Tumgik
#pesantren buntet
agnita · 2 years
Text
Masih mencari apa itu sejalan,
Masih mencari apa yang benar-benar ku perlukan dalam perjalanan.
Apakah ini hanya persinggahan?
Meski sebentar, tapi memberikan dua tiga hal yang membuat mata hatiku, jendela pikiranku, dan mungkin relung jiwaku terbuka.
Masing-masing kita telah saling beriringan, dan di sela-sela jeda yang ada, kita yang tabu, mencoba memahami sesuatu di luar batas pengetahuan kita selama ini.
Kau tahu puisi Sapardi yang syahdu itu?
"Karena hidup ini indah, aku menangis sepuas-puasnya",
Ya, jika pikiran adalah sutradara perihal sedih dan bahagianya persandiwaraan hidup,
maka,
tiada pilihan lain selain menikmati keduanya,
tiada pilihan lain selain memaknai keduanya.
Teruntuk orang-orang terkasih, meski malam datang dengan pamrih, dan perbincangan kita semakin lirih, tetapi doa-doa yang kita titipkan telah senantiasa menyertai;
Semoga di tengah-tengah perjalanan nanti,
kita yang tengah mencari,
akan sama-sama saling menemukan,
sebelum pulang menjemput ketenangan.
Buntet Pesantren, 23 Oktober 2022
2 notes · View notes
kabartangsel · 2 months
Text
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren K.H Adib Rafiudin: Haji Sukses Luar Biasa
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren K.H Adib Rafiudin mengapresiasi sukses penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. KH Adib mengucapakan terima kasih atas kinerja Menag Yaqut Cholil Qoumas dan jajarannya dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Hal ini disampaikan KH Adib di hadapan ribuan santri, alumni, dan warga yang menghadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, di Masjid…
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Rais Syuriah PBNU Kiai Kharismatik Cirebon Yakin Anies Mampu Bawa Perubahan untuk Indonesia
CIREBON | KBA– Ulama kharismatik Cirebon, Jawa Barat KH Adib Rofiuddin Izza meyakini Capres dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan Anies Baswedan mampu membawa perubahan untuk Indonesia. “Anies mampu membawa perubahan untuk Indonesia,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Buntet ini, saat menerima kunjungan Anies ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Kamis (4/5/). Tiba siang hari, KH Adib memeluk…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lasemgresiknews · 1 year
Text
Hoax dimana - mana..? Kabar Hoaks Dibuat Iblis, Nabi Adam Jadi Korban Pertama
Tumblr media
Lasem Gresik News, Cirebon - Penyebaran kabar hoaks bukan hanya sekarang-sekarang terjadi, melainkan sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan peristiwa ini terjadi di tempat istimewa, yaitu surga. Hal demikian dialami langsung oleh Nabi Adam as yang diberi kabar hoaks oleh iblis mengenai buah khuldi. Hal demikian berakibat pada diturunkannya Nabi Adam as dari surga ke bumi. Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi menyampaikan hal tersebut pada Pelatihan Cek Fakta Mandiri Bersama Jabar Saber Hoaks di Akademi Keperawatan Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). Baca Juga :Aktifitas sore di perpustakaan “TERANG LITERASI” desa lasem "Hoaks maksiat tertua. Kalau kita masih bahas, kita tidak belajar dari sejarah, kurang memahami dan merenungi sejarah," katanya. "Hoaks salah satu peristiwa paling tua. Artinya bukan terjadi pada zaman di saat informasi teknologi sudah maju. Hoaks sudah ada saat Nabi Adam ada di surga," lanjut Kiai Salman. Kiai Salman menjelaskan bahwa iblis berakting menangis sesenggukan berhari-hari sampai membuat Nabi Adam bertanya mengenai di balik peristiwa itu. Iblis justru iba kepada Nabi Adam karena suatu saat bakal meninggal dan tidak mendapatkan surga lagi. Padahal segala macam kebutuhan di surga dipenuhi dengan penuh kenikmatan dan cuma-cuma. Nabi Adam pun bertanya mengenai apa yang harus diperbuat. Iblis pun langsung menjawab bahwa Nabi Adam perlu makan buah khuldi agar kekal di surga. Nabi Adam merespons bahwa ia dilarang mendekati pohon itu. Mendengar respons tersebut, iblis menjawab Nabi Adam ketinggalan kabar. Kabar terbaru justru buah khuldi membuat kekal di surga. Dengan keyakinan yang ditunjukkan iblis itu, bahkan sampai bersumpah membawa nama Allah akan kebenaran berita yang dibawanya. Nabi Adam sampai akhirnya mempercayai karena hal tersebut sampai tiba konsekuensi diturunkan ke bumi. Oleh karena itu, Kiai Salman menegaskan agar mencari informasi lebih jauh dahulu untuk kebenaran kabar yang diterima. "Kalau dapat informasi, jangan pernah langsung menerimanya mentah-mentah, cek fakta baik-baik," tegasnya. Kiai Salman menegaskan agar menyaring dan memahami informasi yang masuk ke kita di dunia pesantren dan para santri mengingat informasi sudah tidak bisa dibendung lagi. "Kenyataannya memang tiap orang dari segala kalangan memegang satu alat yang bisa sangat bermanfaat dan bisa sangat berbahaya sekaligus. Dari sanalah, kita mendapatkan informasi yang bermanfaat. Dari sana juga, kita dapat informasi mempengaruhi persepsi anggapan prasangka," ujarnya. Oleh karena itu, ia menegaskan agar harus dicermati agar semua mengerti bagaimana menyaring dan memahami informasi yang masuk kepada kita melalui media sosial. Ketua Bidang Pesantren K M Lutfi NZ menyampaikan bahwa hoaks sudah merambah ke semua unsur kehidupan. Karenanya, Pelatihan Cek Fakta Mandiri sangat penting bagi para santri sebagai bekal menghadapi arus informasi yang begitu deras. Sementara itu, Ketua Divisi Pengelola Aduan dan Pengecekan Fakta Jabar Saber Hoaks R Tommy Sutami menyampaikan bahwa mendekati tahun 2024, tahun pesta demokrasi dan politik, bakal banyak hoaks yang mengatasnamakan pihak tertentu. Karenanya, penting untuk mengecek fakta secara mandiri mengenai kebenaran berita yang diterima. Baca Juga : Pemberian PMT pada Balita dan Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Stunting Ia pun mengajak para peserta yang terdiri dari guru dan santri Pondok Buntet Pesantren untuk mencoba mengecek kebenaran suatu gambar atas peristiwa tertentu. Salah seorang guru M Fajrul Falah mengecek fakta gambar tersebut dengan menggunakan aplikasi Google Lens. Melalui aplikasi tersebut, ia membuktikan bahwa gambar yang ada bukan dari peristiwa yang dimaksud melainkan terjadi pada tempat dan waktu yang berbeda. Sumber: www.nu.or.id Read the full article
0 notes
terasikip · 2 years
Text
Sejarah Buntet Pesantren dalam Perjuangan Kemerdekaan RI
Sejarah Buntet Pesantren dalam Perjuangan Kemerdekaan RI
Terasikip.com – Sejarah Buntet Pesantren dalam Perjuangan Kemerdekaan RI. Adagium hubbul wathon minal iman (cinta tanah air merupakan bagian dari iman) merupakan pemikiran yang sangat mendasar serta mendalam dalam bermacam konteks, dan mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam mendesak umat Islam berperan aktif dalam berproses berbangsa serta bernegara. Berpedang semangat hubbul wathon inilah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wisata-religi · 5 years
Photo
Tumblr media
(via Kisah Mbah Muqoyyim Merintis Buntet Pesantren)
0 notes
neng-wirda · 5 years
Text
IJAZAH TOLAK BALAK (CORONA)
DARI HABAIB & MASYAYIKH
1. HADLRATUS SYAIKH KH. HASYIM ASY'ARI JOMBANG
Baca:
لِيْ خمسةٌ أُطفيْ بها # حرَّ الوباءِ الحاطمة
المُصطفىٰ والمُرتضىٰ # وابناهما والفاطمة
2. KH. HASAN SAIFOURRIDZAL GENGGONG.
Baca:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا الطَّعْنَ وَالطَّاعُوْنَ يَامَنْ أَمْرُهُ إذَا أرَادَ شَيْئًا أنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ وَعَلَى أٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ
3. KH. MAIMUN ZUBAIR SARANG REMBANG
Baca:
ونُنَزِّلُ من القُرآنِ مَا هُوَ شِفآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِلمُؤْمِنِيْنَ، ولا يَزِدُ الظَّالِمِيْنَ إلا خَسَارًا
Kaifiyah: sebelum tidur 11x lalu ditiupkan ke telapak tangan & diusapkan keseluruh tubuh.
4. HABIB LUTHFI BIN YAHYA
Baca:
بِسْمِ اللهِ الَّرحْمنِ الّرحِيْمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كُلِّ دَآءٍ وَدَوَآءٍ
Kaifiyah: Ba'da Maktubah 11x
5. HABIB TAUFIQ PASURUAN
Baca:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Kaifiyah: Ba'da Maktubah 11x
6. AL-HABIB 'ABDULLAH BIN MUHAMMAD BAHARUN
Baca:
وبالحَقِّ أنْزَلْنَاهُ وَبالحَقِّ نَزَلَ
Kaifiyah: Subuh + Maghrib 70x
7. KH. SAID AQIL SIRODJ (KETUA PBNU)
Baca:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ
Kaifiyah: Ba'da Shubuh + Ashar 3/7x
8. KH. CHUSEN ILYAS MOJOKERTO
Baca :
يارحمٰنُ يارحيمُ ياقدّوسُ ياسلامُ ياعزيزُ ياعليمُ ياكريمُ
لاحولَ ولاقوةَ إلا باللهِ العليِّ العظيمِ
Kaifiyah: Malam hari sebelum tidur 7x
9. KH. NURUL HUDA DJAZULI PLOSO KEDIRI
Baca:
إستغفار
Kaifiyah: Ba'da Maktubah 25x
Kmudian membaca Do'a:
حَصَّنتُكم بالحيِّ القيُّومِ الذي لا يموتُ أبداً ودفَعْتُ عنكمُ السُّوءَ بألفِ ألفِ لاحول ولاقوة إلا باللهِ العليِّ العظيمِ
10. KH. ADIB ROFIUDDIN IZZA BUNTET
Baca:
- سلامٌ قولاً من ربِّ الرّحيم
- صلّى اللّٰهُ على محمد
- أستغفر اللهَ العظيم
Kaifiyah: Ba'da Maktubah 41x
Silahkah di pilih, untuk Diamalkan!!
Amalan-Amalan ini dari Grup-group NU dan Alumni-Alumni Pondok-Pesantren dan Dipersilahkan oleh Habaib & Para Kyai Tersebut untuk diamalkan.
1 note · View note
infojawabarat · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Didampingi Ketua DPD Golkar Jabar, Airlangga Hadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon
CIrebon - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, hadiri kegiatan Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet di Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Sabtu malam (6/8/2022).
“Alasan saya datang ke sini karena sebagai menteri yang mendapat mandat menangani pandemi Covid-19, saya ingin melihat langsung ke lapangan bahwa pandemi sudah pulih. Alhamdulillah karena dukungan para habaib, ulama dan pondok pesantren kita menjadi negara yang berhasil menangani Covid-19,” kata Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Gokar saat memberikan sambutan pada acara Haul yang dihadiri ribuan warga itu.
Dikatakan Aairlangga, meskipun situasi geopolitik global kini sedang tidak baik, iklim juga sedang memperhatikan, pandemi dengan segala varian barunya masih terus mengancam. Indonesia justru bisa menghadapinya dan ekonomi mulai pulih sekalipun harus menggunakan cara dan kebijakan berbeda seperti di negara lain.
“Dalam menangani pandemi Covid-19 kita menggunakan pola injak gas dan rem yang seimbang. Sehinga rakyat masih bisa bekerja, pabrik tidak ditutup dan ekonomi bisa tetap berjalan,” sambung Airlangga.
Airlangga menjelaskan, dunia sedang menghadapi ketidakpastian baru atau black swan. Hal ini karena perang Rusia-Ukraina.
Black swan artinya peristiwa tak terduga yang melampaui apa yang biasanya diharapkan dari suatu situasi dan memiliki konsekuensi cukup parah. Akibatnya pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 4,1 persen sampai 4,5 persen tahun ini.
Berbagai faktor ketidakpastian itu antara lain akibat munculnya varian baru Covid-19, disrupsi rantai pasok global dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina termasuk soal ketegangan yang terjadi belakangan di laut Cina Selatan.
“Salah satunya karena doa para ulama kita masih optimistis, pertumbuhan ekonomi kita tetap stabil diangka 5,2 persen,” kata Airlangga yang juga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Watimpres Agung Laksono dan sejumlah fungsionaris Partai Golkar lainnya.
Pantauan di lapangan Haul Almarhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon dibuka sejak 26 Juli 2022, dan berpuncak pada Sabtu 6 Agustus 2022.
Puncak acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an dan sholawat Nabi yang dipimpin langsung oleh KH. Rif’at Syahid. Acara Haul juga dimeriahkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Ahlal Wathon yang dipimpin paduan suara MANU putri.
Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Buntet, KH. Salman Al Farisi dan pembaca Kalimatuttarhib KH. Adib Rofiuddin Izza secara khusus memberikan apresiasinya secara khusus atas kehadiran Airlangga dan rombongan ke puncak acara haul tersebut.***
0 notes
Text
0813-3268-2017 (PAHALA TERUS MENGALIR), Sedekah Sumur Bor Bayongbong
Tumblr media
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6281332682017, Sedekah Sumur Bor Bayongbong, Sedekah Sumur Bor Tegalgubug Lor, Sedekah Sumur Bor Buntet, Sedekah Sumur Bor Japura Kidul, Sedekah Sumur Bor Japurabakti, Sedekah Sumur Bor Kanci, Sedekah Sumur Bor Kanci Kulon, Sedekah Sumur Bor Kendal
Kami dari Baitul Maal Hidayatullah BMH adalah Lembaga Amil Zakat Nasional Resmi di Indonesia, Sekarang ini kami sedang memberikan bantuan SUMUR BOR untuk Pesantren, Masjid, Mushola, TPQ, Diniyah, serta fasilitas umum lainya di seluruh Nusantara. Kami mengajak Anda berpartisipasi dalam program mulia ini. Karena membantu mewujudkan ketersediaan air bersih adalah tanggung jawab bersama. Setiap mahluk hidup perlu air bersih, apalagi di daerah daerah yang kerap mengalami defisit air ketika kemarau. Mari bersama kami berinvestasi abadi yang mengalirkan pahala tiada henti dari program SEDEKAH SUMUR BOR.  Inilah amal jariyah yang terus menjadi kebaikan meski kita sudah meninggal. Untuk Info Lanjut Tentang SEDEKAH SUMUR BOR melalui BMH: blog : www.sedekahsumurbor.blogspot.com WA : https://www.wa.me/6285104717000 Profil kami : linktr.ee/BerbagiBaik Terima kasih, Semoga menjadi kebaikan bersama
#SedekahSumurBorBayongbong, #SedekahSumurBorTegalgubugLor, #SedekahSumurBorBuntet, #SedekahSumurBorJapuraKidul, #SedekahSumurBorJapurabakti, #SedekahSumurBorKanci, #SedekahSumurBorKanciKulon, #SedekahSumurBorKendal
0 notes
emperanmalam · 3 years
Quote
Sampai saat ini saya masih bernostalgia, menyusuri labirin kehidupan dan alam semesta. Mencari makna dibalik segala rahasia yang terjadi. Sampai nanti akhirnya menikmati apa yang telah dicari selama ini
Buntet Pesantren, 16 Desember 2017
0 notes
madakipuranews · 3 years
Photo
Tumblr media
PRAJURIT YONMARHANLAN III AMANKAN KEDATANGAN BAPAK KASAL DI CIREBON Kedatangan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana (TNI) Yudo Margono, S.E., M.M., beserta rombongan dalam perihal kunjungan kerjanya, prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta dipimpin oleh Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Mayor Marinir S.Irwanto Rusbal, menyambut kedatangan bapak Kasal dengan melaksanakan sterilisasi Bandara, pengamanan dan pengawalan khusus bapak Kasal di area Bandara Cakra Buwana menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Palimanan dan Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/09/2021). Keterlibatan prajurit Yonmarhanlan III dalam pengamanan bapak Kasal ini mendapat perintah langsung dari Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., dalam hal ini Danyonmarhanlan III Mayor Marinir Amin Surya Laga, S.E., M.Tr.(Opsla)., dengan mengeluarkan satu Tim Quick Respon Force (QRF) lengkap dengan senjata. Pelaksanaan pengamanan bapak Kasal dilaksanakan dengan diperkuat personel dari Pomal, Polresta Cirebon, Forkopimda dan komponen masyarakat lainnya, dalam hal Ini prajurit Yonmarhanlan III menunjukan sikap, siap, siaga dan tindakan dengan memberikan jaminan keamanan objek yang terbaik dan maksimal dengan memegang teguh disiplin dan memahami rantai Komando yang efektif dan efisien. Lebih lanjut, Danyonmarhanlan III Mayor Marinir Amin Surya Laga, S.E., M.Tr.Opsla., mengatakan, "Sinergitas dan kerja sama antar unsur pengamanan yang terlibat, manfaatkan sebagai sarana untuk berkordinasi dan berkomunikasi antar unsur pengamanan. Utamanya untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas. Hindari kesalahan sekecil mungkin, pahami prosedur Pam, Walsus, serta tingkatkan kepekaan dan jangan lengah terhadap situasi yang berkembang," ujarnya. https://www.instagram.com/p/CUaZxlJPhNJ/?utm_medium=tumblr
0 notes
bidiktangsel · 3 years
Text
Didepan Sekjen Gerindra, Pimpinan Ponpes Buntet Doakan Prabowo
Didepan Sekjen Gerindra, Pimpinan Ponpes Buntet Doakan Prabowo
Cirebon – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Anggota Komisi II DPR Prasetyo Hadi dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat bersilaturahmi dengan pimpinan pondok Pesantren Buntet, Cirebon, KH. Adib Rofiuddin. Kunjungan ini untuk menyaksikan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan terhadap santri dan warga sekitar di lingkungan pondok pesantren Buntet. Saat tiba di lokasi, Muzani dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
korandetak · 3 years
Text
Didepan Sekjen Gerindra, Pimpinan Ponpes Buntet Doakan Prabowo
Didepan Sekjen Gerindra, Pimpinan Ponpes Buntet Doakan Prabowo
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Anggota Komisi II DPR Prasetyo Hadi dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat bersilaturahmi dengan pimpinan pondok Pesantren Buntet, Cirebon, KH. Adib Rofiuddin. Kunjungan ini untuk menyaksikan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan terhadap santri dan warga sekitar di lingkungan pondok pesantren Buntet.  Saat tiba di lokasi, Muzani dan romobongan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
PKS & NU | Antara NU, AHMAD SYAIKHU dan PESANTREN BUNTET CIREBON
 Belum banyak yang tahu (termasuk saya), bahwa Presiden PKS saat ini H. Ahmad Syaikhu adalah keturunan Kyai NU Kharismatik di Wilayah Cirebon. Silsilah keluarganya menyambung "Tunggal Buyut" dengan Pendiri Pesantren Buntet Cirebon, Mbah Muqoyyim bin Abdul Hadi bin Ki Lebeh. 
Mbah Muqoyyim yang juga merupakan Pejuang Perlawanan Rakyat terhadap Penjajah Belanda saat itu, berdarah Keraton Kasepuhan Cirebon Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah. Mbah Muqoyyim pernah mengabdi sebagai Kadi di keraton kanoman, namun akhirnya keluar karena intervensi Belanda terhadap keraton. 
Antara NU, H AHMAD SYAIKHU dan PESANTREN BUNTET CIREBON
Tumblr media Tumblr media
Ayah Ahmad Syaikhu yaitu KH Ma'soem, Kakeknya KH Aboel Khoir merupakan anak cucu keturunan Mbah Muqoyyim. Tradisi kekerabatan yang kuat dikalangan Nahdiyyin menjadikannya saling terhubung dengan silsilah tokoh-tokoh NU baik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
Alhamdulillah akhirnya pada satu kesempatan, saya "ngintili" H Ahmad Syaikhu sowan ke Kyai Kyai Buntet Cirebon, diantaranya Kyai Syukri, Kyai Anis dan Kyai Hasanudin Kriyani. 
Dari mendengarkan saat sowan itulah saya sedikit memahami silsilah keluarga H Ahmad Syaikhu. Di kediaman para Kyai tersebut suasana santri begitu terasa, nampak jejeran asrama santri dan semilir lantunan zikir dan shalawat khas thoriqot syatariyah. Nuansa pesantren tradisional berpadu dengan konsep Modern nampak terlihat. Pagi hingga sore, para santri melaksanakan kegiatan belajar di kelas, magrib hingga malamnya dilanjutkan ta'lim mutaalim dengan kyai2nya di Asrama, dulu istilahnya "ngaji Sorogan".
Nah kegiatan seperti itu pernah dijalani Oleh H Ahmad Syaikhu semasa SMP dan SMA nya, sekolah umum dan nyantri Tradisional di Para Kyai2 Buntet Cirebon. Setelah lulus, beliau lanjut kuliah di STAN Pondok Aren Tangerang dan disitulah beliau berinteraksi dengan teman teman Jamaah Tarbiyah, cikal bakal PK-PKS. 
Cirebon, merupakan kota yang tidak asing bagi saya, kampung ayah saya di desa tegal wangi kec weru, menjadi bagian masa kecil saya di desa tempat pengrajin rotan tersebut. Sebagaimana warga desa lainnya, ayah dan keluarga besarnya merupakan pengrajin "penjalin" (rotan), seisi rumah terdapat tumpukan anyaman rotan yang akan dijadikan beragam perabot, seperti kursi, meja, lemari, tudung saji, ayunan dll. Pada masa jayanya, desa tegalwangi begitu hidup, dari hasil kerajinan rotan, namun sayang kini terasa "lesu" akibat kebijakan ekspor bahan mentah keluar negeri.
Sebagai wong cerbon, saya sering sekali diajak Nenek Ziarah ke Keraton Cirebon, Gunung Jati dan Gunung Sembung. Meramaikan tradisi Muludan dan Panjang Jimat, mestipun tidak mengerti itu acara apa 🙂. Tapi itu tadisi rutin warga cerbon. Sekitar 2 th di cirebon. Keluarga saya pindah ke Haurgeulis Indramayu, Kampung ibu saya, disinilah saya sekolah SD hingga SMP. 
Sejak SD saya ditinggal ayah merantau di Jakarta menjadi pedagang di Pasar Grogol hanya tiap bulan saja ayah pulang kerumah diindramayu. Barulah masuk masa SMA pindah ke Jakarta, hingga kini. Dan kemudian Allah takdirkan saya bertemu dengan H Ahmad Syaikhu di PKS.
(By Iman Firmansyah)
*fb
source https://www.ayojalanterus.com/2021/04/pks-nu-antara-nu-ahmad-syaikhu-dan.html
0 notes
wafiakhsan · 5 years
Text
Kembali pada "Ombak" yang Sama
Tumblr media
Isya baru saja usai. Kami memilih parkir di halaman Masjid utama supaya bisa jalan kaki menyusuri lorong-lorong gang di lingkungan Buntet Pesantren, dan hal ini yang selalu menjadi bagian paling menarik bagi saya.
Seperti biasanya, tujuan pertama ialah sowan ke Ndalem (kediaman) Kiai Adib. Tentu ada akses jalan yang lebih praktis yang langsung menghubungkan ke halaman Ndalem Kiai. Tapi, sekali lagi, berjalan kaki menyusuri Buntet adalah kenikmatan tersendiri yang fatal untuk disia-siakan. Mungkin masing-masing dari kami memiliki dialektika yang berbeda-beda tentang kenikmatan tersebut. Misal, bagi Bapak mungkin kenikmatannya terletak pada sisi nostalgianya selaku alumni, dan tentu akan menjadi dialektika yang berbeda bagi yang lain. Bagi saya sendiri, dialektika yang terbangun tetap seperti biasa: menceburkan diri dalam imaji hidup-di-dalamnya.
Buntet bukanlah nama suatu pondok pesantren di sebuah desa, namun Buntet adalah nama desa yang di dalamnya terdapat pondok-pondok pesantren yang dinaungi sebuah yayasan bernama YLPI Buntet Pesantren Cirebon. Setiap kelokan lorong gang, segalanya tak lepas tertangkap oleh mata dan terekam di dalam kepala.
Rumah-rumah pemukiman warga, kelompok-kelompok kecil musyawarah kitab Fath Al-Qorib di teras-teras Ndalem kiai, interaksi dan gelak tawa di warung-warung kopi, lalaran nadhom-nadhom Alfiyah, Aqidatul Awam dan sebagainya di ruang-ruang kelas madrasah yang gemuruhnya bersahut-sahutan, semuanya menyisipkan sesuatu ke dalam hati yang entah apa namanya.
Tak jauh melangkah, tampak seorang mushohih sedang larut di depan papan tulis dalam pemaparan-pemaparannya dan sesekali mengecek kembali kitabnya di sebuah meja kayu sederhana, beberapa langkah berikutnya tampak 3-4 santri dengan rokok dan kopi disertai obrolan ringan di beranda atau halaman pondok-pondok pesantren. Meminjam lirik The Upstairs, "Semua terekam tak pernah mati."
Di suatu kelokan lorong gang, bertemulah saya dengan pemandangan yang begitu personal. Dua orang yang tengah larut dalam perjalanan panjang literasi. Entah karya siapa yang berada di tangan laki-laki di bawah kibaran jemuran itu. Dan entah kitab apa yang berada di pangkuan laki-laki yang bersandar pada tiang itu. Mereka hanyut, membiarkan dirinya terombang-ambing dalam lautan ilmu. Saya, hanya bisa terus berjalan mengejar langkah yang lain seraya berdoa dalam hati untuk kelak bisa "pulang", kembali pada ombak yang sama~ :')
Pojokan, 20.10.19
0 notes
wisata-religi · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
(via Wisata Religi ke Buntet Pesantren di Cirebon)
0 notes