Bukankah akan sangat lucu dan dramatis jika aku berakhir bersamamu?
Jika aku harus menamai perasaanku padamu detik ini juga, aku pun bingung harus menyebutnya apa. Apa masih layak disebut cinta, atau cukup disebut kenangan?
Kamu adalah laki-laki terakhir yang kucintai tanpa perlu berpikir panjang. Kamu adalah penutup kisah cinta masa remajaku yang hingga kini masih terkenang manis. Setelah kamu, aku menyandangkan cinta dengan logika yang utuh, sebab aku tahu meramu cinta dan rasa hanya akan membuatku buta.
Sejujurnya, aku rindu jatuh cinta serupa padamu—delapan tahun lalu. Aku rindu memiliki seseorang yang membuatku ingin lekas bertemu pagi. Aku rindu debar jantung itu. Aku rindu semua kebahagiaan sederhana milikku yang melekat pada orang lain.
Hanya saat ini, aku tak dapat semudah itu jatuh hati. Terlebih pada mereka yang baru kutemui. Bukan, terlebih ketika aku tengah menjadikan diriku sendiri sebagai pusat duniaku. Terdengar sangat egois dan idealis bukan?
Jika kita berjumpa lagi, kira-kira apa yang akan terjadi?
Ichan adalah perajut untuk semua yang terserak, Ichan menghubungkan. Semua orang dengan semua, hingga jaringan itu terkonsolidasi.
Saya teringat ketika Chandra Hamzah (KPK) mengalami kriminalisasi, maka melalui milis KAHMI pro yang digawangi Ichan, gerakan pembelaan pada KPK (Chandra Hamzah) meniadi masif. Setiap orang mengambil perannya sendiri dan menggaungkan di tempat-tempat teman-teman itu…
Ibuku tersayang, dihiasi dengan keanggunan, kehadiran surgawi dalam rona senja,
Di atas kanvas langit biru, cahayanya bagaikan berlian yang bertaburan,
Naik dalam pendakian yang halus, dia dalam persinggahan surgawinya, sementara aku, hanya seorang penonton,
Terikat pada jalan surgawi yang lain, merindukan sentuhannya, di alam yang berbeda.
Menutup September dengan berpetualang bersama Sherina dan Sadam. Saat film mulai diputar, terharu rasanya sampai mata berkaca-kaca. Apalagi yang disampingku, sampai sesenggukan sepanjang film ditayangkan. Bersyukur banget, Sherina dan Sadam tumbuh dengan baik, aku juga.
Kalau di PetSher 1, Sadam yang ngerepotin Sherina, di PetSher 2 sebaliknya. Salah satu core memory di PetSher 1 adalah saat Sadam dan Sherina di culik. Berlatar di jendela, 'maafin aku dam'. Lalu Sadam dengan suara serak-serak basahnya menjawab 'aku yang banyak salah, maafin aku Sher'. Itu gemes banget!. Kemudian, di PetSher 2, aaah sudahlah, makin dibenci armuh kamu dam, wkwkwk.
Suka Sadam di PetSher 2 yang charming, care, wise, dan sabar menghadapi Sherina. Soundtrack-nya juga catchy dan nostalgic. Seneng banget bisa kembali berpetualang bersama.
Buku Yasin Mengenang 40 Hari, Buku Yasin Malang, Buku Yasin Majmu Syarif, Buku Yasin Murah, Buku Yasin Murah Surabaya, Buku Yasin Makassar, Buku Yasin Meme, Buku Yasin Modern, Buku Yasin Murah Sidoarjo, Buku Yasin Mojokerto,
Cetak Buku Yasin Terbaik, Termurah, dan Bergaransi! Jasa Cetak Buku Yasin Terbaik, yang akan memberikan solusi jasa Percetakan Buku Yasin Terdekat berkualitas. Harga yasin mulai dari 5000 rupiah, tersedia bonus tasbih dan gratis ongkos kirim. Menyediakan juga paketan souvenir dan acara yasinan. Pemesanan sangat mudah! Silahkan hubungi tim cetak yasin di wa 0853-2572-8727, kami akan dengan senang hati membantu Anda dalam jasa cetak yasin dan tahlil. Mari beribadah dan amal jariyah berpahala terus menerus dengan memesan buku Yasin berkualitas terbaik dengan harga yang sangat terjangkau.
KLIK https:wa.me/6285717201291, Cetak Surat Yasin Bekasi, Percetakan Buku Yasin di Bogor, Buku Yasin Murah di Bandung,Tempat Cetak Yasin di Samarinda, Percetakan Surat Yasin Malang
Kami adalah percetakan spesialis Yasin yang menawarkan cetak yasin dengan harga terjangkau dengan kualitas terbaik baik secara offline maupun online. Kami menyediakan berbagai macam pilihan cover dan desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk memesan cetakan yasin Anda.
KELEBIHAN KAMI BISA KIRIM KE SELURUH INDONESIA DENGAN SISTEM (COD) BISA BAYAR DTEMPAT SETELAH BARANG SAMPAI DI RUMAH ANDA
Pemesanan online Cukup siapkan data berikut :
- Foto Almarhum / Almarhumah
- Nama Lengkap beserta Bin / Binti
- Lahir dan Wafatnya beserta Pemakaman
- Nama-nama Keluarga yang Berduka
Lalu kirim ke WA : 0857-1720-1291 Bpk. Gilang
BISA BAYAR DITEMPAT SETELAH BUKU YASIN SAMPAI DIRUMAH ANDA
Sultan Yasin
Alamat Kantor :
Jalan Gardu
Kel Srengseng Sawah
Kec Jagakarsa
Jakarta Selatan
LANGSUNG HUBUNGI : 0857-1720-1291 Bpk Gilang Nugraha
https://www.instagram.com/pusatcetakbukuyasin/?hl=id
#bukuyasinmurahbanjar, #bukuyasinmurahbogor, #bukuyasinmurahbalikpapan, #bukuyasinmurahcimahi, #bukuyasinmurahcaruban, #bukuyasinmurahciledug, #bukuyasinmurahcikarang, #bukuyasinmurahcepat, #bukuyasinmurahdibandung, #bukuyasinmurahdiwek
Mengenang kembali zaman kegemilangan ratu fapping negara. Aku tak tau berapa ramai dah fappers yang membazirkan bergelen-gelen sperm dekat ratu fapping negara, Mira Filzah ni. Mira Filzah era dia anak dara paling top. Lepas married, graf dia menurun. Masa ni dapat tengok boobs Mira dah boleh precum. Arghhh sexy & hot.
Ganjar Kenang Sosok Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz yang Baru Meninggal Dunia
Ganjar Kenang Sosok Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz yang Baru Meninggal Dunia
BNews–JATENG-– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz sebagai sosok perempuan hebat. Mustasyar PBNU periode 2022-2027 itu meninggal dunia pada Kamis, (10/11) petang.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai mengunjungi Pesantren Maslakul Huda, Pati, Jumat (11/11) Siang. Ganjar diterima oleh putra almarhumah, yakni Abdur Ghaffar Rozin atau Gus Rozin.
“Beliau itu tokoh…
DESAIN UNIK Telp/WA 0813-6758-2324 Undangan Pernikahan Hitam Putih Purbalingga Tren Printing Kendal
DESAIN UNIK Telp/WA 0813-6758-2324 Undangan Pernikahan Hitam Putih Purbalingga Tren Printing Kendal
🔴PERCETAKAN TREN PRINTING WELERI KENDAL
Undangan Ulang Tahun Anak, Undangan Ulang Tahun Anak 1 Tahun, Undangan Ulang Tahun Anak Anak, Undangan Ulang Tahun Anak Avenger, Undangan Ulang Tahun Anak Baby Shark
Undangan Tahlil Dan Buka Bersama, Undangan Tahlil Dan Doa Bersama, Undangan Tahlil Dan Kirim Doa, Undangan Tahlil Dan Yasin, Undangan Tahlil Kecil
KLIK DISINI 👉…
Mari, duduk di sampingku. Sudah kuseduh teh hangat untuk kita nikmati berdua. Sudah kumatikan televisi agar di ruang mungil ini, aku cuma mendengar suaramu saja.
Malam ini mungkin akan panjang. Sebab ada juang yang harus dikenang. Ada luka yang antre untuk kita tertawakan.
Sebab ternyata, sudah cukup jauh kita berjalan.
Istriku …
Dulu kita sering menerka sembari berkelakar tentang bagaimana hidup kita lima tahun lagi? Sepuluh tahun lagi?
Ternyata, kita tak banyak berubah.
Aku masih jadi lelaki yang setiap hari melamun, membuka laptop, lalu melamun lagi.
Kamu masih jadi perempuan yang datang dengan secangkir kopi sambil bertanya, “Apa yang bisa kubantu?”
Bedanya, kini kita harus selalu bersepakat tentang siapa yang mengantar dan siapa yang menjemput anak kita hari ini.
Tentu usia kita berkurang dan satu dua hal dalam hidup kita bertambah. Beberapa orang datang dan ada pula yang pergi—sementara ataupun selamanya.
Tapi lebih dari itu, aku selalu merasa hidup ini begini-begini saja.
Terkadang resah mampir mengetuk pintu rumah. Lalu kita izinkan ia menginap barang satu dua malam. Setelah itu ia pergi lagi entah ke mana.
Barangkali ia kecewa karena kita tak terlalu mengacuhkannya. Sebab kita selalu yakin, segalanya akan baik-baik saja selama kita bersama.
Istriku …
Setiap harinya kita selalu bertanya satu sama lain: apa yang bisa dirayakan hari ini?
Barangkali sepiring nasi, secangkir kopi, atau segenggam royalti?
Besar atau kecil, segala denganmu adalah kemewahan.
Lebih atau kurang, hidup bersamamu adalah kebahagiaan.
aku pernah ingin mati dalam keadaan tak ditemukan. membuih tak bersisa. tanpa nisan, tanpa tempat mengenang, tanpa air mata.
tapi sejak kehilangan abadi di wajah ayah, sejak kanal berita semakin mewartakan nyawa, sejak perdamaian dunia menawarkan bencana, aku ingin nama, tetap hidup meski tiada.
Aku percaya bahwa kekuatan motivasi dan optimisme bisa membuat seseorang bertahan untuk menjalani track hidup di jalur yang baik dan benar.
Maka, berterimakasih sekali dengan manusia-manusia baik di Tumblr yang membagikan kisah juang mereka, juga tentang nyala optimisme dibalik pekatnya kabut yang tiba, atau refleksi kesyukuran atas nikmat yang mendatanginya, sampai isi hati tentang penantian yang berbuahkan kesabaran tak terhingga, dan seranai aktifitas harian yang dituliskan secara tiba-tiba.
Orang-orang yang betul-betul asing, atau mereka yang dikenal hanya sebatas tahu, bahkan sampai kawan-kawan yang dekat ringan hati membagikan petikan hidupnya, berbagi optimisme agar terus menyala, tahu betul dengan sumbu pendek dan cepat redupnya nyala yang kupunya.
Teruntuk orang-orang baik di kanal ini, terimakasih banyak. Semoga Allah menjaga selalu. Mari terus menulis hal-hal baik di kanal biru ini.
Dan kelak, pada sesiapa yang kukenal maupun tak kukenal, yang tulisannya mewarnai beranda dan membuat termenung lama, lalu menjadi sebab diri ini mengingat hingga mendekat pada Allah Yang Kuasa, semoga kita semua bisa bercengkrama di taman Surga.
Saling mengingat dan mengenang tulisan lama yang membantu optimisme anak manusia tetap menyala.
Pada akhirnya kita saling beranjak bukan karena saling membenci, mungkin karena kita hanya kurang tepat untuk satu sama lain.
Setidaknya kita pernah menjadi mungkin walaupun pada akhirnya kita menjadi asing.
Jangan khawatir, aku akan mengenang kita dengan kata. Kisah kita mungkin telah usai, tapi aku tau bagaimana caranya merawat kenangan. Bukan, bukan untuk terus berlarut-larut dalam kenangan ataupun meratapi keasingan. Aku hanya ingin mengingat kita dengan cara yang baik.
Semoga kita bisa saling menemukan bahagia dengan orang yang pada akhirnya menjadi pemberhentian terakhir untuk kita. Orang yang tepat untuk kita.
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dr. Detty.. apa kabar dok? semoga dalam keadaan sehat dokter & keluarga🙏🏻
Terima kasih banyak inspirasi dokter selama ini, terutama percakapan dengan dokter di Melbourne saat 2019. Mungkin dokter lupa namun bagi saya sangat berkesan, sebagai murid yang saat itu sedang exchange namun berkesempatan berdialog bahkan jalan-jalan dengan dokter Detty.. belajar banyaak hal saat itu.
Saya hendak memberi kabar baik dokter, insyaAllah saya akan melanjutkan studi S2. Alhamdulillah saat ini sudah diterima di Harvard Medical School dengan beasiswa LPDP. Mohon doa restu dan nasehat dokter..
Setelah beberapa hari lalu mendapat letter of acceptance dari Harvard, aku mengabari beberapa guru dan dosen. Salah satu dosenku yang kuhubungi adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K).
Beberapa jam kemudian, ada pesan masuk.
Ternyata beliau sedang berada di tanah para Nabi, bumi yang diberkahi Allah. Tanah Syams: Palestina.
“MasyaAllah Tabarakallah. Saya merinding membacanya. Doa terbaik saya untuk dr. Habibah dari tanah para nabi yg diberkahi Allah, Palestina”
Beliau kemudian menambahkan:
Aku yang jadi merinding.
Kilas balik ke 2019 ketika dirizqikan berjumpa beliau di Melbourne tanpa sengaja. Allah memang pembuat skenario terbaik. Saat jauh di negeri seberang justru bisa bertemu secara eksklusif, karena di kampus kami terpisah oleh kesibukan. Hanya dapat mengagumi Director of Cochrane Indonesia ini di kelas, saat lecture-lecture beliau.
"Dulu saya bela-belain menjadi asisten dosen untuk 3 departemen, demi menghidupi diri saat kuliah."
Sore itu, sambil menysuri St. Hilda Beach diiringi angin kencang, Allah mengajarkanku tentang kegigihan.
Kegigihan dr. Detty meniti pendidikan. Dengan latar belakang keluarga beliau yang kurang mampu, dokter Obgyn ini harus berjuang dengan beasiswa sejak bangku sekolah.. hingga S3.
Jadi asdos satu departemen aja berat, ini tiga. Batinku.
Setelah lulus menjadi dokter, beliau mendapat beasiswa dari Dikti untuk studi S2 di Swedia. Maka setelah menyelesaikan program wajib kerja 5 tahun sebagai obsgyn, beliau berangkat. Ternyata, setelah lulus.. beliau ditawarkan melanjutkan S3 oleh pemerintah Swedia.
Wah semangat sekali ya beliau sekolah terus.. MasyaAllah..
Awalnya beliau enggan karena harus meninggalkan anak-anak di Indonesia untuk periode waktu yang panjang. Namun berbekal ridha suami, beliau akhirnya mengambil tawaran tersebut.
Suami saya justru yang memotivasi saya. Kata suami saya: kesempatan tidak datang dua kali.
Alhamdulillah selama perkuliahan beliau diizinkan untuk pulang ke Indonesia dan menemui keluarga. Tidak hanya sekali, dua kali: 4x! dan itu semua dibiayai.
Beliau tersenyum sambil berkata,
Mungkin jarang yaa saat itu, ada seorang wanita, berjilbab pula, yang mau sekolah jauh-jauh (di tempat yang musim dinginnya -44 derajat Celsius).
Maka saya disekolahkan, tanpa harus ada tanggung jawab moral dan syarat mengabdi ke pemerintahan Swedia. Alhamdulillah.
Ternyata dengan niat yang baik, Allah mudahkan beliau mengikuti banyak courses di kota lain di Eropa (Geneva, London, dll.) secara cuma-cuma, selama studi S3 tersebut.
Kami terus mengobrol bahkan ketika di atas tram (kereta listrik di Melbourne). Aku sungkan dan canggung. Maklum, ini kali pertama aku belajar networking. Hehe. Apalagi dengan prestasi dr. Detty yang luar biasa. Minder sekali.
Namun.. beliau adalah dokter yang keibuan, rendah hati dan bersahaja. Terbukti dari hangatnya beliau menyimak cerita-cerita recehku tentang exchange hehe..
Wah, alhamdulillah ya dek masih muda sudah bisa dapat banyak pengalaman di luar negeri. Saya jadi ingat, pertama kali saya berangkat ke luar negeri. Saat itu saya kuliah semester 3. Saya diminta mewakili Indonesia untuk konferensi di Bangkok. Saat berangkat di bandara Adisucipto, saya diiringi seakan saya hendak berangkat haji.
dr. Detty tertawa mengenang ramainya keluarga dan dosen (dosen-dosen legendarisnya FK UGM) yang melepas kepergian beliau saat itu ke bandara. Memang di era tersebut, masih sedikit sekali orang Indonesia yang dapat berangkat ke luar negeri. Apalagi dengan ekonomi keluarganya saat itu.
Pertemuan itu membekas sekali. Aku terharu, juga tertampar. Ya Allah, banyak hal yang perlu kusyukuri. Banyak privilege yang Allah berikan padaku. Hari itu aku membatin, ingin mensyukuri nikmat ini dengan terus menuntut ilmu. Dengan terus mencari ladang amal yang bermanfaat untuk ummat. Hari itu terbersit di hati (dari Allah): semoga bisa bersekolah lagi, jika memang studi tinggi dapat meluaskan kebermanfaatan diriku.
Beliau satu dari sekian banyak guru-guru yang berjasa dalam hidupku.
Seorang kakak dulu mengingatkanku: jasa guru dan dosen tidak akan dapat terbayar,
Maka cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mengamalkan ilmu yang diberikannya. Cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mendoakannya. Doa agar Allah melipatgandakan kebaikan untuknya dan keluarganya.
Maka jika sekarang aku berdiri di titik ini, tidak lain dan bukan adalah akumulasi dari jasa banyak sekali manusia. Hanya Allah-lah yang dapat membalas kebaikan mereka, keikhlasan mereka.
Selamat terus bertumbuh, merely standing on the shoulders of giants.
-h.a.
Saya tidak pintar, namun saya dibiasakan dan dimudahkan mengamalkan satu amalan ketika saya belajar. Dari kecil, saya selalu belajar dalam keadaan berwudhu.