya. Kan seru kaaan? Senangnya menular✨✨✨

*ini punya saya, agak kusut-kusut, mungkin mau dilipat diselip di Quran.

Sungguh kebaikan bisa tumbuh dalam berbagai macam bentuk ya?

Salam,

ayuprissakartika.