Tumgik
#magi lolo
iluvluvnutella · 6 months
Text
Tumblr media
Lo'lo' x Myron
Tumblr media
14 notes · View notes
Text
Liga Champions: Magis Santiago Bernabeu Bantu Real Madrid Singkirkan Chelsea
Tumblr media
SekilasBeritaOlahraga - Real Madrid dibuat kerepotan saat bersua Chelsea pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (12/3/2023) dini hari WIB. Namun, magis Santiago Bernabeu membuat Madrid berhasil menyingkirkan The Blues.
Bermain di kandang sendiri, Los Blancos berbekal kemenangan 3-1 atas Chelsea pada pertemuan pertama perempat final Liga Champions di Stamford Bridge, 7 April lalu. El Real hanya membutuhkan hasil imbang pada pertemuan kedua, demi lolos ke babak empat besar.
Baca Jaga : Prediksi untuk 4 Besar Klasemen Akhir Liga Italia 2022 / 2023 setelah AC Milan kalah dari Inter Milan
Namun, Real Madrid mendapat perlawanan sengit dari Chelsea. Bahkan, mereka sempat tertinggal 0-3 dari The Blues ketika laga berjalan 75 menit.
Ketiga gol Chelsea disarankan Mason Mount pada menit ke-15, Antonio Rudiger menit ke-51, dan Timo Werner menit ke-75.Tak ingin dipermalukan di Santiago Bernabeu, Real Madrid meningkatkan intensitas serangan.
Hasilnya, Los Blancos berhasil memperkecil ketertinggalan lewat aksi Rodrygo pada menit ke-80.Sampai waktu normal berakhir, El Real tertinggal 1-3 dan agregat menjadi sama kuat 3-3. Belum ada pemenang membuat laga harus berlanjut ke babak tambahan.
Sumber : SekilasBeritaOlahraga
1 note · View note
mizukixtsukiyomi · 6 years
Note
Aladdin (Magi), Akira Hayama (Shokugeki no Soma), Lolo (Magi), Myron (Magi)
Rating: A+
Tumblr media
This boy is just too cute, and I think the anime will never come back. The manga is so freaking confusing after a certain arc and I hate it! Ugh…too much pressure now to make it not confusing for Pure Rukh. But anyways, Aladdin would view Kagome as an older sister who would later become taller than her in the future and still treat her like that older sister he needs to protect.
Rating: A
Tumblr media
Another character I immediately fell for, but maybe it was because his voice actor is my favorite. Anyways, funny thing is I am currently writing my Shokugeki no Soma x Inuyasha fic and there is a small scene between Hayama and Kagome, but it’s always tricky on how I want to write him. Don’t want to make him the ultimate rival, but if you turn the perspective, Hayama could see Kagome as a rival with her knowledge on herbs and such. Believe it or not, it’s quite difficult to write romance in a fic about food ha-ha.
Rating: B
Tumblr media
Hm, now this is interesting. I never considered this pairing, but I did consider it more like Lolo and the other Fanalis growing to like Kagome. Like any other person, the Fanalis in Reim would be wary of someone like Kagome. But gaining their trust won’t be too difficult for Kagome if she captures a certain someone’s eye wink wink.
Rating: B
Tumblr media
A strong woman that I love and love how she kicks ass. I am seriously jealous of the Fanalis’ legs and how strong they are! Myron would definitely be the type to scoff at Kagome’s lack of physical strength, but would not mind teaching her a thing or two on defense and attacking.
18 notes · View notes
manieresdedire · 4 years
Text
“Jeu littéraire” : “Retrouvailles”
... en attendant la fin du confinement.
Une contribution de Gérard Maynadié
Tumblr media
Jeux sans société...
"Manières de Dire, je présume ?
Est-ce bien cette adresse qu’il est bon d’utiliser :  [email protected]
Oisiveté oblige, j’ai eu l’outrecuidance de fouiller dans une chemise baptisée il y a fort longtemps : “Chantier”. Voici, en pièces détachées jointes ce qu’il en est sorti, à peine remanié et illustré.
Je comprendrai très bien que tu téléphones fissa au Bon Sauveur et, d’ailleurs, j’ai ma valise prête et n’opposerai aucune résistance.
Chantal se fera un devoir d’aider la demi-douzaine de colosses masqués, dépêchés à l’adresse suivante que je rappelle ici afin d’éviter une méprise qui pourrait être dommageable pour quelques voisins miens :
19 rue Corona – Résidence des Confins -Bâtiment D(trui)  - 75008 Paris - Rez-de-chaussée en entrant à gauche.
Qu’il en soit fait, “Manières de Dire”, selon ta volonté...
Gérard (apprenti virologue)
Amusons-nous un peu en attendant la fin du (d’un ?) monde.
Matériel nécessaire :
Une de ces vieilles calculettes ou, encore plus « vintage », ces convertisseurs Francs/Euros qui firent fureur aux alentours de l’an 2000.
Tumblr media
Une feuille de papier, un crayon et quelques milliards de neurones.
D’abord un premier essai. Prenons la calculette et tapons le nombre 713705.
Retournons la calculette… Stupeur, saisissement, effarement et hébétude:
Le mot SOLEIL apparait ! (L’effet peut varier selon la police des chiffres)
Comment que t’est-ce que ça peut-il soit possible ?!
Diablerie ? Enchantement ? Magie noire ? Sorcellerie ? Féerie ? Thaumaturgie ? Pratique occulte ? Satanisme ?
Que nenni rien de tout ça mais pire encore !
Mais oui ! Il ne faut pas hésiter à se poser la question dans l’esprit de réfléchir d’autant qu’on a que ça à fiche en ce moment de virologie à domicile obligatoire (VDO pour les intimes).
Si donc, certains chiffres peuvent faire des lettres, ces lettres peuvent faire des mots et ces mots des phrases.
Logique cartésienne !
Alors allons-y. C’est l’histoire de quelques zigs et bougresses.
Que pensez-vous de cela et quel nombre peut-on en déduire ?
J’ajoute simplement les accents pour que ce soit plus comme-il-faut et je vous donne uniquement la solution du premier mot.
« Élise, liégeoise loge Gégé. (35173) Le logis isolé gèle... SOS ! Elle selle ses ligies, hèle seize gosses zélés, si gigolos… GO ! Gégé ose gémir ! Oh !
Si Lise oisèle, élégie, éloge, ses lolos si lisses, ô soleil, hé hé !
Le soleil se hisse. Gilles, zoïle goï, glisse l’œil. Il ose, le zèle sigillé siège, le zizi hissé… Ollé !
Géologie ? Zoologie ? Oligo-os ? Lèse oseille ?
Lili hisse ses solos-liesse, l’église (ses zelliges) glisse… Le sol, le si. Éloïse les isole, les loge.
Ses igloos liés, ses oies, ses lois legs, ses îles, ses soies, ses soles liges, ses sosies lésés, ses sièges isolés, ses seilles, ses silos… Ô hé !
L’Oise, île gelée, Zoé hèle le zig. Gégé hisse l’œil, oh hisse ! Il glose... Le gel lisse l’oille.
Géologie : le lœss, le sil. Zoologie : le zoo geôle, l’oie, les soles… Soi !
Élise, liée isole + ses logis et Gégé gèle, hi hi hi !
Ô le solo ! Le logo ! L’isoglosse ! »
À vous de jouer, moi je vais me coucher en attendant Dodo.
Gérard Maynadié-Sanzair*
* NdR : càd pas comme souvent, Maynadier
4 notes · View notes
andanisaa · 4 years
Text
Review, The Poppy War: The gods Like It When You High af.
Tumblr media
Apa yang terjadi dengan Fang Runin adalah mimpi buruk bagi semua orang. 
Akibat perang yang terjadi saat Rin kecil, orang tuanya tewas dan meninggalkan gadis kecil itu sendirian tanpa keluarga. Tapi berkat Empress Su Daji, setiap anak yatim-piatu yang disebabkan perang diberikan keluarga angkat supaya hidup mereka lebih baik. 
Fang Runin sama sekali tidak merasa hidupnya menjadi lebih baik. 
Terpuruk karena tinggal bersama keluarga angkat yang menjual narkoba, Rin mati-matian ingin keluar dari lingkaran setan itu. Salah satunya; lolos sebagai murid akademi militer Sinegard. Setelah secara mengejutkan Rin lolos sebagai murid paling pintar pada tes Keju (tes masuk Sinegard), Rin terlepas dari keluarga Fang hanya untuk lagi-lagi kejeblos di dunia serba keras di kota Sinegard. 
Gelap, horor, dan menegangkan. The Poppy War sama sekali tidak memberikan sedikit saja manisnya kehidupan di negara mereka, Nikara. Semuanya serba keras, serba menakutkan, dan serba “nyata”. Mungkin itu sih yang sebenarnya bikin gue terus baca dari satu halaman ke halaman berikutnya. Gue pengen tahu apa langkah berikutnya yang Rin ambil untuk masa depannya, kehidupannya yang masih nggak jelas itu.
Penggambaran perang dan situasi pascaperang ternyata sama-sama menyeramkan, gengs. Malah kalau boleh jujur, keadaan pascaperang yang dijabarkan sama penulisnya sangat miris, lebih menakutkan daripada saat perang itu sendiri. Gue nggak tahu ya kalau selama ini situasi pascaperang itu ternyata bisa sehoror demikian.
Perang yang dimaksud disini itu antara Nikara dan The Federation, sebuah negara kecil di seberang Nikara yang pengen melebarkan kekuasaannya. Di novel ini juga ada sistem sekolah yang menarik dan magis seperti dewa-dewi. Uniknya, dewa-dewi di sini dalam bentuk wujud binatang, jahat, rakus, dan punya jalur khusus untuk bisa berkomunikasi sama mereka. 
Caranya? You have to get high.
Lucu sih. Ketika lo teler, lo dibawa ke sebuah Pantheon tempat dewa-dewi dan ketemu sama entitas yang memang suka sama kepribadian lo. Rin di sini disukain sama dewa api; The Phoenix. The Phoenix ini salah satu dewa yang pendendam dan seneng banget sama murid-muridnya yang menyimpan marah. Karena menurutnya, emosi marah itu salah satu senjata terkuat untuk mengalahkan apapun yang ada di dunia.
Ada beberapa karakter inti di novel ini. Rin, Altan, dan Nezha. Oke, mungkin Nezha bukan inti-inti amat, tapi kayaknya dia punya peran yang cukup penting. Dari ketiganya, gue nggak punya favorit sama sekali. Rin sering kali bikin gue merasa frustasi. Altan terlalu “distant” tapi gue paham alasannya kenapa. Dan, Nezha, ugh, meskipun di akhir dia menyadari salahnya dimana tapi gue tetep nggak lupa betapa resenya cowok labil ini. 
Ada satu karakter lagi, si tangan kanan Altan, The Seer, yang bisa berkomunikasi dengan entitas tanpa harus teler. Gue lupa namanya siapa (monmaap, pas nulis ini novelnya lagi nggak ada di dekat gue dan udah hampir sebulan gue selesaiin). Tapi yang jelas, The Seer ini sepertinya punya semacam feeling khusus ya sama Altan. Walaupun cuma teasing-teasing gitu doang sih. Tapi gue bacanya tetep kesemsem sendiri :”
Di halaman terakhir, gue memutuskan untuk memberikan buku ini empat dari lima bintang. Hampir gue kasih lima tapi karena beberapa hal yang bikin gue nggak nyaman alias sebel, gue korbankan satu bintang. Iya, gue anaknya emang personal banget ye. 
Jadi, buat kalian yang suka sama novel Mistborn, gue rasa kalian bakal suka juga sama novel ini. Nggak mirip sih, tapi punya vibe yang sama.
1 note · View note
acehimagecom · 2 years
Text
MU Jaga Asa ke Liga Champions
MU Jaga Asa ke Liga Champions
ACEHIMAGE.COM – Kemenangan 3-2 yang diraih Manchester United atas Norwich City menjaga peluang Setan Merah lolos ke Liga Champions musim depan. Hal ini juga dibantu oleh hasil buruk yang menimpa Tottenham Hotspur dan Arsenal di hari yang sama. Simak klasemen Liga Inggris selengkapnya. Bermain di Old Trafford, Sabtu (16/4/2022), MU butuh sentuhan magis dari penyerang veteran mereka, Cristiano…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
seaprwire · 2 years
Text
Real Madrid Comeback Lawan Chelsea, Magis Bernabeu Jadi Sebabnya
Tumblr media
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat senang dengan keberhasilan timnya lolos ke semifinal Liga Champions meski kalah dari Chelsea. source https://www.bola.net/champions/real-madrid-comeback-lawan-chelsea-magis-bernabeu-jadi-sebabnya-9b8ad6.html
0 notes
xfachryx · 3 years
Text
Awkward..
Lewat sudah berapa hari dan minggu serta berbulan² lalu, aku menatap nanar lembaran² kosong yang dipenuhi bercak² peristiwa. Hari ini, setelah segala teramat sangat selesai, aku merasakan sesuatu yang magis dari arti dan makna sebuah ciptaan Tuhan yang maha Agung. Kau, dengan segala bentuk juga warna yang kian waktu mengelilingi seluruh orbit dalam semesta aku adalah kehendak.
Sulit untuk menerangkan teori² (bigbang -_-") serta hukum perasaan, jatuh cinta (bicara tentang cinta? Oh haruskaah~) serta rasa saling memiliki yang teramat dalam. Jika beberapa sebab dan akibat absurd dalam hidup harus diterangkan sedemikian rupa hingga menjadi jelas, maka hal² semacam perasaan hanya akan jadi perdebatan panjang dalam sejarah peradaban manusia. Bagiku, bagimu, bagi mereka (perspektif belaka), Tuhan menyelipkan satu warna yang bukan hitam, putih, biru, kuning, jingga, kelabu serta pelangi.
Sebagian kisah mungkin tidak menarik, mungkin seperti kau terasa amat malas untuk membalikkan halaman selanjutnya dalam buku. Sebagian kisah juga mungkin sangat menarik, hingga tanganmu yang lain sudah bersiap² untuk membalikkan halaman buku selanjutnya. Tapi bukankah hal² menarik selalu diisi dengan setengah sesuatu yang menarik dan tidak menarik? Jika tidak, maka sesuatu tidak akan bisa menjadi menarik bukan?
"Hai, gadis kecil pelita gelap kesepian, peluk aku dalam mimpimu," begitulah kira² kata laki² pemalu dalam lamunannya.
"Hai, gadis manis yang mengisi kekosongan, menarilah dalam mimpiku," katanya lagi.
Rajut dan menenunlah benang² cerita yang indah dengan jari terampilmu, jika lelah, bahuku adalah tempat bersandar dari kayangan yang telah disediakan para dewa untuk kau merebah, tanganku adalah peneduh dari awan² yang tidak akan hilang meski diturunkan hujan air mata, dan jiwaku adalah samudera biru yang siap membawamu berlayar ke ujung dunia.
Bisakah kita tetap saling menggenapkan dengan ganjil yang ada? Mari kita saling menuntun dengan sedikit menuntut, aku mencintamu sampai planet Mars.
Kenapa hingga ke Mars???
Karena cita² ku waktu kecil dulu ialah menjadi astronot hingga kelas V SD lah (eh salah, setara kelas VI lah) karena kebetulan lolos aja akselerasi waktu itu. Jadi, untuk lulus SD hanya butuh 5 tahun lah. Hahahaha terlalu mudah :D
0 notes
annayinivina · 3 years
Text
Dream Comes True
Hanya bermodalkan headset dan power bank, Oxana terhempas menuju sebuah kota yang tak pernah ia pijak sebelumnya. Tak tahu mengapa tiba-tiba bisa berada di sana. Awalnya ia hanya menginjak kelereng yang ada di bawah kakinya. Tak ada angin tak ada hujan, kelereng itu mengeluarkan cahaya dan asap. Detik itu juga ia langsung menghilang. Terperangah saat mendarat di kota yang sekelilingnya terdapat gedung-gedung bernuansa historis, transportasi berjalan di sebelah kanan, banyak pengendara sepeda dan pejalan kaki. Ia terkejut saat melihat ada gedung beratap setengah lingkaran seperti bola. Jalanan yang lengang, bersih, ditambah dengan udara yang segar, membuatnya ingin berlama-lama menikmati seluruh sudut kota itu. Entah di mana ia sedang berada. Seketika ada laki-laki paruh baya berpakaian dinas berwarna biru muda, lengkap dengan lencana dan membawa handy talkie, menghadang jalan Oxana. "'tschuldigung, Sie sind hier verboten. Sie hab'n gar keinen Reisepass und kein Visum auch! Sie müssen auf jeden Fall abgeschoben werden!!!" "Haaa...apa? Anda ngomong apa si?" "Gehen Sie jetzt weg!!!" Dalam hitungan detik, Oxana pun tersadar dan membuka matanya. Ah ternyata hanya bunga tidur belaka. Namun, apa gerangan maksud mimpi tersebut? Kenapa ia bermimpi magis seperti itu? Tak ingin ambil pusing, ia pun mengabaikannya dan langsung bergegas untuk bersiap ke sekolah.
-------------------------------teng - teng - teng - teng-----------------------------
Bel sekolah berbunyi, menandakan sudah masuk jam pelajaran pertama. Untung saja pagi itu Oxana tidak datang terlambat karena pada hari itu adalah jadwalnya Pak Viktor mengajar. Ya, Pak Viktor itu guru PKN. Hampir sebagian besar murid di sekolah takut dengannya karena dalam mengajar beliau selalu membawa penggaris panjang, dan jika ada yang tidak patuh dan tidak bisa menjawab pertanyaan darinya, penggaris itu melayang ke meja tempat duduk para murid. Meskipun begitu, bagi Oxana dan teman-teman segerombolannya, mata pelajaran Pak Viktor membuat adrenalin mereka terpacu. Bagaimana tidak, Oxana pernah menjadi bahan tawaan teman-teman sekelasnya dikarenakan ia tidak bisa menjawab pertanyaan Pak Viktor. Oxana kaget ketika Pak Viktor melayangkan tangannya ke kepala Oxana hingga rambutnya menjulur ke sebelah kanan semua. Mulai saat itu, setiap pelajaran Pak Viktor Oxana tidak lupa untuk mempelajari materi sebelumnya dan berusaha tidak melakukan hal yang aneh. Tidak terasa pelajaran Pak Viktor sudah berakhir, kini tiba saatnya para siswa kelas XII melanjutkan acara sosialisasi di aula sekolah. Pak Andang, guru BK sekolah, memberitahukan bahwa sosialisasi hari ini tentang pengumuman SNMPTN yang akan dibuka besok siang pada pukul 15.00 WIB. Acara ini pun dibuka dengan sambutan bapak kepala sekolah, Pak Ako. "...anak-anakku tercinta, sebentar lagi kalian akan menginjak dan merasakan bangku perkuliahan. Kalian akan memasuki dunia pendidikan tinggi. Carilah ilmu yang baik dan sebenar-benarnya. Jadilah anak yang berprestasi dan membanggakan orang tua, sekolah, bangsa, serta negara. Oleh karena itu, pesan bapak untuk kalian, jangan pernah putus semangat. Apa pun hasil dari pengumuman SNMPTN nanti, bapak harap itu yang terbaik. Bagi kalian yang lolos, tetap bersyukur dan tetap rendah hati. Dan bagi kalian yang belum beruntung dalam SNMPTN, jangan bersedih, masih ada SBMPTN, SM, dan masih ada perguruan tinggi lain yang dapat kalian pijak untuk mempelajari ilmu. Kuliah jangan hanya dibatasi oleh PTN saja, tetapi yang terpenting adalah belajar sepanjang hayat, di mana pun dan kapan pun. Sekian pesan dan sambutan dari bapak. Kurang lebihnya mohon maaf, doa bapak selalu menyertai kalian. ..."
Sambutan dari Pak Ako benar-benar membuat siswa-siswi terbuka pikirannya, bahwa mengenyam pendidikan tinggi tidak hanya di perguruan tinggi negeri saja. Akan tetapi, bisa di mana pun asalkan kita menempuhnya dengan tujuan yang baik dan niat yang lurus. Memang, kita sangat menginginkan untuk kuliah di Universitas A, misalnya, tetapi kita malah diterima di Universitas B. Hal itu mungkin membuat kita sedih dan putus asa, tetapi yakinlah, jika Allah berkehendak lain pasti ada hikmah di dalamnya. Mungkin jika kita jadi diterima di Universitas A, kita bakal lulus lama dan kuliahnya terhambat, atau mungkin jika diterima kuliah di sana, ada banyak hal buruk daripada hal baiknya. Yaa, begitulah takdir. Oxana tidak sabar menunggu hari esok untuk mengecek hasil pengumuman SNMPTN.
                                             ---Keesokan harinya---
Selepas pulang sekolah, Oxana langsung ganti baju, sholat, dan makan terlebih dahulu. Ibunya pun menemaninya di meja makan sembari menunggu pengumuman berlangsung. Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Saatnya pengumuman hasil SNMPTN dibuka. Jantungnya berdebar, sangat berhati-hati Oxana memasukkan data nomor pendaftaran dan NISN di website SNMPTN. Sebelum mengeklik tombol "cek", ia membaca bismillah dan berharap semoga diterima di universitas yang diinginkannya. Dalam hitungan detik, hasil pengumuman tersebut menunjukkan....
                                         __SELAMAT!!!__
ANDA DINYATAKAN LOLOS DALAM SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI PADA JENJANG S1 JURUSAN BAHASA JERMAN UNIVERSITAS YAKARA
"Maaa... aku lolos ma. Alhamdulillah yaa Allah maaa", teriak Oxana dengan penuh rasa syukur. "Alhamdulillah nak. Berkat doamu dan doa Mama, akhirnya kamu diterima di jurusan yang kamu inginkan. Semoga ini awal yang baik untuk ke depannya ya, Nak", ucap Mama Oxana seraya mendoakannya. Bagaikan diterbangkan ke langit ke tujuh, hati Oxana berbunga-bunga dan tak bisa berkata-kata. Ia hanya bisa sujud syukur dan berterima kasih pada Allah yang telah mengabulkan segala doa dan melancarkan semua urusannya. Sebentar lagi Oxana akan duduk di bangku kuliah. Ia harus mempersiapkan semuanya dengan sangat matang. Mulai dari kos-kosan, merengreng biaya hidup di tanah rantau, hingga persiapan buku dan segala printilannya. Ingin rasanya hari pertama kuliah itu datang secepatnya. Bagaimana tidak, status mahasiswa adalah impian baginya. Bukan hanya itu, status tersebut membuat keluarganya bangga, terutama ibunya. Semoga dengan dimulainya menjadi mahasiswa akan membawa masa depan yang cerah.
0 notes
Note
Hold the mcfreakin phone- I just tried to search for "love at first sight" stuff and you don't have any?? This is a crime against imagine blogs if no one has asked you for any. So some of that good stuff w/ Sinbad, Judar, Kouen, Muu, and Lolo?
@buffanon
Sorry that it took to me so long to finish your request, love! And you are right, it does seems strange that I haven´t had any requests about love at first sight. So, thank you for helping me to make up for the crime that I commited against imagine blogs! But remember: only three characters per scenario.
Sinbad
Laughter mixed with music as the lights enlightened the lively streets of Sindria. Citizens were dancing, praying for the good future of their beloved home. Sinbads eyes twinkled as pride filled his chest at the sight before him. How can someone be so lucky? To have fullfilled his own dream, with loyal friends by his side? He couldn´t think of something better. “Oi! Sinbad! Have some kids already, will ya! Kids are great! And think about the mischief that our kids would do! Right, Kikiriku?” The tall imuchakk hollered as he grabbed ahold of his son´s shoulder. “Yeah that would be awesome!” Sinbad laughed, yet again, at his friends attempt to get him married. Why should he bound himself? His eyes darted towards the new dancers group that were now coming up on stage, while he lifted his cup full of wine to his smiling lips. “ My friend, how many times do I have to tell you,” exotic music begann to play as he averted his eyes to meet the blue ones of his grinning friend,” that there is no need for me to have kids. All of Sindria´s citizens are my children after all, remember? Besides,” his eyes travelled back to the dancers, as the act neared it´s climax,” I´m sure that there is no one that-” he couldn´t finish his sentences, as his eyes locked on the figure of the performing dancer. There movements mirrored leaves dancing in the wind, where as their eyes hide the passion of a warrior. Sinbad couldn´t blink and was way to drowned in their presence, to even think about gulping the wine in his mouth down. Big mistake. The king begann to cough up violently, as he tried to get the fluid out of his lungs. The generals were shocked, seeing that Sin is one to breath in alcohol without any harm. They didn´t thought that he would do it literally. All beside Hinahoho, who was by now laughing hard, knowing the state that his old fried was now, all to well.
“You now, my king? I´m pretty sure that those dancers are a group from another island. So, they are not your children, hence, no incest when you get married! Isn´t that wonderful !”
The sounds of Sinbads coughing and Hinahoho´s laughter was by far the loudest sounds now.
Judar
“I don´t care for other magicians! They are all weak. Bring me Aladdin and I might be interested to use my magoi.” The fallen magi strolled away from the royal family, clearly bored and desinterested by their idea of getting magicians as soldiers. Why the hell should he care or supervise a bunch of boring weaklings? Isn´t there a school were those kids can go to? He flew away to get away from the familiar boredom. Maybe Hakuryuu has time to entertain him? Or maybe- “Yes this way. Please line up and wait till your opponent is chosen. I´ll be coming with you and explain the remaining rules.”
Well~~~~ Maybe there is a way to get entertained. Judars ruby eyes followed the figures and decided to follow them. For now. Some accidents or misused spells could be fun to watch. Damn, he can already feel the fangs of boredom fade away. The contestants stand in a line, listening to the instruction of the fat man and started to fight using some simple spells. Boring. And so, to spice things up and to get this poor excuse of a waste of time behind him, did the mighty and generous Judar stepped in. “I´m your opponent now.” The other magicians froze as they stand near the magi. No one dared to move a muscle, giving Judar no choice but to work some of his magic on them. Screams and shocked exclamations were made and fell on deaf ears, as the now laughing man fired ice shreds in every direction. Feeling the joy fade away with such an insignificant will to fight, lead Judar to use some build up magoi to get the cowering mess out of his sight. Rukhs gathered around his wand as he prepared for the final attack, however, the behaviour of the Rukhs made him raise an eyebrow. Some of the annoying white ones fluttered around him to get together in front of a heavily breathing magic user. Where they standing there the whole time? The person let their borg down, allowing Judar to meet the firece gaze of the seemingly tired stranger. “How…How dare you to attack your own people!” What now? 
“We all are given the gift of using the rukhs, which basically runs the world and you? You of all people that is not only given the ability, but also chosen by the life force itself, abuse that power to attack us?!” More Rukhs gathered around them, and Judar couldn´t help but to wonder why. How do they lure the Rukhs in? He is a magi and therefore loved by them, yet, they seemed to glow with the impressive amount of Rukhs around them. How…. He feels tempted to find out their strength, but can´t seem to understand the urge not to harm them….”You passed. Congrats.” Their eyes widened, while Judar observed the ever so fluttering Rukhs around the two. Maybe the Rukhs are sick? He stared up to the ones above his head, catched a black in his hand and closed it tightly.
”Now you belong to the empire.” They closed their eyes, trying to mobilize some of the lost energy to breath evenly, while the still confused magi losened his fingers to peek at the glowing Rukh in his palm.
“Didn´t know that they came in pink.”
Kouen
“The tribe that lives on the north side of the Kou Empire waits for your arrival brother.” Kouen´s eyes didn´t leave the lines that they were trained on, as Koumei informed him about the new guests. Sighing, the prince stood up, accompanying his brother to meet the new allies of his kingdom. “They seem to be strangely calm in there. Considering that their resistence had lasted for nearly two decades, makes their composed and giving behaviour suspicious. Somethings up.” Kouen nodded, coming up with that conclusion after Koumeis call for him. Let´s see why they changed their minds. The entrance layer of the enormous tent was lifted, allowing the brothers to enter it and greet their guests. Three warriors, clothed in furs and equipped with shining axes stand protectively in front of someone.“That´s close enough.”, said a…woman? Oh, so that were three gigantic tall women in armor. No wonder, that that tribe lasted over two decades with soldiers like that…”We are here to discuss the contract about the submission of your tribe in the Kou Empire. I´ll much rather talk with your leader.” No one moved an inch. Only after some moments did laughter echoed behind the wall of three. “Well,” they stepped aside, revealing an old man sitting on the chair,” I agree that talking face to face is a good way to do things.” Kouen nodded and a soldier saw that as a sign to bring another chair for Kouen to sit on, while facing the old man. Koumei stood beside him, feeling tense as he observed the confused faces of their guests. Whisper erupted and after seemingly coming to an agreement, did the old man lean forward to come near Kouen. “I think that I wasn´t clear enough: Talking face to face is the right way to go.” Now it was Kouens turn to raise an eyebrow at that. “ And I sat myself in front of you, trying to comply.” The old man´s mouth shaped an ´o´ which means that he finally got it. However, it wasn´t the same thing that the prince thought it was about. Laughter erupted once again, this time with the giant women joining in.
“ It wasn´t my intention to fool you, prince.” Another figure stepped out of the shadows, holding an apple in one of their hands. How long where they here? “And who might you be?” Koumei asked ever so smoothly, remembering Kouen to breath again. That was a question that he wanted immediately answered, for his heart never beated that fast.”Well, I´m the one that the prince should talk to in- what was it again? Oh yeah. Face to face.” Koumei peeked to see Kouens reaction and seeing his slightly bewildered state, made him listen to them. “I am the leader of the tribe. You took your oh so precious time and let us wait, soo I decided to look at he food that was over there.” Kouen´s gaze shifted towards the old man. “Oh, that is Ro, was it? We met him on our way here. He was exhausted and cold, so we took him with us and offered him a seat. He felt out-of-place so my wonderful sisters guarded him, sheltering him against the cold that still seemed to come through the layers of this simple tent.” Koumei was shocked to say the least,whereas Kouen was captured by the stranger. He tried not to be fooled with their appearance, but their keenness and open-minded personality, that allowed them to show kindness to someone who wasn´t a part of their own tribe made the gears in his mind go haywire.
178 notes · View notes
muhamadaliefp · 6 years
Text
[Komenan PARSIAL] Mengenal Wadah, Para Kaum Millennials Sejati
Tumblr media
5 hari yang lalu, masuklah sebuah email. Ketika dibaca (wah ada lomba nih). Iya, jadi IDN Times lagi ngadain lomba blog review gitu. Dari tanggal 24 Januari - 28 Februari tahun ini, informasi selengkapnya bisa dilihat disini. Terus saya reflek cek tanggal (okey, berarti, tinggal beberapa hari lagi, menuju deadline). Dan saya tertarik gitu buat ikut meramaikan, karena iya.. ngerasa punya pengalaman tentang IDN Times, pembaca setia tapi ga setia-setia amat dan lombanya ini, lomba ngereview. Tapi.. GALAU
"Kenapa waktunya mepet amat sih? Kenapa taunya, ga dari 2 minggu yang lalu gitu? Keburu ga iya? Laptop lagi rusak, lagi Ngedit gambarnya gimana coba? Ah kaco dah"
Tapi yaudahlah iya, walaupun dengan segala keterbatasan yang ada. Saya akan berusaha mencoba menaklukan tantang ini sebaik mungkin. Siapa tau, mendapatkan bantuan, dari daya magis the power of kepepet. Jadi silahkan disimak (kalo emang mau nyimak itu juga).
Pengalaman kenal dengan IDN Times itu..
Sekitaran 2 tahun yang lalu, iya 2015 akhirlah. Jadi, waktu itu emang lagi iseng aja gitu nyari konten-konten yang lagi viral. Terus, nemulah beberapa website. Nah idntimes.com ini, salah satu website yang cukup menarik perhatian, buat saya. Karena dari namanya aja IDN Times, kesannya kaya Indonesia Banget gitu. I-D-N, oh berarti lokal punya nih. Terus media baru juga, terlihat netral dan masa depannya, sepertinya cerah (asli beneran, ga menjilat aku, lagian kalo mau menjilat mah mending menjilat ice cream aja dah, jelas, enak). Tapi sempet mikir juga, ini siapanya New York Times sih? Karena kan, ada kata 'Times'-nya. Tapi ternyata, setelah dicari tau, ga ada kaitannya. Iya emang beda. IDN Times, iya IDN Times. New York Times, iya New York Times.
"Mereka memang serupa, tapi tak sama ko."
Cuma mungkin, namanya ini emang sedikit terinspirasi dari yang sebelumnya.
Konten Adalah Raja
Yang menariknya lagi adalah kontennya. Si kontennya ini berasa related banget sama saya. Berasa deket gitu sama kalangan anak muda, kekinian dan punya sisi kreatif yang berlebih. Nih salah dua contoh artikelnya :
Tumblr media
Unik! Akatsuki Musuh Naruto Malah Berbagi Zakat Ramadan Ini Gila, musuh naruto aja bisa inshaf loh, malah sampai berbagi rezeki segala coba. Mungkin efek bulan Ramadhan kali iya. Dimana setan lagi pada dikekang. Dan geng akatsuki ini, mungkin, sudah mulai mendapatkan hidayah wkwk
10 Selebriti Ini Rupanya Mirip Tokoh Anime Ya! Ga komen dah ini mah (sa ae lu). Artikel-artikel yang kaya gini-gini nih yang cuma ditemuin IDN Times.
Menurut saya, IDN Times menghadirkan bahasan-bahasan yang ringan, mudah dicerna, tampilannya dari poin ke poin, disertai gambar pula atau istilahnya yaitu listicle. Dan rata-rata, deskripsinya ini ga panjang-panjang amat. Setiap poin, paling 1 sampai 3 paragraf. Kecuali di beberapa kategori, kaya yang di NEWS & OPINION itu tidak berlaku. Bagi saya, teknik ini cerdik sih. Mengingat, tingkat minat baca orang Indonesia kan rendah. Menurut data statistik UNESCO aja per-september 2017, Indonesia berada diurutan ke-60 dari total 61 negara. (gila, 2 terbawah coba, kalo diurutan klasemen Liga Inggris gitu, udah kelempar tuh ke kompetisi kasta kedua). Terus disiasati pake cara ini, dan emang cocok gitu untuk tipikal netizen Indonesia. Udah simpel gini pun, kadang, netizen Indonesia masih agak males buat baca keseluruhan artikelnya. Paling, cuma baca poin-poinya aja yang di bold, atau ga, lihat-lihat gambarnya.
Untuk kategorinya sendiri, saya paling sering membuka kategori LIFE, HYPE, TRAVEL & QUIZ. Nah kategori QUIZ ini nih, yang cukup gokil sih. Walaupun kebenaran hasilnya ini, belum tentu benar. Tapi iya, cukup fun lah.
Tumblr media
Agak terkesan sih, waktu tau kalo IDN Times ini masuk menjadi salah satu startup yang lolos di program Google Launchpad Accelerator Batch 2, tahun 2016 yang lalu (gila media baru, tapi niat banget). Jadi program ini tuh, bahasa simpelnya kaya program pembinaan dari Google secara langsung, selama berbulan-bulan, tentang bagaimana cara mengembangkan suatu startup. Kurang lebih kaya gitulah.
Channelnya Membludak
Tumblr media
Banyak terobosan baru juga yang muncul. Terbukti, dari pesatnya perkembangan channel-channel IDN Times. Yang saya tau, ada : 
a. FYI (For Your Infographics) Jadi semacam infografis tapi lebih interaktif dan di kemas dalam tampilan website. Waktu itu sempet baca, yang Perang Bintang di Instagram sama Apa Salah & Dosa Micin? Iya baguslah, patut diapresiasi ini, kaya ngasih sesuatu yang fresh gitu dan nambah perspektif baru. Walaupun emang, agak berat sih loadingnya tapi wajarlah.
b. Popbela & Popmama Baru ngeh juga kalo misalnya IDN Times ini, menaungi media lain. Seperti Popbela.com dan Popmama.com
Popbela ini sama, portal media juga tapi kontennya ini dikhususkan bagi kaum hawa. Nah ada yang lucu, bagi saya dari Popbela ini, terutama di Line Today. Pengguna Line sering banget menanyakan
"Siapa sih Bela?"
Yaelah.. Padahal, emang panggilan akrab aja gitu buat para pembaca setianya Popbela. Kenapa mesti risau gitu, ketika ada kata 'Bela' muncul disana (dasar). Sementara, Popmama sendiri, konten-kontennya lebih relevan & menyasar kalangan ibu-ibu jaman now.
Saya curiga, entar lama kelamaan bakal ada lagi yang baru, seperti : Popsiwa (buat kalangan mahasiswa), Popblo (buat kalangan jomblo), Chickenpop (iyaaa, ayam pop wkwk buat kalangan pencinta ayam).
Iya siapa tau gitu, entar dibikinin.. Tapi gausah khawatir, buat yang jomblo, status masih mahasiswa, sukanya makan ayam. Tenang, kamu pun bakal dipersatukan menjadi..
raPOPpo (iya aku rapopo wkwk)
"gimana, gimana? level jokes ku ini? sudahkah membuat dirimu tersenyum, tersipu malu? atau malah, hanya terdiam, terpaku dan membisu?"
c. IDN CreativeFest Jadi IDN CreativeFest merupakan event dengan serangkaian talkshow inspiratif & creative bazaar. Dan nampaknya event-event semacam ini, mesti diperbanyak deh. Setidaknya bisa mentrigger gitu, para generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi positif bagi negara kita tercinta.
Dan sisanya, masih banyak lagi sih. Kaya IDN soundscape, IDNTV, Yummy, BeautyFest Asia dan lain-lainnya. Tapi masih terdengar asing sih bagi saya, jadi kurang begitu taulah.
Sedikit Tentang IDN Times Community
Tumblr media
Di bulan april tahun lalu, saya sempet cari-cari gitu. Kira-kira di platform mana aja kalo mau nulis tapi bisa menghasilkan. IDN Times, lagi-lagi disarankan oleh beberapa sumber. Lalu buat akun lah, disana. Karena emang penasaran kan, tentang cara kerjanya gimana. Dan menurut saya, IDN Times ini yang paling realistis dan ga ribet. 100 views = 1 poin, misal artikel kamu mendapatkan 108.370 views = 1000 poin, itu berarti kamu bisa menurkarkan poin tersebut, menjadi uang sebesar Rp. 100.000. Begitu, untuk ketentuan selengkapnya silahkan klik disini. Yang bikin saya kaget adalah.. jadi kalo mau buat tulisan disana, ternyata templatenya, udah disedian gitu. Mudah banget. Jadi mau berapa banyak nomor, penempatan judul, gambar dan deskripsinya udah diatur sedemikian rupa. Iya jadi, kita sebagai kontributor, tinggal masukin aja, apa kontennya. Kirain saya, kaya blog-blog pada umumnya gitu, yang mesti bikin sendiri secara manual (oh gini toh).
Dan waktu itu, saya mengalami sedikit kendala pas mau ngesave draft tapi ga bisa mulu. Akhirnya email lah ke community nya, dan 3 hari kemudian direspon dengan baik. Masalah pun terselesaikan. Nih saya sertakan screenshotnya :
Tumblr media
Tapi setelah itu, saya jadi males nulis. Karena bingung gitu, mau nulis apa wkwk Entahlah, gatau saya juga.
"Jadi.. kesalahan terletak pada saya, bukan pada IDN Times"
Kemudian saya berpikir. Kategori artikel yang banyak dilihat di IDN Times kan, yang hype, yang inspirasional, tips-tips, DIY, yang kaya gitu-gitulah. Nah saya tuh lebih sering nulis yang opini-opini, semacam tulisan ini. Terus kalo pun posting opini di IDN Times, viewsnya kayanya kecil gitu (pesimis saya padahal belum dicoba juga). Karena alasan itu, seakan-akan terkesan percuma gitu. Jadi menulis di IDN Times, saya urungkan dulu, entar aja dah kapan-kapan kalo emang lagi ada inspirasi wkwk
Virus hoax pun, tidak akan bertebaran di IDN Times. Karena semua artikel yang terbit, dikendalikan oleh tim editor IDN Times. Jadi sebelum mempublish artikel, artikel tersebut akan di verifikasi terlebih dahulu oleh tim editor. Apakah memenuhi kriteria atau tidak? Sehingga kredibilitas IDN Times, tetap terjaga & artikel-artikelnya pun dapat dipertanggungjawabkan.
Surat Elektronik Sebagai Pengingat
Yang mantepnya lagi adalah, langganan emailnya. Jika sudah berlangganan IDN Times, setiap sehari sekali gitu, email Timmy IDN Times bakal masuk. Nah ini cukup membantu, untuk mengingatkan kita. Kadang kan ga intens setiap hari buka websitenya. Tapi karena langganan email, jadi informasi-informasi yang penting dan terbaru setidaknya masih bisa terseraplah, melalui email tadi. Jadi kalo bisa, iya di suscribe lah, ga ada ruginya juga.
Terakhir Adalah..
Feed instagramnya, bagus parah. Bisa merangkum apa yang ada di website dengan pembagian beberapa rubrik gitu. Rapih. Terus ada beberapa postingan, yang dibuat supaya para followers lebih interaktif. Kaya melempar pertanyaan gitu. Ada lah yang kaya :
"Pilih nasi atau lontong? Kota apa yang berakhiran huruf vocal?"
Ini bagus. Sudah bukan rahasia lagi kan kalo instagram udah pake algoritma baru. Sehingga jika ingin tetap dilirik oleh para followers. Postingan-postingan seperti itu, sesekali emang layak untuk di publish. Jadi engagement pun tinggi, dan tetep eksis. Ga heran saya, kenapa si followersnya ini sampai di angka 1.6jt followers. Karena itu tadi, teknik marketing media sosialnya, bagus.
Sayang Seribu Sayang
Tumblr media
Tapi, saya agak menyayangkan sih. Karena, apa yang di website kurang bisa tercermin di aplikasi androidnya IDN Times. Tampilannya keliatan kurang rapih, lalu breadcrumb kategori dan tanggal terbit, yang di tampilan artikel seperti yang di website, tidak muncul. Kemudian ketika melihat komentar di artikel, dan ingin kembali ke artikelnya dengan cara ngeklik button back yang diatas. Yang ada, malah balik ke daftar artikel (aneh, kenapa balik kesini nih). Ada banyak fitur di website yang ilang di aplikasi, seperti : - Kategori MEN & IDNTV - Halaman About Us, Advertise, Career, Privacy Policy, Contact Us, Pedoman Media Siber - Fitur Bank Account di Community - Promo & Event di Community
Mungkin kalo mau dikasih penilaian dari (1 s/d 5), untuk :
WEBSITE (4.6) Iya soalnya untuk website idntimes.com, hampir ga ada celahlah, mendekati sempurna tapi ga bisa ngasih nilai sempurna juga. Karena sepertinya, masih ada hal yang bisa di improve lagi deh. Kan kita, baik sebagai individu ataupun kelompok, ga boleh berpuas diri, mesti terus berbenah dan berbenah. Nah semoga, IDN Times selalu berevolusi menjadi lebih baik lagi.
ANDROID APP (3.1) Saya rasa, aplikasi android IDN Times ini, masih kurang maksimal. Masih banyak yang bisa dikembangkan jadi sayang aja gitu kalo tidak berkembang.
Mohon maaf apabila beberapa gambar yang ditampilkan, agak-agak blur. Serta dalam perkataan atau penulisannya terdapat kesalahan. Maaf juga, telah menyita waktumu yang berharga. Demikian komenan PARSIAL (pake rasa spesial) edisi 1 ini.
Sekian dan terimakasih
Image source by id.techinasia.com, @idnmedia, idntimes.com, unsplash.com, screenshot dokumentasi pribadi
3 notes · View notes
rasaoreo · 4 years
Text
Tumblr media
Salah satu pekerjaan yang cukup berat di tahun 2019 yang aku lakuin adalah berusaha mengikhlaskan sesuatu yang aku pengen banget ga aku dapetin saat itu. Setelah di tolak beberap kali, daftar program lalu di tolak wkwkw rasanyajadi bagian yang amat menyeramkan di tahun 2019 wk. Tapi aku seneng, akhirnya aku mau memulai saat itu. Di tahun² sebelumnya aku selalu takut, ga pernah punya keberanian, nyali ciut sendiri padahal belom daftar sama sekali wkwkw penyebab utamanya karena alasan " pernah di tolak" sih wkwkw sakit bet :( hahahaa tapi aku inget kata kak osy waktu itu " kalau mau nikmati berhasilnya kmu hrs nyicipn gagalnya dulu. Aku aja smpe 10 kali daftar baru diterima. Itu buat kita belajar dan kita bsa tau kurang kita dmana"
Seseorang juga pernah bilang ke aku. Hehe iya seseorang. " kamu harus coba dulu. Gagal itu gapapa, bila perlu kamu habisin aja jatah gagal mu itu sekarang, secepatnya. Jangan takut, ya?"
Hahaha dasar manusia. Tapi kalimat itu akhirnya ngaruh banget. Akhirnya aku daftar dua program sekaligus. Satunya ke Malaysia dan satunya ke Maroko. Kayaknya semua persiapan ku dadakan. Gak ada yang direncanakan. Daftarnya juga pas tengah malam pas aku lagi merenung. Wk iseng tapi emang niat :D gmn ya. Aku cuma mau diriku ini mencoba lagi. Ga takut gagal lagi.
Dari kedua negera ini, mungkin yang tau aku pasti paham banget. Dari dulu aku pengen bnget ke Maroko. Ke tempat dimana sejarah peradaban Islam berkembang. Kayak kota² smcm spanyol, cordoba, granada, turki. Gatau, magis aja tuh kota kota.
Setelah nunggu hampir 2 minggu, pengumuman yang malaysia keluar. Aku spechless aja karena ternyata lolos :) Aku malah jd bingung harus pergi atau gak. Buat mutusin aja, aku hrs mikirn itu seminggu. Maju mundur, aku nanya semua orang termasuk mbk atikah dan kak osy
" semakin dewasa kita, maka kita akan semakin sering kehilangan momen pertama semacm ini. Pergi aja"
Akhirnya setelah ku grasagrusuk jungkir, bismillah. Akhirnya aku mutusin untk konfirmasi ke malaysia 😂 tapi sebenarnya mau nunggu yang Maroko. Hahaha tapi udah sebulan lebih gak ada kabar setelah itu :( aku pesimis sih, ga yakin lolos klo ke Maroko wkkw
Lalu tiba-tiba. Pengumumannya muncul pas siang/sore ya. Aku lupa. Kaget, pen teriak ternyata aku lolos 😂itu udah masuk april akhir. Menjelang keberngkatan ke KL. Tp yang bikin akhkrnya gajadi berangkat adalah karena ternyata jadwalnya full nabrak sama jadwal KKN wkwkw. Wktu itu aku smpet hampir mundur dri KKN, tapi ku pikir² aku tim pengusul dan ga mgkn ngorbanin tmn² ku. Dan lagian, buat ke maroko butuh prsiapan banyak, visa dll nya.
Yasudah, akhirnya pas itu aku hrs milih salah satu. Gini ya rasanya milih wkwkwkw astaga :D berat banget. Makanya suka takt klo banyak plihan :( cuma bisa ikut yang di KL tpi ga masalah buat aku. Itu udh pengalaman luar biasa dan uwu banget. Persentasi depan manusia-manusia planet lain aka negara lain sendirian smbl nahan pipis karena tegang bgt ahaha.
It's oke. Lain waktu Allah pasti kash rejekinya, ke Maroko.
Mungkin enggak sekarang tapi nnti. Kalaupun enggak, pasti nanti Allah ganti dengan yang lain tapi pastinya lebih baikkkkkkkkk :))))
0 notes
Note
To provide future reference and learn more about you, what characters do you enjoy writing the most and the least? What particular themes are you most uncomfortable writing? And what are some of your favorite pairings? Thank you in advance, bubblegum!
Sure.Okay so as to who I enjoy writing the most i really enjoy writing Yang, and most characters from the fate series. As to who I don’t particularly enjoy, probably Salem or Cinder. Themes to do with death sometimes make me uncomfortable just because I’m very easily influenced by a lot of things, but don’t get me wrong I love angst. And I generally avoid themes to do with self harm (during not post) and all together avoid suicide.Favourite pairings is gonna be a long thing. So here we go!
RWBY:BumblebeeRed SunRose GardenDaddy IssuesY’all made me ship TopazNeo x Roman (What is this called? Pumpkin spice ice cream? Partners in crime?)Sea monkeys All of team CFVYPenny x RubyAttic Oceans or Under the sea or whatever they’re calling it nowRenora has a special place in my heart as both romantic and platonic Emergency
Gorren Laragan:All ships presented in canon honestly
Voltron;Everyone x Pidge. I ship her with everyone because it’s cuteKlanceLancelot
Miraculous:Guilty pleasure Nathaniel x Chloe Marichat is my fave in the love squareAnd DJWifi is always great
Magi:Alibaba x kougyaku Aladdin x kougyaku Sharkhan x yhamrihaJafar x sinbadJudar x pretty much everyoneMuu x Shiharizard LoLo x Myron
Haikyuu:Mom and dad (daichi and suga)Hinata x kageyamaHinata x OikawaOikawa x IwaKyoko x yachi
Free:Everyone x everyone. Just a love pile
Durarara:Shizuo x VeronaTom x ShizuoJust the main trioErica x walker
Tokyo ghoul:Hinami x Ayato
Assclass:Nagisa x karmaKarma x okuda Nagisa x Kayano
RomeoXJuliet:See above
Yuri on ice:Leoji is god
Fate:Rin x ShirouSaber x Zero lancerGuilty pleasure saber x Gilgamesh because the art is nice
FMA:Ed x WinryRoy X Riza Jean x Riza
Beyond the boundary:Akihito x mirai
AoT:Erwin x LeviArmin x Jean
I could add my other fandoms but this list would go on forever
2 notes · View notes
demonicdeviation · 7 years
Text
Weird magi mythology au (although it mostly focuses on Christianity)
Sindria
Sinbad’s a demon
Jafar’s a demon
Rurumu’s a grim reaper
Hinahoho’s a grim reaper
Mahad’s a demon
Vittel is a demon
Mystras’s a fallen angel 
Yamuraiha’s a demon 
Sharrkan’s a ghost
Pisti’s a harpy
Spartos’s an angel
Masrur is a ghost
Kou
Kougyoku’s a jiangshi
Kouen’s a demon 
Koumei’s a demon
Kouha’s a jiangshi
Hakuei is a jiangshi
Gyokuen is a demon
Judar is a djinn
Al-Thamen
Ithnan is a poltergeist
Dunya is a demon
Isaac is a demon
Reim Empire
Sche is a human and a high priest
Titus is a half angel/human
Muu is half angel/demon 
Myron is half angel/demon
Lolo is a demon
Yaqut is a demon 
Sphintus is an immoral human
Marga is a ghost
Magnostadt
Myers is human
Doron is human
Irene is also human
Mogamett is a ghost
Sana is a ghost
Edda is a succubus 
Parthevia
Ersa is an angel 
Badr is a half angel
Serendine is a demon
Barbarossa is a demon
Saher is a ghost 
Tamira is a demon
Alma Torran
Ugo is a djinn
Solomon is a djinn
Sheba is a djinn
Wahid is a demon
Setta is a demon
Falan is a demon
Balbadd
Kassim is a human
Mariam is a human
Zaynab is a human
Hassan is a human
Qishan
Jamil is a demon
Goltas is a reaper 
Leila is a reaper
Sahsa is a reaper 
Fatima is a demon
Nadja is a ghost
Ext
Aladdin is a djinn
Alibaba is a demon 
Morgiana is a reaper
Yunan is a wandering spirit
Hakuryuu is a jiangshi
Judar is a djinn
39 notes · View notes
inanews-blog1 · 5 years
Text
Simeone Tak Masalah Disindir Ronaldo Lewat Selebrasi Cojones
Inanews - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tidak masalah dengan tindakan striker Juventus Cristiano Ronaldo yang menyindir lewat perayaan 'cojones' pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (12/3) malam waktu setempat. Ronaldo menjadi pahlawan keberhasilan Juventus lolos ke perempat final Liga Champions. Hattrick pemain 34 tahun itu memastikan kemenangan agregat 3-2 Juventus atas Atletico. Usai mencetak gol ketiga lewat penalti pada menit ke-86, Ronaldo kemudian melakukan perayaan gol 'cojones' atau memegang bagian alat kelaminnya. Perayaan itu juga dilakukan Simeone ketika Atletico mengalahkan Juventus 2-0 di leg pertama. Ronaldo diklaim melakukan perayaan cojones untuk menyindir Simeone dan Atletico. Terlebih usai pertandingan leg pertama Ronaldo sempat menyindir suporter Atletico dengan gestur lima jari setelah mendapat cemoohan dari pendukung tuan rumah di Stadion Wanda Metropolitano.
Tumblr media
Simeone tidak masalah Ronaldo meniru perayaan golnya. Pelatih asal Argentina itu juga tidak merasa tersindir Ronaldo. "Dia mungkin melihat bagaimana saya melakukannya di Wanda Metropolitano dan, seperti saya, dia hanya ingin menunjukkan karakternya. Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia, dia bisa menunjukkan penampilan luar biasa seperti ini di malam besar," ujar Simeone.
Tumblr media
Simeone mendapat denda £17 ribu atau setara Rp318 juta dari Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) karena perayaan cojones di leg pertama. Ronaldo diyakini akan mendapat hukuman denda yang sama dari UEFA. Ronaldo sendiri mengaku senang bisa memberi kemenangan penting buat Juventus. Pemain asal Portugal itu mengatakan ini alasannya bergabung dengan Juventus. "Dalam sejarah Juventus, tim ini belum pernah melakukan comeback seperti ini. Ini alasan kenapa Juventus membeli saya, membantu mereka di pertandingan seperti ini. Ini adalah pekerjaan saya dan saya senang, ini malam yang magis," ujar Ronaldo. Read the full article
0 notes
initiales-bd · 7 years
Quote
Y a pas de cours de magie donc j'vais pas à la fac, ma bite wingardium devant Emma Watson
Empereur Lolo
18 notes · View notes