#lafaz
Explore tagged Tumblr posts
catatanmudri · 4 months ago
Text
MEMBACA SIRAH DI JALAN PULANG
Bu,
aku berjalan di antara mihrab bayang-bayang,
jejak-jejak sajadah lusuh,
dan senja yang menua di pelupuk waktu,
syajarah-syajarah kurma yang kuning layu,
mengeja huruf-huruf waktu di tikar jalan yang lelah
menyusuri kota yang mengepulkan napasnya
dari cerobong-cerobong dosa yang berzikir dengan suara serak dan parau
Aku lihat lelaki tua bersandar
di jidar madrasah yang tertutup debu dan sunyi,
dinginnya lebih tua dari nasibnya,
jari-jarinya mengingat cara menggenggam cangkul dan biji tasbih,
tapi sawahnya kini lahan parkir, tanahnya berubah kwitansi
Aku lihat bu-ibu berjilbab lusuh di los-los pasar sepi
menimbang-nimbang ons demi ons tepung terigu
dengan timbangan yang lebih mirip timbang rasa dan doa
Dan anak-anak, Bu,
berlari di bawah lampu merah,
bershalawat dengan suara yang lebih serak dari suara azan subuh
di masjid tua dekat rumah kita
Bu,
aku ingin bertanya,
bagaimana cara pulang tanpa membawa tangis?
bagaimana cara sujud tanpa menumpahkan rindu?
bagaimana cara mengucap inna lillahi
tanpa merasa kehilangan diri sendiri?
Aku ingat tanganmu yang dulu selalu membasuh kepalaku
dengan air wudhu dan ayat-ayat surga,
tapi dunia, Bu,
dunia ini terlalu saru,
terlalu banyak orang menjual keyakinan
dengan harga yang mereka tentukan sendiri,
terlalu banyak mata menghafal angka
daripada menghafal nama-nama Asmaul-Husna
Aku membaca sirah di jalan pulang, Bu,
di kursi-kursi plastik warung pinggir jalan,
di tiket-tiket bus yang sobek sebelum sampai tujuan,
di keluhan tukang becak tentang cuaca yang tak lagi bersahabat,
di resah para buruh yang gajinya lebih ringan dari asap rokok majikan
Aku ingat kisah seorang lelaki
yang bersandar pada dinding Ka'bah,
matanya merah oleh tangis,
tangannya menengadah ke langit
seperti ranting kurma yang merindukan hujan,
lalu aku bertanya,
kenapa kita lebih takut kehilangan rupiah
daripada kehilangan rahmat?
kenapa kita lebih khusyuk menghitung laba
daripada membaca sabda?
Bu,
aku menapaki malam dengan langkah pincang,
jalan pulang terasa lebih jauh dari yang kusebut rumah.
Aku lihat manusia lebih sibuk dengan dunia,
lebih setia pada harga daripada surga,
lebih tekun mengkhatamkan berita
daripada membaca ayat-ayat-Nya
Bu,
aku ingin sujud seperti dulu tanpa ghurur kehilangan dunia,
aku ingin pulang dengan hati muthma’innah
tapi di dada ini,
rindu telah menjelma seperti debu di lembaran mushaf yang tak lagi dihafal
tanpa tahu di mana akan berlabuh,
tanpa tahu kapan akan reda
Maka kutundukkan kepala di antara gemuruh dunia,
kupungut namaku yang tercecer di mihrab tua
kudengar gema hayya ‘alash shalah
dan bertanya: ilal madza?
Di langit yang ghurobaa ini, Bu,
aku hanya sebutir debu yang takut tersesat angin,
aku hanya setitik dzarrah yang mengais rahmah,
maka kusematkan doa di bibir yang khal‘ah
kususun rindu dalam lafaz yang lirih dan pasrah:
“Allāhumma innī as’aluka al-hudā wa at-tuqa wa al-‘afāfa wa al-ghinā.”¹
Catatan:
1. HR. Muslim
36 notes · View notes
syahidahs-posts · 4 months ago
Text
⋆ ִֶָ ๋ ❀˖ بسم الله الرحمن الرحيم ˖❀ ִֶָ ๋ ⋆
Larangan Terhadap Sifat-Sifat Allah
Bagian 1
2. Kedua: Ta'thil
1. Pertama: Tahrif
3. Ketiga: Takyif
a. 1. Catatan penting:
b. 2. Faidah:
4. Keempat: Tamtsil
a. 1. Faidah:
b. 2. Referensi
Keyakinan yang benar seorang muslim terhadap nama dan sifat Allah adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah: “Termasuk keimanan kepada Allah adalah beriman terhadap sifat-sifat Allah yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya dan Rasulullah tetapkan untuk Allah tanpa melakukan tahrif, ta’thil, tamtsil, dan takyif “ (Al ‘Aqidah Al Wasitiyyah).
Dalam menetapkan sifat Allah kita tidak boleh melakukan tahrif, ta’thil, tamtsil, dan takyif. Apa yang dimaksud dengan keempat hal tersebut? Berikut penjelasannya :
Pertama: Tahrif
Tahrif artinya mengubah, baik mengubah lafaz maupun makna. Namun yang banyak terjadi adalah tahrif makna. Pelaku tahrif disebut muharrif. Tahrif ada dua macam ;
1. Tahrif lafzi, yaitu mengubah suatu bentuk lafaz ke bentuk lainnya, baik dengan mengubah harakat, menambah kata atau haruf, maupun dengan menguranginya. Contoh tahrif lafdzi:
- Mengubah lafaz (اسْتَوَى) dalam firman Allah (الرَّحْمَنُ عَلَى ال��عَرْشِ اسْتَوَى) dengan (اسْتَوَلى), yaitu dengan menambah satu huruf. Tujuannya adalah untuk menolak sifat istiwa’.
- Menambah kalimat dalam firman Allah (وَجَاء رَبُّكَ) menjadi (وَجَاء أمر رَبُّكَ). Tujuannya adalah untuk menolak sifat majii’ (datang) yang hakiki bagi Allah.
2. Tahrif maknawi, yaitu mengubah suatu makna dari hakikatnya, dan menggantinya dengan makna lafaz lain. Seperti perkataan ahlul bid’ah yang mengartikan sifat rahmah dengan keinginan memberi nikmat, atau mengartikan sifat ghadab (marah) dengan keinginan untuk membalas. Maksudnya adalah untuk menolak sifat rahmah dan sifat ghadhab yang hakiki bagi Allah.
Sebagian ulama menjelaskan istilah tahrif dengan istilah ta’wil, dan pelakunya disebut muawwil. Namun penggunaan istilah ta’wil kurang tepat, yang lebih tepat adalah tahrif. Di antara alasannya adalah :
1. Penggunaan istilah tahrif sesuai dengan yang ada dalam Al Qur’an. lafaz yang terdapat dalam Al Qur’an adalah peniadaan tahrif, bukan ta’wil. Allah Ta’ala berfirman :
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ
“Mereka mentahrif dari makna sesungguhnya“ (An Nisaa’:46). Ungkapan yang digunakan Al Qur’an tentu lebih utama dan lebih menunjukkan kepada makna yang dimaksud.
2. Penggunaan istilah tahrif lebih tepat dan lebih adil. Orang yang melakukan ta’wil tanpa dalil tidak tepat jika dikatakan muawwil, namun lebih tepat disebut muharrif.
3. Ta’wil yang tidak didasari dalil merupakan kebatilan, sehingga wajib menjauhkan hal tersebut dari manusia. Penggunaan istilah tahrif akan lebih membuat manusia takut dan meninggalkan perbuatan tersebut daripada penggunaan istilah ta’wil.
4. Ta’wil tidak semuanya tercela. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Ya Allah, pahamkanlah dia ilmu agama dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir)“ . Allah Ta’ala juga berfirman :
وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ
“Tidak ada yang mengetahui ta’wilnya kecuali Allah dan orang-orang yang dalam ilmunya“ (Ali ‘Imran:7). Allah memuji orang-orang yang berilmu yang mengetahui tentang ta’wil. Ta’wil dalam ayat ini maksudnya adalah tafsir.
Berdasarkan alasan di atas, maka yang lebih tepat adalah penggunaan istilah tahrif daripada ta’wil. Ahlussunah wal jama’ah mengimani nama dan sifat Allah tanpa disertai tahrif.
>>>
5 notes · View notes
ifsjourneypages · 4 months ago
Text
"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)."
Satu kalimat sederhana, tapi begitu dalam maknanya. Pengakuan bahwa diri ini tak mampu apa-apa tanpa pertolongan-Nya. Bahwa sejatinya, kendali itu bukan di tangan manusia.
Bacaan ini bukan sekadar lafaz yang diulang setiap pagi dan petang, tetapi pegangan saat hati mulai goyah. Sebuah permohonan agar Allah tidak membiarkan diri ini berjalan sendirian, meskipun hanya sekejap mata.
Betapa sering merasa harus menghadapi segalanya sendiri. Merasa harus selalu kuat, padahal hati sedang rapuh. Merasa harus selalu tahu arah, padahal sering kali tersesat dalam kebingungan.
Padahal, ada Allah, Yang Maha Mengatur segalanya. Yang lebih tahu apa yang terbaik, yang memahami setiap keluh kesah bahkan sebelum diucapkan dalam doa.
Allah berfirman: "Dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pemelihara." (QS. Al-Ahzab: 3)
Kadang, yang membuat hidup terasa begitu berat bukan karena masalahnya terlalu besar, tapi karena terlalu mengandalkan diri sendiri dalam menghadapinya. Padahal, ada tempat bersandar yang tak pernah mengecewakan. Ada tangan yang selalu siap menolong.
Dzikir ini bukan sekadar bacaan, tapi doa yang menghadirkan ketenangan. Pengingat bahwa seberat apa pun perjalanan, selama masih bersandar pada-Nya, hati akan selalu menemukan kedamaian.
Sebab tidak ada yang lebih melegakan selain menyadari bahwa diri ini tak pernah benar-benar sendiri.
- 8 Ramadhan 1446 H/ 8 Maret 2025 M -
3 notes · View notes
urduquotesblog · 1 year ago
Text
True Relationship Quotes In Urdu
Tumblr media
Uncover the heartwarming world of true relationship quotes in urdu. The urdu language is filled with tender expressions that speak volumes about love, bonds, and connections. Examine the profound depth of emotions and let these quotes connect to your own journey of relationships. Begin searching for genuine inspiration.
Tumblr media
”Maa ki aik aadat khuda se bohut milti hai Donon hi maaf kar dete hain” ماں کی ایک عادت خدا سے بہت ملتی ہے دونوں ہی معاف کر دیتے ہیں by Jamil Nihal
Tumblr media
"Har mushkil aasan hoti hai Zinda jab tak maa hoti hai" ہر مشکل آسان ہوتی ہے زندہ جب تک ماں ہوتی ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Char din bhi koi nahin nibha sakta Jo kirdar baap sari zindagi nibhata hai" چار دن بھی کوئی نہیں نبھا سکتا جو کردار باپ ساری زندگی نبھاتا ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Baap ki daulat nahin Saya hi kafi hai" باپ کی دولت نہیں سایہ ہی کافی ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Mard ki taraf se aurat ko diya jaane wala Sabse khubsurat tohfa izzat hai" مرد کی طرف سے عورت کو دیا جانے والا سب سے خوبصورت تحفہ عزت ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Walden ke to sab hi ladle hote hain Humsafar ka ladla hona kismat ki baat hai" والدین کے تو سب ہی لاڈلے ہوتے ہیں ہمسفر کا لاڈلا ہونا قسمت کی بات ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Mohammed (PBUH) Quotes: Betiyan ghar ka nur hoti hai inhen kabhi dukh mat do" حضرت محمدﷺ نے فرمایا: بیٹیاں گھر کا نور ہوتی ہیں انہیں کبھی دکھ مت دو by Jamil Nihal
Tumblr media
"Beti vo phool hai Jo har bag mein nahin khilta" بیٹی وہ پھول ہے جو ہر باغ میں نہیں کھلتا by Jamil Nihal
Tumblr media
"Maan anmol hai iska Koi mol nahin" ماں انمول ہے اسکا کوئی مول نہیں by Jamil Nihal
Tumblr media
"Duniya mein sabse ziyada daulat Uske pass hai jiski maan zinda hai" دنیا میں سب سے زیادہ دولت اس کے پاس ہے جس کی ماں زندہ ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Mohabbat to bahut chota sa lafaz hai Mere bhaiyon mein to meri jaan basti hai" محبت تو بہت چھوٹا سا لفظ ہے میرے بھائیوں میں تو میری جان بستی ہے by Jamil Nihal
Tumblr media
"Woh lamhey bahut khas hote hain Jin men ham bahan bhai sath hote hain" وہ لمحے بہت خاص ہوتے ہیں جن میں ہم بہن بھائی ساتھ ہوتے ہیں by Jamil Nihal
Tumblr media
"Maan zindagi ke tarik rahon Mein roshani ka minar hai" ماں زندگی کے تاریک راہوں میں روشنی کا مینار ہے۔۔۔۔ by Jamil Nihal
Tumblr media
"Yah kamyabiyan, Izzat yah naam tumse hai Aiy meri maan mera sara mukam tumse hai" یہ کامیابیاں، عزت یہ نام تم سے ہے اے میری ماں میرا سارا مقام تم سے ہے by Jamil Nihal Read the full article
3 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 2 years ago
Text
Catatan Dzulhijjah (6) : Memperkuat Sabar dalam Bersendiri
Pontianak. 11:38. 25062023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
(HR Bukhari, Muslim, dan Turmudzi)
Do you feel disconnected from Dzulhijjah?
Alhamdulillaaah alhamdulillaah alhamdulillaah.
Ada oleh-oleh lagi nih dari bacaan pagi tadi. Sebenarnya sudah sangat jelas disampaikan oleh penulisnya, tapi kan saya juga pengen nih nyari pahala dari tulisan, alhamdulillaah Allah berikan saya kelapangan waktu. Saya bantu buat resume ya. Kebenaran datangnya hanya dari Allah. Kesalahan dari saya sendiri.
13:36.
Berjarak hanya 2 bulan dari Ramadhan, Allah berikan kesempatan besar lagi kepada kita dalam bulan Dzulhijjah. Disebutkan secara jelas oleh Allah di dalam Al Quran, demikian juga disampaikan oleh Rasulullah pada hadist shahih yang telah tertulis di awal:
"Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat betanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, ”Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (meninggal syahid)." (HR Bukhari no 969 dan lafaz di atas oleh Tirmidzi no 757).
Masih sangat terkenang suasana Ramadhan, mesjid terasa lebih semarak dengan berbagai macam aktivitas, banyak manusia mengaji di sekitar kita, bahkan di antara kita pun terasa lebih mudah memperbanyak mengaji, para pemburu Lailatul Qadr yang setiap pagi di 10 hari terakhir berharap melihat tanda-tanda Lailatul Qadr.
Sebagaimana layaknya malam Lailatul Qadr yang dirahasiakan waktunya, pada Dzulhijjah terdapat Hari Arafah, yang dinyatakan sebagai hari terbaik sepanjang tahun. Allah curahkan rahmad dan ampunan kepada hamba-hambaNya.
Tambahan: saya jadi teringat pesan Ustadz Khalid Basalamah, ketika kita mengucap 1 kali shalawat, Allah berikan 10 rahmad. Andaikata dibalik, jika kita mengucap 10 shalawat "hanya" mendapat 1 rahmad, itupun sudah cukup. Kenapa kita sangat memerlukan rahmat Allah? Karena pada rahmat Allah yang luas, terdapat pemenuhan kebutuhan, pengampunan dosa, peninggian derajat, dan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Jika pada bulan Ramadhan, sebagian besar ibadah bisa dilaksanakan bersama-sama, maka pada Dzulhijjah sangat direkomendasikan untuk menyendiri, refleksi dan mengingat Allah SWT. Apakah kita tulus dalam mengejar rahmad dan ampunan Allah bahkan ketika tidak ada yang melihat?
Hanya Allah yang mengetahui derajat kita, dan tanpa kerumunan Ramadhan, Dia memperhatikan para jamaah yang beribadah sendirian. Mungkin beginilah cara Allah menciptakan hierarki bahkan di dalam Jannah: meninggikan para penyembah yang memanfaatkan setiap waktu khusus yang telah ditentukan Allah.
I worship Allah for Allah, not for the “feeling” of spirituality.
Mungkin ini maknanya: Saya menyembah Allah untuk Allah, bukan untuk mendapatkan “perasaan” spiritualitas. Saya beribadah bahkan ketika hari-hari panjang dan sibuk. Saya beribadah bahkan ketika saya sendirian melakukan ibadah tertentu untuk menunjukkan kepada Allah ketulusan saya. Kita harus mengingat apa yang diperintahkan oleh para peziarah untuk diucapkan selama haji mereka: “Labayk Allahuma labayk”— “Ini aku, ya Allah, ini aku.” Seolah-olah mereka berkata, “Ya Allah, aku datang ke sini hanya untuk-Mu.”
Demikian pesan yang dapat kita sampaikan selama Dzulhijjah: Ya Allah, aku di sini untuk-Mu… bukan untuk orang banyak atau orang lain, bahkan bukan untuk ‘rasa’ mengenyangkan diri. Aku di sini hanya untuk-Mu.
Semoga Allah berkenan ridha memperbaiki urusan agama, dunia, dan akhirat kita. Laa hawla walaa quwwata illa billaah.
Salam,
ayuprissakartika.
4 notes · View notes
soulfullionbunny · 1 month ago
Text
Kalau aku ada masa untuk risau, maka aku ada masa untuk doa. Kalau aku ada masa untuk gelisah, maka aku ada masa untuk solat.
Solat itu menenangkan, especially kepada aku tak berapa waras ni. Berhenti sejenak dan perlahan kan rentak. Tenangkan nervous system dengan solat. Al-Fatihah itu menenangkan. Ia mengingatkan bahawa Allah, Yang Pemurah dan Yang Penyayang sentiasa bersama aku. Aku berserah hanya pada Dia dan pada Dia aku meminta untuk berada di jalan yang lurus. Lafaz dengan tenang, maka tenang la jiwa yang gelisah. Di dalam solat, apa je dalam dunia ni yang lebih penting? Maka tenanglah wahai jiwa yang risau dan gelisah. Kalau jalannya lurus, Insya-Allah tak sesat.
0 notes
abufaizah03 · 2 months ago
Text
Tumblr media
🔰 Dengan Mengingat Allah, Engkau Merasakan Ketenangan dan Kesejukan
Di dalam perjalanan hidup yang penuh dengan godaan dan ujian, ada satu kunci yang menjadi penjaga hati dan pelindung jiwa.
Kunci tersebut adalah kedekatan dengan Sang Pencipta, yang melalui dzikir atau ingatan terus-menerus kepada-Nya, memberikan perlindungan yang tiada tara.
Dzikrullah 'mengingat Allah' adalah cahaya yang menerangi kegelapan, dzikir mampu mengusir bayang-bayang keburukan, dan menenangkan kegelisahan yang mengganggu.
Dalam setiap lafaz yang terucap, terdapat kekuatan luar biasa yang menjaga dari bisikan-bisikan jahat dan mengembalikan ketenangan dalam diri.
Hidup di dunia ini tidak lepas dari perjuangan menghadapi godaan dan cobaan yang datang silih berganti. Namun, ada satu amalan yang terbukti mampu menangkis segala macam gangguan, yaitu mengingat Allah dengan tulus dan penuh kesadaran.
Setiap kata yang terucap dalam dzikir, seakan menjadi benteng yang kokoh, menjauhkan dari tipu daya yang disebabkan oleh hawa nafsu dan bisikan setan.
Dzikrullah adalah sebuah amalan yang jika dijaga, akan membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hati, serta menjadi pelindung yang setia dari segala mara bahaya.
🟪 Imam Ibnul Qoyyim -rahimahullah- berkata,
"Banyak mengingat Allah termasuk di antara perlindungan yang paling bermanfaat dari (gangguan) setan."
📙 Bada’i‘ al-Fawa’id (2/269)
Dzikir adalah jalan yang membawa kita lebih dekat dengan Allah, dan melalui jalan itu, kita merasakan perlindungan-Nya yang senantiasa hadir.
Dalam setiap desah napas yang dipenuhi dengan ingatan kepada-Nya, kita memperoleh perlindungan, ketenangan, dan kedamaian yang abadi.
🟪 Faedah dari Kata Bijak ini:
Berikut beberapa petikan faedah yang dapat diambil dari kata bijak tersebut:
1. Ketenangan Hati dalam Dzikir:
Dzikir bukan sekadar aktivitas verbal, melainkan sebuah jalan untuk menenangkan hati yang gelisah. Ketika hati dibelenggu oleh kegelisahan dan kecemasan duniawi, ingatan kepada Allah membawa kedamaian yang tidak bisa didapatkan dari hal lainnya.
2. Perlindungan dari Godaan Setan:
Mengingat Allah melalui dzikir merupakan perlindungan yang paling efektif dari godaan setan.
Setiap lafaz yang diucapkan adalah benteng yang menghalangi bisikan-bisikan jahat yang dapat menjerumuskan kita pada keburukan.
3. Kedekatan dengan Allah:
Dzikir adalah jalan untuk mempererat hubungan dengan Sang Pencipta. Melalui pengingatan yang tulus, kita merasakan kehadiran Allah yang senantiasa dekat dengan kita, memberi rasa aman dan nyaman di tengah gelombang kehidupan.
4. Menenangkan Jiwa yang Lelah:
Dalam kesibukan hidup, dzikir menjadi tempat perlindungan yang memberikan ketenangan dan kelegaan.
Jiwa yang lelah dan terpuruk dapat merasakan kelegaan dan keheningan ketika diisi dengan ingatan kepada Allah.
5. Kedamaian yang Mewakili Kebenaran:
Setiap ucap dalam dzikir membawa kita lebih dekat kepada kebenaran dan kedamaian sejati.
Kehidupan yang sering kali tampak begitu sulit, menjadi lebih ringan dan terarah ketika kita menyandarkan segalanya pada Allah melalui dzikir.
Setiap faedah ini mengingatkan kita betapa besar manfaat dzikir dalam menjaga ketenangan dan kebersihan hati, serta perlindungan dari segala kejahatan yang ada di dunia ini.
Sengkang, 6 Dzulqo'dah 1446 Hijriyah
✍ Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah Al-Bughisiy -hafizhahullah-
1 note · View note
mbelinks · 3 months ago
Video
youtube
Bersholawat di Malam Ramadhan by @mbelinks #Musikislami #rohani #sambutramadhan
Bersholawat di Malam Ramadhan by @mbelinks
(Verse 1) Langit bercahaya, bulan berseri, Malam Ramadhan penuh berkah Ilahi, Hati tenang dalam sujud dan doa, Menyebut nama-Mu, ya Allah.
(Chorus) Dengar lantunan sholawat indah, Menggetarkan jiwa yang resah, Bersama cahaya malam suci, Hati tunduk berserah diri.
((Bridge 1)) Bersholawat di malam Ramadhan, Penuh cinta, penuh harapan, Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallim.
(Verse 2) Angin berbisik lembut mendayu, Malaikat turun membawa rindu, Setiap lafaz menyentuh kalbu, Menyebut nama-Mu, ya Rasul.
(Chorus) Dengar lantunan sholawat indah, Menggetarkan jiwa yang resah, Bersama cahaya malam suci, Hati tunduk berserah diri.
(Bridge 2) Bersholawat di malam Ramadhan, Penuh cinta, penuh harapan, Ya Nabi, kami rindu padamu, Bimbing kami menuju restu.
(Bridge 3) Ya Allah, ampuni kami, Di bulan suci ini, Ya Rasul, tuntun langkah kami, Hingga ke surga abadi.
(Outro) Bersholawat di malam Ramadhan, Damai hati dalam keimanan, Ya Nabi, cahaya hidup kami, Selamanya engkau di hati.
1 note · View note
rendoyan · 4 months ago
Text
Tata Cara Sholat Hajat sesuai Syariat Islam
Sholat Hajat adalah sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu, baik terkait urusan dunia maupun akhirat. Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan Sholat Hajat sesuai dengan syariat Islam:
Niat Sholat Hajat Sebelum memulai sholat, awali dengan niat yang tulus untuk melaksanakan Sholat Hajat dua rakaat karena Allah SWT. Lafaz niatnya adalah: اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَ��ِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى Artinya: "Saya niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Hajat Sholat Hajat dapat dilaksanakan sebanyak dua rakaat hingga dua belas rakaat, tergantung pada kemampuan dan keikhlasan masing-masing individu. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:
Rakaat Pertama:
Setelah niat, takbiratul ihram (mengucapkan "Allahu Akbar") sambil mengangkat tangan.
Membaca doa iftitah (doa pembuka sholat).
Membaca Surat Al-Fatihah.
Membaca Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255).
Membaca Surat Al-Ikhlas.
Rukuk (membungkuk) sambil membaca tasbih.
I'tidal (bangun dari rukuk) sambil membaca doa.
Sujud pertama sambil membaca tasbih.
Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa.
Sujud kedua sambil membaca tasbih.
Berdiri kembali untuk rakaat kedua.
Rakaat Kedua:
Membaca Surat Al-Fatihah.
Membaca Ayat Kursi.
Membaca Surat Al-Ikhlas.
Melanjutkan dengan gerakan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti pada rakaat pertama.
Setelah sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan membaca tahiyat.
Mengakhiri sholat dengan salam.
Doa Setelah Sholat Hajat Setelah selesai melaksanakan sholat, disarankan untuk memperbanyak dzikir dan membaca doa dengan penuh khusyuk. Salah satu doa yang dapat dibaca adalah: سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالْمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ ذِي الْعِزِّ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَّوْلِ، أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ الْعِزِّ مِنْ عَرْشِكَ، وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ، وَبِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ، وَجَدِّكَ الْأَعْلَى، وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ الْعَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ، أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. Artinya: "Maha Suci Allah yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Maha Suci Allah yang berlimpah kemuliaan dan memuliakan dengannya. Maha Suci Allah yang memiliki keagungan dan kemurahan. Maha Suci Allah yang memiliki anugerah. Aku memohon kepada-Mu dengan tempat-tempat kemuliaan dari Arsy-Mu, puncak rahmat dari kitab-Mu, dengan nama-Mu yang agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna yang tidak dapat dilampaui oleh orang baik maupun jahat, agar Engkau bershalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad." Setelah membaca doa tersebut, sampaikan hajat atau permohonan pribadi kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati.
Dengan mengikuti tata cara di atas, diharapkan pelaksanaan Sholat Hajat dapat berjalan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam,Baca lebih lengkap Disini 
0 notes
catatanmudri · 3 months ago
Text
Selain sepi yang kian tajam,
melintasi malam-malam ganjil,
tak ada jalan pintas lain
menuju ridha-Mu, ya Rabb.
Namun aku terus melaju,
menyusuri raka’at-raka’at panjang,
di mana dzikir beranak-pinak
dan air mata jatuh lebih dulu
daripada lafaz istighfar.
Perjalanan pun makin mendebarkan;
mungkin tak terhitung
berapa kali aku tergelincir,
berapa kali niatku retak,
berapa kali kantuk menampar sujud,
berapa kali sahur datang terlambat
dan nafsu berbuka terlalu cepat
Begitu sepi, wahai hati yang lalai…
hati ini yang masih rapuh, yaa Rabbi
keimanan masih bergetar dalam sunyi
sementara Ramadhan telah bersiap pergi
membiarkan kita merindu sendiri
Ah, betapa perjalanan ini telah membawaku,
mempertemukanku dengan
sunyi yang bertasbih di ujung malam,
tangis yang lebih jujur dari lisanku,
takbir yang mengantarku pulang,
sebelum segala ini
menjadi sekadar kenangan.
Oh, inikah akhir Ramadhan?
Di mana doa-doa menggantung di udara
seperti janji yang belum tergenapi,
di mana malam masih menyimpan rahasia,
dan aku masih bertanya:
“Akankah aku bertemu lagi?”
14 notes · View notes
syahidahs-posts · 3 months ago
Text
⋆ ִֶָ ๋ ❀˖ بسم الله الرحمن الرحيم ˖❀ ִֶָ ๋ ⋆
Larangan Terhadap Sifat-Sifat Allah
bagian 4
Keempat: Tamtsil
Tamtsil adalah menyebutkan sesuatu dengan yang semisalnya. Takyif dan tamtsil mempunyai makna yang hampir sama, namun terdapat perbedaan. Takyif lebih umum daripada tamtsil. Setiap mumatstsil adalah mukayyif, namun tidak setiap mukayyif adalah mumatstsil. Takyif adalah menyebutkan bentuk sesuatu tanpa menyebutkan contohnya. Misalnya seseorang mengatakan bahwa pena miliknya bentuknya demikian dan demikian (tanpa menyebutkan contoh). Jika dia menyebutkan contohnya, maka dia melakukan tamtsil. Misalnya mengatakan bahwa pena miliknya serupa dengan pena milik si A.
Yang dimaksud tamtsil dalam asma’ wa shifat adalah menyamakan nama dan sifat Allah dengan makhluk. Sebagian ulama ada yang menggolongkan tamtsil termasuk takyif muqayyad. Takyif ada dua bentuk: takyif mutlaq (takyif) dan takyif muqayyad (tamtsil)
Perbuatan tamtsil terlarang dalam nama dan sifat Allah karena banyak dalil yang melarang tamtsil, seperti firman Allah dalam surat As Syuura 11, Maryam 65, dan Al Ikhlas 4. Secara akal juga tamtsil tidak bisa diterima karena alasan-alasan berikut:
1. Tidak mungkin ada persamaan antara Allah dengan makhluk dalam segala sisi. Seandainya tidak ada perbedaan di antara Allah dan makhluk kecuali dalam perbedaan wujud, niscaya itupun sudah cukup. Wujudnya Allah adalah wajib, sedangkan wujudnya makhluk diawali dengan ketidakadaan dan akan berakhir. Jika wujudnya saja berbeda, maka lebih-lebih lagi perbedaan dalam nama dan sifat.
2. Terdapat perbedaan yang sangat jauh antara sifat Allah dengan sifat makhluk. Sifat as sam’u mislanya. Pendengaran Allah sangat sempurna, sedangkan makhluk sangat terbatas.
3. Zat Allah berbeda dengan makhluk, maka sifat-sifatnya pun berbeda. Karena sifat selalu menyertai zat.
4. Di antara para makhluk saja terdapat perbedaan satu dengan yang lainnya. Bahkan makhluk yang jenisnya sama pun memiliki sifat yang berbeda, Tentu saja lebih-lebih lagi perbedan antara makhluk dengan Zat yang menciptakan mereka.
Sebagian ulama menjelaskan istilah tamtsil dengan menggunakan istilah tasybih, dan pelakunya disebut musyabbih. Namun penggunaan istilah tasybih kurang tepat, yang lebih tepat adalah tamtsil Di antara alasannya adalah:
1. Penggunaan istilah tamtsil sesuai dengan yang ada dalam Al Qur’an. lafaz yang terdapat dalam Al Qur’an adalah peniadaan tamtsil, bukan tasybih. Allah Ta’ala berfirman:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat“ (Asy Syuura:11). Ungkapan yang digunakan Al Qur’an lebih utama dan lebih menunjukkan kepada makna yang dimaksud.
2. Makna tasybih menurut sebagian kelompok maksudnya adalah penetapan sifat. Oleh karena itu, mereka menggelari Ahlussunnah yang mentepakan sifat dengan musyabbihah. Sehingga terkadang makna tasybih dimaknai dengan sesuatu yang keliru.
3. Penafian tasybih secara mutlak tidak tepat. Karena di antara dua zat atau sifat yang berbeda pasti memiliki sisi kesamaan. Sisi kesamaan ini termasuk bagian dari tasybih.
>>>>
1 note · View note
apangsnotes · 5 months ago
Text
Sedikit Pengingat dari Ku dan untuk Ku
Dalam kehidupan ini mungkin kita sering sekali merasa kan yang nama nya kesulitan.
Bagi pelajar atau mahasiswa mungkin banyak nya tugas dan padat nya kegiatan merupakan sebuah kesulitan.
Bagi pekerja mungkin tekanan dari atasan dan tenggang waktu kerjaan pun merupakan kesulitan.
Dan banyak masalah dan kesulitan lain nya yang akan selalu mengikuti kita di mana pun dan kapan pun.
Allah SWT berfirman dalam Qur'an nya surah Al-Insyirah ayat 5-6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Mungkin dari kita akan ada yang bertanya-tanya "Kenapa Allah sampai mengulang perkataan yang sama dalam 2 ayat tersebut?"
Jadi, jawaban dari pertanyaan tersebut bahwa dalam Ilmu Balaghoh, ayat tersebut merupakan Al-Ithnab At-Takror.
Al-Ithnab adalah suatu cara menyampaikan suatu makna yang diinginkan dengan lafaz-lafaz yang ditambahkan kepadanya dengan sebuah faidah.
Sedangkan At-Takror secara bahasa adalah pengulangan dan secara istilah adalah menetapkan suatu makna di dalam pemikiran pendengarnya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengulangan ayat tersebut bertujuan untuk memberi penekanan dan keyakinan kepada pendengar atau pembaca bahwa bersama kesulitan ada kemudahan yang menyertainya.
Dalam kitab Taisir Karimirrahman fii Tafsir Kalamil Mannan karya Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, beliau menjelaskan bahwa ayat-ayat tersebut merupakan sebuah kabar gembira yang luar biasa.
Beliau juga menjelaskan setiap kali ada kesulitan maka kemudahan akan selalu menyertainya. Sekalipun kesulitan tersebut berada di dalam sebuah lubang dhob maka kemudahan akan ikut masuk kedalamnya dan mengeluarkan kesulitan tersebut.
Maka hal itu menunjukkan bahwa setiap kesulitan betapapun beratnya kesulitan tersebut pada akhirnya akan ada kemudahan yang melekat dan akan selalu menyertainya.
Maka dengan itu pun kita yang merupakan hamba-Nya harus selalu merasa optimis dan yakin bahwa Allah memberikan kesulitan itu tidak dengan semena-mena dan Allah pun selalu memberikan kita solusi nya, tinggal kita sekarang ingin mencari solusi untuk menyelasaikan masalah tersebut atau hanya berdiam diri, pasrah, dan mengutuk masalah tersebut.
*dhob = kadal/biawak
1 note · View note
rahasia-diatas-rahasia · 6 months ago
Text
سر الأسرار
۷۰
- Huruf 'Fa' dicokot ti lafaz fana,
- artina peleburan diri ka Alloh.
- mun seseorang salik tos melebur sifat basyariana, maka anu tinggal eta sifat ahadiyat.
- Sifat ahadiyat eta sifat Alloh nu moal rek rusak jeung ilang.
- ku karena kitu, saurang hamba anu tos fana jeung Robb na, berarti manehna ge kekal jeung meunang Ridho Alloh.
- Hate anu tos fana bakal kekal beserta rasa anu kekal jeung baban dinganna.
- Firman Alloh duna surat Al-Qasas Ayat 88:
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Alloh”.
- Ahli Tasauf mentakwilkeun ayat ieu yen nu dimaksud jeung segala sesuatu bakal ancur kecuali Dzat Alloh nyaeta manusa nu tos meunang amal soleh nu tujuan na meunang Ridho Alloh,
- maka nu diridhoi bakal selalu ba barngan jeung ngaridhoan na.
( وَنَتِيجَةُ العَمَلِ الصَّالِحِ ) حَيَوةُ حَقِيقَةِ الْإِنْسَانِ الْمُسَمَّى بِطِفْلِ الْمَعَانِي كَمَا قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى ( إِلَيْهِ يَصْعَدُ الكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ) فَكُلُّ عَمَلٍ يَكُونُ لِغَيْرِ اللَّهِ تَعَالَى فِيهِ شِرْكَةٌ فَهُوَهَالِكٌ كَعَامِلِهِ فَإِذَا تَــمْ الفَنَاءُ فِيهِ حَصَلَ البَقَاءُ فِي عَالَمِ القُرْبَةِ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى ( فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ ) . وَهُوَ مَقَامُ الأَنْبِيَاءِ وَالْأَوْلِيَاءِ فِي عَالَمِ اللَّاهُوتِ كَمَا قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَاللَّهُ مَعَ الصَّادِقِينَ ). فَالْحَادِثُ إِذَا اقْتَرَنَ بِالقَدِيمِ لَمْ يَبْقَ لَهُ وُجُودٌ كَمَا قَالَ الشَّاعِرُ ( شعر ) :
- قَدِيماتٌ مَصُونَاتُ الزَّوَالِ فَإِذَا تَمَّ الفَقْرُ بَقِيَ الصُّوفِيُّ مَعَ الحَقِّ أَبَدًا كَمَا قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : { أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ }. وَكَمَا قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : { وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ }
70
(Sirrul Asrar)
1 note · View note
tender-poems · 7 months ago
Text
Begitu putus asanya aku, Sayang. Ku agungkan nama sang Agung dari seluruh agama di dunia in, hanya untuk bisa merasakan perasaan bahagia yang tak pernah aku rasakan secara utuh di bawah atap dengan lafaz cinta dan kehangatan—tapi tak ada, nyaris dirasa tapi tak akan pernah penuh dalam ego milikku.
Sayang, besar pengharapan diri ini akan dunia di hari yang akan mendatang. Bagaimana aku menanam bunga matahari sebelum purna menjelang, menikmati potongan kue ulang tahun yang aku rayakan dengan gembira. Pun aku membayangkan hari yang akan kau jalani ketika usia sudah bertambah satu angka dari sebelumnya, bagaimana angka itu akan terus bertambah beriringan dengan waktu, serta aku yang menemanimu. Namun maaf, aku ingin berhenti dan tinggal di waktu ini tanpa berjalan bersama. Di semua alasan yang logis, aku urungkan semua kata hati itu, karena aku tidak akan sanggup mewadahi benci yang seharusnya diisi dengan kasih sayang yang aku harapkan.
Dengan ini, aku meminta maaf. Setulus-tulusnya, sedalam-dalamnya.
Mohon maaf, akan kurampungkan perjalanan ini di bulan terakhir. Tak perlu berjuang kembali, ya? Sekarang kau tak perlu menjalani hari yang sukar untuk menghidupi sesuatu yang kau benci hanya karena dorongan dari orang lain untuk tidak membenci darahmu yang mengalir di darahku. Tolong dimaafkan jika henti ini akan berlangsung selamanya; kubiarkan kasihmu beristirahat dalam kubur bersamaku. Ku tanggalkan “sayang” ini, yang tak akan aku sematkan lagi padamu. Percayalah, aku tak akan lagi aku menyapamu lagi dengan embel-embel itu karena aku paham betapa muaknya kamu dengan cara aku mencintaimu.
Kupanjatkan maaf yang lainnya karena telah membuatmu sakit dengan rasa benci yang tak berujung itu, yang tak seharusnya aku sirami dengan harapan bahwa benci itu akan berubah menjadi cinta. Kau tidak menyayangiku, kau membenciku. Kesadaran ini sadar bahwa kenyataannya eksistensi sebuah tubuh dan kumpulan oksigen di dalamnya bisa membuat darah orang lain mendidih; juga kesedihan yang carut-marut dalam kebencian dalam satu arah itu selalu menghantui langkahku. Entah itu ke Utara atau Selatan, kebencian itu selalu ada padamu. Aku hargai itu karena aku membencimu, membenci mengapa aku mencintaimu, mencintai raga yang dibencimu ini.
Mohon maaf sekali lagi untuk pilihan berpisah tanpa sesuatu sebagai tanda pamit—kecuali luka itu. Dengan keberanian terakhir ini, aku luruhkan darahmu dari nadiku, kubiarkan dia mengalir dengan kata-kata terakhir yang ku harap kau tidak akan membacanya agar serapah semasa hidup itu tidak bersemayam di liang lahat yang aku siapkan dengan cinta.
1 note · View note
soulfullionbunny · 2 months ago
Text
sekali lagi aku memikirkan benda yang aku x mampu kawal. masa aku dibazirkan dengan keresahan, bukannya doa. dan aku tau sebab apa. dah seminggu aku tidur lambat. dan dalam seminggu itu juga aku kerap terlajak subuh. sedangkan subuh terlajak, apatah lagi tahajjud aku. qada solat tak berbayar. Al-Quran pun tak berbunyi, lafaz hanya di solat, bukan mengisi masa senggang.
aku menjauh hanya sebab persedian larian kelmarin. aku kena kembali. aku pasti ini hanyalah tersasar sebentar.
0 notes
lyrics365 · 8 months ago
Text
Walaupun Jauh
Siapa yang bertuah memiliki mu Tuan empunya sang bidadari itu Boleh kah aku menyentuh kulitmu itu Agar ku bisa merasa kejutan seketika waktu Tiada kata yang dapat ku lafaz kan utk mu Biarkan diriku terbang jauh Ini bukan mimpi walau dalam tidur ku ini Biarkan aku mendekati mu – walaupun jauh Namun kurasakan memang jauh Jarak antara kita berdua Tuhan saja yang tahu
0 notes