Tumgik
#pensil tumpul
Text
Modal Lucu
Pontianak. 13:19. 09102023.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ada salah satu artikel rabbithole yang saya suka, bikin senyum-senyum 💛💛💛💛
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I take this as a compliment ✨🤏🏻
Yhaaaa sebenarnya saya ngga lucu.
Serius kok saya ni.
Orang serius kayaknya ndak bakal ngaku-ngaku serius.
Kelucuan-kelucuan itu penampakan luar karena terbiasa berhadapan dengan yang di luar dugaan.
Kaget. Ketawa. Hadapi.
Kalaupun inner beauty saya ya kejadian-kejadian lucu tiap hari, semogalah lucunya ada hikmah, jadi saya bisa seperti Gus Dur atau Gus Baha. Bersyukur itu kan kewajiban, bukan anjuran.
Yaaa kelucuan-kelucuan ini kan bisa dilatih dan diusahakan. Sepagian tadi tunggang langgang rapat ke sana ke mari, alhamdulillaah punya waktu duduk sejenak bersama Ibu koperasi, liat-liat Ibu bikin pembukuan jadul pakai pensil rautan sendiri, sekalian minta tolong rautkan pensil alis saya yang tumpul-tumpul. Hal-hal kecil yang semoga menjadikan orang tua merasa masih punya arti. Selalu punya arti kok.
Suatu hari, pernah seorang Ibu cerita ke saya, qadarullah anak perempuannya diuji Allah dengan perceraian rumah tangga. Sesungguhnya si Ibu khawatir, bagaimana jika cucunya nanti dicap lingkungan sebagai anak broken home, takut sekali ia jika kelak cucunya termasuk dalam stereotype anak broken home.
Laa hawla walaa quwwata illa billah.
Saya yang juga berasal dari keluarga dengan keadaan orang tua berpisah sejak saya kecil, tentu mengalami masa yang tidak selalu mudah, pun tidak selalu susah. Semua ditakar Allah ar Rohiim sebaik-baiknya, seadil-adilnya. Dulu hingga SMA masih menyangkal bahwa Bapak tidak bersama, mengeluarkan berbagai alasan ketika teman bertanya di mana Bapak. Hingga kemudian saya bisa pelan-pelan jujur, dan yaaaa jadi meluaskan hikmah bisa saling menguatkan dan dikuatkan teman-teman yang kondisinya serupa. Saya ceritakan di sini sebagai pembawa harapan bahwa anak dengan keadaan orang tua yang berpisah juga adalah anak yang berusaha ridha menjalani takdir yang biidznillah Allah pilihkan baik. Semua diterima agar nanti jadi bekal menjadi orang tua yang baik dengan pertolongan Allah al Aziz. Qadarullah wa ma sya a fa'ala.
Cinta yang belum bisa didapat penuh dari satu pihak, ternyata Allah ar Rohiim berikan dalam bentuk yang lain. Panjang dan penuh hikmah.
Tentu ada hal-hal yang juga tidak bisa dipungkiri, salah satunya adalah menjadi begitu takut kehilangan. Tapi dengan pertolongan Allah melalui ilmu dan iman, inshaAllah bisa dihadapi. Sejatinya kita kan ndak memiliki apapun, lagi-lagi lah badan aja cuma dipinjami Allah untuk dijaga baik-baik. Dunia pun tidak berputar mengelilingi kita. Ada juga kan yang diuji di luar kemampuan kita tapi nyatanya mereka mampu. Demikian luasnya kuasa Allah Azza wa Jalla.
Laaaah ini tadi bahasnya tentang kepribadian lucu kok ya malah beloknya ke sini. InshaAllah ada hikmah semua ini. Yang memberi takdir kan Allah ar Rahmaan ar Rohiim. Mana mungkin Allah jahat.
Semua kebaikan datangnya dari Allah ar Rohman ar Rohiim, kekurangan dari saya sendiri.
Salam,
Tumblr media
Agar silaturahmi tidak terputus,
Minta dulu lah indomi dua bungkus.
ayuprissakartika.
0 notes
alluciana · 1 year
Text
Aroma buku lama
Majalah bobo
Gambar-gambar pudar
Tulisan yang mulai hilang
Sedikit berbekas jejak si penghapus yang menghitam
Pensil tumpul, crayon patah, dan tinta pena yang tak lagi ada
Secepat itu
; rumah rindu tangan-tangan nakal yang mencoret habis dinding ruangan
0 notes
pinkandmauve · 2 years
Text
Tentang passion.....
Sebagai seseorang yang tak begitu menganggap passion sesuatu yang penting dalam hidup (at least not anymore), serial Netflix Next in Fashion telah memutarbalikkan pandangan itu hampir 180 derajat. Ternyata, ketika manusia berhasil menguasai suatu bidang dan mencintainya dengan sepenuh hati, hal itu bisa menjadi roda penggerak hidupnya sampai akhir hayat. Orang-orang ini, desainer-desainer bertalenta ini, woah... Akalku betulan tidak nyampe memikirkan betapa luasnya keterampilan mereka. (I mean, menjahit bolongan di celana saja aku payah). Bukan hanya profesionalitas, antusiasme mereka pun tumpah-tumpah. Mereka selalu berusaha mengekspresikan diri dalam setiap inci kain yang terjahit satu sama lain. Self-expression memang kesamaan yang paling menonjol pada setiap karya seni buatan manusia. Mau itu fashion, musik, lukisan, sampai kerajinan tradisional, bentuk finalnya adalah hasil imajinasi, pandangan hidup, sampai pengalaman pribadi para penciptanya. (Kadang diri ini iri dengan mereka yang terlahir dengan bakat seni.)
Gara-gara serial itu, aku mulai memikirkan pencipta-pencipta di balik segala macam benda di sekitarku dengan estetika dan fungsionalitas mereka masing-masing. Sekarang ini, bukan hanya karya sastra dan film yang aku puja-puja, tetapi juga seni rupa dan produk. Aku mulai merenungkan bagaimana bertalenta dan profesionalnya mereka, dan bahwa manusia banyak yang keren juga, ya, rupanya. (Lol, bisa-bisanya sist, 18 tahun hidup baru sadar.)
Mungkin aku begini karena merasa gak punya passion kali, ya.
Sebetulnya, aku sering merasa passion-ku adalah menulis, tetapi jika dipikir-pikir ulang, tulisanku jarang ada yang sefenomenal itu. Aku tidak lagi membuat cerita-cerita menarik, aku pun tidak pernah menang lomba menulis sebanyak apa pun itu yang aku ikuti (kecuali mungkin saat SD). Aku jadi agak malu karena sering memamerkan keaktifan menulisku pada Ibu namun tidak kunjung mendapat satu sertifikat pun. Juga, semakin ke sini, imajinasiku tidak sewarna-warni dulu.
Aku mulai tergebu-gebu menulis cerita saat kelas 2 SD. Novel pertamaku adalah sebuah buku tulis tipis merek Kiky yang bercerita tentang Lala si Koala dan teman-teman binatangnya (gambar koala dan tulisan “Lala” di sampulnya menginspirasiku). Dengan pensil tumpul yang menyedihkan, aku mengarang segala jenis cerita absurd--dari hari pertama Lala sekolah sampai si koala yang fobia jarum suntik--hingga ke halaman terakhirnya. Kelas 4 SD, cerita-ceritaku menjadi lebih masuk akal meski tetap liar. Aku pernah memungut begitu saja sampah spons di lantai sekolah dan memutuskan menjadikannya plot penting dalam salah satu cerpen misteriku. Aku tidak segan mengambil inspirasi dari merek-merek barang di sekitar, seperti speaker JBL! yang kujadikan singkatan dari tokoh utamaku yang Jago, Besar, Lincah (tmi: ia adalah seekor singa.) Menginjak usia remaja, kebanyakan tema ceritaku beralih menjadi percintaan. Memang sedikit membosankan, tapi setidaknya aku masih mampu mengarang sampai kalimat terakhir. Namun, setelah sibuk dengan dunia SMA, tak ada satu pun bohlam yang (ting!) bersinar di atas kepala. Aku pun tidak mampu lagi menyelesaikan ceritaku. Hal ini mungkin hasil perfeksionitas dan pemikiranku yang semakin rasional (otak dewasa memang tidak asyik). Jadi, kupikir, mungkinkah menulis telah berubah menjadi suatu passion yang kupaksakan? Yang menjadi jawaban penyelamat ketika orang lain bertanya, “what are you good at?”
Sedih sih kalau dipikir-pikir. Sejak aku masih sepolos air susu, setiap kali guru bertanya, “Kamu ingin menjadi apa?”, aku selalu menjawab (dengan malu-malu), “Penulis.” Tere Liye dan penulis-penulis hebat lainnya pun sering kupamerkan sebagai role models. Namun, rasanya mustahil menjawab hal semacam ini di masa sekarang. Aku tidak punya karya dan medali yang cukup untuk meyakinkan orang lain sekaligus diriku sendiri tentang masa depanku di bidang ini.
Separuh diriku begitu merindukan masa-masa liar itu. Karena jujur, aku masih sangat mencintai menulis. Seandainya diwajarkan, daripada merangkai hidup, aku lebih ingin merangkai kata. Aku bisa menghabiskan berjam-jam untuk membuat dan menyempurnakan tulisanku. Maka dari itu, aku sedang berusaha melancarkan imajinasiku yang sudah mampet dengan akun Tumblr kecil-kecilan ini. Meski belum mencapai level blog atau website, dengan kemampuan menulis yang masih segini-segini saja sepertinya ini keputusan yang pantas.
Aku belum membangun dunia baru lagi dalam tulisan-tulisanku sekarang. Kebanyakan dari mereka hanya bentuk pikiran sehari-hari. Akan tetapi, harapanku suatu saat nanti, aku dapat berkenalan dengan banyak manusia sekaligus koala baru. :)
(Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Penulis sering overthinking kalau tulisannya terlalu bertele-tele.)
0 notes
bunayu · 3 years
Text
Aku adalah pensil kehidupan yang Allah kirim ke bumi untuk mengisi catatan yang kosong, kemarin ini aku merasa kesakitan karena pensil ku tumpul dan diraut kembali. Tapi aku harus kuat agar aku bisa menulis kembali dan membuat catatan indah untuk kubawa kesana (Surga Allah) .
2 notes · View notes
hazelnutcheesy · 3 years
Text
Tidak Ada Judul Kami berdua berbeda,aku menyadari itu sejak beberapa kali kutanyakan naskah yang tidak ia hapal dialognya. Sejak itu aku percaya, kami bukan satu scene dalam skenario yang akan kalian putar bersama. Sayang sekali aku harus mengecewakan penonton yang sibuk riuh dengan kisah apa yang akan kami tunjukan.
Maka dari kekecewaan yang masih ilusi itulah sang pencipta membuat drama ini lebih menawan. Dengan naskah oret-oretan, pensil usang yang ujungnya tumpul terkikis liur, pencipta menulis sisi bagian lain dari kami berdua yang menjadikan ini sebuah kisah cinta tidak bertuan dan tidak bertema. Hanya kisah cinta yang usai kalian baca sudah patut harus dilupakan. Jika dia adalah segala kemungkinan yang akan diusahakan, maka akulah ketiadaan yang tidak pernah dirindukan. Maka dari sebuah percakapan yang hanya berupa diam, aku mengenalnya sebagai seorang kawan. Dari awal yang tidak pernah direncakan kami saling merasakan walau tidak bersentuhan, beberapa kali kami bicara tapi tidak dengan suara. Maka disuatu adegan malam yang pekat oleh gemuruh badai dan bintang tertelan guntur, aku beranikan diri bertanya lewat hujan lebat tentang mengapa pencipta menulis kisah kami sedemikian rupa? Kemudian aku melihatnya jatuh didalam lubang yang ia buat sendiri, berapa kali dia membuat lubang untuk menutupi bagian dari dirinya sendiri yang kosong. Sedalam itu kisahnya hingga ia tidak pernah mencoba meninggalkan api didalamnya. Lalu hari berganti menjadi puing dialog yang semakin klimaks. Dikisahkan kami saling jatuh cinta. Bukankah dia saja tidak membaca naskahnya,lalu bagaimana mungkin dia akan menghafal dialognya? Dia berusaha untuk senantiasa hadir dalam ketiadaan dan berusaha sederhana dalam ketidakmengertian, padahal ia sesungguhnya hanya berusaha berhenti memilah antara apa yang diinginkan dan tidak. Dalam narasi itu padahal dia sudah membaca, salah dan benar bukan dia hakimnya. Kami hanya berperan, jangan gunakan begitu banyak perasaan yang sejujurnya akan menjerumuskanmu dalam khayalan. Jika mereka percaya bahwa telepati itu ada, maka Alexander Graham Bell tidak akan menemukan telepon. Untuk apa aku harus belajar angka, jika dengan menyentuh hatinya aku tahu dia sudah ada. Sendirian disetiap malam dengan beberapa mainan bualan yang ia ciptakan untuk mendorong jauh rasa kesepian, akhirnya dia muak bermain peran ini. Akhirnya dia memilih mengakhiri perjanjian yang tidak pernah ia tanda tangani. Karena hanya berdasar percaya. Segalanya terjadi tak terduga-duga. Hanya ada satu yang pasti dalam hidup, yaitu ketidakpastian. Hanya ada satu yang selalu dia harapkan datang, yaitu yang sebenernya tidak diharapkan. Bayanganku skenario ini akan berhasil jika saja egonya yang setinggi gunung es bisa dikendalikan dengan kesucian sungai nil. Nyatanya tidak bisa mengatur perasaan yang terlanjur dia bangun. Katanya padaku dalam sebuah dialog mentah yang aku saja ingin muntah, " Kau tidak tahu seburuk apa narasi hidupku jadi kau tidak bisa memaksaku terus bermain peran denganmu " Aku menertawakannya dengan segelas anggur yang menjadi properti dalam adegan perpisahan paling tidak mengharukan di kisah ini. Didepan kami ada pantai dengan senja yang sinarnya menjilati bibir pantai dengan bayangan diri kami masing-masing. Dia memutar badannya yang menjadikan siluet menghadap senja paling tidak dramatis sepanjang kisah ini ditulis oleh pencipta dengan pensil yang ujungnya tumpul karena liur. Kemudian dia bertanya dengan dagu yang angkuh, alisnya menaut dan bibir paling tidak seksi itu sambil gemetar dan menahan untuk tidak melompat kedalam deburan ombak. " Kapan kisah ini akan berakhir?" Lagi-lagi, aku menertawakannya sambil meneguk kali ini anggur didalam gelas yang rasanya sangat pahit dan menyiksa kerongkonganku. Ku tarik sedikit siluetnya menghadap ke pasir pantai yang mulai menguning karena senja temaram sialan itu tidak kunjung pergi. " Kita adalah simpul dalam dialog payah yang sudah dicetak dalam sebuah naskah. Bagaimana kisah ini akan berakhir? jika sang penulis itu amnesia. " Jawabku, selagi memeluk tubuhnya yang sekaku es kutub utara. Ujung rambutnya yang ikal melambai-lambai namun tidak sedramatis adegan kisah romantis yang digambarkan penulis. Untuk terakhir kalinya sebelum kisah ini ditutup aku kembali menelusuri jejakku dalam jejaknya. Bagaimana caranya bernafas, caranya berjalan, caranya tertawa, caranya bekerja,
caranya menatap dunia, caranya menyesap segelas kopi, caranya menuruni anak tangga, caranya berkendara dengan sepedanya, caranya memanggil namaku, caranya menangis, caranya menahan rindu, caranya mencintai dalam diam, dan caranya meninggalkanku dalam sebait potongan dialog yang tidak pernah ia selesaikan. Karena naskah ini tidak berjudul,tidak bertema, tidak berdialog, tidak berperan, dan tidak hidup. Kami hanya rekayasa, kami hanya diketik kemudian dicetak. Disebar luaskan untuk kepentingan duniawi, meskipun sejatinya kami hanya ingin saling memiliki.
2 notes · View notes
moonsieure · 4 years
Text
#28: seorang pria dan gambaran tangannya
Aku punya seorang teman.
Dia sering membuat ilustrasi, lebih banyak tipikal tokoh komik, tetapi pernah juga tokoh-tokoh nasional (sesuai orderan, haha). Aku hafal kalau dia menggambar figur superhero Marvel dan DC. Dia kelihatan bekerja keras untuk memberi detil pada wujud Hulk di kertas—yang bisa jadi hasil scan dari Photoshop-nya atau malah langsung dari sana dan diberi efek overlay, aku kurang tahu.
Tumblr media
Dia tidak pernah menggambar "manusia". Apalagi sosok wanita. Apalagi kesayangannya.
Ah, salah—setelah kutelusuri lagi, ternyata dia pernah.
Nama wanita beruntung itu adalah Aurora.  Digambar manual dengan dengan detil arsir menawan. Hasil karya pensil 2B yang diraut dengan cermat agar tidak terlalu tumpul maupun lancip. Garis luarnya membingkai isian pensil warna yang tidak menyala karena pilihannya palet pucat, tetapi tetap memikat. Kali ini tidak bisa menebak merknya apa, aku cuma tahu dulu dia juga tidak menggunakan cat air Van Gogh. Apapun yang ada, pakai saja, katanya.
Aurora baru saja merilis lagu baru, tidak seperti biasa, ini temanya cinta; "Exist for Love". Dia belum membuat pembaruan status apa-apa perihal itu (atau mungkin aku yang ketinggalan karena tidak setiap hari membuka media sosial), tapi aku tahu dia telah menikmatinya, karena aku juga.
"And you are the other half The only things that make me whole I know it sounds like a lot But you really need to know"
Catatan: Teman, kalau kau baca ini dan potongan karyamu tidak berkenan untuk dipublikasikan, biarkan aku mengetahuinya; ketuk DM-ku atau kirim email padaku, apapun itu (meskipun aku nggak terlalu berharap juga sih).
6 notes · View notes
kemungkinan-blog · 5 years
Text
'Ini bukan gurau, ini kes buli berulang' - Ibu terkilan anak dibuli sehingga dada ditusuk dengan pensil
Tumblr media
Seorang ibu terkilan apabila anaknya yang baru didaftarkan masuk ke sekolah baru dibuli oleh rakan sekelas. Difahamkan, kejadian buli itu merupakan kejadian kali kedua. 
Dalam kejadian pertama, Mell telah berjumpa dengan murid terbabit untuk meminta penjelasan dan dia mengaku telah membuli mangsa. Enggan panjangkan cerita, Mell memaafkan murid itu dan menasihatkannya agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi. 
Namun beberapa hari kemudian, pasangan suami isteri itu menerima panggilan dari pihak sekolah yang mengatakan dada anaknya ditusuk dengan pensil oleh murid yang sama. 
MACAM ni la ibu-ibu dan ayah-ayah. Andai kata anak kita mengadu dibuli, anak kata duit kena ambil, anak kata tak selesa, anak rasa takut nak pergi sekolah, anak kita tiba-tiba muram dan macam-macam lagi perubahan, tolonglah, tolong sangat-sangat jangan berdiam diri. 
Jangan kata anak buang tebiatlah, anak buat perangailah. Tak ibu-ibu, kita silap. Sebenarnya anak kita menyimpan seribu duka. Kita pandang ringan soal anak-anak di sekolah sebab kita rasa anak-anak selamat di tangan guru-guru. Tetapi sebenarnya anak kita sangat susah nak bersuara pada cikgu. 
Dalam kes saya, nasib banyak bukti dari kawan-kawan sekelas dia. Kawan-kawan dia nampak apa yang berlaku. So di sini kita tahu jalan cerita. 
Tumblr media
Baru dua minggu lepas kes anak saya kena buli. Anak baru nak baik dari trauma, datang pula kes ini lagi. Allah, mak mana yang tak sedih semua. Jadikan pengajaran buat semua. 
Sebelum ini dia pukul dan tumbuk anak saya. Kali ini sebab anak saya tak nak dengar arahan dia, dia buat anak saya. Ada dua kesan di situ. 
Dua minggu lepas masa suami ambil anak bali kdari sekolah, anak dalam keadaan menangis dan kotor. Ayah dia tanya kenapa, dia beritahu yang dia dibuli, ditumbuk, ditendang dan rakan-rakan lain mentertawakan dia. Bila ditanya kenapa kawan buat begitu, anak beritahu sebab dia pelajar baharu. 
Kedua, ada budak boleh kata hari-hari minta duit dia. Okey, anak saya ni selera makan memang seronok sangat. Saya bagi RM5 mesti habis. Biasa dia akan makandua kali dan beli air sekali. Tapi saya nampak dia, dalam dua minggu selepas daftar sekolah baru, balik je dia lapar macam tak makan apa-apa lagi. Rupanya duit belanja dia tinggal RM3. RM2 beli makan RM1.. dia tak beritahu saya sebab takut saya marah. Ibu tak marah nak, ibu sedih lagi ada. 
Kes itu saya maklumkan kepada pihak sekolah. Sampai-sampai saja, ada seorang budak ni minta maaf pada saya dan dia ganti RM2 anak kat anak saya. Itupun sebab cikgu suruh ganti. Dia ambil berpuluh ringgit, ganti RM2 saja. Okey, saya ni jenis pemaaf dan kata tak apalah, saya halalkan dunia akhirat dan pesan jangan buat lagi. Saya nampak dia serik. 
Tiba-tiba dia bersuara. 
"Makcik, yang pukul anak makcik bukan saya tapi dia (yang buli anak saya hari ini)." 
Saya tengok budaknya pendiam, sepatah pun tak kata. Saya tanya, "Betul ke kamu buat anak makcik?". Dia angguk kepala mengaku. Dengan lembut saya pesan, "Jangan buat lagi ya, sian anak makcik. Dia baru lagi, tak ada kawan. Okey." 
Habis kat sini, saya ingat dah tak ada dah. 
Hari ini saya pergi Pekan Rabu dengan suami. Dalam perjalanan balik, sekolah call minta datang ke sekolah dan bawa anak pergi ke hospital. Setibanya saya di sekolah, tengok anak saya dengan baju terbuka sedang duduk menggerang kesakitan. MAsa ini saya tak tahu lagi anak sakit apa. Yang saya tahu anak saya menangis dan saya sekali datang perasaan geram yang rasa nak tengking sesiapa saja yang ada di situ. 
Di penjuru meja, saya tengok ada seorang budak lelaki yang saya kenal sangat siapa dia. Ya, dialah yang saya nasihat dengan lembut sebelum ini. 
Cikgu: "Betul ke kamu buat Qayyum?" 
Suspek: "Ya"
Ya Allah nak luruh jantung saya. 
Cikgu: "Depan ni main gurau-gurau. Tu yang sampai jadi macam ni."
Saya: "Tak cikgu, ini bukan gurau sebab kes buli ini dah berulang."
Saya tanya anak macam mana boleh terjadi. Anak cerita, dia dah sia buat kerja yang cikgu bagi. So anak saya dah siap, nak hantar. Tapi budak itu kata sekejap jangan hantar dulu. Tapi anak saya nak hantar juga sebab takut kena marah. Dari situ budak itu buat. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pertama dia buat dengan pensil tumpul. Tapi tetap tembus terus tertusuk ke dada. Siap budak itu kata nak bunuh dan padan muka. Nasib baik kawan-kawan dia terus panggil cikgu. 
Saya dah kongsikan semuanya. Saya tak share sekadar suka-suka. Saya selidik dan tanya betul-betul. Budak itu sendiri mengaku di depan guru-guru dan saya tadi. Bukan anak saya yang menjadi mangsa dia, anak lagi anak-anak lain turut menjadi mangsa. 
Saya kongsi perkara ini bukan untuk menunding jari ke mana-mana pihak. Saya berkongsi hanya untuk dijadikan sebagai pengajaran buat semua. Kita sebagai mak ayah kena peka dan jadi pendengar masalah anak-anak kita. 
Alhamdulillah, semuanya dapat diselesaikan dengan cara baik. Pihak waris pelajar itu pun dah buat permohonan maaf kepada kami. Jadi, ambil sebagai iktibar di masa akan datang buat kita semua. Terima kasih. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Selepas mandi, sapu ubat di kawasan luka. Ibu tak boleh buat, tangan kasar. Terima kasih atas doa semua. Suhu badan anak ada naik hari ini. Minta-minta dia tak demam. 
Sumber: Mell Koleksi Balqis
from The Reporter https://ift.tt/30SSpam via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2Y6pq67 via IFTTT
4 notes · View notes
lie-a · 5 years
Quote
Tak akan pernah ku raut. Sampai kapan akan tetap berujung tumpul. Tak akan boleh cacat sedikitpun. Bahkan, setiap molekul debu pengganggu pun tak pernah diijinkan membuat hitammu pudar. Biarlah waktu yang boleh menghapus sejuta eleganmu yang sebenarnya tidak mempesona.  Tetaplah berada di dalam tempat pensil merah mudaku. Apapun yang terjadi, kau adalah sebagian dari asaku untuk aku wujudkan. Biar segitigamu menjadi analogi tentang aku, dia dan sejuta pengagumnya. Segitiga dan hitam
aku yang jatuh cinta di usia belia. bodohnya, bodohku masih terkontrol. aku menjadikannya karya. andai tidak, mungkin dengannya aku syahdu.
1 note · View note
pensil-tumpul · 6 years
Quote
Nanti, ketika keberadaanku hanya tinggal ditandai dengan sepotong nisan, Dan sajak-sajak menjelma menjadi kidung-kidung kematian, Berbahagialah, sebab tak akan ada lagi rindu yang membelenggumu.
Pensil Tumpul
2 notes · View notes
mhdrhnnn-blog · 6 years
Text
“Sebuah pensil”
Pensilku nyata
Asalnya dari seonggok kayu panjang
Yang diraut
Sehingga runcing
Menghangatkan perasaan untuk menulis tentangmu
Tapi rapuh
Mungkin karena sisinya terlalu tajam
Mudah patah
Walau indah
Tetap patah
Diraut agar kembali runcing
Terciptalah sebuah sajak indah
Akibat gesekan yang kembali diulang
Masih saja patah
Tumpul sudah rautan
Menyisakan pensil yang sudah tidak berguna
Tetapi pensil masih tetap pensil
Menunggu rautan baru agar kembali runcing
- M.R -
1 note · View note
aamgo · 6 years
Text
pensil tumpul perlu di asah.,sama juga pengasah nya.,klu tk di guna blh karat pisau nya.,
2 notes · View notes
meitaaw · 2 years
Text
Tumblr media
Pensil yaa hanya pensil saja, kak!
Waktu memburu roda-roda kaki manusia yang kian meringkuk di sudut-sudut kota. Matahari tengah berpamitan menenggelamkan diri dengan terpatah-patah seraya tersenyum kepada sang langit yang kian terlihat petang. Selamat datang, petang, aroma yang kian dirindukan bagi para pekerja paruh waktu, pulang. "Tahukah, adik, mengapa ujung pensil warna ini runcing?" "Yaa karena diraut, kan?" "Betul, apakah adik tahu, setiap benda yang ada disekitar kita mungkin membawa sebuah pesan?" "Pensil ya hanya pensil sajaa, kak. Jangan dipersulit deh!" ketusnya. "Tidak mempersulit, adik. Dengar ya, jika kita mau mendengar dan memaknai hal kecil seperti pensil warna ini, kita bisa mendapatkan sebuah pesan loh, dik" "Pesan apa kak?" "Mengapa ujung pensil ini runcing, sederhananya yaitu agar pekerjaan kita cepat selesai. Kita dibekali pensil warna ini untuk menyelesaikan tugas kita." "Tapi, ada yang tumpul, kak." "Nah, coba pesan apa yang dibawa oleh pensil tumpul ini? barangkali, jka pekerjaan kita ingin cepat selesai, rautlah pensil tumpul ini, kemudian lekas selesaikan tugas yang ada, jangan menunda-nunda, waktu adalah emas." "Oooh, ah akak bisa saja." "Justru itu, apapun pesan yang kita artikan dari sebuah benda, tandanya kita tengah belajar mawas diri, terkadang kita hanya belum mau mendengar, menutup telinga dan bersikap meniadakan pesan-pesan tersebut." "Tapi akak, bagaimana kalau kita salah menafsirkan pesan dari sebuah benda?" "Bilapun salah, kita tengah belajar, adik. Bila adik menyadari kesalahan tersebut, tandanya adik sedang mawas diri." "Lalu, bagaimana caranya kak?" "Mulailah dengan yang sederhana. Bahasa yang sederhana, pengertian yang sederhana, makna yang sederhana, lambat laun, akan terlihat bagaimana yang sederhana ini dapat membawa kita kepada kebajikan. Konon katanya, hal-hal sederhana dalam hidup memang yang paling luar biasa. Ada sebuah rahasia besar dari setiap hal yang sederhana, barangkali seiring berjalannya waktu, kita menemukan rahasia tersebut, adik."
Sementara sang rembulan telah terpasang penuh di langit yang kian gelap. Waktunya pulang. Aku bertanya, hal sederhana apa yang langit malam suguhkan ditengah megahnya alam semesta ini?
0 notes
Photo
Tumblr media
Hallo Kids ! Edisi special pra paskah ni kita! Hari : Minggu Tanggal : 10 April 2022 Jam : 10.00 WIB (bersama an dengan Ibadah Umum 3) LOMBA MEWARNAI Peserta : Semua kelas KECUALI kelas BATITA Anak anak dipersilahkan membawa : - alat warna sendiri (JIKA ingin bawa sendiri) - alas / tatakan / meja mini - pengkeruk / kerukan / serutan / alat untuk menajamkan pensil yang tumpul Anak anak akan diberikan : - satu set pensil warna - kertas gambar yang akan diwarnai Hasil karya anak akan dilombakan / dipertandingkan SESUAI GRADE NYA DI SEKOLAH MASING MASING - kategori BALITA : umur diatas 3 tahun sampai usia TK B (sebelum masuk sekolah kelas 1 SD) - kategori KELAS A : kelas 1 dan 2 SD - kategori KELAS B : kelas 3 dan 4 SD - kategori KELAS C : kelas 5 dan 6 SD, plus 7 8 9 yang belum transisi ke FYRE 1. Dari masing masing Kategori akan diambil 3 KARYA TERBAIK dan BERHADIAH 2. Seluruh karya anak akan ditampilkan di Instagram @filadelfiakidscirebon secara BERTAHAP 3. Pengumuman pemenang akan diberitahukan 1 Minggu setelah hari lomba yaitu saat ibadah PASKAH tanggal 17 APRIL 2022 4. Keputusan JURI adalah MUTLAK dan TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT Selamat ber kompetisi See you all at church kids! Gspdi Filadelfia Kenduruan Cirebon 1 Korintus 13 : 13 Our Instagram group : @gspdifiladelfia @fyre.filadelfia @filadelfiakidscirebon @filaworship @multimedia.filadelfia @filadelfiamotion @filadance_ @filadelfiaworship.id Find us GSPDI Filadelfia Kenduruan on Social Media Channel : YouTube Instagram Facebook Twitter Tumblr Tiktok #gspdi #filadelfia #kenduruan #cirebon #gspdifiladelfia #gspdifiladelfiakenduruan #gspdifiladelfiakenduruancirebon #fyre #filadelfiakids #filaworship #multimediafiladelfia #filamotion #filadance #church #praise #worship #lord #jesus #christ #savior #pujian #penyembahan #doa #pray #iman #faith #corinthians #korintus (at Filadelfia Kids) https://www.instagram.com/p/CcNiUnfhvQ_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
xatskee · 3 years
Photo
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20211223): “Hidup tanpa Allah seperti pensil yang tidak diraut. Tidak ada gunanya.” (Anonim) Kata ‘Point’ bila terkait dengan pensil bermakna ‘ujung’ yang runcing untuk dipakai. Ketika digabung menjadi kalimat ‘it has no point’ bermakna ‘percuma’, tidak bisa digunakan. Seperti pensil, tanpa memiliki iman kepada Allah, tumpul, tidak optimal. Bahkan semua kebaikan yang kita lakukan tak mendapat manfaat di akhirat yang kekal kelak. Imam Al-Muzani rahimahullah di dalam Syahrus Sunnah berkata, “Iman itu perkataan dan perbuatan, bersama dengan keyakinan dalam hati, ucapan dalam lisan, dan amalan dengan anggota badan. Perkataan dan perbuatan itu sama, saling mendukung satu dan lainnya, saling terkait satu dan lainnya, dan keduanya tidak dibedakan. Tidak ada iman yang benar melainkan dengan amalan. Tidak ada amalan yang diterima melainkan dengan beriman.” #life #without #Allah #pencil #unsharpened #no #point #benefit #hereafter #faith #iman Telegram Channel https://t.me/xQoTD https://www.instagram.com/p/CXzJW9KhcMB/?utm_medium=tumblr
0 notes
aufhanaja · 4 years
Text
Tumblr media
Belajar dari pensil kecil
Beberapa waktu lalu, ada emosi yang tak tertahan, sehingga meluncurlah pensil panjang dan terlempar di lantai.
Sesaat setelah marah itu mereda, di ambillah pensil panjang yang masih bagus itu, tanpa kurang sesuatu apapun, masih mulus, dan tidak patah.
Beberapa hari setelahnya, ujung pensil sudah mulai tumpul dan kurang nyaman dipakai, akhirnya di rautlah pensil itu.
Ternyata, sekali meraut pensil itu bukan bertambah runcing atau lebih baik justru patah, di raut lagi oleh pemilik itu, kemudian patah lagi, di raut lagi dan patah lagi sampai berkali kali.
Sehingga pensil yang panjang bagus, harus banyak terpotong dna menjadi kecil
Begitulah,
Ada banyak hal yang di luarnya baik baik saja, tapi ternyata di dalamnya patah, sakit atau bahkan rusak.
Kembali berhati hati, dan menata hati, tidak semua harus dengan emosi 😄
0 notes
biasa-saja · 4 years
Text
Mau curhatt nihh ceritanya, aku tes kerja di salah satu sekolah berbasis IT di palembang sebelum di panggil ke sana aku udah belajar banyak. Mulai dari apa sih yang bakal dipertanyakan dan apa kualifikasi supaya di terima gitu. "Ttaaaaaraaa" Soalnya bener-bener keluar cuy 85 persen udah nyangkut dah hapalan di otak aku, ehh tiba-tiba penanya macet pas tes, adanya pensil tumpul gitu yaudah pas dikerjain hasilnya tulisan aku sungguh ga lebih dari anak kelas 4 SD berantakan bangettt.....
ibarat aku jaman dulu, nilai jawabann 90, nilai kebersihan 70 nilai tulisan 50 kali yakk kwkwkw
kebayangkan tulisan aku jeleknya gimana, fyi aja cuyyy aku udah belajar buat tulisan yang rapii yaaa ternyataaa tetep aja kek ceker cacing
.
Sekiannn....
0 notes