Tumgik
#lemari plastik
kediriritel · 1 year
Text
youtube
0 notes
naryo-sewapicup21 · 6 months
Text
TERLENGKAP!!0857-8442-0658, Toko Furniture Salatiga,
Tumblr media
0857-8442-0658, Cari Toko Mebel Di Salatiga, Nama2 Toko Mebel Di Salatiga, Toko Sofa Di Salatiga, Toko Furniture Salatiga, Toko Mebel Salatiga, Toko Mebel Salatiga Kota Salatiga Jawa Tengah, Toko Furniture Terlengkap Di Salatiga, Toko Furniture Di Salatiga, Jual Beli Springbed Salatiga, Springbed Murah Di Salatiga, Springbed Salatiga, Toko Springbed Salatiga, Kredit Springbed Salatiga, Toko Busa Salatiga, Inoac Salatiga, Toko Lemari Salatiga, Lemari Plastik Salatiga, Lemari Minimalis Salatiga, Lemari Minimalis Murah Salatiga, Lemari Jati Murah Salatiga, Meja Makan Bekas Salatiga, Harga Rak Piring Salatiga,
0 notes
enilestari79 · 2 months
Text
LEMARI PLASTIK YG KK RAKIT, LUMAYAN CANTIK DAN GAMPANG2 SUSAH LAH MERAKIT NYA 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼.
3 notes · View notes
mewangitenang · 9 months
Text
Postingan Pertama di 2024
Hai, Lon. Kemarin tanggal 31 Desember 2023, aku merapikan lemari pakaian, yang sekiranya sudah jarang aku pakai, aku bagikan ke orang lain, yang sekiranya sudah tidak layak pakai, aku jadikan topo. Dan alhamdulillah lemari pakaianku tidak sesesak sebelumnya hehe
Niatnya kemarin sekalian aku membersihkan rak bukuku, tapi ternyata aku tidak ada tenaga. Kebetulan aku juga sedang tidak enak badan. Alhasil baru bisa kulakukan siang tadi.
Cukup menguras tenaga juga yah membersihkan lemari pakaian dan rak buku di kamar :") Tapi senang, karena sekarang keduanya jadi lebih rapi dan cukup banyak juga yang aku keluarkan. Terlebih di rak buku, ternyata terlalu banyak barang tidak penting yang kusimpan. Hasil dari bersih-bersih rak buku tadi, aku mengeluarkan dua bungkus plastik besar ke tempat sampah.
Well, happy banget sekarang lihat lemari pakaian dan rak bukuku di kamar. Bersih, tidak sesak, dan rapi :)
Welcome 2024. Banyak bahagia tahun ini yuk!
- ca
7 notes · View notes
cyaranide · 2 years
Text
meeting the parents
"liat tuh, yang lagi kasmaran."
jody mengangkat kepalanya dari deretan spreadsheet yang tersebar di atas meja, lalu memutar mengikuti ke arah ben menunjuk. di pojok kedai, samping dinding dan dekat pot tumbuhan kecil yang ucup dan ben dapatkan dari doorprize lomba 17-an, adalah dua pemuda tanggung yang sedang asyik berbicara.
atau lebih tepatnya; satu lagi berbicara, satu lagi mendengarkan dengan khidmat.
yang satu, piko namanya, dengan kacamata bertengger di hidungnya, sedang menceritakan sesuatu dengan bersemangat, tangannya melayangkan berbagai macam gestur dengan binar mata terang di balik lensanya. satu lagi, duduk di sebrang sang pemuda berkacamata, sedang melipat kedua lengannya di atas meja, tersenyum pada apapun yang dikatakan pemuda di hadapannya.
yang satu ini, kebetulan, adalah ucup.
"dapet dari mana ya si ucup," ben menggelengkan kepalanya dengan seringai tipis. "bisa bisanya. ampe heran gue, kok piko mau ama bocah tampilan begitu ye?"
"hus," kaki jody sontak menendang tulang kering ben, menatap sinis saat lelaki itu langsung terkesiap, terlonjak dan meringis dengan komikal. "ngomong baek dikit kek, anak lu itu."
"anak kita, jod."
ben masih setengah meringis, meloncat-loncat dengan satu kaki, tapi senyumnya makin melebar setelah dia berkata demikian. sedikit tengil, bangga, bahagia. ekspresi yang penampakannya bisa dihitung jari, dan semuanya diarahkan pada jody. senyuman yang sama saat kedai mereka pertama kali resmi dibuka; saat mereka pertama kali melihat kelulusan sma ucup; saat ucup, masih dengan seragam putih merahnya, mengubur wajahnya di celana ben dan pertama kali memanggilnya 'ayah'.
"dulu kita kek gitu juga ga ya?"
kedua pasang mata masih memandangi dua pemuda tanggung yang duduk di pojok meja, terlalu hanyut dalam gelembung mereka sendiri untuk menyadari atensi yang disasar padanya. piko, yang masih bersemangat menceritakan apapun yang berada dalam kepalanya, sesekali menyesap kopi yang disajikan sebelum kembali berceloteh. ucup, yang kali ini sudah menadahkan dagunya di atas telapak tangan, tidak juga mengalihkan matanya dari piko. gelas kopi di hadapannya sendiri nyaris tidak tersentuh, es yang mencair telah berubah jadi bulir dingin yang mengembun di permukaan plastik.
jody terkekeh. "si ucup makin mirip lu aja, gue liat."
ben langsung menolehkan kepalanya kembali, seolah tidak terima. "kagak ah anjir. lu liat tuh bocah? bibit bibit bucin tolol itu. mana ada gue kayak begitu."
"bucin, debatable. tolol, iya."
"kalo gue bucin lo juga sama ae bucinnya."
"mananya gue bucin?"
"nih ye biarpun lu kikir kek mampus, ini kedai kan lu yang bikin. tuh mesin kopi hadiah dari lu. itu baju dari gue beli grosiran masih ae lu pake."
"ya karena baju di lemari udah abis! nah kan jadi inget, siapa yang giliran nyuci minggu ini—"
"WOI, BAPAK BAPAK DI SANA!"
keduanya sontak menoleh kembali, kali ini dihadapkan pada pemandangan ucup yang nyengir terlalu lebar dan piko yang terlihat setengah panik, setengah mau nangis. ucup mengabaikan tangan piko yang berkali-kali menarik lengan bajunya, dan begitu perhatian kedua orang tuanya sudah diambil, ucup berteriak kembali. "PACARAN MULU LU PADA KEK ANAK SMA."
"ucup!"
piko meringis sambil menepuk pundak temannya, namun ada sekilas senyum di wajahnya, mati-matian menahan tawa. pemuda itu menoleh dengan senyum kikuk, tatapan yang seolah memohon, "maafin ucup ya." yang lucu juga, dipikir-pikir, saat mereka semua di sini juga tahu kalau ben dan jody sudah berhadapan dengan tingkah laku ucup selama 20 tahun dia hidup.
sehingga ben tidak ragu ragu membalas. "DARIPADA LU, GA PERNAH TUH PULANG KE RUMAH NGENALIN PACAR."
ucup menyoraki lagi, tidak terima, dan jody tidak perlu melihat dekat dekat untuk tahu bahwa pipi anak itu mungkin sedikit memerah. namun tidak luput dari perhatian mereka adalah suara tawa piko, yang memotong teriakan ucup yang nyaris keluar dari tenggorokan. tawa piko, yang kemudian disusul gerutu kecil ucup, dan kekehan ben di samping telinganya.
ben menggelengkan kepalanya kembali. "anak kita, jod."
jody tertawa, diakhiri dengan senyum tipis yang ditutupinya di balik tangan. namun dia tahu ben melihatnya—jody tahu, karena ben menatapnya dengan senyum lembut yang sama.
"anak kita, ben."
(jody pikir, hidupnya hanya akan berkutat dengan angka di atas kertas, dengan lembaran uang di tangan, dan beban yang akan selalu dipikulnya di pundak.)
(jody melihat ben, pada topi yang nyaris tidak pernah dilepasnya di luar rumah, diiringi seringai tengil yang memeta di wajahnya, seolah menjanjikan banyak hal. jody melihat ucup, mengingat kepalanya yang hanya mencapai paha jody, sebelum tingginya melesat nyaris setara dengan kedua ayahnya.)
(kalau jody di masa lalu dibilang kalau dia akan punya keluarga, mungkin dia tidak akan percaya.)
--
inspired by this. // versi sosmed au.
49 notes · View notes
membaturuntuh · 11 months
Text
Keluarga Burung Kenari Biru (1)
Selama hampir 7 tahun menikah, sudah tercatat 2 kali pindah tempat tinggal. Dan sebentar lagi yang ketiga kalinya. Bedanya, jika sebelumnya kami pindah masih di sekitaran Jakarta, sekarang kami akan pindah lebih jauh, ke tempat yang aku hanya sering mendengar namanya saja: Sumbawa!
Rencananya kami akan pindah di bulan Desember, sesaat setelah anak-anak melaksanakan pentas seni di sekolah. Barang-barang di rumah pun sudah mulai dicicil untuk dimasukkan ke kardus. Beberapa ambalan dan lemari plastik sudah dibongkar. Decluttering baju dan perabotan sudah berjalan juga.
Di Sumbawa sendiri, perusahaan sudah menyiapkan rumah tinggal beserta perabotan dan barang-barang esensial lainnya. Jadi, sebenarnya kami tidak perlu membawa banyak barang. Tapi yaaa, setelah dikumpulkan lumayan juga yang harus tetap dibawa: pakaian, buku, mainan, rak mainan, sepeda, rak sepatu, dan dokumen penting lainnya. Eh satu lagi, mobil juga dibawa. Di sana sudah ada mobil dinas untuk digunakan di area perusahaan, selebihnya kita tetap butuh mobil pribadi untuk akomodasi wisata heheh.
Barang lain yang tidak dibawa lebih banyak lagi. Sebagian besar dijual dan dibagikan saja kepada keluarga yang mau. Sepeda motor pun akan dikirim ke Bandung. Jasa kirim yang dibutuhkan cukup banyak, dan sekarang juga masih mencari tahu, belum kebayang sih pasti hectic. Bisa lah ya.
Bersambung.....
Jakarta, 9 November 2023
3 notes · View notes
Di 10 hari awal Ramadhan kemarin, ummi dan abi gue ga ada di rumah. Mereka ke Jepang buat menghadiri wisuda S3 kakak gue, tentunya sekalian jalan-jalan dong, makanya sampek 10 hari gitu 😂. Gue, adik gue yang pertama, sama adik gue yang paling kecil ditinggal di rumah. Otomatis tahta perumahtanggaan turun ke gue.
Sejujurnya gue seumur hidup belum pernah nyiapin sahur dan masakin bukaan buat orang lain. Paling mentok ya ngurusin sahur dan buka sendiri pas ngekos dulu, itu juga beli. Dan FYI aja, mood gue waktu bangun tidur itu selalu jelek. Tapi karena terpaksa, siapa lagi yang mau diandalkan buat urusan begini selain gue, ya mau begimana lagi?? Makanya gue harap-harap cemas sama jadwal haid gue yang emang diperkirakan ada di tanggal-tanggal ummi abi gue pergi.
Jujur, waktu ternyata gue beneran haid pas banget selama ortu gue gaada, gue lega bangeeettt. Soalnya ga kebayang cuy gimana lemesnya gue kalo gue ngurus rumah tangga pas lagi puasa. Karena gue udah tau, tiap gue gantiin peran ummi gue kalo ummi lagi pergi atau sakit, itu gue pasti capek luar biasa. Lelah lahir batin, jiwa raga, separuh nyawa rontok!! Asli, tiap gue ngerasain jadi ibu rumah tangga, bertambah-tambah respect gue terhadap profesi satu ini.
Jadi ibu rumah tangga tuh the most thankless job ever. Kayak, udah mah lo capek-capek ngurusin semuanya di rumah, tapi jarang banget orang terima kasih ke lo, soalnya ya itu emang udah kerjaan lo gitu. Mau minta diterimakasihin kok berasa kayak gak ikhlas gitu. Belom lagi kalo ternyata yang dimasakin ga suka sama masakan lo, rasanya tuh makan hatiiii. Ya tapi mau gimana lagi, yakan?? Ngerti banget gue rasanya jadi ibu rumah tangga, udah sering ngerasain, padahal belom jadi ibu 🤣🤣🤣. Makanya gue suka sewot kalo ada orang yang ngeremehin pekerjaan ini.
Udah mana kerjaan tuh rasanya gak abis-abis. Padahal mah di rumah gue udah ada mba yang bantuin beberes rumah sama nyetrika, tapi ternyata kerjaan rumah ga cuman itu cuuuyyy. Banyak banget ternyata yang terjadi di balik layar untuk memastikan semuanya berjalan lancar di rumah.
Contoh nih ya, gue kira urusan gue 10 hari itu cuman masak doang kan. Ternyata eh ternyata, tydac semudah itu, Ferguso. Gue harus ngerencanain mau masak apa, terus gue harus ngatur list belanjaan karena ga semua bisa didapetin di tukang sayur langganan gue, gue harus mesen kesana kemari, terus belanja juga tiap hari, terus kelar belanja tuh belanjaan kudu diberesin biar ga berantakan, terus kelar beresin belanja sampah-sampah belanjaan harus disortir, eh liat tempat sampah ternyata belum dikasih plastik, sekalian kasih plastik ke semua tempat sampah di rumah, mati-matiin lampu luar karena udah pagi, terus mandi, kelar mandi nyuci baju, terus kalo lagi gaada mba jemurin baju, terus mulai masak, kelar masak nyiapin bekel adik gue buat dibawa kerja, udah gitu nyuci bekas masak, eh pas mau nyuci ternyata sabunnya abis jadi isi-isiin sabun dulu, udah gitu rak piring penuh jadi beresin barang-barang yang udah kering dulu, abis nyuci piring beresin sampah-sampah sayur, rebahan dikit, bangunin adik gue yang kecil dari tidur siang, terus nyuruh dia mandi, belom daritadi bolak-balik ngurusin makan kucing gue juga, terus ngambilin jemuran, eh liat di meja setrikaan baju yg udah disetrika mba belom dimasukin lemari, terus nutup-nutupin gorden, nyala-nyalain lampu luar, terus nyiapin takjil, terus makan, kelar makan harus nungguin adik gue makan, terus mastiin adik gue sholat dan lain-lainnya sampe dia tidur, terus gue mesen belanjaan buat besok, terus gue baru bisa istirahat, tapi besoknya harus bangun lagi jam 3 buat masak sahur, aaaannd… repeat.
Panjang bener gak tuh?? Kayak, beneran gak abis-abis cuy. Itu juga banyak kayaknya yang kelewat gak gue sebut. Itu juga gak semua yang di rumah gue kerjain ternyata. Misalnya, selama 10 hari itu gue lupa ngelapin meja!!! Bye. Padahal dari bangun sampe tidur lagi kerjaan udah penuh banget, tapi tetep aja ada yang kelewat 😂. Gimana gue ga capek lahir batin. Gue bilang mental juga kena karena seharian itu lo harus terus mikirin abis ini lo harus ngapain, abis itu lo harus ngapain, dan mikirin mau masak apa, pokoknya organizing macem-macem di otak lo sambil fisik lo kerja.
Alhasil, it sent my anxiety through the roof, sampe-sampe di hari keberapa gue gak bisa tidur karena gue mikirin masak apa besoknya gara-gara tiba-tiba tukang sayur langganan gue gak jualan, dan gue gak sempet pesen Sayurbox atau apa gt. Padahal gue akhirnya udah tau mau masak apa, tapi gatau kenapa gue tetep anxious sampe akhirnya tengah malem gue malah ngecek resepnya, ngecek bahan-bahan, dan nyiapin draft WA buat mesen bahan di tukang ikan langganan, hadeuuuhhh… ribet!!
Rasanya tuh mau sujud-sujud terima kasih ke ummi gue karena selama ini udah ngurusin rumah sendirian, tapi gengsi, huehehehehe. Begitu ummi gue balik dari Jepang, apa yang gue lakukan? Tentu saja kembali menjadi anak yang tidak berguna 😅😅😅. Abis udah capek banget cuy abis-abisan di 10 hari itu. Rasanya gue mau istirahat panjang 😂😂😂. Apalagi abis itu haid gue kelar, dan gue harus puasa juga. Jadi gue sekarang udah lemah bangetlah, gak kuat ngapa-ngapain.
Udah sih, gue cuman mau cerita itu aja. Gue juga mau berterima kasih ke semua ibu rumah tangga udah berlelah-lelah sendirian tanpa mengharapkan imbalan. You guys are the best, and no amount of money or possession can repay your hard work.
4 notes · View notes
dwinoviantari · 2 years
Text
Bukan Sepasang
Pernah kau hitung jumlah alas kaki pada rak sapatu milikmu? Milikku lebih dari jumlah hari pada sepekan. Tidak heran, memang begitu yang sering dilakukan banyak orang.
Pernah kau total semua pakaianmu yang terlipat dan tergantung di lemari? Aku tak tahu persis berapa banyak yang kupunya. Tapi kupastikan sebanyak apapun mereka, aku tetap pusing memilih bahkan satu baju untuk sekadar ke luar rumah.
Aku mengganggap lumrah kepemilikan barang melebihi batas normal. Batas yang sesungguhnya tak punya standar hitungan. Menumpuk banyak. Menganggap semua adalah hak diri. Toh, aku membelinya dengan uangku dan aku menyukainya. Aku terus melakukan itu, hingga saat momentum kekhawatiran datang. Aku terus memikirkan apa yang telah menjadi kebiasaanku bukanlah hal yang benar.
Sendal dan sepatu yang kupunya tidak bertugas dengan pantas. Untuk dibawa ke luar dari raknya, aku harus menunggu momentum. Pergi makan di luar. Pergi ke resepsi pernikahan kawan. Aku merasa nelangsa pada rupa menawan mereka yang hanya kubiarkan mengisi kotaknya. Sepatu dalam kotak asalnya berderat pada deretan rak sepatu di rumah. Meski benar ia milikku tak benar-benar ia adalah sepasang denganku.
Baju, gamis, dan pakaian milikku ada yang masih bersampul plastik belum pernah kukenakan barang sedetik. Aku menyimpan itu karena belum menemukan momentum yang tepat untuk memakainya. Satu-dua baju juga hanya kupakai sekali waktu pada momentum yang kuanggap tepat. Saat kutenggok wujud cantik mereka di lemari ada semburat rasa bersedih. Aku dan baju yang kupunya memang bukan sepasang yang pas.
Pelangi dengan tujuh warna cantiknya saja sudah bisa kukalahkan dengan jumlah warna jilbab di lemariku. Aku turut berduka pada kekhawatiranku dalam berlebih-lebihan tapi esoknya masih menumpuk satu barang karena terlihat lucu.
Akhir-akhir ini aku mulai mengkhawatirkan diri pada kata berlebih-lebihan. Menumpuk pada jumlah tanpa batas. Memiliki yang tak bisa diberi hak pasti. Aku tak sedang bicara minimalis. Meski beberapa buku soal itu sudah kubaca, aku masih kesulitan untuk bergabung di dalamnya. Semisal kujejer semua barang yang kupunya dan memegangnya satu persatu kurasa akan tetap menyulitkan untuk memilih beberapa saja. Aku menanyai diri tentang bagaimana bisa begitu tenang dengan menumpuk dan memiliki barang yang tidak sepasang dengan diri.
Aku tidak ingin mencari pembenaran dengan yang lumrah orang lakukan. Aku juga tidak ingin menanyakan bagaimana keadaan orang lain dengan barang-barangnya. Pun mencari analogi barang dengan hal lainnya sebagai usaha diri keluar dari rasa bersalah tidak akan kulakukan. Saat kesadaran tentang pemahaman berlebihan sampai padaku, aku tidak ingin membandingkannya dengan orang lain. Aku ingin keluar dari rasa bersalahku dengan barang-barang tidak dengan pendapat orang lain. Sebab jika mereka menyatakan normal, aku akan tetap berkemelut dengan diri sendiri.  Ini adalah hal yang harus kuselesaikan segera.
6 notes · View notes
syifa-world · 2 years
Text
Serial Kehidupan Pesantren #2
Ternyata sudah lebih dari satu tahun dari SKP episode 1. Tak masalah, mari kita coba lagi dan lagi!
Eps 2: Lemari
Asramaku memberi banyak fasilitas untuk penghuninya, salah satunya adalah lemari. Bukan lemari dua pintu per orang, tentu saja bukan pula walk in closet per orang haha. Pengasuh kami biasanya memesan lemari susun yang panjangnya beberapa meter dan tingginya kira-kira dua meter, mungkin lebih. Lemari setinggi itu, dibagi dua, jadi ada lemari atas dan lemari bawah. Lebar lemari per anak kira-kira .. dua kali buku tulis. Berapa tuh? Setengah meter ya mungkin. Nah, satu lemari yang setinggi hampir satu meter itu masih dibagi 3 bagian secara horizontal. Begitu gambaran lemari yang kami miliki.
Kecil sih, tapi lumayan untuk menyimpan baju sekolah, baju mengaji, baju tidur, buku, kitab, dan peralatan sehari-hari. Mirip-mirip seperti menyimpan semua yang kita miliki dalam satu koper hihi. Keren juga ya, ternyata selama ini kami benar-benar menerapkan gaya hidup minimalis. Berarti bajunya cuci kering pakai dong? Oh tenang saja, kami punya seragam putih biru/abu, seragam pdh, seragam pramuka, seragam olahraga, beberapa stel baju muslim, gamis, beberapa stel piama, bahkan terkadang kami pun menyimpan baju kelas, baju organisasi, dan berbagai atribut tambahan lain. Kadang kalau bosan atau kehabisan baju karena musim hujan, kami saling meminjamkan baju satu sama lain. Makin beragam deh pilihannya.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana memasukkan kostum-kostum itu ke lemari kami, padahal masih ada peralatan sekolah dan perlengkapan lain? Ini dia yang baru ku pelajari di pesantren haha. Menata baju sepresisi mungkin, salah satu caranya dengan menjadikan buku tulis sebagai cetakan. Jadi nanti hasil akhirnya 1 baju = 1 buku tulis. Ini memang definisi "ada aja idenya" sih. Oh iya, satu tips lagi, bawalah baju-baju yang tidak bervolume alias tipis saat dilipat. Ini juga salah satu lifehack menata baju ala santri.
Wah, panjang juga ya padahal baru bahas baju
Next, buku dan kitab. Seperti anak 90'an akhir lainnya, buku-buku sekolah kita jumlahnya sudah mulai bejibun. Bagaimana menyiasati agar tumpukan kertas-kertas itu muat di lemari? Tipsnya, tinggalkan beberapa buku tebal di loker sekolah. Tips tersebut bisa mengurangi sepersekian isi lemarimu. Plus, tas jadi tidak berat saat berangkat dan pulang sekolah, maklum kita kan jalan kaki ya.
Baju sudah, buku sudah, perlengkapan lain biasanya kami simpan di sebuah tempat. Macam-macam tempatnya, ada yang sampai beli kotak plastik lucu-lucu, ada juga yang pakai kardus bekas sepatu. Tergantung apa yang kami punya saja.
Oke terakhir, yang paling menarik dari cerita lemari ini adalah bungkus kado dan kunci. Kami biasanya pindah kamar tiap setahun sekali, otomatis lemarinya bekas dipakai santri lain. Nah, agar kami semakin semangat menata lemari dan punya "rasa memiliki" lemari baru ini, kami biasanya melapisinya dengan kertas kado. Bisa kertas kado polos jika ingin temanya warna tertentu, bisa juga kertas kado motif jika ingin lebih meriah. Seru sekali awal-awal perpindahan kamar, karena kami akan saling menengok lemari berikut temanya, Sedihnya, karena sebelumnya dipakai santri lain, terkadang kunci lemari kami rusak. Akan memakan waktu berhari-hari menunggu antrian membetulkan pintu. Tapi tak masalah untukku, karena lemariku sudah seperti lemari umum, siapa saja boleh menaruh apa saja atau meminjam apa saja. Barang hilang, ya tinggal tanya aja siapa yang bawa, case closed. Orang di asrama tuh itu-itu saja, ntar juga ketahuan siapa yang bawa. Waw, agaknya emang lagi kangen curhat ya jadinya sepanjang jalan kenangan begini. Terima kasih untukmu yang sudah membacanya hingga akhir. Nanti aku cerita lagi, ya!
6 notes · View notes
randyirfansyah · 8 hours
Text
Interior Kantor Minimalis
Desain interior kantor minimalis semakin populer di kalangan perusahaan modern yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan produktif. Konsep minimalis tidak hanya fokus pada estetika yang bersih dan rapi, tetapi juga pada fungsi dan kenyamanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari interior kantor minimalis, termasuk prinsip desain, elemen penting, dan manfaatnya bagi karyawan.
Tumblr media
Prinsip Desain Interior Kantor Minimalis
Desain interior minimalis didasarkan pada prinsip "less is more," yang menekankan penggunaan elemen desain yang sederhana namun fungsional. Berikut adalah beberapa prinsip dasar dari desain interior kantor minimalis:
Fungsi Utama: Setiap elemen dalam ruang kantor harus memiliki tujuan yang jelas. Mebel, dekorasi, dan perlengkapan kantor dipilih berdasarkan fungsinya, bukan sekadar untuk estetika.
Ruang Terbuka: Desain kantor minimalis sering kali mengedepankan ruang terbuka yang luas, meminimalisir dinding dan sekat yang membatasi interaksi antar karyawan. Hal ini menciptakan suasana yang lebih kolaboratif dan komunikatif.
Warna Netral: Palet warna yang digunakan biasanya terdiri dari warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige. Warna-warna ini memberikan kesan tenang dan dapat meningkatkan fokus serta konsentrasi karyawan.
Pencahayaan Alami: Penggunaan cahaya alami sangat penting dalam desain minimalis. Jendela besar atau skylight dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pencahayaan alami, yang tidak hanya menghemat energi tetapi juga menciptakan suasana yang lebih menyegarkan.
Elemen Penting dalam Interior Kantor Minimalis
Untuk menciptakan interior kantor minimalis yang efektif, ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan:
Mebel yang Sederhana
Mebel yang dipilih harus memiliki desain yang sederhana dan fungsional. Meja kerja, kursi, dan lemari penyimpanan sebaiknya tidak memiliki ornamen berlebihan. Pilihan material seperti kayu, logam, atau plastik yang berkualitas tinggi dapat menambah daya tarik visual tanpa mengurangi fungsionalitas.
Penyimpanan Tersembunyi
Salah satu tantangan dalam desain kantor adalah mengelola barang-barang yang ada. Dalam konsep minimalis, penyimpanan tersembunyi menjadi kunci. Menggunakan lemari built-in atau rak dinding dapat membantu menjaga agar ruang tetap rapi dan teratur.
Elemen Hijau
Menambahkan tanaman hias ke dalam desain interior kantor dapat memberikan manfaat psikologis dan fisik. Tanaman tidak hanya meningkatkan kualitas udara, tetapi juga menambah sentuhan alami yang membuat ruang kerja lebih menyenangkan. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan sesuai dengan kondisi pencahayaan di kantor.
Teknologi Modern
Integrasi teknologi modern juga sangat penting dalam desain kantor minimalis. Ruang kerja harus dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk mendukung produktivitas, seperti sistem konferensi video, koneksi internet cepat, dan perangkat lunak kolaborasi.
Manfaat Interior Kantor Minimalis
Menerapkan desain interior kantor minimalis tidak hanya membuat ruang terlihat lebih menarik, tetapi juga memberikan berbagai manfaat:
Meningkatkan Produktivitas: Lingkungan kerja yang rapi dan terorganisir dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas karyawan. Ketika ruang kerja tidak berantakan, karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka.
Mengurangi Stres: Desain yang sederhana dan bersih dapat menciptakan suasana yang tenang, sehingga membantu mengurangi tingkat stres di tempat kerja. Karyawan akan merasa lebih nyaman dan terinspirasi untuk bekerja.
Efisiensi Biaya: Desain minimalis sering kali lebih hemat biaya dalam hal pemeliharaan dan pengadaan furnitur. Dengan mengurangi jumlah perabotan dan dekorasi, perusahaan dapat menghemat anggaran.
Kesan Profesional: Interior kantor minimalis memberikan kesan yang lebih profesional dan modern. Hal ini dapat menciptakan citra positif bagi perusahaan di mata klien dan mitra bisnis.
Tumblr media
Kesimpulan
Desain interior kantor minimalis adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang efisien, nyaman, dan produktif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip minimalis dan memilih elemen-elemen yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif. Desain yang bersih dan sederhana bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang menciptakan ruang yang mendukung kreativitas dan kolaborasi.
Apakah Anda sedang mencari solusi terbaik untuk mendesain interior ruangan Anda? Kunjungi Pusat Interior Medan di Lt. 1 KOMP. SETIA BUDI POINT, Jl. Setia Budi No.15 BLOK C, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan Nomor Hp: - 082374570543 (Admin 1) - 082277873412  (Admin 2)
0 notes
Text
No Validation Needed
Penerbangan panjang, 18 jam, lumayan menyenangkan karena ada teman seperjalanan, yaitu Rh. Anak baik-baik.
Setibanya disini, mendapatkan view ini kembali. Rasanya familiar. Seperti pulang. Aroma ruangan-ruangan berbahan kayu, bahkan aroma toilet yang khas.
Cuaca cerah tapi dingin.
Semua biasa, terbiasa, pernah. Been here. Kucek lagi perasaan dan sensoriku. Mencari, sekiranya ada excitement. Nyatanya hampir gak ada. Senang dan lega pastinya, tapi sudah begitu saja. Langsung ke Lidl. Disambut aroma rak buah dan sayur dengan warna warna cerah. Merah, ungu, kuning, hijau. biru, pink. Rak pastry, dengan roti segar bertumpuk. Deretan lemari pendingin, dengan beragam jenis daging iris.
Bangunan, jalanan. Yang membuatku senang? Kampus buesar dan luas. Modern dan banyak sekali mahasiswanya.
Apalagi pada musim student datang untuk mulai tahun ajaran baru begini. Manusia beraneka warna kulit, beberapa terlihat membawa plastik besar berisi duvet, koper-koper besar, menggeret sapu dan ember. Beberapa terlihat bersama Ibu dan ayahnya. Luar biasa.
Kampusku, mixed. Bangunan baru dan kemilau bersanding dengan gedung-gedung tinggi macam kastil berusia ratusan tahun lalu. (Berdiri 1451!!) Gedung-gedung berwarna cerah, bahkan fakultas matematika dengan coret2an rumusnya, dengan lantai blok, hanya sepelemparan batu dengan area Main Building, dengan gaya Victoria. Area Kelvingrove Gallery yang luas dan bersih, melewati area Partick yang khas area penopang kota besar. Toko-toko kecil berjajar. Selang-selang, penjual kopi, charity shop, penjual pakaian, pet shop, menempel dengan laundry dan toko kebab.
Beberapa hari ini cuaca juga cerah, hangat bahkan buatku yang mudah kedinginan ini. Cuaca seperti summer lagi, orang-orang berkaos tipis dan tidak berlengan. Alhamdulillah.
Ef menawariku untuk ikut daftar jadi Ketua PPI. Big No. Aku akan asyik dengan diriku sendiri saat ini. Tawaran join potluck sama Buibu Govan kulewatkan, (untung) alasannya pas mengunjungi Dh di Aberdeen. Untuk saat ini aku tidak perlu validasi dari siapapun kecuali dari dua orang suppervisorku, I'll keep my circle small. Akan menyenangkan pasti punya 5-6, yaa under 10, deh mixed teman-teman baik yang sefrekuensi dan fun. Itu saja. Di luar itu, aku hanya kan jadi diriku sendiri. Bismilah. Semoga ini bukan kesombongan juga. Ralat deh, aku mau punya banyak teman, tapi small circle that close and warm must be fun. Tentu saja aku harus menemuinya, untuk yang satu ini kuinginkan bonding ini. Support System yang kuinginkan. Rasanya aku juga akan melewatkan pertemuan Kibar (keluarga muslim sesuatu). Aku mau ke Edinburgh.
Kalau ketemu teman Indo, ya ngobrol, ya berteman. Kalau enggak ya, sudahlah. Bahkan Dd pun. Entah ya, mungkin aku terpengaruh omongannya Ef, bahwa dia oportunis dan bermasalah. Meskipun dia sdh menolongku banyak, sudah kubayarkan 100£ untuknya yg dari sindy, impas ya. Kurasakan juga cah iki mulai ndangak sih, sedang di masa puncaknya, dibersamai istri tercinta, anak yang baik, dosen2 yang dekat dengannya. Dia tidak butuh apa2, hanya cukup menyiapkan dirinya sendiri untuk melompat lebih tinggi lagi. Kubiarkan saja. Meskipun dia awal akan bantu ini itu, menjamu ini itu. Kuboyong sendiri berkresek2, juga koper dan tentengan gantungan baju besi, meskipun pegal luar biasa. Teringat excitementnya yang luar biasa dulu untuk jadi Wi, daftar di tempatku dan lainnya dan lainnya. Dia sedang menikmati masa puncaknya. Okay. Mungkin kalau ada sengatan sedikit negatif masa-masa ini, sepertinya dari orang ini. Yang masih saja memberiku foto bareng S.Mc dan dengan nada menggurui bilang "dia emg selektif sama riset yang cocok dengannya". Lho ya kabeh ngono to. Sok menggurui. 2 hari kuusahakan menetralkan rasa sesak ini. Hehe. "Gitu doang" tapi ya sebel juga rasanya. Kunetral dan lepaskan rasa ini. Ok, Mas D. Bye. Tapi, tentu saja hal baik lainnya jauh lebih banyak untuk diselami, dan dinikmati. Alhamdulillah. <3
0 notes
kediriritel · 1 year
Text
youtube
Lemari Plastik Kediri
cv. Kediri Ritel 081-222-81-0066
1 note · View note
Tips Menyimpan Cookies Agar Tetap Renyah
Tumblr media
Setelah memahami penyebab cookies menjadi lembek, sekarang kita akan membahas tips praktis untuk menyimpan cookies agar tetap renyah, terutama saat disiapkan untuk bekal anak.
 1. Gunakan Wadah Kedap Udara
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyimpan cookies dalam wadah yang kedap udara. Toples atau kontainer plastik dengan penutup rapat adalah pilihan terbaik. Pastikan wadah tersebut benar-benar kedap agar udara luar tidak masuk dan menyebabkan cookies kehilangan kerenyahannya.
Wadah kedap udara akan membantu menjaga cookies tetap kering dan mencegahnya terpapar kelembaban dari lingkungan sekitar.
 2. Tambahkan Silica Gel atau Pengering Makanan
Salah satu cara efektif untuk menyerap kelembaban dalam wadah cookies adalah dengan menambahkan kantong kecil silica gel. Silica gel adalah bahan penyerap kelembaban yang sering ditemukan dalam kemasan produk seperti sepatu atau makanan ringan. Anda bisa membeli silica gel yang aman digunakan dengan makanan di toko online atau toko bahan makanan.
Jika Anda tidak memiliki silica gel, alternatif lainnya adalah menambahkan selembar roti tawar di dalam wadah cookies. Roti akan menyerap kelembaban berlebih dan menjaga cookies tetap renyah.
 3. Jangan Simpan Cookies di Kulkas
klik disini
Banyak orang berpikir bahwa menyimpan cookies di kulkas akan membuatnya lebih awet. Namun, sebenarnya kulkas memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, yang dapat membuat cookies cepat lembek. Oleh karena itu, hindari menyimpan cookies di kulkas. Sebagai gantinya, simpan cookies di tempat yang sejuk dan kering, seperti di meja dapur atau lemari penyimpanan.
 4. Bekukan Cookies untuk Penyimpanan Jangka Panjang
Jika Anda membuat banyak cookies dan tidak ingin semuanya langsung habis, cara terbaik untuk menyimpannya dalam jangka waktu lama adalah dengan membekukannya. Cookies bisa dibekukan dan disimpan hingga tiga bulan tanpa kehilangan rasa dan teksturnya.
Untuk membekukan cookies, pastikan cookies sudah benar-benar dingin setelah dipanggang. Letakkan cookies dalam kantong plastik kedap udara atau wadah yang rapat, lalu masukkan ke dalam freezer. Saat ingin menyajikan cookies, keluarkan dari freezer dan biarkan mencair pada suhu ruangan. Untuk mengembalikan kerenyahannya, Anda bisa memanggangnya sebentar di oven dengan suhu rendah.
 5. Simpan Cookies di Tempat Terpisah dari Makanan Lain
Saat menyiapkan bekal anak, pastikan cookies disimpan dalam wadah terpisah dari makanan yang mengandung kelembapan tinggi, seperti buah-buahan atau sayuran. Kontak langsung dengan makanan basah dapat menyebabkan cookies menyerap kelembapan dan kehilangan teksturnya yang renyah.
Gunakan wadah bekal yang memiliki beberapa kompartemen terpisah atau gunakan plastik pembungkus makanan untuk memisahkan cookies dari makanan lainnya.
Tumblr media
Pesan Cookies Lezat dari Dian Parcel
WA kami
Jika Anda tidak punya waktu untuk membuat cookies sendiri, jangan khawatir! Dian Parcel menawarkan beragam cookies lezat dan renyah yang cocok untuk bekal anak. Semua cookies dibuat dari bahan berkualitas dan dijamin enak serta tahan lama. Anda bisa memilih berbagai varian cookies yang disukai anak-anak, seperti coklat chip, kacang, atau kismis.
Segera kunjungi website kami di Dian Parcel Cookies & Snack Online untuk memesan cookies favorit anak Anda sekarang juga!
0 notes
thevanillabaker · 17 days
Text
Madeleine
Tumblr media
Hari Sabtu selalu menjadi hari yang sibuk bagi Kiara. Hari itu adalah jadwal bagi dirinya untuk membuka toko roti kecilnya yang berada di Jakarta Selatan. Maka, pagi-pagi sekali sang gadis sudah berada di toko tersebut untuk menyiapkan segala sesuatunya.
Kiara mengambil apronnya, lalu meraih buku resep yang bertandang di atas lemari pendingin. Setelah selesai mengikat rambutnya dan memakai sarung tangan plastik, dirinya membuka halaman ke 60 dengan judul "Resep Madeleine". Ya, walaupun Kiara sudah menggeluti dunia kudapan manis selama kurang lebih tiga tahun, tetapi jika untuk diperjualbelikan ia masih bertumpu pada buku resepnya.
“Gula... telur... garam...”
Sambil bergumam sendiri tentang resep kue hari ini, Kiara memastikan setiap ukurannya agar rasanya tetap stabil setiap hari. Dahinya berkerut dengan bibir yang agak mengerucut sembari terus mengayak tepung almond serta tepung terigu. Setelah semua bahan sudah tercampur semua, Kiara memasukkan adonan tersebut ke plastik segitiga agar lebih mudah mencetaknya. Tidak lupa sebelum itu oven kesayangannya yang telah menemaninya selama dua tahun dirinya berkarir di toko roti itu dipanaskan terlebih dahulu.
Ah, sambil menunggu madeleinenya matang, bagaimana jika kita mengetahui sedikit sejarah tentang kue kecil nan cantik ini?
Madeleine merupakan kudapan manis yang menjadi favorit bagi masyarakat Prancis. Rasanya mirip bolu dengan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Makanan ini biasa menjadi teman setia bagi teh hangat.
Ada banyak versi terkait sejarah dibuatnya kue berbentuk cangkang kerang ini. Salah satu versi menyebutkan bahwa madeleine adalah sebuah resep turun temurun sejak abad ke 18 masehi. Pada saat itu, ada seorang koki kue bagi Kerajaan Lorraine, yaitu Madeleine Paulmier. Ia membuat kue tersebut atas resep dari neneknya. Siapa sangka kue yang awalnya lahir di Lorraine ternyata diminati oleh Raja Louis XV ketika berkunjung kesana. Akhirnya, Raja Louis XV pun mengenalkannya pada istrinya, Marie Leszczyńska. Kue madeleine menjadi sukses besar di Versailles! Kue cantik ini pun kemudian terus berkembang dan terus diminati masyarakat Prancis hingga sekarang.
Ah! Selesai!
Dua puluh menit masa pengovenan madeleine pun usai. Kiara langsung memakai sarung tangan anti panasnya untuk mengeluarkan loyang berisi madeline-madeline yang sudah berwarna kecoklatan. Selanjutnya, Kiara yang sudah menyiapkan topping-topping sebagai hiasan kue itu mulai melakukan kegiatan favoritnya dalam membuat kue: menghias kue! Hari ini ada beberapa macam madeleine, seperti chocolate ganache, mascarpone cheese, caramel cinnamon, dazzle vanilla, dan tiramissu. Sang gadis menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk menghias kue-kue cantiknya tersebut. Setelah selesai, barulah ia simpan kue madeline hari ini di showcase.
Membuat kue madeleine, selesai!
0 notes
berasporang07 · 2 months
Text
Agen Beras Porang Depok, Hub 0815-8733-334
Memastikan kualitas makanan tetap optimal memerlukan perhatian khusus, terutama ketika berbicara mengenai Resep Beras Diet Yoriyoi. Menjaga kualitas beras diet agar tetap awet dan bergizi memerlukan beberapa strategi penyimpanan yang cermat. Berikut ini, kita akan membahas Rahasia Awet: Tips Penyimpanan Resep Beras Diet yang dapat membantu Anda menjaga kualitas beras diet Yoriyoi.
Beras diet Yoriyoi merupakan pilihan ideal untuk menjalani pola makan sehat. Namun, agar manfaatnya tetap optimal, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan beras diet Anda tetap dalam kondisi terbaik:
1. Penyimpanan di Tempat Sejuk dan Kering
Beras diet harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri. Simpan beras dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari langsung dapat merusak nutrisi dalam beras. Oleh karena itu, simpan beras diet di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, seperti di dalam lemari atau pantry yang tertutup.
3. Gunakan Wadah Kedap Udara
Untuk menjaga kesegaran dan mencegah serangan hama, simpan beras diet dalam wadah kedap udara. Wadah yang terbuat dari kaca atau plastik tebal dengan penutup rapat sangat direkomendasikan.
4. Periksa Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan rutin pada beras diet Anda untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau serangan hama. Jika ditemukan beras yang terlihat berubah warna atau bau, segera pisahkan dan buang.
5. Simpan di Tempat Terpisah dari Bahan Pangan Lain
Untuk menghindari kontaminasi silang, simpan beras diet di tempat yang terpisah dari bahan pangan lain, terutama yang memiliki bau menyengat seperti bawang atau rempah-rempah.
Tips Terbaik: Mengolah Beras Diet Agar Tetap Enak
Mengolah beras diet Yoriyoi dengan cara yang tepat tidak hanya memastikan rasanya yang lezat tetapi juga menjaga kandungan nutrisinya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengolah beras diet agar tetap enak dan bergizi:
1. Gunakan Rasio Air yang Tepat
Menggunakan rasio air yang tepat saat memasak beras diet sangat penting. Biasanya, rasio yang disarankan adalah 1:2, yaitu satu cangkir beras diet dengan dua cangkir air. Ini akan memastikan beras matang sempurna dengan tekstur yang ideal.
2. Tambahkan Sedikit Minyak Zaitun atau Kaldu
Untuk menambah cita rasa tanpa mengorbankan kesehatan, tambahkan sedikit minyak zaitun atau kaldu sayuran rendah garam saat memasak beras. Ini juga membantu mencegah beras menjadi lengket.
3. Jangan Terlalu Sering Diaduk
Saat memasak beras diet, hindari mengaduk terlalu sering karena dapat membuat beras menjadi hancur. Biarkan beras matang dengan tenang agar teksturnya tetap terjaga.
4. Istirahatkan Setelah Matang
Setelah beras matang, biarkan sejenak selama 5-10 menit sebelum dihidangkan. Ini membantu beras mengeluarkan uap terakhir dan memastikan setiap butiran matang merata.
FAQ
1. Berapa lama beras diet Yoriyoi bisa disimpan? Beras diet Yoriyoi dapat disimpan hingga 6 bulan jika disimpan dalam kondisi yang tepat: di tempat yang sejuk, kering, dan dalam wadah kedap udara.
2. Bagaimana cara mengetahui jika beras diet sudah tidak layak konsumsi? Tanda-tanda beras diet yang sudah tidak layak konsumsi antara lain perubahan warna, bau yang tidak sedap, atau adanya serangga. Jika menemukan tanda-tanda ini, segera buang beras tersebut.
3. Apakah beras diet bisa disimpan di dalam kulkas? Beras diet sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas karena kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan beras menjadi lembab dan mudah berjamur.
4. Bagaimana cara mengembalikan tekstur beras diet yang terlalu lembek? Jika beras diet terlalu lembek, Anda bisa menyebarkannya di atas loyang dan mengeringkannya di oven dengan suhu rendah untuk beberapa menit. Pastikan untuk mengawasi agar tidak menjadi kering dan keras.
Kesimpulan
Menjaga resep beras diet agar tetap awet dan bergizi memerlukan perhatian khusus pada metode penyimpanan dan pengolahan. Dengan mengikuti tips penyimpanan dan mengolah beras diet agar tetap enak, Anda dapat menikmati manfaat maksimal dari beras diet Yoriyoi. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk membeli beras diet Yoriyoi, Anda bisa menghubungi 0815-8733-334. Tetap sehat dan nikmati setiap sajian dengan beras diet Yoriyoi yang berkualitas tinggi.
0 notes
made-of-spoonss · 3 months
Text
Lemari Gantung Medan
Lemari Gantung: Solusi Praktis untuk Penyimpanan Efisien
Lemari gantung adalah salah satu elemen penting dalam desain interior modern yang tidak hanya menawarkan fungsi penyimpanan tambahan, tetapi juga memberikan sentuhan estetika yang menyatu dengan ruang tempatnya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai lemari gantung, mulai dari keuntungan penggunaan hingga tips memilih yang tepat untuk berbagai kebutuhan rumah Anda.
Keuntungan Penggunaan Lemari Gantung
Lemari gantung menawarkan beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam desain interior:
1. Menghemat Ruang
Lemari gantung dirancang untuk dipasang di dinding, yang berarti mereka tidak mengambil ruang lantai yang berharga. Ini sangat menguntungkan untuk ruang-ruang kecil seperti apartemen atau rumah dengan tata letak terbatas.
2. Penyimpanan Tambahan
Dengan tambahan rak dan laci, lemari gantung memberikan penyimpanan tambahan yang sangat diperlukan tanpa perlu menambahkan furniture besar atau mengubah tata letak ruangan secara signifikan.
3. Mempercantik Tampilan Ruangan
Selain fungsinya sebagai penyimpanan, lemari gantung juga dapat menjadi elemen dekoratif yang menarik. Dengan desain yang menarik dan material yang dipilih dengan baik, lemari gantung dapat meningkatkan estetika ruang secara keseluruhan.
4. Memudahkan Akses
Dengan memasang lemari gantung di ketinggian yang tepat, Anda dapat dengan mudah mengakses barang-barang yang tersimpan tanpa perlu membungkuk atau meraba-raba di rak-rak yang lebih rendah.
Jenis-jenis Lemari Gantung
Ada berbagai jenis lemari gantung yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan gaya desain ruangan Anda:
1. Lemari Gantung Dapur
Lemari gantung dapur biasanya terbuat dari bahan yang tahan air seperti stainless steel atau kayu yang dilapisi dengan bahan anti air. Mereka digunakan untuk menyimpan piring, gelas, atau bahan makanan yang perlu dijangkau dengan cepat saat memasak.
2. Lemari Gantung Ruang Tamu
Lemari gantung ruang tamu sering digunakan untuk menampilkan koleksi buku, barang antik, atau dekorasi lainnya. Mereka sering memiliki pintu kaca untuk menampilkan barang-barang tersebut secara estetis.
3. Lemari Gantung Kamar Mandi
Lemari gantung kamar mandi terbuat dari bahan yang tahan air dan dirancang untuk menyimpan handuk, perlengkapan mandi, dan barang-barang kecil lainnya. Mereka juga membantu menjaga kebersihan ruang mandi dengan meminimalkan barang yang diletakkan di atas wastafel atau lantai.
4. Lemari Gantung Pakaian
Lemari gantung pakaian sering digunakan di dalam lemari besar atau sebagai tambahan di ruang tidur. Mereka ideal untuk menyimpan pakaian musiman atau barang-barang yang tidak sering digunakan.
Tips Memilih Lemari Gantung yang Tepat
Memilih lemari gantung yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah langkah penting dalam menciptakan ruang yang efisien dan menarik secara visual. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam proses pemilihan:
1. Ukuran dan Kapasitas
Pertimbangkan ukuran lemari gantung yang sesuai dengan ruang yang tersedia dan jumlah barang yang akan disimpan. Pastikan juga kapasitasnya mencukupi untuk menyimpan semua barang dengan rapi.
2. Material
Pilih material yang sesuai dengan lingkungan di mana lemari gantung akan dipasang. Misalnya, untuk area yang rentan terhadap kelembaban seperti kamar mandi, pilihlah bahan yang tahan air seperti plastik atau aluminium.
3. Desain dan Estetika
Pilih desain yang sesuai dengan gaya desain ruangan Anda. Apakah Anda menginginkan lemari gantung yang modern dengan tampilan minimalis atau yang klasik dengan detail tradisional, pastikan desainnya dapat menyatu dengan estetika ruangan secara keseluruhan.
4. Fungsionalitas
Perhatikan fitur tambahan seperti rak tambahan, laci, atau pintu kaca untuk menampilkan barang-barang secara visual. Pastikan lemari gantung yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan penyimpanan Anda dengan efisien.
Perawatan dan Pemasangan
Setelah memilih lemari gantung yang tepat, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar tetap dalam kondisi prima. Bersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran yang dapat merusak material. Pastikan juga pemasangan dilakukan dengan benar dan aman untuk menghindari risiko jatuh atau rusak.
Kesimpulan
Lemari gantung adalah solusi yang praktis dan estetis untuk menyimpan barang-barang dengan efisien di berbagai ruangan rumah Anda. Dengan mempertimbangkan keuntungan penggunaan, jenis-jenis yang tersedia, tips memilih yang tepat, dan cara perawatan yang baik
0 notes