Tumgik
#liputankonferensiibupembaharu
halidew · 3 years
Text
Bijak Berstrategi di Era Teknologi
Siapa yang bisa menahan rasa penasaran terhadap sesi Konferensi Ibu Pembaharu bersama salah seorang leader di perusahaan sekelas Google? Kok bisa Perempuan Indonesia menorehkan namanya sebagai Head of Google Play Retail and Payments Activation for Southeast Asia and Australia? Apa kualifikasi yang diperlukan dan bagaimana kesannya menapaki karier yang konon hanya ditawarkan kepada talenta-talenta terbaik dunia?
Sesi siang itu dimoderatori oleh Ara Kusuma, perempuan muda yang tak hanya mencintai sapi dan organisasi, tetapi juga sangat melek teknologi. Tampaknya putri kedua dari founder Ibu Profesional ini memang paling tepat didaulat sebagai teman bicara sang tamu istimewa. Menghadirkan Anna Maria Maurieta, atau dikenal juga dengan nama Anna Soemarmo, panggung Konferensi Ibu Pembaharu lagi-lagi dibanjiri inspirasi.
Tumblr media
Berawal dari mindset
Anna baru saja resmi meraih gelar MBA dari University of Illinois Urbana-Champaign 18 Desember silam. Namun, sejak bertahun-tahun sebelumnya ia sudah dipercaya memimpin tim yang terdiri dari lulusan kampus-kampus ternama. Sekalipun kemampuannya sudah diakui, ia tetap ingin mendapatkan pengesahan di belakang namanya. Rupanya, pengalaman menempuh studi sambil tetap bekerja penuh waktu membuat ia kian tertantang untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
Di era digital, pintar dan kerja keras saja tidak cukup. Kesuksesan itu ibarat gunung es, banyak aspek tak tampak yang perlu dilalui sebelum mencapai keberhasilan. Perempuan penjelajah empat negara ini kemudian berbagi soal pentingnya growth mindset dan juga ketekunan (perseverance). Kalau belum bisa ya belajar. "Learning is your superpower," ujarnya.
Dengan growth mindset, kita tidak membatasi kemampuan diri. Kita berani mencoba hal baru, berani belajar dari kesalahan, pantang menyerah, dan terus berkembang menjadi lebih baik seiring latihan.
Anna sendiri mulanya hanya menempuh jurusan komunikasi. Akan tetapi, pekerjaannya membutuhkan ia untuk menguasai bahasa pemrograman. Belajarlah alumna UGM ini secara otodidak di Khan Academy. Profesinya juga menuntut softskill kepemimpinan. Dengan senang hati ia meningkatkan bekal diri dengan "transferable skills" yang penting seperti strategic thinking serta project & stakeholder management melalui kursus dan studi lanjutan.
Pivot framework
Jika kita sudah mengetahui apa yang ingin kita peroleh, ada 4 tahapan yang Anna sarankan yang kemudian ia sebut sebagai pivot framework. Kerangka tersebut digunakan di Google untuk membantu para perempuan menentukan langkah berikutnya supaya bisa terus berkembang. Antara lain:
Plant
Scan
Pilot
Launch
Di tahap plant kita lakukan penilaian dulu, apa saja kekuatan kita? Apa saja yang selama ini berhasil menjadi bahan bakar kita meraih kesuksesan? Hal ini bisa kita refleksikan dari pencapaian sebelumnya atau dari bagaimana orang lain memandang kita. Untuk bidang apa kita diandalkan dan dipercaya oleh orang-orang terdekat kita? “Itu sign bahwa you’re good at that,” ungkap Anna. Refleksikan juga apa yang membuat kita tertarik, ingin kita pelajari, atau dampak apa yang ingin kita hasilkan. Paksakan diri untuk membuat target misalnya yang ingin dikerjakan dalam satu tahun ke depan.
Setelah melakukan refleksi dan penilaian, kita akan tahu di mana posisi kita saat itu. Apakah kita termasuk orang-orang yang inaktif? Proaktif? Reaktif? Atau inovatif? Jika kita inaktif (tidak mencari perubahan, sering ragu-ragu, punya kebiasaan yang tidak sehat) bagaimana caranya supaya menjadi proaktif? Lalu scan, apa yang dilakukan orang lain sehingga mampu mencapai target yang kita inginkan? Tetapi jangan sampai membandingkan diri, cukup ketahui dan jadikan inspirasi. Jika memungkinkan, bertanyalah dan minta diajari oleh orang tersebut. Atau, cari kelas-kelas dan kursus yang bisa membuat kita menambah skill. Kita juga bisa memulai mereka-reka suatu proyek jika kiranya bisa membuat kita belajar dan melangkah lebih dekat menuju target yang ingin diraih. 
Ketiga, pilot. Gunakan kemampuan, kekuatan, jejaring yang kita miliki, untuk melaksanakan proyek-proyek kecil sebagai uji coba. Di tahap ini, bayangkan saja kita tidak akan gagal.“Kalau kita tahu kita nggak bakal gagal, kira-kira kita mau ngapain? Itu caranya punya growth mindset,” pesan Anna.
Tumblr media
Terakhir, launch. Tetapkan satu hal yang akan kita tekuni dari hasil plant-scan-pilot. Proyek kecil sebagai pendahuluan yang baik akan membantu kita memahami 3E: enjoy, expert, dan expand. Namun, tak perlu menunggu segalanya sempurna. Empat tahapan ini bisa kita jalankan sebagai siklus yang artinya setelah launch pun kita bisa kembali ke tahap sebelumnya. Tentukan batas waktu dan bagaimana kita mengukur sukses dari hal tersebut? Sumber daya apa lagi yang dibutuhkan? Putuskan dan mulai bergerak!
Langkah pertama selalu paling berat
Anna mengakui bahwa memulai perubahan adalah sesuatu yang kerap menimbulkan kegamangan. Banyak sekali yang mungkin timbul di pikiran. Akan tetapi, kita tetap harus melakukannya. Dengan memulailah kita bisa membuka wawasan. Kita bisa mengetahui kesempatan-kesempatan apa saja yang bisa kita peroleh.
Beranilah belajar hal baru, membuat koneksi baru, sebab once you become fearless, life becomes limitless. Kamu akan mendapatkan pengetahuan baru, teman baru, bisnis baru, segala kemungkinan terbuka ketika kita meniadakan rasa takut.
Tidak dimungkiri, setiap orang termasuk Anna juga terkadang mengalami rasa minder atau insecure. Apalagi dengan lingkungan kerja yang memang kompetitif. Banyak orang pintar dan pekerja keras di sekitarnya yang bahkan harus diperintahkan untuk liburan agar tidak terus-menerus bekerja. Jika perasaan tersebut menghampiri, tipsnya adalah fokus pada hal yang bisa kita kontrol. Perilaku kita, cara komunikasi, juga hasil kerja kita terlepas bagaimana pandangan atau persepsi orang lain.
Memiliki mental yang tepat, ketekunan, dan keberanian adalah bekal penting untuk terus tumbuh dan berkarya. Adanya teknologi dan perkembangan era digital tidak seharusnya membuat kita gentar atau merasa tersaingi. Yakinlah bahwa kita bisa bersahabat dengan teknologi dan menaklukkan tantangannya untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih bermanfaat.
Mari jadikan momentum hari ibu sekaligus 1 dekade Ibu Profesional ini sebagai langkah awal kita melepaskan keraguan dan membuka pintu-pintu peluang tanpa batas!
Tambahan referensi: https://www.linkedin.com/pulse/how-pivot-successfully-my-interview-jenny-blake-connie-wang-steele
37 notes · View notes
halidew · 3 years
Text
Inspirasi Games Live Streaming dari Konferensi Ibu Pembaharu
Tumblr media
Live streaming alias siaran langsung menjadi semakin populer sebab interaksi antara pengisi acara dengan penonton bisa lebih terasa “hidup” dibandingkan video rekaman. Selain materi utama, tak jarang kita butuh momen selingan nih supaya penonton bisa tetap melek dan fokus menyimak.
Kali ini ada lima inspirasi games yang kuintip dari perayaan 1 dekade Ibu Profesional dalam rangkaian Konferensi Ibu Pembaharu 18-22 Desember silam. Tentunya ide ini bisa dimodifikasi sesuai keperluan teman-teman:
#1 Kahoot!
Sudah pernah main di situs kahoot.it? Ini adalah salah satu platform kuis populer yang sering digunakan saat Zoom Meeting ataupun sekolah daring. Main pakai Kahoot tentu saja bisa dilakukan saat siaran langsung. Contohnya seperti kuis yang dibawakan oleh tim Sekretariat Nasional Ibu Profesional di panggung Konferensi Ibu Pembaharu kemarin.
Ada 15 pertanyaan yang disiapkan dan bisa dijawab dengan memilih salah satu pilihan; benar atau salah serta pilihan ganda. Peserta akan menjawab kuis dari gawai masing-masing. Di akhir rangkaian kuis, akan ditampilkan 3 peserta dengan skor tertinggi sebagai pemenang.
#2 Tebak Kata
Yang ini adalah permainan saat live show ekshibisi Sejuta Cinta. Ada empat gambar yang mewakili satu kata. Peserta juga diberikan klu berupa jumlah huruf dari kata tersebut dan bahasa yang digunakan. Misalnya, 6 huruf, in English.
Gambar yang ditampilkan saat games live streaming berlangsung di sesi Konferensi Ibu Pembaharu tersebut antara lain: - gambar laki-laki dewasa yang memberikan kado pada anak perempuan, - gambar ibu dan anak yang sama-sama memegang sebuah rangkaian bunga, - gambar laki-laki yang sedang berdiri memegang baju di samping tumpukan kardus, dan - gambar dua orang perempuan yang sama-sama memegang sebuah kaos, dengan salah seorang yang lebih besar membawa kardus dengan logo 3 panah yang saling melingkar.
Tumblr media
Jika terlalu susah, kita bisa memberikan klu tambahan, misalnya huruf depannya: G. Ya, jawabannya adalah … GIVING!
#3 Tebak Gambar
Games live streaming berikutnya dari Kampung Komunitas. Mirip dengan tebak gambar saat sesi Institut Ibu Profesional di live show ekshibisi Konferensi Ibu Pembaharu, kita bisa merangkai gambar-gambar yang merupakan klu dari suatu rangkaian kata. Namun, kita bisa membuatnya berkaitan dengan materi utama yang baru disampaikan.
Contohnya, di Kampung Komunitas Ibu Profesional ada Rumah Belajar Literasi. Gambar yang ditampilkan adalah gambar rumah, meja belajar, gelas ukur dengan kapasitas 1 liter, dan juga kumpulan (rasi) bintang.
#4 Game Filosofis
Tempo hari aku sudah sempat menceritakan permainan yang dibawakan oleh RCIP mengenai menghitung jumlah kotak. Di sana, tim Resource Center Ibu Profesional membawakan hikmah mengenai persepsi terhadap suatu fenomena, serta pentingnya data agar tidak asal memproses dan tidak asal bicara.
Ternyata, Sejuta Cinta juga menyuguhkan menu permainan yang mirip. Ada dua soal tebak angka. Yang pertama, berapa 10 dibagi setengah? Kedua, soal cerita. Kakak dapat uang dari eyang Rp100.000,00. Lalu adik minta dibagi setengah. Jadi berapa yang didapatkan adik dan kakak?
Pesan dari salah satu playground Ibu Profesional ini adalah matematika rasional dan matematika sedekah beda. Sesuatu yang kita bagikan akan kembali ke kita walau mungkin tidak dalam bentuk uang, bisa jadi kesehatan atau rezeki lainnya. 
#5 Kuis Klasik
Sekretariat Nasional, Institut, Komunitas, RCIP, SCIP sudah disebut. Di KIPMA ada games live streaming apa, ya?
Aha! Ada juga dong kuis klasik berupa pertanyaan dan tantangan untuk para penonton. Misalnya, sebutkan dua dari lima yang sudah dipaparkan dalam materi. Atau, di manakah lokasi yang menyediakan suatu produk? Pertanyaan terbuka tanpa pilihan jawaban juga bisa jadi permainan yang seru sekaligus menguji ingatan dan pemahaman audiens kita.
Itu dia lima inspirasi games live streaming dari Konferensi Ibu Pembaharu. Kreatif-kreatif, ya! Tentunya bisa bikin siaran kita juga semakin seru. Apalagi kalau ada sponsor hadiahnya. Hehehe. Untuk hadiah, bisa juga nih kita adaptasi sistem dari toko-toko dan supermarket, yaitu mengumpulkan poin. Dengan demikian, penonton akan lebih termotivasi untuk mengikuti siaran berikutnya sebelum menukarkan poin dengan hadiah yang kita sediakan.
Tumblr media
0 notes