Trekking . Aceh Tengah, 26 Feb 2021 . Trek ini ditutup dengan pagar besi, sebagian pinggirnya terhalang semak dan ranting, bahkan ada sarang laba-labanya juga. Seperti sudah lama tidak dilalui manusia. Saya lompati pagar dan mulai menyusuri jalur dan setiap pos nya sembari menikmati keindahan alam yang luar biasa di sekitar danau . Getaran di jalur tinggi ini, terasa berbeda. Suasana yang tenang dan sepi (tak ada seorang pun), udara yang sejuk dengan hembusan angin yang lembut, disinari matahari yang teduh. Meski begitu, setiap melalui pepohonan besar, terdengar suara kicauan burung-burung cantik seperti sedang bernyanyi bersama. Mereka memperhatikan saya . S1, S7-S8: Mengamati proses turunnya hujan lokal S2: Singgah dan bersantai di pos pertama S3-S6: Tepian Kota Takengon di dekat danau S9: Tuh kan.. jalurnya terhalang semak-semak lagi plus serangga 😐 . #aceh #traveling #traveller #acehtengah #takengon #danau #lake #bukit #hill #alam #nature #desa #village #pepohonan #trees #langit #sky #burtelege #sejuk #teduh https://www.instagram.com/p/CfCXigrBEFj5wJ0AvnZEHgcIow9wgkHUL7afws0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
Teruntuk engkau;
yang berulang kali menambal luka di sekujur tubuhmu,
menyelimuti gigil kesepian dengan lengan yang hampir hilang daya,
berkali-kali mengguyur sedih dengan air yang ditimba dari matamu; tetes yang juga ikut mengaliri teduh doa-doamu,
tetaplah tabah, seteguh pepohonan yang meranggas dilanda kemarau, sesetia retak tanah menanti hujan bahagia.
“Seperti kecilnya sajadah, ia serasa luas tanpa batas bahkan lebih dari dunia dan isinya, saat kamu berada di atasnya memohon dengan penuh pengharapan dan kepasrahan. Seperti kecilnya biji pepohonan, tidak ada yang tahu kelak ia akan tumbuh besar dengan ribuan daun yang memayungi setiap yang berteduh di bawahnya dari panasnya terik matahari juga derasnya hujan. Seperti kecil lirih pintamu pada-Nya, tidak ada yang tahu akan semua permintaanmu, akan tetapi Ia yang akan menjadikan doamu terkabul dengan semua kekurangan yang ada padamu”
Tidak ada aku di dataran tinggi yang sejuk itu. Maupun di antara pepohonan hijau berembun yang membersihkan paru-parumu.
Aku berada pada senja yang menyambut aram di segara biru. Digantikan rembulan yang begitu cantik ungkapku di akasa malam itu. Jika enggan kau temui, benci matahari yang menghitamkan kulitmu, tak apa.
Aku tetap menyukaimu sendiri di antara segara dan akasa yang menampilkan kenangan saat kau singgah.
Pada sunyi suasana, pada malu-malu jemari yang ingin memeluk erat. Pada langkah kaki membisikkan kata begitu lirih. Pada candamu yang memecah keheningan malam, lantunan suara menggetarkan aroma kerinduan.
Maka Tuan, jangan kau ambil kenangan yang tersisa di antara kita.
Allah, aku tak pernah kecewa menitipkan segala urusanku pada-Mu. Aku menyakini semua janji-Mu, Ya Rabb. Engkau satu-satunya yang tak pernah ingkar janji. Maka, aku berserah diri atas segala usaha yang telah kulakukan. Dan aku kembalikan segala usahaku ini pada-Mu. Engkau lebih tau dan maha tau yang terbaik untukku. Aku mengembalikan semuanya pada-Mu. Buatlah aku ridho dengan segala ketetapan-Mu, Ya Rabb..
Di balik doa yang dipanjatkan dan dibalik usaha meyakinkan diri atas segala yang terjadi, ada angin kencang-badai yang menerpa. Menggoncang dari segala sisi.
Jika masih yakin, datanglah hal-hal yang halus sekali bahkan sampai kita tak menyadari datangnya. Perlahan menarik sedikit-sedikit selimut keyakinan kita. Pelan-pelan mengikis yakin, menebalkan ragu.
Buru-buru kita istigfari, memohon penjagaan Allah. Ingatlah sebuah kutipan dari Ali bin Abi Thalib,
Angin tidak berhembus untuk menggoyang pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.
Dimana semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang akan menerpanya. Bukan untuk membuat daunnya gugur dan ranting-dahannya patah. Tapi menguji sekuat apa akar itu menancap ke tanah untuk tetap tegar berdiri lagi kokoh.
Dalam sebuah firman Allah surah Al-Ankabut: 2,
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji?
Kemarin malam, temanku dan doinya mengajak aku ke pantai. Bayangkan, jam 7 malam mereka mengajak, jam setengah 8 malam kami berangkat.
Jarak tempuh dari kosan ke pantai anyer kurang lebih 1 jam perjalanan, melewati jalan pintas yang cukup gelap karena sekelilingnya banyak pepohonan besar dan bukit. Tetapi, karena sepanjang jalan kami bertiga banyak mengobrol, jadi membuat perjalanan kami tidak terlalu horor dan membosankan.
Aku seperti anak keduanya, sesekali menengahi perdebatan mereka berdua. Karena doinya temanku umurnya lebih tua diantara aku dan temanku, jadi sepanjang obrolan, aku lebih banyak mendapat insight dari dia. Ya meskipun kebanyakan aku yang diroasring sih perihal kemampuanku yang ngga mau aku expose. Keduanya adalah pemerhati, aku cukup terharu hahaha.
Sesampainya di pantai jam setengah 9 malam, kondisinya sepi tapi masih ada beberapa warung yang buka. Jadi, kami bertiga memutuskan untuk membeli pop mie dan es, lalu dinikmati di saung sambil mendengar suara ombak.
Suasana pantai sangat sepi dan cukup gelap. Aku dan temanku sesekali mengambil foto sambil menikmati pasir dan ombak.
Temanku dan doinya melanjutkan foto-foto, sedang aku kembali duduk di saung dan melanjutkan memakan pop mie.
Jam 11 kita memutuskan untuk pulang. Namun, perjalanan pulang melewati rute yang berbeda. Aku bilang, rute pulang harus di jalan yang ramai karena ada kejadian yang membuatku cukup merinding ketika di pantai tadi. Rute pulang melewati kota Cilegon, karena rute jalannya cukup ramai dikelilingi pabrik.
Jam 12 kami sampai di kosan. Alhamdulillah sekali sampai kosan dengan selamat.
Aku tahu kenapa temanku tiba-tiba mengajakku ke pantai, karena dia ingin membuatku keluar mencari angin. Ya seperti refreshing setelah melewati banyak hal beberapa bulan ini. Baiknya temanku disambut dengan baiknya pacarnya. Aaaaa aku jadi terharu, karena masih ada orang yang memperhatikan dan memperdulikanku.
Segalanya kelihatan tidak menarik. Termasuk diriku sendiri. Marah, dan salah. Marah dan salah. Marah dan salah. Tidak ada yang dirindukan selain, suara gemuruh di tengah hutan dan rintik-rintik air yang jatuh dari pepohonan. Keriap suara kaki-kaki kecil kepik di atas daun. Desir angin yang menerbangkan residu gerimis. Dan...
Aku merindukan diriku yang dulu, ternyata. Walau hanya pecundang yang pengecut tetapi aku yang dulu tahu bagaimana cara meromantisasikan hal-hal yang tidak ada nilai. Melihat keindahan jalanan kotor, menemukan kemewahan di dalam pasar yang semraut. Menyimpan potret-potret yang bagi orang-orang kelihatan sepele namun di mata adalah sebuah seni. Aku merindukan aku yang duduk di sudut belakang mini bus menuju bukittinggi, dengan wajah dingin tertampar angin pagi dan embun kota padang panjang. Sambil memeluk tas buluk dan menikmati lagu indie dari earphone. Dan berharap perjalanan itu tidak pernah berhenti. Dan...
Aku punya urusan lain selain urusan keluarga. Aku punya masalah lain selain masalah keluarga. Seringkali aku cuma bisa diam karena sudah terlalu menyerah dan lelah dengan segala urusan. Tapi aku punya masalah lain selain masalah itu. Tidak ada yang peduli aku sedang sedih. Tidak ada yang peduli aku sedang marah. Tapi aku ingin menulis sebagian yang ingin aku katakan karena terlalu banyak kata-kata berkecamuk dalam kepalaku...
Pundak kecil pun senyumannya menyimpan banyak deret bungkam kata. Matanya rupa indah mendistraksi garis lekuk yang sebenarnya: dia banyak menahan—menangis.
Dia tanggung sesuatu dalam dirinya yang tidak seorangpun dapat paham pula gapai. Dan aku;
Aku takut aku gagal, seperti orang-orang itu. Dia adalah hutan rimbun pepohonan, sedang aku hanya anak kecil yang menyukai sejuk tapi takut tersesat tak temu pulang.
Traveling . Aceh Tengah, 26 Feb 2021 . Usai menyusuri trek, enaknya menjelajahi seluruh tempat ini. Mulai dari penginapan sampai hutannya 🥷 . @burtelege #aceh #traveling #traveller #acehtengah #takengon #bukit #hill #alam #nature #pepohonan #trees #burtelege #sejuk #teduh #cool #shady #villa https://www.instagram.com/p/CfFaXlnB9dm/?igshid=NGJjMDIxMWI=
Ada kalanya ketika angin besar datang, ketika puting beliung menerjang. Pepohonan besar tumbang tercabut akarnya.
Ya, karena begitu besarnya tiupan angin.
Tapi ada yg aneh, kok pohon-pohonan kecil nampak baik-baik saja? Apa hikmahnya?
Belajar darinya, inilah gambaran jika hidup makin tinggi, maka makin berat pula ujiannya, entah itu angin masalah dan ujian hidup yang berupa limpahan nikmat maupun kekurangan hidup yang mengusik dan menusuk. Atau bahkan yang sepoi dan melenakan. Semua tergantung sudut pandang masalah..
Maka kita kudu kuat. Sekuat gunung, tinggi menjulang dan membentang walau panas dan hujan, ia tak pernah mengeluh dan menyesali Takdir Allah..
Sedari kemarin begitu takjup melihat pepohonan di kota Bandung yang sedang berbunga, cantik.
Lalu, ketika hendak berangkat ke kantor, aku menepi sebentar untuk mengabadikannya.
Saat hendak memfoto, tiba-tiba ada 2 orang di belakangku saling tertawa sambil berbicara "yaelah, pohon doang kok difoto segala". Dan sangat jelas itu ditujukan kepadaku.
Seketika moodku berubah. Lalu aku melanjutkan perjalanan dengan hati yang kurang nyaman dan hanya sempat mengabadikan 1 foto saja.
Kenapa ya, orang mudah sekali mengeluarkan komentar-komentar yang kurang perlu menurutku. Padahal yang menurut mereka "yaelah" itu bisa jadi sedikit bentuk kebahagiaan untuk orang lain. Dan komentar yang kurang perlu itu bisa saja merusak kebahagian seseorang itu.
Dari balik pepohonan sekarat
kudapati jerit ranting patah bersimbah luka.
Musim dingin telah datang mengunjungi rumah-rumah
yang sudah tidak kenal perapian;
menghapus dan mengubur jejak silam.
Kudapati pula,
mencintaimu seperti terjebak di tengah sungai beku.
Aku berdiri menginjak kepingan es
yang perlahan retak menunggu keruntuhan.
Sedang kau bermimpi menjumpai kehangatan di lengan lain.
Ada kebekuan menyeruak, tak mampu diurai
meski telah lama tercium udara dingin menerobos di sela-sela hening.
Sementara angan menahan gegas laju salju dari puncak gunung;
berlarian mengejar kabar kepastian.
Setelah semakin jauh waktu menyeret kita,
ternyata tak kunjung sampai mengantar kita ke mana pun.
Sebab mimpi perlahan menyederhanakan diri
berharap ditemukan, bahkan jika cinta sudah lama tenggelam.
Penginapan Villa Di Lembang Private Pool Dekat Dusun Bambu Lembang Bandung
Liburan Seru di Lembang: Menjelajahi Keindahan Alam dan Budaya di Dusun Bambu
Lembang, sebuah daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, menjadi destinasi wisata favorit bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Baru-baru ini, kami berkesempatan untuk berlibur ke Lembang dan mengunjungi salah satu tempat wisata populer di sana, yaitu Dusun Bambu.
Perjalanan Menuju Dusun Bambu Lembang
Perjalanan kami ke Dusun Bambu dimulai dari Bandung. Kami menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dengan menggunakan mobil pribadi. Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah, mulai dari pegunungan yang hijau hingga sawah yang luas.
Tiba di Dusun Bambu
Sesampainya di Dusun Bambu, kami langsung disambut dengan suasana yang asri dan sejuk. Suhu udara di sini terasa jauh lebih dingin dibandingkan dengan di kota. Kami memarkirkan mobil di area parkir yang luas dan kemudian berjalan kaki menuju pintu masuk.
Menjelajahi Berbagai Atraksi Menarik
Dusun Bambu menawarkan berbagai atraksi menarik yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia. Kami memulai petualangan kami dengan mengunjungi Pasar Bambu. Di sini, kami dapat menemukan berbagai macam produk lokal, seperti kerajinan tangan, makanan khas Sunda, dan oleh-oleh lainnya.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Hutan Bambu. Berjalan kaki di antara pepohonan bambu yang tinggi dan rimbun memberikan sensasi yang menyegarkan dan menenangkan. Kami juga sempat berfoto di beberapa spot instagramable yang ada di sana.
Menikmati Kuliner Lezat di Restoran Saung Angklung Udjo
Untuk mengisi perut yang lapar, kami memutuskan untuk makan siang di Restoran Saung Angklung Udjo. Di sini, kami dapat menikmati berbagai macam masakan khas Sunda yang lezat, sambil dihibur dengan pertunjukan musik angklung yang merdu.
Mencoba Berbagai Aktivitas Seru
Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan dengan mencoba beberapa aktivitas seru yang tersedia di Dusun Bambu. Kami mencoba berkuda, memanah, dan bermain flying fox. Aktivitas-aktivitas ini sangat menyenangkan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Menyaksikan Pemandangan Sunset yang Indah
Menjelang sore hari, kami naik ke Bukit Bintang. Di sini, kami dapat menikmati pemandangan sunset yang indah dengan latar belakang pegunungan yang menawan. Momen ini menjadi salah satu momen favorit kami selama berlibur di Dusun Bambu.
Menginap di Resort yang Nyaman
Untuk menghabiskan malam di Lembang, kami memilih untuk menginap di Dusun Bambu Resort. Resort ini menawarkan berbagai macam pilihan kamar yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Kami menikmati malam yang tenang dan damai di resort ini.
Pulang dengan Kenangan Indah
Keesokan harinya, dengan hati yang berat, kami meninggalkan Dusun Bambu. Liburan di Lembang kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami. Kami sangat senang dapat menikmati keindahan alam dan budaya di Dusun Bambu. Berbagai atraksi menarik, kuliner lezat, dan pemandangan indah yang kami saksikan di sana akan selalu kami ingat.
Tips Berlibur ke Dusun Bambu
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam berlibur ke Dusun Bambu:
Pesan tiket masuk secara online untuk menghindari antrian panjang.
Gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang sesuai untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bawa uang tunai karena tidak semua tempat di Dusun Bambu menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Gunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Datanglah pada hari biasa untuk menghindari keramaian.
Dusun Bambu adalah tempat wisata yang ideal bagi Anda yang ingin berlibur bersama keluarga. Di sini, Anda dapat menikmati keindahan alam, budaya, dan berbagai atraksi menarik.
Apakah Anda tertarik untuk berlibur ke Dusun Bambu? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!
Bagi yang berminat mencari villa ideal untuk keluarga dekat dengan dusun bambu lembang bisa cek
Hubungi kami bila anda ingin mencari villa yang ideal dan seru bersama teman dan keluarga tercinta kami selalu ada untuk anda.